BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah melaksanakan tugas memelihara dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan Program dan Pelaksanaan Penegakan Perundang- undangan Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perundang-undangan Daerah;
3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;
5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perundang-undangan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Daerah dan atau aparatur lainnya;
6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
7. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau terdiri dari 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan 5 (lima) Seksi yang mempunyai uraian tugas masing-masing sebagai berikut :
1. Kepala Satuan
Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, dan mengkoordinasikan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan monitoring, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan pengendalian administrasi yang di biayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Lamandau, Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut, Mengadakan hubungan dan kerjasama Kantor/Dinas/Badan/Lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan rencana program kerja dan pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan humas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.
3. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah
Seksi penegakan perundang-undangan daerah Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pelaksanaan pengendalian dan operasional penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.
4. Seksi Pengembangan Kapasitas
Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan kebutuhan dan pengembangan kapasitas personil.
5. Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman masyarakat, perlindungan dan ketertiban umum.
6. Seksi Sarana dan Prasarana
Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pemenuhan fasilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kbupaten Lamandau.
7. Seksi Perlindungan Masyarakat
Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan perlindungan masyarakat.
8. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan
Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan, menegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di wilayah kecamatan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalm jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, adalah pada Gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 9 TAHUN 2012
KEPALA SATUAN
SEKSI PENGEMBANGAN
KAPASITAS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENEGAKAN
PERUNDANG- UNDANGAN DAERAH
SEKSI PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
UNIT PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KECAMATAN SEKSI
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN
MASYARAKAT
SEKSI SARANA DAN
PRASARANA
2.2 Sumber Daya
Sumber Daya Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal.
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung oleh 80 (delapan puluh) orang Pegawai, terdiri dari 40 (empat puluh) orang Pegawai Negeri Sipil 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil atau 51,25%
dan 39 (tiga puluh sembilan) orang Tenaga Harian Lepas atau 48,75%. Kondisi Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sampai dengan 28 Februari 2013 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 40 orang;
b) Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 1 orang;
c) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang :
1) Golongan IV sebanyak 1 orang;
2) Golongan III sebanyak 8 orang;
3) Golongan II sebanyak 31 orang;
4) Golongan I sebanyak 1 orang;
d) Berdasarkan Pendidikan :
1) Sarjana (S-1) sebanyak 9 orang;
2) D-III sebanyak 1 orang;
3) SLTA sebanyak 30 orang;
4) SLTP sebanyak 1 orang;
e) Berdasarkan Eseloning :
1) Eselon III sebanyak 1 orang;
2) Eselon IV sebanyak 1 orang;
3) Non Eselon (Pelaksana) sebanyak 39 orang;
f) Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan :
1) Diklatpim III sebanyak 1 orang;
2) Diklatpim IV sebanyak 1 orang.
Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.2 sedangkan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar 2.3.
TABEL 2.1
Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang
(Per 28 Februari 2013)
N
o Status
Kepegawaian RuangGol/
Unit Kerja di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
Total Kepala
Satuan Sub bag
TU
Seksi Penega k Perda
Seksi Tibum
&
Tramas
Seksi Bangta
s
Seksi
Sarpras Seksi Linmas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PNS
Pembina Utama Muda IV/c - - - - - - - -
Pembina Tingkat I IV/b 1 - - - - - - 1
Pembina IV/a - - - - - - - -
Penata Tingkat I III/d - - - - - - - -
Penata III/c - 1 - - - - - 1
Penata Muda Tingkat I III/b - - - - - - - -
Penata Muda III/a - 1 2 1 1 1 1 7
Pengatur Tingkat I II/d 1 1
Pengatur II/c
Pengatur Muda Tingkat I II/b 8 3 6 5 2 6 29
Pengatur Muda II/a
Juru Tingkat I I/d
Juru I/c 1 1
Juru Muda Tingkat I I/b
Juru Muda I/a
2 TENAGA HARIAN LEPAS - - 13 4 5 4 7 6 40
TOTAL 1 24 9 12 10 10 14 80
GAMBAR 2.2
Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
GAMBAR 2.3
Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
SMP SMA D3 S1
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c THL
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel.2.2 berikut :
TABEL 2.2
Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
( Per 31 Desember 2013 )
NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
1 Bangunan gedung kantor 2 unit
2 Bangunan Asrama 1 Unit
3 Bangunan Rumah Jaga Malam 1 Unit
4 Banguanan Papan Nama kantor 1 Unit
5 Banguan Tiang Bendera 1 Unit
6 Bangunan Pagar Tembok 1 Unit
7 Bangunan Pintu Gerbang 1 Unit
8 Bangunan Parkir 1 Unit
9 Pengaspalan Jalan 1 Unit
10 Bangunan Jembatan Pintu Keluar dan Masuk 1 Unit
11 Penataan Halaman Kantor 1 Unit
12 Bangunan Drainase 1 Unit
13 Instalasi Listrik 1 Unit
14 Pos Jaga Satuan Polisi Pamong Praja 3 Unit
15 Bangunan Ruang Informasi 1 Unit
16 Kendaraan roda empat 4 unit
17 Kendaraan roda dua 6 unit
18 AC 5 buah
19 Lemari besi buah
20 Rak besi 1 buah
21 Filling besi/metal 14 buah
22 Brankas 2 buah
23 Lemari kayu 20 buah
24 White board 1 unit
25 Kursi putar 9 buah
26 Kursi lipat 113 buah
27 Meja komputer 5 buah
28 Tenda pameran 1 buah
29 Meja biro 28 buah
30 Sofa 3 buah
31 Jam dinding 1 buah
32 Lemari es 2 buah
33 Kipas angin 1 buah
34 TV 4 buah
NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
35 Dispenser 4 buah
36 Kamera 2 buah
37 PC unit 10 unit
38 Laptop 5 unit
39 Printer 9 buah
40 Kursi kerja pejabat eselon III 1 buah
41 Kursi kerja pejabat eselon IV 8 unit
42 Sound system 2 buah
43 Pesawat telepon 1 buah
44 Mesin fax 1 buah
45 Antena parabola 2 buah
46 Handy Talky 44 buah
47 Mesin Potong Rumput 3 buah
48 Handy Cam 1 buah
49 Unit Transceiver SSB 1 buah
50 Pentungan 80 buah
51 Tameng 40 buah
52 Helm Anti Huru Hara 15 buah
53 Senjata Kejut 30 buah
54 Lampu Lalu Lintas ( Sandtulove ) 40 buah
55 Sangkur 40 buah
56 Borgol 118 buah
57 Gorden 5 Set
58 Rak Makan 1 buah
59 Rak Piring 1 buah
60 Mesin Tik 8 buah
2.3 Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan, atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dapat di kategorikan pada 5 (lima) peran utama yang saling terkait, yaitu :
1. Pelayanan Sebagai ujung tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan;
2. Pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda;
3. Pengawasan pembangunan daerah bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;
4. Pengawasan pembangunan daerah bidang perlindungan masyarakat;
5. Penyusunan data pokok, pengendalian program, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan.
Kelima kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.
2.3.1 Pelayanan Sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil Kebijakan
Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan dan penegakan peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
2.3.2 Pengawasan Pembangunan Daerah Bidang Penegakan Perda
Pelayanan sebagai pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda adalah mengkoordinasikan kegiatan Perencanaan dan menyusun rencana aksi dalam rangka menjamin ditaatinya Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Lamandau oleh aparatur pemerintah daerah, lembaga/instasi/organisasi masyarakat dan/atau pelaku usaha di bidang perekonomian serta mayarakat Kabupaten Lamandau pada umumnya.
2.3.3 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Pengawasan pembangunan daerah di bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja telah merencanakan, mengolah, menganalisa, melaksanakan monitoring dan menyusun program kerja, pelaksanaan kegiatan operasional dan standar kerja bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
2.3.4 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Perlindungan Masyarakat
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau melakukan penghimpunan data informasi berkaitan dengan pelaporan, melakukan analisa serta penilaian, dokumentasi, mempersiapkan laporan mengenai pelaksanaan perlindungan masyarakat.
2.3.5 Penyusunan Data Pokok, Pengendalian Program, Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau mengkoordinasikan persiapan penyusunan data pokok kegiatan pengendalian program, pelaporan dan melakukan evaluasi dokumen perencanaan di bidang pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat
Untuk mengukur capaian kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi, yang berdasarkan indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi Satuan Polisi Pamong Praja periode 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM Target IKK Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Catatan
Analisis
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (22)
1
Persentase Meningkatnya Keamanan Dan Ketertiban Umum Dalam
Masyarakat Serta Meningkatmnya Disiplin Kinerja PNS di
Lingkungan Pemerintah Kab.
Lamandau
Terwujutnya Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum Dalam Masyarakat di Kabupaten
Lamandau
100% 100% 100% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100%
2
Persentase penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
Meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat
Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Terlaksananya Pemberdayaan Linmas Sekabupaten Lamandau
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Terlaksananya Cipta Kondisi Ketertiban dan Keamanan Pemilu
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
3
Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.
Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.
Terciptanya Rasa Aman dan Tertip Lingkungan Masyarakat
- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1
Tahun - - - 100% 100%
Jumlah pelatihan dan pembinaan terhadap anggota linmas desa/kelurahan
- - - 8
Kecamatan 8 Kecamata
n
- - - 8
Kecamata n
8 Kecam
atan
- - - 100% 100%
Terlaksanaya Peningkatan
Kapasitas Linmas - - - 8
Kecamatan 8 Kecamata
n - - -
8 Kecamata
n
8 Kecam
atan - - - 100% 100%
4
Jumlah penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
Meningkatkan kesadaran masyarakat kabupaten lamandau untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Terlaksananya Penegakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
- - - 1 Kali 1 Kali - - - 1 Kali 1 Kali - - - 100% 100%
5
Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Terlaksananya Penyuluhan pada Masyarakat tentang Bahayanya Miras dan Narkoba
- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%
Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Praktek Prostitusi
- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau
Tahun 2009-2013
Uraian Anggaran pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
Bidang
Pemerintahan:
Kesatuan Bangsa dan politik DPA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU
4.206.931.999,- 2.977.021.480,- 3.088.382.888,- 4.131.228.727,- 4.936.941.500,- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
3.962.681.783,- 2.909.240.413,- 3.059.727.052,- 3.915.563.251,- 4.834.927.235,- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013
96,14% 97,72% 99,07% 94,78% 97,93%
Rata-rata
Pertumbuhan 5,55%
Realisasi 96,74%
Untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, disajikan pada. Tabel 2.5.
SUB BIDANG STATISTIK
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pada bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selama lima tahun mendatang.
2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, meliputi:
1. Keterbatasan sumber daya manusia sehingga masih kosongnya beberapa jabatan yang ada di dalam struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
2. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga dalam pelaksanaan pelayanan sering mengalami kendala;
3. Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi perencanaan dan pertanggungjawaban program-program kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;
4. Pemekaran wilayah desa, kelurahan dan kecamatan beberapa tahun kedepan akan menambah beban kerja bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau kalau tidak diiringi dengan pertambahan jumlah pegawai;
5.
Belum Optimalnya koordinasi internal antara seksi-seksi maupun dengan masyarakat
;6.
Kuarangnya pengetahuan, pemahaman perda-perda yang berhubungan dengan tupoksi Satpol PP
7. Tidak semua program kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dapat tertampung pada APBD dikarenakan keterbatasan anggaran;
2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja, meliputi:
1. Peningkatan profesionalisme aparatur Satuan Polisi Pamong Praja serta melakukan inovasi pelayanan dan Good Governance (transparasi, partisipasi, akuntabilitas) guna memberikan pelayanan prima terhadap publik dengan cara mengikuti pendidikan dan pelaatihan yang sesuai dengan kebutuhan prioritas;
2. Semangat setiap anggota/pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
3. Dukungan dan Koordinasi dari stake holder yang ada terkait dengan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4. Potensi optimalisasi partisipasi peran masyarakat, organisasi pemuda, wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
5. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.