• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen Pengujian Tek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen Pengujian Tek"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

1 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek SISTEM INFORMASI PENGUJIAN MEKANIS BERBASIS WEB DI UPTD

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KABUPATEN TRENGGALEK

Hermawan Pradian Mukharom

Program Studi Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor Email:hermawanpradian@gmail.com

Abstrak

Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan suatu kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian dan komponen Kendaraan Bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan guna memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Maksud dan tujuan Pengujian Kendaraan Bermotor, antara lain: memberika jaminan keselamatan secara Teknis terhadap penggunaan Kendaraan Bermotor di jalan, melestarikan lingkungan dari kemungkinan pencemaran udara diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor di jalan, memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Pengujian Kendaraan Bermotor terdiri dari tiga tahap, yaitu administrasi, Pengujian Teknis, dan Pengujian Mekanis. Namun dalam pelaksanaan Pengujian Mekanis masih kurang dalam pemeriksaan komponen kendaraan atau pemeriksaan yang tidak berurutan bahkan terlewat dikarenakan tidak adanya Standar Operasiaonal Prosedur (SOP) dan sistem yang mengatur pelaksanaan Pengujian Mekanis, oleh karena itu diperlukan pembangunan sistem informasi Pengujian Mekanis yang baik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action riset level 2 dengan metode pengolahan data deskriptif kuantitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan melalui cheklist observasi dan kuisioner dengan sasaran kepada Penguji Kendaraan Bermotor sebagai pelaksana Pengujian Mekanis.

Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji hipotesis dengan metode McNemar diperoleh nilai probabilitas (sig) < 0,05 pada tiap-tiap alat. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan pada pelaksanaan Pengujian Mekanis dari penerapan Sistem Informasi berbasis web serta penilaian aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis web dengan hasil perhitungan mean sebesar 37,5 dan jenjang interval 41,3 < X ≤ 48,75 dengan kategori tinggi.

Kata Kunci : Standar Operasional Prosedur, Sistem Informasi, Pengujian Mekanis

Abstract

(2)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

2 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek The method used in this research is a level 2 research action with quantitative descriptive data processing methods. The collection of data used through observation checklists and questionnaires with the target to motor Vehicle testers as implementing Mechanical Testing.

From this research can be concluded that from result of hypothesis test by McNemar method obtained by probability value (sig) <0,05 at each tool. So there is a significant influence on the implementation of Mechanical Testing of the application of Web-based Information System and assessment of the application of Information System Testing Mechanics Web-based with the calculation of the mean of 37.5 and interval levels 41.3 <X ≤ 48.75 with high category.

(3)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

3 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta seiring dengan perkembangan zaman membuat peran informasi menjadi sangat penting. Namun tidak semua perusahaan atau pelayanan masyarakat yang mementingkan sisi teknologi, seperti yang terjadi pada UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek yang masih menggunakan cara manual atau masih menggunakan cara penulisan dalam rutinitas kegiatannya.

Penguji masih menulis hasil pengujian kendaraan kedalam kertas laporan hasil pemeriksaan, selain itu tidak adanya standar operasional prosedur pemeriksaan atau tata cara penggunaan alat sehingga penguji memeriksa kendaraan tidak berurutan, hal ini dapat menimbulkan suatu permasalah yang sangat mendasar untuk memenuhi standar operasional prosedur yang berlaku dan sesuai aturan perundang-undangan saat ini. Kemudian dalam input database kendaraan, admin masih mencatat data kendaraan yang diuji dengan cara yang masih manual dengan mencatatnya didalam buku yang dapat menyebabkan rawannya kesalahan. Proses kegiatan tersebut memberi kesan dampak yang kurang efektif dan efisien dalam hal waktu dan proses pengerjaan. Oleh karena itu penulis berinisiatif membuat sebuah rancangan aplikasi berbasis Web yang tentunya sesuai dengan kebutuhan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek dan perkembangan teknologi saat ini. Berdasarkan uraian seperti di atas, maka penulis tertarik untuk menulis Kertas Kerja Wajib (KKW) dengan judul ”SISTEM INFORMASI PENGUJIAN MEKANIS BERBASIS WEB DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN

BERMOTOR KABUPATEN

TRENGGALEK” di tujukan untuk memberikan pelayanan yang optimal di

UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor kabupaten trenggalek.

KAJIAN TEORI Deskripsi Teori

Standar Operasional Prosedur a. Pengertian Standart Oprasional

Prosedur

Standart Operating Procedure (SOP) adalah serangkaian intruksi kerja yang di lakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelegaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.

Menurut Tjipto Atmoko, Standart Oprasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator teknis, administratif dan prosedural sesui tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

b. Manfaat Standart Oprasional Prosedur

1) Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan tugasnya.

2) Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksaanakan tugas. 3) Meningkatkan efisiensi dan

efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.

4) Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada interfensi manajemen sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

(4)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

4 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Pengujian Mekanis KB

Pengujian Mekanis Kendaraan Bermotor adalah pengujian yang dilaksanakan menggunakan alat uji mekanis guna memenuhi persyaratan laik jalan kendaraan bermotor, agar kendaraan bermotor tersebut memenuhi standar ambang batas yang telah ditentukan oleh badan hukum atau pihak yang berwenang. Dan dapat menjamin keselamatan kendaraan untuk 6 bulan ke depan dan dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor.

Standar Operasional Pengujian Mekanis KB

Berdasarkan definisi SOP dan pengujian mekanis di atas, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengujian Mekanis Kendaraan Bermotor tidak terlepas dari tata cara atau prosedur dalam melakukan pengujian teknis terhadap kendaraan bermotor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan. Untuk pedoman melakukan pengujian agar dalam melakukan pengujian bisa dilakukan dengan baik dan benar. Dan sebagai acuan bagi penguji dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan lebih optimal. Agar kendaraan bermotor tersebut dapat memenuhi persyaratan laik jalan untuk mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan dan menghindari resiko terjadinya kecelakaan.

Web / Website Pengertian Website

Web atau website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara, dan gabungan darisemuanya, baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Unsur-unsur Website 1) Nama Domain

2) Web Hosting (rumah website) 3) Scripts Program (Bahasa Pemrograman )

4) Publikasi Website 5) Pemeliharaan Website

Aplikasi berbasis Web

Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer (Remick, 2011) . Sedangkan menurut (Rouse, 2011) aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan diServer dan dikirim melalui internet dan diakses melalui antarmuka browser.

Pendukung Web a. XAMPP

Menurut Tim penyusun MADCOMS (2008:103), XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MYSQL, PHP dan Perl.

b. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.

Landasan Peraturan

a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009

(5)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

5 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek c. Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor 133 Tahun 2015

d. Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pepublik Indonesia Nomor 32 Tahun 2012

Efektivitas

a. Menurut para ahli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas pada dasarnya menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaiman cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya (Siagaan, 2001: 24). b. Penilaian Efektifitas

Beberapa kriteria dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan yaitu mencakup 1) Kegunaan, 2) Ketepatan dan obyektivitas, 3) Ruang lingkup, 4) Efektivitas biaya, 5) Akuntabilitas, 6) Ketepatan waktu.

PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian

Penelitian ini mengguanakan penelitian tindakan (action riset) level 2. Pada penelitian tidak melakukan penelitian untuk menemukan masalah dan potensi, tetapi langsung menguji tindakan yang telah diyakini dapat mengatasi masalah atau dapat meningkatkan efektivitas dan efisien kerja. Penelitian ini dilakukan apabila masalah dalam unit kerja sudah jelas, berikut langkah- langkah penelitian sebagai berikut :

Gambar Penelitian action riset level 2

Langkah penelitian sebagai pertimbangan dalam membuat sistematika proposal penelitian tindakan level 2. Penjelasan gambar tersebut untuk menemukan masalah cukup dilakukan

dengan refleksi terhadap situasi kerja, sehingga dapat dibuat rumusan masalah dan judul penelitian yang kemudia dikaji dengan teori dan hasil penelitian, sehingga dapat dirumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tersebut diuji secara berulang dengan beberapa siklus atau putaran untuk mengetahui konsistensi efektivitasnya. Penelitian ini untuk mendapatkan data dalam pengujian tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang.

Subyek penelitian

Subyek penelitian yang akan dijadikan sumber informan merupakan orang yang mengetahui secara detail seperti apa Standar Operasional Prosedur Pengujian Mekanis. yang harus diterapkan pada pengujian kendaraan bermotor, untuk itu penulis memilih pegawai UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek sebagai informan utama, dosen pembimbing yang ahli dalam Standar Operasional Prosedur Pengujian Mekanis dan aplikasi berbasis web.

Teknik Pengumpulan Data

(6)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

6 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Obeservasi yang digunakan merupakan

observasi partisipatif, dimana dalam penelitian ini, peneliti ikut dalam bekerja di UPTD PKB yang menjadi tempat penelitian. Dokumentasi dilakukan untuk mencari tahu mengenai profil instansi, struktur organisasi dan segala macam data yang bisa didapat di dokumen arsip instansi terkait. Sedangkan kuisioner digunakan untuk menperoleh masukan mengenai kebutuhan data dan penilaian sistem informasi pengujian mekanis yang dinginkan oleh kepala UPTD PKB dan penguji kendaraan bermotor.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuisioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator yang terkandung dalam operasional variabel. Dari indikator-indikator yang kemudian dijabarkan menjadi item-item pernyataan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Observasi

Sarana

Luas lahan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek 8.430 m2. UPTD Pengujian Kendaraan

Bermotor Kabupaten Trenggalek hanya memiliki 1 jalur pengujian. Kondisi sarana utama Pengujian Kendaraan Bermotor yang terdapat pada UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek berdasarkan hasil pengamatan.

Rancangan Standar Operasional Prosedur Mekanis

Dari hasil observasi yang dilakukan belum ada kejelasan tentang SOP dan SPM dikarenakan belum adanya ketetapan yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek. yang diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor di kabupaten trenggalek.

1. Identitas SOP

a. Halaman Judul/Cover 1) Judul

2) Instansi/Satuan Kerja 3) Tahun Pembuatan

4) Informasi lain yang diperlukan/alamat instansi b. Lembar Pengesahan Dokumen

SOP c. Daftar Isi

d. Penjelasan Singkat Penggunaan

2. Uraian SOP

a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan;

b. Satuan kerja/ unit kerja;

c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan;

d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat;

e. Tanggal revisi, tanggal SOP

i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain;

j. Peringkat;

k. Kualifikasi personil; l. Peralatan dan perlengkapan 3. Flowcharts

Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web

Dari hasil analisa kebutuhan sistem maka didapatkan rancangan Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web sebagai berikut :

(7)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

7 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek b. Sistem Informasi Pengujian

Mekanis dapat menyimpan data hasil pengujian

c. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mengolah data hasil pengujian

d. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mencetak data hasil pengujian

Beberapa alasan pembangunan aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web antara lain :

a. Instalasi

Aplikasi berbasis web tidak memerlukan proses instalasi software pada komputer client, instalasi cukup di server saja. b. Maintenance

Aplikasi berbasis web bersifat terpusat, jadi setiap perubahan kode program dilakukan di komputer server.

c. Platform

Aplikasi berbasis web dapat dijalankan di sistem operasi mana pun.

d. Performance

Tidak perlu spesifikasi komputer client yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web. e. Availability

Aplikasi berbasis web dapat digunakan hanya dengan syarat ketersediaan browser dan akses internet sehingga membuatnya bersifat multi-platform dapat diakses dari sistem operasi mana pun dan dari perangkat mana pun.

Proses Pembangunan Instalasi

1) Cara Instalasi XAMPP

Berikut adalah langkah dalam instalasi XAMPP :

a) Pertama Anda harus kunjungi website Apache Friend dan download XAMPP disana. Ukuran file XAMPP sekitar 109MB.

b) Setelah selesai di download, selanjutnya tinggal jalankan file tersebut dengan melakukan klik dua kali pada file xampp.exe. XAMPP Setup Wizard akan memandu Anda melalui proses instalasi. Klik Next.

c) Pada jendela berikutnya Anda akan diminta untuk memilih komponen apa saja yang ingin Anda install. Apache dan PHP secara otomatis akan terinstall maka keduanya tanda ceklis tidak bisa dihilangkan, sedangkan untuk yang lainnya masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, namun untuk Anda inginkan untuk menginstall XAMPP pada komputer Anda, pada contoh ini kita coba untuk

membuatnya di

folder C:\Program Files\XAMPP.

e) dela berikutnya, Anda akan ditanya apakah Anda ingin menginstall Bitnami for XAMPP, ini merupakan tool gratis untuk memudahkan Anda menginstall WordPress, Drupal dan Joomla. Pada contoh kali ini kita tidak menginstall Bitnami karena nantinya kita ingin menginstall WordPress secara manual saja, jika diperlukan. f) Setelah semua pengaturan

dipilih, XAMPP kini siap untuk di install ke komputer Anda. Klik Next untuk melanjutkan. g) Setelah XAMPP terinstall, Anda

(8)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

8 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Anda bisa ceklis pada pilihan ini

lalu klik Finish

h) Control Panel secara otomatis akan terbuka, berikut tampilan XAMPP Control Panel akan terbuka seperti berikut.

Pembuatan Database

Database yang digunakan adalah database SQL dengan bantuan MYSQL yang sudah terintegrasi didalam XAMPP. Untuk pembuatan database penulis memanfaatkan menu PHPMyadmin.

1) Langkah pertama klil start Apache dan MySQL pada control panel xampp

2) Buka browser kemudian ketikan htpp://localhost/phpmyadmin/, seperti gambar berikut.

3) Tekan enter, maka akan masuk ke halaman phpmyadmin tampilan seperti dibawah ini

4) Kemudian kita klik database, isikan nama database sesuai dengan keinginan anda, penulis akan menggunakan nama db_hermawan

5) setelah mengisikan klik Buat, Jika sudah muncul notifikasi succes, berarti anda telah berhasil membuat database. Setelah berhasil membuat database selanjutnya kita akan membuat tabel.

6) Selanjutnya buat tabel di database yang telah dibuat tadi. Caranya klik database yang dibuat, kemudian isikan nama tabel dan banyaknya kolom. Kemudian klik kirim

7) Selanjutnya kita tinggal mengisi tabel yang kita butuhkan

Pembuatan Sistem 1) Pembuatan Controller

Controller yang dibuat dalam sistem ini antara lain:

a. Control page (Controller yang dipanggil pertama kali);

b. Controller user, digunakan untuk mengoperasikan management season dan managemen hak akses pengguna system informasi. c. Controller Dashboar

merupakan controller yang digunakan untuk mengeksekusi perlakuan manajemen menu pada level admin;

d. Transaksi.php merupakan controller yang digunakan untuk mengontrol keperluan transaksi dalam menu admin. 2) Pembuatan View

a. View template b. View top menu c. View loggin d. View dashboar e. View input identitas

f. View input hasil pemeriksaan 3) Pembuatan Model

a. Model Admin b. Model User

c. Model input identitas d. Model input hasil kendaraan e. Model transaksi

Hasil

1) Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang diakses ketika pengguna akan masuk kedalam system untuk melakukan pemeriksaan.

Gambar IV.25 Halaman Login

(9)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

9 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Tampilan level admin adalah tampilan

ketika seorang pengguna login dengan memasukan level admin.

Gambar IV.26 Halaman Level Admin

Dalam level admin terdapat menu yang dapat diakses, diantaranyan, registrasi user, transaksi, dan laporan hasil pemeriksaan.

Berikut adalah tampilan untuk tiap menu yang ada :

a) Registrasi User b) Transaksi

c) Laporan Hasil Pemeriksaan 3) Level User

Jika seorang pengguna masuk dengan level User, maka akan muncul halaman

sebagai berikut.

Gambar IV.27 Halaman Level User Dalam level User terdapat menu input hasil pengujian mekanis tiap alat, diantaranya, Emisi gas buang, Sideslip, Brake tester, Sound level meter, Speedometer tester, Headlight tester, Pemeriksaan bagian bawah kendaraan.

Berikut adalah tampilan untuk tiap menu yang ada, lampiran :

a) Menu Emisi gas buang b) Menu Sideslip

c) Menu Brake tester d) Menu Sound Level meter

e) Speedometer tester f) Headlight tester

g) Pemeriksaan bagian bawah

Hasil Analisis Data dan Pembahasan Pengukuran Penilaian Aplikasi dari Variabel Efektivitas

Dari hasil keseluruhan yang didapat dari beberapa indikator di atas maka didapat keseluruhan rata-rata sebagai berikut :

Tabel IV.4 Hasil Pengolahan Data Keseluruhan Indikator

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulakan interval untuk skor kategori efektivitas aplikasi sistem informasi pengujian mekanis sebagai berikut :

Tabel IV.5 Kategori skor efektifitas

Kategori Interval Nilai

Mean (Rata-rata)

Sangat Rendah

X ≤ 26,3

37,5 Rendah 26,3 < X ≤

33,8

Sedang 33,8 < X ≤ 41,3

Tinggi 41,3 < X ≤ 48,75 Sangat

Tinggi

48,75 < X

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Jadi pengukuran penilaian terhadap aplikasi Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis Web memperoleh hasil dengan skor 70% atau 7 responden menjawab tinggi dan 30% atau 3 responden menjawab sangat tinggi, seperti pada gambar grafik berikut :

Skor Maksimum

Skor Minimum

(µ) Mean Teoritis

(σ) Std. Deviasi

(10)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

10 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Gambar IV.33 Pengukuran Penilaian

Aplikasi

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasrkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan pengujian mekanis di UPTD Pengujian kendaraan Kab.Trenggalek, Maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengujian Mekanis di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek masih menggunakan cara manual, penguji masih menulis hasil pengujian kendaraan bermotor kedalam kertas laporan hasil pemeriksaan dan tidak terdapat backup data laporan hasil pemeriksaan;

2. Tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan atau tata cara penggunaan alat sehingga penguji memeriksa kendaraan tidak berurutan;

3. Sistem Informasi yang dirancang sesuai dengan pelaksanaan pengujian mekanis dengan menggunakan aplikasi berbasis web di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek, yaitu:

a. Sistem Informasi Pengujian Mekanis sebagai media untuk membantu proses Pengujian Mekanis;

b. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat menyimpan data hasil pengujian;

c. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mengolah data hasil pengujian;

d. Sistem Informasi Pengujian Mekanis dapat mencetak data hasil pengujian.

4. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa penilitian aplikasi sistem informasi pengujian mekanis berbasis web yang diberikan kepada penguji dengan menggunakan variabel efektivitas menghasilkan mean sebesar 37,5 dan jenjang interval 41,3 < X ≤ 48,75 dengan kategori tinggi. Jadi dengan diterapkannya sistem informasi pengujian mekanis berbasis web, efektivitas pelaksanaan Pengujian Mekanis meningkat atau semakin baik.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberi rekomendasi sebagai berikut :

1. Perlu adanya standar operasional prosedur di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kab.Trenggalek agar pelaksanaan pengujian mekanis semakin baik;

2. Perlu adanya penerapan sistem informasi pengujian mekanis berbasis web secara berkelanjutan sehingga bisa dijadikan alat monitoring dan pengawasan serta sebagai acuan pelaksanaan pengujian mekanis; 3. Perlu adanya studi lebih lanjut untuk

kesesuaian dan kesempurnaan aplikasi agar Sistem Informasi Pengujian Mekanis berbasis web dapat digunakan untuk membantu proses pelayanan di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Trenggalek.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan;

(11)

Jurnal Diploma III Pengujian Kendaraan Bermotor PKB-B

11 Sistem Informasi Pengujian Mekanis Berbasis Web di UPTD PKB Kab.Trenggalek Peraturan Pemerintah Nomor 5

5 Tahun 2012 Tentang Kendar aan;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur administrasi pemerintah; Peraturan Menteri Nomor 133 Tahun

2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor; Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor 156 Tahun 2016 tentang Kompetensi Penguji Kendaraan Bermotor;

Arinkunto, Suharsimi. 1998, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta. Prof. Dr. Sugiyono. 2015, Metode penelitian Tindakan Komprehensif

Sugiyono. (2003). Satatistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Moekijat,Pengantar Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Mandar Maju, 2005).

Bunafit Nugroho. (2004), Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta

McLeod R & Schell GP. 2008. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10, Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat.

MADCOMS. 2008. PHP dan MySQL. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI.

Aspek-aspek penilaian efektivitas

https://www.academia.edu/671 9502/Tugas_Penilaian_efektivi tas_rencana_proses_perencana an_strategic?auto=download 9 mar 2017 20.22

Aplikasi Berbasis Web

http://technophoriajogja.com/2 014/01/28/pengertian-te ntang-aplikasi-berbasis-web/ di akses 28 feb 2017 22.00

Gambar

Gambar Penelitian action riset level 2
Tabel IV.4 Hasil Pengolahan Data
Gambar IV.33 Pengukuran Penilaian Aplikasi

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penulis melihat, apakah manajemen konflik yang dikatakan baik tersebut hanya sebatas pada perwujudan perdamaian saja, bagaimana terkait manajemen

Dalam penelitian yang dilakukan Rahman (2011) tentang Peran manajemen dan tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, menemukan Kekeliruan

Selanjutnya dalam pasal 129 disebutkan bahwa Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

Indikator Kinerja konsumsi ikan pada tahun 2019 sebesar 31,11 kg/kapita/thn atau mencapai 165,30% dari target RPJMD tahun 2019, capaian tersebut sudah mencapai

Serat Wedhatama, yang merupakan karya besar Sri Mangkunegara IV dapat dijadikan rujukan utama dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa,

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan pupuk kandang ayam+pupuk organik cair dengan pupuk NPK

PT. Grab Indonesia, pihak perusahaan telah memfasilitasi layanan pengaduan yang terdapat dalam aplikasi Grab yaitu pusat bantuan. Dengan adanya pengaduan dari konsumen maka