• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Bagaimana gejala klinis balita gizi buruk Gejala gizi buruk secara klinis dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : Marasmus (kekurangan kalori), Kwashiorkor (kekurangan protein) dan Marasmus- Kwashiorkor (kekurangan kalori dan protein). 4. Mengenal tan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3. Bagaimana gejala klinis balita gizi buruk Gejala gizi buruk secara klinis dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : Marasmus (kekurangan kalori), Kwashiorkor (kekurangan protein) dan Marasmus- Kwashiorkor (kekurangan kalori dan protein). 4. Mengenal tan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 : Materi Penyuluhan

1.

Pengertian Gizi Buruk

Gizi buruk adalah : Keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya

konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi

Angka Kecukupan Gizi.

2.

Bagaimana mengetahui balita menderita gizi buruk dengan cara antropometri

(pengukuran tubuh)

Penentuan gizi buruk dapat dilakukan dengan menimbang berat badan balita

dibandingkan dengan umur anak terhadap standar NCHS (<-3 SD

WHO-NCHS). Bila menggunakan KMS, hasil penimbangan balita gizi buruk tidak bisa

ditentukan apakah balita gizi buruk. Karena itu untuk mengetahui balita gizi buruk

diperlukan tabel WHO-NCHS.

3.

Bagaimana gejala klinis balita gizi buruk

Gejala gizi buruk secara klinis dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :

Marasmus (kekurangan kalori), Kwashiorkor (kekurangan protein) dan

Marasmus-Kwashiorkor (kekurangan kalori dan protein).

4.

Mengenal tanda-tanda Marasmus (kekurangan kalori)

Tanda-tanda Marasmus

Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit.

Wajah seperti orang tua

Cengeng, rewel

Iga ”gambang”

Perut cekung

Kulit keriput

Sering diare, susah buang air besar

Tekanan darah rendah, detak jantung dan frekwensi pernapasan melambat

5.

Tanda-tanda Kwashiorkor (kekurangan protein)

Bengkak di seluruh tubuh

Wajah membulat dan sembab

Pandangan mata sayu

Cengeng, rewel dan apatis

Rambut berwarna pirang, kusam dan mudah dicabut

Pembesaran hati

(2)

Gangguan kulit berupa bercak merah coklat yang meluas dan berubah

menjadi hitam terkelupas

Anak sering menolak segala jenis makanan

Sering disertai infeksi, anemia dan diare

6. Tanda-tanda Marasmus – Kwashiorkor (kekurangan kalori-protein)

Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit.

Wajah seperti orang tua

Cengeng, rewel

Iga ”gambang”

Perut cekung

Kulit keriput

Sering diare, susah buang air besar

Tekanan darah rendah, detak jantung dan frekwensi pernapasan melambat

Bengkak di seluruh tubuh

Wajah membulat dan sembab

Pandangan mata sayu

Cengeng, rewel dan apatis

Rambut berwarna pirang, kusam dan mudah dicabut

Pembesaran hati

Otot-otot mengecil

Gangguan kulit berupa bercak merah coklat yang meluas dan berubah

menjadi hitam terkelupas

Anak sering menolak segala jenis makanan

Sering disertai infeksi, anemia dan diare

7.

Penanggulangan masalah gizi tingkat keluarga

Ibu membawa anak untuk ditimbang di posyandu secara teratur

Ibu hanya memberi ASI pada bayi berusia 0-6 bln

Ibu tetap memberi ASI lepada anak sampai berumur 2 tahun

Ibu memberikan MP-ASI sesuai usia dan kondisi anak

Ibu memberikan makanan beraneka ragam bagi anggota keluarga lainnya

Ibu memberitahukan pada petugas kesehatan/kader bila anak balita

mengalami sakit atau gangguan pertumbuhan

8.

Makanan bayi usia 6 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang

maupun malam

(3)

9.

Makanan bayi usia 6 sampai 8 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang

maupun malam

Beri makanan pendamping ASI (MP-ASI) 2 kali sehari, tiap kali pemberian

2 sendok makan

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dilakukan setelah

pemberian ASI

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah :

- Bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging

sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

10. Jumlah frekuensi makanan yang diberikan pada anak usia 6-11 bulan adalah 3 x

sehari dengan jumlah sebagai berikut :

Umur 6 bulan : 6 sendok makan

Umur 7 bulan : 7 sendok makan

Umur 8 bulan : 8 sendok makan

Umur 9 bulan : 9 sendok makan

Umur 10 bulan : 10 sendok makan

Umur 11 bulan : 11 sendok makan

11. Makanan anak usia 8 sampai 12 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak

Berikan bubur nasi ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe / tahu / daging sapi/

wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

12. Makanan anak usia 12 sampai 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak

Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging

sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

(4)

Berikan makanan selingan 2x sehari diantara waktu makan seperti : bubur

kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya

13. Makanan anak usia 2 tahun atau lebih

Berikan makanan biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari

nasi, lauk pauk, sayur dan buah

Berikan juga makanan bergizi sebagai selingan 2x sehari seperti : bubur

kacang hijau, biskuit, nagasari dan lain-lain

Pemberian makanan selingan dilakukan antara waktu makanan pokok

14. Anjuran pemberian makan untuk anak diare

Jika masih mendapat ASI, berikan lebih sering dan lama baik siang maupun

malam

Jika anak mendapat susu selain ASI adalah sebagai berikut : Gantikan

dengan meningkatkan pemberian ASI atau gantikan setengah bagian susu

dengan bubur nasi ditambah tempe dan jagan diberi susu kental manis

Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makanan yang sesuai umur

(5)

Lampiran 2 : Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

mpira

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Ibu Balita

:...

Umur

:...

Pendidikan

:...

Pekerjaan

:...

Alamat

:...

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi sampel/responden pada

penelitian tersebut di atas yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, peminatan Administrasi dan

Kebijakan Gizi Masyarakat (AKGM), Universitas Sumatera Utara tahun 2008.

Tanjung Beringin,...2011

Yang membuat pernyatan

(...)

PENELITIAN

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH

DISERTAI MEDIA POSTER DAN LEAFLET TERHADAP

PERILAKU IBU DAN PERTUMBUHAN BALITA GIZI KURANG

DI KECAMATAN TANJUNG BERINGIN TAHUN 2011

(6)

Lampiran 3 : Kuesioner Pengumpulan Data

mpira

1. Identitas Responden

No. Identitas

Nama Sampel :

Alamat :

Umur :

Pewawancara :...

Jam :...

Tanggal :...2011

Supervisi :...

Paraf Supervisor :...

2. Data Sosek Responden

2.1. Pendidikan Formal (Isi dengan angka)

1. Tidak tamat SD

2. SD

3. SLTP

4. SLTA

5. Diploma

6. PT

3. Pekerjaan (Isi dengan angka)

1. Tidak bekerja

4. Pegawai swasta/BUMN

2. Buruh/Petani

5. PNS/TNI/Polri

3. Pedagang/Jasa/Wiraswasta

6. Lain-lain : Sebutkan

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH

DISERTAI MEDIA POSTER DAN LEAFLET TERHADAP

PERILAKU IBU DAN PERTUMBUHAN BALITA GIZI KURANG

(7)

KUESIONER PENGUMPULAN DATA

Petunjuk pengisian

Petunjuk pengisian

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada

jawaban yang dianggap paling benar !

Pilihan Jawaban

Jawaban terdiri dari

a

b

c

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH

DISERTAI MEDIA POSTER DAN LEAFLET TERHADAP

PERILAKU IBU DAN PERTUMBUHAN BALITA GIZI KURANG

DI KECAMATAN TANJUNG BERINGIN TAHUN 2011

No. Identitas

:……….

Nama Responden

:……….

Alamat

:……….

(8)

A. Pengetahuan Tentang Pengertian gizi buruk dan tanda-tanda balita gizi buruk

1. Yang dimaksud dengan Balita sehat adalah

Anak tidak sakit

Anak lincah

Berat badan dan perkembangan anak sesuai umur

a. 3 dari yang di atas

(3)

b. 2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

2. Berat badan anak disebut tidak naik di KMS apabila:

Garis pertumbuhannya menurun

Garis pertumbuhannya mendatar

Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna di bawahnya

a. 3 dari yang di atas

(3)

b. 2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

3. Gizi buruk yang disertai dengan tanda-tanda klinis disebut

Marasmus

Kwashiorkor

Marasmus- kwashiorkor

.

a. 3 gejala klinis yang disebut di atas

(3)

b. 2 gejala klinis yang disebut di atas

(2)

c. 1 gejala klinis yang disebut di atas

(1)

4.

Tanda-tanda Marasmus

Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit.

Wajah seperti orang tua

(9)

Kulit keriput

Sering diare, susah buang air besar

Tekanan darah rendah, detak jantung dan frekwensi pernapasan melambat

a. 6 – 8 dari yang disebut di atas

(3)

b. 3 – 5 dari yang disebut di atas

(2)

c. 1 – 2 dari yang disebut di atas

(1)

5. Tanda-tanda Kwashiorkor

Bengkak di seluruh tubuh

Wajah membulat dan sembab

Pandangan mata sayu

Cengeng, rewel dan apatis

Rambut berwarna pirang, kusam dan mudah dicabut

Pembesaran hati

Otot-otot mengecil

Gangguan kulit berupa bercak merah coklat yang meluas dan berubah

menjadi hitam terkelupas

Anak sering menolak segala jenis makanan

Sering disertai infeksi, anemia dan diare

a. 6 – 10 dari yang disebut di atas

(3)

b. 3 – 5 dari yang disebut di atas

(2)

c. 1 – 2 dari yang disebut di atas

(1)

6. Tanda-tanda Marasmus – Kwashiorkor

Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit.

Wajah seperti orang tua

Cengeng, rewel

Iga ”gambang”

Perut cekung

Kulit keriput

Sering diare, susah buang air besar

Tekanan darah rendah, detak jantung dan frekwensi pernapasan melambat

Bengkak di seluruh tubuh

Wajah membulat dan sembab

Pandangan mata sayu

Cengeng, rewel dan apatis

Rambut berwarna pirang, kusam dan mudah dicabut

Pembesaran hati

(10)

Gangguan kulit berupa bercak merah coklat yang meluas dan berubah

menjadi hitam terkelupas

Anak sering menolak segala jenis makanan

Sering disertai infeksi, anemia dan diare

a. 13 – 18 dari yang disebut di atas

(3)

b. 7 – 12 dari yang disebut di atas

(2)

c. 1 – 6 dari yang disebut di atas

(1)

7. Penemuan kasus gizi buruk dapat dimulai dari :

Keluarga

Posyandu

Puskesmas

a. 3 dari yang disebut di atas

(3)

b. 2 dari yang disebut di atas

(2)

c. 1 dari yang disebut di atas

(1)

8. Bulan Vitamin A

a.

Pebruari dan Agustus

(3)

b.

Pebruari/Agustus

(2)

c.

Bukan di bulan Pebruari dan Agustus

(1)

B. Pengetahuan Penanggulangan masalah gizi di tingkat keluarga

1. Dengan rajin membawa balita ke Posyandu seorang ibu dapat mengamati

Pertumbuhan balita

Imunisasi balita

Pemberian kapsul vitamin A

a. 3 dari yang di atas

(3)

b. 2 dari yang di atas

(2)

(11)

2. Penanggulangan masalah gizi tingkat keluarga

Ibu membawa anak untuk ditimbang di posyandu secara teratur

Ibu hanya memberi ASI pada bayi berusia 0-6 bln

Ibu tetap memberi ASI kepada anak sampai berumur 2 tahun

Ibu memberikan MP-ASI sesuai usia dan kondisi anak

Ibu memberikan makanan beraneka ragam bagi anggota keluarga lainnya

Ibu memberitahukan pada petugas kesehatan/kader bila anak balita

mengalami sakit atau gangguan pertumbuhan

a. 6-4 dari yang di atas

(3)

b. 3-2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

3. Makanan bayi usia 6 sampai 8 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang

maupun malam

Beri makanan pendamping ASI (MP-ASI) 2 kali sehari, tiap kali pemberian

2 sendok makan

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dilakukan setelah

pemberian ASI

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah :

- Bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging

sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

a. 4 dari yang di atas

(3)

b. 3-2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

4. Makanan anak usia 12 sampai 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak

Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging

sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak

Berikan makanan tersebut 3x sehari

(12)

a. 4 dari yang di atas

(3)

b. 3-2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

5. Makanan anak usia 2 tahun atau lebih

Berikan makanan biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari

nasi, lauk pauk, sayur dan buah

Berikan juga makanan bergizi sebagai selingan 2x sehari seperti : bubur

kacang hijau, biskuit, nagasari dan lain-lain

Pemberian makanan selingan dilakukan antara waktu makanan pokok

a. 3 dari yang di atas

(3)

b. 2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

6. Makanan anak usia ≥ 24 bulan

a. Makanan keluarga/biasa

(3)

b. Makanan lembik

(2)

c. Makanan lumat

(1)

7. Cara menyusun hidangan sehat

Makanan pokok

Lauk-pauk

Sayuran

Buah

a. 4 dari yang di atas

(3)

b. 2 – 3 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

8. Anjuran pemberian makan untuk anak diare

(13)

Jika anak mendapat susu selain ASI adalah sebagai berikut : Gantikan

dengan meningkatkan pemberian ASI atau gantikan setengah bagian susu

dengan bubur nasi ditambah tempe dan jagan diberi susu kental manis

Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makanan yang sesuai umur

anak

a. 3 dari yang di atas

(3)

b. 2 dari yang di atas

(2)

c. 1 dari yang di atas

(1)

C. Sikap Tentang upaya penanggulangan gizi kurang

Pada pernyataan di bawah ini, baca dan simaklah pertanyaan tersebut dengan

baik, kemudian berilah tanda

checklist

(

) pada pertanyaan yang anda anggap paling

benar dengan memilih setuju dan tidak setuju

I. Sikap tentang gizi buruk

No

Pernyataan

Setuju Tidak

Setuju

1

Seorang ibu harus mengenal tanda-tanda

anaknya mengalami gangguan pertumbuhan

2

Anak tidak hanya mendapat perhatian khusus

ketika anak mengalami sakit

3

Seorang ibu harus mengetahui berat badan

balitanya dari waktu ke waktu karena merupakan

petunjuk awal perubahan status gizi anak

4

Balita dibawa ke Posyandu untuk penimbangan

serta menerima imunisasi dan Vit A

5

Gizi buruk pada balita bukanlah suatu masalah

dalam keluarga tetapi merupakan masalah

pemerintah

6

Seorang ibu perlu merasa khawatir dan cemas

apabila balitanya mengalami 2x ketidak naikkan

berat badannya

(14)

8

Seorang anak disebut naik berat badannya di

KMS apabila garis pertumbuhannya naik

mengikuti salah satu pita warna yang ada di

KMS

II. Penanggulangan gizi tingkat keluarga

No

Pernyataan

Setuju Tidak

Setuju

1

Sebagai orang tua (ibu) saya harus membawa

anak saya untuk ditimbang di posyandu secara

teratur

2

Bagi saya anak harus menerima ASI Eksklusif

3

Sebagai ibu balita pemberian MP-ASI sesuai

usia dan kondisi kesehatan anak harus mendapat

perhatian

4

Ibu tetap memberikan ASI kepada anak sampai

usia 2 tahun

5

Saya akan begitu khawatir pada kesehatan anak

saya apabila anak saya mengalami ketidak

naikkan berat badannya

6

Anak yang tidak mau makan merupakan masalah

walaupun anak masih mau makanan jajanan di

warung

7

Saya akan tetap membawa anak saya ke

posyandu walau anak telah menerima imunisasi

secara lengkap

(15)

Lampiran 4.

Undangan Penyuluhan Gizi Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Dan Kebijakan Gizi

Masyarakat (AKGM) Universitas Sumatera Utara

Medan,...2010

Nomor

:

KepadaYth:...

Lamp

:

di

Hal

: Undangan Penyuluhan Gizi

Tempat

Dalam rangka penyelesaian Tesis mahasiswa semester IV Program Studi

S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan

Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat (AKGM), Universitas Sumatera Utara

tahun 2008. Kami mengundang ibu-ibu dalam penyuluhan gizi, yang akan

dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : ... 2010

Waktu

: 09.00 wib – selesai

Tempat

: Aula Puskesmas Tanjung Beringin

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran dan partisipasinya kami

ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(16)

Lampiran 5. DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN GIZI

Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Gizi

Hari

:

Tanggal

:

Tempat

:

No

Nama

Alamat

Tanda Tangan

1

1………

2

2………

3

3………

4

4………

5

5………

6

6………

7

7………

8

8………

9

9………

10

10……….

11

11………..

12

12……….

13

13………..

14

14………...

JUMLAH

Diketahui

Peneliti

(17)

Lampiran 6. Langkah-Langkah Penyuluhan Gizi Dengan Metode Ceramah

1.

Peserta

1.1.

Kriteria

Peserta adalah seluruh ibu balita gizi kurang berdasarkan indeks

BB/TB yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin

Mempunyai kemampuan baca tulis

1.2.

Jumlah

Jumlah peserta dalam satu kelas adalah 30 orang.

2.

Penyuluh

Peneliti

3.

Penyelenggara

Kepanitiaan berasal dari Puskesmas

4.

Waktu

1 jam penyuluhan.

5.

Tahapan kegiatan penyuluhan

5.1.

Penyuluh berada di depan para peserta

5.2.

Penyuluh mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

5.3.

Penyuluh meminta semua peserta untuk saling memperkenalkan

diri, juga menyebutkan jumlah dan umur anak serta berapa orang

anak yang masih balita

5.4.

Penyuluh memperlihatkan media pembelajaran kepada peserta

dan menyampaikan materi apa yang akan dibahas pada

pertemuan ini

5.5.

Penyuluh

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

dengan

memanfaatkan media pembelajaran

(18)

5.8.

Penyuluh menyampaikan informasi atau hal-hal yang belum

dikemukakan peserta.

5.9.

Penyuluh meminta beberapa peserta mengemukakan pendapatnya

tentang 2 hal yaitu :

Apa yang mereka pelajari dari proses belajar ini ?

Apa yang sudah dan ingin mereka terapkan dari materi

pembelajaran hari ini ?

5.10.

Penyuluh merangkum dan menyampaikan kesimpulan hasil

pertemuan

5.11.

Penyuluh menutup pertemuan dengan mengucapkan salam dan

ucapan terimakasih atas partisipasi peserta.

(19)

Lampiran 7. Prosedur Penimbangan dengan Menggunakan Dacin

A.

Persiapan alat

1.

Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kaki tiga atau

pelana rumah /kosen pintu /dahan pohon yang kuat.

2.

Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang

3.

Pastikan bandul geser berada pada angka NOL dan posisi paku tegak lurus.

4.

Pasang sarung /celana /kotak timbang yang kosong pada dacin

5.

Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan pasir /batu di

ujung batang dacin, sampai kedua jarum tegak lurus

B.

Pelaksanaan penimbangan

1.

Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal

mungkin dan geser bandul sampai paku tegak lurus

2.

Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul geser

3.

Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas /buku bantu dalam kg dan

ons

(20)

No Kelompok Nama Umur Pekerjaan

Pendi-dikan Pengeta- Pengeta-

Pengeta-huan

%

Penge- Tingkat

(21)

16 Tanpa Perlakuan bedah 29.0 Bekerja SMP 12.0 14.0 26.0 54.16 Kurang

20 Tanpa Perlakuan

siti mayang

28 Tanpa Perlakuan laila handayani 26.0

(22)
(23)
(24)
(25)

88

Ceramah +

Poster Marlina 29.0

Tidak

Bekerja SMP 8.0 12.0 20.0 41.66 Kurang

89

Ceramah +

Poster Suyali 34.0

Tidak

Bekerja SD 7.0 15.0 22.0 45.83 Kurang

90

Ceramah +

Poster Wati 28.0

Tidak

Bekerja SMP 8.0 13.0 21.0 43.75 Kurang

No Sikap % Tingkat Pengeta- Pengeta- Pengeta-

%

Penge- Tingkat Sikap % Sikap Tingkat Selisih Selisi Respon Sebelum Sikap Sikap huan A huan B huan tahuan Pengeta- Sesudah Sesudah Sikap Pengeta- Sikap

Sebelum Sebelum Sesudah Sesudah Sesudah Sesudah huan Sesudah huan

1 28.0 87.5 Baik 8.0 16.0 24.0 50.0 Kurang 28.0 87.5 Baik 2.0 0.0

2 28.0 87.5 Baik 8.0 10.0 18.0 37.5 Kurang 28.0 87.5 Baik -2.0 0.0

3 28.0 87.5 Baik 11.0 13.0 24.0 50.0 Kurang 28.0 87.5 Baik -1.0 0.0

4 30.0 93.75 Baik 13.0 11.0 24.0 50.0 Kurang 30.0 93.75 Baik 1.0 0.0

5 28.0 87.5 Baik 10.0 10.0 20.0 41.66 Kurang 28.0 87.5 Baik 0.0 0.0

6 30.0 93.75 Baik 8.0 14.0 22.0 45.83 Kurang 30.0 93.75 Baik 0.0 0.0

7 32.0 100.0 Baik 8.0 13.0 21.0 43.75 Kurang 32.0 100.0 Baik 1.0 0.0

8 26.0 81.25 Baik 8.0 15.0 23.0 47.96 Kurang 26.0 81.25 Baik 0.0 0.0

9 28.0 87.5 Baik 8.0 17.0 25.0 52.08 Kurang 28.0 87.5 Baik 0.0 0.0

10 28.0 87.5 Baik 11.0 12.0 23.0 47.91 Kurang 28.0 87.5 Baik 1.0 0.0

11 28.0 87.5 Baik 12.0 11.0 23.0 47.91 Kurang 28.0 87.5 Baik 1.0 0.0

12 32.0 100.0 Baik 8.0 10.0 18.0 37.5 Kurang 32.0 100.0 Baik 0.0 0.0

13 32.0 100.0 Baik 10.0 11.0 21.0 43.75 Kurang 32.0 100.0 Baik 0.0 0.0

14 26.0 81.25 Baik 9.0 10.0 19.0 39.58 Kurang 26.0 81.25 Baik 3.0 0.0

(26)

20 30.0 93.75 Baik 8.0 15.0 23.0 47.91 Kurang 30.0 93.0 Baik 1.0 0.0

21 28.0 87.5 Baik 8.0 9.0 17.0 35.41 Kurang 28.0 87.5 Baik 0.0 0.0

22 30.0 93.75 Baik 8.0 11.0 19.0 39.58 Kurang 30.0 93.75 Baik 0.0 0.0

23 28.0 87.5 Baik 10.0 12.0 22.0 45.83 Kurang 28.0 87.5 Baik 1.0 0.0

24 30.0 93.75 Baik 9.0 8.0 17.0 35.41 Kurang 30.0 93.75 Baik 0.0 0.0

25 32.0 100.0 Baik 9.0 9.0 18.0 37.5 Kurang 32.0 100.0 Baik 2.0 0.0

26 32.0 100.0 Baik 8.0 8.0 16.0 33.33 Kurang 32.0 100.0 Baik 0.0 0.0

27 32.0 100.0 Baik 8.0 8.0 16.0 33.33 Kurang 32.0 100.0 Baik 0.0 0.0

28 26.0 81.25 Baik 8.0 8.0 16.0 33.33 Kurang 26.0 81.25 Baik 0.0 0.0

29 24.0 75.0 Cukup 8.0 8.0 16.0 33.33 Kurang 26.0 81.25 Baik 0.0 2.0

30 24.0 75.0 Cukup 11.0 8.0 19.0 39.58 Kurang 26.0 81.25 Baik 0.0 2.0

31 23.0 71.0 Cukup 16.0 22.0 38.0 79.16 Cukup 28.0 87.5 Baik 6.0 5.0

32 26.0 81.25 Baik 14.0 20.0 34.0 70.83 Cukup 30.0 93.75 Baik 8.0 4.0

33 26.0 81.25 Baik 12.0 14.0 26.0 54.16 1.0 30.0 93.75 Baik 3.0 4.0

34 24.0 75.0 Cukup 11.0 10.0 21.0 43.75 1.0 28.0 87.5 Baik 5.0 4.0

35 31.0 96.0 Baik 14.0 16.0 30.0 62.5 Cukup 26.0 81.25 Baik 8.0 -5.0

36 32.0 100.0 Baik 12.0 17.0 29.0 60.41 Cukup 32.0 100.0 Baik 11.0 0.0

37 28.0 87.5 Baik 18.0 24.0 42.0 87.5 Baik 28.0 87.5 Baik 7.0 0.0

38 32.0 100.0 Baik 16.0 18.0 34.0 70.83 Cukup 32.0 100.0 Baik 6.0 0.0

39 32.0 100.0 Baik 13.0 16.0 29.0 60.41 Cukup 32.0 100.0 Baik 4.0 0.0

40 28.0 87.5 Baik 16.0 15.0 31.0 64.58 Cukup 32.0 100.0 Baik 7.0 4.0

41 28.0 87.5 Baik 13.0 14.0 27.0 56.25 Kurang 28.0 87.5 Baik 8.0 0.0

42 32.0 100.0 Baik 14.0 18.0 32.0 66.66 Cukup 30.0 93.75 Baik 9.0 -2.0

43 32.0 100.0 Baik 14.0 12.0 26.0 54.16 Kurang 32.0 100.0 Baik 4.0 0.0

(27)

50 30.0 93.0 Baik 18.0 22.0 40.0 83.33 Baik 32.0 100.0 Baik 6.0 2.0

51 32.0 100.0 Baik 17.0 24.0 41.0 85.41 Baik 32.0 100.0 Baik 9.0 0.0

52 32.0 100.0 Baik 13.0 18.0 31.0 64.58 Cukup 32.0 100.0 Baik 6.0 0.0

53 32.0 100.0 Baik 12.0 18.0 30.0 62.5 Cukup 32.0 100.0 Baik 6.0 0.0

54 31.0 96.0 Baik 6.0 13.0 19.0 39.58 Kurang 32.0 100.0 Baik 2.0 1.0

55 32.0 100.0 Baik 11.0 15.0 26.0 54.16 Kurang 32.0 100.0 Baik 5.0 0.0

56 32.0 100.0 Baik 9.0 16.0 25.0 52.08 Kurang 32.0 100.0 Baik 7.0 0.0

57 26.0 81.25 Baik 6.0 18.0 24.0 50.0 Kurang 30.0 93.75 Baik 8.0 4.0

58 32.0 100.0 Baik 12.0 15.0 27.0 56.25 Kurang 30.0 93.75 Baik 10.0 -2.0

59 30.0 93.0 Baik 16.0 15.0 31.0 64.58 Cukup 32.0 100.0 Baik 8.0 2.0

60 32.0 100.0 Baik 15.0 15.0 30.0 62.5 Cukup 32.0 100.0 Baik 11.0 0.0

61 30.0 93.75 Baik 9.0 13.0 22.0 45.83 Kurang 32.0 100.0 Baik 7.0 2.0

62 30.0 93.75 Baik 14.0 16.0 30.0 62.5 Cukup 32.0 100.0 Baik 4.0 2.0

63 28.0 87.5 Baik 15.0 18.0 33.0 68.75 Cukup 30.0 93.75 Baik 4.0 2.0

64 26.0 81.0 Baik 11.0 16.0 27.0 56.25 Kurang 30.0 93.75 Baik 6.0 4.0

65 32.0 100.0 Baik 12.0 16.0 28.0 58.33 Kurang 32.0 100.0 Baik 10.0 0.0

66 32.0 100.0 Baik 14.0 16.0 30.0 62.5 Cukup 32.0 100.0 Baik 15.0 0.0

67 32.0 100.0 Baik 10.0 15.0 25.0 52.08 Kurang 32.0 100.0 Baik 10.0 0.0

68 32.0 100.0 Baik 8.0 22.0 30.0 62.5 Cukup 32.0 100.0 Baik 17.0 0.0

69 28.0 87.5 Baik 10.0 22.0 32.0 66.66 Cukup 30.0 93.75 Baik 8.0 2.0

70 30.0 93.75 Baik 10.0 16.0 26.0 54.16 Kurang 32.0 100.0 Baik 9.0 2.0

71 28.0 87.5 Baik 14.0 18.0 32.0 66.66 Cukup 32.0 100.0 Baik 8.0 4.0

72 28.0 87.5 Baik 12.0 19.0 31.0 64.58 Cukup 32.0 100.0 Baik 12.0 4.0

73 30.0 93.0 Baik 16.0 24.0 40.0 83.33 Baik 32.0 100.0 Baik 13.0 2.0

74 26.0 81.25 Baik 8.0 20.0 28.0 58.33 Kurang 30.0 93.75 Baik 7.0 4.0

(28)

80 28.0 87.5 Baik 14.0 19.0 33.0 68.75 Cukup 30.0 93.0 Baik 5.0 2.0

81 30.0 93.0 Baik 7.0 14.0 21.0 43.75 Kurang 32.0 100.0 Baik 8.0 2.0

82 28.0 87.5 Baik 14.0 23.0 37.0 77.08 Cukup 32.0 100.0 Baik 14.0 4.0

83 30.0 93.0 Baik 9.0 19.0 28.0 58.33 Kurang 32.0 100.0 Baik 3.0 2.0

84 32.0 100.0 Baik 12.0 13.0 25.0 52.08 Kurang 32.0 100.0 Baik 12.0 0.0

85 26.0 81.25 Baik 13.0 17.0 30.0 62.5 Cukup 30.0 93.75 Baik 9.0 4.0

86 28.0 87.5 Baik 12.0 15.0 27.0 56.25 Kurang 30.0 93.75 Baik 9.0 2.0

87 30.0 93.75 Baik 14.0 15.0 29.0 60.41 Cukup 32.0 100.0 Baik 9.0 2.0

88 30.0 93.75 Baik 13.0 18.0 31.0 64.58 Cukup 32.0 100.0 Baik 11.0 2.0

89 28.0 87.5 Baik 14.0 19.0 33.0 68.75 Cukup 30.0 93.75 Baik 11.0 2.0

90 28.0 87.5 Baik 16.0 20.0 36.0 75.0 Cukup 32.0 100.0 Baik 15.0 4.0

No Nama Jenis Tanggal Umur Umur Umur Umur BB BB BB BB

Peningk a Respo

n Balita Kelamin Lahir 1 2 3 4 1 2 3 4 tan BB

1 yasmin Laki-laki 4/13/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 9.2 9.4 9.5 9.5 0.30 2 bintang

Perempua

n 5/20/2009 21.0 22.0 23.0 24.0 9.4 9.3 9.4 9.6 0.20

3 laila

Perempua

n 2/2/2007 49.0 50.0 51.0 52.0 11.4 11.5 11.8 11.8 0.40

4 l. Fahri Laki-laki 1/28/2010 13.0 14.0 15.0 16.0 7.9 8.2 8.3 8.4 0.5 5 aninya

Perempua

n 4/24/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 8.6 8.6 8.8 8.9 0.30

(29)

11 nur aida n 1/13/2010 13.0 14.0 15.0 16.0 7.5 7.7 7.9 8.1 0.60 12 zulkifli Laki-laki 4/20/2008 34.0 35.0 36.0 37.0 9.7 9.8 10.0 10.2 0.5 13 feri Laki-laki

12/10/200

9 15.0 16.0 17.0 18.0 7.6 7.8 9.0 9.3 1.70

14 citra

Perempua

n 3/29/2009 23.0 24.0 25.0 26.0 8.8 8.9 9.2 9.4 0.60

15 mariana

Perempua n

10/13/200

8 28.0 29.0 30.0 31.0 9.2 9.4 9.4 9.8 0.60

16 afrianda Laki-laki 4/21/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 9.0 9.3 9.4 9.6 0.60 17 m. alif Laki-laki 7/19/2008 31.0 32.0 33.0 34.0 10.4 10.4 10.6 10.9 0.5 18 siti mayasari

Perempua

n 7/14/2009 19.0 20.0 21.0 22.0 8.1 8.3 8.3 8.7 0.60

19 melandri Laki-laki 1/24/2010 13.0 14.0 15.0 16.0 7.8 7.9 8.0 8.2 0.40 20 raka Laki-laki 7/14/2010 7.0 8.0 9.0 10.0 6.9 7.0 7.2 7.5 0.60 21 alpin Laki-laki 10/5/2009 17.0 18.0 19.0 20.0 8.5 8.9 8.8 8.9 0.40 22 gio Laki-laki 7/1/2009 20.0 21.0 22.0 23.0 8.9 9.2 9.2 9.5 0.60 23 aidil Laki-laki

11/18/200

9 15.0 16.0 17.0 18.0 8.2 8.4 8.6 8.8 0.60

24 sukma

Perempua

n 6/3/2009 21.0 22.0 23.0 24.0 8.3 8.4 8.6 8.7 0.40

25 mariana

Perempua

n 7/3/2010 8.0 9.0 10.0 11.0 6.2 6.6 6.7 6.8 0.60

26 nur dwi

Perempua

n 9/8/2010 8.0 9.0 10.0 11.0 6.6 6.7 6.8 7.0 0.40

27 m. nasir Laki-laki

11/24/200

7 39.0 40.0 41.0 42.0 10.6 10.8 10.9 11.2 0.60

(30)

33 doa Laki-laki 8/25/2007 40.0 41.0 42.0 43.0 10.8 10.9 11.3 11.4 0.60 34 nazir Laki-laki 1/17/2008 37.0 38.0 39.0 40.0 10.9 11.2 11.4 11.5 0.60 35 m. reza Laki-laki 3/24/2008 35.0 36.0 37.0 38.0 10.9 11.1 11.6 11.8 0.90 36 dinda

Perempua

n 9/15/2008 29.0 30.0 31.0 32.0 9.6 9.8 10.2 10.4 0.80

37 sinta

Perempua

n 7/16/2008 31.0 32.0 33.0 34.0 9.8 10.2 10.4 10.6 0.80

38 ical Laki-laki 4/26/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 9.4 9.6 9.8 10.0 0.60 39 nabila

Perempua

n 3/17/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 8.9 9.1 9.3 9.6 0.70

40 melati

Perempua

n 8/6/2010 7.0 8.0 9.0 10.0 6.2 6.3 6.5 6.7 0.5

41 rani

Perempua

n 5/14/2008 31.0 32.0 33.0 34.0 9.8 10.3 10.5 10.7 0.90

42 arnol Laki-laki 5/10/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 9.4 9.7 9.9 10.1 0.70 43 edi susanto Laki-laki 4/6/2009 23.0 24.0 25.0 26.0 9.5 9.7 9.7 10.2 0.70 44 m. ali akbar Laki-laki 6/9/2008 33.0 34.0 35.0 36.0 10.3 10.4 10.5 10.6 0.30 45 irham Laki-laki

11/24/200

7 39.0 40.0 41.0 42.0 10.8 11.0 11.2 11.5 0.70

46 m. rifana Laki-laki 2/14/2009 24.0 25.0 26.0 27.0 9.2 9.4 9.4 9.6 0.40 47 m. arianto Laki-laki 5/16/2009 21.0 22.0 23.0 24.0 9.2 9.4 9.6 9.9 0.70 48 hokkop Laki-laki 9/19/2008 30.0 31.0 32.0 33.0 9.9 10.2 10.4 10.6 0.70 49 merkal Laki-laki 5/7/2009 22.0 23.0 24.0 25.0 9.5 9.8 9.9 10.3 0.80 50 melati

Perempua

n 2/21/2009 24.0 25.0 26.0 27.0 9.1 9.3 9.4 9.6 0.5

51 ibnu Laki-laki

10/25/200

(31)

56 ryan Laki-laki 6/12/2009 21.0 22.0 23.0 24.0 9.0 9.3 9.4 9.6 0.60 57 binuri Laki-laki 9/28/2009 17.0 18.0 19.0 20.0 8.2 8.3 8.4 8.5 0.30 58 mariana

Perempua

n 9/2/2009 18.0 19.0 20.0 21.0 8.0 8.4 8.4 8.5 0.5

59 nur dwi

Perempua

n 8/3/2009 19.0 20.0 21.0 22.0 8.2 8.5 8.6 8.7 0.5

60 farel Laki-laki 1/15/2010 13.0 14.0 15.0 16.0 7.9 8.0 8.2 8.4 0.5 61 irsan Laki-laki 7/1/2010 8.0 9.0 10.0 11.0 7.2 7.6 8.0 8.1 0.90 62 handayani

Perempua

n 12/2/2009 15.0 16.0 17.0 18.0 7.6 7.9 8.0 8.2 0.60

63 cindi pratiwi

Perempua

n 5/21/2010 9.0 10.0 11.0 12.0 6.8 7.2 7.3 7.5 0.70

64 deni syariani

Perempua

n 1/7/2010 14.0 15.0 16.0 17.0 7.8 8.0 8.4 8.6 0.80

65 sandra

Perempua

n 3/3/2010 12.0 13.0 14.0 15.0 7.1 7.3 7.4 7.7 0.60

66 atika firdaus

Perempua n

12/17/200

8 26.0 27.0 28.0 29.0 9.4 9.6 9.9 10.2 0.80

67 indriani

Perempua

n 3/20/2010 11.0 12.0 13.0 14.0 6.9 7.0 7.4 7.3 0.40

68 gusti Laki-laki 5/6/2010 10.0 11.0 12.0 13.0 7.5 7.8 8.1 8.3 0.80 69 gali rakasiwi Laki-laki 9/22/2008 29.0 30.0 31.0 32.0 9.6 9.8 10.0 10.3 0.70 70 m. dieo azhar Laki-laki 7/26/2010 7.0 8.0 9.0 10.0 6.8 7.0 7.2 7.5 0.70 71 radit Laki-laki 8/28/2009 18.0 19.0 20.0 21.0 8.7 8.9 9.2 9.5 0.80 72 abdi Laki-laki

11/12/200

9 15.0 16.0 17.0 18.0 8.2 8.4 8.8 8.9 0.70

73 joni Laki-laki 2/11/2009 25.0 26.0 27.0 28.0 9.4 9.6 9.9 10.2 0.80 74 sindi

Perempua

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

31 43.91 105.65 55.67 129.13 Defisit Baik Defisit Baik 147 5.4

32 51.55 146.52 73.85 156.52 Defisit Baik Kurang Baik 278 2.3

33 17.98 59.13 44.91 112.60 Defisit Defisit Defisit Baik 336 12.3 34 51.04 131.73 64.52 127.39 Defisit Baik Defisit Baik 168.5 -1.0 35 45.92 87.82 40.03 87.06 Defisit Sedang Defisit Sedang -73 -0.6 36 70.39 153.04 54.89 90.43 Kurang Baik Defisit Sedang -193 -14.6

37 47.36 103.04 59.62 143.47 Defisit Baik Defisit Baik 153 9.3

38 42.41 119.56 34.78 94.78 Defisit Baik Defisit Sedang -95 -5.7 39 51.32 152.17 75.32 152.17 Defisit Baik Kurang Baik 299.9 0.0 40 41.86 157.33 55.82 209.33 Defisit Baik Defisit Baik 111.7 7.8 41 47.08 113.91 65.21 137.39 Defisit Baik Defisit Baik 226.7 5.4 42 43.06 74.34 73.73 109.13 Defisit Kurang Kurang Baik 383.4 8.0 43 33.57 76.08 63.59 120.86 Defisit Kurang Defisit Baik 375.2 10.3 44 40.53 100.0 53.22 114.78 Defisit Baik Defisit Baik 158.69 3.4 45 34.64 60.43 54.24 136.52 Defisit Defisit Defisit Baik 245.1 17.5 46 52.99 102.17 58.08 115.21 Defisit Baik Defisit Baik 63.70 3.0 47 38.22 99.5 69.25 75.65 Defisit Sedang Defisit Kurang 387.9 -5.5 48 69.25 75.65 51.48 104.78 Defisit Kurang Defisit Baik -222.2 6.7 49 17.04 39.13 23.42 88.26 Defisit Defisit Defisit Sedang 79.8 11.3 50 37.85 93.47 60.83 143.91 Defisit Sedang Defisit Baik 287.2 11.6

51 30.60 65.21 107.16 141.30 Defisit Defisit Baik Baik 957 17.5

52 68.76 146.0 51.16 97.39 Defisit Baik Defisit Sedang 89.3 0.5 53 40.15 162.60 71.55 130.43 Defisit Baik Kurang Baik 392.5 -7.4 54 36.43 74.78 53.24 106.52 Defisit Kurang Defisit Baik 210.2 7.3

55 87.16 184.66 91.4 295.33 Sedang Baik Kurang Baik 33.9 16.6

(40)

61 104.96 114.78 71.97 69.13 Baik Baik Kurang Defisit -263.9 -10.5 62 52.07 109.13 76.96 133.04 Defisit Baik Kurang Baik 311.2 5.5

63 118.86 147.82 154.33 162.17 Baik Baik Baik Baik 283.8 3.3

64 61.38 118.69 70.42 155.21 Defisit Baik Kurang Baik 113.0 8.4

65 105.57 210.66 114.66 360.0 Baik Baik Baik Baik 72.6 22.4

66 74.35 165.21 79.84 175.21 Kurang Baik Kurang Baik 68.6 2.3

67 95.37 161.33 81.06 182.60 Baik Baik Kurang Baik 250.2 17.8

68 95.67 190.0 60.73 156.52 Baik Baik Defisit Baik -6.19 7.5

69 62.22 117.39 76.65 151.30 Defisit Baik Kurang Baik 180.4 7.8

70 109.25 209.33 150.76 298.0 Baik Baik Baik Baik 332.09 13.3

71 42.92 86.52 59.45 116.52 Defisit Sedang Defisit Baik 206.6 6.9 72 83.26 152.17 79.45 176.95 Sedang Baik Kurang Baik -47.59 5.7 73 63.86 155.65 49.96 100.0 Defisit Baik Defisit Baik

,-173.69 -12.7 74 66.39 151.30 86.16 223.47 Defisit Baik Kurang Baik 247.19 16.6 75 61.84 142.17 83.68 190.43 Defisit Baik Kurang Baik 272.9 11.1 76 31.44 66.08 89.96 158.26 Defisit Defisit Kurang Baik 731.5 21.2 77 70.39 135.21 83.19 138.69 Kurang Baik Kurang Baik 159.90 0.8

78 89.1 226.66 118.93 242.0 Sedang Baik Baik Baik 238.7 2.3

(41)
(42)

Pekerjaan Ibu n %

Tidak Bekerja 89 98.9

Bekerja 1 1.1

Total 90 100.0

2. Distribusi Berdasarkan Pendidikan Ibu

Pendidikan Ibu Frequency Percent

Tidak Sekolah 3 3.3

SD 27 30.0

SLTP 34 37.8

SLTA 26 28.9

Total 90 100.0

3. Distribusi Pengetahuan Ibu Sebelum Perlakuan

Tingkat Pengetahuan Ibu

Sebelum Perlakuan n %

Kurang 83 92.2

Cukup 6 6.7

Baik 1 1.1

Total 90 100.0

4. Distribusi Sikap Ibu Sebelum Perlakuan

Tingkat Sikap Ibu Sebelum

Perlakuan Frequency Percent

Kurang 0 0

Cukup 4 4.4

(43)

Tingkat Pengetahuan Ibu

Sesudah Perlakuan Frequency Percent

Kurang 52 57.8

Cukup 31 34.4

Baik 7 7.8

Total 90 100.0

6. Distribusi Sikap Ibu Sesudah Perlakuan

Tingkat Sikap Ibu

Sesudah Perlakuan Frequency Percent

Kurang 0 0

Cukup 0 0

Baik 90 100.0

Total 90 100

7. Distribusi Balita berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent

Laki-laki 54 60.0

Perempaun 36 40.0

Total 90 100.0

8. Distribusi Konsumsi Energi Balita Sebelum Perlakuan

Tingkat Konsumsi Energi Frequency Percent

Defisit 72 80.0

Kurang 6 6.7

Sedang 7 7.8

Baik 5 5.6

(44)

Frequency Percent

Defisit 59 65.6

Kurang 23 25.6

Sedang 0 0

Baik 8 8.9

Total 90 100.0

10. Distribusi Konsumsi Protein Balita Sebelum Perlakuan

Tingkat Konsumsi Protein

Sebelum Frequency Percent

Defisit 18 20.0

Kurang 22 24.4

Baik 50 55.6

Total 90 100.0

11. Distribusi Konsumsi Protein Balita Sesudah Perlakuan

Tingkat Konsumsi Protein

Sesudah Frequency Percent

Defisit 12 13.3

Kurang 23 25.6

Baik 55 61.1

Total 90 100.0

12.

Uji T Dependen Nilai Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Nilai Pengetahuan

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

nilai pengetahuan sebelum 21.63 90 5.177 .546

(45)

95% Confidence Interval of

the Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig.

(2-tailed)

nilai pengetahuan

sebelum -

penetahuan

sebelum

-5.511 4.597 .485 -6.474 -4.548 -11.374 89 .000

14. Nilai Sikap Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Nilai Sikap

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

nilai sikap sebelum 29.40 90 2.350 .248

nilai sikap sesudah 30.36 90 1.933 .204

15.

Uji Dependen Nilai Sikap Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Paired Differences

95% Confidence Interval of

the Difference

Nilai Sikap

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

sebelum - nilai

sikap sesudah -.956 1.675 .177 -1.306 -.605 -5.411 89 .000

16.

Uji T Dependent Asupan Energi Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

asupan energi sebelum 591.828 90 208.4193 21.9693

(46)

95% Confidence Interval

of the Difference

Mean SD

Std. Error

Mean Lower Upper t df

Sig.

(2-tailed)

sebelum - sesudah

-1.4392E2 412.7468 43.5073

-230.3715 -57.4752 -3.308 89 .001

18.

Uji T Dependent Asupan Protein Sebelum dan Sesudah

Asupan Protein

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

asupan protein sebelum 23.494 90 8.0500 .8485

asupan protein sesudah 27.257 90 10.9297 1.1521

19.

Uji Dependen Asupan Protein Sebelum dan Sesudah Perlakuan

Paired Differences

95% Confidence Interval of

the Difference

Asupan Protein

Mean SD Std. Error Mean Lower Upper t df

Sig.

(2-tailed)

sebelum - sesudah -3.7622 9.1385 .9633 -5.6762 -1.8482 -3.906 89 .000

20.

Uji T Dependent BB Sebelum dan Sesudah

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

BB 0 8.808 90 1.2765 .1346

(47)

95% Confidence Interval of the

Difference

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Referensi

Dokumen terkait

Bali adalah nama salah satu  provinsi di Indonesia, dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut.. Selain terdiri dari Pulau Bali,

Dari kedua metode yang digunakan menunjukkan adanya pola penyebaran penyakit DBD secara spasial di Kota Semarang dan menunjukkan autokorelasi spasial positif, yang

satu terobosan baru dalam dunia pendidikan, dan juga mudah digunakan siswa kapanpun dan dimanapun. Materi vocabulary pada siswa kelas III SD memerlukan suatu media untuk

Adalah penyakit degeneratif yang progresif akibat degenerasi motor neuron di kornu anterior medula spinalis, batang otak dan korteks serebri, dengan manifestasi berupa kelemahan

Lembaga yang mempunyai tugas untuk mengembangkan dan mengelola berbagai sumber belajar yang secara mutlak diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar dan

3.4 Jika posisi pemasangan kran saluran air panas lebih tinggi dari pada posisi pemanas, maka air tidak akan bisa benar- benar mengalir ke luar, maka harus

penghapusan atau pengurangan Pajak terhutang Pajak Daerah atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara

Data hasil observasi siklus I dan siklus II tentang aktivitas guru yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa, aktivitas guru dan