UJI KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK,
KADAR NH
3DAN VFA PELEPAH KELAPA SAWIT
TEROLAH FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS
PADA SAPI SECARA
IN VITRO
SKRIPSI
PUTRI SUWARNI 100306037
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UJI KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK,
KADAR NH
3DAN VFA PELEPAH KELAPA SAWIT
TEROLAH FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS
PADA SAPI SECARA
IN VITRO
SKRIPSI
Oleh :
PUTRI SUWARNI 100306037/PETENAKAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Skripsi : Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3 dan VFA Pelepah Kelapa Sawit Terolah Fisik, Kimia dan Biologis Pada Sapi Secara In Vitro
Nama : Putri Suwarni
NIM : 100306037
Program Studi : Peternakan
Disetujui oleh: Komisi Pembimbing
Ir. R. Edhy Mirwandhono, M.Si. Ir. Iskandar Sembiring, MM.
Ketua Anggota
Mengetahui,
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si Ketua Program Studi Peternakan
ABSTRAK
PUTRI SUWARNI, 2014. “ Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3 dan VFA Pelepah Kelapa Sawit Terolah Fisik, Kimia dan Biologis pada Sapi Secara In Vitro”. Dibimbing oleh R. EDHY MIRWANDHONO dan ISKANDAR SEMBIRING.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai nutrisi pelepah kelapa sawit terolah fisik, kimia dan biologis. Pendekatan ini dapat meningkatkan koefisien cerna bahan kering (KCBK), koefisien cerna bahan organik (KCBO), N-Amonia (NH3) serta VFA dalam rumen secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor bulan Mei - Juni 2014. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahapan, pertama pengolahan terhadap bahan pakan, kedua pengujian terhadap parameter penelitian yakni fermentabilitas (kadar NH3, VFA) dan kecernaan bahan kering (KCBK) dan kecernaan bahan organik (KCBO) secara in vitro dengan menggunakan metode Tilley dan Terry.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dimana P0 : pelepah kelapa sawit dengan perlakuan fisik; P1 : pelepah kelapa sawit dengan perlakuan fisik dan kimia; P2 : pelepah kelapa sawit dengan perlakuan fisik dan biologis; dan P3 : pelepah kelapa sawit dengan perlakuan fisik, kimia dan biologis. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan teknologi pengolahan pakan pada perlakuan sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai KCBK, KCBO, VFA dan NH3. Kesimpulan penelitian ini adalah bahan pakan yang diolah dengan fisik, kimia dan biologis (P3) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan pakan lainnya.
ABSTRACT
PUTRI SUWARNI, 2014. "Test of Dry Matter Digestibility, Organic Matter Digesibility, NH3 and VFA in the Palm Leaf midrib On Cattle In vitro Methode". Under the guidance of R. EDHY MIRWANDHONO and ISKANDAR SEMBIRING.
Purpose of this study to determinate the nutritional value of processed palm midrib as physical, chemical and biological. This approach can increase the digestibility coefficients of dry matter, organic matter digestibility coefficients, NH3 and VFA in the rumen in vitro. This research was conducted at the Laboratory of Animal Nutrition and Feeding of Animal Husbandry Program Study of Agriculture Faculty of North Sumatra University and Laboratory of Animal Nutrition Dairy Science Department Nutrition and Food Technology Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University in Mey - June 2014. This research is divided into two phases, the first is processing of feed material, a second test on the parameters of the fermentabilitas (NH3 concentration, VFA) and dry matter digestibility (KCBK) and organic matter digestibility (KCBO) in vitro by using metodeTilley and Terry.
Experimental design used this research was a completely randomized design with 4 treatments and 5 replications, where P0 : palm midrib with physical treatment; P1 : palm midrib with physical and chemical treatments; P2 : palm midrib with physical and biological treatment P3 : palm midrib with physical, chemical and biological treatment. The results of the analysis of variance showed that the use of various feed processing technology give effect in a very real treatment (P>0.01) to the value KCBK, KCBO, VFA and NH3. Conclusion of this research is the feed material processed with physical, chemical and biological (P3) gives better results as compared to the other treatments.
RIWAYAT HIDUP
Putri Suwarni dilahirkan pada 06 Juni 1992 di Kecamatan Besitang
Kabupaten Langkat. Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Supiran dan
Susiati.
Penulis menamatkan sekolah menengah umum di SPP SNAKMA
Muhammadiyah Medan pada tahun 2010 dan pada tahun yang sama penulis
terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai sekretaris Himpunan
Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) 2012-2013, sebagai Kabid Pendidikan
Ikatan Mahasiswa Peternakan (IMAPET) 2012-2013, Bendahara pada perayaan
Dies-Natalis Program Studi Peternakan FP USU ke-51, Asisten Laboratorium
Anatomi dan Fisiologi Ternak 2012-2014, Asisten Laboratorium Dasar
Reproduksi Ternak 2012-2014, Asisten Laboratorium Ilmu Reproduksi dan
Inseminasi Buatan 2012-2014, Asisten Laboratorium Teknologi Hasil Ternak
2013-2014 dan sebagai Asisten Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi
Peternakan 2014.
Tahun 2013 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
Kebun Percobaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Bukit Sentang, Langkat.
Penulis melaksanakan penelitian skripsi di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan
Makanan Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah Departemen Ilmu Nutrisi
dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor pada tahun
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul
dari skripsi ini adalah “Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar NH3
dan VFA Pelepah Kelapa Sawit Terolah Fisik, Kimia dan Biologis pada Sapi
Secara In Vitro” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang berperan besar bagi kehidupan
penulis. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Bapak R. Edhy Mirwandhono sebagai ketua komisi pembimbing dan
Bapak Iskandar Sembiring selaku anggota komisi pembimbing penulis yang telah
membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis, serta kepada
Bapak Ma’ruf Tafsin sebagai ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk perbaikan dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
DAFTAR ISI
Sistem Pencernaan pada Ruminansia 11
Definisi Kecernaan 13
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian 24
Bahan dan Alat Penelitian 24
Alat 24
Pembuatan Cairan Saliva Tiruan McDougall 27
Prosedur Penentuan Kecernaan In vitro 27
Pencernaan Fermentatif 28
Analisa Koefisien Cerna Bahan Kering dan Bahan Organik 29
Kadar NH3 Total 30
Analisa VFA Total 30
Analisis Data 31
HASIL DAN PEMBAHASAN
Koefisien Cerna Bahan Kering (KCBK) 32
Koefisien Cerna Bahan Organik (KCBO) 35
Konsentrasi Volatile Fatty Acid (VFA) Total 37
Konsentrasi Amonia (NH3) 40
Rekapitulasi Hasil Penelitian 42
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 44
Saran 44
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Hal
1. Kandungan Nilai Nutrisi Pelepah Daun Sawit 5
2. Kandungan nutrisi pelepah kelapa sawit 6
3. Kandungan senyawa kimia penyusun serat pada pelepah kelapa sawit 7
4. Komposisi kimiawi pelepah kelapa sawit segar, silase, dan amoniasi 7
5. Komposisi yang terkandung dalam Biomol 11
6. Tingkat kecernaan bahan kering, protein dan serat bahan pelepah dan daun kelapa sawit 14
7. Kebaikan dan Keterbatasan Metode In Vivo dan In Vitro untuk Analisis Kecernaan Pakan 23
8. Rataan kecernaan bahan kering (KCBK) (%) 32
9. Rataan Kecernaan Bahan Organik (%) 35
10. Rataan konsentrasi Volatile Fatty Acid (VFA) Total (mM) 37
11. Rataan konsentrasi N-Amonia (NH3 = mM) 40
DAFTAR GAMBAR
Hal
1. Sistem Pencernaan pada Ruminansia 12
2. Skema Lintasan Utama Fermentasi Karbohidrat Menjadi VFA 17
3. Proses Degradasi Protein Dalam Rumen 19
4. Skema Pengolahan Sampel untuk Mendapatkan Nilai Parameter 28
5. Grafik rataan koefisien cerna bahan kering (KCBK) (%) 33
6. Grafik rataan koefisien cerna bahan organik (KCBO) (%) 36
7. Grafik rataan konsentrasi VFA total (mM) 38
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1. Proses Amoniasi 50
2. Proses Fermentasi 51
4. Prosedur In vitro 52
5. Prosedur Pembuatan NH3 53
6. Prosedur Pembuatan VFA 54
7. Prosedur Pembuatan KCBK dan KCBO 55
8. Dokumentasi selama penelitian 56