• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan. Sumber : BLH Kota Tangerang Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan. Sumber : BLH Kota Tangerang Selatan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Peta administrasi Kota Tangerang Selatan

(3)

Lampiran 2. Lokasi pengambilan titik sampel

Sumber : BLH Kota Tangerang Selatan

(4)

Lampiran 3. Data muka airtanah sumur dangkal hasil pengukuran di lapangan

No. Lokasi Titik

Pengukuran Koordinat H1 (m) Hs (m) H (m) Keterangan LS BT

1 I. kecamatan Setu 1 S 06° 20' 46,8" E 106° 40' 48,9" 8.70 0.68 8.02 Rumah Lurah 2 S 06° 20' 38,6" E 106° 39' 40,6" 9.50 0.21 9.29 kelurahan

2 II. Kecamatan Serpong

1 S 06° 19' 18.4" E 106° 39' 51.1" 10.50 0.17 10.33 Pasar Serpong 2 S 06° 18' 51,7" E 106° 39' 41,3" 16.00 0.50 15.50 Kelurahan 3 S 06° 18' 46,9" E 106° 40' 48,5" 9.00 0.51 8.49 Rumah Warga

3 III. Kecamatan Serpong Utara

1 S 06° 15' 31.1" E 106° 39' 12.2" 10.50 0.14 10.36 Rumah Warga 2 S 06° 16' 14,3" E 106° 40' 14,6" 9.50 0.49 9.01 Rumah Warga 3 S 06° 15' 17,1" E 106° 40' 12,1" 6.25 0.53 5.72 Rumah Warga

4 IV. Kecamatan Pamulang

1 S 06° 21' 17.3" E 106° 44' 57.8" 2.60 0.02 2.58 Rumah Warga 2 S 06° 20' 51,9" E 106° 46' 11,4" 16.50 0.51 15.99 Rumah Warga 3 S 06° 19' 48.0" E 106° 46' 07,6" 10.50 0.17 10.33 Rumah Warga 4 S 06° 20' 16,6" E 106° 43' 21,6" 9.50 0.56 8.94 Rumah Warga 5 V. Kecamatan Ciputat Timur 1 S 06° 18' 37,1" E 106° 45' 37,7" 3.00 0.00 3.00 Rumah Warga 2 S 06° 17' 20.4" E 106° 45' 15.6" 11.00 0.26 10.74 Rumah Warga 6 VI. Kecamatan Pondok Aren 1 S 06° 15' 4.9" E 106° 41' 16.8" 6.50 0.14 6.36 Rumah Warga 2 S 06° 16' 18.9" E 106° 43' 01.8" 9.00 0.26 8.74 Rumah Warga

7 VII. Kecamatan Ciputat

1 S 06° 17' 48,7" E 106° 42' 06,7" 10.00 0.71 9.29 Rumah Warga 2 S 06° 17' 22,7" E 106° 44' 07,7" 12.50 0.35 12.15 Rumah Warga 3 S 06° 16' 51,6" E 106° 43' 10.2" 8.50 0.34 8.16 Rumah Warga Keterangan : H1 = Jarak dari bibir sumur sampai muka air sumur

Hs = Jarak dari bibir sumur sampai muka tanah H = Jarak muka tanah sampai muka air

(5)

Lampiran 4. Data DHL dan TDS sumur dangkal

No. Titik Pengukuran

Koordinat Topografi (m dpl) H (m) Z (m) Parameter Keterangan LS BT DHL (µmhos/cm) TDS (mg/l)

1 Setu 1 -6.35 106.68 60 8.02 51.98 155 74 Rumah Lurah

Setu 2 -6.34 106.66 55 9.29 45.71 125 60 kelurahan

2

Serpong 1 -6.32 106.66 50 10.33 39.67 111 52 Pasar Serpong

Serpong 2 -6.31 106.66 50 15.50 34.50 148 70 Kelurahan

Serpong 3 -6.31 106.68 50 8.49 41.51 309 148 Rumah Warga

3

Serpong Utara 1 -6.26 106.65 30 10.36 19.64 207 100 Rumah Warga

Serpong Utara 2 -6.27 106.67 35 9.01 25.99 74 34 Rumah Warga

Serpong Utara 3 -6.25 106.67 30 5.72 24.28 149 72 Rumah Warga

4

Pamulang 1 -6.35 106.75 65 2.58 62.42 108 52 Rumah Warga

Pamulang 2 -6.35 106.77 60 15.99 44.01 45 22 Rumah Warga

Pamulang 3 -6.33 106.77 60 10.33 49.67 260 124 Rumah Warga

Pamulang 4 -6.34 106.72 60 8.94 51.06 111 52 Rumah Warga

5 Ciputat Timur 1 -6.31 106.76 45 3.00 42.00 363 174 Rumah Warga

Ciputat Timur 2 -6.29 106.75 35 10.74 24.26 115 54 Rumah Warga

6 Pondok Aren 1 -6.25 106.69 25 6.36 18.64 228 110 Rumah Warga

Pondok Aren 2 -6.27 106.72 30 8.74 21.26 166 78 Rumah Warga

7

Ciputat 1 -6.30 106.70 40 9.29 30.71 44 20 Rumah Warga

Ciputat 2 -6.29 106.74 40 12.15 27.85 530 256 Rumah Warga

Ciputat 3 -6.28 106.72 40 8.16 31.84 255 122 Rumah Warga

Keterangan : Topografi = Hasil identifikasi dan analisis peta topografi Kota Tangerang Selatan DHL = Daya Hantar Listrik

H = Jarak muka tanah sampai muka airtanah TDS = Total Dissolved Solid

Z = Penurunan muka airtanah

(6)

Lampiran 5. Data muka airtanah sumur dalam hasil pengukuran di lapangan

No. Lokasi Titik

Pengukuran

Koordinat

H1 Hs H Keterangan

LS BT

1 I. Pamulang 1 S 06°20'43,4" E 106°43'31,4" 13.50 0.37 13.13 Pamulang square 2 S 06°20'31,2" E 106°45'30,7" 12.50 0.07 12.43 Universitas Terbuka 2 II. Kecamatan Serpong Utara 1 S 06°14'02,8" E 106°38'25,3" 40.00 0.10 39.90 PT. Pratama Abadi Industri

2 S 06°15'33,7" E 106°39'05,4" 11.50 0.02 11.48 RS. Islam Ashobirin 3 III. Kecamatan Serpong 1 S 06°18'19,9" E 106°41'34,3" 6.00 0.00 6.00 RS. Bunda Delima

2 S 06°17'55,0" E 106°39'56,6" 15.50 0.22 15.28 Giant Serpong 4 IV. Kecamatan Ciputat Timur 1 S 06°17'50,8" E 106°45'42,9" 11.50 0.26 11.24 PT. Indogravure

5 V. Kecamatan Ciputat 1 S 06°17'56,2" E 106°43'21,5" 20.00 0.00 20.00 PT. Trimitra Cipta Decotama 6 VI. Kecamatan Pondok Aren 1 S 06°16'57,3" E 106°41'52,4" 9.00 0.02 8.98 Blue Bird (taxi)

2 S 06°16'36,9" E 106°43'12,1" 15.00 0.10 14.90 Carrefour Bintaro 7 VII. Kecamatan Setu 1 S 06°20'01,4" E 106°40'26,2" 6.50 0.21 6.290 PT. Bhakti Mingasutama

Keterangan : H1 = Jarak dari bibir sumur sampai muka air sumur Hs = Jarak dari bibir sumur sampai muka tanah H = Jarak muka tanah sampai muka air

(7)

Lampiran 6. Data DHL dan TDS sumur dalam

No. Titik Pengukuran Koordinat Topografi H Z Parameter Keterangan

LS BT DHL TDS

1 Pamulang 1 -6.345 106.725 60 13.13 46.87 436 210 Pamulang square

Pamulang 2 -6.342 106.759 60 12.43 47.57 450 218 Universitas Terbuka

2 Serpong Utara 1 -6.306 106.693 20 39.90 -19.90 809 396 PT. Pratama Abadi Industri

Serpong Utara 2 -6.259 106.652 30 11.48 18.52 229 110 RS. Islam Ashobirin

3 Serpong 1 -6.234 106.64 40 6.00 34.00 123 58 RS. Bunda Delima

Serpong 2 -6.299 106.666 40 15.28 24.72 187 90 Giant Serpong

4 Ciputat Timur 1 -6.312 106.762 35 11.24 23.76 229 110 PT. Indogravure

5 Ciputat -6.299 106.723 40 20.00 20.00 330 160 PT. Trimitra Cipta Decotama

6 Pondok Aren 1 -6.283 106.698 30 8.98 21.02 39 18 Blue Bird (taxi)

Pondok Aren 2 -6.277 106.72 35 14.90 20.10 112 54 Carrefour Bintaro

7 Setu -6.334 106.674 50 6.29 43.71 159 76 PT. Bhakti Mingasutama

Keterangan : Topografi =Hasil identifikasi dan analisis peta topografi Kota Tangerang Selatan H = Jarak muka tanah sampai muka airtanah

Z = Penurunan muka airtanah

DHL = Daya Hantar Listrik TDS = Total Dissolved Solid

(8)

Lampiran 7. Kepmen ESDM Nomor 1451.K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah

Berdasarkan pertimbangan penurunan kualitas airtanah, tingkat kerusakan kondisi airtanah tertekan maupun tidak tertekan dapat dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu :

No. Klasifikasi Keterangan

1 Zona aman

Penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat terlarut kurang dari 1,000 mg/l atau DHL < 1,000 mhos/cm

2 Zona rawan

penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat terlarut antara 1,000-10,000 mg/l atau DHL antara 1,000-1,500 mhos/cm

3 Zona Kritis

penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat terlarut antara 10,000-100,000 mg/l atau DHL antara 1,500-5,000 mhos/cm

4 Zona rusak

penurunan kualitas yang ditandai dengan kenaikan zat padat terlarut lebih dari 100,000 mg/l atau tercemar logam berat dan atau bahan berbahaya dan beracun atau DHL > 5,000 mhos/cm

Kriteria mengenai kerusakan kondisi dan lingkungan airtanah akibat dari pemanfaatan air bawah tanah dibedakan menjadi 4 tingkatan, yaitu:

No. Klasifikasi Keterangan

1 Zona aman penurunan muka air bawah tanah kurang dari 40% 2 Zona rawan penurunan muka air bawah tanah 40% – 60% 3 Zona Kritis penurunan muka air bawah tanah 60% – 80% 4 Zona rusak penurunan muka air bawah tanah lebih dari 80%

(9)

Lampiran 8. Perangkat lunak Surfer 9 dan Arcview GIS 3.2

a. Surfer 9

(10)

Lampiran 9. Peta RDTR Kabupaten Tangerang tahun 2008

(11)

Lampiran 10. Jenis batuan terhadap tahanan

Air atau Batuan Tahanan dalam Ohm

Air laut 0,2

Air dalam akuifer aluvial 10-30

Air sumber 50-100

Pasir dan kerikil kering 1,000-10,00

Pasir dan kerikil teredam air tawar 50-500

Pasir dan kerikil teredam air laut 0.5-5

Lempung 2-20

Marl 20-100

Batu gamping 300-10,000

Batu pasir berlempung 50-300

Batu pasir berkwarsa 300-10,000

Tuf vulkanik 20-100

Lava 300-10,000

Skis grafit 0.5-5

Skis berlempung atau lapuk 100-300

Skis tak lapuk 300-3,000

Gneis, granit lapuk 100-1,000

Gneis, granit tak lapuk 1,000-10,000

(12)

Lampiran 11. Potongan melintang akuifer arah Selatan-Utara Kota Tangerang Selatan

Jarak (km) Elevasi (mdpl)

(13)

Lampiran 12. Potongan melintang akuifer arah Barat-Timur Kota Tangerang Selatan

Jarak (km) Elevasi (mdpl)

(14)

Lampiran 13. Analisis penurunan muka airtanah

No. Lokasi Titik

Pengukuran

Koordinat

Topografi H Batas atas akuifer bebas (m) Batas bawah akuifer bebas (m) Penurunan muka airtanah (%) LS BT 1 I. kecamatan Setu 1 S 06° 20' 46,8" E 106° 40' 48,9" 60 8.02 2.0 35 18.24 2 S 06° 20' 38,6" E 106° 39' 40,6" 55 9.29 2.0 35 22.09 2 II. Kecamatan Serpong 1 S 06° 19' 18.4" E 106° 39' 51.1" 50 10.33 1.0 40 24.92 2 S 06° 18' 51,7" E 106° 39' 41,3" 50 15.50 1.0 40 37.18 3 S 06° 18' 46,9" E 106° 40' 48,5" 50 8.49 1.0 40 19.21 3 III. Kecamatan Serpong Utara 1 S 06° 15' 31.1" E 106° 39' 12.2" 30 10.36 2.0 30 30.86 2 S 06° 16' 14,3" E 106° 40' 14,6" 35 9.01 2.0 30 25.04 3 S 06° 15' 17,1" E 106° 40' 12,1" 30 5.72 2.0 30 13.29 4 IV. Kecamatan Pamulang 1 S 06° 21' 17.3" E 106° 44' 57.8" 65 2.58 2.0 20 3.22 2 S 06° 20' 51,9" E 106° 46' 11,4" 60 15.99 1.5 20 78.32 3 S 06° 19' 48.0" E 106° 46' 07,6" 60 10.33 1.5 20 48.73 4 S 06° 20' 16,6" E 106° 43' 21,6" 60 8.94 2.0 20 39.56 5 V. Kecamatan Ciputat Timur 1 S 06° 18' 37,1" E 106° 45' 37,7" 45 3.00 1.5 15 11.11 2 S 06° 17' 20.4" E 106° 45' 15.6" 35 10.74 1.5 20 49.95 6 VI. Kecamatan Pondok Aren 1 S 06° 15' 4.9" E 106° 41' 16.8" 25 6.36 2.0 20 24.22 2 S 06° 16' 18.9" E 106° 43' 01.8" 30 8.74 1.5 30 25.40 7 VII. Kecamatan Ciputat 1 S 06° 17' 48,7" E 106° 42' 06,7" 40 9.29 1.5 20 42.11 2 S 06° 17' 22,7" E 106° 44' 07,7" 40 12.15 1.5 20 57.57 3 S 06° 16' 51,6" E 106° 43' 10.2" 40 8.16 1.5 20 36.00

Keterangan : Penurunan muka airtanah = (H-Batas atas) / (Batas bawah-Batas atas) x100 %

(15)

Lampiran 14. Prediksi intrusi air laut dengan regresi polynomial a. Sumur dangkal b. Sumur dalam y = 1.151x2 - 82.72x + 1,593 R² = 0.860 0 50 100 150 200 250 25 30 35 40 D H L m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Poly. (DHL) y = 0.5914x2 - 42.293x + 806.57 R² = 0.865 0 50 100 150 25 30 35 40 T DS (m g /l) Jarak (km) TDS Poly. (TDS) y = 7.208x2 - 473.3x + 7,844 R² = 0.722 0 200 400 600 800 1000 23 28 33 38 DH L ( μ m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Poly. (DHL) y = 3.534x2 - 232.2x + 3,847 R² = 0.724 0 100 200 300 400 500 23 28 33 38 T DS (m g /l) Jarak (km) TDS Poly. (TDS)

(16)

Lampiran 15. Prediksi intrusi air laut dengan regresi linear a. Sumur dangkal b. Sumur dalam y = -6.0462x + 353.36 R² = 0.6228 0 50 100 150 200 250 25 30 35 40 DH L ( μ m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Linear (DHL) y = -2.925x + 169.89 R² = 0.6046 0 20 40 60 80 100 120 25 30 35 40 T DS (m g /l) Jarak (km) TDS Linear (TDS) y = -6.0431x + 472.57 R² = 0.0217 0 200 400 600 800 1000 23 28 33 38 DH L ( μ m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Linear (DHL) y = -3.0801x + 233.53 R² = 0.0235 0 100 200 300 400 500 23 28 33 38 TD S (m g/ l) Jarak (km) TDS Linear (TDS)

(17)

Lampiran 16. Prediksi intrusi air laut dengan regresi eksponensial a. Sumur dangkal b. Sumur dalam y = 513.12e-0.038x R² = 0.6 0 50 100 150 200 250 25 30 35 40 DH L ( μ m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Expon. (DHL) y = 246.4e-0.038x R² = 0.5782 0 20 40 60 80 100 120 25 30 35 40 T DS (m g /l) Jarak (km) TDS Expon. (TDS) y = 148.36e0.0101x R² = 0.0043 0 200 400 600 800 1000 23 28 33 38 DH L ( μ m ho s/c m ) Jarak (km) DHL Expon. (DHL) y = 71.274e0.01x R² = 0.0041 0 100 200 300 400 500 23 28 33 38 T DS (m g /l) Jarak (km) TDS Expon. (TDS)

Referensi

Dokumen terkait

Tema besar yang menjadi landasan perencanaan dan perancangan Stasiun Kereta Api dan Hotel transit adalah Arsitektur Regionalisme yang merupakan salah satu

Sementara, kelompok kegiatan pembinaan kualitas kesehatan (APBD) cenderung menyasar pada edukasi masyarakat agar mandiri sehingga mampu mendeteksi gejala dini untuk

Faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kota Semarang tahun 2009 adalah keberadaan tikus di dalam dan sekitar rumah, dimana model ini bermakna

Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan antara Tingkat Kehadiran Ibu di Kelas Ibu Hamil dengan

(2002) Jurnal Matematika atau Pembelajarannya: “Pembelajaran Berfikir Tingkat Tinggi Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar”. Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan

Panti Asuhan Bait Allah dengan angka kejadian skabies atau kudisA.

[r]

Mahasiswa yang menjadi responden adalah seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara, baik yang aktif dalam organisasi Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) maupun tidak