• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAPAN PROSES KONSELING PERORANGAN dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TAHAPAN PROSES KONSELING PERORANGAN dan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TAHAPAN PROSES KONSELING

PERORANGAN

Pengantaran (introduction)

Penjajagan (investigation)

Penafsiran (interpretation)

Pembinaan (intervention)

Penilaian/pengembangan

(3)

TAHAP PENGANTARAN

Mengkondisikan, mengantarkan klien memasuki

kegiatan konseling dengan segenap

pemahaman : pengertian, tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya.

Proses ini ditempuh melalui kegiatan penerimaan

yang hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, dan penstruturan yang jelas.

Apabila proses awal ini efektif, klien akan

(4)

TAHAP PENJAJAGAN

Proses penjajagan dapat diibaratkan sebagai

membuka dan memasuki ruang sumpek atau hutan belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan dan perkembangan klien.

Sasaran penjajagan adalah hal-hal yang

dikemukakan klien dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri klien.

(5)

TAHAP PENAFSIRAN

Apa yang terungkap melalui panjajagan

merupakan berbagai hal yang perlu diartikan

atau dimaknai keterkaitannya dengan

masalah klien.

Hasil proses penafsiran ini pada umumnya

adalah aspek-aspek realita dan harapan klien

dengan bebagai variasi dinamika psikisnya.

Dalam rangka penafsiran ini, upaya diagnosis

(6)

TAHAP PEMBINAAN

Proses ini secara langsung mengacu kepada

pengentasan masalah dan pengembangan diri klien.

Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi

yang dapat memudahkan terjadinya perubahan.

Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh

sifat masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keinginan klien.

Dalam tahap ini konselor dan klien mendiskusikan

alternatif pengentasan masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta menetapkan rencana

(7)

TAHAP PENILAIAN

Ada tiga jenis penilaian dalam konseling

perorangan : penialaian segera, penilaian

jangka pendek, dan penialaian jangka panjang.

Penialian segera dilaksanakan pada setiap

akhir sesi layanan

Penilaian jangka pendek : penialaian pasca

layanan selama satu minggu sampai satu

bulan, dan penialian jangka panjang

(8)

TAHAP PENILAIAN LANJUTAN

Fokus penilaian segera diarahkan kepada

diperolehnya informasi dan pemahaman baru

(understanding), dicapaianya keringanan

beban perasaan (comfort), dan

direncanakannya kegiatan pasca konseling

dalam rangka perwujudan upaya pengentasan

masalah klien (action).

Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka

pendek (beberapa hari) maupun jangka

(9)

STRUKTURING

• Pemahaman bersama antara konselor dan klien

berkenaan dengan karakterisitik, kondisi, dan parameter konseling.

• Teknik yang digunakan koselor alat yang digunakan oleh konselor untuk membatasi aturan-aturan dan

arahan-arahan dalam proses konseling.

• Strukutring berisikan batasan-batasan konselor

berkenaan dengan sifat, kondisi, batas-batas, dan tujuan dari proses konseling (Brammer & Shortrom, 1992)

• Struturing merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku-perilaku yang

(10)

Fungsi Struturing

1. Konselor dapat mengkomunikasikan kepada

klien tentang peran dan tanggung jawab dirinya

dan klien dalam proses konseling.

2. Mengurangi kesalahpahamanan atara konselor

dan klien

3. Menangani perebdaan-perbedaan dalam asumsi

dan harapan konselor dan klien.

(11)

BENTUK-BENTUK

STRUKTURING

1.Batasan Waktu (

Time Limits)

boleh alasan konselor , boleh alasan klien,

atau kesepakatan keduanya.

2. Batasan Peran (

Role Limits

)

Konselor bisa menjelaskan: pengertian,

tujuan, asas konseling, tugas, peran dan

tanggung jawab konselor dan klien dlm

proses konseling.

Referensi

Dokumen terkait

Grafindo Persada, 2011) h.. Dalam konseling lintas budaya terlibat konselor dan klien yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, dan karena itu proses

Pelaksanaan bimbingan konseling pasca nikah untuk membantu miskomunikasi suami-istri di BP4 sudah sangat baik sekali antara konselor dan klien, karena peran konselor di BP4 sangat

Proses Pelaksanaan ini Konselor membangun hubungan konseling yang akrab dan bersahabat dengan klien saat Konselor menciptakan keakraban bersama konseli dengan sering

1) membangun hubungan konseling dengan melibatkan klien yang mengalami masalah. Pada tahap ini konselor berusaha untuk membangun hubungan dengan cara melibatkan klien

Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang

1) Aktif-direktif, artinya bahwa dalam hubungan konseling atau terapeutik, terapis atau konselor lebih aktif membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan

Konseling keluarga adalah : proses komunikasi antara konselor dengan klien (Keluarga : remaja dan orang tua remaja) dalam hubungan yang membantu, sehingga

Sedangkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tahapan konseling individu dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu 1 tahapan awal dengan membangun hubungan yang baik antara konselor dan