• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGANTIAN JARUM INFUS SETIAP TIGA HARI DENGAN KEJADIAN PLEBITIS DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENGGANTIAN JARUM INFUS SETIAP TIGA HARI DENGAN KEJADIAN PLEBITIS DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGANTIAN JARUM INFUS SETIAP

TIGA HARI DENGAN KEJADIAN PLEBITIS

DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG

SKRIPSI

Disusun oleh : Af-idatur Rosyidah

07060046

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

(2)

HUBUNGAN PENGGANTIAN JARUM INFUS SETIAP

TIGA HARI DENGAN KEJADIAN PLEBITIS

DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun oleh : Af-idaturRosyidah

0706004

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGGANTIAN JARUM INFUS SETIAP TIGA

HARI DENGAN KEJADIAN PLEBITIS DI RUMAH SAKIT

WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG

Disusun oleh:

AF-IDATUR ROSYIDAH 07060046

Skripsi ini di ujikan pada Tanggal 03 Febuari 2012

Penguji I, Penguji II,

Drs. Ainur Rofieq, M. Kes Rohmah Susanto, S.Kep.,Ners NIP.19651001.19900311.004 NIP.UMM. 112.0309.0392

Penguji III, Penguji IV,

Prof. Dr Sujono, M.Kes Aini Alifatin, S.Kep.M.Kep NIP.UMM.131.8770.94 NIP.UMM. 112.9311.0305

Mengetahu

Dekan fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani.M.Kep, Sp.Mat NIP.UMM. 112.9311.0304

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Af-Idatur Rosyidah

Nim : 07060046

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan penggantian jarum infus setiap tiga hari dengan kejadian plebitis di rumah sakit Wava Husada Kepanjen

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambialihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, Juli 2011

Yang Membuat Pernyataan,

Af-Idatur Rosyidah NIM. 07060046

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Penggantian Jarum Infus Setiap Tiga Hari dengan Kejadian Plebitis di RS Wava Husada Kepanjen Malang“. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, MKep, Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Ainur Rofieq, M.Kes selaku pembimbing I sekaligus penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penyusunan penelitian ini.

4. Rohma Susanto, S.kep.Ns selaku pembimbing II sekaligus penguji II yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penyusunan penelitian ini.

5. Prof. Dr Sujono, M.Kes selaku penguji III dalam skripsi ini. Terimakasih atas saran yang telah diberikan guna menambah pengatahuan saya dalam penyelesaian penelitian ini.

6. Aini Alifatin,Mkep,.Ners selaku penguji IV dalam skripsi ini. Terimakasih atas masukan-masukannya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Kepala RS Wava Husada Kepanjen, Malang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Pak Kolis selaku kepala fungsional keperawatan di RS Wava Husada Kepanjen. Terimakasih atas bantuannya dalam pendataan responden dalam penelitian ini. 9. Perawat-perawat yang bekerja di RS Wava Husada Kepanjen Malang yang telah

membantu dalam pencarian responden dalam penelitian ini.

10. Pasien rawat inap yang terpasang infus yang telah mau menjadi responden saya sehingga penelitian ini bisa selesai.

(6)

11. Ayah, Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan serta nasehatnya selama menempuh pendidikan ini.

12. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.

13. Temen-temen yang telah memberikan motivasi kepada saya dalam penyelesaian penelitian ini.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Malang, 03 Februari 2012

(7)

INTISARI

Hubungan Penggantian Jarum Infus Setiap Tiga Hari dengan Kejadian Plebits di RS Wava Husadah Kepanjen Malang

Af-Idatur Rosyidah1, Ainur Rofieq2, Rohma Susanto3

Latar belakang : Penggunaan infus merupakan salah satu bagian dari pengobatan

yang digunakan untuk memasukkan obat atau vitamin kedalam tubuh pasien. Infeksi dapat menjadi komplikasi utama dari terpi intravena (IV) terletak pada sistem infus atau tempat menusukkan vena. Plebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan baik dari iritasi kimia maupun mekanik yang sering disebabkan oleh komplikasi dari terapi intravena. Plebitis dikarakteristikan dengan adanya dua atau lebih tanda nyeri, kemerahan, bengkak, indurasi, dan teraba mengeras di bagian vena yang terpasang kateter intravena, plebitis dapat terjadi apabilah dilakukan penggantian jarum infus lebih dari tiga hari.

Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

penelitian observasi analitik dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 pasien rawat inapa yang terpasang infus di RS Wava Husada Kepanjen Malang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Dengan variabel independen adalah penggantian jarum infus setiap tiga hari. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji Chie Square dengan taraf signifikasi 0,01.

Hasil : Dari Chie Square didapatkan hasil P<0,01 maka Ho ditolak. Pemberian ASI

eksklusif dengan nilai p < 0,01, maka penggantian jarum infus setiap tiga hari berhubungan dengan kejadian plebitis.

Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara penggantian jarum infus setiap

tiga hari dengan kejadian plebitis di RS Wava Husada Kepanjen Malang.

Kata Kunci :Penggantian Jarum Infus, plebitis

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

ABSTRACT

The Relation of the Infusion Needles Replacement Every Three Days with Phlebitis Occurrence in Wava Husada Hospital Kepanjen Malang

Af-idatur Rosyidah, Ainur Rofieq, Rohmah Susanto

Background: The use of infusion is one part of the treatment which is used to

incorporate drugs or vitamins into the body of the patient. Infection can be a major complication of intravenous (iv) which is located on the infusion system or the place chemical irritation or mechanical whichius often caused by complications of

intravenous therapy. Phlebitis is characterized by the presence of two or more signs of pain, redness, swelling, indurations, and hardened in the vein part, phlebitis can occur if there is needle infusion replacement is done more than three days.

Methods: The research design which is used in this research was observational

analytic with case-control approach. The sample in this research was 60 patients who got infusion hospitalized in Wava Husada Hospital Kepanjen Malang. Sampling technique in this research used total sampling. The independent variable is the replacement of needle infusion every three days. Data analysis which is used is by Chie Square test with significance level 0.01.

Results: From Chie Square was obtained the result P <0,01 so Ho is rejected. So the

replacement of needle with P <0,01 value, so the replacement of needle infusion every three days is related to the phlebitis occurrence.

Conclusion: There is a significant relation between the infusion needle replacement

every three days with phlebitis occurrence in Wava Husada Hospital Kepanjen Malang.

Key words: Infusion Needles Replacement, Phlebitis.

1.Student of Study Program of Nursery Science, Health Science Faculty, UMM 2. Lecture of Malang Muhammadiyah University

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

INTISARI. ... vii

ABSTRACT. ... viiii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Tujuan umum ... 3 1.3.2 Tujuan khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Bagi Peneliti ... 4

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan ... 4

1.4.3 Bagi Rumah Sakit ... 4

1.5 Keaslian penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Konsep Infus ... 7

2.1.1 Definisi Infus Cairan Intravena ... 7

2.1.2 Indikasi Pemasangan Infus melalui Jalur Pembuluh Darah Vena (Peripheral Venous Cannulation) ... 7

2.1.3 Kontraindikasi dan Peringatan pada Pemasangan Infus Melalui Jalur Pembuluh Darah Vena ... 8

(10)

2.1.5 Jenis Cairan Infus ... 8

2.1.6 Faktor-Faktor yang Diperhatikan dalam Pemberian Terapi Cairan Intravena ... 10

2.1.7 Lokasi pemberian cairan intravena ... 12

2.1.8 Pemilihan Vena ... 12

2.1.9 Keuntungan Kerugian ... 14

2.1.10 Ukuran Jarum Therapi Intrvena (Infus) ... 14

2.1.11 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memasang infus ( kewaspadaan)... 15

2.2 Konsep Plebitis ... 17

2.2.1 Definisi Plebitis ... 17

2.2.2 Faktor-faktor Penyebab Plebitis ... 17

2.2.3 Penilaian Plebitis Secara Visua ... 19

2.2.4 Pencegahan Plebitis ... 19

2.3 Hubungan Penggantian Infus Setiap Tiga Hari dengan Kejadian Plebitis ... 22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 25

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 25

3.2 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ... 28

4.1 Desain Penelitian ... 28

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 29

4.2.1 Populasi ... 29 4.2.2 Sampel ... 29 4.2.3 Teknik Sampling ... 30 4.3 Variabel Penelitian ... 30 4.4 Definisi Operasional ... 30 4.5 Tempat Penelitian ... 32 4.6 Waktu penelitian ... 32 4.7 Instrumen Penelitian ... 32

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 33

4.9 Analisis Data ... 34

(11)

BAB V HASIL PENELITIAN ... 38

5.1 Hasil Penelitian ... 39

5.1.1 Data Khusus ... 41

5.2 Hasil Analisis Data ... 43

BAB VI PEMBAHASAN ... 45

6.1 Gambaran Penggantian Jarum Infus di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang ... 45

6.2 Kejadian Plebitis ... 46

6.3 Hubungan Penggantian Jarum Infus setiap Tiga Hari dengan Kejadian Plebitis ... 47

6.4 Hubungan Penggantian Jarum Infus dan Aangka Kejadian Odds Ratio dengan Kejadian Plebitis ... 48

6.5 Keterbatasan Penelitian... 49

6.6 Implikasi Keperawatan ... 49

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

7.1 Kesimpulan ... 51

7.2 Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Definisi Operasional ... 32 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden di Rumah Sakit Wava Husada

Kepanjen. ... 39 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin di Rumah Sakit Wava Husada

Kepanjen ... 40 5.3 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) di Rumah Sakit Wava Husada

Kepanjen ... 40 5.5 Cara Penggantian Jarum di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen ... 42 5.6 Jenis Penyakit yang Diderita Pasien di Rumah Sakit Wava Husada

Kepanjen ... 42 5.7 Kejadian Plebitis di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen ... 43 5.8 Tabulasi Silang antara Lama Penggantian Jarum Dengan Kejadian

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Konseptual Penelitian ... 26 4.1 desain penelitian ... 28

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Permohonan ijin pendahuluan dan ijin penelitian ... 55

2. Surat Permohonan ijin pendahuluan dan ijin penelitian RS. WAFA HUSADA Kepanjen... 56

3. Lembar persetujuan menjadi responden ... 57

4. Lembar observasi ... 58

5. Data hasil observasi ... 59

6. Perhitungan SPSS ... 60

7. Lembar kuesioner ... 61

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Azis Alimun, 2002. Riset Keperawatan dan Teknis Penulisan Ilmiah. Jakarta, Salemba Medika.

Hidayat. A.A, 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep Dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

La Rocca Joanne C, Otto Shirley E. 1998. Terapi Intravena. Jakarta : EGC. Perry and Potter, 1999. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakrta. EGC.

Potter, P.A. 2004 Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktek edisi 4, alih bahasa Renata Komalasari, Jakarta, EGC

Sastroasmoro, Ismael.(1995). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara

Sugiyono.(2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta Weinstein, Sharon M. 2000. Terapi Intravena. Jakarta : EGC.

http://nesapramonoagung.wordpress.com/2010/10/19/flebitis/.Diakses pada tanggal 15 Juli 2011

http://rotinsulunurse.blogspot.com/2010/06/kenapa-infus-sering-macetbengkakflebiti.html Diakses pada tanggal 20 Agustus 2011

http://www.sehatgroup.web.id/?p=200. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2011 http://puskesmas-oke.blogspot.com/2008/12/prosedur-terapi-intravena-iv.html.

Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011

http://andimursyidah.wordpress.com/2011/02/02/terapi-intravena-pemasangan-infus/. Diakses pada tanggal 10, Juni 2011

http://bayu-rahmanto.blogspot.com/2010/06/plebitis-di-bengkulu.html Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011

http://dijibril.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2011 http://nesapramonoagung.wordpress.com.Diakses tanggal 12 Juni 2011

http://skripsi-qt.blogspot.com/2011/01/faktor-yang-berhubungan-dengan.html. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2011

http://ardyanpradana007.blogspot.com/2011/04/bab-i-pendahuluan.html. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2011

(16)

http://www98.griffith.edu.au/dspace/bitstream/10072/32191/1/62829 1.pdf, http://eprints.qut.edu.au/26122/1/26122.pdf. Diakses pada tanggal 30 januari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem mobile robot yang embedded dalam hal pengendalian maupun pengenalan gambar arah anak panah, juga mobile robot

Teknik konservasi air dengan cara membuat rorak pada lahan perkebunan kelapa sawit tidak hanya dapat meningkatkan ketersediaan air dalam tanah tetapi juga mampu

Berdasarkan pemaparan dua tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa lima aktivitas belajar yang menjadi pokok perhatian dalam pendekatan saintifik, yakni: aktivitas

Saat ini yang umum digunakan adalah PLTS dengan menggunakan Accu (AKI) baik yang basah maupun yang kering/gel sebagai sumber daya dan sebuah Unit

poster , hanging mobile dan table tent merupakan media promosi yang. mempengaruhi pemustaka untuk mendayagunakan

produk budaya seperti seni lukis kaca yang menjadi ciri khas kota Cirebon. Maka dari itu media infomasi ini diharapkan mampu menjadi media

Temuan lain dari penelitian adalah bahwa ternyata strategi pengembangan produk merupakan strategi yang lebih banyak dipilih oleh para pemilik usaha kecil menengah