Terbentuknya kelompok sosial adalah karena adanya :
Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya
Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya
Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial :
1. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada kesamaan faktor yang dimiliki anggota-anggota kelompok itu sehingga hubungan
antara mereka bartambah erat. Persamaan itu antara lain persamaan nasib, kepentingan,
tujuan, ideologi politik, dan musuh.
Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, tipe kelompok sosial adalah sebagai berikut :
1) Berdasarkan besar kecilnya anggota kelompok
2) Berdasarkan derajat interaksi dalam kelompok
Secara umum tipe-tipe kelompok sosial adalah sebagai berikut :
1. Kategori statistik, yaitu pengelompokan atas dasar ciri tertentu yang sama.
2. Kategori sosial, yaitu kelompok individu yang sadar akan ciri-ciri yang dimiliki bersama.
3. Kelompok sosial, misalnya keluarga batih (nuclear family).
Macam-macam kelompok sosial
Pada masyarakat yang kompleks, biasanya setiap manusia tidak hanya mempunyai satu kelompok sosial tempat ia menjadi anggotanya terkadang ada individu yang menjadi anggota beberapa kelompok sosial sekaligus.
Terbentuknya kelompok-kelompok sosial ini biasanya didasari oleh bentuk-bentuk kekerabatan.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah sifat keanggotaan suatu kelompok tidak selalu bersifat sukarela, tapi ada juga yang sifatnya paksaan.
2. In-Group dan Out-Group
3. Kelompok Primer (Primary Group) dan Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Menurut Charles Horton Cooley, kelompok primer adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama yang erat yang bersifat pribadi dengan hubungan dalam kelompok yang cenderung lebih santai dan berkekeluargaan
4. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)
Konsep kelompok sosial ini dikemukakan oleh Ferdinand Tonnies. Pengertian paguyuban adalah suatu bentuk kehidupan bersama, di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah, serta kekal berdasar atas rasa cinta dan rasa kesatuan batin.
Paguyuban memiliki 3 tipe, yakni :
Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of mind).
Secara umum ciri-ciri paguyuban adalah: Intimate, (erat dan kuat)
Private, (bersifat pribadi)
Ciri-ciri hubungan paguyuban dengan patembayan dapat diketahui dari tabel berikut:
Paguyuban
Patembayan
Personal Impersonal
Informal Formal, kontraktul Tradisional Utilitarian
Sentimental Realistis, “ketat”
5. Informal Group dan Formal Group
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya.
formal group → tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan usaha-usaha agar suatu tujuan dapat tercapai berdasarkan bagian-bagian organisasi yang bersifat khusus → birokrasi.
Menurut Max Weber, suatu birokrasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Tugas organisasi didistribusikan dalam beberapa posisi yang merupakan tugas-tugas jabatan.
Posisi dalam organisasi terdiri atas hierarki struktur wewenang.
Suatu sistem peraturan memengaruhi keputusan dan pelaksanaannya.
Unsur staf yang merupakan pejabat, bertugas
memelihara organisasi dan khususnya keteraturan organisasi.
Para pejabat berharap agar hubungan atasan
dengan bawahan dan pihak lain bersifat orientasi impersonal.
6. Membership Group dan Reference Group
Menurut Robert K Merton, membership group adalah suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
7. Kelompok Okupasional dan Volunteer
kelompok okupasional yang merupakan kelompok terdiri atas orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis atau kelompok sosial yang belum melakukan pembagian pekerjaan diantara individunya.
Beberapa kepentingan yang dimaksud dalam kelompok sosial volunteer, antara lain:
a) Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan
b) Kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda
c) Kebutuhan akan harga diri
d) Kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri
8. Kelompok Sosial yang Tidak Teratur
Kerumunan (Crowd) → berada di suatu
tempat secara bersamaan
Kingsley Davis membedakan bentuk kerumunan menjadi:
a. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial, dibedakan menjadi:
Khalayak penonton atau pendengar formal (formal audiences)
Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group)
b. Kerumunan yang bersifat sementara (Casual Crowd), dibedakan menjadi:
Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations)
Kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds)
Unsur-unsur dalam suatu komunitas adalah :
1) Seperasaan
2) Sepenanggungan 3) Saling memerlukan
c. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (Lawless Crowd), dibedakan menjadi:
Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs)
Arti Penting Keluarga
1) Merupakan arena dimana anak mulai mengenal sesuatu secara syah dan dibenarkan.
2) Adalah sebagai perantara antara budaya lokal dan unit sosial.
3) Menjalankan fungsi fungsi politik. 4) Agen pembelajaran dasar anak.