• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KERUSAKAN LAHAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP RENCANA REHABILITASI LAHAN PERTANIAN PASCA TSUNAMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI KERUSAKAN LAHAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP RENCANA REHABILITASI LAHAN PERTANIAN PASCA TSUNAMI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI KERUSAKAN LAHAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT

TERHADAP RENCANA REHABILITASI LAHAN PERTANIAN PASCA TSUNAMI

(Studi Kasus Kecamatan Lho’nga Kabupaten Aceh Besar )

ASNAWI ACHMAD

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

ASNAWI ACHMAD . Identifikasi Kerusakan Lahan dan Pendapat Masyarakat Terhadap Rencana Rehabilitasi Lahan Pertanian Pasca Tsunami (Studi Kasus Kecamatan Lho’nga Kabupaten Aceh Besar). Dibimbing oleh SANTUN R.P. SITORUS dan H. R. SUNSUN SAEFULHAKIM.

Gempa dan tsunami yang melanda provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 telah mengakibat 61.816 ha lahan pertanian rusak, sehingga mengakibatkan lumpuhnya kegiatan usahatani masyarakat. Kerusakan lahan terjadi utamanya dalam bentuk perubahan tekstur tanah dan akibat dari intrusi air laut yang mengakibatkan sifat-sifat kimia dan kesuburan tanah mengalami degradasi. Program rehabilitasi lahan pertanian yang rusak akibat tsunami sangat diperlukan, sehingga lahan-lahan pertanian dapat difungsikan kembali. Penelitian bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi kerusakan lahan pertanian pada lokasi penelitian berdasarkan jarak dari garis pantai ke arah daratan, (2) Mempelajari aspirasi masyarakat terhadap kegiatan usaha pertanian mereka di masa yang akan datang, (3) Mempelajari pendapat masyarakat terhadap rencana kegiatan rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami. Metode yang digunakan adalah survei lapangan yang mengacu pada kriteria kerusakan lahan yang dikeluarkan oleh FAO tahun 2005 dan analisis contoh tanah yang diambil berdasarkan jarak dari garis pantai ke arah daratan serta wawancara dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui pendapat masyarakat akan dukungan terhadap rencana kegiatan rehabilitasi lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan lahan pertanian tergolong kelas kerusakan B atau sedang,dengan tingkat salinitas cenderung meningkat kearah daratan dengan nilai tertinggi 2,43 mS/cm dijumpai pada jarak 1250 meter dari garis pantai. Sedimentasi yang menutupi lahan pertanian adalah pasir laut dengan ketebalan berkisar antara 5 cm – 27 cm. Masyarakat umumnya mendukung rencana rehabilitasi lahan dan tetap ingin berusahatani kembali di lahan pertanian yang terkena dampak tsunami.

Kata kunci : kerusakan lahan pasca tsunami, rehabilitasi lahan, pendapat masyarakat,

(3)

ABSTRACT

ASNAWI ACHMAD . The Identification of Land Damage and Opinion of The Community Toward Rehabilitation Plan of Agriculture Land Post-Tsunami (Case Study in Lho’nga subdistrict, Aceh Besar Regency). Supervised by SANTUN R.P SITORUS and H. R. SUNSUN SAEFULHAKIM

Earthquake and tsunami that hit the Nanggroe Aceh Darusalam Province at 26 December 2006 cause damage 61.816 hectares of agriculture land , resulting agriculture activities farmers stopped. The prime damage of agriculture land is the change of soil texture and impact of sea water intrusion that degrade chemical and fertility of the soil. Degraded agriculture land rehabilitation program affected by tsunami is very necessary, with result that agriculture land can be functioned again. This research objective are (1) To identify agriculture land damage at research location based on distance from coastline, (2) To study aspiration of community for the their agricultural activities for the future, (3) To study opinion of the community for agriculture land rehabilitation plan post-tsunami. The research methods use are (1) Evaluation of area damaging levels using land damage criteria by FAO (2005),(2) Analysis of soil sample collected based on distance from coastline, (3) Interview by questionnaire to know opinion of community in supporting activities of the agriculture land rehabilitation plan. The result of this research show that agriculture land damage belongs to B class or middle damage, level of salinity increase from coastline to continent with the highest value 2,43 mS/cm at distance of 1.250 meter from coastline. Kind of sediment cover the agriculture land is mainly sea sand with thickness ranging from 5 centimetre to 27 centimetre. The communities are generally supporting activities plan to rehabilitate agriculture land and willing to carry out their agriculture activities while the agriculture land completely rehabilitated.

(4)

Judul Tesis : Identifikasi Kerusakan Lahan Dan Pendapat Masyarakat Terhadap Rencana Rehabilitasi Lahan Pertanian Pasca Tsunami (Studi Kasus Kecamatan Lho’nga Kabupaten Aceh Besar)

Nama : Asnawi Achmad

Nomor Pokok : P052024011

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Santun R.P. Sitorus Dr. Ir. H. R. Sunsun Saefulhakim, M.Agr

Ketua Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi PSL

Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S.

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis, Asnawi Achmad adalah anak ke-2 dari 7 (tujuh) bersaudara pasangan dari Achmad Ibrahim dan Radimah. Penulis dilahirkan di Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 12 Oktober 1973.

Tahun 1986 penulis lulus dari SD Negeri No.8 Banda Aceh. Kemudian, penulis melanjutkan studi ke SLTP Negeri 1 Banda Aceh dan lulus pada tahun 1989.

Tahun 1989 penulis melanjutkan studi ke SLTA Negeri No 1 Banda Aceh, lulus tahun 1992. Pada tahun 1992 penulis melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Banda Aceh lulus pada tahun 1999.

Pada tahun 2002 semester genap, penulis melanjutkan pendidikan dan diterima di Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Bidang Minat “Kebijakan dan Manajemen Lingkungan”

(6)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT karena atas Rahmat dan Berkah-Nya penulis dapat menyelesaikan rencana penelitian yang berjudul “ Identifikasi Kerusakan lahan dan Pendapat Masyarakat Terhadap Rencana Rehabilitasi Lahan Pertanian Pasca Tsunami (Studi Kasus Kecamatan Lho’nga Kabupaten Aceh Besar)”. Rencana penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi pesyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Santun R.P Sitorus selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. H.R. Sunsun Saefulhakim, M.Agr selaku anggota komisi pembimbing. Meine Van Noordwijk, Josepine Prasetyo, Diah Wulandari, dan seluruh staf ICRAF atas bantuan yang diberikan selama penelitian ini. Masyarakat Desa Meunasah Baro dan Meunasah Manyang, rekan-rekan di BRR Aceh-Nias, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Banda Aceh, T. Nova. F, Subhan, S,Hut. Bukhari, S.Hut, EmDaw, Igal dan semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan pada saat pengumpulan data untuk penelitian ini.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermafaat untuk pembangunan kembali Nanggroe Aceh tercinta

Bogor, Maret 2006

(7)

ii

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 5 1.4. Manfaat Penelitian ... 5 1.5. Kerangka Pemikiran... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1. Konsep Lahan Secara Umum ... 8

2.2. Degradasi Lahan... 9

2.3. Persepsi... 11

2.4. Karakteristik Individu ... 12

2.5. Perencanaan Penggunaan Lahan ... 13

III. KERUSAKAN LAHAN PERTANIAN AKIBAT TSUNAMI ... 15

3.1..Gempa dan Tsunami ... 15

3.2. Kerusakan Lahan Pertanian ... 15

IV. METODOLOGI PENELITIAN ... 18

4.1. Kerangka Pendekatan Metodologi ... 18

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

4.3. Bahan dan Alat... 20

4.4. Analisis Kerusakan Lahan ... 20

4.3.1. Penentuan Lokasi Pengamatan dan Pengambilan Contoh ... 21

4.3.2. Pengumpulan Data ... 21

4.3.3. Analisis Data ... 22

4.5. Analisis Pendapat Masyarakat ... 24

4.4.1. Penentuan Responden ... 24

4.4.2. Pengumpulan Data ... 25

4.4.3. Analisis Data ... 25

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 28

5.1. Letak dan Geografis dan Administrasi Pemerintah... 28

5.2. Kondisi Iklim ... 28

5.3. Geologi dan Topografi... 29

5.4. Jenis Tanah ... 29

5.5. Kependudukan ... 29

5.6. Mata Pencaharian ... 30

5.7. Pendidikan dan Tingkat Pendidikan ... 31

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

6.1. Kerusakan Lahan Pertanian ... 32

6.1.1. Kondisi Kerusakan Lahan Pertanian ... 32

(8)

iii

6.2. Pendapatan Masyarakat Terhadap Rencana Rehabilitasi

Lahan Pertanian ... 38

6.2.1. Karakteristik Masyarakat... 38

6.2.2. Pendapat Masyarakat Terhadap Usahatani ... 40

6.2.3. Pendapat Masyarakat terhadap Rencana Rehabilitasi Lahan... 44

6.2.4. Arahan Rencana Rehabilitasi Lahan Pertanian yang Rusak Pasca Tsunami... 48

VII.KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

7.1. Kesimpulan... 51

7.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA... 53

(9)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kondisi kerusakan lahan pertanian, kebun, dan kehilangan ternak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ... 16 2. Hubungan tujuan 1 penelitian, data yang diperlukan, metode analisis

dan hasil yang diharapkan pada analisis kerusakan lahan ... 21 3. Jenis data dan metode pengumpulan data di lapangan... 22 4. Tabel Observasi untuk Kerusakan Lahan... 23 5. Hubungan tujuan 2 dan 3 penelitian, data yang diperlukan, metode

analisis dan hasil yang diharapkan pada analisis pendapat

masyarakat ... 25 6. Jumlah penduduk dalam kecamatan Lho’nga tahun 2003... 30 7. Hasil pengamatan kerusakan lahan pertanian dengan metode

FAO tahun 2005 ... 32 8. Hasil pengamatan ketebalan sedimen pasir di dua desa

di Kecamatan Lho’nga menurut jaraknya dari garis pantai ... 33 9. Hasil analisis vegetasi pada tiap titik pengamatan di dua desa

di Kecamatan Lho’nga... 35 10. Data analisis sifat kimia tanah pada tiap titik pengamatan di dua

desa di Kecamatan Lho’nga... 36 11. Data analisis sifat fisika tanah pada tiap titik pengamatan di dua desa

di Kecamatan Lho’nga... 37 12. Hasil rata-rata sifat kimia tanah berdasarkan jarak dari pantai di dua

desa di Kacamatan Lho’nga... 37 13. Karakteristik responden di dua desa di Kecamatan Lho’nga ... 40 14. Pendapat masyarakat terhadap kegiatan usahatani di dua desa di

Kecamatan Lho’nga ... 41 15. Nilai korelasi parsial dan nilai skor kategori analisis Kuantifikasi

Hayashi II pada pendapat masyarakat serta keinginan mencari

pekerjaan lain sebagai mata pencaharian utama... 43 16. Pendapat masyarakat terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian

pasca tsunami di dua desa di Kecamatan Lho’nga ... 45 17. Nilai korelasi parsial dan nilai skor kategori analisis Kuantifikasi

Hayashi II pada pendapat masyarakat serta pengetahuan akan

rencana kegiatan rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami ... 46 18. Nilai korelasi parsial dan nilai skor kategori analisis Kuantifikasi

Hayashi II pada pendapat masyarakat serta dukungan rencana

(10)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka pemikiran penelitian ... 7

2. Kerangka pendekatan metodologi ... 19

3. Peta lokasi penelitian ... 20

4. Skema pengambilan contoh tanah ... 20

5. Kondisi kerusakan lahan pertanian di lokasi penelitian ... 32

6. Ketebalan sedimentasi pasir di Kecamatan Lho’nga... 33

7. Vegetasi penutup lahan pertanian di lokasi penelitian ... 34

Referensi

Dokumen terkait

Wilayah IV Jawa Barat dan Banten dalam Pedoman Pengisian Beban Kerja Dosen 2017, bahwa kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Hukum progresif yang salah satu visinya ingin menjadikan hukum untuk manusia dan rakyat, dan bukan sebaliknya, serta hukum yang bukan merupakan institusi yang mutlak

Sistem penyalur petir ini terbagi dalam 2 bagian, yaitu LPI Guardian CAT Terminal yang diletakan di puncak bangunan atau tower sebagai penangkap petir dan LPI

Merupakan kebanggaan tersendiri karena telah melalui perjuangan sangat berat, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penggunaan Metode Sosiodrama Melalui

teknologi; atau (iv) penggunaan Produk atau bagian dari Produk dalam praktek proses jika Pembeli tidak memasukkan Produk ke dalam alat yang mana pengguna akhirnya adalah konsumen;

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca