• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Administrasi Negara negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hukum Administrasi Negara negara-negara budaya negara-negara budaya negara-negara budaya"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Istilah Hukum Administrasi Negara berasal dari bahasa Belanda Administratiefrecht, Administrative Law (Inggris), Droit Administratief (Perancis), atau Verwaltungsrecht (Jerman). Alasan penggunaan istilah Hukum Administrasi Negara ini adalah bahwa Hukum Administrasi Negara merupakan istilah yang luas pengertiannya sehingga membuka kemungkinan ke arah pengembangan yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan negara Republik Indonesia ke depan.

Hukum administrasi meliputi peraturan-peraturan yang berkenaan dengan administrasi. Administrasi berarti sama dengan pemerintahan. Oleh karena itu, HAN disebut juga hukum tata pemerintahan. Perkataan pemerintahan dapat disamakan dengan kekuasaan eksekutif, artinya pemerintahan merupakan bagian dari organ dan fungsi dari pemerintahan, yang bukan organ dan fungsi pembuat undang-undang dan peradilan). Hukum administrasi Negara atau hukum tata pemerintahan berisi peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemerintahan umum.

Berdasarkan perspektif ilmu hukum administrasi, ada dua jenis hukum administrasi, yaitu pertama, hukum administrasi umum (allgemeem deel) , Yakni berkenaan dengan teori-teori dan prinsip-prinsip yang berlaku untuk semua bidang hukum administrasi,tidak terikat pada bidang-bidang tertentu , kedua hukum administrasi khusus (bijzonder deel) , yakni hukum-hukum yang terkait dengan bidang-bidang pemerintahan tertentu seperti hukum lingkungan, hukum tata ruang , hukum kesehatan dan sebagainya.

1.2. Rumusan Masalah

(2)

3. Apa sajakah Subyek Hukum Administrasi Negara?

4. Apa perbedaan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata negara? 5. Bagaimana hubungan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara?

6. Apa saja fokus Kajian Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Hukum Administrasi Negara 2. Mengetahui Sumber-sumber Administrasi Negara

3. Mengetahui Subyek-subyek Hukum Administrasi Negara

4. Mengetahui perbedaan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata negara

5. Mengetahui hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hukum Administrasi Negara

Ilmu Hukum Administrasi Negara sangat luas dan terus berkembang mengikuti arah pengolahan/penyelenggaraan suatu Negara. Namun sebagai pegangan dapat diberikan beberapa definisi dari para Ahli sebagai berikut:

1. Oppen Hein mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah apabila badan-badan itu menggunakan wewenagnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata Negara.”

2. J.H.P. Beltefroid mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan tentang cara bagaimana alat-alat pemerintahan dan badan-badan kenegaraan dan majelis-majelis pengadilan tata usaha hendak memenuhi tugasnya.”

3. Logemann mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat dari norma-norma yang menguji hubungan Hukum Istimewa yang diadakan untuk memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas mereka yang khusus.”

4. De La Bascecoir Anan mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab Negara berfungsi/ bereaksi dan peraturan-peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara warga Negara dengan pemerintah.”

5. L.J. Van Apeldoorn mengatakan “ Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang hendaknya diperhatikan oleh para pendukung kekuasaan penguasa yang diserahi tugas pemerintahan itu.”

(4)

7. J.P. Hooykaas mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah ketentuan – ketentuan mengenai campur tangan dan alat-alat perlengkapan Negara dalam lingkungan swasta. ”

8. Sir. W. Ivor Jennings mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah hukum yang berhubungan dengan Administrasi Negara, hukum ini menentukan organisasi kekuasaan dan tugas-tugas dari pejabat-pejabat administrasi.”

9. Marcel Waline mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan yang menguasai kegiataan-kegiatan alat-alat perlengkapan Negara yang bukan alat perlengkapan perundang-undangan atau kekuasaan kehakiman menentukan luas dan batas-batas kekuasaan alat-alat perlengkapan tersebut, baik terhadap warga masyarakat maupun antara alat-alat perlengkapan itu sendiri, atau pula keseluruhan aturan-aturan yang menegaskan dengan syarat-syarat bagaimana badan-badan tata usaha negara/ administrasi memperoleh hak-hak dan membebankan kewajiban-kewajiban kepada para warga masyarakat dengan peraturan alat-alat perlengkapannya guna kepentingan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan umum.”

10. E.Utrecht, Hukum administrasi negara adalah gabunagan dari jabatan-jabatan aparat alat administrasi negara yang di bawah pimpinan pemerintah melakukan sebagian pekerjaan pemerintah, fungsi administarasi yang tidak di tugas kan kepada badan-badan peradilan, badan legislatif,dan yang lebih rendah negara ( sebagai badan hukum tertinggi) (yaitu badan pemerintah dari persekutuan hukum daerah swatantra tingkat I,II, dan III dan daerah istimewa yang masing-masing di beri kekuasaaan untuk dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk memerintah sendiri daerahnya.

11. Prajudi Atmosudirdjo mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah hukum mengenai operasi dan pengendalian dari kekuasaan-kekuasaan administrasi atau pengawasan terhadap penguasa-penguasa administrasi.” 12. Bachsan Mustofa mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah sebagai

(5)

yang tidak diserahkan pada badan-badan pembuat undang-undang dan badan – badan kehakiman.

13. Van Vollenhoven mengemukakan bahwa; “Hukum Administrasi Negara adalah suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun yang rendah apabila badan-badan itu menggunakan wewenangnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata Negara.”

14. Prof. F.J.A. Huart, menyebut Hukum administrasi negara sebagai hukum tatausaha adalah aturan-aturan yang menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri-sendiri.

15. W.F.Prins, Hukum administrasi negara adalah pembatasan kebebasan kepada pemerintah, jadi merupaakan jaminan bagi mereka yang harus taat kepada pemerintah.

(6)

2.2 Sumber-Sumber Hukum Hukum Administrasi Negara

Yang dimaksudkan dengan sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum serta tempat diketemukannya hukum. Dalam Hukum Administrasi Negara terdapat dua sumber hukum, yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.

Sumber hukum materiil Hukum Administrasi Negara

Sumber hukum materiil Hukum Administrasi Negara adalah meliputi faktor-faktor yang ikut mempengaruhi isi/materi dari aturan-aturan hukum.

Faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Sejarah/historis :

a. UU dan system hukum tertulis yang berlaku pada masa lampau di suatu tempat. b. Dokumen-dokumen; surat-surat serta keterangan lain dari masa lampau. UU dan

system hukum tertulis yang berlaku pada masa lampau lebih penting bila dibandingkan dengan dokumen serta surat-surat dan keterangan lain pada masa lampau sebab UU dan system hukum tertulis itulah yang merupakan hukum yang betul-betul. Sedangkan dokumen, surat-surat dan keterangan lain hanya bersifat mengenalkan hukum yang berlaku pada masa lampau.

2. Sosiologis/Antropologis

Menyoroti lembaga-lembaga sosial sehingga dapat diketahui apa yang dirasakan sebagai hukum oleh lembaga-lembaga itu. Berdasarkan pengetahuan dari lembaga-lembaga sosial itu dapat dibuat materi hukum yang sesuai dengan kenyataan-kenyataan yang ada dalam masyarakat. Dengan kata lain secara sosiologis, sumber hukum adalah faktor-faktor dalam masyarakat yang ikut menentukan materi hukum positif. Antara lain : pandangan ekonomis, agamis dan psikologis.

3. Filosofis

Ada 2 faktor penting yang dapat menjadi sumber hukum secara filosofis :

(7)

b. Faktor-faktor yang mendorong orang tunduk pada hukum. Oleh karena hukum diciptakan untuk ditaati maka seluruh faktor yang dapat mendukung seseorang taat pada hukum harus diperhatikan dalam pembuatan aturan hukum positif, di antaranya adalah faktor kekuasaan penguasa dan kesadaran hukum masyarakat.

Sumber hukum formil hukum administrasi negara

Sumber hukum formil adalah sumber hukum materiil yang sudah dibentuk melalui proses-proses tertentu, sehingga sumber hukum tadi menjadi berlaku umum dan ditaati berlakunya oleh umum. Ada beberapa sumber hukum formil Hukum Administrasi Negara :

a. Undang-Undang

Undang-undang yang dimaksudkan sebagai sumber hukum formil HAN adalah Undang-undang dalam arti materiil atau UU dalam arti yang luas. Buys

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan UU dalam arti materiil adalah setiap keputusan pemerintah yang berdasarkan materinya mengikat langsung setiap penduduk pada suatu daerah. Dengan demikian yang dimaksud dengan UU dalam arti materiil adalah semua peraturan perundang-undangan dari tingkat yang tinggi sampai tingkat yang rendah yang isinya mengikat setiap penduduk. Di Indonesia yang dimaksudkan dengan UU dalam arti materiil atau UU dalam arti yang luas meliputi semua peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam TAP MPRS No.XX/MPRS/1966 sebagaimana telah disempurnakan dengan TAP MPR No.II Tahun 2000 mengenai Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, yaitu :

· UUD 1945 · Ketetapan MPR · UU

· Peraturan Pemerintah pengganti UU (Perpu) · Peraturan Pemerintah

· Keputusan Presiden · Peraturan Daerah

(8)

Mengenai perundang-undangan ini, pemerintah mengeluarkan UU No.10 Tahun 2004 yang mengatur tentang tata urutan perundang-undangan di Indonesia. Adapun yang dimaksudkan dengan UU dalam arti sempit atau UU dalam arti fomil adalah setiap keputusan pemerintah yang merupakan UU disebabkan oleh cara terjadinya, jadi dilihat dari segi bentuk. Di Indonesia yang dimaksudkandengan UU dalam arti formil adalah semua keputusan pemerintah yang ditetapkan oleh presiden dengan persetujuan wakil-wakil rakyat.

b. Kebiasaan/Praktek Administrasi Negara

(9)

mengatasi keadaan yang demikian ini maka kepada alat Administrasi Negara diberikan suatu kebebasan bertindak yang sering kita kenal dengan asas freies ermessen atau pouvoir discretionnaire, yaitu kebebasan untuk bertindak dengan tidak berdasarkan pada peraturan perundang-undangan. Alat Administrasi Negara melaksanakan tugas dan fungsinya berlandaskan pada praktek administrasi negara atau sering dikenal dengan hukum kebiasaan yang telah dilakukan dalam praktek administrasi negara tanpa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ada, karena mungkin juga peraturan-peraturan itu sudah ketingalan zaman sehingga tidak cocok lagi dengankeadaan, situasi dan kondisi pada saat pengambilan keputusan. Oleh karena itu dasar dari pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah konkrit yang harus dilakukan oleh alat Administrasi Negara yang terdahulu, yang tugas dan fungsinya sama. Dengan demikian akhirnya tindakan atau praktek alat Administrasi Negara terdahulu itu dijadikan sumber hukum bagi tindakan alat Administrasi Negara yang lain. Namun perlu diketahui bahwa keputusan alat Administrasi terdahulu (praktek administrasi negara) yang dapat dijadikan sumber hukum formil HAN adalah keputusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

c. Yurisprudensi

(10)

d. Doktrin/Pendapat para ahli HAN

Alasan mengapa doktrin dapat dipakai sebagai sumber hukum formil HAN, adalah karena doktrin/pendapat para ahli tersebut dapat melahirkan teori-teori baru dalam lapangan HAN, yang kemudian dapat mendorong atau menimbulkan kaidah-kaidah HAN. Sebagai contoh ajaran functionare de fait,yaitu suatu ajaran yang menyatakan dianggap sah keputusan-keputusan yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh seorang alat Administrasi Negara yang sebetulnya secara yuridis formil kewenangannya untuk mengeluarkan atau menrbitkan keputusan-keputusan dianggap tidak sah. Doktrin sebagai sumber hukum formil HAN, berlainan dengan sumber-sumber hukum yang lain karena doktrin ini diakui sebagai sumber hukum formil HAN memerlukan waktu yang lama dan proses yang panjang. Undang-undang begitu diundangkan (sudah mengikat umum), langsung dapat dipakai sebagai sumber hukum. Yurisprudensi begitu mempunyai kekuatan hukum yang tetap langsung bisa menjadi sumber hukum. Begitu juga kebiasaan/praktek administrasi negara, setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap langsung bisa dipakai sebagai sumber hukum. Akan tetapi doktrin atau pendapat para ahli HAN, baru dapat dipakai sebagai sumber hukum HAN apabila doktrin tersebut sudah diakui oleh umum.

e. Traktat

(11)

2.3 Subyek Hukum Administrasi Negara

Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari hukum. Yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari hukum hanyalah manusia atau orang atau sesuatu yang dapat dipersamakan dengan orang yang sering kita kenal dengan istilah badan hukum. Badan hukum itu bertindak sebagai satu kesatuan dalam lalu lintas hukum seperti orang. Hukum menciptakan badan hukum oleh karena pengakuan organisasi atau kelompok manusia sebagai subyek hukum itu sangat diperlukan karena hal itu bermanfaat bagi lalu lintas hukum.

Hukum Administrasi Negara memiliki ruang lingkup yang luas, di antaranya membicarakan mengenai aparatur pemerintah sebagai bagian dari alat Administrasi Negara yang dapat melakukan tindakan-tindakan khususnya tindakan yang berakibat hukum dilakukan oleh subyek hukum. Tindakan hukum ini bisa dilakukan oleh manusia atau orang yang telah dilekati berbagai status dan kedudukan dalam hal ini aparatur negara atau aparatur pemerintah yang biasanya dilakukan oleh pegawai negri maupun badan hukum public yang bertindak sebagai organ negara. Dapat dikatakan bahwa subyek hukum dalam lapangan HAN adalah :

1. Pegawai Negri

(12)

kewajiban menjalankan/memelihara hak yang diterimanya sesuai peraturan perundang-undangan.Contoh hak dan kewajiban tersebut diantaranya :

-Hak menerima gaji dan tunjangan lain yang sah, memperoleh cuti; - Hak untuk memangku suatu jabatan;

- Kewajiban untuk membayar pajak;

- Kewajiban untuk melaksanakan tugasnya sesuai aturan perundang-undangan yang bersumber dari lapangan hukum publik.

2. Jabatan

(13)

atas tindakan-tindakan dalam jabatannya.Jabatan itu melekat pada diri seseorang, maka orang yang memangku jabatan disebut pejabat. Dan kontinuitas jabatan dapatlah dilihat pada bergantinya pejabat terhadap sesuatu jabatan. Jabatan bersifat tetap sedangkan pejabat dapat berganti orang yang mendudukinya.

3. Jawatan, Dinas dan BUMN/BUMD

(14)

dari segi sumber kekayaan alamnya miskin merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan bagi para pegawainya.

4. Daerah-daerah Swapraja dan Swatantra (Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi)

Daerah ini adalah suatu kesatuan wilayah dalam organisasi negara yang karena kelahirannya disebabkan mungkin didasarkan atas hak swapraja yangdiakui ataukah karena hak otonom yang diperolehnya. Sebagai kesatuan wilayah di dalam perkembangannya ia berhak mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri dalam wilayah kekuasaan negara. Dengan haknya yang demikian itu ia berkewajiban menyelenggarakan kepentingan umum.

5. Negara

Negara adalah organisasi dari sekumpulan rakyat yang mendiami wilayah tertentu dan diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan kedaulatan yang diperolehnya dan dimilikinya. Di dalam kedudukannya sebagai subyek hukum maka negara berhak melindungi, mengurus dan mengatur dirinya sebagai organisasi sehingga pada gilirannya ia berkewajiban mencapai tujuan yang ditetapkan. Sebagai subyek hukum maka sumber hak dan kewajibannya bersumber dari lapangan hukum public sehingga cakupannya luas dan menyeluruh dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan umum.

2.4 Perbedaan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata negara: Hukum Administrasi Negara,

 Menitik beratkan pada hal-hal teknis saja, yang selama ini kita tidak berkepentingan karena hanya penting bagi spesialis. Contohnya masyarakat menuntut transparansi Negara.

(15)

merupakan aturan-aturan mengenai Negara dalam keadaan bergerak. (Oppenheim)

 HAN mengatur hubungan warga Negara dengan pemerintah (De-La Bassecour Cann).

 Merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa yaitu mempelajari sifat, bentuk dan akibat yang timbul karena perbuatan istimewa yang dilakukan pejabat.

Hukum Tata Negara

 Mempelajari hal-hal yang sifatnya fundamental yakni tentang dasar-dasar dari Negara dan menyangkut langsung setiap warga Negara. Contoh: Presiden mengangkat Menteri.

 HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan Negara dan aturan-aturan yang memberi wewenang pada alat-alat perlengkapan Negara serat memberikan tugas pekerjaan pemerintah modern antara beberapa alat perlengkapan. Artinya HTN mempersoalkan Negara dala keadaan diam(berhenti).(Oppenheim)

 Merupakan pelajaran tentang hubungan kompetensi yaitu :jabatan-jabatan yang ada dalam susunan suatu Negara,siapakah yang mengadakan jabatan itu,dengan cara apa jabatan itu ditempati oleh pejabat,dan sebagainya.  Membuat peraturan.

(16)

adalalah sebagai perpanjangan dari hukum tata Negara dan hukum adminstrasi merupakan jenis hukum yang berbedA,namun tidak dapat dipisahkan secara tegas,karena kedua jenis hukum ini mempunyai keterkaitan yang sangat erat.

Hubungan mendasar antara hukum adminstrasi dan hukum tata Negara melalui pendekatan isi dan objeknya,maka dapat digambarkan bahwa”hukum tata negara’’sebagai suatu gabungan peraturan –peraturan yang mengadakan badan-badan(kenegaraan),yang memberi pekerjaan pemerintah serta membagi pekerjaan itu pada badan yang tinggi dan rendah.

Sebagai mana disebutkan sebelumnya,hukum tata Negara memperhatikan Negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in beweging)Dilihat dari objek yang dipelajari,kedua bidang hukum dimaksud dapat dipetakan,sebagai berikut:

2.6 Fokus Kajian Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara

Hukum Adminstrasi fokus kajianya meliputi: · Jabatan pemerintah

· Sifat jabatan pemerintah; · Kedudukan hukum jabatan;

· Kekuasaan hukum(tugas dan wewenang)jabatan; · Pengisian jabatan;

· Instrument pengatur jabatan.

· Landasan yuridis kewenangan jabatan.

Hukum Tata Negara fokus kajiannya, meliputi:

· Jabatan-jabatan apa yang ada dalam susunan suatu Negara · Siapakah yang mengadakan jabtan-jabtan itu:

· Cara bagai manakah jabatan-jabatan itu ditempati oleh pejabat; · Fungsi jabatan-jabatan;

· Kekuasaan hukum jabatan-jabatan itu; · Hubungan antara masing-masing jabatan;dan

(17)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hukum Administarsi Negara adalah Hukum mengenai pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-tuganya, fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara.

Dalam Hukum Administrasi Negara terdapat dua sumber hukum, yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formil. Sumber hukum materiil Hukum Administrasi Negara adalah meliputi faktor-faktor yang ikut mempengaruhi isi/materi dari aturan-aturan hukum. Sumber hukum formil adalah sumber hukum materiil yang sudah dibentuk melalui proses-proses tertentu, sehingga sumber hukum tadi menjadi berlaku umum dan ditaati berlakunya oleh umum.

Subyek hukum dalam lapangan HAN adalah :  Pegawai Negri

 Jabatan

 Jawatan, Dinas dan BUMN/BUMD

 Daerah-daerah Swapraja dan Swatantra (Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi)

 Negara

3.2 Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

https://studihukum.wordpress.com/2008/11/11/hukum-administrasi-negara-2/

http://basukinganjuk.blogspot.co.id/2009/03/pengenalan-hukum-administrasi-negara.html

http://www.pengertianartidefinisi.com/pengertian-hukum-administrasi-negara-menurut-para-ahli/

http://hairinarina.blogspot.co.id/2015/08/objek-dan-lapangan-hukum-administrasi.html

Referensi

Dokumen terkait

16 Desmita, Op.Cit, hlm. Santrock, Op.Cit ,hlm.. Attachment adalah suatau hubungan yang psikologis yang diskriminatif dan spesifik serta mengikat seseorang dengan

Gangguan mobilitas sendi, fungsi motor, kinerja otot dan ROM yang berkaitan dengan.. Cedera

 Akan tetapi meskipun tidak ada gejala yang muncul, virus hepatitis B dapat merusak hati secara diam-diam selama bertahun-tahun.  Oleh karena itu PENTING bagi

Belajar akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa datang merupakan faktor penting yang

Propinat setelah masuk peredaran darah dan masuk ke hepar dapat menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase yang pada akhirnya sentesis kolesterol menjadi berkurang

Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 12 Semarang yang telah dilakukan praktikan adalah permasalahan dalam bimbingan dan konseling yang mencakup

cripiial comdes tom defie cripes iivomlviig compᘦuters, such as thefmt omfm compᘦuter data  Fomllomwiig the legal ᘦromcess.  Legal ᘦromcesses deᘦeid omi

Ketika terjadi suatu peristiwa kesalahan dan suatu pesan ditampilkan di dalam hasil query, anda dapat melakukan dua kali klik pada pesan kesalahan dan melihat kode baris