• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA (3)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

PENGARUH SAMPAH TERHADAP

LINGKUNGAN

NAMA : LISTIA TANNYA M

KELAS : Vlll-3

(2)

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak di gunakan lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan

menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber berbagai penyakit,

penyumbatan saluran air dan juga dapat menyebabkan banjir. Seiring berjalannya waktu maka di temukanlah cara untuk menanggulangi sampah. Kalau dulu sampah hanya di biarkan sampai menimbulkan bau tak sedap, sekarang sampah di manfaarkan menjadi sumber

penghasilan. Misalnya, sampah organik yaitu : sampah sisa-sisa

makanan di jadikan kompos, pupuk dll. Sedangkan sampah anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan kerajinan tangan atau di daur ulang.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah “ Bagaimana pengaruh sampah terhadap

lingkungan?”.

3. Tujuan Penulisan

· Mengetahui jenis dan sifat sampah

· Mengetahui manfaat pengolahan sampah

(3)

4. Manfaat Penulisan

~

Masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan.

~

Banyak kreativitas yang di hasilkan leh masyarakat

~

Lingkungan menjadi bersih dan nyaman

BAB II

JENIS – JENIS SAMPAH

Sampah sangatlah lekat dengan kita, dimana pun kita berada pastilah kita menemui sampah. Berdasarkan bahan dasar dan

kandungan yang terdapat di dalamnya sampah di bagi menjadi tiga:

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai, yang mudah membusuk. Sampah ini termasuk sampah basah yang dapat diolah menjadi kompos.

Contoh sampah organik adalah : · Sisa makanan

· Sayuran

(4)

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang tidak terurai, yang tidak dapat membusuk. Sampah ini termasuk sampah kering yang dapat di jadikan sampah komersial atau sampah yang laku di jual kembali untuk diolah kembali menjadi barang yang bisa di gunakan lagi.

Contoh sampah anorganik adalah : · Plastik

· Kertas

· Gelas atau kaca · Botol

3. Sampah Berbahaya

Sampah Berbahaya adalah sampah yang beracun penyabab infeksi, mempunyai sifat korosif. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memeroleh dampak negatif. Sampah ini biasanya berasal dari limbah pabrik yang merusak sungai setempat karena memiliki racun. Sampah ini sangat memengaruhi linkungan dan mengakibatkan kerusakan yang merugikan bagi kehidupan makhluk hidup.

Contoh sampah berbahaya adalah :

· Logam · Pestisida

(5)

· Sisa perindustrian

BAB III

CARA PENGOLAHAN SAMPAH

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan dari material sampah. Hal ini biasanya dihasilkan dari kegiatan manusia, dan dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan. Pengelolaan ini melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif. Praktek pengelolaan sampah berbeda antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga perumahan dan industri. sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan di daerah perkotaan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode ini berbeda-beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area. Dan caranya dibagi rata dengan jenisnya, dari sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya.

1. Pengolahan Sampah Organik

(6)

menjadi pupuk kompos. Karena sampah organik berasal dari makluk hidup. Pengomposan yaitu zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis. Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik ini adalah Green Bin Program (program tong hijau) yaitu seluruh sampah organik dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.

2. Pengolahan Sampah Anorganik

Sampah anorganik sebaiknya kita daur ulang kembali. Jangan

membuangnya secara sembarangan, karena jenis sampah ini tidak mudah untuk hancur. Kita memerlukan kreatifitas tinggi untuk

mengubah sampah tersebut menjadi suatu barang yang mempunyai nilai beda. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi. Kedua mengumpulkan dan

menggunakan kembali sampah yang dibuang.Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum, kaleng baja makanan atau minuman, kertas, koran, majalah, dan kardus. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.

(7)

Tahap penanganan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dari rumah tangga dimulai dari pemilahan. Sampah B3 harus dipilah dan dipisahkan dari sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah B3 yang sudah terkumpul dimasukkan dalam wadah yang aman. Pastikan menggunakan sarung tangan saat melakukannya. Selanjutnya, jika penganangan sampah B3 dilakukan secara terkoordinasi dengan warga masyarakat di perumahan sekitar, maka tahap selanjutnya adalah

dengan pewadahan dan pengumpulan besar, pengangkutan dan penyimpanan sementara. Semuanya harus dilakukan dengan metode pengelolaan sampah B3 yang sesuai dengan aturan pemerintah dan anjuran ahli. Dalam menyikapi sampah B3 Sebagai warga juga

konsumen perlu memiliki peran yang baik. Usahakan mengurangi konsumsi produk yang mengandung bahan berbahaya beracun, dan lebih memilih produk ramah lingkungan. Kita juga bisa memperpanjang umur dengan memakai suatu produk dengan pemakaian yang bijak. Misalnya dengan merawat baterai alat elektronik agar awet atau

menghemat penggunaan bahan pembersih. Perlu diketahui juga bahwa produsen memegang peran yang sama pentingnya. Produsen wajib mencantumkan material yang dikategorikan sebagai kandungan berbahaya ataupun beracun pada semua produknya. Tujuannya agar konsumen tahu cara penanganannya. Produsen juga memiliki kewajiban untuk melakukan upaya-upaya yang dirasa perlu untuk mengolah

produk tersebut setelah digunakan. Dan jika terjadi pencemaran

(8)

BAB IV PENUTUP

1. Simpulan

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

2. Saran

Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu juga merupakan sebagai jawaban dari permasalahan permasalahan atau pertanyaan pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah, yaitu yang berkaitan dengan

menyatakan: “ Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UUPA, ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi yang disebut tanah,

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Indonesia diperoleh dari produksi seluruh sektor perekonomian regional yang dijabarkan dalam 9 sektor dan terakumulasi dalam 3 sektor

Saat ini pelanggaran-pelanggaran syari’at Islam tersebut masih terus merajalela. Walaupun sudah ada Qanun yang mengatur tentang Hukum jinayah bagi yang

Dalam iklan vespa ini terdapat beberapa penggunaan prinsip-prinsip retorika yang digunakan sebagai suatu strategi dalam menarik perhatian pembacanya.(1) inventio Ide

Staf Medis Tamu, yaitu Dokter dari luar RSUD yang karena reputasi dan/atau keahliannya diundang secara khusus oleh Direktur untuk membantu menangani kasus-kasus

pengambilan data (primer atau sekunder), metode yang digunakan dalam perancangan, pengujian dan analisis, serta metode-metode lain yang relevan dengan skripsi.. Analisis,

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah penulis haturkan yang sebesar-besarnya atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis diantaranya nikmat iman