• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PASAR MODAL DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.A. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PASAR MODAL DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.A. 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG

PASAR MODAL DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS SMA DHARMAWANGSA

MEDAN T.A 2011 / 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

AYU WULANDARI 708114070

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “ Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modal dan Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012”. Sholawat berangkaikan salam tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarganya.

Pada Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak dan selalu diberikan nikmat, rezeki dan kesehatan. Amin.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Bapak M. Fitri Ramadhana, S.E. M.Si, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Tata Niaga.

5. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik sejak semester awal sampai pada semester akhir.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta staff dan pegawai. 7. Bapak Kepala Sekolah, guru dan staff pegawai beserta para siswa SMA

(5)

8. Ayah dan Ibu (Chairuddin dan Nur’aini) yang telah banyak memberikan semangat yang tak pernah putus-putusnya. Ayah dan Ibu adalah sumber inspirasi dan penopang semangat dalam mengarungi hidup ini. Tak lupa untuk kakak saya (Angri Aprianti Ningsih) beserta keponakan saya (Ijlal, dan Rakha).

9. Buat someone special (Ario Budi Santoso and Nabil Hakim), terimakasih atas motivasi dan semangatnya terhadap kelangsungan kuliah saya.

10.Sahabat-sahabat di Pendidikan Tata Niaga 2008 Kelas A Reguler.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi dan bahasa yang digunakan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2012

(6)

ABSTRAK

Ayu Wulandari. Nim 708114070. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modal dan

Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa dan pengembangan karakter siswa di kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dan pengembangan karakter siswa melalui model

pembelajaran STAD di kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Dharmawangsa Medan T.A.

2011/2012 dengan subjek adalah siswa kelas XI IPS-3 yang berjumlah 40 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah tes hasil belajar dan observasi. Sedangkan teknik analisis data dengan data kualitatif dan data

kuantitatif.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes dan observasi. Tes diberikan sebanyak 10 item, observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata skor pre tes pada siklus I siswa yang tuntas 25% dan tidak tuntas 75% sedangkan pre tes siswa yang tuntas pada siklus II 62,5% dan tidak tuntas 37,5%.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar tentang pasar modal dan pengembangan karakter siswa kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012.

(7)

ABSTRACT

Ayu Wulandari. Nim 708 114 070. Application of type STAD Cooperative Model for Improving Student Results On The Capital Market and Character Development High School Students Class XI IPS Dharmawangsa T.A. Field 2011/2012. Thesis. Majoring In Economics Education, Tata Niaga Education Program, Faculty of Economics. State University of Medan in 2012.

This research problem is the low economic students' learning outcomes and student character development in social studies class XI-3 High School Field TA Dharmawangsa 2011/2012. The purpose of this study was to determine the economic yield increase student learning and character development of students through the learning model STAD in class XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan.

The research was carried out in high school Dharmawangsa T.A Field 2011/2012 with the subject is social studies students in grade XI-3, amounting to 40 people. The technique used in this data collection is to learn the results of tests and observation. While the techniques of data analysis with qualitative data and quantitative data.

The instrument used to measure learning outcomes in the form of tests and observation. The test is given as many as 10 items, observations made during the learning process berlangsung.Hasil analysis of data obtained shows that the average pre-test siclus I scores of students who completed 25% and 75% did not complete the pre-test siclus II, while students who complete 62,5% and 37,5% did not complete.

Can be concluded that the application of models of type STAD cooperative learning can improve the outcome of the stock market and the

character development of students high school social studies class XI-3 T.A. Field Dharmawangsa 2011/2012.

(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting. Hal ini sangat mendasar mengingat pendidikan dijadikan sebagai salah satu tolak ukur tingkat kesejahteraan manusia dan dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam berusaha melestarikan dan mewariskan nilai-nilai hidup. Saat ini pemerintah lewat kementrian pendidikan dan kebudayaan sedang menggalakkan pendidikan berbasis karakter. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal tiga (3) menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

Ekonomi merupakan mata pelajaran pokok bagi siswa yang masuk kedalam jurusan IPS. Bidang studi ekonomi merupakan mata pelajaran yang sering dianggap remeh oleh siswa sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnys waktu yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya.

(9)

Guru sebagai salah satu sumber belajar , selalu berusaha memberikan cara terbaik dalam melakukan pembelajaran. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka guru memberikan strategi pembelajaran yang tepat. Guru juga merupakan teladan bagi siswa dan memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter siswa.Peran guru sebagai pembentuk generasi muda yang berkarakter sesuai dengan UU Guru, UU No. 14 Tahun 2005, guru didefenisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Berdasarkan pengalaman penulis pada saat observasi dan wawancara di SMA Dharmawangsa Medan di kelas XI IPS diperoleh keterangan bahwa hasil belajar ekonomi siswa dikelas tersebut rendah. Dimana diperoleh informasi bahwa ujian bulanan kelas XI IPS menunjukkan kemampuan siswa dari 40 orang siswa yang telah mengikuti ujian bulanan mata pelajaran ekonomi hanya 15 orang siswa atau 37,5% siswa dinyatakan lulus dalam ujian bulanan tersebut , sementara sisanya tidak lulus karena nilai mereka peroleh belum mencapai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ekonomi yaitu 70.

(10)

Kondisi seperti ini tidak akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran ekonomi sehingga banyak siswa yang tidak memenuhi standar kelulusan yang telah ditetapkan sekolah.

Dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran ekonomi diharapkan keaktifan siswa, sehingga tidak bosan melainkan mudah memahami materi. Selain itu guru juga diharapkan mampu mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik sehingga mereka memiliki karakter sebagai karakter dirinya dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya, sebagai peserta didik yang religius, produktif dan kreatif.

Model pembelajaran STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

(11)

Sehingga dengan demikian peran guru yang selama ini monoton akan berkurang dan siswa akan semakin terlatih untuk mengerjakan berbagai permasalahanya, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun sehingga menghasilkan hasil belajar yang baik. Selain itu, siswa yang berkarakter baik atau unggul akan berusaha untuk mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan sertai dengan kesadaran, emosi, dan motivasinya. Beberapa peneliti terdahulu yang menggunakan model pemebelajaran STAD menyimpulkan bahwa model pembelajaran tersebut telah memberikan masukan yang berarti bagi sekolah,guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi dan mengembangkan karakter siswa.

Dengan dasar inilah yang mendorong penulis mengadakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD (Student Teaam Achivement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modaldan Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identitas masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa tentang pasar modal kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?

(12)

3.Apakah peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dan pengembangan karakter siswa dapat diterapkan dengan menggunakan model kooperatif tipe STADdi kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD di kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?

2.Bagaimana peningkatan pengembangan karakter siswa dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD di kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?

1.4 Pemecahan Masalah

Masalah dikaji guna menemukan solusi pemecahannya. Alternative tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan model kooperatif tipe STAD.

(13)

bersifat konvensional yang membuat siswa cenderung pasif dan tidak akan berani mengeluarkan ide-ide mereka, berubah menjadi pembelajaran yang menarik dan tidak terpusat menjadi pembelajaran yang menarik dan tidak terpusat pada guru saja.

Model pembelajaran ini dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

Selain itu dalam meningkatkan pengembangan karakter siswa, guru sangat dituntut karena dalam pengembangan karakter siswa guru sangat berperan penting dalam pengembangan nilai-nilai etika dan estetika inti seperti kejujuran, kedisiplinan dan kepeduliaan, bersama dengan nilai-nilai kinerja pendukungnya seperti ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik.

(14)

Selain itu siswa mampu meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan nilai-nilai karakter peserta didik sehingga mereka memiliki karakter sebagai karakter dirinya dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya seperti ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan yang berbasis karakter yang postif dan diharapkan situasi pembelajaran yang pada awalnya pasif, tidak kreatif dan membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan karakter positif siswa.

Dari uraian diatas diharapkan dengan diterapkannya model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar tentang pasar modal dan pengembangan karakter siswa.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka adapun tujuan penelitian ini adalah :

1.Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dengan menerapkan model kooperatif tipe STAD dikelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A 2011/2012 ?

(15)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penerapan model kooperatif tipe STAD adalah?

1.Sebagai bahan masukan bagi penulis (calon guru) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan pengembangan karakter siswa.

2.Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru ekonomi dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan pengembangan karakter siswa.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan penelitian pada Bab IV, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Model kooperatif tipe STAD, dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa pada pokok bahasan pasar modal. Pada siklus I hasil belajar diperoleh sebesar 62,5% atau sebanyak 25 orang siswa yang tuntas belajar memperoleh nilai minimal 70. Sedangkan pada siklus II, terdapat peningkatan hasil belajar diperoleh sebesar 95% (sebanyak 38 siswa yang tuntas belajar dan memperoleh nilai minimal 70). Perolehan angka 95% pada siklus II ini berarti, bahwa telah tercapai batas tuntas indikator tindakan 70% siswa memperoleh nilai minimal 70. 2. Hasil akhir observasi terhadap pengembangan karakter siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan antara siklus I yaitu 36% siswa yang memiliki karakter baik dan pada siklus II 90% siswa yang memiliki karakter baik. Peningkatan yang ditunjukkan sebesar 21%

5.2 Saran

1.Dengan berhasilnya model pembelajaran ini, guru dapat mencoba menggunakan model pembelajaran yang lainnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan karakter siswa.

(17)

2. Agar dapat menerapkan model pembelajaran STAD secara tepat, guru perlu melakukan pelatihan-pelatihan atau mengikuti penataran-penataran yang disiapkan oleh pihak sekolah dengan mengundang pihak instrusktur yang berkompeten dalam model pembelajaran tersebut.

3. Guru perlu merencanakan secara matang skenario pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga dapat mengubah peran guru dari teacher centered menjadi student centered.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Almusanna, “Revitalisasi Kurikullum Muatan Lokal untuk Pendidikan Karakter Melalui Evaluasi Responsif”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta: Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional, Vol.16, Edisi Khusus III, Oktober 2010).

Anni, (2005), ProsesPendidikan Hasil Belajar,

http://Spesialistoecb.com/content/20/29/.Jurnal Pendidikan (vol 11, No 1, Hal 26, Februari 2005). Undiskha .

Arikunto, dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2006. PenelitianTindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Djamarah, Syaiful B.dan Zain, Aswan.2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta..

Huda, 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Ibrahim,dkk. 2007. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Isjoni, 2009. Cooperatif Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung.Alfabeta.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) dan Siklus dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raya Grafindo.

Manik L, Napitupulu M,(2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achivement Division).Artikel Online. Diakses tanggal 19 Februari 2010.

Mulyasa, 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Musfiroh, Tadkiroutun, “ Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan

Karakter” dalam Arismantoro (Peny,) Tinjauan Berbagai Aspek Character

Building, (Tiara Wacana:Yogyakarta, 2008)

(19)

Ritonga, Abdurrahman,2007. Statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jurnal Pendidikan (vol.17, No 1 Hal 18-20, Maret 2007). Universitas Indonesia.

Sigit, Sucipto.2007.“Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Positif Siswa Kelas IV SDN 09 Tahun Ajaran 2006/2007”. Jurnal Pendidikan (vol 22, No 1, Hal 24, Maret 2007). Undiskha.

Sofyan, Hadi.2008.“Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Membangun Jiwa Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas V SDN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Ajaran

2007/2008” . Jurnal Pendidikan (vol 21, No1, Hal 17,Februari 2008).

Undiskha.

Sudjana. 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Slavin.(2003) Cooperatif

Learning,http://Spesialistoecb.com/content/15/02//.Diakses tanggal 15 Februari 2012.

Tim Pendidikan Karakter, 2010, Grand Design pendidikan Karakter, Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

Tu’u, (2008), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar,http://Spesialistoecb.com/content/10/15//.Diakses tanggal 06 Januari 2012.

Trianto.2007. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Trotter.1990. Teaching and Learning, BENBOOKS, 6 Holmlands Park South, Sunderland.

Referensi

Dokumen terkait

Rikrik Gemi Setelah dilakukan perhitungan terhadap harga pokok produksi dengan menggunakan metode Konvensional dan metode Activity Based Costing (ABC) maka dapat diambil

Jika kendala diatas tidak dapat dipecahkan maka akan menghambat kelancaran kegiatan pada bagian keuangan.Pengaturan gaji membutuhkan suatu sistem, dimana sistem penggajian

Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access

Kegiatan “Pemberdayaan Kelas Ibu Hamil” dengan melatih 58 petugas KIA Puskesmas Induk (TOT Kelas Ibu), 257 bidan desa dan 1028 kader Posyandu serta pemberian

Aktivitas guru dalam pembelajaran model kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan peta konsep pada siklus I secara keseluruhan mendapat nilai rata-rata

2013 pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, kami Pejabat Pengadaan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Musi Banyuasin, dengan

Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 116,

Bercampurnya masyarakat dari berbagai kelompok etnik di wilayah Kepulauan Seribu Utara membuat bahasa sehari-hari yang digunakan oleh penduduk setempat menjadi