• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA SUBCEKUNGAN PALEMBANG SELATAN CEKUNGAN SUMATRA SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA SUBCEKUNGAN PALEMBANG SELATAN CEKUNGAN SUMATRA SELATAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

124 BAB V

KESIMPULAN

Daerah penelitian secara geologi termasuk ke dalam Cekungan Sumatra

Selatan Subcekungan Palembang selatan. Subcekungan ini merupakan salah satu

penghasil utama hidrokarbon di Indonesia. Data yang dikeluarkan oleh Pusat

Survei Geologi (PSG) tahun 2009 menunjukkan bahwa meskipun telah

dieksplorasi selama lebih dari satu abad dan menghasilkan minyak lebih dari 1,5

milyar barel serta sejumlah gas bumi, namun berbagai penemuan baru

hidrokarbon di daerah ini masih didapatkan..

Setelah mendapatkan data dan mengintegrasi data tersebut dapat di ketahui

batuan induk (source rock) pada area penelitian berdasarkan analisis TOC pada

ketiga formasi gumai dapat di ketahui bahwa Formasi Gumai dan Formasi

Talangakar merupakan batuan induk yang berpotensi dibandingkan Formasi Lahat

dilihat dari faktor kualitas, kuantitas, dan kematangannya. Analisa hubungan TOC

dengan lingkungan pengendapan yang terdapat pada Subcekungan Sumatra

Selatan dapat diketahui lingkungan pengendapan fluvial dan transisi dapat

memberikan nilai TOC yang cukup besar dibandingkan open marine dikarnakan

faktor produktifitas, preservasi, dan kondisi lingkungan yang reduks. Dimana

produktifitas meliputi nutrisi sedimen, intensitas cahaya, temperature, suplai

karbonat, mahluk hidup, dan kondisi kimia air, tersedianya nutrisi merupakan

(2)

125

faktor yang mempengaruhi preservasi material organik adalah oksidasi, tipe

material organik yang diendapkan, dan kecepatan akumulasi sedimen. Dari tiga

faktor tersebut oksidasi merupakan faktor yang paling penting.

Sedangkan hubungan tipe kerogen dengan lingkungan pengendapan

dipengaruhi oleh jenis organisme yang terendapkan pada lingkungan tersebut,

dimana pada lingkungan open marine didominasi oleh tipe II ditemukan dalam

sedimen laut dengan kondisi reduksi yang memungkinkan adanya campuarn

antara organisme dari darat dan laut seperti spora, polen, dan alga laut (Walpes,

1985), begitu pula dengan lingkungan fluvial yang didominasi oleh tipe II.

Sedangkan untuk lingkungan transisi diendapkan tipe kerogen II-III dimana tipe

III terdiri dari material organik darat yang hanya sedikit mengandung lemak atau

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, memiliki pemahaman secara benar dan komperhensif tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), terutama standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan

Bahan hukum sekunder diperoleh dari literatur tentang Kepolisian; Kewenangan Polisi, Penyidikan, Perlindungan hukum, Korban; Pemberdayaan Korban, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

oleh suatu proses tidak bisa sembarangan diambil dari proses tersebut, melainkan harus dilepaskan dengan sendirinya oleh proses. Æ Circular Wait : setiap proses menunggu

Berdasarkan hasil dari pembahasan pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa subset fuzzy α adalah ideal fuzzy dari near-ring R jika dan hanya jika α c. adalah

Pengembangan sistem teknologi online dalam melakukan proses pelayanan dan kegiatan operasional perusahaan agar setiap Kantor Wilayah dan Kantor Cabang atau UPC

Penelitian tentang Identifikasi jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat di Desa Lookeu Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu telah selesai dilakukan dengan tujuan

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif

 Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap Pasir Gunung Lubuk Alung, pasir tersebut dapat digunakan sebagai bahan adukan campuran beton.  Beton yang