HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA
DI DESA PANGKAL BULUH KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN BANGKA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
JANUARIANSYAH 1006640
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA
DI DESA PANGKAL BULUH KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN BANGKA SELATAN
Oleh
Januariansyah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar
Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan
© Januariansyah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN JANUARIANSYAH
1006640
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA
DI DESA PANGKAL BULUH KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN BANGKA SELATAN
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing II
Dra. Yati Ruhayati, M.Pd. NIP. 19631107198803 2 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 19621222 198703 1 002
Pembimbing I
v
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ..6
A. Pengetahuan ... ..6
1.Pengertian ... ..6
2.Tingkatan Pengetahuan ... ..6
B.Konsep Gaya Hidup Sehat ... ..8
1.Pengertian ...8
2.Indikator Gaya Hidup Sehat ... 10
a.Perilaku Tidak Merokok ... 10
b.Pola Makan Sehat dan Seimbang ... 17
c.Aktivitas Fisik Secara Teratur ... 27
C.Perilaku Hidup Sehat ... 32
D.Konsep Lansia ... 37
E.Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 38
F.Kerangka Pemikiran ... 39
G.Hipotesis... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... ...41
A.Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian ... 41
B.Desain Penelitian ... 41
vi
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D.Metode Penelitian ... 42
E.Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 42
F.Instrumen Penelitian ... 44
G.Proses Pengembangan Instrumen ... 46
1.Pengujian Validitas ... 46
2.Pengujian Reliabilitas ... ...49
H.Teknik Pengumpulan Data ... 50
I. Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ...53
A.Hasil Penelitian ... 53
1.Gambaran Umum Karateristik Responden ... ...53
a.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
b.Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 53
c.Karakteristik Responden Berdasarkan Perolehan Informasi Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ... 54
2.Gambaran Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ... 55
3.Gambaran Perilaku Hidup Sehat lansia ... 56
4.Hasil Pengujian Penelitian ... 57
a.Uji Normalitas... ...57
b.Uji Rank Spearman Korelasi ... 58
c.Analisi Determinasi ... 60
B.Pembahasan Hasil Penelitian... 60
1.Gambaran Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ... 60
2.Gambaran Perilaku Hidup Sehat Lansia ... 62
3.Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.Kesimpulan ... ... 65
2.Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... ...67
LAMPIRAN ... 70
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Pangkal Buluh
Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Januariansyah
1006640
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh asumsi pengetahuan gaya hidup sehat yang baik dapat membentuk perilaku hidup sehat yang baik pada Lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional yang bertujuan, (1) Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan, (2) Mengetahui gambaran perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan dan (3) Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat dengan perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan. Sampel penelitian adalah 55 lansia di Desa Pangkal Buluh yang masih memiliki pendengaran baik dan mampuh berbicara dengan baik. Instrumen digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Gambaran tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat lansia berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang gaya hidup sehat yang cukup baik 60,58%, (2) Gambaran perilaku hidup sehat lansia berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perilaku hidup sehat yang cukup baik 61,14% , (3) Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang rendah (14,2%) antara tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat dengan perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Correlation between knowledge level about healthy lifestyle and the healthy living of elderly in Pangkal Buluh Village of Payung District
of South Bangka Regency januariansyah
1006640
The study arranged by knowledge assumption base of healthy lifestyle resulting in healthy living to the elderly in the Pangkal Buluh Village of Payung District of South Bangka Regency. This research uses descriptive correlation method intended to (1) find out the description on knowledge level of healthy lifestyle of elderly in the Pangkal Buluh Village of Payung District of South Bangka Regency, (2) observe the description of healthy living of elderly in Pangkal Buluh Village of Payung District of South Bangka Regency, and (3) know how the correlation between knowledge level about healthy lifestyle and the healthy living of elderly in Pangkal Buluh Village of Payung District of South Bangka Regency. There are 55 samples of elderly in hearing and speaking in proper. The instrument used to the study is questionnaire. By the result, it is shows that (1) the description of knowledge level of healthy lifestyle of elderly is appropriate 60,58%, (2) description of healthy living of elderly according to the result of research shows a proper condition 61,14%, (3) by the result it is concluded that there is low correlation (14.2%) between knowledge level about healthy lifestyle and the healthy living to the elderly in Pangkal Buluh Village of Payung District of South Bangka Regency.
1
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada dasarnya pengetahuan tentang gaya hidup sehat dinilai sangat penting.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (Wawan dan Dewi, 2011, hlm. 12). Sedangkan gaya hidup sehat adalah
segala upaya untuk menerapkan kebiasaan baik dalam menciptakan hidup sehat
dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan
(Proverawati dan Rahmawati, 2011, hlm. 30). Dapat dijelaskan bahwa
pengetahuan tentang gaya hidup sehat adalah domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang dalam menciptakan hidup sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Dalam kenyataannya pengetahuan tentang gaya hidup sehat sangat baik untuk
diketahui karena keuntungan bergaya hidup sehat adalah merasa tenteram, aman
dan nyaman memiliki rasa percaya diri, hidup seimbang, tidur nyeyak,
berpenampilan lebih sehat dan ceria, sukses dalam pekerjaan, menikmati
kehidupan sosial dilingkungan keluarga dan tetangga (Proverawati dan
Rahmawati, 2012, hlm. 30). Selain itu, semakin bertambahnya usia seseorang
semakin besar resiko terjadinya penyakit tidak menular (degeneratif ) maka untuk
menghindarinya kita perlu bergaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat ini semestinya sudah dilakukan sejak masih muda sehingga
ketika memasuki masa lansia seseorang dapat menjalani hidupnya dengan bahagia
dan terhindar dari banyak masalah kesehatan. Sehingga dapat melakukan kegiatan
seperti biasanya tanpa ketergantungan dengan orang lain. Gaya hidup sehat dapat
dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, melakukan
aktivitas fisik/olahraga secara teratur dan tidak merokok (Sediaoetama, 2004;
2
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Demikian halnya dengan gaya hidup yang salah dapat mempengaruhi
kesehatan, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti
sakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker dan penyakit tidak menular lainnya.
Dalam kenyataannya Kabupaten Bangka Selatan Prevelansi penyakit asma 4,8%,
jantung 8,3%, diabetes 1,6% dan tumor 5,1%. Pada umumnya prevelansi penyakit
asma, jantung, diabetes dan tumor meningkat dengan bertambahnya umur
seseorang berdasarkan RISKESDAS Provinsi Bangka Belitung (2007, hlm. 85).
Sebagaimana dikemukakan oleh Kinsella dan Teuber (1993) dalam geriatri
(Boedhi Darmojo dan Hadi Martono,1999) dalam Santosa Giriwijoyo (Edisi 1,
2007) mengemukakan bahwa populasi lansia di Indonesia dari tahun 1990-2025
akan meningkat pesat setinggi 414%, yang merupakan angka peningkatan
tertinggi di dunia. Peningkatan penduduk lanjut usia (lansia) tersebut menurut
Nugroho (1995 dalam Simanullang, 2010, hlm. 1), disebabkan oleh karena
meningkatnya umur harapan hidup. Hal ini disebabkan oleh tiga hal yaitu: 1.
kemajuan dalam bidang kesehatan, 2. meningkatnya sosial ekonomi dan 3.
meningkatnya pengetahuan masyarakat. Dengan meningkatnya angka harapan
hidup, berarti semakin banyak penduduk usia lanjut (lansia). Berdasarkan
Pendapat Hurlock (dalam Nurlan Kusmaedi, 2008, hlm. 34) mengemukakan
bahwa lansia adalah manusia yang berumur 60 tahun keatas sampai meninggal.
Penuaan dan bahkan kematian adalah fakta kehidupan yang akan memburu
semua orang, bahkan semua mahluk hidup. Dengan bertambahnya umur
seseorang diiringi dengan menurunya kemampuan fisikal, misalnya : kulit mulai
mengendor dan keriput, rambut mulai beruban dan menjadi putih, gigi mulai
ompong, kemampuan penglihatan dan pendengaran mulai menurun, cepat dan
mudah capek, gerakan melamban, kehilangan kelincahan, kerampingan tubuh
menghilang. Sehingga dengan kemunduran dan menurunnya kemampuan tersebut
lansia mudah terserang berbagai penyakit, gangguan metabolisme, gangguan yang
melibatkan mental, gangguan pada persendian, penyakit tumor, sakit jantung,
rematik, encok dan tekanan darah tinggi (Nurlan Kusmaedi, 2008, hlm. 9).
Sehingga dengan perilaku hidup sehat, menurunnya kemampuan fisikal dapat
3
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ada banyak alasan yang menyebabkan mengapa perilaku hidup sehat tidak
diterapkan dan tidak diikuti dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pendidikan, pengetahuan serta informasi tentang pentingnya
gaya hidup sehat bagi tubuh. Pendapat Green (2000 dalam Karina Arvianti, 2009,
hlm. 16) mengemukakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi tiga faktor yaitu
faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, tradisi, kepercayaan, nilai dan
demografi), faktor pemungkin (ketersediaan sumber daya kesehatan,
keterjangkauan pelayanan kesehatan, keterjangkauan petugas kesehatan,
keterpaparan informasi), dan faktor pendorong (keluarga, idola, tenaga kesehatan,
toko masyarakat, dan para pembuat kebijakan).
Perubahan gaya hidup merupakan kunci utama keberhasilan pencegahan
penyakit degeneratif, istilah perubahan gaya hidup atau perubahan kebiasaan
mencangkup tiga hal penting yaitu diet, aktivitas fisik dan perubahan kebiasaan
(Suiraoka, 2012, hlm. 133). Sedangkan Menurut Becker (1979 dalam Notoatmojo,
2007, hlm. 137) mengemukakan bahwa Perilaku hidup sehat mencakup antara
lain: Makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak
minum minuman keras dan narkoba, istirahat yang cukup, mengendalikan stress,
dan perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.
Breslow dari Universitas California Los Angeles (Kuntaraf, 1992 dalam
Nurlan Kusmaedi, 2008, hlm. 88) melakukan penelitian terhadap 6000 orang
yang hidup di daerah pantai San Fransisco, menunjukkan 52% angka kematian
berbeda antara mereka mengikuti 7 kebiasaan kesehatan sederhana (tidak
merokok, tidak minum alkohol, makan pagi setiap hari, tidak jajan, tidur 7-8 jam
setiap hari, olahraga teratur, berat badan ideal) dibandingkan dengan mereka yang
tidak mengikuti kebiasaan tersebut.
Pada kenyataannya perilaku hidup sehat sangat jarang diperhatikan oleh
lansia khusunya lansia yang tinggal di daerah perdesaan, selalu merokok sehabis
makan, tidak pernah berolahraga, pola makan tidak teratur dan kebiasaan istirahat
tidak teratur. Selain itu, di desa program-program pemerintah seperti Posyandu
lansia yang dapat di manfaatkan suatu wadah dalam memantau kesehatan lansia
4
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pemaparan diatas maka penulis memandang perlu untuk melakukan
penelitian tentang hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Gaya Hidup
Sehat dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia khususnya dikalangan lansia di Desa
Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
B. Identifikasi Masalah
Melihat permasalahan diatas, dapat diketahui semakin bertambahya usia
seseorang semakin besar resiko terjadinya penyakit degeneratif seperti sakit
jantung, tekanan darah tinggi, kanker dan penyakit tidak menular lainnya
berdasarkan RISKESDAS Provinsi Bangka Belitung (2009, hlm. 85). Hal ini
berkaitan dengan perilaku hidup sehat lansia khususnya lansia yang tinggal di
daerah perdesaan selalu merokok sehabis makan, tidak pernah berolahraga, pola
makan tidak teratur dan kebiasaan istrahat tidak teratur. Selain itu, di desa
program-program pemerintah seperti Posyandu lansia yang dapat di manfaatkan
suatu wadah dalam memantau kesehatan lansia tidak ada.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah diuraikan diatas maka perlu
diadakan perumusan masalah melalui pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat
lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka
Selatan?
2. Bagaimana gambaran perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh
kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan?
3. Bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gaya hidup
sehat dengan perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh
5
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat lansia
di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
2. Mengetahui gambaran perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh
Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
3. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gaya hidup
sehat dengan perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh
Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai pihak
yang langsung maupun secara tidak langsung bersentuhan dengan masalah
penelitian ini yaitu kepada.
1. Lansia di Desa Pangkal Buluh
Dapat mengetahui gambaran pengetahuan tentang gaya hidup sehat dan
perilaku hidup sehat lansia sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam
meningkatkan perilaku hidup sehat lansia.
2. Bagi Kelurahan
Sebagai sumber data bagi kelurahan khususnya di Desa Pangkal Buluh
tentang pengetahuan gaya hidup sehat dan perilaku hidup sehat lansia
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan guna
meningkatkan kualitas lanjut usia.
3. Bagi Keilmuan
a. Sebagai bahan tambahan dan referensi keilmuan khususnya untuk
program studi ilmu keolahragaan tentang olahraga lansia.
65
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Gambaran tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat lansia di Desa
Pangkal Buluh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan ditunjukkan
dari hasil penelitian meliputi pengetahuan (kognitif) tentang gaya hidup
sehat secara keseluruhan berada pada kriteria cukup baik yaitu 60,58%.
2. Gambaran perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan
Payung Kabupaten Bangka Selatan ditunjukkan dari hasil penelitian
meliputi Makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok,
tidak minum minuman keras dan narkoba, istirahat yang cukup,
mengendalikan stress, dan perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi
kesehatan secara keseluruhan berada pada kriteria cukup baik yaitu
61,14%.
3. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gaya hidup sehat dengan
perilaku hidup sehat lansia di Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung
Kabupaten Bangka Selatan yaitu terdapat hubungan yang rendah (14,2%)
dan sisanya dipengaruhi faktor lain.
B. Saran
1. Lansia di Desa Pangkal Buluh diharapkan dapat meningkatkan perilaku
hidup sehat seperti tidak merokok sehabis makan, tidak memakan
makanan cepat saji, melakukan olahraga secara rutin dan tidak tidur larut
malam. Dengan melakukan perilaku hidup sehat, lansia dapat terhindar
dari masalah kesehatan termasuk penyakit degeneratif .
2. Untuk pengurus kelurahan di Desa Pangkal Buluh diharapkan dapat
membuat peraturan tegas untuk menghentikan kebiasaan masyarakat yang
selalu menyuguhkan rokok setiap acara tahlilan dan meningkatkan
66
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan adanya Posyandu lansia pengetahuan lansia akan meningkat.
Sehingga akan membentuk perilaku lansia menjadi lebih baik lagi.
3. Peneliti berharap kepada lembaga FPOK, agar dapat bekerja sama dengan
lembaga yang ada di desa dalam meningkat pengetahuan gaya hidup sehat.
Khusunya di desa yang belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Dengan memberi penyuluhan mengenai olahraga lansia dan manfaat
olahraga buat kesehatan. Diharapkan, dapat meningkatkan kesadaran
lansia bahwa olahraga sangat baik buat kesehatan mereka.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendalam
berhubungan dengan penelitian ini dan dapat melakukan penelitian
tentang perbandingan tingkat pengetahun tentang gaya hidup sehat dan
67
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen penelitian (edisi revisi). Jakarta: rineka
cipta.
Arvianti, Karina. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Gaya Hidup
Sehat Mahasiswa S1. Skripsi. Program Studi Promosi Kesehatan. Fakultas
Kesehatan Universitas Indonesia : tidak diterbitkan.
Bandiyah, Siti. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogjakarta: Nuha
Medika.
Basrowi dan Juariyah, Siti. (2010). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat
Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai,
Kabupaten Lampung Timur. Jurnal. Dosen Pendidikan IPS FKIP Unila
dan Alumni FKIP Unila.
Fatmah. (2010). Gzi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.
Istiningtyas, Anita.(2010). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang
Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa Di
Psik Undip Semarang. jurnal. Staf Pengajar Program Studi D-lll
Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta: tidak diterbitkan.
Iqbal, Muhammad. (2013). Hubungan Pengetahuan Gizi Terhadap Pola Makan
Pada Mahasiswa Yang Aktif Berolahraga. Skripsi. Program studi ilmu
keolahragaan. FPOK : tidak diterbitkan.
Kusmaedi, Nurlan. (2008).Olahraga Kesehatan. Bandung : CV. Bintang
Warliartika.
Mariam, R. Siti dkk. ( 2008). Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Ma`rifatul, Lilik Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta. Graha
Ilmu.
68
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kurniah, Sari. (2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Tingkat
Pendidikan Dan Status Pekerjaan Dengan Motivasi Lansia Berkunjung
Ke Posyandu Lansia Di Desa Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan.
Martono, Hadi & Pranarka Kris.(2011). Geriatri. Semarang: Balai Penerbit FKUI.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nuraini, Nuris. ( 2013). Terapi Makanan Upaya Pencegahan Penyakit Melalui
Pola Makan Dan Pola Hidup Yang Sehat. Sidoarjo: Gava Media.
Panitia Perencanaan RISKESDES. (2009).Laporan Hasil RISKESDAS Provinsi
Bangka Belitung. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Proverawati, A. & Rahmawati, E. (2012). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(Phbs). Yogyakarta:Nuha Medika.
Rahmawati, Rr Fika. (2012). Pengetahuan Gizi, Sikap, Perilaku Makan dan
Asupan Kalsium pada Siswi SMA. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi.
UNDIP : Tidak Diterbitkan.
Riduwan & Sunarto. (2011). Pengantar statistik. Bandung: alfabeta.
Rosanjaya, U. U. (2012). Perilaku Gaya Hidup Tehadap Pecapaian Prestasi
Akademik Mahasiswa. Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universita Lambung Mungkuray: tidak diterbitkan.
Santosa, Giriwijoyo dkk. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga Untuk Kesehatan Dan
69
Januariansyah, 2014
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Tentang Gaya Hidup Sehat ddengan Perilaku Hidup Sehat Lansia di Desa Pangkal Bululh Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Simanjuntak, Elvi. (2010).Status Gizi Lanjut Usia Di Daerah
Pedesaan,Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir, Provinsi
Sumatera Utara. Tesis. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. FKM:
tidak diterbitkan.
Simanullang, P., Fikarwin Zuska, F. , Asfriyati.(2011). Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Status Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) Di Wilayah Kerja
Puskesmas Darusalam Medan. Journal. Staf Pengajar Fakultas Ilmu
Keperawatan Darma Agung Medan. FKM USU: tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suiraoka, IP. (2012). Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulianti, Ambar & Damayanti, Imas. (2008). Biokimia Olahraga. Bandung: UPI.
Tilong, D. Adi. (2012). Kebiasaan-Kebiasaan Yang Dapat Memperpanjang Usia
Anda. Jogjakarta: Bukubiru.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI.
Wawan, A. & Dewi, M. (2011). Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Merdika.
Zainul, Anwar. (2010). Penanganan Gangguan Tidur Pada Lansia. Malang: