1
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN DISIPLIN, TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KSB INDONESIA CIBITUNG
Sinta Puspita Sari A. Fachrurrozi, Ir., M.M.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan perusahaan dalam memberikan insentif terhadap karyawan PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui bagaimana disiplin karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perusahaan dalam pemberian insentif dan disiplin serta kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PT KSB Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl. Timor Blok D2-1 Cibitung, Indonesia. Sampel penelitian adalah karyawan PT KSB Indonesia Cibitung sebanyak 100 orang dari divisi HR & GA, Marketing, Finance, Accounting, Operation, Warehouse. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pemberian insentif PT KSB Indonesia Cibitung yaitu baik (rata-rata skor 4,05) dan disiplin mendekati baik (rata-rata skor 3,94) sehingga memberikan dampak positif untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu baik (rata-rata skor 4,09). Hasil analisis pengaruh melalui dengan program terhadap kinerja karyawan PT KSB Indonesia Cibitung. Kontribusi variabel insentif dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 25,50% sedangkan sisanya sebesar 74,50% dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran untuk PT KSB Indonesia Cibitung yaitu pemberian insentif agar dilakukan secara transparan, adil, dan layak. Disiplin karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pemberian penunjang yang lebih baik lagi. Kinerja karyawan agar lebih ditingkatkan melalui pengarahan dan pelatihan
Kata Kunci: Pemberian Insentif, Disiplin, dan Kinerja.
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan organisasi dewasa ini semakin disadari oleh banyak pihak bahwa dalam menjalankan suatu
organisasi sumber daya manusia
merupakan unsur yang terpenting. Selain alat produksi lainnya seperti modal, fasilitas kerja, mesin-mesin, dan bahan baku dan lainnya unsur manusia tetap diperlukan dan tetap mempunyai arti
penting dalam kegiatan perusahaan.
Mengingat bahwa sumber daya manusia merupakan unsur penting, pemeliharaan hubungan yang continue dan serasi diantara para karyawan dalam setiap organisasi menjadi sangat penting. Sumber daya manusia member petunjuk bahwa hal-hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara
lain menyangkut masalah pemberian insentif.
PT KSB Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan pompa ait dalam kegiatan
usahanya selalu memperhatikan
keunggulan para karyawan dengan
menerapkan pula perihal pemberian
insentif dan disiplin kerja. Setiap
perusahaan memiliki caranya masing-masing untuk meningkatkan efisiensi serta daya saingnya di dalam menghadapi persaingan tersebut. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk meningkatkan efisien serta
daya saingnya, maka perusahaan
diharapkan mampu mengandalkan serta
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Memperhatikan uraian diatas,
2
mempengaruhi pemberian insentif adalah disiplin dan kinerja karyawan. Guna
mengkaji lebih jauh, penulis akan
melakukan penelitian untuk kepentingan
pembuatan skripsi dengan judul :
“Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Terhadap Kinerja karyawan PT KSB Indonesia Cibitung.”
Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini akan dibatasi pada kegiatan sebagai berikut:
1) Permasalahan penelitian yang akan
dibahas dibatasi pada insentif (X1)
dan disiplin kerja karyawan (X2)
yang mempengaruhi kinerja
karyawan (Y) PT KSB Indonesia Cibitung.
2) Objek penelitian sebagai unit
analisis difokuskan pada karyawan PT KSB Indonesia Cibitung.
3) Pembahasan difokuskan pada
deskripsi pengaruh pemberian
insentif dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan PT KSB
Indonesia Cibitung.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi karyawan tentang
pemberian insentif terhadap
karyawan PT KSB Indonesia.
2) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi karyawan tentang disiplin kerja karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung.
3) Untuk mengetahui bagaimana
persepsi karyawan dalam
pemberian insentif dan disiplin serta kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung.
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Lebih dipahaminya konsep
pemberian insentif karyawan dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia Cibitung.
2) Setelah dipahami konsep tersebut
dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pimpinan PT KSB Indonesia Cibitung dalam membuat suatu peraturan maupun kebijakan tentang pemberian insentif untuk meningkatkan disiplin serta kinerja kerja karyawan.
3) Hasil penelitian diharapkan dapat
sebagai bahan pembanding dan referensi bagi pihak lain atau peneliti yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh pemberian insentif dan disiplin
karyawan terhadap kinerja
karyawan.
KERANGKA TEORITIS Insentif, Disiplin, dan Kinerja
Menurt Mangkunegara (2002:89)
mengemukakan bahwa insentif kerja adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Menurut Hariandja (2002:265)
insentif diartikan sebagai bentuk
pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing, yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pemberian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatkan produktivitas atau penghematan biaya.
Menurut Siagian (2002:305)
mendefinisikan disiplin adalah suatu
pelatihan yang berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan, sikap dan
perilaku karyawan sehingga karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan penilaian
prestasi kerjanya. Menurut Rivai
(2005:444) disiplin adalah suatu alat yang
digunakan para manajer untuk
3
seseoran mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Menurut Mathis dan Jackson
(2002:78) kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Kerangka Pemikiran
Perusahaan maupun karyawan
memandang bahwa pemberian insentif dan disiplin sebagai faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi sikap dan perilaku berkaitan dengan kinerja karyawan. Bila
dituangkan dalam bentuk diagram,
kerangka pemikiran proyek penelitian yang menunjukkan pengaruh pemberian insentif dan disiplin terhadap kinerja karyawan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian menggunakan riset deskriptif. Dalam riset deskriptif,
penulis dituntut untuk dapat
menggambarkan atau memberikan
pemaparan tentang pemberian insentif dan
disiplin terhadap kinerja karyawan
sebagaimana adanya berdasarkan data dan fakta-fakta yang ada.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT KSB Indonesia Cibitung yang beralamat di Jl.
Timor Blok D2-1 Cibitung-Bekasi.
Penelitian ini berlangsung empat bulan, terhitung mulai bulan Oktober 2013 sampai dengan Januari 2014.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan PT KSB Indonesia Cibitung, yang diambil secara Cluster Sampling karena objek yang diteliti terlalu luas yang datanya mudah diperoleh peneliti. Mengingat jumlah karyawan PT KSB Indonesia Cibitung jumlahnya sangat besar, maka yang akan dijadikan sampel adalah 100 orang (responden) yang berada di PT KSB
Indonesia Cibitung diharapkan bias
mewakili dari populasi. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Franekel dan Wallen (1993:92) yang dikutip oleh Aritonang (2005:132), bahwa untuk penelitian deskriptif sampel sebanyak 100 subjek tergolong esensial. Sedangkan cara yang
dilakukan oleh peneliti dalam
membagikan kuesioner pada penelitian ini adalah dengan cara mengunjungi PT KSB Indonesia Cibitung.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi adalah teknik
pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan
4
Indonesia di Cibitung dalam
melaksanakan pekerjaan.
2) Kuesioner
Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan dalam
bentuk tulisan (angket) kepada
objek penelitian, yaitu para
karyawan PT KSB Indonesia di Cibitung yang dijadikan sebagai responden.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini sebelum instrumen penelitian digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Dengan menggunakan
instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data yang mempunyai
tingkat α 0,05, maka diharapkan hasil
penelitian menjadi valid dan reliabel. Uji
validitas dan reliabilitas instrumen
menggunakan program Statistic Product and Service Solution (SPSS).
Data primer hasil jawaban
responden terhadap kuesioner penelitian diolah dengan cara melakukan perhitungan rata-rata dan persentase skor jawaban masing-masing variabel penelitian. Hasil
pengolahan data selanjutnya diberi
interprestasi secara rasional. Teknik
analisis data dan pengujian hipotesis secara statistik menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan program Statistic Product and Service Solution (SPSS). Hasil analisis regresi berganda dengan program SPSS diperoleh nilai
koefisien korelasi dan koefisien
determinasi, persamaan regresi berganda, nilai uji F (anova) dan uji t.
Pembahasan
PT KSB Indonesia Cibitung dalam pemberian insentif yang bertujuan untuk agar karyawan dapat lebih disiplin dan dapat meningkatkan kinerja karyawan agar dapat mencapai hasil kerja yang maksimal. Intinya disiplin yaitu agar karyawan mematuhi kebijakan perusahan untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan
disiplin yang baik tentu akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sesuai dengan hasil kuesioner kebanyakan karyawan menjawab 4 (setuju) yang artinya menurut persepsi karyawan dengan adanya pemberian insentif dan disiplin kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan data pada hasil kuesioner variabel insentif dapat diperoleh skor tertinggi pada indikator standar prestasi kerja sebesar 438 dengan rata-rata
skor 4,38 berarti menurut persepsi
karyawan setuju atau dianggap baik yang artinya indikator standar prestasi kerja
merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus dipertahankan karena pemberian insentif
sangat dibutuhkan oleh karyawan,
sehingga karyawan dapat termotivasi bekerja lebih baik lagi untuk tujuan pemberian insentif tentunya ini akan
mempengaruhi kinerja karyawan.
Sementara rata-rata terendah adalah
penghargaan bagi karyawan 382 dengan skor rata-rata 3,82 menurut persepsi karyawan ini perlu ditingkatkan, karena pemberian penghargaan kurang adil dan tidak transparan sehingga perusahaan harus lebih memperhatikan prestasi kerja karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam pemberian insentif kepada para karyawan disesuaikan dengan pekerjaan masing-masing bagian, sesuai dengan jabatan,
karena dengan pemberian insentif
5
dan mampu meningkatkan kinerja
karyawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pemberian insentif dan disiplin kerja, berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini dapat dibuktikan jika pemberian insentif dan disiplin kerja mengalami kenaikan maka kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini disebabkan karyawan yang memiliki disiplin yang tinggi akan menunjukkan
kemampuan dalam bekerjanya.
Berdasarkan data pada variabel disiplin dapat diperoleh skor rata-rata tertinggi pada indikator tujuan dan kemampuan dengan skor 415 dan rata-rata 4,15 sudah baik nilai rata-ratanya di atas 4. Jadi, menurut persepsi karyawan adalah setuju
tujuan dan kemampuan akan
mempengaruhi kinerja karyawan dan harus
dipertahankan karena tujuan dan
kemampuan sangat dibutuhkan karyawan dalam bekerja agar kondisi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan jelas sehingga
mendorong karyawan untuk bekerja
dengan sungguh-sungguh tentu ini akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Sementara skor terendah adalah waskat 376 dan rata-rata 3,76 menurut persepsi
karyawan ini perlu ditingkatkan,
perusahaan harus bersikap melakukan
pengawasan secara langsung atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan
sehingga mendorong karyawan untuk
berdisiplin, tentu ini juga akan
meningkatkan kinerja karyawan karena perusahaan dapat mendorong karyawan untuk berdisiplin.
PT KSB Indonesia Cibitung dalam penerapan disiplin kerja memberikan
peringatan kepada karyawan. Dari
peringatan tersebut diharapkan karyawan berdisiplin untuk meningkatkan kinerja karyawan, sesuai standar yang ada. PT
KSB Indonesia Cibitung harus
memberikan motivasi, semangat atau dorongan untuk bekerja lebih giat lagi dalam bekerja karena rata-rata karyawan yang sudah lama bekerja membutuhkan
semangat, dorongan untuk tetap produktif dalam bekerja dan berdisiplin tinggi dengan memberikan kompensasi yang
tegas dan layak, pengakuan dan
penghargaan, jenjang karier yang jelas. Perlakuan yang tegas dan pemenuhan kebutuhan karyawan diharapkan dapat
meningkatkan kerja sama karyawan
dengan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
PT KSB Indonesia Cibitung harus memberikan pengarahan kepada karyawan untuk meningkatkan kerjasama antar karyawan sehingga target dapat tercapai dengan baik, perusahaan juga harus meningkatkan kemampuan para pemimpin sehingga mampu menjadi pemimpin yang
baik, mempunyai kemampuan untuk
memotivasi para bawahannya untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan pada tabel 4.8 tersebut dapat diperoleh skor indikator tertinggi kesetiaan dengan skor 452 rata-rata skor 4,52 sudah mendekati baik, nilai rata-ratanya di atas 4. Jadi, menurut persepsi karyawan adalah setuju tanggung jawab sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja diperusahaan,
dengan tanggung jawab terhadap
pekerjaan, ini menunjukan karyawan sangat peduli terhadap pekerjaannya dan
berusaha untuk tidak melakukan
kesalahan-kesalah dalam bekerja, tentu ini akan meningkatkan kinerja karyawan. Sementara skor terendah adalah tanggung jawab dengan rata-rata 3,90. Ini perlu ditingkatkan perusahaan agar karyawan dapat bertanggung jawab atas pekerjaan yang karyawan kerjakan.
Dengan melaksanakan pemberian insentif dan disiplin kerja yang tinggi tentu akan meningkatkan kinerja karyawan karena bekerja sesuai peraturan dan standar yang telah ditetapkan. PT KSB Indonesia Cibitung harus lebih memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat lagi dan
tetap semangat sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan,
pemberian insentif, konseling kepada
6
berlaku. Karyawan yang bekerja sudah lama dan jam kerja yang cukup panjang tentu akan mengalami kebosanan atau kejenuhan, perlu diberikan lagi motivasi
dan dorongan dengan memberikan
pekerjaan yang baru agar menjadi
tertantang dan menguasai banyak keahlian,
memperhatikan kesejahteraan atau
pemberian insentif dalam wujud
pemberian bonus, tunjangan, penghargaan, yang tidak kalah penting adalah jenjang karier atau promosi jabatan karena ini juga
akan memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan:
1. Pemberian insentif karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung sudah baik yang dibuktikan dari persepsi karyawan rata-rata memberikan penilaian pemberian insentif mendekati sangat baik (rata-rata
skor 4,05), sedangkan disiplin
karyawan mendekati baik (rata-rata skor 3,94), dan kinerja karyawan mendekati sangat baik (rata-rata skor 4,09) pelaksanaan pemberian insentif
PT KSB Indonesia di Cibitung
menunjukan realisasi yang baik.
Hasil analisis regresi berganda dengan program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh positif serta tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh negatif serta signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT KSB Indonesia.
2. Hasil analisis regresi berganda dengan
program SPSS diperoleh bahwa insentif
berpengaruh positif serta tidak
signifikan, disiplin, dan berpengaruh negatif serta signifikan terhadap kinerja karyawan PT KSB Indonesia di Cibitung. Hal ini dibuktikan dari nilai t
hitung konstanta dengan tingkat
signifikansi 0,000, nilai t hitung insentif dengan tingkat signifikansi 0,410 yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak, nilai t hitung disiplin dengan tingkat
signifikansi 0,000 dimana tingkat
signifikansi kedua lebih kecil dari 0,05. Persamaan regresi berganda diperoleh
Y = 37.039 + 0,143x1 + 0,378x2 dan
pengaruh insentif, disiplin, dan terhadap kinerja karyawan (R square) = 0,255 atau 25,50%, sedangkan sisanya sebesar
74,50% dipengaruhi faktor lain
misalnya kemampuan dan keterampilan
karyawan dan semangat kerja
karyawan.
Saran
1. Pemberian insentif bagi karyawan
program diperbaiki supaya
berpengaruh baik.
2. Pada disiplin kerja karyawan agar
lebih baik ditingkatkan melalui pemberian penunjang yang lebih baik lagi, karena skor jawaban terendah 3.76 atau baru mendekati baik.
3. Kinerja karyawan PT KSB
Indonesia di Cibitung berkaitan mampu memberi motivasi, dan memimpin agar lebih ditingkatkan melalui pengarahan dan pelatihan, karena hasil jawaban responden diperoleh rata-rata terendah skor 3.90.
4. Perusahaan harus lebih
mengevaluasi program SDM
(Sumber Daya Manusia), solusi pengupahan dan berkaitan dengan upah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal dan S. Arman Tasai.
2008. Cermat Berbahasa
Indonesia. Cetakan Ke-9.
Jakarta CV AKADEMIKA
PRESSINDO.
7
Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Cetakan
Kesepuluh. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Martoyo, Susilo.2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi 4.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Payaman, J. Simanjuntak. 2011.
Manajemen & Evaluasi Kinerja.
Jakarta : Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI.
Rivai, Veithzal dan Sagala. 2009.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan : dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Siagian, P. Sondang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke-21. Jakarta : Bumi Aksara.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Dokumen dan Skripsi :
Mardianto, Vicky. 2008. Pengaruh Insentif dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan. Skripsi FE Unisma Bekasi.
Ndari, Sinar Sasi Purnama. 2012.
Pengaruh Disiplin,
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT Kereta Api Di Stasiun Kemayoran. Skripsi FE Unisma Bekasi