• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.

Pada awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik maskapai Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya berdasarkan kebijakan Pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Pada tahun 1985 sesuai Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958, perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti HVA dan RCMA dinasionalisasikan oleh Pemerintah Repulik Indonesia dan kemudian dilebur menjadi Persahaan Milik Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1959. Selanjutnya pada tahun 1967 Pemerintah melakukan pengelompokkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero, dengan nama resmi PT. Perkebunan I s.d. IX (Persero)..

Pada tahun 1994 PTP VI, VII, dan VIII digabung dalam kelompok PTP. Sumut-III, kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9

(2)

Tahun 1996 semua PTP yang ada di Indonesia dikelompokkan kembali melalui penggabungan dan pemisahan proyek-proyek yang melahirkan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN-I s.d. PTPN-XIV).

Terhitung sejak 11 Maret 1996, gabungan PTP VI, VII, dan VIII diberi nama PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero), yang kini berkantor Pusat di Jalan Letjend Soeprapto Nomor 2 Medan.

Visi

Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan.

Misi

1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.

2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.

4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/ daerah.

(3)

B. Unit-unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) s.d. Bulan April 2010

Di bawah ini merupakan Unit Usaha yang dikelola PTPN IV, yaitu sejumlah 38Unit Usaha, terletak di 10 Daerah Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi Sumatera Utara.

NAMA UNIT USAHA BUDIDAYA/KEGIATAN LOKASI

-Kantor Pusat Medan - Kantor Perwakilan Jakarta

-Group Unit Usaha I

1. Kebun Bah Jambi 2. Kebun Balimbingan 3. Kebun Tonduhan 4. Kebun Pasir Mandoge 5. Kebun Sei Kopas 6. Kebun Dolok Sinumbah 7. Kebun Marihat

-Group Unit Usaha II

1. Kebun Gunung Bayu 2. Kebun Mayang 3. Kebun Bukit Lima 4. Kebun Dolok Ilir 5. Kebun Laras

Pusat Badan Usaha Perwakilan Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kota Medan Jakarta Selatan Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Asahan Kabupaten Asahan Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun

(4)

6. Kebun Tanah Itam Ulu

-Group Unit Usaha III

1. Kebun Pabatu 2. Kebun Adolina 3. Kebun Air Batu 4. Kebun Tinjowan

5. Kebun Padan Maatinggi 6. Kebun Aek Nauli 7. Kebun Sawit Langkat

-Group Unit Usaha IV

1. Kebun Pulu Raja 2. Kebun Berangir 3. Kebun Ajamu

4. Kebun Meranti Paham 5. Kebun Sosa

6. PKS Sosa

-Group Unit Usaha V

1. Kebun Marjandi 2. Kebun Bah Birung Ulu 3. Kebun Bah Butong 4. Kebun Sidamanik 5. Kebun Tobasari

Kelapa Sawit

Kelapa Sawit + PMS + PPIS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit + PMS Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit

Pabrik Minyak Sawit

Kelapa Sawit Kelapa Sawit Teh + Pabrik Teh Teh + Pabrik Teh Teh + Pabrik Teh

Kabupaten Asahan

Kabupaten Serdang Begadei Kabupaten Serdang Begadei Kabupaten Asahan Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Langkat Kabupaten Asahan Kabupaten Labuhab Batu Kabupaten Labuhab Batu Kabupaten Labuhab Batu Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan

Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun Kabupaten Simalungun

(5)

-Group Unit Usaha VI

1. Rumah Sakit Laras 2. Rumah Sakit Pabatu 3. Rumah Sakit Balimbingan

-Pengembangan

1. Proyek Panai Jaya 2. Proyek Timur 3. Proyek Balap

4. Proyek Plasma Madina

PMT Dolok Ilir Unit Kesehatan Unit Kesehatan Unit Kesehatan Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Perakitan/Erection Pabrik Kabupaten Simalungun Kabupaten Serdang Begadei Kabupaten Simalungun

Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Mandailing Natal

(6)

C. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Sesuai Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-133/MBU/2006 tanggal 27 Desember 2006, terdapat perubahan struktur organisasi ditingkat Direktorat yaitu Penghapusan Direktorat Pemasaran dan Pembentukan Baru Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

Untuk kegiatan Operasional, perusahaan tetap mempertahankan unit-unit usaha yang ada dengan penambahan beberapa unit-unit usaha khusus di daerah proyek pengembangan yaitu Proyek Pengembangan Panai Jaya (PAJ), Proyek Pengembangan Madina (Timur dan Balap), serta Proyek Pengembangan Revitalisasi Perkebunan di Rakyat Madina (Plasma Madina).

(7)

s S tru k tu r O rg a n is a si P T . P erk eb u n a n I V ( P ers er o ) Rups Ba gi an S DM Dir ek tur S DM / U M U M Ana k P er usa ha an Ko m is ari s D irek tu r P er en c & Pe ng em b U sa ha Bag ian U m um RU PS D ire ktu r U ta m a D irek tu r K eu an ga n D ir ek tu r P ro d u k si Bag ian H uk um & Pe rt an ia n Bag ian Pe ng ad aan Bag ian Pe ren ca na an Bag ian Pe ng em b. U sa ha Ba gi an P KBL Bag ian K eu an gan Ba gi an A kunt ansi Bag ian P em as ar an Bag ian T an am an Bag ian P en go lah an Ba gi an T ekn ik Bag ian Se kr et sr is Pe rusa ha an Bag ian S PI GUU V GUU V I GUU I V GUU I II GUU I I GUU I U ni t R. S ak it 1. R .S L ar as 2. R .S P ab at u 3. R. S Ba lim bi ng an U n it K. S awi t 1 . B ah B ir u n g 2 . M ar ja n di U n it Te h 1 . S id am an ik 2 . B ah B u ton g T o b as ar i U ni t K . s aw it 1. Ber an gir 2. P ul ur aj a 3. A jam u 4. M er an ti pa ha m 5. Sos a 6. P KS S os a U ni t K .S aw it 1. Ai rb atu 2. A do lin a 3. P ab at u 4. T in jo w an 5. P ada ng M at in ggi 6. A ek N au li 7. S aw it L an gk at U ni t K . S aw it 1. D ol ok Il ir 2. L ar as 3. G unung B ay u 4. M ay an g 5. Bu ki t L im a 6. T an ah itam U lu P M T D ol ok Il ir K .P . J ak ar ta P ro y ek P an ai J ay a P ro y ek T im u r P ro y ek B al ap P la sm a M ad in a Un it K. S awi t 1 . B ah jam b i 2 . M ar ih at 3 . D ol ok S in u m b ah 4 . T o n d u h an 5 . P as ar M an d o ge 6 . S ei Ko p as 7 . B ali m b in g an

(8)

D. Kegiatan Dan Usaha Pokok Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun, bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

Memiliki 35 Unit Usaha dan 3 Proyek Pengembangan Kelapa Sawit, yang tersebar di 9 kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara, dan Mandailing Natal.

Mengelola 15 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 560 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 3 Pabrik Teh dengan kapasitas total 226 ton Daun Teh Basah (DTB) per hari, dan 1 Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 400 ton per hari. PTPN IV juga didukung 1 unit perbengkelan Pabrik Mesin Tenera (PMT) Dolok Ilir dan 3 Unit Rumah Sakit (RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu).

(9)

Kegiatan usaha lainnya yang dikelola Perusahaan, antara lain :

1. Pabrik Kompos

Perusahaan telah membangun 2 (dua) unit Pabrik Kompos dengan

memanfaatkan limbah padat berupa tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku produk di Unit Kebun Dolok Sinumbah yang selesai dibangun pada tahun 2005 dan Unit Kebun Pulu Raja selesai dibangun tahun 2006. Pada tahun 2009 telah dibangun 1 (satu) unit Pabrik Kompos di Unit Kebun Dolok Ilir dan Teknologi Bio Smart.

2. Tanaman Jagung

Sesuai dengan Penugasan Pemegang Saham dan sebagai wujud dukungan terhadap Progaram Ketahanan Pangan Nasional, Perusahaan turut serta melakukan penanaman jagung di areal-areal yang sementara belum dimanfaatkan, seperti areal TTAD (Tahun Tanam Akan Datang) dan persiapan TU (Tanam Ulang). Program ini dilaksanakan dengan mengikutsertakan peran warga masyarakat terutama yang berdomisili di sekitar Unit Kebun PTPN IV

3. Kebun Benih Kelapa Sawit

Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan bibit kelapa sawit yang berkualitas maka pada tahun 2009 perusahaan membuat pembibitan kelapa sawit dengan memanfaatkan areal seluas 150 Ha pada Unit Kebun Adolina dan mendatangakan pohon indukan dari Luar Negeri.

(10)

E. Strategi Perusahaan

Strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan kinerja perusahaan melalui upaya peningkatan pengendalian biaya dan produktifitas sumber-sumber yang tersedia.

A. Direktorat Produksi 1) Bidang Tanaman

a. Meningkatkan produktivitas tanaman (Kelapa Sawit dan Teh) dengan pemeliharaan, kebijakan pemupukan, dan panen yang benar.

b. Perluasan Areal Kelapa Sawit dengan penambahan Hasil Guna Usaha.

2) Bidang Pengolahan

a. Melaksanakan proses pengolahan dengan menerapkan Standart

Operating Procedure (SOP) secara benar dan konsekuen.

b. Mengoptimalkan kapasitas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan melakukan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak III. c. Meningkatkan mutu produk yang dihasilkan untuk setiap

komoditi (Kelapa Sawit dan Teh). 3) Bidang Teknik

a. Melaksanakan pemeliharaan mesin-mesin dan instalasi pabrik secara konsisten sehingga kondisi setiap mesin dan instalasi dalam keadaan Running Well/Top Performance/siap pakai. b. Meningkatakan pemeliharaan sarana dan prasarana produksi.

(11)

c. Melaksanakan perbaikan atas mesin dan sarana pabrik. B. Direktorat Keuangan

1) Bidang Keuangan

a. Mengendalikan Cash Flow Perusahaan.

b. Meningkatkan pengendalian pelaksanaan anggaran sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

c. Pengendalian biaya melalui Rencana Kerja Operasi (RKO). d. Meningkatkan Sosialisasi dan Manajemen Perpajakan dan

Asuransi.

e. Mengawasi penggunaan dana Kredit sesuai peruntukannya. 2) Bidang Akuntansi

a. Penyempurnaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berbasis Komputer yang andal dan akurat.

b. Peningkatan efektifitas pengendalian biaya yang sudah ada. 3) Bidang Pemasaran Hasil

a. Mempertahankan pasar yang telah ada.

b. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pengujian, dan sertifikasi.

c. Melakukan koordinasi dengan lembaga pemasaran dalam rangka memperluas pasar dan mencari peluang pasar baru. d. Meningkatkan komunikasi dengan pembeli dalam rangka

mempercepat pengapalan dan pembayaran atas kontrak penjualan.

(12)

C. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum 1) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Penyempurnaan struktur organisasi perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi.

b. Menyempurnakan sistem imbal jasa yang lebih kompetitif dan pada prestasi kerja.

c. Meningkatkan kualitas SDM dan disiplin kerja agar mampu mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja yang tersedia.

d. Menyusun man power planning untuk mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja yang tersedia.

e. Meningkatkan hubungan industrial, kesehatan dan K3 2) Bidang Umum/Hukum dan Pertahanan

a. Inventarisasi permasalahan yang belum terlaksana sesuai jadwal.

b. Menindaklanjuti permasalahan yang belum selesai pada waktunya.

c. Mempelajari kendala yang ada dalam permasalahan untuk mencari jalan keluar yang terkoordinasi.

3) Bidang Pengadaan

a. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa denhan harga yang wajar, mutu terjamin, tepat waktu, jumlah sesuai kebutuhan dan pengadaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(13)

b. Mengendalikan harga beli barang dan jasa. c. Mengendalikan persediaan barang/bahan.

d. Membina hubungan hubungan yang baik dengan seluruh mitra kerja serta membina pengusaha kecil dan koperasi.

e. Melakukan cek harga pasar secara luas ke beberapa sumber informasi sehingga Harga Perhitungan Sendiri (HPS) yang diterbitkan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Dalam memproses suatu objek pkerjaan, akan mengundang para mitra kerja yang benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian sesuai kualifikasi dan sub bidangnya masing-masing. D. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha

1) Bidang Perencanaan

a. Mengadopsi inovasi dan melakukan kerjasama dengan strategy

partner .

b. Menciptakan inovasi secara mandiri.

c. Meningkatkan integrasi sistem informasi yang dimiliki perusahaan (PTPN IV online).

d. Implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis.

2) Bidang Pengembangan

a. Optimalisasi pengembangan usaha.

b. Meningkatkan peran dalam peningkatan efektifitas efisiensi dalam pengelolaan bisnis perusahaan.

(14)

3) Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan kebun unit untuk penyaluran dan penagihan dana PKBL.

b. Mengalihkan Mitra Binaan yang berada di luar provinsi Sumatera Utara kepada Badan Usaha Milik Negara lain.

c. Meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan monitoring kepada Mitra Binaan.

d. Melakukan penyuluhan hukum kepada Mitra Binaan dalam membayar kembali pinjaman.

E. Sekretaris Perusahaan

a. Meningkatkan image perusahaan serta melaksanakan good

corporate governance (CGO).

F. Unit Kerja Penunjang 1) Bidang Kesehatan

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan karyawan.

b. Mengadakan penyuluhan yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan.

(15)

F. KEBIJAKAN PERUSAHAAN

Untuk mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan maka perusahaan menetapkan kebijakan-kebijakan dasar sesuai bidang masing-masing sebagai berikut:

A. Direktorat Produksi 1) Bidang Tanaman

a. Menanam dengan bahan tanaman yang unggul.

b. Pemeliharaan tanaman dilaksanakan secara rutin dan konsekuen.

c. Penyisipan yang konsisten dan berkesinambungan tetap dilaksanakan. Untuk komoditi teh dilakukan penyisipan dengan bibit tua berumur ±2 tahun.

d. Jenis dosis dan waktu pelaksanaan pemupukan merujuk pada rekomendasi pemupukan.

e. Pemberian suplemen (OST, PHE, LCKS, Kompos dan Tandan Kosong) sebagai substitusi pupuk anorganik dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

f. Kriteria matang panen TBS 5 tandan per piringan. g. Sistem panen teh dengan mekanisasi (mesin petik).

h. Penggunaan pestisida nabati untuk pengendalian Organisasi Penganggu Tanaman (OPT).

i. Melaksanakan penyerbukan bantuan di areal yang persentase bunga betina terhadap bunga jantan ±80%.

(16)

2) Bidang Pengolahan

a. Semua hasil produksi kebun yang dipanen setiap hari, harus dapat diolah pada hari itu juga.

b. Pabrik hanya mengolah hasil produksi yang kualitasnya memenuhi persyaratan mutu.

c. Mesin dan instalasi yang menjadi titik kritis dalam sistem pengolahan akan menjadi objek pengawasan dan pengendalian utama.

d. Setiap pabrik harus selalu siap beroperasi dengan kapasitas nominalnya.

3) Bidang Teknik

a. Penggantian mesin-mesin dan peralatan pabrik agar disesuaikan dengan jadwal dan memperhatikan masa manfaat. b. Rehabilitasi/Penggantian sarana dan prasarana produksi lainnya

harus memperhatikan urgensinya.

c. Melaksanakan program penghematan energi secara optimal dalam pengoperasian pabrik dan alat produksi lainnya.

B. Direktorat Keuangan 1) Bidang Keuangan

a. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada dalam RKAP mengacu pada RKO yang dibahas setiap tiga bulan.

b. Pelaksanaan investasi hanya dilakukan jika kondisi keuangan mendukung dan memperhatikan skala prioritas.

(17)

c. Pelaksanaan pengawasan kredit perbankan dilakukan dengan membuat daftar/skala prioritas seperti yang diarahakan oleh konsultan.

2) Bidang Akuntansi

a. Mengoptimalkan kualitas hasil pekerjaan sesuai dengan prinsip-prinsip Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan praktik akuntansi yang lazim.

b. Meningkatkan kualitas pelaporan menjadi lebih cepat, lebih akurat, dan lebih informatif.

3) Bidang Pemasaran

a. Memenuhi permintaan/order pembeli tepat waktu dengan mutu sesuai ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam kontrak.

C. Direktorat SDM dan Umum 1) Bidang Sumber Daya Manusia

a. Pendidikan dan latihan SDM dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan dengan mengutamakan sistem In House Training. b. Penerimaan/rekrutmen pegawai dilaksanakan secara selektif

sesuai kebutuhan urgensi standar informasi. 2) Bidang Umum

a. Penyelesaian pekerjaan/urusan harus sesuai dengan peraturan perusahaan dan norma-norma yang ada serta berpedoman kepada RKAP.

(18)

3) Bidang Pengadaan

a. Pengadaan barang dan bahan sesuai kebutuhan baik jumlah maupun mutu.

b. Lavering tepat waktu. c. Harga wajar.

d. Pengadaan barang dan jasa dilakukan sesuai peraturan perusahaan yang berlaku dan berpedoman kepada RKAP.

D. Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha 1) Bidang Perencanaan

a. Objek kajian diarahkan untuk peningkatan produktifitas, efisiensi, dan ramah lingkungan.

b. Mengembangkan Teknologi Informasi (TI) guna kepentingan perusahaan.

2) Bidang Pengembangan

a. Pelaksanaan pengembangan Proyek Madina dan Panai Jaya berpedoman kepada SPO

b. Mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi. 3) Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

a. Penyaluran dana PKBL harus didasarkan pada kebutuhan sesuai sasaran agar memberikan manfaat paling besar bagi perusahaan.

(19)

b. Membuat Surat Keputusan Bersama dengan BUMN lain dalam rangka pengalihan Mitra Binaan di luar Provinsi Sumatera Utara.

c. Penyaluran dana PKBL berdasarkan usulan unit kebun dan ditetapkan kantor pusat berdasarkan usulan unit kebun dan ditetapkan kantor pusat berdasarkan otoritas kebutuhan.

E. Unit Penunjang 1) Bidang kesehatan

a. Pengiriman pasien ke Rumah Sakit rujukan diupayakan seminimal mungkin.

b. Pemakaian obat diupayaka seoptimal mungkin obat generik.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan faktor lain yang tidak berpengaruh terhadap kesuksesan industri kecil tempe adalah tingkat pendidikan pengusaha, keikutsertaan dalam pelatihan kewirausahaan

Puji Tuhan kehausan dan kelaparan saya untuk mengenal kebenaran, dipuaskan Tuhan, dan saya lahir baru, lahir dari benih yang tidak fana, dan sekarang firman yang adalah roh dan

Keputusan moral yang diajukan oleh Kompas.Com dan Detik.Com adalah bahwa Alasan caleg perempuan menjadi anggota legislatif peneliti kelompokkan menjadi alasan ekonomis karena ingin

Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Terhadap Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (Periode 2014-2016) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca publikasi dengan judul : PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR..

Melalui program ini alat dikendalikan dengan data yang sudah baku dan sudah dirancang agar tampilan pada alat sesuai dengan menekan beberapa tombol

Bahasa Assembly atau Rakitan diprakarsaioleh IBM pada tahun 1956 – 1963. Bahasa assembly termasuk bahasa tingkat rendah. Backus berhasil mengembangkan sebuah

Faktor yang mempengaruhi perilaku patient safety dan pelaporannya adalah pengetahuan, kesadaran diri, empati dan fasilitas yang disediakan untuk melaporkan kasus IKP