• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSATAKA DAN TEORI 2.1. Penelitiann Terdahuluuu. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. TINJAUAN PUSATAKA DAN TEORI 2.1. Penelitiann Terdahuluuu. penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

19

BAB II

TINJAUAN PUSATAKA DAN TEORI 2.1. Penelitiann Terdahuluuu

Penelitian terdahulu ini menjadi acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji atas eksplorasi yang dilakukan. Dari penelitian sebelumnya, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang mirip dengan judul penelitian penulis. Meski demikian, penulis mengangkat beberapa kajian sebagai acuan dalam menambah bahan kajian penelitian bagi penulis. Berikutnya adalah penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis.

Tabel 1: Penelitian Terdahulu dan Relevansinya

No. Judull dan Penulis Hasil Penelitiann Relevansi 1 Bentukk Pengawasann

Orangg Tuaa Padaa Anak-anakkk Penggunaa Smartphoneee

Fajrii Utamaq dan Mira.a Hastii Hasmiraa, 20191.

Culture &

Society:Journal of

AnthropologicalResearch Vol. 1, No. 1

Penelitian ditujukkan untuki mendeskripsikan bagaimana jenis pengawasani orangi tuai penggunai smartphonei.

Investigasi hipotetis yangi digunakan untuk menganalisis eksplorasi ini adalah teorip yangi berdasarkani pada Roberto Ki Mertoni, yaitu fungsi manifest dan fungsii latento. Metodei yangi digunakan dalami penelitiane inie adalah pendekatane kualitatifi dengani jenis deskriptifi dan penentuan informani purposivei samplingi.

Dalame pengumpulan informasi menggunakani persepsi, wawancarai

Relevansi yang terdapat dalam penelitian ini yaitu sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu bentuk. pengawasan orang tua. Pada anak ketika menggunakan smartphone.

Dimana penelitian

yang akan

dilakukan oleh peneliti yaitu kontrol sosial orang

tua atau

pengandalian orang tua dalam perilaku penggunaan gadget pada anak sekolah

(2)

20

dengani prosedur pemeriksaan informasi darii Milesi dani Huberman. Hasil dari

penelitian ini

menjelaskan jenis pengelolaan orangi tuai terhadap anaki saat menggunakani ponsel, yaitu dengan diberikan batasan waktui dalami menggunakan

ismartphonei,

memberikani bimbingan kepadai anaki agar dapat menggunakan

ismartphonei dengani baik, memberikani izin kepadai anaki yangi tidaki menggunakan smartphone. mematuhiy standar yangi telahii diterapkan oleh orangi tua mereka. Selainii itu,

penyebabi tipe

penagwasan orangi tuai padaii anaki yang menggunakan

smartphonei.

dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif.

2 Strategii Pendampingani Orangi Tuai Terhadapi Intensitasi Penggunaani Gadgeti Padai Anaki.

Nuruli Novitasaris.

Jurnal Issns. (Pi): 25509- 2200,. Issn (Ei): 25509- 11009, Voli. 39 (29), 20199, Pp9. 1679- 1889

Kemajuan gadget sangat kuat dalam peningkatan kehidupan seseorang.

Keajaiban inii sangat mudahi ditemukan dalam anaka -anak yang berasali dari keluargaa kaya dan lebih mengejutkan lagi di mana perangkat saat ini bukan hal yang luar biasa bagiw merekaw. Dampak buruk penggunaan alat pada anak antara lain: 1) privasi, 2) gangguan kesehatannn otak, 3) penurunan kesehatann matan, 4) Kesehatan tangan terganggus, 5)

Relevansi yang terdapat dalam penelitian ini yaitu penelitian tersebut sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu mengkaji tentang strategi

pendampingan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak. Dimana penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu kontrol sosial orang

tua atau

(3)

21

pengaruh istirahat yang meresahkan, 6) suka menyendiri, 7) perilaku keji, 8) mengurangi daya cipta, 9) keterbukaan terhadap radiasi, dan 10) bahaya cyberbullying.

Wali memainkan peran

utama dalam

memberikan arahan dan menjaga inovasi alat agar tidak merugikan anak- anak. Tata krama yangi harusi dilakukani olehi wali adalah sebagaii berikuti: 1i) memilih sesuaii usiai anaki, 2i).

Tertentu. dalam memilih aplikasiii game dii alat tersebut, 3) Ikutlah.

Anaki -anak dalami bermaini, 4i) Breaking point waktui bermaini alat anaki -anak, dani 5i) Menyambut anaki -anak untuk melakukanp kegiatanw positifw.

pengandalian

oranga tuaw dalamo perilaku

penggunaane

gadgete padai anaki sekolah dasar.

3 Kontrolr Sosialr Orangr Tuar kepadar Anakr Balitar dalamr Penggunaanr Gadgetr dir Desar Wukirsarir Imogirir Bantulr

Tris Aryatis. Jurnal Pendidikan Sosiologi 2017

Hasili penelitiani menunjukkani bahwai terdapati faktori pendorongi internali dani eksternali bagi orangi tuai untuk menawarkan gadgeti kepadai anaki balitai. Faktori internali, orangi tuai memberikani gadgeti untuki mengatasii berbagaiii masalah, khususnya kebutuhani pengalihan atau hiburan, kebutuhani bermain, kebutuhani persuasif dan kebutuhani adaptasi.

Sedangkani faktori luar.

Orangi tuai menawarkan gadgeti untuk anaki - anak merupakan ide dari anaki itu peniruan

Relevansi penelitian ini setara dengan penelitian yang akan dipusatkan oleh peneliti, khususnya

mengetahui kontrol sosial orang tua untuk membatasi akibat buruk penggunaan gadget pada anak. pada penelitian. itu ketenagakerjaan.

pada penelitian. ini menggunakan.

Metode kualitatif deskriptif dalam mengkaji dan mendeskripsikan kontrol sosial orang

(4)

22

identitas, pengaruhi temani sebayai, factor ekonomii keluargai dani tingkati usiai masingi - masingi orangi tuai.

Pengendalian sosiali yangi dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi akibat buruk dari alat tersebut adalah dengan pengendalian preventif dengan memberikan batas waktu sebelum diberikan suatu alat. Kontrol yang kasar dengan menasihati anak- anak jika mereka bermain dengan alat untuk waktu yang lama.

Kontrol yang kuat adalah dengan menasihati anak- anakq. Selaini itui, instruktur melarange penggunaan perangkat saatu belajar di PAUD atau TKm. Kontrol.

Intimidasi tidaki selesai karenai usiai anakii didelegasikan usia dinii.

Kontrol impuls adalah dengan menyita gadget.

Sementara kontrol yang kuat dengan mengulangi bimbingan agar anak tetap setia pada kewajibannya untuk tidak berlama-lama bermain gadget.

tua kepada anak balita. dalam penggunaan gadget di desa Wukirsari Imogiri Bantul.

Informan penelitian dipilih

menggunakan metode pengujian purposive untuk memilih informan tergantung pada standar yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Penelitian yang akan dilakukan juga menggunakane metodee kualitatife deskriptife guna mengkajie dane mendsekripsikan kontrole sosiale orang tua dalame perilaku

penggunaane

gadgete pada anak die desao kesamben blitar.

4 Polai Asuhi. Orangi Tuai Dalami Penggunaani Smartphonei Padai Anaki Sekolahi Dasarri.

Zulfitria

HOLISTIKA0 : .Jurnali Ilmiahi PGSDi ISSNi:

2579i – 6151i

Volumei 1i Noi. 2i

Hasili. penelitiani menunjukan bahwai parentingi. untuki mengurangii penggunaan smartphonei pada anak sangat. penting.

Penelitian. ini menjelaskan. tentang pentingnya polai asuhi orangi. tuai dalam

Relevansi dalam penelitian ini yaitu terdapat kesamaan kasus atau kajian yang diteliti yaitu bagaimana polai asuhi. orangi. tua dalami. mengurangi penggunaan

smartphonei padai

(5)

23

Novemberi 2017i mengurangii penggunaan smartphonei padai anaki.

anak. mendapatkan pendampingan darii orang tua ketika. anaki menggunakan

smartphone.

Pendampingani. yangi dilakukani olehi orangi

tuai adalahi.

menjelaskani tentang.

kegunaani smartphonei, mengarahkani anaki untuki memanfaatkani.

smartphonei sebagaii media. belajar, memberitahui dampaki positifi dani negatifi menggunakani

smartphonei.

anaki, berupa pendampingan kepada anak.

sedangkan

penelitian yang akan dilakukan yaitu mengkaji tentang bagaimana kontrol sosial orang tua dalam perilaku penggunaan gadget pada anak. dan dalam penelitian ini terdapat obyek penelitian yaitu sama sama meneliti tentang orang tua dan anak.

5 Pendampingan Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi Digital

Irwansyah.

A Journal of Language, Literature, Culture, and Education

POLYGLOT Vol.14 No.1 Januari 2018

Hasil penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh irwansyah yaitu orang tua berperan penting dalam perkembangan komunikasi anak usia dini, khususnya anak di bawah usia lima tahun.

Salah satu upaya orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak dalam keluarga di era digital seperti sekarang

adalah dengan

memberikan

pendampingan dalam penggunaan teknologi bagi anak. Melalui pendampingan tersebut, orang

tua dapat mengawasi anak dan mengarahkan konten-konten positif bagi anak untuk menggunakan kemajuan teknologi secara tepat

Relevansi pada penelitian ini yaitu terdapat kesamaan kasus atau kajian yang diteliti yaitu penelitian ini membahas tentang bentuk pengawasan orangi tuai dalami penggunaani

gadgeti padai anaki yaitui berupai pendamping orang tuai padai anaki, sedangkan

penelitian yang akan dilakukan yaitu mengkaji tentang bagaimana kontrol sisoal orang tua dalam perilaku penggunaan gadget pada anak. terdapat persamaan obyek atau kajian yang diteliti.

(6)

24

sesuai dengan masa tumbuh kembang anak.

2.2. Tinjauan Pustaka 2.2.1. Kontroll Sosiall

Seperti yang ditunjukkan oleh Muin (2004) kontrol sosial adalah semua siklus, baik yang diatur maupun yang spontan, yang bersifat pengajaran, penyambutan, dan dalam hal apapun, memaksa seseorang untuk tunduk pada aturan dan nial sosial yang berlaku. Jenis kontrol sosial ini terdiri dari empat komponen, yaitu khususnya kelekatan, tanggung jawab, kontribusi, dan keyakinan. (Booth, Farrell, & Varano, 2008).

Pengendalian sosial (social control) merupakan suatu sistem yang mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma sosial agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Tindakan pengendalian sosial yang dilakukan secara konsisten akan secara tidak langsung menjadi alasan untuk perilaku tunggal sama dengan nilaii-nilaii dann contoh atauu keputusan yangg telahh ditetapkan secaraa umum olehh setiap lapisann masyarakatt tertentuu. Menurutu Reucekk (1987: 2).

Prosess pengendaliann sosiall dapatt diklasifikasikann dalamm tigaa bentukk, yaituu:.

a. Pengendaliann sosiall antaraa individuu dann individuu lainnyaa, di mana satu individu memberikan manajemen kepada orang lain.

Misalnya, seorang ayah yang mengarahkan anak-anaknya untuk

(7)

25

tunduk pada standar yang ada dalam keluarga. Ini adalah ilustrasi pengendalian sosial yang pada awalnya adalah kontrol yang sangatt normal dalamm berkehidupan hari-hari biasa, walaupun terkadang masih tidak dipahami.

b. Kontrol sosial antaraa. individuu dann kelompokk terjadii ketikaa individuu mengawasii suatuu kelompokk..

c. Kontrol sosial antar kelompokk dan kelompokk yang berbeda, terjadi ketika satu kelompokk memberikan pengelolaan kepada kelompokk lainnya. Kontrol sosial dapat terjadi dalam standar kehidupan sehari- hari agar keselarasan dan kemantapan tercapai dalam kehidupan sehari-hari yang normal. Dengan adanya kontrol sosial ini, dapat diterima bahwa penyimpangan yang terjadi menurut daerah setempat dapat dibatasi, terutama penyimpangan yang diturunkan oleh anak- anak muda. Sejalan dengan itu, pengendalian sosial harus mendapat pemikiran yang mendalam dan mendasar.

1. Sifatt-sifatt Pengendaliann Sosiall

Pengendaliann sosiall dapatt dikelompokkann berdasarkann sifatnyaa, berdasarkann caraa atauu perlakuannyaa, dann berdasarkann pelaku pengendaliannsosialnyaa. Berikutt adalahh pengelompokan pengendaliann sosiall, yaitu:

a. Pengendalian sosial Preventif

Preventif adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mencegah pelanggaran prinsip, sehingga tidak ada yang terjadi sehubungan dengan pelanggaran ini. Kegiatan preventif adalah suatu gerakan yangg dilakukan

(8)

26

olehh para ahli sebelumm terjadi penyimpangann sosiall, sehingga suatu pelanggaran dapat dibatasi atau dicegah. Kontrol preventiff pada umumnya dilakukann melaluii heading, arahan, dann permintaan.

Preventiff merupakan masuk kepada golongan kontrol sosial, kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna pencegahan pelanggaran yang belum terjadi. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang dibuat sebelum terjadinya jenis pelanggaran tertentu. Dalamm preventiff masyatrakat atau seseorangg biasanyaa diarahkann, dibujukk, atau diingatkann untuk tidak mengabaikan standar yang sudah diterapkan. Pengertian dari preventiff merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna meminimalisir atauu membunuh kemungkinann suatuu kejadiann yang tidakk menguntungkan terjadi di kemudian hari. Kegiatan pencegahan biasanya lebih terjangkau bila dibandingkann dengann biayaa untuk mengurangii efek dari kejadian yang kurang baik terjadii.

Tindakan preventif biasanya dilakukan oleh para ahli seperti polisi, supaya individu tidakk melakukann pelanggaran. Tindakann preventiff juga dapat disatukan dengann kegiatan meyakinkan terhadapp daerah setempat untuk meyakinkan dann membimbing mereka suapya tidak mengabaikan pedoman yang sudah ditetapkan. Terlebih lagi, campur hasil dari beberapa aktivitas yang tidak dapat diterima.

Pengertian pengendalian preventif adalah segala jenis pengendalian sosial sebagai antisipasi perilaku aneh (penyimpangan) dengan tujuan agar

(9)

27

kegiatan masyarakat tetap bermanfaat (konvensional). Kondisi keselarasan aktivitas publik dapat dicapai jika perilaku sosial dijaga. Hal ini cenderung beralasan bahwa tindakan pencegahan adalah kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh spesialis, sehingga kemungkinan episode terjadi atau sekali lagi pelanggarann yangg tidakk diinginkann dii masaa depann terjadii.

2. Pengendaliann Sosiall Refresif

Refresif adalah aktivitas yang menghambat, membatasi, atau mengendalikan individu yang mengabaikan standar. Hal ini juga dapat memulihkan atau memulihkan individu yang melakukan pelanggaran.

Menurut situs Globespotes, tindakan refresif adalah aktivitas fungsional yang dilakukan oleh para ahli ketika terjadi penyimpangan sosial sehingga penyimpangan yang terjadi saat ini dapat dihentikan. Kontrol sosial yang berencana untuk membangun kembali kerukunan yang sudah keganggu yang disebabkan suatu kesalahan dengan memberikan sanksi yang pas dengan kesalahan yang diperbuat.

Suatu kegiatan yang dilakukan setelah suatu pelanggaran terjadi, dengan tujuan agar pelaku pelanggaran tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kegiatan tersebut sebagai persetujuan yang tepat oleh para ahli yang cakap untuk mencegah kebrutalan atau pelanggaran yang akan terjadi di kemudian hari. Kontrol sosial represif adalah jenis kontrol sosial yang mengharapkan untuk membangun kembali gejolak sosial atau mengembalikan keadaan penyimpangan ke keadaan yang menguntungkan

(10)

28

sekali lagi (komformis). Oleh karena itu, kontrol sosial yang refresif adalah jenis kontrol di mana penyimpangan sosial telah terjadi dan kemudian kembali lagi sehingga keadaan sosial kembali ke bisnis seperti biasa, khususnya keadaan di mana individu tunduk pada praktik yang diterima sekali lagi.

Hal ini cenderung disimpulkan bahwa refresif adalah tindakan fungsional yang diambil oleh spesialis terhadap individu atau kelompok yang melakukan pelanggaran, pemahaman yang mendalam adalah sesuai dengan tindakan pelaku pelanggaran, yang berarti mempengaruhi mereka dan tidak mengulangi kesalahan yang sebanding di kemudian hari.

2.2.2. Orang Tua

Orang tua atau Wali adalah individu yang individu senior atau senior, terdiri dari ayah juga, ibu yang instruktur dan representasi yang bagus untuk anak-anak mereka sejak wali menguraikan. tentang dunia dan masyarakat pada anak-anak mereka (Friedman et al.., 2010).

A. Perann Orangg Tuaa

Orang tua Wali secara konsisten membutuhkan anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi orang yang siap secara sosial. Dalam keluarga ideal ada dua orang yang berperan khususnya pertama, pekerjaan dia ibu bertanggung jawab atas kemajuan anak-anak mereka. Kedua, tugas ayah yang cakap bertanggung jawab untuk memberikan arahan tentang kebajikan sesuai dengan pelajaran ketat, pelatihan, pengendalian,

(11)

29

mengambil bagian dalam mempertahankan. anak-anak mereka dan mengatasi masalah mereka ekonomi keluargan (Santrock, 2007).

Perann ayahh dan ibuu merupakani sautu satua kesatuana perani yangi sangati dibutuhkan dalami sebuahi keluargai. Menuruti covey terdapati 4 prinsipi perani keluargai. ataui orangi tuai (yusufi, 2009i), antarai laini:

1. Sebagaii. Modeling

Orangi tuai adalah model atau contoh yang baik bagi seorang anak muda baik dalam menyelesaikan kualitas yang mendalam atau ketat dan standar yang berlaku di mata publik. Wali memiliki pengaruh yang sungguh kuati pada kehidupani anaki-anak sebab perilaku dan carai pandang anakk dibentukk olehh perilaku dann caraa pandang orangg tuanyai, baiki positifi maupuni negatifi. Tugas para orang tua karena mendemonstrasikan tidak diragukan lagi dipandang sebagai sesuatu yang penting dalam membentuk pergantian peristiwa dan karakter anak-anak dan anak akan belajar tentang perhatian dan cinta.

2. Sebagai Mentoring.

Orang adalah layar utama bagi anak-anak yang melihat seseorang, persahabatan yang begitu dalami baikii secaraii empati maupunii sebaliknya, memberikanii jaminan untuk mendorongi anaki- anak untuk bertindak transparan dani menerimai pelajaran. Juga, orang tuai adalah sumberi utamai dalami peningkatan perasaani anaki-anak,

(12)

30

terutama kecurigaan bahwa semuanya baik-baik saja atau ketidakstabilan, dihargai ataui dibencii.

3. Sebagaii Organizingi

Orangi tuai Penjaga memiliki perani sebagaii organizingi, yaitui mengumpulkan, mengontroli, merencanakani, berkoordinasi dalamm menangani masalah apa pun yang terjadi, mengerjakan desain dan kerangka keluarga untuk membantu mengatasinya dasar-dasar dan mengatasi setiap salah satu masalah keluargai. Orangi tuai harusi bijaksana dani cerdas dalamo menangani masalahi, terutama menangani masalah anak-anak mereka agar keinginan tidak muncul.

4. Sebagaii Teachingi.

Orange tuai atau Wali adalah pendidik yang memiliki kewajiban untuk memberdayakan, mengarahkan, membimbing, menunjukkan kualitas yang mendalam kepada anak-anaknya; baik dan ramah serta menunjukkan standar hidup sehingga anak-anak dapat memahami dan melakukannya. Tugas wali sebagai mendidik adalah membuat

“kemampuan sadar” pada anak-anak, yaitu mereka mengalami apa yang mereka lakukan dan alasan mengapa mereka melakukannya.

Demikian juga, orange tuai wali adalah instruksi utama anak- anak, saksi mata, penonton, pemberi kasih sayang yang secara konsisten memperhatikan dan memperhatikan keluhan anak-anak.

Ketika anak-anak mengalami masalah, arahan orang tua dapat membantu anak-anak untuk mendapatkan apa yang terjadi karena

(13)

31

anak-anak secara efektif memiliki mentalitas kritis, membutuhkan kepercayaan pada kemampuan mereka sendiri. (McIntire, 2005)

2.2.3. Gadget

Gadget adalah sebuah perangkat atau instrumen elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia. Perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.

Diantaranya smartphone seperti iphone dan blackberry, serta notebook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet) (Widiawati, 2014: 106).

Pada umumnya, Secara umum, gadget merupakan perangkat atau alat elektronik yang berukiran relative kecil dan memiliki daya tampung yang luar biasa serta sifat pragmatis pemanfaatannya. Penilaian lain mengatakan bahwa gadget adalah barang elektronik kecil yang bisa dibawa kemana- mana tanpa masalah. Gadget adalah alat elektronik serbaguna karena dapat digunakan tanpa harus dihubungkan dengan colokan listrik. Perangkat merupakan salah satu perkembangan teknologi yang selalu menghadirkan inovasi terbaru yang dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih sederhana. Dengan kata lain, teknologi adalah Bahasa secara umumnya, sedangkan gadget adalah Bahasa spesifiknya. salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur kebaruan, artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon pintar (smartphone) seperti

(14)

32

iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet) (Eka Anggraini, 2019: 20-21).

Widiawati dan Sugiman (2014), gadget adalah perangkat kompleks yang dibuat dengan aplikasi berbeda yang dapat memperkenalkan berbagai media berita, komunitas informal, hiburan, dan bahkan pengalihan. Jati dan Herawati (2014), gadget merupakan media yang digunakan sebagai alat khusus terkini dan mempermudah dalam komunikasii manusia. Alat kontrasepsi yang saat ini sudah banyak dikenal masyarakat, khususnya kaum muda, memiliki beberapa jenis alat yang sering digunakan (Irawan, 2013).

A. Jenisi-jeniss Gadgett

Jenisi-jenisii gadgett diantaranyai adalah:

1. Iphoneee

Merupakan telepon yang memiliki asosiasi web serta memiliki aplikasi multimedia dan suara yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim pesan gambar (Irawan, 2013).

2. Ipadi

Merupakan sebuah. gadget yang memiliki ukuran lebih besar. Alat ini serupa dengan komputer tablet yang memiliki fungsi-fungsi tambahan yang ada pada sistem operasi (Irawan, 2013).

3. Blackberryi

(15)

33

Merupakan sebuah perangkat. genggam nirkabel dengan berbagai kemampuan. Alat ini dapat digunakan untuk SMS, faksimili internet, dan juga telepon seluler (Irawan, 2013).

4. Netbooki

Merupakan sebuah alat perpaduan antara komputer portabel. Alat ini seperti halnya dengan notebook dan internet (Irawan, 2013).

5. Handphonei

Merupakan sebuah alat atau perangkat komunikasi elektronik tanpa kabel. Sehingga alat ini dapat. dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan dasar yang sama halnya dengan telepon konvensional saluran tetap (Irawan, 2013).

B. Fungsi Gadget.

Ada banyak elemen gadget, ada yang digunakan secara teratur, adaa jugaa yanga hanyaa sekedarnyaa sajaa dalama memanfaatkannya. Sebagian besar yanga digunakana antara lain:

1. Menelponnn

2. Mengirimm SMSSS 3. Mengaksess internett

4. Mengabadikan suatu momen. dengan menggunakan fitur kamera/video.

5. Dan lain-lain.

C. Macam-macam Aplikasi Gadget

(16)

34

1. Aplikasi Media Sosial a. Facebook

Salah satu Salah satu manfaat Facebook dibandingkan organisasi antarpribadi lainnya adalah kemampuannya untuk tetap berhubungan dan menemukan teman yang "hilang" atau sudah lama tidak bertemu.

Selain profil, foto, dan teman, di Facebook juga terdapat komponen SMS, kontribusi ke blog (catatan), rencana atau acara, pertemuan, dan transfer foto dan rekaman (Ibnu, 2012:92).

b. Twitterrrr

Situs komunikasi informal oleh Jack Dorsey ini sangat menarik.

Sesuatu yang membuatnya menarik adalah tentang penganut dan pengikut. Twitter merupakan media online yang dikenang untuk domain microblogging atau tulisan pendek untuk sebuah blog Pemberitahuan harus ditulis dalamm 160i karakteri ataui kurangi Berbicarai menegania masalahi penggunai, tidaki sedikiti artis, senimani, figuri terkenali, olahragawani, dani politisi yangi memiliki akuni Twiteri. Contohnyaia Justini Bieberi. (selebritas Internasional), Sudjiwoi Tedjoi (seniman Indonesia) dani masihi banyaki lagia (Ibnu, 2012:93).

c. Instagram.

Instagram merupakan sebuah aplikasi jejaring sosial. dengan berbagi foto. Yang menjadi salah satu ciri menarik dari instagram adalah bahwa ada batas foto berbentuk persegi, mirip dengan gambar kodak Instamatic dan polaroid, yang sangat berbeda. dengan rasio

(17)

35

aspek 16:9 sekarang, yang biasanya digunakan oleh kamera ponsel (Sherief, 2013: 47).

d. WhatsApppp

Aplikasi WhatsApp tidak banyak mengurangi memori internal dan memiliki menu yang sangat besar. Dengan memanfaatkan WhatsApp kita bisa langsung berbicara dengan orang yang nomornya tercatat di kontak kita. Kirim suara juga sangat stabil, perasaan terutama seperti yang ditunjukkan oleh keputusan Anda. Kirim dokumen video, foto, dan musik dapat dengan mudah mengetuk bagiann atasi yangi menunjukkan adanyai pengirimani catatan. Kami jugai dapati menunjukkan panduan kepadaii teman-teman untuk keberadaani kami (Sherief, 2013: 45).

e. Snapchat

Snapchat adalah aplikasi yang bisa dibilang sangat mainstream di kalangan klien ponsel, termasuk Androidd. Aplikasii inii hampir miripi dengani aplikasii Instagrami, kapasitasnya sangat mirip, terutama memudahkan klien untuk memiliki opsi untuk berbagi foto dengan keluarga, anggota keluarga, dan juga orang-orang terdekat mereka. Dalam aplikasi Snapchat ini, klien juga dapat mengatur secara alami dengan asumsi mereka perlu mengambil gambar untuk penerima, jika waktu yang ditentukan telah berakhir, gambar telah lewat dan saat ini tidak dapat dilihat oleh penerima. (Sherief, 2013:

47).

2. Aplikasis Browsers

(18)

36

a. UCc Browserr

Ucc Browserr memiliki peningkatan kecepatan membaca. cepat, siap untuk pergi melalui sistem untuk mempercepat membaca, jaminan pemerasan, dan asuransi dari unduhan yang mengerikan (Sherief, 2013: 43).

b. Operai Minii

Opera Mini adalah peramban web yang benar-benar sederhana, ketentuannya memiliki opsi untuk memenuhi kebutuhan kliennya.

Aplikasi Tampilkan Lebih Kecil dari yang diharapkan ini dibundel dengan cara yang lugas dan sederhana (Sherief, 2013: 41).

c. iGoogleii

Googlei adalahi perayap web yangi palingii sering digunakan oleh klien web. Menjelang awala pengenalan Googlei pada tahun 1997, indeks web ini kurang menarik bagi klien web. Saat mencari sesuatu di web, mereka mempercayai namai besari sepertii yahooi, Altavista, Hotbot, Excit, Infoseek, dan Lycos. Langkah demi langkah Google dapat bersainga dani saat ini menjadii perayap web utama di dunia.

Komponen yang ditawarkan sangat berbeda. Tampilan situs web, tetapi juga gambar, berita, rekaman, buku, area, jurnal web, percakapan, dan banyak lagi lainnya (Ibnu, 2012: 28).

d. Yahoooo

Hampir 90% klien web menggunakan alat pencarian web untuk menemukan suatu dii web. Salahi satui web index terbesari selain

(19)

37

Googlei adalahi Yahooi Administrasi yangi diberikani oleh Yahoo Dalami web search tool ini bisa dibilang seperti Google. Cari tujuan, gambar, rekaman, area, dan banyaki lagii yang ditawarkani oleh Yahooi Untuk klien web yangi perlu menemukan sesuatui dii internet (Ibnu, 2012: 29).

3. Aplikasi Game.

1. Assassinss Creeddd

Assassinss Creedd merupakan suatu game yang menceritakan tentang perjalanan seorang pembunuh bayaran bernama Altair yang mencoba mengembalikan reputasinya sebagai seorang Assassins, yaitu orang yang membunuh. dengan sangat cepat dan tenang. Game pertualangan ini cukup seru bila dimainkan, karena selain grafis yang lumayan bagus, suara dari game ini juga cukup. memanjakan telinga.

Untuk menambah kesan sram, game ini menampilkan efek darah. bila kita berhasil membunuh lawan dan lengkingan suara kematian karena lehernya ditikam oleh Altair (Rudi, 2009: 9).

2. Missionss Imposiblee 33

Ini adalah salah satu game pengalaman mendebarkan yang kisahnya bergantung pada film Missions Imposible 3. Berawal dari pemeriksaan senjata biokimia oleh seorang spesialis wanita dari IMF, gagal, karena spesialis melakukan kesalahan dan berada di terakhir ditangkap oleh penjual ketakutan. telah ditutup-tutupi oleh spesialis sehingga spesialis tidak terbunuh. Asosiasi IMF yang misterius

(20)

38

menemukan informasi tentang senjata biokimia yang diambil dari otoritas publik oleh para militan psikologis untuk ditawarkan kepada asosiasi kriminal. Tujuannya, jelas, adalah untuk memusnahkan dunia.Dan akhirnya dimulailah pertualangan untuk mendapatkan senjata biokimia yaang akan sgera dijual kepada penawar tertinggi, juga untuk menyelamatkan agen IMF yang disandera. Selain berpacu dengan waktu, kesalahan kecil dalam menjalankan misi harus dibayar dengan mahal, yaitu tertangkap oleh teroris atau mati. (Rudi, 2009:

16).

3. Asphaltt 3Dd

Game racing yang menyenangkan dan menguji dikombinasikan dengan desain keren dan ilustrasi 3D yang halus. Sebelum game 3D ini didistribusikan, game dengan desain 2 dimensi juga dibuat dengan judul yang sama namun tanpa ornamen HD (High Definition). Seperti permainan gagah sebagai aturan umum, pemain harus menyelesaikan misi untuk menjadi yang terbaik, untuk menghasilkan uang (Rudi, 2009: 23).

2.2.4. Anak

Anak dalam bahasa Inggris disebut child. Dalam kamus lengkap psikologi karangan J.P. Chaplin, child (anak; kanak-kanak) adalah seorang anak yang belum mencapai tingkat kedewasaan bergantung pada sifat referensinya, istilah tersebut bisa berarti seorang individu di antara kelahiran dan masa puberitas, atau seorang individu di antara kanak-kanak (masa pertumbuhan, masa kecil dan masa puberitas) (Chaplin, 2004:83).

(21)

39

Dalam sudut pandang sosiologis, anak-anak penting bagi masyarakat. Dimana kehadiran anak merupakan sebagai ciri dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, baik dengan keluarga, daerah setempat, maupun masyarakat secara keseluruhan. Dalam ilmu sosiologi menjelaskan tugas atau peran anak pada mas perkembangannya, yaitu sebagai berikut:

a. Pada usia 5-7 tahun, anak mulai mencari teman untuk bermain;

b. Pada usia 8-10 tahun, anak mulai serius bersama-sama dengan temannya lebih akrab lagi;

c. Pada usia 11-15tahun, anak menjadikan temannya menjadi sahabatnya.

Beberapa ahli psikologi. memisahkan anak-anak menjadi dua kelompok, khususnya anak-anak awal dan anak-anak akhir. Masa awal anak-anak adalah periode berurutan besar ketika seorang individu berusia antara 2-6 tahun. Kehidupan anak-anak seperti sekarang sudah diatur.

sebagai waktu bermain, karena hampir seluruh waktunya digunakan untuk bermain. Masa remaja terakhir, yaitu antara usia 6-12 tahun, dimana periode ini secara teratur disinggung sebagai kerangka waktu sekolah.

(Elfi, 2009: 6). Berikut pengertian anak yang peneliti batasi yaitu pada fase usia 6 sampai 12 tahun atau fase anak sekolah dasar.

A. Hakk-hakk Anakk

Anak merupakan titah dari Allah SWT yang harus senantiasa diawasi dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk tidak memperdulikan

(22)

40

statusnya, mereka memiliki pembawaan yang tenang, mulia, dan hak sebagai manusia yang harus dijaga, namun pada kenyataannya masih banyak anak-anak muda yang diabaikan, tidak mendapatkan kehidupan yang baik, tidak adanya pelatihan, tidak adanya kasih sayang orang tua dan beberapa bahkan membuat anak-anak selamat dari kebiadaban baik dari wali mereka sendiri maupun orang lain, anak-anak yang memiliki kehidupan yang dipertanyakan, nasib yang tidak pasti dan tidak berdaya terhadap berbagai pelecehan upaya oleh komponen korup. sembrono, sehingga untuk situasi ini berbagai upaya harus dilakukan sebagai jenis asuransi untuk anak muda. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa, mereka harus banyak melindungi mereka dari berbagai jenis bahaya transaksi ganda dan perpisahan, dan memberikan instruksi dan informasi yang tepat untuk memenuhi hak dan kewajiban mereka.

Dalam Islam, juga diatur sehubungan dengan hak-hak istimewa anak- anak di mana hak-hak mereka harus dipenuhi dan dijamin oleh wali atau orang lain di sekitar mereka yang hak-haknya meliputi:

a. Hakk mendapatkann perlindungan; hakk anakk yangg palingg utamaa merupakan mendapatkan perlindungan terutama dari segala situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan yang dapat membuat anak menjadi terlantar atau membuatnya menjadi manusia yang dimurkai tuhan;

(23)

41

b. Hak untuk hidup; hak ini merupakan bagian tak terpisahkan dari hak hidup manusia, khususnya kebebasan dasar, di mana hak-hak ini telah melekat sejak lahir di bumi ini;

c. Hak anak dalam pengasuhsan yang benar; Anak-anak secara keseluruhan benar untuk pertimbangan besar; sangat cocok bagi orang tua untuk memberikan pengasuhan yang baik kepada anak-anak mereka, dan memiliki pilihan untuk mengakomodasi anak-anak mereka;

d. Hak anak-anak mendapatkan keadlian dan persamaan dalam interaksi;

keadilan dan persamaan dalam pandangan islam menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pertumbuhan anak, keadilan dan persamaan dalam hal ini bukan dalam artian ketika kebutuhan anak perempuan disamakan dengan kebutuhan anak laki-laki, namun yang dimaksud dengan keadilan dan persamaan adalah menempatkan sesuatu pada porsinya masing-masing;

e. Hak atas pendidikan; mengajar anak-anak sangat penting, pendidikan utama adalah sekolah yang diberikan di rumah, khususnya sekolah tentang agama dan pelatihan karakter. (Muhadar: 2009: 72).

2.3. Landasan Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons

Teori fungsional struktural umumnya digunakan melihat hubungan antara aspek-aspek di dalam sebuah struktur. Selain itu, teori ini juga digunakan untuk menganalisis proses yang ada. Dalam teorinya, Talcott Parsons menyebutkan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang berkaitan dan saling

(24)

42

menyatu dalam keseimbangan. Masyarakat merupakan suatu struktur makro yang pada setiap bagiannya memiliki fungsi yang berbeda-beda, tapi berfungsi bersama-sama untuk kepentingan kehidupan bersama. Cepat maupun lambat hidup dan kehidupan masyarakat mengalami perubahan sosial yang mengarah pada berbagai perbedaan. Kondisi sosial yang berbeda ini menuntut untuk mengubah segala tindakan yang dilakukannya. Dalam upaya menjaga kestabilan sebuah struktur, Parsons menerangkan berbagai skema AGIL yang terdiri dari Adaptasi, Goal (tujuan), Integrasi dan Latensi (pemeliharaan pola).

AGIL adalah suatu fungsi suatu kompleks kegiatan yang diarahkan kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu.

Menggunakan definisi tersebut, parsons percaya bahwa ada empat imperatif fungsional yang perlu bagi semua sistem. Agar dapat lestari, suatu sistem harus melaksanakan keempat fungsi tersebut.

1. Adaptasi: suatu sistem harus mengatasi kebutuhan mendesak yang bersifat situasional dan mengadaptasikan lingkungan dengan kebutuhan-kebutuhannya.

2. Goal Attainment (Pencapaian tujuan): suatu sistem harus mendefiniskikan dan mencapai tujuan utamanya.

3. Integrasi: suatuv sistem harus mengatur antarhubungan bagian- bagian dari komponennya. Ia juga harus mengelola hubungan diantara tiga imperatif fungsional lainnya. (A,G,L).

(25)

43

4. Latensi (pemeliharaan pola): suatu sistem harus menyediakan, memelihara, dan memeperbarui baik motivasi para individu maupun pola-pola budaya yang menciptakan dan menopang motivasi itu.

Adaptasi merupakan suatu proses dimana sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat. Sistem harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya. Selanjutnya, sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan (Goal) yang di inginkan. Ini penting artinya bagi sebuah sistem untuk memiliki tujuan yang akan dicapai, karena akan berpengaruh terhadap apa yang dibutuhkan oleh sistem tersebut dalam upaya mencapai tujuan yang diinginkan.

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah sistem harus mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya (integrasi). Penting untuk diperhatikan bahwa integrasi yang terjalin antar komponen di dalam sebuah sistem harus juga mengatur hubungan ketiga fungsi yang lain, yaitu adaptasi, goal dan latensi. Setelah sebuah sistem mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungannya dan mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai serta mengintegrasikan berbagai komponen yang terlibat didalamnya.

Selanjutnya, sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi (Ritzer dan Douglas, 2007: 257).

(26)

44

Peneliti menggunakan teori Fungsional Struktural oleh Talcott Parsons dalam menganalisis permasalahan ini. Asumsi dasar dari Teori fungsional struktural, salah satu paham atau prespektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpa adanya hubungan dengan bagian yang lainya. Kemudian perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan ketidakseimbangan dan pada giliranya akan menciptakan perubahan pada bagian lainya. Asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik dalam penelitian ini yang dimaksud sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak berfungsi tanpa adanya hubungan dengan bagian yang lainnya yaitu antara orang tua dengan anaknya, dimana hubungan tersebut adalah kontrol orang tua terhadap anaknya. Dan masyarakat itu terdiri dari elemen/struktur yang saling mendukung /berfungsi untuk mencapai tertib sosial.

Jika dihubungankan dengan struktur fungsional yang sedang dianalisis ini, struktur fungsional kontroll sosiall orangg tuai dalami perilaku pengunaan gadgeti padai anaki dalam konsep berfikir Talcott Parsons yang perlu ditekankan adalah kontrol sosial orang tua, yaitu dengan pengawasan, teguran maupun hukuman yang diberikan oleh orang tua guna membatasi perilaku penggunaan gadget yang

(27)

45

berlebihan pada anak. Hal ini menjadi kajian bagi peneliti untuk mengkaji lebih dalam adanya kontroli sosiali orangi tuai dalami penggunaani gadgeti padai anaki.

Gambar

Tabel 1: Penelitian Terdahulu dan Relevansinya

Referensi

Dokumen terkait

M embaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang perlu di miliki siswa untuk dapat memasuki dunia belajar. Keberhasilan membaca pada siswa sekolah dasar ikut

Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview Hasil dari studi evidence base ini menggambarkan bahwa persepsi perawat tentang faktor yang meningkatkan

yang dinyatakan dalam Y.. Variabel bebas yaitu variabel yang mendahului atau mempengaruhi.. variabel terikat. Variabel bebas

Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphoneandroid dengan memanfaatkan Firebase Realtime Database untuk memudahkan masyarakat

analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini terhadap produksepatu merek Adidas membuktikan bahwa kualitas produkberpengaruh secara signifikan terhadap minat

Implementasi IDS pada server menggunakan jejaring sosial (facebook, twitter, dan whatsapp) sebagai media notifikasi memudahkan administrator dalam mengidentifikasi

anom_omar@yahoo.com 30 A L QU RA N • Sumber dan rujukan utama dalam hidup manusia • Mengandungi segala aspek kehidupan manusia • Tiada kelemahan dan kekurangan

Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan memperoleh kemampuan/ daya dari waktu ke waktu, dengan demikian akan terakumulasi kemampuan yang