• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang hasil pengambilan data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang hasil pengambilan data"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB 4

HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Hasil Pengolahan Data

Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang hasil pengambilan data dilapangan yang dibagi dalam dua bagian yaitu bagian deskripstif data profil responden yang menggambarkan antara lain berdasarkan usia, jenis kelamin, dan posisi anak dengan total jumlah 62 siswa. Bagian kedua merupakan bagian hasil pengolahan data antara lain menggambarkan range norma motivasi berprestasi, gambaran nilai rata-rata motivasi berprestasi berdasarkan per-dimensi, serta gambaran deskriptif motivasi berprestasi dengan usia, jenis kelamin dan posisi anak berdasarkan kelompok range tinggi dan range rendah.

4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian

Dalam pengambilan data field ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 62 siswa dari jumlah awal sebanyak 66 siswa. Karakteristik responden yang diambil dalam uji pengambilan data field ini adalah siswa sekolah dasar kelas lima dan enam dengan kisaran usia 10-12 tahun.

Karakteristik tersebut digolongkan menurut jenis kelamin reponden (laki-laki, perempuan), usia responden (10, 11, dan 12 tahun), posisi kelahiran anak dalam keluarga (anak pertama, kedua, ketiga, diatas anak ketiga). Berikut beberapa data profil responden penelitian yang diambil:

(2)

37 4.1.1.a Usia Responden

Gambar 4.1 Prosentase Usia Responden

Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 62 responden didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas adalah siswa berusia 10 tahun sebanyak 30 siswa (48%), usia 11 tahun sebanyak 29 siswa (47%) dan usia 12 tahun sebanyak 3 siswa (5%). Melalui penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah responden yang berusia 10tahun yaitu sebanyak 30 siswa.

4.1.1.b Jenis Kelamin Responden

(3)

38

Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 62 responden didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas adalah siswa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 siswa (61%), dan perempuan sebanyak 24 siswa (39%). Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa responden kelas lima dan kelas enam di Sekolah Alam Cikeas lebih banyak laki-laki dibandingkan responden perempuan.

4.1.1.c Posisi Anak Responden

Gambar 4.3 Posisi Anak Responden

Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 62 responden didapatkan gambaran responden bahwa mayoritas adalah siswa dengan posisi kelahiran anak pertama sebanyak 38 siswa (61%), anak ke dua sebanyak 16 siswa (26%), anak ke tiga sebanyak 6 siswa (10%) dan terakhir posisi anak diatas tiga sebanyak 2 siswa (3%). Melalui penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah responden kelahiran anak pertama.

(4)

39 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1. Gambaran Deskriptif Statistik

98% 2%

Range Norma MB

Tinggi Rendah

Gambar 4.4 Range Norma Motivasi Berprestasi

Untuk cara norma motivasi berprestasi di Sekolah Alam Cikeas yaitu dengan cara perhitungan dengan rumus sebagai berikut: hasil norma tinggi jika X > Mean + Standar Defiasi, dikatakan rendah jika X < Mean – Standar Defiasi, dan untuk norma sedang didapatkan jika hasil norma berada diantara hasil yang tinggi dan yang rendah. Hasil dari perhitungan norma di Sekolah Alam Cikeas didapatkan motivasi berprestasi untuk kelas lima dan enam berada dalam norma tinggi yaitu sebanyak 61 siswa (98%), dan untuk norma rendah terdapat satu siswa (2%). Hasil norma tersebut didapatkan dengan hasil Mean dari jumlah rata-rata total skor per-responden yaitu sebesar 90.00 dan Standar Defiasi sebesar 8.00.

(5)

40

Tabel 4.1 Analisa Deskripstif Statistik

Mean Variance Std. Deviation N of Items

89.5968 64.802 8.04997 30

Dari data diatas adalah nilai rata-rata responden untuk skor motivasi berprestasi adalah 89.59 dengan nilai standar deviasi 8.0 nilai tersebut didapatkan dengan jumlah responden 62 siswa. Dan berikut adalah data berkaitan dengan pembagian norma motivasi berprestasi di Sekolah Alam Cikeas:

Tabel 4.2 Data Norma Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi Range Jumlah Responden Tinggi 76 - 120 61 siswa Rendah 30 - 75 1 siswa

Dari tabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata responden untuk motivasi berprestasi di Sekolah Alam Cikeas untuk kelas lima dan kelas enam dengan jumlah responden sebanyak 62 siswa yaitu memiliki hasil range motivasi tinggi (dengan skor 76 - 120) sebanyak 61 siswa, dan range motivasi rendah (dengan skor 30 - 75) sebanyak 1 siswa.

(6)

41

4.2.2. Gambaran Motivasi Berprestasi Siswa-Siswi Sekolah Alam Cikeas Berdasarkan Dimensi

Tabel 4.3 Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dimensi

Motivasi Beprestasi N Mean

Kebutuhan akan prestasi 62 2.99

Pengambilan tanggung jawab 62 2.93 Ketakutan akan kegagalan 62 3.12 Kemampuan mengatasi masalah 62 2.88

Kebutuhan akan umpan balik

62 3

Berdasarkan tabel diatas teori motivasi berprestasi yang dipakai pada penelitian ini, terdapat lima dimensi, yaitu Kebutuhan akan prestasi, Pengambilan tanggung jawab, Ketakutan akan kegagalan, Kemampuan mengatasi masalah dan Kebutuhan akan umpan balik.

Dari masing-masing dimensi, peneliti mendapatkan nilai rata-rata dari 62 sampel, yaitu: Dimensi ketakutan akan kegagalan memiliki nilai rata-rata yang tertinggi yaitu 3.12. Sedangkan untuk dimensi tertinggi kedua yaitu dimensi kebutuhan akan umpan balik dengan rata-rata nilai 3.0. Kemudian, untuk dimensi kebutuhan akan prestasi mempunyai nilai rata-rata 2.99,

(7)

42

pengambilan tanggung jawab mempunyai nilai rata-rata 2.93, dan terakhir dimensi kemampuan mengatasi masalah mempunyai nilai rata-rata 2.88.

Dari hasil rata-rata diatas dapat dikatakan bahwa siswa-siswi di Sekolah Alam Cikeas mempunyai nilai motivasi berprestasi yang tinggi dalam dimensi ketakutan akan kegagalan. Sesuai dengan arti dari dimensi ketakutan kegagalan yaitu dimana seseorang dapat menunjukkan kemampuannya untuk mengantisipasi kegagalan atau perasaan frustasi (putus asa).

Dengan didapatkan data lapangan bahwa siswa-siswi di sekolah ini ketika mengalami sebuah kegagalan siswa/i tetap mencobanya kembali, rasa keingintahuan pada diri siswa sangat membantu dalam menangani sebuah kegagalan dalam hal ini fasilitator (guru) kelas juga turut andil untuk memberikan kesempatan untuk para siswa-siswinya untuk bisa mencoba kembali.

4.2.3 Gambaran Deskriptif Motivasi Berprestasi dengan Usia Responden Tabel 4.4 Analisa MB & Usia

Usia Responden MB Tinggi MB Rendah 10 Tahun 30 - 11 Tahun 28 1 12 Tahun 3 - Total 61 1

(8)

43

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, motivasi berprestasi untuk range tinggi di Sekolah Alam Cikeas dikaitkan dengan usia yaitu sebanyak 61 siswa dengan usia 10 tahun sebanyak 30 siswa, usia 11 tahun sebanyak 28 siswa dan untuk usia 12 tahun sebanyak 3 siswa. Dan motivasi berprestasi untuk range rendah dikaitkan dengan usia yaitu sebanyak satu siswa dengan usia 11 tahun.

4.2.4 Gambaran Deskriptif Motivasi Berprestasi dengan Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.5 Analisa MB & JK

JK Responden MB Tinggi MB Rendah Laki-laki 37 1 Perempuan 24 - Total 61 1

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, motivasi berprestasi untuk range tinggi di Sekolah Alam Cikeas dikaitkan dengan jenis kelamin yaitu sebanyak 61 siswa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 37 siswa dan jenis kelamin perempuan sebanyak 24 siswa. Dan motivasi berprestasi untuk range rendah dikaitkan dengan jenis kelamin yaitu sebanyak satu siswa dengan jenis kelamin laki-laki.

(9)

44

4.2.5 Gambaran Deskriptif Motivasi Berprestasi dengan Posisi Anak Responden

Tabel 4.6 Analisa MB & Posisi Anak Posisi anak Responden MB Tinggi MB Rendah Anak ke 1 38 - Anak ke 2 15 1 Anak ke 3 6 - Anak ke >3 2 - Total 61 1

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, motivasi berprestasi untuk range tinggi di Sekolah Alam Cikeas dikaitkan dengan posisi anak yaitu sebanyak 61 siswa dengan posisi anak pertama sebanyak 38 siswa, posisi anak kedua sebanyak 15 siswa, posisi anak ketiga sebanyak 6 siswa dan untuk posisi anak lebih dari tiga sebanyak 2 siswa. Dan motivasi berprestasi untuk range rendah dikaitkan dengan posisi anak yaitu sebanyak satu siswa dengan posisi anak kedua.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil data diatas, motivasi berprestasi di Sekolah Alam Cikeas berada dalam range motivasi berprestasi tinggi yang artinya bila ada kendala yang dihadapi maka siswa terdorong untuk berhasil (berprestasi). Beberapa anak yang

(10)

45

berada dalam tahapan perkembangan masa kanak-kanak akhir atau pra remaja ditandai dengan meningkatnya cara berfikir kritis. Mereka selalu menanyakan sebab-akibat dengan cara menyanggah pendapat orang dewasa. Pengendalian emosi dan kesediaan bertanggung jawab lebih terlihat melalui perbuatan atau tindakan (Saefullah, 2012).

Anak-anak pra remaja juga memiliki keinginan berprestasi yang sangat tinggi dan mereka menghabiskan banyak waktu dalam berusaha agar berhasil, lainnya lagi tidak bermotivasi untuk berhasil dan tidak bekerja keras agar berhasil. Sejalan dengan teori McClelland (Santrock, 2003), bahwa keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, untuk mencapai suatu standar kesuksesan, dan untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan. Untuk kategori masa kanak-kanak akhir di Sekolah Alam Cikeas adalah dimana motivasi berprestasi berada dalam norma range motivasi berprestasi tinggi yang artinya maka ketika seorang siswa mengalami sebuah kegagalan atau bila ada kendala yang dihadapi siswa terdorong untuk berhasil (berprestasi).

Hasil motivasi berprestasi di Sekolah Alam Cikeas berada dalam range motivasi berprestasi tinggi yang artinya faktor lingkungan dapat membangkitkan motivasi berprestasi. Lingkungan tempat anak belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mendukungnya dalam mencapai sebuah prestasi. Menurut Surya (2003) salah satu prinsip motivasi adalah terdapatnya lingkungan yang kondusif baik lingkungan fisik, sosial maupun psikologis yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan motif untuk belajar dengan baik dan produktif.

(11)

46

Dari hasil olah data diatas bahwa untuk range motivasi berprestasi tinggi dengan jumlah total 61 responden didapatkan dari data kontrol usia responden 10 tahun terdapat 30 siswa, usia 11 tahun sebanyak 28 siswa dan usia 12 tahun sebanyak 3 siswa. Dilihat dari data kontrol jenis kelamin diperoleh untuk jenis kelamin laki-laki terdapat 37 siswa dan untuk jenis kelamin perempuan terdapat 24 siswa. Untuk data kontrol yang terakhir yaitu dilihat dari posisi anak pada responden, posisi anak pertama terdapat 38 siswa, posisi anak kedua terdapat 15 siswa, posisi anak ketiga terdapat 6 siswa, dan yang terakhir posisi anak lebih dari tiga terdapat 2 siswa.

Hasil olah data untuk gambaran motivasi berprestasi berdasarkan 5 dimensi diperoleh dimensi ketiga sebagai dimensi tertinggi dengan jumlah rata-rata 3.12, dimensi ketiga yaitu dimensi ketakutan akan kegagalan yaitu dimana seseorang dapat menunjukkan kemampuan individu untuk mengantisipasi kegagalan atau perasaan frustasi (putus asa) dalam usahanya mencapai prestasi. Seperti contoh, saat pengumuman hasil peringkat mid-semester. Siswa yang mendapatkan peringkat tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan harapan, siswa tersebut tidak mudah putus asa dan mereka dapat mengantisipasinya dengan cara belajar berkelompok dan melakukan belajar tanya jawab dengan fasilitator.

Untuk Sekolah Alam Cikeas ini didapatkan hasil motivasi berprestasi tinggi dimana hasil tersebut sesuai dengan teori McClellanad yaitu masa pra remaja (late childhood) mempunyai keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, untuk mencapai suatu standar kesuksesan, dan untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan.

(12)

47

Dapat dikatakan seorang siswa yang berada dalam range motivasi berprestasi tinggi maka ketika seorang siswa mengalami sebuah kegagalan atau bila ada kendala yang dihadapi siswa terdorong untuk berhasil (berprestasi). Dan dikatakan berada dalam range motivasi berprestasi rendah jika siswa tidak berkerjakeras agar berhasil (berprestasi). Sedangkan untuk hasil pengambilan tanggung jawab siswa mampu bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang telah diberikan dan ketika menemui sebuah kendala maka siswa mampu mengatasi kendala yang datang dari luar maupun dari dalam diri, dalam usahanya mencapai prestasi. Siswa yang mempunyai range motivasi berprestasi tinggi adalah siswa yang lebih menyukai pemberian umpan balik atas usaha yang dilakukannya.

Gambar

Gambar 4.1 Prosentase Usia Responden
Gambar 4.3 Posisi Anak Responden
Gambar 4.4 Range Norma Motivasi Berprestasi
Tabel 4.5 Analisa MB &amp; JK
+2

Referensi

Dokumen terkait

Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5) Direksi dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis

Itulah sebabnya banyak persoalan, keributan, atau konflik dalam gereja, karena ada pemimpinnya yang melayani menurut pola “apa yang dipikirkan manusia.” Maka

1. Perusahaan dapat mengharapkan kelangsungan hidup sebagai tujuan utamanya jika terjadi kelebihan kapasitasnya, persaingan yang sangat sengit atau keinginan konsumen

Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu melakukan kegiatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana

 Pengertian latihan yang berasal dari kata training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek,

Ukuran rata-rata pertama kali tertangkap udang jinga (Lc) di daerah penelitian lebih kecil dibandingkan dengan ukuran rata-rata pertama kali matang gonad (Lm) menunjukkan sebagian

Pengurangan Resiko adalah tindakan dini terhadap anak dan keluarganya yang berada dalam situasi rentan atau beresiko mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan, perlakuan

Inkubasi tabung mikrosentrifus kedua selama 10 menit pada temperatur ruang (bolak-balikkan tabung 2-3 kali selama masa inkubasi) untuk melisis sel-sel darah