• Tidak ada hasil yang ditemukan

Foreignisasi-Domestikasi Cultureme pada Terjemahan Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Foreignisasi-Domestikasi Cultureme pada Terjemahan Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Budaya dalam Penerjemahan ... 7

2.1.1 Penerjemahan Cultureme ... 8

2.2 Foreignisasi-Domestikasi dalam Penerjemahan ... 10

(2)

viii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 18

3.2 Metode Penelitian... 19

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Natural Environment ... 21

4.2 Cultural Patrimony ... 29

4.3 Social Culture... 41

4.4 Linguistic Culture... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 55

5.2 Saran ... 57

SYNOPSIS ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

RIWAYAT HIDUP ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 19 tergambar bahwa paling banyak subyek mengatakan aplikasi komputer dapat digunakan untuk mengatasi masalah mahasiswa dalam menyusun instrumen yaitu sejumlah 58 dosen

- Pengumuman putusan hakim Dalam pokok bahasan makalah ini akan membahas mengenai peraturan pidana terhadap tindak pidana ringan yang diatur dalam Kitab

Aturan-aturan tersebut meliputi larangan mengkonsumsi segala sesuatu yang akan membahayakan tubuh manusia, kecuali apabila diperlukan secara darurat; larangan

Dari hasil analisis diatas jumlah responden yang menyatakan tentang persepsi sakit pada pedesaan dan perkotaan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan memiliki jumlah yang

.DQNHU ³'KDUPDLV´ VHSDQMDQJ WDKXQ -2012, lebih dari 38 kasus kanker pada anak pertahunnya yang ditangani oleh pihak rumah sakit. Mengingat pengobatan kanker yang

Sejak UUPA lahir, Indonesia mempunyai Politik Agraria Nasional yang didasarkan pada prinsip pandangan hidup yang luhur, yang terdiri dari lima sila sebagai

Mereka, pelaku pernikahan beda agama yang telah me­ langsungkan perkawinan untuk membentuk dan membangun tatanan keluarga dalam kondisi perbedaan dengan memeluk agama berbeda,