ABSTRAK
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MEMBUAT GARNISH DAN LIPATAN
DAUN” PADA PRAKTIK HIDANGAN INDONESIA SISWA KELAS XI DI
SMKN 1 PACET
Penelitian ini dilator belakangi oleh peserta didik yang belum secara optimal menerapkan hasil belajar membuat garnish dan lipatan daun dalam praktikum pengolahan Hidangan Indonesia, tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan hasil belajar kompetensi “Membuat Garnish dan Lipatan Daun” pada praktik Hidangan Indonesia meliputi tahap persiapan, tahap proses pengukiran dan pembuatan jenis lipatan daun,dan tahap penyajian dalam pembuatan garnish dan lipatan daun pada praktik Hidangan Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.Jumlah sampel penelitian kelas XI sebanyak 27 dengan teknik sampel jenuh selaras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hasil belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun”dalam tahap persiapan pada criteria sangat diterapkan, tahap proses pengukiran dan pelipatan pada criteria sangat di terapkan, dan tahap penyajian pada criteria sangat diterapkan. Kesimpulannya adalah penerapan hasil belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun” Pada Praktik Hidangan Indonesia di SMKN 1 Pacet berada pada kategori sangat diterapkan. Saran ditujukan kepada peserta didik agar menambah pengetahuan yang telah didapat dengan membaca buku maupun dari sumber, serta untuk peserta didik yang belum optimal agar berlatih terus membuat garnish dan lipatan daun agar lebih optimal dan meningkatkan kualitas belajar, untuk guru mata pelajaran agar lebih melengkapi dengan media dan produk nyata, sehingga meningkatkan proses pembelajaran dikelas agar materi yang telah diajarkan dapat diterapkan dengan baik dalam praktikum.
ABSTRACT
APPLICATION OF LEARNING "CREATING GARNISH AND FOLDS
LEAVES” DISH INDONESIA IN PRACTICE IN CLASS XI SMK 1 PACET
This study dilator background by learners who have not optimally apply the learning outcomes make garnishes and folds of the leaves in the lab processing dish Indonesia, the purpose of this study to determine the application of learning outcomes competences "Creating Garnish and folds leaves" on the practice course Indonesia includes the preparation phase, phase engraving process and manufacturing kinds of folds of leaves, and stage presentation in making garnishes and folds of the leaves on the practice of Indonesian dishes. The method used is a method of class XI deskriptif. sample as many as 27 with saturated sampling technique in harmony. The results showed that the application of learning outcomes "Creating Garnish and folds Leaves" in the preparation stage at the very criteria applied, stages of the process of carving and folding the very criteria applied, and the stage presentation of the very criteria applied. The conclusion is the application of learning outcomes "Creating and folds Garnish Leaf" In the practice of Indonesian dishes in SMKN 1 Pacet are in the category of very applied. Recommendations addressed to the students in order to increase the knowledge that has been gained by reading a book or from the source, as well as for students who have not been optimized in order to practice keeps making garnishes and folds of the leaves in order to optimize and improve the quality of learning, to subject teachers to better equip the media and real products, thereby enhancing the classroom learning process so that the material that has been taught can be applied well in the lab.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pacet yang beralamat di Jln.
Hanjawar-Pacet no. 25 Desa. Cibodas Kec. Pacet Cianjur Jawa Barat.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiono (2008:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh selaras dengan pendapat Sugiono (2008:126) yang
mengatakan bahwa, “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Hal ini dikarenakan jumlah populasi
yang relatif kecil kurang dari 30 orang, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas XI program keahlian jasa boga SMKN 1 Pacet sebanyak 27 orang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang dilakukan
selama penelitian mulai dari awal sampai akhir. Langkah-langkah penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mencari masalah yang terjadi di lingkungan sebagai bahan penelitian.
3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan, manfaat, metode dan
struktur organisasi penelitian.
4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.
5. Penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian.
6. Penyusunan kisi-kisi instrument dan instrument penelitian, yaitu berupa KUK
penelitian.
7. Pembuatan KUK dimaksudkan untuk mengumpulkan data.
8. Observasi ke tempat penelitian.
9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrument penelitian.
10.Membuat pembahasan hasil penelitian kemudian menarik kesimpulan dari hasil
penelitian.
11.Membuat implikasi dan rekomendasi penelitian.
C. Metode Penelitian
Metode penenlitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran dari fenomena yang terjadi di masa sekarang.
Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk
memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan
menganalisanya, sehingga dapat dicari pemecahan masalah mengenai “penerapan
hasil belajar peserta didik tentang membuat garnish dan membuat lipatan daun
menjadi judul “Penerapan Hasil Belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun Pada
Praktik Hidangan Indonesia Siswa kelas XI di SMKN 1 Pacet”.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk tujuan menghindari kesalahpahaman
antara pembaca dan penulis yang diawali dengan mengartikan istilah-istilah yang
terdapat pada judul penelitian “Penerapan Hasil Belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun Pada Praktik Hidangan Indonesia”. Penulis akan mengemukakan
48
1. Penerapan Hasil Belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun
a. Penerapan
Penerapan adalah “Perbuatan menerapkan” (kamus Besar Bahasa Indonesia.
2002:311). Penerapan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peserta didik yang
sudah mempelajari teori dan praktik membuat garnish dan lipatan daun ini
menerapkan hasil belajar mereka pada saat praktik hidangan Indonesia khususnya kue
nusantara.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah “perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
afektif dan psikomotor”. (Nana Sudjana ,2011:3). Hasil belajar yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah perubahan tingkah laku peserta didik dalam aspek kognitif,
afektif dan psikomotor berkaitan dengan penerapan membuat garnish dan lipatan
daun setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 3 tiga kali pertemuan teori dan
6 kali kegiatan praktikum di sekolah.
c. Membuat garnish dan Lipatan Daun
Membuat garnish dan lipatan daun adalah salah satu kompetensi dasar dalam
mata pelajaran “kompetensi dasar kejuruan” secara teoritis berisi materi tentang
pengenalan garnish , alat apa saja yang digunakan untuk membuat garnish,
macam garnish, fungsi lipatan daun, jenis-jenis alas dan wadah hidang,
macam-macam lipatan daun
“Penerapan Hasil Belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun” adalah perbuatan menerapkan peserta didik mengenai perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotor yang didapatnya setelah mengikuti pembelajaran mengenai Membuat
garnish dan lipatan daun secara teoritis yang berisi materi tentang pengenalan garnish , alat apa saja yang digunakan untuk membuat garnish, macam-macam garnish,
2. Praktik Hidangan Indonesia
a. Praktik
Praktek atau praktik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:1902) adalah
bagian dari pengajaran yang bertujuan agar seseorang mendapat kesempatan untuk
menguji dan melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori.
b. Hidangan Indonesia
Segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari
makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta biasa
dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut
“Praktik Hidangan Indonesia” adalah pengajaran atau kegiatan belajar yang bertujuan menguji atau melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang sudah diperoleh
dalam teori membuat garnish dan lipatan daun pada hidangan yang berasal dari
Indonesia khususnya tumpeng.
E.Instrumen Penelitian
Menyusun instrumen merupakan pekerjaan yang penting di dalam proses
penerapan metode penelitian. Sudjana (2011:97) mengemukakan bahwa
“Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrument yang digunakan, sebab data yang diperlukan melalui instrumen”. Instrumen sebagai alat pengumpulan data harus benar-benar dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data
empiris sebagimana adanya.
Sugiyono (2008:148) menjelaskan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen
harus mengukur/menilai secara objektif, ini berarti bahwa nilai atau informasi yang
diberikan individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai atau fakta lain yang
tidak berkepentingan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
Pengumpulan data dilakukan dengan benar agar kesimpulan yang didapatkan
sesuai dengan kenyataan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman
50
(2006:27) “Penilaian hasil belajar psikomotor/keterampilan harus mencangkup persiapan, proses dan produk. Kriteria unjuk kerja merupakan penilaian yang
menekankan kepada kemampuan psikomotorik dan afektif.
Observasi merupakan Teknik pengumpulan data yang digunakan apabila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,gejala-gejala alam dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2008:203). Teknik
observasi yang dilakukan berdasarkan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan
mengamati secara langsung Penerapan Hasil Belajar Membuat Garnish dan Lipatan
Daun pada Praktik Hidangan Indonesia di SMK Negeri 1 Pacet. Peneliti
mengobservasi dengan tujuan untuk memperoleh data dengan cara mengamati proses
kerja kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jasa
Boga.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian,
tujuan utama dari penelitian yaitu untuk memperoleh data yang lebih rinci mengenai
penerapan hasil belajar Siswa SMKN 1 Pacet pada saat melakukan praktik hidangan
Indonesia. Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah observasi. Creswell (2012) dalam Sugiono (2008:197) mengemukakan bahwa
Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut”.
Observasi merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan pertama dengan
mengamati orang dan tempat pada saat dilakukan penelitian.
Sebelum melaksanakan observasi pengamat terlebih dahulu menetapkan aspek-aspek
tingkah laku apa yang hendak diobservasinya, setelah itu membuat pedoman supaya
mempermudah dalam pengisian observasi. Pengisian hasil penelitian observasi dalam
pedoman yang telah dibuat dengan menggunakan tanda cheek list (√) yang diisi ke
dalam kolom yang sudah ditentukan baik yang dilaksanakan maupun tidak sesuai
Menurut Sugiono (2008:197) “dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data,
observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta)
dan non participant observation (observasi non pratisipasi). Dalam penelitian ini
observasi yang digunakan ialah observasi non partisipan karena peneliti tidak terlibat
dan hanya sebagai pengamat independen. Observasi non partisipan ini dilakukan
penulis kepada siswa kelas XI jasa boga SMK Negeri 1 Pacet untuk memperoleh
gambaran mengenai penerapan hasil belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun” pada pelaksanaan praktikum hidangan Indonesia dalam mata pelajaran Pengolahan
Makanan Indonesia.
G. Analisis Data
Teknik pengolahan data berupa aktivitas dari pedoman observasi yang berupa
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan cara melihat apakah dilakukan (ya) atau tidak
dilakukan (tidak) dengan skor 1 dan 0, dengan skor max 100% dan skor min 0% yang
dijadikan panduan untuk menilai responden secara individual yang diperlakukan oleh
peneliti. Penentuan kelompok atas dasar pembagian peneliti sendiri untuk
kepentingan skripsi ini. Teknik pengolahan data yang dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan
mengacu pada proses persiapan, pengukiran dan pelipatan, dan juga penyajian
garnish dan lipatan daun pada praktik hidangan Indonesia. Pedoman observasi terdiri dari beberapa point yang berupa penilaian pengamatan terhadap responden dan
subjek penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan mengkoordinasikan
responden dalam kelas khusus untuk praktik membuat garnish dan lipatan daun.
Tujuan dari tahap pelaksanaan ini untuk memperoleh gambaran umum bagaimana
responden dan subjek penelitian dapat menunjukan hasil karyanya sebagai bagian
52
3. Tahap Pengolahan Data
Pengolahan data kelompok besar yang terdiri dari 27 responden dalam
pembuatan garnish dan lipatan daun menggunakan persentase dengan metode
deskriptif. Data diolah berdasarkan pada pedoman observasi berupa kriteria unjuk
kerja (KUK) yang telah diamati oleh peneliti dengan responden peserta didik yang
sedang praktik. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan persentase yang
bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi setiap aspek pada
pedoman observasi yang diamati oleh peneliti.
Pengolahan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi tiap
option dalam setiap item instrumen, sehingga terlihat jelas jawaban responden. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Ali (1998:184), rumusan untuk menghitung
presentasi yaitu:
Keterangan:
P = presentase (jumlah presentaseyang dicari)
n = jumlah responden
f = frekuensi jawaban responden
100% = bilangan tetap
1. Penafsiran Data
Penafsiran data dalam penelitian ini dibagi dalam dua data kriteria. Pertama
pertanyaan dalam angket yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan jawaban
sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden. Penafsiran data
dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan
yang diajukan.
P =
fKriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang
dikemukakan oleh Ali (1998:221) yaitu:
100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar
51 – 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya
26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak satupun
Batasan yang dikemukakan oleh Ali tersebut kemudian ditafsirkan dengan
menggunakan kriteria penafsiran data yang merujuk pada pendapat Riduwan
(2010:41) yaitu:
Tabel 3.1 Kriteria Hasil Kegiatan Unjuk Kerja (KUK)
% Keterangan
81% - 100% Sangat Diterapkan
61% - 80% Diterapkan
41% - 60% Cukup Diterapkan
21% - 40% Kurang Diterapkan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dan saran yang akan diuraikan pada bab ini, berdasarkan keseluruhan kegiatan penelitian mengenai Penerapan Hasil Belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun“ Pada Praktikum Mengolah Hidangan Indonesia oleh responden
Peserta Didik kelas XI SMKN 1 Pacet.
A. Simpulan
Simpulan dalam penelitian ini berdasarkan dari rangkuman dan pembahasan hasil penelitian mengenai “Penerapan Hasil Belajar ”Membuat Garnish dan Lipatan Daun” pada Praktikum Mengolah Hidangan Indonesia. Responden sangat menerapkan hasil belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun” ditinjau dari proses persiapan, pengolahan, dan penyajian.
Penerapan hasil belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun berkaitan dengan
proses persiapan pada praktikum Mengolah Hidangan Indonesia meliputi
kelengkapan dalam menyiapkan alat dan teliti dalam mempersiapkan bahan untuk
praktikum pembuatan garnish dan lipatan daun berada pada kriteria diterapkan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik telah menerapkan dengan baik
kompetensi Membuat Garnish dan Lipatan Daun pada proses persiapan pembuatan
Garnish dan Lipatan Daun.
Penerapan hasil belajar Membuat Garnish dan Lipatan Dau berkaitan dengan
proses pengukiran dan pembuatan jenis lipatan daun pada praktikum Mengolah
Hidangan Indonesia meliputi terampil dalam membuat garnish dan lipatan daun
meliputi : Mengukir wortel, tomat, timun, cabai menjadi bunga, dan membuat lipatan
seruni, kipas, dan sirip ikan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta
didik menerapkan secara baik mengenai kompetensi Membuat Garnish dan Lipatan
Penerapan hasil belajar Membuat Garnish dan Lipatan Daun berkaitan dengan
evaluasi pada praktikum Mengolah Hidangan Indonesia terampil dalam menata
hidangan pembuatan tumpeng berada pada kriteria sangat diterapkan.
B. Saran
Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dijadikan sebagai pertimbangan
untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang Penerapan Hasil Belajar “Membuat Garnish dan Lipatan Daun” pada Praktikum Mengolah Hidangan Indonesia. Saran penulis sampaikan kepada :
1. Peserta didik.
Berdasarkan data hasil penelitian, pada kegiatan persiapan, pengolahan dan
penyajian pada pembuatan Tumpeng menunjukkan bahwa hasil belajar kompetensi
Membuat Garnish dan Lipatan Daun berada pada kriteria sangat diterapkan.
Peserta didik diharapkan dapat menambah pengetahuan yang telah didapat dengan
membaca buku, atau sumber lain, serta bagi peserta didik yang masih belum
menerapkan secara optimal agar berlatih terus membuat garnish dan lipatan daun
agar lebih optimal, dan meningkatkan kualitas belajar dengan membaca buku
sumber Membuat Garnish dan Lipatan Daun.
2. Guru Mata Pelajaran
Berdasarkan data hasil penelitian alangkah baiknya apabila Guru mata pelajaran
lebih melengkapi dengan media dan produk nyata, sehingga meningkatkan proses
pembelajaran di kelas agar materi yang telah diajarkan kepada peserta didik dapat