• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman atau keberhasilan belajar siswa adalah sebagai berikut : 1. Faktor internal (dari dalam diri siswa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman atau keberhasilan belajar siswa adalah sebagai berikut : 1. Faktor internal (dari dalam diri siswa)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Pengertian Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara memahami (Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja, 2008 : 607-608)

pemahaman adalah suatu proses, cara memahami dan cara mempelajari baik-baik supaya paham dan pengetahuan makin bertambah banyak. Menurut Winkel (Ian, 2010 : 1), pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti benar. Pemahaman mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.

Sedangkan Menurut Poesprodjo, masih dalam situasi tersebut menyatakan bahwa pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan juga menghayatinya.

Pemahaman merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah melakukan kegiatan belajar melalui proses pembelajaran. Menurut Hamalik (2008 : 98) bahwa pemahaman adalah sesuatu yang telah dikuasai atau dicapai oleh individu yang telah melakukan suatu kegiatan belajar dalam rentang waktu tertentu.

Menurut Usman (2006 : 25) mengidentifikasi bahwa dalam meningkatkan pemahaman siswa para siswa melalui dengan sebuah pertanyaan, mencari fakta-fakta, menyusun jawaban untuk pertanyaan semula, dan menyampaikan proses hasil pertanyaan tersebut. Seperti mendeskrifsikan bagaimana mereka mendesai

atau penyeledikan, meningkatkan penjelasan yang didasarkan pada informasi ilmiah dan dilengkapi dengan fakta-fakta melalui kegiatan didalam kelas dan menganalisis beberapa alternative penjelasan untuk disajikan sebagai dasar petunjuk demonstrasi guru.

Menurut suharsini menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga, (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggenerlisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. Dengan pemahaman siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep.

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman Siswa Dalam Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman atau keberhasilan belajar siswa adalah sebagai berikut :

1. Faktor internal (dari dalam diri siswa)

(2)

a. Faktor jasmani (fisiologi) meliputi : keadaan panca indera yang sehat tidak mengalami cacat (gangguan) tubuh, sakit atau perkembangan yang tidak sempurna.

b. Faktor psikologi, meliputi : keitelektual (kecerdasan) minat, bakat, dan potensi prestasi yang dimiliki.

c. Faktor pematangan fisik dan psikis.

2. Faktor eksternal (dari luar diri siswa)

a. Faktor sosial meliputi : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kelompok, dan lingkungan masyarakat.

b. Faktor budaya meliputi : adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi, dan kesenian.

2.2 Model Pembelajaran Picture and picture

Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan, dan teknik penilaian.Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif disamping itu metode komunikatif. Sering pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskusi.

Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture and picture, penulis akan menulis permulaankan pengertian model, strategi, teknik dan metode pembelajaran :

a. Model Pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran juga merupakan interprestasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem.

b. Strategi Pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan peserta didik mencapai tujuan yang dikuasai di akhir kegiatan belajar.

c. Teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang diinginkan atau dicapai.

d. Metode Pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan untuk guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Secara harafiah metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran.

Model Pembelajaran Picture and picture adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan yang logis.

(3)

Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Setiap pembelajaran menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

2.2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Picture And Picture Pada Materi Nilai-nilai Pancasila

Dalam pembelajaran menggunakan model Picture And Picture pada materi nilai- nilai pancasila yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang inggin dicapai

Langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Di samping itu guru juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga KKM yang telah ditetapkan dapat dicapi oleh peserta didik.

b. Menyajikan materi sebagai pengantar

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik pergatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari

c. Guru menunjukan/memperlihatkan gambar-gambar sesuai dengan materi. Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukan oleh guru. Dengan picture atau gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang akan diajarkan.

d. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasangkan/ mengurutkan gambar- gambar menjadi urutan yang logis.

(4)

Guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan dibuat atau dimodifikasi.

e. Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita atau tuntunan KD dengan indicator yang akan dicapai.

f. Dari alasan / urutan gambar tersebut,guru mulai menanamkan konsep atau materi kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini,guru harus memberikan penekanan – penekatan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi,menulis permulaan,atau bentuk lain dengan yujuan siswa mengetahui hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator yang telah ditetapkan.

g. Kesimpulan / rangkuman

Sebagai akhir dari pembelajaran,guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran.

2.2.2 Keunggulan Model Picture And Picture

Picture and picture adalah model yang menggunakan gambar yang dipasangkan /

diurutkan menjadi urutan yang logis. Picture and picture dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan gambar.

Dalam http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and- picture.html juga mengatakan keunggulan lain dari model ini adalah diantaranya : a) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, b) Melatih berpikir secara logis, c) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik, d) Siswa dilibatkan dalam perencenaan dan pengelolaan kelas, e) Harganya murah dan mudah didapat.

2.2.3 Kelemahan Model Picture And Picture

Adapun kelemahan model pembelajaran picture and picture adalah a) Memakan banyak waktu, b) Banyak siswa yang pasif, c) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekecauan dikelas, d) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain, e) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

2.2.4 Penerapan Model Picture And Picture Pada Materi Nilai-nilai Pancasila Penerapan pembelajaran picture and picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok – kelompok. Pembelajaran

(5)

kooperatif adalah pembelajaran secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah,sili asih dan sili asuh. Dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dalam melaksanakan belajar mengajar dikelas khususnya pada siswa kelas II SDN I Telaga pada materi nilai-nilai pancasila. Dengan pengenalan model ini diharapkan siswa dapat menguasai materi dan memudahkan mereka dalam memahami pokok bahasan khususnya pada siswa kelas II SDN I Telaga pada materi nilai-nilai pancasia.

Pembelajaran picture and picture adalah suatu yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Setiap pembelajaran menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS DEBIT BANJIR KALA ULANG SUNGAI KALI SAPI (Studi Kasus Keruntuhan Jembatan Kali

Kegiatan abdimas yang dilakukan adalah melakukan pendampingan kegiatan peningkatan kualitas masyarakat melalui strategi usaha (UMKM) dalam menghadapi pandemi covid 19 pada

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati

Alur kerja dalam film pendek animasi Kanca: Juara Karapan Sapi menggunakan alur kerja Toon Boom Animation yaitu Traditional Digital, proses penggambaran menggunakan

Dari kajian ini tergambar bahwa di masyarakat Jawa di abad 17 – 18 yang lalu sudah dikenal sistem hukum yang mengatur para abdi dalem atau pegawai kerajaan namun tidak

Oleh karena itu hasil penelitian ini akan dituangkan dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan dan Celebrity Endorsement terhadap Niat Beli

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi