BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif.Penelitian asosiatif adalah yang berutujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan ialah perusahaan yang terdaftar di BEI. Yang dimana populasi tersebut telah dipublikasikan dan ditampilkan dalam situs websiteresmi BEI sesuai dengan tahun 2011-2013. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknikpurposive sampling, yaitupopulasi yang memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai. Adapun kriteria-kriteria yang dipilih dalam penentuan sampel adalah :
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar rutin di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut untuk periode 2011-21013
2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report) untuk periode 2011-2013
3. Menampilkan data tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan ke Bapepam untuk periode 2011-2013
4. Menampilkan data dan informasi yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu (timeliness) dalam penyampaian audit report untuk periode 2011-2013
5. Menghasilkan laba perusahaan secara berurut-turut dari tahun 2011- 2013
Dari beberapa perusahaan yang sesuai dengan kriteria peneliti terdapat 59 perusahaan dari tahun 2011-2013 yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Tabel 3.1 Sampel Perusahaan
No. Kode Nama Perusahaan
1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMBC PT. Holcim Indonesia Tbk
3 SMGR PT. Semen Gresik Tbk
4 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk
5 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk
6 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
7 INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk
8 LION PT. Lion Metal Works Tbk
9 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk
10 ERTWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk
11 SRSN PT. Indo Acitama Tbk
12 UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
13 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
14 IPOL PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk
15 YPAS PT. Yana Prima Hasta Persada Tbk
16 CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk
17 SIPD PT. Siearad Produce Tbk
18 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk
19 INKP PT. Indah Kiat Pulp & paper Tbk
20 TKIM PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
21 ASII PT. Astra International Tbk
22 AUTO PT. Astra Auto Part Tbk
23 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk
24 IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk
25 INDS PT. Indospring Tbk
26 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
27 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
28 PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
29 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk
30 ERTX PT. Eratex Djaya Tbk
31 INDR PT. Indo Rama Synthetic Tbk
32 PBRX PT. Pan Brothers Tbk
33 UNIT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk
34 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk
35 JECC PT. Jembo Cable Company Tbk
36 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk
37 ADES PT. Akasha Wira International Tbk)
38 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
39 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk
40 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
41 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
42 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
43 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
44 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
45 PSDN PT. Prashida Aneka Niaga Tbk
46 SKLT PT. Sekar Laut Tbk
47 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
48 GGRM PT. Gudang Garam Tbk
49 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
50 KAEF PT. Kimia Farma Tbk
51 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk
52 MERK PT. Merck Tbk
53 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk
54 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk
55 MBTO PT. Martina Berto Tbk
56 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
57 UNLVR PT. Unilever Indonesia Tbk
58 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
59 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk
C. Variabel dan Definisi Opersional
Variabelindependenatau variable bebas (X)
dalampenelitianiniadalahsolvabilitas, profitabilitas, ukuran perusahaan dan ukuran KAP. Variabel depandenatauvariabel terikat (Y) dalam penelitianini adalah timeliness.
1. Timelines (Variabel Y)
Variabel ini diukur bardasarkan tanggal publikasi laporan keuangan ke Bapepam yang didasarkan pada peraturan yang telah ditetepkan oleh Bapepam, yaitu UU No. 8 Tahun 1995 dan Keputusan Ketua Bapepam No.
17/PM/2002 yang kemudian diperbarui dengan Keputusan Ketua Bapepam No. 36/PM/2003. Dalam variabel timeliness mengukur dengan varibel dummy, yang dimana apabila perusahaan tepat waktu sebelum melampui batas 90 hari dari terbitnya tanggal laporan keuangan tahunan 31 Desember sampai sebelum tanggal 31 Maret=1, namun apabila melebihi dari tanggal ketetapan 90 hari= 0.
2. Solvabilitas (Variabel X1)
Solvabilitas ialah dimana rasio yang menggambarkan mengukur kemampuan perusahaan menutupi seluruh kewajiban-kewajibannya. Solvabilitas keuangan
dapat diartikan sebagai penggunaan asset dan sumber dana (source of fund) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Menurut Hanafi dan Halim (2009) ialah
𝐷𝐸𝑅 ∶ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥100%
3. Profitabilitas (Variabel X2)
Penelitian ini menggunakan ROA (return on assets) Hanafi dan Halim (2009) sebagai perhitungan profitabilitas dengan alasan rasio ini dapat menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dari keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan dan juga melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan. Rasio profitabilitas yang tinggi merupakan hal yang baik bagi perusahaan. Adapun rumus untuk menentukan ROA (Hanafi dan Halim, 2009) ialah
𝑅𝑂𝐴 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 x100%
4. Ukuran Perusahaan (Variabel X3)
Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel yang mempengaruhi timeliness. Ukuran perusahaan pada penelitian ini mengikuti penelitian sebelumnya dimana total aset merupakan jumlah aset lancar, aset tetap, investasi, dan uang muka dan juga aset tidak berwujud.
Variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan natural logaritma dari total aset seperti digunakan dalam penelitian Sultoni (2013) yang secara sistematis dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Upi = Ukuran perusahaan ke-i pada periode peristiwa ke-t LogTAit = Log Total Aset periode ke-i pada periode peristiwa ke-t 5. Ukuran KAP (Variabel X4)
Ukuran KAP menunjukkan besar kecilnya perusahaan audit. Dalam variabel ini, ukuran KAP diukur menggunakan variabeldummy.
Klasifikasi ukuran KAP adalah dilihat apakah perusahaan tersebut diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan KAP internasional (the big four).
Sehingga, perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan KAP the big four diberi angka 1 dan jika perusaaan yang tidak berafiliasi dengan KAP the big four maka akan diberi angka 0. Adapunkategorithe big four di Indonesia yaitu:
1. KAP Price Waterhouse Coopers (PWC), bekerjasamadengan KAP Drs. HadiSutanto&Rekan, HaryantoSahari&Rekan, TajudierdjaWibisana&rekan.
2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler(KPMG), bekerjasamadengan KAP Sidharta, Widjaja&Rekan.
3. KAP Ernest &Young (E & Y), bekerjasamadengan KAP Purwantono, Suhermandan Surya.
4. KAP Deloitte ToucheThomatsu(Deloitte), bekerjasamadengan KAP Osman Bing Satrio&Rekan.
UPit = LogTAit
Tabel 3.2
Pengukuran Variabel Bebas
No. Variabel Pengukuran
1 Solvabilitas 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥100%
2 Profitabilitas 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 x100%
3 Ukuan Perusahaan UPit = LogTAit
4 Ukuran KAP Variabel Dummy
D. Jenis dan Sumber Data
Pada kali ini jenis dari dari data penelitian ialah data kuantiatif. Adapun jenis data yang akan dimanfaatkan seperti :
Laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar sesuai dengan
penelitian,
Annual report perusahaan yang terdaftar sesuai dengan penelitian, dan
Informasi mengenai Kantor Akuntan Publik perusahaan.
Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder ini mengolah kembali informasi yang didapatkan oleh peneliti agar lebih mudah untuk dipahami, sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang diinginkan dalam penelitian ini.Beberapa sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013 pada perusahaan yang telah listing secara rutin.
E. Teknik Perolehan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ialah teknik dokementasi. Teknik pengumpulan data ini berupa informasi laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan auditan perusahaan tahun 2011-2013 yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 pada perusahaanmanufaktur.
F. Teknis Analisis Data
Pada metode analisis data menggunakan analisis linear logistik dengan bantuan dari program SPSS versi 21. Alasan menggunakan regresi logistik karena untuk menguji pengaruh dari vairbel dependen dan independen, yang dimana variebel dependen menggunakan variabel dummy. Dalam tahapan menganalisis data yaitu dengan Pengujian hipotesis ini terdiri dari: Statistik deskriptif, Menilai keseluruhan model (overall model fit), Koefisien Determinasi (R2), Menguji kelayakan model regresi, Matrik Klasifikasi, Model Regresi Logistik Yang Terbentuk dan Uji Parsial (uji t)
Adapun penjelasan dari analisis diatas sesuai dengan tahap-tahapannya ialah
Statistik Deksriptif
Statistik deksriptif merupakan statiska yang menggunakan data dalam sebuah populasi maupun sampel yang dimana akan mencari kesimpulan mengenai dari beberapa pengelompokan tersebut. Adapun penilaian yang dilihat untuk mencari kesimpulan tersebut melalui nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, varian, maksimum, minimum. Mean digunakan untuk melihat rata-rata dari polulasi dan sampel yang diteliti.
Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit)
Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow.
Perhatikan output dari Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis:
H0 : Model yang dihipotesakan fit dengan data HA : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data Dasar pengambilan keputusan:
Perhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow :
a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Melihat Keseluruhan Model (Overal Model Fit)
Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model regresi (overall model fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai –2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesakan fit dengan data (Ghozali, 2001).
Menguji Koefisien Regresi
Untuk menguji bagaimana seberapa jauh semua variabel indepeden yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dalam penelitian. Adapun model uji regresi logistik yang akan digunakan untk menguji hipotesis sebagai berikut :
Time=
𝑒𝛽𝑜+𝛽1(𝐷𝐸𝑅)+𝛽2(𝑅𝑂𝐴)+𝛽3(𝑆𝐼𝑍𝐸)+𝛽4(𝐾𝐴𝑃) 1+𝑒𝛽0+𝛽1(𝐷𝐸𝑅)+𝛽2(𝑅𝑂𝐴)+𝛽3(𝑆𝐼𝑍𝐸)+𝛽4(𝐾𝐴𝑃)Keterangan :
TIME : Ketepatan waktu penyampaian pelaporan
(dummy; 0= tidak tepat waktu dan 1= tepat waktu).
e : Variabel gangguan DER : Solvabilitas
ROA : Pofitabilitas
SIZE : Ukuran Perusahaan KAP : Ukuran KAP
Uji Parsial (uji t)
Menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian secara parsial yang dimaksudkan apakah hipotesis dalam penelitian berpengaruh pada ketepatan waktu (timeliness).