(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V di SDN Nengkelan Kec. Ciwidey Kab. Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Oleh
NURSOVIA 1002818
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk
Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN
Nengkelan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
© Nursovia 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(Studi PenelitianTindakan Kelas)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd
NIP. 196506141990011001
Pembimbing II
Alit Rahmat, M.Pd
NIP. 197208262005011007
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Drs. Andi Suntoda S., M.Pd
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Nursovia (2015). Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan pembelajaran di sekolah yang sering terkendala alat yang kurang memadai, materi yang diberikan terlalu monoton, cuaca, minat, dan motivasi. Dengan kendala ini seringkali siswa terabaikan sehingga siswa kurang bergerak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana aktivitas
handball like games dalam pembelajaran penjas berdampak positif untuk
meningkatakan kemampuan gerak dasar manipulatif (lempar tangkap). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dengan program handball like games. Subjek penelitian ini siswa kelas V SDN Nengkelan yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang diguanaka yaitu GPAI (Games Performance Assisment Instrumen). Hasil observasi awal menunjukan bahwa siswa sangat kurang dalam melakukan gerak dasar lempar tangkap dalam pembelajaran, hal ini ditunjukan dengan nilai persentase 35,18% untuk aspek melempar dan 33,83% untuk menangkap, dengan rata-rata 34,51%. Yang seharusnya 75% dari seluruh aspek. Selanjutnya hasil siklus 1 tindakan 1 dengan nilai persentase 44,10% untuk aspek melempar dan 42,08% untuk menangkap, dengan rata-rata 43,09%. Kemudian hasil siklus 1 tindakan 2 dengan nilai persentase 54,20 untuk aspek melempar dan 53,36% untuk menangkap, dengan rata-rata 53,78%. Selanjunya hasil siklus 2 tindakan 1 dengan nilai persentase 69,02% untuk aspek melempar dan 68,35% untuk menangkap, dengan rata-rata 66,18. Hasil siklus 2 tindakan 2 dengan nilai persentase 77,10% untuk aspek melempar dan 75,75% untuk menangkap, dengan rata-rata 76,43%. Setelah melalui dua siklus rata-rata kemampuan gerak dasar melempar dan menagkap mengalami peningkatan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan manipulatif lempar dan tangkap siswa melalui handball like games mengalami peningkatan.
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Nursovia (2015). Applying Handball Like Games in Physical Education learning activities to increase basic manipulative movement ability of 5th Grade students SDN Nengkelan.
There are several backgrounds in this research such as incomplete facilities, monotonous materials, weather, interest and motivation. Those aspects lead to a situation where students are neglected and they have lack of physical movements. This research aims to know the effect of handball like games in physical education learning activities to increase basic manipulative movement ability as throw and catch. The method used in this research was classroom action research with two cycles of handball like games programs. The subjects of this research were 33 5th grade students of SDN Nengkelan. Instrument used in this research was GPAI (Games Performance Assessment Instrument).
The beginning observation showed that students had lack of abilities in throwing and catching. The percentage was 35, 18% for throwing and 33, 83% for catching. The average percentage was 34, 51% when the ideal percentage should be at least 75% for the whole aspects. The result of the 1st cycle action 1 was 44, 10% for throwing aspect and 42, 08% for catching with the rate of average was 43, 09%. The result of 1st cycle action 2 was 54, 20% for throwing and 53, 36% for catching with the rate of average was 53, 78%.
In the 2nd cycle action 1, the result was 69.02% for throwing aspect and 68, 35% for catching with the average rate was 66, 18%. In 2nd cycle action 2 the result was 77, 10% for throwing aspect and 75, 75% for catching with average rate 76, 43%. After having two cycles, the average rate of students’ ability in throwing and catching significantly increased. This research concludes that handball like games has increased students’ manipulative movement ability.
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 10
b. Mengapa Gerak Manipulatif Harus Dikembangkan... 14
c. Cara Mengembangkan Gerak Manipulatif ... 15
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Pengertian Gerak Dasar Melempar dan Menangkap ... 17
a. Gerak Melempar... 17
H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 57
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Siklus 1 Tindakan 1 ... 66
2. Siklus 1 Tindakan 2 ... 72
3. Siklus 2 Tindakan 1 ... 78
4. Siklus 2 Tindakan 2 ... 84
C. Refleksi Dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 92
D. Diskusi Penemuan ... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 95
A. Kesimpulan ... 95
B. Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu kegitan dalam pendidikan ialah kegiatan olahraga. Kegiatan
olahraga pada umumnya dapat dipandang dari empat dimensi yaitu: (1) olahraga
rekreatif yang menekankan tercapainya kesehatan jasmani danrohani dengan tema
khas seperti pencapaian kesegaran jasmani dan pelepasan ketegangan hidup
sehari-hari, (2) olahraga pendidikan yang menekankan pada aspek pendidikan,
yaitu olahraga merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, (3) olahraga
kompetetif menekankan kegiatan perlombaan dan pencapaian prestasi, dan (4)
olahraga profesional yang menekankan tercapainya keuntungan material. Dari
keempat macam kegiatan olahraga tersebut, tentunya setiap orang mempunyai
tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan kegiatan olahraga.Olahraga di
sekolah dipandang sebagai alat pendidikan yang mempunyai peran penting
terhadap pencapain tujuan belajar mengajar secara keseluruhan. Husdarta (2009,
hlm.3). Menyatakan bahwa:
Olahraga sebagai pendidikan atau dengan istilah pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang wajib diajarkan baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
emosional. Peranan penjas di sekolah dasar cukup unik, karena turut
mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk menguasai
berbagai keterampilan sehari-hari.
Husdarta, (2009, hlm.9) mengatakan secara sederhana, Tujuan pendidikan
jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk :
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
5. Berpartisipasi aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang mungkin siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
Pentingnya peranan pendidikan jasmani di sekolah maka harus diajarkan
secara baik dan benar.Salah satu materi pendidikan jasmani untuk siswa Sekolah
Dasar yaitu permainan bola besar.Macam-macam permainan bola besar yang
diajarkan disekolah salah satunya adalah permainan bola tangan.Banyak manfaat
yang diperoleh dengan bermain bola tangan, dapat membentuk sikap tubuh yang
baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampuan jasmani.
Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke
arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Menurut Rowland (1979) dalam artikel Penelitian Didin dan Yunyun
(2008, hlm.2-3) pengembangan model pembelajaran bola tangan pada kelas
besar, “permainan bola tangan adalah suatu permainan beregu yang
3
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menembakan bola ke gawang. Dapat dimainkan oleh putra maupun putri,
oleh semua orang dari segala usia.”
Bentuk permainan bola tangan dapat dikatakan merupakan gabungan
permainan sepakbola dan bola basket.Peralatan utama yang dibutuhkan
untuk permainan ini adalah satu buah bola dan dua buah gawang.Sehingga
pada dasarnya permainan bola tangan adalah permainan yang sangat
sederhana dan dapat dimainkan dan disenangi oleh semua tingkatan
keterampilan semua orang.
Karakteristik permainan bola tangan seperti halnya gerakan dalam
kehidupan keseharian seperti berjalan, berlari, melompat, melempar,
menghindar dan sebagainya. Sehingga dalam mengajarkan keterampilan
teknik memainkan bola sangat tergantung pada tingkat perkembangan anak
didik.
Seorang guru dituntut memiliki kreatifitas dalam mengajar agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.Seorang guru harus mampu menerapkan metode
pembelajaran yang tepat. Menurut Sugiyanto (1998, hlm. 247) bahwa:
Cara-cara atau metode yang sering digunakan dalam pengajaran gerak olahraga ada beberapa macam, di antaranya adalah: (1) metode praktek keseluruhan, (2) metode praktek bagian, (3) metode drill, (4) metode pemecahan masalah, (5) pendekatan ketepatan dan (6) pendkatan kecepatan.
Banyaknya metode pengajaran gerak olahraga menuntut seorang guru
harus cermat dalam memilih dan menentukan metode mengajar. Dalam
pelaksanaannya metode pembelajaran kadang selalu menghadapi tantangan dan
hambatan diantaranya alat yang kurang memadai, materi yang diberikan terlalu
monoton, cuaca, minat dan motivasi siswa yang kurang dalam mengikuti
pembelajaran penjas.Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran permainan handball beberapa hal dapat dimodifikasi diantaranya
peraturan, bola, gawang, lapangan dan jumlah pemain.
Modifikasi merupakan penambahan nilai guna suatu objek atau
barang.Permasalahan yang terjadi di dalam pembelajaran penjas khususnya dalam
pembelajaran bola besar , agar lebih efektif dapat menggunakan aktivitas handball
like games.
Menurut Yoyo (2010, hlm.4) “Handball like gamesadalah salah satu
permainan yang masuk dalam kelompok permainan invasi. Dinamakan handball
like games karena permainan tersebut berisi dengan berbagai aktivitas bermain
yang menyerupai permainan bola tangan. Dalam aktivitasnya sarat dengan
modifikasi-modifikasi, baik dalam aktivitasnya, aturan main, jumlah pemain,
lapangan permainan, obyek permainan, caramemainkan dan sebagainya. Tujuan
dari aktivitas ini adalah untuk lebih memudahkan pada peserta didik tentang
bagaimana bisa terlibat dalam permainan yang menyerupai handball
ini.Pendekatan penyajian materi permainannya disampaikan secara didaktis dan
metodis, sehingga si peserta didik dapat mengikuti aktivitas tersebut tanpa
kesulitan yang terlalu tinggi.
Disamping itu dengan memberdayakan fasilitas serta alat dan aturan yang
dimodifikasi, diharapkan dapat membuka wawasan yang lebih luas bagi para
mahasiswa bahwa fasilitas dan alat serta berbagai aturan yang dimodifikasi tidak
mengurangi makna dari keterlibatan peserta didik dalam ativitas pemelajaran
dengan segala aspek yang terkandung di dalamnya meliputi domain psikomotor,
kognitif dan afektifnya.
Pada dasarnya tujuan penerapan aktivitashandball like games dalam
pembelajaran adalah untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam
pembelajaran penjas, yang salah satunya yaitu kurangnya kemampuan gerak
dasar manipulatif siswa. Seperti melempar, menangkap, menendang, menahan
dan lain-lain.
Menurut Mahendra (2008, hlm.43-35) gerak itu terbagi menjadi tiga jenis,
5
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maksudnya adalah gerak berpindah tempat seperti travelling, jalan, lari dan
lompat.Nonlokomotor disini maksudnya adalah gerak yang tidak berpindah
tempat pada satu titik seperti menekuk, bergoyang, mendorong, berputar dan
meliuk. Sedangkan dalam manipulatif disini maksudnya adalah kemampuan
bergerak dengan memanipulasi objek dengan anggota tubuh seperti melempar,
menangkap , menyepak, menahan.
Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar ada tiga jenis
yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Kemampuan gerak merupakan
keterampilan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam
pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh
anak, karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk
melaksanakan kehidupan sehari-hari.
Dalam pendidikan jasmani saat ini di SDN Nengkelan masih kurang
efektif, terlalu monoton dan kurang kreatif dalam menerapkan permainan
didalamnya, karena para pengajar memberikan metode pembelajaran komando
langsung ke inti pembejaran sehingga anak merasa jenuh dan bosan dalam
pembelajaran penjas juga fasilitas yang kurang memadai sehingga pembelajaran
terasa begitu menjenuhkan.Pada kenyataan di SDN Nengkelan ini kebanyakan
siswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran penjas, tetapi kemampuan
bergerak mereka masih kurang. Apalagi permasalahan yang secara umum anak
sekolah dasar yaitu kesulitan dalam dalam bergerak dan juga mereka cenderung
takut untuk melakukan gerak.Salah satu pembelajaran yang akan diberikan pada
saat pembelajaran bola besar yaitu permainan handball like games, banyak siswa
yang tidak tahu atau merasa asing tentang permainan tersebut sehingga tugas
gerak yang di intruksikan guru kepada siswa kurang maksimal. Siswa mengalami
kesulitan dalam melakukan lemparan dan menangkap bola. Siswa masih belum
bisa menangkap bola, bola nya masih selalu lepas dan terjatuh, masih ada siswa
yang takut pada saat menangkap bola dan siswa masih belum bias melempar tepat
ke sasaran. Handball like games diperuntukan untuk memberikan pengalaman
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oleh karena itu peneliti sangat tertarik untuk meneliti dan menerapkan
seberapa besar manfaat yang diperoleh dengan penerapan aktivitas handball like
gamesdalam pembelajaran penjas dapat meningkatkan gerak manipulatif siswa
kelas V di SDN Nengkelan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, ada berbagai permasalahan
yang muncul pada saat melakukan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,
terutama di SDN Nengkelan , permasalahan yang terdapat dalam proses
pembelajaran itu siswa belum mengetahui pembelajaran permainan handball,
belum terdapat peralatan dan perlengkapan yang memadai sebagai penunjang
keberlangsungan pembelajaran penjas,strategi pembelajaran yang digunakan agar
siswa dapat memahami peraturan permainan handball belum terarah dan
kemampuan gerak manipulatif siswa melempar dan menangkap masih kurang.
Dari berbagai identifikasi masalah di atas maka perlu adanya penangaan
terhadap pembelajaran penjas, yang salah satunya adalah permainan bola besar
handball like games yang pada dasarnya dapat meningkatkan keterampilan
bermain siswa, dengan fasilitas yang mudah juga dapat membuat siswa aktif
gembira danakan meningkatkan kemampuan gerak dasar manipultif siswa dalam
pembelajaran penjas.
C. Rumusan Masalah
Dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani siswa kelas V
SDN Nengkelan untuk menguasai lempar tangkap sangat dipengaruhi oleh
berbagai aspek, salah satunya adalah pendekatan pembelajaran yang diberikan.
Pendekatan permainan handball like games merupakan salah satu pendekatan
yang dapat digunakan agar siswa dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran
pendidikan jasmani, yang akan berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan
7
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang penulis
kemukakan diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Apakah
aktivitas handball like games dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar
manipulatif siswa kelas V di SDN Nengkelan Kecamatan Ciwidey Kabupaten
Bandung?.”
D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, masalah kesulitan belajar gerak dasar
manipulatif melempar dan menangkap siswa di SDN Nengkelan akan dipecahkan
melalui penerapan aktivitas permainan handball like games dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani. Penerapan permainan handball like gmes
bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan handball like games dalam
meningkatkan gerak dasar manipulatif melempar dan menangkap.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, kurangnya gerak dasar manipulatif
melempar dan menangkap siswaakan dipecahkan melalui penerapan aktivitas
handball like games dalam pembelajaran penjas siswa kelas V di SDN Nengkelan.
E. Batasan Penelitian
Agar masalah penelitian ini tidak menyimpang dari masalah sebenarnya,
maka penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Penerapan pembelajaran pendidikan jasmani yang penulis gunakan adalah
penerapan permainan aktivitas handball like games dalam pembelajaran
pendidikan jasmani.
2. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana
penerapan permainan aktivitas handball like games dapat meningkatkan
kemampuan gerak dasar manipulatifsiswa dalam pembelajaran pendidikan
jasmani di SDN Nengkelan.
3. Gerak dasar manipulatif yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2010, hlm.5.1) “Perkembangan gerak manipulatif adalah satu
keterampilan memanipulasi obyek sambil bergerak. kemampuan
melempar dan menangkap menjadi salah satu kemampuan gerak
manipulatif yang sangat diperlukan pada masa perkembangan”.
4. Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di SDN Nengkelan.
5. Objek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Nengkelanyang berjumlah
33 orang.
6. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah GPAI (Games
Performance Assisment Instrumen) dalam GPAI ada 7 komponen, namun
yang di ambil hanya 3 komponen, yaitu: 1) Keputusan yang diambil
(Decision Marking), 2) Melaksanakan keterampilan (Skill Execution), 3)
Memberi dukungan (Support) karena ke 3 komponen yg di ambil lebih
sesuai dengan aspek yang akan diteliti.
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian dan rumusan masalah
penelitian, maka tujuan dalam penelitian tindakan kelas iniuntuk mengetahui
sejauhmana pembelajaran aktivitas handball like games dalam pembelajaran
penjas berdampak positif untuk upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar
manipulatif melempar dan menangkap siswa kelas V di SDN Nengkelan
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
G. Manfaat penelitian
1. Secara Teorotis
Bagi guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini sebagai masukan dan
informasi untuk pelaksaan proses pengajaran permainan bola besarhandball like
games disekolah dasar. Penelitian ini berguna unuk menyajikan salah satu
alternatif yang baik bagi upaya mengatasi masalah yang dihadapi siswa berkenaan
dengan penguasaan keterampilan gerak dasar manipulatif.
9
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitianini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
berarti bagi semua pihak terutama kepada yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan, di antaranya:
a. Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis untuk mengetahui manfaat
pembelajaran aktivitas handball like games dalam pembelajaran penjas
untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar manipulatif siswa.
b. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan metode
mengajar disekolah.
c. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dalam rangka
pengembangan ilmu pendidikan, khususnya pendidikan jasmani dan
peneliti-peneliti yang lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian
Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada disekolah, tetapi setelah proses observasi
dan penelitian berlangsung terdapat beberapa pemokusan masalah yaitu
meningkatkan keterampilan gerak dasar manipulatif melempar dan menangkap. Maka
tujuan operasional pada penelitian ini adalah untuk lebih memperbaiki masalah dan
upaya meningkatkan keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap dengan
menggunakan penerapan aktivitas handball like games pada siswa kelas V di SDN
Nengkelan.
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah di Lapangan
SD Negeri Nengkelan Desa Nengkelan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
Untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) materi
gerak dasar manipulatif melempar danmenangkap.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 17,
bulan Januari 2015, tahun pelajaran 2015/2016.
3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan menggunakan
sekurang-kurangnya dua siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran gerak dasar manipulative lempar tangkap dengan menggunakan
47
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(PTK) dimulai dengan melaksanakan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan,
yaitu a) Perencanaan; b) Tindakan; c) Pengamatan dan d) refleksi untuk mengetahui
hasil belajar siswa serta melihat kekurangan dan hambatan yang terjadi selama
pembelajaran siklus satu.
Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang
dilakukan pada siklus pertama tersebut maka peneliti menentukan rencana kegiatan
untuk siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua tidak jauh berbeda dengan kegiatan
siklus pertama, akan tetapi pada kegiatan disiklus dua diberikan beberapa tambahan
perbaikan dari tingkat terdahulu yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai
hambatan atau kesulitan yang ditemukan pada siklus pertama. Jika pada siklus kedua
masih terdapat permasalahan, maka dilanjutkan ke siklus tiga, agar peningkatan hasil
belajar siswa dapat dilihat apakah siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan
dalam hasil pembelajaran.
C. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di kelas V SDN Nengkelan,
Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Subjek penelitian
adalah siswa kelas V sekolah dasar yang berjumlah 33 siswa, yang diantaranya 14
siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.
Tabel 3.1
Daftar Absen Kelas V SDNNengkelan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9 Dian Hadianti P
23 Ridwan Sopian Faturohman L
24 Rika Sari Mulyani P
Variabel adalah gejala yang dijadikan objek pengamatan dalam penelitian.
Dalam PTK ada 3 variabel yang akan dikaji yaitu variabel input, variabel proses dan
variabel output.
1. Variabel input dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Nengkelan.
2. Variabel proses dalam penelitian ini adalah pembelajaran aktivitas handball like
49
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Variabel output dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan gerak dasar
manipulatif lempar dan tangkap.
E. Faktor yang Diteliti
Penelitian Tindakan Kelas dalam penelitian ini ingin mengamati beberapa
faktor. Faktor yang ingin di amati yaitu:
1. Faktor siswa, kurangnya siswa kelas V SDN Nengkelan dalam melakukan
gerak dasar lempar tangkap.
2. Faktor pembelajaran, dengan melihat kemampuan siswa kelas V SDN
Nengkelan dalam pembelajaran gerak dasarlempar tangkap dengan
menggunakan penerapan aktivitas handball like games, maka siswa tersebut
akan mengalami perubahan terencana, terbimbing dan terarah sesuai dengan
pemahaman dan kemampuan siswa dalam penguasaan lempar tangkap.
3. Faktor guru, melihat cara guru memberikan materi serta menggunakan metode
yang tepat dalam pembelajaran gerak dasarlempar tangkap, apakah sudah
sesuai dan mencakup materi pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau class room action research sebagai cara untuk menjawab
permasalahan yang ada. Penelitian tindakan (Action Research) merupakan salah satu
perspektif baru dalam penelitian pendidikan yang mencoba menjebatani antara
praktik dan teori dalam bidang pendidikan (Dimyati, 2000: 171-172).
Penelitian tindakan (Action research) bertujuan untuk mengembangkan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penerapan-penerapan lengsung dikelas atau ditempat kerja. Dalam penelitian tindakan
(Action research) tidak hanya terbatas pada ruang kelas saja, melainkan dimana saja
guru bekerja atau mengajar. Action research juga berarti penelitian yang bersifat
partisifatif. Maksudnya, penelitian dilakukan oleh sendiri oleh yang berkepentingan,
yaitu si peneliti dan diamati bersama rekan-rekanya.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bukan sekedar mengajar, tetapi mempunyai
makna sadar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran kritis untuk
bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. Sudikin
(2010, hlm.14) menjelaskan bahwa: “PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang
dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah,
meningkatkan prestasi belajar, pengalaman keahlian belajar dan sebagainya.”
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mendorong guru untuk berani bertindak dan
berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan
tanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional.
G. Langkah-Langkah Penelitian 1. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian, tentunya kita harus melakukannya sesuai
prosedur. Pelaksanaan tindakan meliputi siapa yang melakukan, kapan dimana, dan
bagaimana melakukanya. Skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan
dalam situasi yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan
kegiatan obserfasi dengan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan maka untuk mempermudah
alur penelitian dibuatlah skema prosedurnya. Kesemua tahapan itu dilakukan setelah
melakukan observasi awal untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik
kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan lempar tangkap melalui
pembelajaran dengan menggunakan penerapan aktivitas handball like games.
51
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari empat komponen pokok yang menunjukan langkah-langkah sebagai berikut: (1)
Perencanaan atau planning; (2) Tindakan atau Acting; (3)Pengamatan atau Observing
dan (4) Refleksi atau Reflection. Dan supaya lebih dapat dilihat dari gambar berikut :
Bagan 3.1.
Dua Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam PTK (Arikunto, 2006, hlm. 13)
Gambar diatas menjelaskan beberapa tahapan yang dilakukan dalam Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Yaitu :
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Dalam perencanaan tahapan yang dilakukan adalah :
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan SIKLUS I
SIKLUS II Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Memubuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) atau tindakan sebagai
pedoman untuk melakukan proses pembelajaran, termasuk di dalamnya membuat
scenario pembelajaran.
2) Mempersiapkan sarana dan fasilitas pendukung yang kita perlukan di lapangan.
Membuat lembaran pengamatan untuk siswa dan pendamping mulai dari tahap
pendahuluan sampai penutup. Setiap bagian demi bagian kita observasi, agar
mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dan guru.
3) Mempersiapkan instrumen, instrumen ini digunakan untuk merekam dan
menganalisis data selama proses penelitian berlangsung.
b. Tahap Tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan menggambarkan deskripsi tindakan yang akan
diterapkan, scenario kerja tindakan perbaikan serta prosedur tindakan. Sebelum
melaksanakan tindakan terlebih dahulu perlu ditentukan apa, kapan, dimana, dan
bagaimana melaksanakannya. Semua rencana tindakan yang telah ditetapkan
dilaksanakan dalam situasi yang sebenarnya. Tahap pelaksanaan tindakan mencakup
pula tahap-tahap yang lain, jadi padasaat yang bersamaan dilakukan pula tahap
observasi, interpretasi, danrefleksi.
c. Tahap Pengamatan (observing)
Selama proses pembelajaran, peneliti dibantu mitra peneliti dalam mencatat segala
temuan dalam pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan fokus penelitian.
d. Tahap Analisis atau Tahap Refleksi (reflections)
Peneliti melakukan analisis refleksi pembelajaran. Untuk itu diperlukan
memeriksa lembaran-lembaran pengamatan tentang hal apa saja yang ditemukan di
lapangan, mengkaji satuan pembelajaran dan mengkaji hasil kegiatan guru dan siswa.
Dari hasil tersebut maka dijadikan rekomondasi untuk melakukan perbaikan atau
perencanaan siklus selanjutnya bila hasil dari kegiatan siklus yang telah dilakukan
53
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan maka untuk mempermudah
alur penelitian dibuatlah skema prosedurnya. Kesemua tahapan itu dilakukan setelah
melakukan observasi awal untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik
kemampuan siswa dalam melakukan gerak melempar dan menangkap melalui
pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan penerapan aktivitas handball
like games.
Atas dasar itulah maka upaya pemecahan masalah dalam penelitian ini
dilakukan dengan beberapa tindakan yaitu:
a. Pengamatan (Observing) yaitu guru sekaligus peneliti mengamati (mencatat)
proses pembelajaran gerak dasar lempar tangkap siswa kelas V di SDNNengkelan.
Ini bertujuan untuk mengetahui minat dan motifasi serta kendala pada saat
mempelajari lempar tangkap serta pemahaman dan kemampuan awal melakukan
gerakan dasar lempar tangkap.
b. Menetapkan skenario pembelajaran dalam bentuk rancangan penelitian (planning),
yaitu peneliti membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan penerapan
permainan aktivitas handball like gamessebagai upaya meningkatkan gerak dasar
lempar tangkap.
c. Menerapkan skenario pembelajaran (acting), yaitu peneliti dan guru melaksanakan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan.
d. Refleksi, maksudnya adalah peneliti dan guru menganalisis hasil yang telah
dilaksanakan untuk kemungkinan terjadinya perubahan rencana tindakan serta
perubahan perilaku siswa dalam proses belajarnya untuk dapat menguasai
keterampilan gerak dasar melempar dan menangkap.
2. Rencana Tindakan
Dalam menentukan tindakan, peneliti berperan sebgai aktor (guru) dibantu oleh
observer (mitra guru) untuk melakukan rancangan tindakan. Adapun beberapa hal
yang dilakukan oleh peneliti dan observer diantaranya adalah sebagai berikut :
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perencanaan disusun berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang telah
diuji. Perubahan yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan hasil proses
pembelajaran, selain itu faktor pendukung dan penghambat dapat diungkap. Pada
tahapan ini peneliti dan observer menentukan suatu perencanaan tindakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Peneliti membuat skenario membuat skenario pembelajaran dengan
menggunakan penerapan aktivitas handball like gamessebagai upaya
meningkatkan gerak dasar melempar danmenangkap.
2) Membuat lembar observasi yaitu :
a) Catatan-catatan yang digunakan sebagai media untuk mencatat semua
kejadian selama proses pembelajaran.
b) Membuat lembar observasi kinerja guru.
c) Membuat lembar observasi aktivitas siswa.
d) Dengan menggunakan alat elektronik (Kamera) untuk merekam untuk
mendokumentasikan fakta dan data-data penting yang diambil selama proses
pembelajaran berlangsung. Ini dapat dijadikan bahan untuk koreksi dan
evaluasi guna perbaikan proses tindakan pembelajaran ditahap berikutnya.
3) Peneliti menyiapkan sarana dan prasarana (fasilitas dan alat) untuk kegiatan
aktivitas handball like games.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rencana, yaitu
mengenai tindakan kelas dan diperbolehkan menggunakan modifikasi, selama tidak
merubah perinsip (Arikunto 2010, hlm.139). Pelaksanaan tindakan dalam situasi
secara sadar dan terkendali setelah perencanaan selesai dilakukan. Dalam proses
pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai guru atau pengajar yang terjun
langsung untuk melaksanakan pembelajaran aktivitas handball like games.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu tahapan yang pertama
55
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permainan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperjelas permasalahan beserta solusi
pemecahan masalah yang dihubungkan dengan teori permainan handball like games.
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan dua tindakan pada setiap siklusnya.
Tindakan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan aktivitas handball like
games. Dalam tindakan juga peneliti melakukan pengamatan dan evaluasi agar
keberhasilan pembelajaran dapat terlihat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi awal, maka ditentukan bahwa
tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan
melempar dan menangkap siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di kelas V
SDN Nengkelan dengan menerapkan aktivitas handball like games dalam setiap
siklus.
Rencana kegiatan dalam setiap siklusnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Siklus I:
1) Perencanaan
Tugas geraknya adalah lempar tangkap dengan berbagai variasi cara melempar
dan dilakukan pada jarak dekat dan jarak jauh disertai variasirotasi perpindahan
dan formasi barisan. Diakhir acara dilakukan game (permainan) yang mengarah
kepada penguasaan keterampilan lempar dan tangkapdalam permainan handball
like games.
2) Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran (KBM) sesuai dengan rencana (scenario
pembelajaran) yang telah ditetapkan di siklus I.
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugasgerak
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus I.
4) Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada
siklus I untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus II.
Siklus II:
1) Perencanaan
Tugas geraknya adalah melakukan lempar tangkap dengan berbagai variasi
lemparan sambil bergerak dan dilakukan pada jarak dekat dan jarak jauh disertai
variasi rotasi perpindahan dan formasi barisan. Di akhir acara dilakukan
pemaianan handball like games yang mengarah kepada penguasaan kemampuan
gerak dasar manipulatif lempar tangkap bola.
2) Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran (KBM) sesuai dengan rencana (scenario
pembelajaran) yang telah ditetapkan di siklus II.
3) Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II.
4) Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada
siklus II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus III.
57
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi yaitu kegiatan pengamatan oleh pengamat. Untuk mempermudah
pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh observer atau guru pendidikan jasmani.
Objek yang diamati adalah seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan,
baik berupa perubahan yang bersifat individu maupun secara klasikal. Bentuk-bentuk
observasi yang dapat dilakukan adalah:
1) Observasi peer (pengamatan sejawat). Observasi peer adalah observasi
terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain (biasanya sesama guru atau
teman sejawat).
2) Observasi terstruktur. Pelaksanaan observasi terstruktur dilakukan peneliti
dengan cara bertanya kepada siswa. Peneliti sebagai guru memberikan lembar
observasi.
d. Alternatif Pemecahan
Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan catatan yang ada maka peneliti
menggunakanya sebagai bahan untuk memecahkan permasalahan yang muncul
selama pembelajaran kemudian membuat solusi yang tepat untuk melakukan
tindakan-tindakan perbaikan proses pembelajaran untuk pertemuan atau pelaksanaan
tindakan berikutnya.
e. Analisis Dan Refleksi
Pelaksanaan penerapan aktivitas handball like games dalam pembelajaran
gerak dasar lempar tangkap yang dilakukan oleh peneliti sendiri telah menghasilkan
beberapa peristiwa atau kejadian dalam pembelajaran dalam bentuk data-data.
Berdasarkan data yang terkumpul ini kemudian dilakukan analisis.
H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian
Instrumen utama yang menjadi alat pengumpul data dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah peneliti itu sendiri. Menurut Arikunto (2002, hlm.134) “instrumen
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah”. Selain itu, peneliti juga menggunakan instrumen-instrumen lain sebagai alat bantu
dalam melakukan penelitian. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data
hasil peningkatan keterampilan handball like games dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan instrument pengamatan GPAI (Game Performance Assessment
Instrument).
Menurut Oslin ,dkk (1998) dalam Memmertdan Harvey (2008, hlm.221)
mengembangkan GPAI untuk mengukur penampilan bermain yang menunjukkan
pemahaman taktis, serta kemampuan pemain untuk memecahkan masalah taktis
dengan memilihdan menerapkan keterampilan yang sesuai. Dari pendapat
diatasjelasbahwa GPAI dapat di sesuaikan dengan tingkat keterampilan gerak dari
materi pelajaran yang diberikan. Guru bebas menentukan tugas gerak mana yang
akan diberi penilaian untuk dijadikan bahan evaluasi pembelajaran yang akan
ditingkatkan. Guru melakukan penilaian tersebut pada saat pembelajaran
berlangsung. Berikut ini adalah beberapa komponen GPAI yang dapat digunakan
sebagai bahan penilaian:
Tabel 3.2 Komponen GPAI
Komponen Kriteria Penilaian Penampilan
Keputusan yang diambil (Decision Marking)
Membuat pilihan yang sesuai mengenai apayang harus dilakukan dengan bola selama permainan. Melaksanakan
keterampilan(Skill Execution)
Penampilan yang efisien dari kemampuan teknik dasar.
Penyesuaian ( Adjust) Pergerakan dari pemain, baik dalam
menyerang atau bertahan, seperti yangdiinginkan pada permainan.
59
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Memberi dukungan ( Support) Memposisikan pergerakan bola padaposisi mener ima ketika teman memiliki bola.
Menjaga/ menandai ( Guard/
Mark)
Bertahan dari lawan yang mungkin memiliki atu tidak memiliki bola. Perlindungan (Base) Menyediakan bantuan perlindungan
bagi pemain yang sedang memainkan bola atau menggerakkan bola
(Sumber :The Game Performance AssessmentInstrument (GPAI): Some Concerns and Solutions for Further Development, Memmert dan Harvey, 2008, hlm. 220)
Dari ketujuh komponen GPAI tersebut, peneliti menidentifikasi yang akan
diaplikasikan kedalam permainan handball like games untuk mengembangkan gerak
manipulative pada saat menguasai bola, dalam hal ini peneliti focus dalam dua
aspek penampilan dari beberapa komponen yaitu keputusan yang diambil/ Decision
Marking (sesuai, tidak sesuai), melaksanakan keterampilan/ Skill Execution (efektif,
tidak efektif) dan memberi dukungan/ support (sesuai, tidak sesuai) . Setelah itu
peneliti melakukan observasi setiap penampilan siswa dalam pembelajaran handball
like games dan mencatat sesuai atau ketidak sesuaian dan efisien atau ketidak
efisiennya pada suatu kejadian atau penempilan keterampilan yang dilakukannya
pada komponen-komponen tertentu.
Table 3.3
Aspek yang diambil dari beberapa komponen
Komponen Penampilan bermain Kriteria
1. Keputusan yang diambil
(Decision Marking)
Pemain berusaha mengoper ke teman yang berdiri bebas
Pemain berusaha menghindari atau menjauhi dari kawalan lawan.
2. Melaksanakan keterampilan (Skill Execution)
Melempar
Operan terkendali
Bola operan mengenai sasaran.
Menangkap
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dapat menyesuaikan dengan arah bola yang akan datang
3. Memberi dukungan ( Support) Pemain bergerak menepati posisi yang bebas untuk menerima operan bola
Berikut ini format GPAI yang digunakan untuk menilai keterampilan handball like
games:
Tabel 3.4
Format Penilaian GPAI
No Nama
Keputusan yang diambil
Melaksanakan keterampilan
Memberi dukungan
A IA E IE A IA
1 2 3 4 Dst
Ket : A = Appropiate (sesuai) IA = Inappropiate (tidaksesuai) E = Effective (Efektif) IE = Ineffecive (Tidak Efektif)
a. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto – foto ketika proses
pembelajaran berlangsung, absensi siswa untuk mengetahui nama dan jumlah anak.
61
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat catatan lapangan merupakan salah satu cara melaporkan hasil observasi,
refleksi dan reaksi terhadap masalah-masalah selama penelitian. Catatan lapangan ini
digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan observer selama pembelajaran
berlangsung, hal-hal yang diamati oleh observer selama pembelajaran baik itu
mengenai kinerja guru, pemberian materi, feedback yang diberikan anak terhadap
pembelajaran yang diberikan, dan lain-lain dicatat oleh observer dalam catatan data
lapangan.
Bagan 3.2Format Catatan Data Lapangan
A. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data yang
meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Catatan Lapangan
Tindakan :
Hari/tgl :
Waktu :
Pengajar :
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
Nengkelan.
2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari hasil
belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran.
3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes
kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan
diambil dengan menggunakan lembar observasi.
B. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus
penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan presentase
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan pembelajaran.
Proses analisis dimulai dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang
terkumpul dapat dianalisis dari tahap orientasi sampai tahap akhir dalam pelaksanaan
tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta tujuan. Kriteria
dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan hasil evaluasi
belajar secara individu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan tingkat keberhasilan
pembelajaran, peneliti menggunakan:
Mencari nilai rata-rata ( Χ )
X =
Keterangan:
X = Nilai rata-rata yang dicari
∑x = Jumlah skor (x) N = Banyaknya subjek X = Skor setiap subjek
Penulis mengunakan lembar observasi yang diberikan kepada observer, yaitu
lembar observasi siswa. Lembar observasi ini berisikan penilaian aspek motorik,
63
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas ini meneliti mengenai peningkatan kemampuan
gerak dasar manipulative melempar dan menangkap melalui aktivitas permainan
handball like games. Peneliti menggunakan permainan handball like games
sebagai cara untuk menarik partisipasi dan minat serta memberi pengalaman baru
kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran dan juga dengan melalui aktivitas
bermain yang menyerupai permainan bola tangan sebenarnya maka siswa akan
lebih menerima dan memahami keterampilan gerak dasar melempar dan
menangkap melalui permainan bola tangan yang diajarkan. Karena dalam
pendidikan jasmani erat kaitannya dengan bermain, dan siswa sekolah dasar pada
umumnya masih berada dalam dunia bermain tentunya hal ini dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk mengembangkan kemampuan siswa melalui aktivitas yang
mengandung banyak permainan yang mengedukasi sehingga siswa dapat
terangsang untuk bergerak lebih aktif dan senang. Peneliti memilih pembelajaran
bola besar handball like gameskarena permainan bola tangan merupakan
permainan yang sederhana dan dapat dimodifikasi menjadi aktivitas bermain yang
banyak ragamnya. Disamping itu gerak dasar dalam permainan bola tangan
mencakup kegiatan melempar, menangkap dan memantulkan bola dan kegiatan
tersebut sering dilakukan oleh siswa sehinggapeneliti lebih mudah mengarahkan
siswa untuk dapat mempelajari cara melempar, menangkap bola dengan baik dan
benar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas denganII siklus yang terdiri dari tindakan I dan tindakan 2. Satu
siklus dilakukan dalam waktu satu minggu menjadi dua kali pertemuan.Fokus
96
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dasar manipulatif melempar dan menangkap melalui permainan handball like
games. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi. Peneliti bersama observer yaitu mitra peneliti mengobservasi setiap
tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi gerak dasar lempar
dan tangkap dalam permainan handball like games. Instrumen yang digunakan
untuk mengukur hasil penelitian ini yaitu GPAI (Games Performance Assisment
Instrumen) yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga komponen yaitu
1)Keputusan yang diambil/ Decision Marking (DMI), 2) Melaksanakan
keterampilan/ Skill Execution(SEI), 3) Memberikan dukungan/ Support ( SI).
Dalam penelitian yang telah dilakukan yaitu penerapan aktivitas handball
like games dalam pembelajaran penjas ini terdapat pengaruh adanya peningkatan
kemampuan gerak dasar manipulatif lempar dan tangkap. Hal tersebut dilihat dari
rata-rata hasil tes yang dilakukan siswa dari setiap siklusnya mengalami
peningkatan. Dengan demikian kemampuan siswa dalam gerak dasar lempar dan
tangkap sangat dipengaruhi dari aktivitas permainan yang diberikan. Karena
dengan aktivitas perrmainan siswa akan dapat menerima dan menyerap
pembelajaran dengan baik disamping pengalaman gerak siswa yang bertambah
dan siswa menjadi senang mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan pada
siswa kelas V di SDN Nengkelan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
Bahwa pada hasil pengolahan dan analisis data penelitian terhadap kemampuan
gerak dasar manipulatif lempar dan tangkap siswa melalui permainan handball
like games mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yaitu penerapan aktivitas
handball like games dalam meningkatkan kemampuan gerak manipulatif lempar
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan saran baik itu untuk penulis dan juga bagi segenap pihak yang terlibat dalam
bidang pendidikan. Adapun hal-hal yang penulis sarankan adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini membuktikan bahwa
menggunakan aktivitas permainan handball like games terdapat pengaruh
terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar manipulatif lempar dan
tangkap siswa, sehingga penulis menyarankan untuk menggunakan aktivitas
permainan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
2. Bagi sekolah dapat mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran
pendidikan jasmani untuk kemajuan dan keterampilan siswa dalam
mengembangkan pengalaman geraknya melalui aktivitas olahraga.
3. Kepada rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang
permainan handball like games untuk dapat mengembangkan dan
meningkatkan segala aspek yang terkandung dalam permainan handball like
games. Dan juga lebih jauh mengenalkan permainan handball like games,
agar permainan handball like games dapat diterima dan disenangi oleh
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abduljabar, Bambang.(2009). Manajemen Pendidikan Jasmani Dan Olahraga.
Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Bahagia, Yoyo, dan Mujianto, Sufyar, (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas.
Bahagia, Yoyo. (2010).Permainan Invasi. Bandung: FPOK Universitas
Pendidikan Indonesia.Bandung: CV Bintang Warli Artika.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Daryanto. (2011) Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah:
Gava Media
Didin, Budiman dan Yudiana Yunuyun (2009) Artikel Pengembangan Model
Pembelajaran Permainan Bola Tangan Pada Kelas Besar. Bandung :
Jurusan Pendidikan Olahraga, FPOK-UPI di Bandung, 2008.
Haris, R. (1986). Permainan Bola Tangan. Bandung: Adil.
Haris, Ridwan (2009) Permainan Bola Tangan. FPOK UPI.
Hidayat, Yusuf (2011) Buku Pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas
Dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Bandung : FPOK
UPI.
Husdarta (2009) Manajemen Pendidikan Jasmani: Alfabeta
Kunandar, (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Kunandar.(2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada.
M. Saputra, Yudha. (2010). Perkembangan Dan Belajar Motorik. Bandung:
FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK Universitas
Nursovia, 2014
Penerapan Aktivitas Handball Like Games Dalam Pembelajaran Penjas Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Manipulatif Siswa Kelas V Di SDN Nengkelan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mahendra,AgusdanSaputra,Yudha(2006).Perkembangan dan Perkembangan
Motorik. Depdiknas.
Sugiyanto, (1997). Perkembangan dan Belajar Gerak, Depdikbud Dirjen
Dikdasmen, Jakarta.
Suherman, Adang. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani.
Sukajati.(2008). Modul Penelitian Tindakan Kelas Sd. Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Yogyakarta.
Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Depdikbudjen. Proyek Pembinaan Tenaga
Pendidikan.
Yaumitha, (2014). Implementasi Aktivitas End Zone Ball Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Gerak Dasar Melempar Dan Menangkap Dalam
Permainan Bola Tangan. Bandung : FPOK UPI.
....(2010). Pedoman Penulisan Karya Imliah. Bandung : Universitas Pendidikan