• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI HUBUNG SINGKAT PADA BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA TANPA BEBAN MENGGUNAKAN JARING SYARAF TIRUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DETEKSI HUBUNG SINGKAT PADA BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA TANPA BEBAN MENGGUNAKAN JARING SYARAF TIRUAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

P r e s e n t e r : N a n a n g H a r d i a n t o ( 2 2 0 5 . 1 0 0 . 1 9 6 )

P e m b i m b i n g : P r o f . D r. I r M a u r i d h i H e r y P. , M . E n g . V i t a L i s t y a n i n g r u m , S . T. , M . S c .

mONDAY, jUNE 14 TH 2010

DETEKSI HUBUNG SINGKAT PADA

BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA TANPA BEBAN

MENGGUNAKAN JARING SYARAF TIRUAN

Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro - ITS

Surabaya 2010

(2)

PENDAHULUAN 1 TEORI PENUNJANG 2 METODOLOGI 3

HASIL DAN ANALISIS 4

KESIMPULAN 5

(3)

Tahapan Kerusakan Motor S T O P Temporary Fault/ Non-periodic

Very Short Duration Low Current/ high impedance

Periodic

Very Short Duration

Low Current/ high impedance Permanent Low Current Permanent High Current 1 2 3 4 5

Normal Speed, Normal Torque

Low Noise Speed, TorqueDecrease High Noise

Short circuit condition

P

erform

ance

(4)

Tahapan Kerusakan Motor

Detection Based on

Pattern of frequency content [1][2] High Frequency Signal pattern [3]

S T O P Temporary Fault/ Non-periodic

Very Short Duration Low Current/ high impedance

Periodic

Very Short Duration

Low Current/ high impedance Permanent Low Current Permanent High Current 1 2 3 4 5 Fokus Penelitian : Identifikasi gejala hubung singkat Normal Fault Normal Fault

Latar Belakang (2)

(5)

1.

Bagaimana suatu bentuk gelombang arus dan tegangan dapat

direpresentasikan menjadi masukkan jaring saraf tiruan

sehingga dapat mewakili bentuk gelombang yang diolah.

2.

Bagaimana

performansi

jaring

saraf

tiruan

dalam

mengidentifikasi kerusakan motor.

(6)

1. Motor yang digunakan adalah motor induksi tiga fasa

dengan kondisi tanpa beban

2. Gangguan yang dianalisis adalah hubung singkat sefasa,

fasa-fasa dan fasa-ground pada belitan stator motor

induksi tiga fasa

3. Jaring

saraf

tiruan

menggunakan

metoda

pelatihan

backpropagation

(7)

1. Menentukan

representasi

bentuk

gelombang

menjadi

masukan jaring saraf tiruan, sehingga dapat diolah dengan

menggunakan algoritma jaring saraf tiruan.

2. Menguji parameter-parameter jaring saraf tiruan sehingga

diketahui performansi jaring saraf tiruan yang digunakan.

(8)

1. Menjadi referensi mengenai metoda baru yaitu kombinasi

transformasi wavelet dan jaring saraf tiruan untuk mendeteksi

hubung singkat pada motor

2. Menjadi alat bantu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi

keadaan motor induksi tiga fasa

(9)

PENDAHULUAN 1 TEORI PENUNJANG 2 METODOLOGI 3

HASIL DAN ANALISIS 4

KESIMPULAN 5

(10)

Artificial neural network (ANN) adalah sebuah sistem pemroses informasi

dengan karakteristik tertentu yang dibuat menyerupai suatu jaring saraf biologis.

Proses belajar (learning) bagi ANN merupakan proses mengatur nilai bobot penimbangnya untuk mendapatkan nilai yang terbaik dengan melatih ANN menggunakan sekumpulan data, menurut unjuk kerja sistem yang dikehendaki [7].

(11)

Backpropagation Neural Network

Algoritma pelatihan backpropagation neural network (BPNN) terdiri dari dua proses utama, yaitu feed forward dan backpropagation dari error-nya [7].

(12)

Discrete Wavelet Transform

Transformasi wavelet dalam konteks pemrosesan sinyal adalah sebuah metode untuk mendekomposisi sinyal masukan yang diinginkan menjadi gelombang lain.

Proses dekomposisi melibatkan dua filter, yaitu low pass filter dan high pass filter. Hasil yang diperoleh berupa sinyal aproksimasi cA dan sinyal detail cD.

(13)

Digital Butterworth Low Pass

Filter

Filter adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengolah frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi sinyal tersebut akan diloloskan atau diredam, dalam hal ini disesuaikan dengan kebutuhan. Filter digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan pasangannya filter analog, baik dalam performa yang lebih tinggi dengan transition zone yang lebih kecil, ketahanan, serta fleksibilitas dalam menentukan range kerjanya.

(14)

PENDAHULUAN 1 TEORI PENUNJANG 2 METODOLOGI 3

HASIL DAN ANALISIS 4

KESIMPULAN 5

(15)
(16)
(17)

• 220/380 volt

• 50 Hz

• cos Ф = 0.7

• 250 kWatt

• 1.42/0.82 A

• 4 kutub

Spesifikasi Motor

Three Phase Induction Motor

(18)
(19)

Pengambilan Data

(20)

Pengolahan Data

• Data dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data pelatihan dan data pengujian atau validasi.

• Masing-masing data kemudian diolah menggunakan transformasi wavelet diskrit dengan lima tingkat dekomposisi.

• Dari kelima tingkat dekomposisi tersebut dipilih fitur-fitur sinyal yang dapat merepresentasikan gelombang arus dan tegangan stator motor.

• Fitur-fitur tersebut selanjutnya digunakan sebagai masukan untuk data pelatihan maupun data pengujian.

(21)

Sistem Identifikasi

JST sebagai Metode Pendeteksi Kerusakan Belitan Stator

24 neuron 70 neuron

4 neuron

Output

JST

(22)

Keadaan motor Keluaran JST

Normal [1 0 0 0]

H.S Sefasa [0 1 0 0]

H.S Fasa-fasa [0 0 1 0]

H.S Fasa-Ground [0 0 0 1]

(23)

PENDAHULUAN 1 TEORI PENUNJANG 2 METODOLOGI 3

HASIL DAN ANALISIS 4

KESIMPULAN 5

(24)

Data Arus dan Tegangan

Stator Motor

(a)

Gambar (a) Arus normal; (b) Tegangan normal

(25)

Dekomposisi Wavelet

(26)

Feature Extraction

Fitur sinyal

sinyal mean median maks min Range StDev |median Dev| |mean Dev| Domain waktu 0.0078 0.009 0.7998 -0.7998 1.6 0.559 0.5603 0.5033 Dec1 0 0 0.0255 -0.0255 0.0511 0.018 0.017 0.0157 Dec2 0 0 0.0508 -0.0508 0.1017 0.0349 0.0347 0.0313 Dec3 0 0 0.1015 -0.1015 0.2029 0.0696 0.069 0.0623 Dec4 0 0 0.1981 -0.1981 0.3962 0.1366 0.1332 0.1217 Dec5 0 0 0.3634 -0.3634 0.7268 0.2545 0.2481 0.2267 Fitur sinyal

sinyal mean median maks min Range StDev |median Dev| |mean Dev| Domain waktu -1.066 -1.596 219.4 -219.4 438.8 165.6 175.5 151.6 Dec1 0 0 9.017 -9.017 18.03 5.296 4.355 4.373 Dec2 0 0 17.74 -17.74 35.49 10.58 9.183 8.749 Dec3 0 0 35.03 -35.03 70.06 21.04 18.12 17.43 Dec4 0 0 66.48 -66.48 133 41.14 30.39 34.63 Dec5 0 0 117 -117 234 77.33 74.93 66.62

Tabel fitur sinyal tegangan motor normal Tabel fitur siyal arus motor normal

(27)

Data Pelatihan

Koef

isien

fitur

(28)

Parameter JST

•Fungsi pembelajaran :

traingd (Gradient descent - back propagation) •Jumlah layer

Input layer : 24 neuron

Hidden layer : 70 neuron

Output layer : 4 neuron •Fungsi aktivasi

Hidden layer : tansig (fungsi sigmoid bipolar)

Output layer : logsig(fungsi sigmoid biner) •Iterasi maksimal : 100.000 epochs

•Error minimal : 10e-4 •Learning rate : 2,5

(29)

Keadaan motor Keluaran JST Output 1 Output 2 Output 3 Output 4 Normal 0.997013 0.013915 0.006623 0 Hubung singkat Sefasa 0.012383 0.966813 0.006861 0.014181 Hubung singkat Fasa-fasa 0.002273 0.002275 0.995042 0.006345 Hubung singkat Fasa-Ground 0.000306 0.007208 0.001577 0.993926

Nilai keluaran tiap neuron

Hasil Analisis (1)

(30)

Keluaran JST Keadaan Motor Keluaran JST Keadaan Motor Keluaran JST Normal 0.992382 0.012066 0.006709 0.000119 HS fasa-fasa 0.005733 0.007859 0.994422 0.001516 0.98386 0.023737 0.004683 0.000175 0.005442 0.007626 0.993368 0.001874 0.981969 0.033396 0.00571 0.000204 0.005276 0.007397 0.993353 0.002241 0.973418 0.036159 0.005979 0.000249 0.00648 0.006749 0.995129 0.001637 0.982292 0.150806 0 0.986548 0.00511 0.007752 0.99317 0.00215 0.989765 0.017226 0.004807 0.000131 0.007236 0.005996 0.995363 0.001633 0.979231 0.023285 0.006255 0.00025 0.005143 0.009419 0.993733 0.001165 0.989408 0.024351 0.003999 0 0.005762 0.007341 0.993808 0.001538

Hasil Analisis (2)

(31)

Keadaan Motor Keluaran JST Keadaan Motor Keluaran JST HS sefasa 0.010037 0.981326 0.001522 0.007441 HS fasa-ground 0 0.019961 0.005909 0.992208 0.01174 0.977567 0.001287 0.007358 0 0.00766 0.007759 0.994423 0.010024 0.981208 0.001641 0.008116 0 0.021208 0.004827 0.986222 0.010147 0.981045 0.001221 0.007987 0 0.020293 0.005941 0.992376 0.011269 0.976153 0.001444 0.007151 0 0.01288 0.007325 0.993785 0.019942 0.962565 0.00212 0.004454 0 0.014859 0.006965 0.993288 0.00836 0.980164 0.0021 0.008701 0 0.013521 0.006721 0.993487 0.011151 0.976703 0.001902 0.006938 0 0.021718 0.005088 0.983467

Hasil Analisis (3)

Keluaran JST

(32)

Identifikasi JST

Kondisi motor Identifikasi JST (%)

Normal Sefasa Fasa-fasa Fasa-Ground

Normal 87.5 0 0 12.5

HS sefasa 0 100 0 0

HS fasa-fasa 0 0 100 0

(33)

Kesimpulan

1. Sinyal arus dan tegangan domain frekuensi hasil pengolahan

discrete wavelete transform dapat merepresentasikan bentuk

gelombang yang dianalisis sehingga dapat digunakan sebagai

masukan JST.

2. Kombinasi transformasi wavelet dan JST yang digunakan

untuk menganalisis dan mengidentifikasi jenis gangguan pada

motor induksi tiga fasa tanpa beban sesuai penelitian ini dapat

mengidentifikasi 100% data pelatihan dan mengidentifikasi

95% data validasi.

(34)

1. Jee-Hoon Jung, Jong-Jae Lee, and Bong-Hwan Kwon, “Online Diagnosis of Induction Motors Using MCSA”, IEEE Trans. Industrial Electronics., vol. 53, no. 6, December 2006.

2. Hugh Douglas, Pragasen Pillay, and Alireza K. Ziarani, “A New Algorithm for Transient Motor Current Signature Analysis Using Wavelets”, IEEE Trans. Industry Applications., vol. 40, no. 5, September/October 2004.

3. M.A.S.K. Khan, T.S. Radwan, and M.A. Rahman, “Diagnosis and Protection of IPM Motors Using Wavelet Packet Transform”, Industry Applications Conference, 2006. 41st IAS Annual Meeting. Conference Record of the

2006 IEEE.

4. K. Kim and A. G. Parlos, “Induction Motor ault Diagnosis Based on Neuropredictors and Wavelet signal

processing”, IEEE/ASME Trans. On Mechatronics, vol. 7, no. 2, June 2002.

5. S.A. Nasar, “Hanbook of electric Machines”, New York: Mc Graw Hill, Chapter 3 dan 4, 1987.

6. M. Benbouzid, “A review of induction motors signature analysis as a medium for faults detection”, IEEE Trans.

Ind. Electron., vol 47, pp. 984-993, Oct. 2000.

7. Mauridhi Hery P. dan Agus Kurniawan, “Supervised Neural Networks dan Aplikasinya”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.

8. Ika Damayanti, Metode Wavelet Untuk Peramalan Time SeriesYang Non Stasioner, Tesis Jurusan Statistika FMIPA-ITS, Surabaya 2008.

9. GW Instek, “GRS60x2 PC Remote Contrl Program”, User Manual, 2002.

10.Jong Jek S., “Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab”, Andi, Yogyakarta, 2006. 11.Dicky N. Wardana, Dimas Anton A., dan Mauridhi Hery P.,”Early Detection for Short Circuit Symptom at Single

Phase Induction Motor Winding Using Neural Networks”, Proceedings of National Seminar on Applied

Technology, Science, and Arts, pp. 35, Surabaya, Desember 2009.

Gambar

Diagram Alir Deteksi H.S.
Tabel fitur sinyal tegangan motor normalTabel fitur siyal arus motor normal

Referensi

Dokumen terkait

7 Ansietas dan depresi memiliki prevalensi paling tinggi dari 19% gangguan mood yang dijumpai pada pasien sirosis HCV (Hepatitis C Virus), masing-masing 24% dan

Loyalitas demikian penting dalam dunia ritel dengan banyaknya pelanggan yang lebih memilih produk market leader di bandingkan produk Indomaret ini berarti kurang nya konsumen

Untuk melakukan login sebagai administrator , a dministrator harus memasukkan username dan password agar dapat mengakses sistem informasi akademik yang berupa

Modul Latih tubi Tatabahasa : Sektor Pengurusan Akademik, Jabatan Pelajaran Perak PENANDA WACANA..  Penanda wacana ialah kata atau rangkai kata yang

Dari hasil analisis data yang dapat dilihat pada tabel hasil uji korelasi product moment di atas, menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan pada 149 pengguna

Ada beberapa kendala ibu tidak bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya diantaranya adalah ibu yang persalinannya dengan metode Sectio Caesaria (SC). Keadaan luka

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan group cognitive behavior therapy untuk membantu wanita dalam hal ini istri dengan infertilitas primer melakukan proses

4.3.3 Diskripsi Perbandingan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada kelas eksperimen menggunakan model Discovery Learning sedangkan. pada kelas