• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam dunia pendidikan, di antaranya adalah dapat membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan sehingga proses pembelajaran akan lebih berkesan dan bermakna. Seperti halnya saat ini multimedia dan Information and Communication Technology (ICT) sudah mulai digunakan dalam pembelajaran di madrasah-madrasah yang memiliki fasilitas memadai salah satu contohnya adalah MTsN 6 Padang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dalam pembelajaran membuat orientasi mengajar berubah ke arah belajar (teacher center ke arah student center). Hal ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif dan inovatif dalam belajar.

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Apabila pembelajaran tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto, 2010). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi (Arsyad, 2014).

(2)

Pembelajaran tidak akan berhasil apabila dilakukan secara abstrak seperti halnya dengan menugaskan peserta didik menghafalkan kata-kata, fakta, dan rumus-rumus (Nasution, 2010). Pemilihan media pembelajaran yang tepat merupakan hal yang berpengaruh terhadap pembelajaran.

Media sebagai bagian dari sistem instruksional mempunyai nilai praktis karena mampu memvisualisasikan konsep pembelajaran yang abstrak menjadi konkret. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S An- Nahl ayat 89.

 ...





















Artinya: “... dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (muslim) (Q.S An-Nahl ayat 89)”.

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengajarkan manusia menggunakan media (Al-Quran) dalam menjelaskan segala sesuatu. Media pembelajaran dapat membantu pendidik menyampaikan materi pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik (kabar gembira) (Nata, 2012).

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Halimah Tusa’diyah (pendidik IPA) diMTsN 6 Padang pada 07 Juli 2017 diketahui bahwa jumlah peserta didik yang banyak di dalam kelas menjadi salah satu kendala dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang dialami oleh pendidik disebabkan karena di samping menyampaikan materi pembelajaran pendidik juga harus

(3)

memperhatikan situasi dan kondisi kelas dan peserta didik. Cara belajar dan daya tangkap peserta didikpun berbeda terutama bagian materi yang padat dan abstrak. Misalnya materi gerak makhluk hidup dan gerak benda.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa orang peserta didik kelas IX di MTsN 6 Padang diperoleh informasi bahwa saat di kelas VIII mereka kurang tertarik dan kurang suka belajar IPA khususanya materi gerak makhluk hidup dan gerak benda. Pembahasan materi yang terlalu padat membuat peserta didik bosan untuk mengikuti pembelajaran apalagi untuk memahami dan mengingat materi.

Pembahasan gerak tumbuhan sulit dipahami karena macam-macam gerak tumbuhan terlalu banyak dan peseerta didik tidak dapat memahami semua gerak tumbuhan (abstrak). Pembahasan gerak benda dan Hukum Newton sulit dipahami karena rumus-rumus yang dibahas banyak membuat peserta didik ragu untuk menggunakan rumus yang tepat dalam menyelesaikan soal-soal.

Contohnya gerak tumbuhan, “fototropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya menuju datangnya cahaya matahari”. Peserta didik tidak dapat memahami gerak fototropisme apabila hanya disampaikan melalui penjelasan kata-kata. Contoh lainnya, “bunyi Hukum II Newton adalah percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besarnya gayanya dan berbanding terbalik dengan massa bendanya, rumusnya ∑F = m.a”. Peserta didik sulit memahami Hukum II Newton apabila bunyi hukum dan rumusnya

(4)

disampaikan langsung tanpa ada apersepsi atau demonstrasi sesuai dengan peristiwa yang dialami sehari-hari. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pendidik karena berdasarkan tahun kelahirannya (1998-2009) peserta didik kelas VIII sekarang tergolong generasi Z.

Ciri-ciri generasi Z ini di antaranya adalah peserta didik fasih menggunakan teknologi, to the point, dalam pembelajaran lebih suka melihat langsung, mendengar langsung, dan melakukan langsung tentang materi yang disampaikan. Peserta didik menginginkan alasan yang pasti setiap materi yang disampaikan (Yusuf, 2016). Oleh sebab itu, pendidik harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran.

Media pembelajaran yang digunakan pendidik adalah powerpoint.

Powerpoint yang digunakan ada yang didownload dan ada yang dibuat sendiri oleh pendidik. Kekurangan powerpoint yang didownload tidak semua indikator pembelajaran terangkum sesuai RPP yang telah disusun.

Kekurangan powerpoint dibuat sendiri oleh pendidik susunannya masih dominan berupa teks. Peserta didik bukan memahami materi melainkan hanya membaca teks di dalam slide powerpoint. Akhirnya, menggunakan powerpoint dengan tidak menggunakan powerpoint dalam pembelajaran hasil yang dicapai sama saja.

MTsN 6 Padang sudah mempunyai listrik yang memadai, mempunyai proyektor dan layar proyeksi yang bisa dimanfaatkan sebagai penunjang media pembelajaran yang bervariasi. Madrasah juga sudah dilengkapi dengan wifi, dan mempunyai alat labor yang terbatas. Adanya

(5)

sarana madrasah yang mendukung perlu adanya alternatif agar pembelajaran lebih menarik. Software iSpring Presenter melengkapi kekurangan dari media power point dengan menambahkan animasi, video, audio, flash dan semua yang dibutuhkan untuk melengkapi media pembelajaran sehingga materi pembelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

Software iSpring Presenter terhubung langsung dengan Ms.

powerpoint memiliki kemudahan dari segi proses pembuatan dan mampu menampilkan berbagai program aplikasi yang diinsersi seperti slide, grafik, gambar, animasi, audio, video. Pendidik juga sudah mengenal dan dapat menggunakan power point sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran iSpring Presenter merupakan alternatif yang dapat digunakan pendidik sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran.

Sudah banyak dilakukan pengembangan media pembelajaran iSpring Presenter. Media pembelajaran iSpring Presenter pada materi Teori Kinetik Gas di Kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Damasari dkk., 2014). Hasil penelitian media pembelajaran dapat meningkatkn motivasi belajar fisika peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Media pembelajaran sudah meliputi petunjuk penggunaan, materi, dan juga evaluasi pada slide-slide.

Kelebihan dari media pembelajaran ini adalah fasilitas sekolah yang memiliki labor komputer dan proyektor beserta layar proyeksinya, sangat mendukung masing-masing peserta didik dapat mengoperasikan media

(6)

pembelajaran iSpring Presenter dan pendidik cukup membimbing jalannya kegiatan pembelajaran. Akan tetapi kelebihan ini akan menjadi kekurangan apabila dilakukan di MTsN 6 Padang karena fasilitas madrasah belum memadai seperti halnya di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Media pembelajaran iSpring Presenter pada materi Bangun Ruang kelas X SMA Negeri 4 Palembang (Marfuah dkk., 2016). Hasil penelitian media pembelajaran yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar dan sikap positif peserta didik. Slide dilengkapi dengan SK/KD, materi, latihan langsung pada slide home. Kelebihannya adalah tampilan dari media pembelajaran ini menyajikan materi dengan jelas karena disertai dengan gambar dan garis-garis bangun ruang sehingga membantu peserta didik untuk memahami materi. Adapun kekurangan dari media ini adalah belum memuat apersepsi atau materi prasyarat pada awal pembelajaran.

Media pembelajaran iSpring Presenter pada materi Protozoa untuk Peserta Didik di Kelas X di SMA N 11 Kota Jambi (Utomo dkk., 2013).

Isi media mencakup materi pembelajaran video animasi Protozoa. Hasil penelitian disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dengan software iSpring Presenter layak digunakan dan dapat dijadikan sebagai variasi sarana pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan kreatifits peserta didik. Kelebihan dari media ini adalah dapat memberitahukan pengetahuan tambahan sebelum peserta didik melakukan

(7)

pratikum langsung. Kekurangan produk ini adalah belum menyajikan contoh-contoh soal dari protozoa dan media belum disertai kuis.

Berdasarkan penelitian pengembangan media pembelajaran iSpring Presenter yang sudah ada sebelumnya peneliti mengembangkan media pembelajaran iSpring Presenter yang dilengkapi dengan apersepsi, KI/KD, tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, materi, contoh soal, dan kuis semua dirangkum di dalam slide. Setiap slide disisipkan video atau audio yang memberikan keterangan materi sesuai capaian indikator pembelajaran, kuis disajikan sesuai capaian indikator pembelajaran, konsep disajikan menggunakan konsep pendekatan saintifik, dan slide juga disisipkan informasi singkat ilmuwan sesuai materi.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti melakukan

“Pengembangan Media Pembelajaran iSpring Presenter pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di Kelas VIII MTsN 6 Padang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, diketahui identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Pendidik sulit menyampaikan materi disebabkan jumlah peserta didik yang banyak di dalam kelas. Kesulitan yang dialami oleh pendidik disebabkan karena di samping menyampaikan materi pembelajaran pendidik juga harus memperhatikan situasi dan kondisi kelas dan peserta didik.

2. Pendidik sulit menyampaikan materi disebabkan cara belajar dan daya tangkap peserta didik berbeda terutama pada materi yang padat.

(8)

3. Peserta didik kelas VIII tergolong generasi Z yang fasih menggunakan teknologi sehingga dalam pembelajaran peserta didik kurang tertarik apabila pembelajaran disampaikan secara konvensional dan lebih tertarik apabila pembelajaran disampaikan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.

4. Pendidik menggunakan media pembelajaran powerpoint yang didownload dari internet dan powerpoint yang dibuat sendiri oleh pendidik masing-masing memiliki kekurangan. Kekurangan powerpoint yang didownload dari internet adalah tidak semua indikator pembelajaran terangkum sesuai RPP yang telah disusun.

Kekurangan powerpoint yang dibuat sendiri oleh pendidik adalah penyajian materi masih dominan berupa teks.

5. Pendidik belum menggunakan software iSpring Presenter sebagai alternatif untuk melengkapi kekurangan powerpoint yang digunakan sebagai media pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah pengembangan media pembelajaran menggunakan software iSpring Presenter, peneliti membatasi masalah sebagai berikut.

1. Pengembangan media pembelajaran menggunakan software iSpring Presenter dibatasi pada materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di Kelas VIII MTsN 6 Padang.

(9)

2. Media pembelajaran menggunakan software iSpring Presenter memenuhi kriteria valid dari segi kelayakan materi, kelayakan media, dan kelayakan bahasa, praktis dari segi penggunaan, dan efektif dari segi minat peserta didik dalam pembelajaran.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah di latar belakang yang telah dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran iSpring Presenter?

2. Bagaimana kualitas media pembelajaran iSpring Presenter yang valid, praktis, dan efektif?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengembangkan media pembelajaran iSpring Presenter.

2. Menghasilkan media pembelajaran iSpring Presenter yang valid, praktis, dan efektif.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang membuat media pembelajaran menggunakan iSpring Presenter.

(10)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik

Membantu pendidik menyampaikan materi dan memotivasi pendidik agar lebih inovatif dalam mengajar.

b. Bagi Peserta Didik

Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga peserta didik lebih berminat dan tertarik belajar.

c. Bagi Sekolah

Memberi sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.

d. Bagi peneliti/mahasiswa

Meningkatkan kreatifitas untuk mendukung profesionalitas sebagai seorang pendidik yang akan segara bekerja di lapangan.

G. Spesifikasi Produk

Spesifikasi media pembelajaraan iSpring Presenter yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bentuk produk yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran iSpring Presenter dengan konsep-konsep dalam disiplin ilmu IPA khususnya pada materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di kelas VIII SMP/MTs.

2. Media pembelajaran iSpring Presenter menggunakan pendekatan saintifik.

(11)

3. Bagian-bagian media pembelajaran iSpring Presenter yang dikembangkan antara lain:

a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, b. Indikator dan Tujuan Pembelajaran.

c. Materi yang dilengkapi audio atau video (beserta apersepsi).

d. Contoh soal

e. Soal-soal Kuis (beserta penyelesaiannya)

f. Informasi singkat tentang Ilmuwan sesuai materi.

g. Profil peneliti

4. Media pembelajaran iSpring Presenter dikemas dalam bentuk CD.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi penelitian pengembangan dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Media pembelajaran IPA menggunakan iSpring Presenter dapat digunakan di komputer, laptop, ataupun netbook. Semua madrasah dan pendidik memiliki komputer, laptop, ataupun sekurang- kurangnya netbook.

b. Madrasah memiliki fasilitas memadai seperti listrik, wifi, proyektor, dan layar proyeksi yang akan mendukung pembelajaran menggunakan media pembelajaran iSpring Presenter.

c. Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda dibahas di kelas VIII semester 1.

(12)

2. Keterbatasan pengembangan media pembelajaran iSpring Presenter adalah sebagai berikut.

a. Peserta didik belum bisa mengulang materi di rumah selalu menggunakan media pembelajaran iSpring Presenter karena belum bisa digunakan melalui android dan tidak semua peserta didik mempunyai komputer, laptop, ataupun netbook.

b. Software iSpring Presenter hanya dapat diinstal di komputer, laptop, ataupun netbook windows 2010 ke atas.

c. Jaringan wifi terkadang lamban di kelas sehingga pendidik hendaknya memiliki paket data yang selalu siap dipakai untuk mengantisipasi keadaan seperti ini.

I. Definisi Istilah

1. Pengembangan media pembelajaran adalah pembuatan media dengan mengembangkan bentuk penyajian media pembelajaran sehingga ada pembaharuan terhadap media-media yang sudah ada sebelumnya.

2. iSpring Presenter adalah salah satu tool yang terintegrasi di dalam Ms. Powerpoint dapat mengubah file presentasi menjadi bentuk flash dan bentuk SCORM / AICC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan e-learning LMS (Learning Management System).

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sudjana (199) hasil belajar memuat kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut

Kajian ini telah dimulakan dengan meneroka corak kekayaan spesies terumbu karang di semenanjung Semporna dan sebahagian Teluk Darvel di pantai timur Sabah (Bab 2).

Terkait hal ini, pemohon harus memperhatikan kriteria atau syarat yang diminta sumber pembiayaan, seperti sasaran penerima, daerah sasaran, bidang cakupan atau prioritas

Penyajian Mengulas tentang • Pengertian protozoologi, pembagian klas protozoa • ciri umum, taksonomi, genus, kajian morfologi, siklus hidup protozoa • bagaimana peran

Secara umum potensi bahan galian unggulan di Kabupaten Karawang yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Batu Gamping, Batu Andesit dan Sirtu. Hal ini didasarkan atas

Walaupun agak bersfat tekns tap kelhatannya phak kejaksaan dapat mengert apa yang saya sampakan.” Karena Ustrando tdak mampu membuktkan janj-janj

Dalam konteks kelekatan, orang dengan gaya kelekatan tidak aman, lebih merasakan emotional distressed karena mereka memandang perilaku/ situasi pihak lain mempunyai implikasi

Fungsi ini sangat sesuai digunakan jika anda ingin mengaplikasi sesuatu format yang sama kepada beberapa teks yang terdapat dalam dokumen. Sebagai contoh anda