• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi semakin berkembang pesat seiring kemajuan ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi semakin berkembang pesat seiring kemajuan ilmu"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia globalisasi semakin berkembang pesat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perusahaan dihadapkan pada lingkungan yang berubah-ubah. Banyak perusahaan ataupun organisasi yang mulai menggunakan teknologi informasi untuk kemajuan perusahaan. Hal tersebut memudahkan serta membantu perusahaan ataupun organisasi dapat mengelola segala aktivitas produksinya dengan baik dan lancar. mengevaluasi segala kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan. Agar kinerja karyawan dapat terselesaikan dengan suasana nyaman dan kondusif. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2007:105).

Menurut Wibowo (2009) kinerja dapat ditentukan oleh 7 (tujuh) faktor yaitu kompetensi, motivasi, tujuan, standar, umpan balik, alat atau sarana, dan peluang. Tetapi dua diantaranya mempunyai peran yang sangat penting yaitu tujuan dan motivasi. Kinerja merupakan suatu fungsi kemampuan pekerja dalam menerima tujuan pekerjaan. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang dimiliki karyawan untuk mendapatkan hasil yang baik bagi perusahaan. Karena kesuksesan maupun kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh banyak hal, yakni salah satunya adalah motivasi yang dimiliki oleh para karyawan yang diberikan pekerjaan dan tanggung jawab kepadanya.

Perusahaan cenderung memakai sistem pemrosesan informasi berbasis komputer. Selain memberi kemudahan bagi pengguna, juga untuk mendapatkan

(2)

informasi yang relevan, lengkap, dan teruji. Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan SDM, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customernya dan dengan perusahaan lain. Manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan individu yang bekerja dalam organisasi berupa hubungan antara pekerja dan pekerjaan, terutama untuk menciptakan pemanfaatan individu-individu secara produktif sebagai usaha mencapai tujuan organisasi dan dalam rangka perwujudan kepuasan kebutuhan individu-individu tersebut (Hadari Nawawi, 2006:42).

Segala proses kinerja para karyawan di perusahaan tentu telah ditetapkan sesuai dengan standar yang telah diberikan oleh perusahaan. Agar mendapatkan kualitas kinerja yang baik, para karyawan harus memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan olehnya. Dengan adanya teknologi informasi diharapkan para karyawan mampu memahami segala informasi. Literasi informasi adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengetahuan yang kritis terhadap fungsi media, sistem informasi, dan content yang tersedia (Pendit, 2012).

Proses kerja para karyawan akan lebih terstruktur dan karyawan akan memiliki motivasi tinggi apabila perusahaan menerapkan standar kinerja.Perusahaan diharapkan mengelola informasi dengan baikdemi kelangsungan perusahaan. Informasi membantu mengidentifikasi masalah yang terjadi dan membantu mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya. Segala jenis kegiatan bisnis dan pengambilan keputusan akan lebih baik lagi hasilnya apabila perusahaan menerapkan teknologi informasi dengan benar dan dibutuhkan proses

(3)

pengendalian intern yang baik terhadap aplikasi-aplikasi teknologi informasi yang ada dalam perusahaan (Utomo, 2006).

Setiap aktivitas kinerja para karyawan memerlukan motivasi dan keterampilan untuk mengevaluasi informasi dari teknologi yang ada. Tujuannya sebagai pengambilan berbagai keputusan serta melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan. Informasi berkembang dengan cepat dan tanpa batas. akibatnya tidak semua informasi itu benar, untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, haruse memiliki kemampuan dalam memperoleh, menganalisa, mengelola, mempertahankan, dan memanfaatkan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan (Mackall, 2004:3).

Perusahaan berjalan lancar apabila segala tujuan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat mencapai target yang optimal. Untuk mencapai segala target tersebut tentunya memiliki proses dan kurun waktu tertentu. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan sumber tenaga kerja ataupun karyawan yang memiliki komitmen serta rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya. Sumber daya manusia adalah ilmu yang menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik (Henry Simamora, 2006:5).

Pencapaian segala target tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja secara aktif, efektif, dan efisien. Karena itu sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor utama dan penentu dalam berjalannya segala proses produksi maupun segala proses pelaporan dalam suatu organisasi ataupun

(4)

perusahaan. Dalam penyampaian informasinya dibutuhkan alur yang tepat serta komunikasi yang dilakukan harus secara tepat dan jelas. Agar informasi tersebut dapat dipahami serta dimengerti oleh para karyawan dan karyawan dapat memiliki motivasi untuk menghasilkan kinerja dengan baik. Karena memiliki suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja (Hadari Nawawi dan M. Martini Hadari, 2006:92)

Informasi diperlukan usaha untuk mendapatannya termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Usaha dalam mencari dan mengevaluasi informasi yang tepat guna disebut literasi informasi (information literacy). Literasi informasi adalah suatu keterampilan kapan informasi dibutuhkan, mencari informasi yang tepat guna, dan keterampilan dalam menganalisa dan memanfaatkan informasi secara relevan (Hasugian, 2008:36).

Literasi informasi sebagai kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien untuk mengerti dan memahami akan informasi yang ada. Mengelola segala informasi diperlukan kemampuan dan penguasaan. Baik informasi secara lisan, tertulis, maupun memakai teknologi seperti komputer. Ukuran kinerja terhadap unit yang mempunyai tingkat saling ketergantungan akan sangat bermanfaat apabila ukuran tersebut mencakup ukuran untuk menilai reliabilitas, kerjasama dan fleksibilitas (Muslichah, 2002).

Perusahaan menerapkan pengelolaan informasi untuk kemudahan kegiatan produksinya. Tidak hanya pengawasan yang dilakukan, namun melihat minat para karyawan yang menjalankan pekerjaannya. Karyawan yang memiliki motivasi dalam menjalankan segala tugas dan tanggung jawab yang dibebankan

(5)

kepadanya, maka kinerja secara optimal dapat terpenuhi. Apabila ada motivasi sebagai pembangkit dorongan di dalam diri manusia (Amirullah dan Rindyah, 2002:146).

Pegawai dalam perusahaan dapat dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya. Namun pemberian motivasi kerja dapat menjadi sulit karena apa yang dianggap penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Apabila karyawan memiliki perasaan bangga dalam melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya maka kinerja tersebut dapat memberi kontribusi yang bagus pada perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kemampuan karyawan untuk pekerjaan (Mathis, 2006:113).

Keberhasilan perusahaan mencapai tujuan organisasi untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran dan kualitas sumber daya yang dimilikinya. Diperlukan pengembangan sumber daya secara kontinyu agar diperoleh sumber daya yang berkualitas. Tugas manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya harus dilakukan secara seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi perusahaan ataupun organisasi (Gomes, 2006).

Melihat pentingnya peranan karyawan dalam perusahaan ataupun dalam organisasi maka kinerja karyawan sangat menentukan keberhasilan maupun prestasi dari perusahaan tersebut. Ukuran kinerja secara kualitas dan kuantitas harus diterapkan didalam perusahaan. Apabila kinerja karyawan baik tingkat keberhasilan perusahaan ataupun organisasi dalam mencapai tujuan akan

(6)

semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan sesuai dengan tanggung jawabnya (Mangkunegara, 2006:67)

Perusahaan ataupun organisasi harus meningkatkan motivasi karyawannya agar kinerja karyawan semakin meningkat. Penilaian kinerja harus dilakukan secara terus-menerus mengingat sifat manusia yang mudah berubah karena faktor lingkungan.Dengan melakukan penilaian kinerja dan evaluasi guna pemberian umpan balik kepada karyawan mengenai pandangan organisasi akan kinerja karyawan. evaluasi kinerja digunakan sebagain dasar untuk alokasi imbalan (Stephen P. Robbins, 2006:684).

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan mie instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk terletak di Jalan Tambak Aji II No. 8 Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan mie instan dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang semula berdiri dengan nama PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd.

Berdiri pada tanggal 27 April 1970. Pabrik pertama berdiri di Jakarta, sedangkan PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Cabang Semarang berdiri pada tanggal 31 Oktober 1987 dan diresmikan oleh Menteri Perindustrian Ir. Hartanto dan Menteri Tenaga Kerja Seodomo. Pada tanggal 1 Maret 1994, PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. bersama dengan perusahaan lainnya bergabung menjadi sebuah perusahaan dengan nama PT Indofood Sukses

(7)

Makmur Tbk. Pada tanggal 1 Oktober 2009, berganti nama menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Penelitian ini memfokuskan pada karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang, bagaimana teknologi informasi, literasi informasi dan motivasi kerja.Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan HRD, antara lain komunikasi antara karyawan dengan manajer terkait dengan ketidakhadiran karyawan tanpa ijin menyebabkan tidak berjalannya penyampaian informasi dengan baik, menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan sehingga mempengaruhi kinerja. Proposal program distribusi tidak sesuai jadwal dan tidak tepat waktu, kesulitan kerjasama antara karyawan dengan atasan maupun dengan rekan kerja yang lain yang berakibat pada kinerja karyawan tidak maksimal, beban pekerjaan yang terlalu berat dan melebihi kapasitas menyebabkan karyawan memilih untuk resign, keterlambatan distribusi yang berakibat pada terhambatnya kinerja, kurangnya pemahaman informasi mengenai pengiriman barang yang berakibat pada kesalahan kinerja, kurang mampu memahami instruksi atasan menyebabkan kinerja tidak maksimal.

Alasan penulis memilih perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian adalah disebabkan karena perusahaan manufaktur memiliki tingkat penilaian dan pengukuran kinerja masing-masing. Penulis ingin mengetahui pengaruh Teknologi Informasi, Literasi Informasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.Disamping itu pemilihan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dikarenakan sesuai dengan fakta yang telah dijelaskan. Dengan itu penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai Pengaruh Teknologi

(8)

Informasi, Literasi Informasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Semarang.

Hasil observasi yang dilakukan terhadap karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang yaitu 25 responden (karyawan) saat melakukan pra survey adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Hasil Pra Survey Tentang Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang

NO PERNYATAAN YA TIDAK

1. Menggunakan komputer dengan efektif dan efisien 80% 20%

2. Memahami komputer dengan baik 60% 40%

3. Mengoperasikan/menjalankan komputer dengan cepat dan tepat

68% 32%

4. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan tugas 60% 40% 5. Memanfaatkan informasi secara efektif dan efisien 28% 72% 6. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis 36% 64%

7. Bekerja sesuai standar waktu dan kualitas 76% 24%

8. Merasa senang dalam bekerja 64% 36%

9. Memiliki kemauan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang maksimal

84% 16%

(9)

Hasil prasurvey menunjukkan dari 3 (tiga) variabel yaitu teknologi informasi, literasi informasi, dan motivasi kerja melalui indikator terbanyak dari masing-masing variabel, diketahui bahwa 80% menyatakan bahwa kemampuan menggunakan teknologi informasi sangat baik. responden 84% responden memiliki kinerja yang sangat baik dengan memiliki kemauan untuk bekerja keras untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tetapi terdapat ketimpangan sebesar 28% yang berkaitan dengan literasi informasi. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan menjadi tidak maksimal karena kurangnya pemanfaatan informasi secara efektif. Berakibat pada hasil kinerja yang tidak terorganisir dengan baik karena kemampuan dan kompetensi yang kurang dalam penyampaian informasi.

Kelemahan kinerja para responden yang terkait dengan teknologi informasi yakni pemanfaatan informasi yang kurang digunakan secara efektif sehingga menimbulkan penyampaian informasi yang tidak tepat dan tidak jelas sehingga informasi tidak tersampaikan secara jelas. Responden kurang mengevaluasi apakah informasi tersebut sudah tepat dan akurat serta paham akan informasi yang telah disampaikan. Responden menyatakan kinerja mereka akan lebih ditingkatkan secara maksimal apabila ada perbaikan literasi informasi yang meliputi kemampuan, penyampaian, pemanfaatan, serta penggunaan dan evaluasi informasi secara tepat.

1.2 Perumusan Masalah

Untuk memperjelas arah penelitian dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja karyawan pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang

(10)

2. Bagaimana pengaruh literasi informasi terhadap kinerja karyawan pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang

3. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan padaPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang

2. Untuk menganalisa pengaruh literasi informasi terhadap kinerja karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang?

3. Untuk menganalisa pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat penelitian ini bagi perusahaan diharapkan menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk kebijakan pihak di perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang untuk pencapaian kinerja para karyawannya secara maksimal agar segala tujuan dapat terwujud. Serta motivasi kerja para karyawannya secara maksimal dapat meningkat dengan adanya teknologi informasi dan literasi informasi yang ada di perusahaan.

(11)

2. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan, serta pengalaman mengenai masalah-masalah yang terjadi khususnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Bagi universitas diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk peneliti yang selanjutnya dan menambah daftar dalam kepustakaan khususnya bagi fakultas ekonomi program studi manajemen sumber daya manusia.

Referensi

Dokumen terkait

memberikan tugas berupa kertas LKA sehingga penilaian yang dilakukan adalah hasil karya, bentuk penilaian diberikan pada anak berupa bintang yang terdiri dari bintang

Hasil ini dapat memberikan gambaran bahwa tidak semua kejadian badai geomagnet kuat maupun badai geomagnet sangat kuat disebabkan oleh daerah aktif dengan

Kesimpulan yang diperleh dari hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut; (1)Distribusi dari lama rawat inap pasien DBD mengikuti pola ditribusi Generalized

Namun pemanfaatan kawasan perairan untuk budidaya rumput laut perlu diatur berdasarkan daya dukung perairan tersebut, sehingga dapat menghasilkan produksi yang optimum, dan rumput

Jika perspektif yang muncul adalah negatif, maka hal ini juga akan memberikan dampak negatif pada penyesuaian sosial tunarungu, menimbulkan jarak dengan lingkungan sosialnya,

Pengawasan yang dilakukan oleh BPOM tersebut secara tidak langsung juga memberikan peran perlindungan konsumen, yang dalam hal ini adalah konsumen produk kosmetik

Dengan merujuk pada hasil dari 4 (empat) grafik tersebut dapat ditemukan bahwa dengan perubahan pada porsi bobot beberapa komponen serta mengganti rasio BOPO dengan

Kuasa BUD pada hari kerja berikutnya setelah menerima Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf c, mengajukan klaim pencairan jaminan/garansi bank untuk Kas