• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau adalah melaksanakan tugas memelihara dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Dalam pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan Program dan Pelaksanaan Penegakan Perundang- undangan Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perundang-undangan Daerah;

3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perundang-undangan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Daerah dan atau aparatur lainnya;

(2)

6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

7. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah;

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau terdiri dari 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan 5 (lima) Seksi yang mempunyai uraian tugas masing-masing sebagai berikut :

1. Kepala Satuan

Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, dan mengkoordinasikan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan monitoring, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, Melakukan pengendalian administrasi yang di biayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Lamandau, Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lamandau untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut, Mengadakan hubungan dan kerjasama Kantor/Dinas/Badan/Lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan rencana program kerja dan pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan humas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau.

3. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah

Seksi penegakan perundang-undangan daerah Mempunyai tugas menyiapkan perumusan, pelaksanaan pengendalian dan operasional penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

(3)

4. Seksi Pengembangan Kapasitas

Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan kebutuhan dan pengembangan kapasitas personil.

5. Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan ketentraman masyarakat, perlindungan dan ketertiban umum.

6. Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pemenuhan fasilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kbupaten Lamandau.

7. Seksi Perlindungan Masyarakat

Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan perlindungan masyarakat.

8. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan

Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan, menegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di wilayah kecamatan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, bertanggungjawab kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalm jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 9 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, adalah pada Gambar 2.1 berikut.

(4)

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 9 TAHUN 2012

KEPALA SATUAN

SEKSI PENGEMBANGAN

KAPASITAS KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PENEGAKAN

PERUNDANG- UNDANGAN DAERAH

SEKSI PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

UNIT PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KECAMATAN SEKSI

KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN

MASYARAKAT

SEKSI SARANA DAN

PRASARANA

(5)

2.2 Sumber Daya

Sumber Daya Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung oleh 80 (delapan puluh) orang Pegawai, terdiri dari 40 (empat puluh) orang Pegawai Negeri Sipil 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil atau 51,25%

dan 39 (tiga puluh sembilan) orang Tenaga Harian Lepas atau 48,75%. Kondisi Kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sampai dengan 28 Februari 2013 adalah sebagai berikut :

a) Jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 40 orang;

b) Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 1 orang;

c) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang :

1) Golongan IV sebanyak 1 orang;

2) Golongan III sebanyak 8 orang;

3) Golongan II sebanyak 31 orang;

4) Golongan I sebanyak 1 orang;

d) Berdasarkan Pendidikan :

1) Sarjana (S-1) sebanyak 9 orang;

2) D-III sebanyak 1 orang;

3) SLTA sebanyak 30 orang;

4) SLTP sebanyak 1 orang;

(6)

e) Berdasarkan Eseloning :

1) Eselon III sebanyak 1 orang;

2) Eselon IV sebanyak 1 orang;

3) Non Eselon (Pelaksana) sebanyak 39 orang;

f) Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan :

1) Diklatpim III sebanyak 1 orang;

2) Diklatpim IV sebanyak 1 orang.

Daftar nominatif pegawai berdasarkan golongan ruang dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan grafik perbandingan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan pada Gambar 2.2 sedangkan grafik perbandingan pegawai berdasarkan golongan ruang pada Gambar 2.3.

(7)

TABEL 2.1

Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Golongan Ruang

(Per 28 Februari 2013)

N

o Status

Kepegawaian RuangGol/

Unit Kerja di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau

Total Kepala

Satuan Sub bag

TU

Seksi Penega k Perda

Seksi Tibum

&

Tramas

Seksi Bangta

s

Seksi

Sarpras Seksi Linmas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 PNS

Pembina Utama Muda IV/c - - - - - - - -

Pembina Tingkat I IV/b 1 - - - - - - 1

Pembina IV/a - - - - - - - -

Penata Tingkat I III/d - - - - - - - -

Penata III/c - 1 - - - - - 1

Penata Muda Tingkat I III/b - - - - - - - -

Penata Muda III/a - 1 2 1 1 1 1 7

Pengatur Tingkat I II/d 1 1

Pengatur II/c

Pengatur Muda Tingkat I II/b 8 3 6 5 2 6 29

Pengatur Muda II/a

Juru Tingkat I I/d

Juru I/c 1 1

Juru Muda Tingkat I I/b

Juru Muda I/a

2 TENAGA HARIAN LEPAS - - 13 4 5 4 7 6 40

TOTAL 1 24 9 12 10 10 14 80

(8)

GAMBAR 2.2

Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

GAMBAR 2.3

Grafik Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang 0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

SMP SMA D3 S1

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c THL

(9)

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau didukung sarana dan prasarana sebagaimana Tabel.2.2 berikut :

TABEL 2.2

Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau

( Per 31 Desember 2013 )

NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

1 Bangunan gedung kantor 2 unit

2 Bangunan Asrama 1 Unit

3 Bangunan Rumah Jaga Malam 1 Unit

4 Banguanan Papan Nama kantor 1 Unit

5 Banguan Tiang Bendera 1 Unit

6 Bangunan Pagar Tembok 1 Unit

7 Bangunan Pintu Gerbang 1 Unit

8 Bangunan Parkir 1 Unit

9 Pengaspalan Jalan 1 Unit

10 Bangunan Jembatan Pintu Keluar dan Masuk 1 Unit

11 Penataan Halaman Kantor 1 Unit

12 Bangunan Drainase 1 Unit

13 Instalasi Listrik 1 Unit

14 Pos Jaga Satuan Polisi Pamong Praja 3 Unit

15 Bangunan Ruang Informasi 1 Unit

16 Kendaraan roda empat 4 unit

17 Kendaraan roda dua 6 unit

18 AC 5 buah

19 Lemari besi buah

20 Rak besi 1 buah

21 Filling besi/metal 14 buah

22 Brankas 2 buah

23 Lemari kayu 20 buah

24 White board 1 unit

25 Kursi putar 9 buah

26 Kursi lipat 113 buah

27 Meja komputer 5 buah

28 Tenda pameran 1 buah

29 Meja biro 28 buah

30 Sofa 3 buah

31 Jam dinding 1 buah

32 Lemari es 2 buah

33 Kipas angin 1 buah

34 TV 4 buah

(10)

NOMOR JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

35 Dispenser 4 buah

36 Kamera 2 buah

37 PC unit 10 unit

38 Laptop 5 unit

39 Printer 9 buah

40 Kursi kerja pejabat eselon III 1 buah

41 Kursi kerja pejabat eselon IV 8 unit

42 Sound system 2 buah

43 Pesawat telepon 1 buah

44 Mesin fax 1 buah

45 Antena parabola 2 buah

46 Handy Talky 44 buah

47 Mesin Potong Rumput 3 buah

48 Handy Cam 1 buah

49 Unit Transceiver SSB 1 buah

50 Pentungan 80 buah

51 Tameng 40 buah

52 Helm Anti Huru Hara 15 buah

53 Senjata Kejut 30 buah

54 Lampu Lalu Lintas ( Sandtulove ) 40 buah

55 Sangkur 40 buah

56 Borgol 118 buah

57 Gorden 5 Set

58 Rak Makan 1 buah

59 Rak Piring 1 buah

60 Mesin Tik 8 buah

2.3 Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja

Berisi uraian mengenai tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/target renstra periode sebelumnya, untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan, atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah. Pelaksanaan kapasitas pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau dapat di kategorikan pada 5 (lima) peran utama yang saling terkait, yaitu :

1. Pelayanan Sebagai ujung tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil kebijakan;

2. Pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda;

3. Pengawasan pembangunan daerah bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

(11)

4. Pengawasan pembangunan daerah bidang perlindungan masyarakat;

5. Penyusunan data pokok, pengendalian program, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan.

Kelima kapasitas pelayanan utama tersebut kemudian diuraikan dan dijabarkan kedalam berbagai program dan kegiatan strategis.

2.3.1 Pelayanan Sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mengambil Kebijakan

Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau sebagai Ujung Tombak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan dan penegakan peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

2.3.2 Pengawasan Pembangunan Daerah Bidang Penegakan Perda

Pelayanan sebagai pengawasan pembangunan daerah bidang Penegakan Perda adalah mengkoordinasikan kegiatan Perencanaan dan menyusun rencana aksi dalam rangka menjamin ditaatinya Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Lamandau oleh aparatur pemerintah daerah, lembaga/instasi/organisasi masyarakat dan/atau pelaku usaha di bidang perekonomian serta mayarakat Kabupaten Lamandau pada umumnya.

2.3.3 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Pengawasan pembangunan daerah di bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja telah merencanakan, mengolah, menganalisa, melaksanakan monitoring dan menyusun program kerja, pelaksanaan kegiatan operasional dan standar kerja bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

(12)

2.3.4 Pengawasan Pembangunan Daerah di bidang Perlindungan Masyarakat

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau melakukan penghimpunan data informasi berkaitan dengan pelaporan, melakukan analisa serta penilaian, dokumentasi, mempersiapkan laporan mengenai pelaksanaan perlindungan masyarakat.

2.3.5 Penyusunan Data Pokok, Pengendalian Program, Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau mengkoordinasikan persiapan penyusunan data pokok kegiatan pengendalian program, pelaporan dan melakukan evaluasi dokumen perencanaan di bidang pemeliharaan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat

Untuk mengukur capaian kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau berdasarkan tugas dan fungsi, yang berdasarkan indikator sasaran/target serta anggaran dan realisasi Satuan Polisi Pamong Praja periode 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.3 dan Tabel 2.4.

(13)

Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD

Target

SPM Target IKK Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Catatan

Analisis

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (22)

1

Persentase Meningkatnya Keamanan Dan Ketertiban Umum Dalam

Masyarakat Serta Meningkatmnya Disiplin Kinerja PNS di

Lingkungan Pemerintah Kab.

Lamandau

Terwujutnya Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Umum Dalam Masyarakat di Kabupaten

Lamandau

100% 100% 100% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100% 98,70% 99,75% 99,75% 100% 100%

2

Persentase penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)

Meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat

Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan

kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat

- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1

Tahun - - - 100% 100%

Terlaksananya Pemberdayaan Linmas Sekabupaten Lamandau

- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1

Tahun - - - 100% 100%

(14)

Terlaksananya Cipta Kondisi Ketertiban dan Keamanan Pemilu

- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1

Tahun - - - 100% 100%

Meningkatnya pelayanan terhadap pemenuhan

kebutuhan rasa aman dan nyaman masyarakat

- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1

Tahun - - - 100% 100%

3

Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.

Jumlah penyuluhan terhadap potensi berkembangnya penyakit masyarakat.

Terciptanya Rasa Aman dan Tertip Lingkungan Masyarakat

- - - 1 Tahun 1 Tahun - - - 1 Tahun 1

Tahun - - - 100% 100%

Jumlah pelatihan dan pembinaan terhadap anggota linmas desa/kelurahan

- - - 8

Kecamatan 8 Kecamata

n

- - - 8

Kecamata n

8 Kecam

atan

- - - 100% 100%

Terlaksanaya Peningkatan

Kapasitas Linmas - - - 8

Kecamatan 8 Kecamata

n - - -

8 Kecamata

n

8 Kecam

atan - - - 100% 100%

4

Jumlah penegakan atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

Meningkatkan kesadaran masyarakat kabupaten lamandau untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Terlaksananya Penegakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

- - - 1 Kali 1 Kali - - - 1 Kali 1 Kali - - - 100% 100%

(15)

5

Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi

Jumlah penyuluhan terhadap pencegahan berkembangnya praktek prostitusi

Terlaksananya Penyuluhan pada Masyarakat tentang Bahayanya Miras dan Narkoba

- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%

Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Praktek Prostitusi

- - - - 1 Kali - - - - 1 Kali - - - - 100%

(16)

Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau

Tahun 2009-2013

Uraian Anggaran pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

Bidang

Pemerintahan:

Kesatuan Bangsa dan politik DPA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LAMANDAU

4.206.931.999,- 2.977.021.480,- 3.088.382.888,- 4.131.228.727,- 4.936.941.500,- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013

3.962.681.783,- 2.909.240.413,- 3.059.727.052,- 3.915.563.251,- 4.834.927.235,- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

2009 2010 2011 2012 2013

96,14% 97,72% 99,07% 94,78% 97,93%

Rata-rata

Pertumbuhan 5,55%

Realisasi 96,74%

Untuk tabel inteprestasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau yang mengemukakan rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan selanjutnya mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, disajikan pada. Tabel 2.5.

SUB BIDANG STATISTIK

(17)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Pada bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau selama lima tahun mendatang.

2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau, meliputi:

1. Keterbatasan sumber daya manusia sehingga masih kosongnya beberapa jabatan yang ada di dalam struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;

2. Keterbatasan sarana dan prasarana sehingga dalam pelaksanaan pelayanan sering mengalami kendala;

3. Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi perencanaan dan pertanggungjawaban program-program kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau;

4. Pemekaran wilayah desa, kelurahan dan kecamatan beberapa tahun kedepan akan menambah beban kerja bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamandau kalau tidak diiringi dengan pertambahan jumlah pegawai;

5.

Belum Optimalnya koordinasi internal antara seksi-seksi maupun dengan masyarakat

;

6.

Kuarangnya pengetahuan, pemahaman perda-perda yang berhubungan dengan tupoksi Satpol PP

7. Tidak semua program kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dapat tertampung pada APBD dikarenakan keterbatasan anggaran;

(18)

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan

Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja, meliputi:

1. Peningkatan profesionalisme aparatur Satuan Polisi Pamong Praja serta melakukan inovasi pelayanan dan Good Governance (transparasi, partisipasi, akuntabilitas) guna memberikan pelayanan prima terhadap publik dengan cara mengikuti pendidikan dan pelaatihan yang sesuai dengan kebutuhan prioritas;

2. Semangat setiap anggota/pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

3. Dukungan dan Koordinasi dari stake holder yang ada terkait dengan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

4. Potensi optimalisasi partisipasi peran masyarakat, organisasi pemuda, wanita dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

5. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan oleh suhu pengeringan yang rendah dapat menghasilkan kualitas bubuk Sargassum polycystum yang terbaik, karena apabila pada proses pemanasan

Tempurung lutut dibuat dari paduan CoCrMo yang dimodifikasi dengan penambahan unsur nitrogen dengan tujuan menekan pertumbuhan fasa ε dan fasa σ , yang bersifat getas

Pasien obesitas yang mengkonsumsi daging kambing akan mengalami masalah tekanan darah yang tidak stabil dan turut mengalami pusing akibat efek

[r]

Berdasarkan hasil evaluasi kestabilan lereng menggunakan software Geostudio 2012 Slope/W, maka didapatkanlah hasil nilai faktor keamanan pada lereng untuk side wall

Ketika derajat dari binary relasional adalah m:n ketiga relasi ini yang diminta tersebut disimpan sebagai data, tanpa memperhatikan kelas keanggotaan dari mas- ing-masing entitas

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 3,54 persen;

Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMG Winangun Stasiun Tondano untuk mendapatkan tinggi dan