• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA MAGELANG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA MAGELANG TAHUN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

RENCANA INDUK SISTEM

PENYEDIAAN AIR MINUM

KOTA MAGELANG

(2)

KATA PENGANTAR

Penyusunan Rencana Induk SPAM Kota Magelang merupakan implementasi Peraturan Pemerintah No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum. Arah studi ini memberikan gambaran kebutuhan air minum, potensi air baku dan menyusun skenario/program Penyelenggaraan RISPAM di Kota Magelang tahun 2020-2035.

Sampai tahun 2035 kebutuhan air minum Kota Magelang diperkirakan sebesar 130 l/det dengan tingkat pelayanan sebesar 90 %. Sumber air baku yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan SPAM di Kota Magelang adalah Sumber Mata Air Eksisting (Mata Air Kalimas 1, Mata Air Kalimas 2, Mata Air Wulung, Mata Air Kanoman, Mata Air Kanoman 1, Mata Air Kanoman 2, Mata Air Tuk Pecah) untuk program jangka pendek (tahap mendesak). Sedangkan untuk program jangka panjang diharapkan berasal dari Sumber Mata Air (Mata Air Kalimas 1, Mata Air Kalimas 2, Mata Air Wulung, Mata Air Kanoman, Mata Air Kanoman 1, Mata Air Kanoman 2, Mata Air Tuk Pecah, Mata Air Sri Punganten, Sungai Progo dan Sungai Elo). Oleh karena itu masih diperlukan kerja keras dalam pemenuhan kebutuhan air minum di Kota Magelang.

Permasalahan utama dalam pengembangan SPAM di Kota Magelang adalah kondisi perpipaan yang usianya sudah terlalu lama, sistem distribusi yang kurang baik sehingga NRW sangat tinggi dan keterbatasan dana yang dimiliki, namum permasalahan ini dapat diatasi, bila program-program jangka pendek dan jangka panjang dalam mengatasi produksi dan distribusi air dapat dilaksanakan dengan baik. Akhirnya, Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Magelang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Magelang dan PDAM Kota Magelang yang telah merampungkan terlibat aktif dalam penyusunan RISPAM Kota Magelang Semoga buku ini dapat bermanfaat dalam mendukung upaya Penyelenggaraan SPAM di Kota Magelang.

Kota Magelang, November 2019

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel x

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG 1 – 2

1.1.1. Air Sebagai Sumber Kehidupan 1 – 2

1.1.2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 1 – 3 1.1.3. Kondisi Pengelolaan SPAM di Kota Magelang 1 – 4

1.1.4. Nilai Strategis Kegiatan RISPAM 1 – 5

1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN 1 – 6

1.3. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 – 7

1.4. KELUARAN KEGIATAN 1 – 9

1.5. SISTEMATIKA PELAPORAN 1 – 10

BAB 2.

GAMBARAN UMUM KOTA MAGELANG

2.1. KONDISI UMUM KOTA MAGELANG 2 – 2

2.1.1. Kondisi Geografis 2 – 2

2.1.2. Kondisi Wilayah Administrasi 2 – 3

2.1.3. Kondisi Topografi 2 – 4

2.1.4. Kondisi Hidrologi 2 – 6

(4)

2.1.6. Kondisi Kependudukan 2 – 8

2.1.7. Kondisi Perekonomian Daerah 2 – 9

2.1.8. Alokasi APBD untuk Air Bersih 2 – 10

2.2. KONDISI SARANA DAN PRASARANA 2 – 11

2.3. TRADISI DAN BUDAYA 2 – 44

2.4. SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN 2 – 47

2.5. PENGEMBANGAN KOTA 2 – 50

BAB 3.

GAMBARAN SPAM EKSISTING KOTA MAGELANG

3.1. UMUM 3 – 2

3.1.1. Profil Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 3 – 2

3.1.2. Sistem Penyediaan Air Minum 3 – 3

3.1.3. Cakupan Pelayanan 3 – 4

3.1.4. Jumlah Pelanggan PDAM 3 – 5

3.1.5. Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas Air 3 – 6 3.1.6. Kapasitas Produksi dan Idle Capacity 3 – 7

3.2. KENDALA DAN PERMASALAHAN 3 – 9

3.2.1. Penurunan Kontinuitas Air PDAM 3 – 9

3.2.2. Fungsi Reservoir yang Tidak Maksimal 3 – 10

3.2.3. Menurunnya Debit Mata Air 3 – 11

3.2.4. Kualitas Air Belum Memenuhi Syarat 3 – 11 3.2.5. Kurang Maksimalnya Pemanfaatan Kapasitas Produksi 3 – 12 3.2.6. Meningkatnya Tingkat Kehilangan Produksi di Mata Air 3 – 13 3.2.7. Kehilangan Air di Unit Distribusi 3 – 14

3.2.8. Kendala Lokasi Sumber Air Baru 3 – 15

(5)

3.3.1. Definisi Penyediaan Air 3 – 18

3.3.2. Prinsip-prinsip Penyediaan Air 3 – 18

3.4. PENDEKATAN SISTEM DISTRIBUSI 3 – 21

3.4.1. Sistem Pengaliran 3 – 21

3.4.2. Sistem Distribusi Air 3 – 21

3.4.3. Jaringan Induk Distribusi 3 – 22

3.4.4. Pelayanan Air 3 – 23

BAB 4.

STANDAR KRITERIA PERENCANAAN

4.1. KRITERIA PERENCANAAN 4 – 2

4.1.1. Unit Air Baku 4 – 2

4.1.2. Unit Transmisi 4 – 6

4.1.3. Unit Produksi dan Sistem pengolahan Air 4 – 8

4.1.4. Unit Distribusi 4 – 14

4.2. STANDAR KEBUTUHAN AIR 4 – 22

4.2.1. Kebutuhan Domestik 4 – 23

4.2.2. Kebutuhan Non Domestik 4 – 24

4.3. PERIODE PERENCANAAN 4 – 25

4.4. KRITERIA DAERAH PELAYANAN 4 – 26

4.4.1. Penetapan Wilayah Pelayanan 4 – 26

4.4.2. Penetapan Wilayah Studi 4 – 27

4.4.3. Penetapan Wilayah Program 4 – 27

(6)

BAB 5.

PROYEKSI KEBUTUHAN AIR

5.1. PEMANFAATAN RUANG 5 – 2

5.2. RENCANA DAERAH PELAYANAN 5 – 14

5.3. RENCANA JUMLAH PENDUDUK 5 – 17

5.4. RENCANA KEBUTUHAN AIR MINUM 5 – 20

BAB 6.

POTENSI AIR BAKU

6.1. POTENSI SUMBER MATA AIR 6 – 2

6.2. PELAYANAN DAN JALUR DISTRIBUSI 6 – 12

6.2.1. Cakupan Pipa Distribusi 6 – 16

6.2.2. Unit Distribusi 6 – 20

BAB 7.

RENCANA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

7.1. RENCANA PEMANFAATAN RUANG WILAYAH 7 – 2

7.2. PRIORITAS RENCANA PENGEMBANGAN 7 – 18

7.3. DETIL RENCANA PENGEMBANGAN 7 – 18

BAB 8.

RENCANA KEUANGAN

8.1. KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PENDANAAN 8 – 2

8.1.1. Kebutuhan Investasi 8 – 2

(7)

8.2. DASAR PENENTUAN ASUMSI 8 – 3

8.3. KONDISI KEUANGAN DAERAH 8 – 8

8.4. KELAYAKAN KEUANGAN 8 – 14

8.5. LAPORAN KEUANGAN PDAM 2018 8 – 16

BAB 9.

RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

9.1. LEMBAGA PENYELENGGARAAN 9 – 2

9.2. STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA 9 – 2

9.3. KEBUTUHAN SDM 9 – 3

9.4. RENCANA PENGEMBANGAN SDM 9 – 6

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Ruang Lingkup Kegiatan 1 – 8

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kota Magelang 2 – 3

Gambar 2.2. Peta Kelerengan Kota Magelang 2 – 5

Gambar 2.3. Peta Hidrologi Kota Magelang 2 – 7

Gambar 2.4. Peta Infrastruktur Jalan Kabupaten Magelang dan Kota

Magelang 2 – 37

Gambar 2.5. Kondisi Sebagian Jalan di Kota Magelang 2 – 37 Gambar 2.6. Peta Rencana Pola Ruang Kota Magelang 2 – 43 Gambar 2.7. Alur Program Pengembangan Permukiman 2 – 50

Gambar 3.1. Jumlah dan Pertumbuhan Pelanggan PDAM Kota Magelang

2013 - 2017 3 – 5

Gambar 3.2. Kontinuitas Air PDAM Kota Magelang Tahun 2013-2017 3 – 7 Gambar 3.3. Kapasitas Produksi Terpasang, Kapasitas Produksi Riil dan

Efisiensi Produksi Air 3 – 8

Gambar 3.4. Idle Capacity 3 – 8

Gambar 3.5. Kontinuitas Air PDAM Kota Magelang 3 – 9 Gambar 3.6. Sumber Mata Air Kalegen dan Wulung Kabupaten Magelang 3 – 11 Gambar 3.7. Kapasitas Produksi Terpasang, Kapasitas Produksi Riil dan

Efisiensi Produksi Air 3 – 13

Gambar 3.8. Tingkat Kehilangan Air di Unit Produksi Tahun 2013-2017 3 – 14 Gambar 3.9. Kehilangan Air di Unit Distribusi 3 – 15

Gambar 3.10. Peta Ketinggian Kota Magelang 3 – 17

(9)

Gambar 6.1. Mata Air Kalegen 6 – 5

Gambar 6.2. Mata Air Wulung 6 – 6

Gambar 6.3. Mata Air Kalimas I dan II 6 – 7

Gambar 6.4. Mata Air Kanoman I dan II 6 – 7

Gambar 6.5. Mata Air Tuk Pecah 6 – 9

Gambar 6.6. Sebaran Mata Air Penyuplai Kebutuhan Air Minum di Kota

Magelang 6 – 10

Gambar 6.7. Peta Pelayanan PDAM Kota Magelang 6 – 13 Gambar 6.8. Skematik Jaringan Distribusi PDAM Kota Magelang 6 – 15 Gambar 6.9. Pemetaan Kondisi Kerusakan Pipa Distribusi 6 – 19

Gambar 6.10. Reservoir Alun-Alun Magelang 6 – 20

Gambar 6.11. Reservoir Bandongan 6 – 21

Gambar 7.1. Peta Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya 7 – 2

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Magelang 2 – 4

Tabel 2.2. Kemiringan Lereng 2 – 4

Tabel 2.3. Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut

Kecamatan di Kota Magelang 2 – 6

Tabel 2.4. Curah Hujan, Hari Hujan dan Rata-rata Curah Hujan Menurut

Bulan di Kota Magelang 2 – 8

Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Kota Magelang 2 – 8

Tabel 2.6. Distribusi PDRB Kota Magelang 2 – 9

Tabel 2.7. Alokasi APBD Kota Magelang untuk Air Bersih 2 – 10 Tabel 2.8. Jumlah Industi Kecil dan Penyerapan Tenaga Kerja 2 – 28 Tabel 2.9. Jumlah Industi Menengah dan Penyerapan Tenaga Kerja 2 – 29

Tabel 2.10. Perusahaan di Kota Magelang 2 – 30

Tabel 2.11. Hotel di Kota Magelang Tahun 2017 2 – 30 Tabel 2.12. Tempat Wisata di Kota Magelang Tahun 2017 2 – 31 Tabel 2.13. Penyebaran Rumah Sakit di Kota Magelang Tahun 2017 2 – 33 Tabel 2.14. Penyebaran Sarana Kesehatan di Kota Magelang Tahun 2017 2 – 34 Tabel 2.15. Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kota Magelang Tahun 2017 2 – 35 Tabel 2.16. Jumlah Pemeluk Agama di Kota Magelang Tahun 2014-2018 2 – 35 Tabel 2.17. Fasilitas Jalan di Kota Magelang 2 – 38 Tabel 2.18. SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 2 – 54 Tabel 2.19. Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 2 – 55 Tabel 2.20. Tabel 2.20. Capaian Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Kota

Magelang Tahun 2016-2021 pada Akhir Tahun 2018 2 – 64

Tabel 3.1. Cakupan Pelayanan PDAM Kota Magelang 3 – 4 Tabel 3.2. Tabel Jumlah Kategori Pelanggan PDAM Kota Magelang

Tahun 2013 – 2017 3 – 5

(11)

Tabel 3.4. Kapasitas Terpasang, Kapasitas Tidak Dimanfaatkan, Kapasitas Riil, Volume Produksi, dan Kapasitas Menganggur

Masing-masing Mata Air dari PDAM Kota Magelang 3 – 12

Tabel 3.5. Kemiringan Lereng 3 – 16

Tabel 4.1. Kriteria Pipa Transmisi 4 – 7

Tabel 4.2. Besar Debit dan Jumlah Pompa 4 – 7

Tabel 4.3. Ketentuan Teknis Pipa Transmisi 4 – 8

Tabel 4.4. Kegiatan Penyusunan Rencana Teknik Unit Produksi 4 – 9

Tabel 4.5. Kriteria Pipa Distribusi 4 – 15

Tabel 4.6. Faktor Jam Puncak untuk Perhitungan jaringan Pipa Distribusi 4 – 17

Tabel 4.7. Diameter Pipa Distribusi 4 – 17

Tabel 4.8. Tingkat konsumsi/pemakaian air rumah tangga sesuai

kategori kota 4 – 23

Tabel 4.9. Periode Perencanaan 4 – 25

Tabel 5.1. Detil Daerah Pelayanan Kota Magelang 5 - 16 Tabel 5.2. Proyeksi Penduduk Kota Magelang 2019 – 2035 5 - 18 Tabel 5.3. Kriteria Perencanaan Air Bersih menurut Ditjen Cipta Karya 5 - 20 Tabel 5.4. Proyeksi Jumlah Pelanggan dan Kebutuhan Air 5 - 21

Tabel 6.1. Debit Sungai Progo 6 - 3

Tabel 6.2. Kualitas Air di Musim Hujan 6 - 4

Tabel 6.3. Kualitas Air di Musim Kemarau 6 - 4

Tabel 6.4. Data Unit Produksi dan Kapasitas Sumber 6 - 11 Tabel 6.5. Data Luas dan Jumlah Penduduk Di Kota Magelang 6 - 12

Tabel 6.6. Eksisting Distribusi dan Pemipaan 6 - 16

(12)

Tabel 8.1. Realisasi dan Prediksi Pendapatan Daerah Dalam APBD Kota

Magelang Tahun 2017 - 2020 8 - 8

Tabel 8.2. Tabel Struktur Pendapatan APBD Pemerintah Kota Magelang

Tahun 2014-2018 8 – 10

Tabel 8.3. Perkembangan PAD dan Proporsinya terhadap Pendapatan

APBD Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014-2018 8 – 11 Tabel 8.4. Kontribusi Pajak Terhadap PAD Pemerintah Kota Magelang

Tahun 2014-2018 8 – 11

Tabel 8.5. Kontribusi Retribusi Terhadap PAD Pemerintah Kota

Magelang Tahun 2014-2018 8 - 12

Tabel 8.6. Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan terhadap PAD Pemerintah Kota Magelang Tahun

2014-2018 8 – 12

Tabel 8.7. Kontribusi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

terhadap PAD Pemerintah Kota Magelang Tahun 2014-2018 8 – 12

Tabel 9.1. Pemilihan Lembaga Penyelenggaraan SPAM 9 - 3 Tabel 9.2. Kebutuhan Karyawan PDAM Kota Magelang 9 - 4

Tabel 9.3. Jumlah Karyawan 9 - 5

Tabel 9.4. Profil Pegawai PDAM Kota Magelang menurut pendidikan (Juli

Referensi

Dokumen terkait

Pengkajian sumber air baku mengacu pada standar tata cara pada sub bab 7.2. Cantumkan lokasi alternatif sumber air baku pada peta wilayah studi yang akan dibuat. Apabila tidak

Wilayah Pelayanan PDAM Sumber air baku yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan air wilayah PDAM Tirta Bumi Sentosa mencapai 300liter/detik yang cukup melayani sampai

Dalam Laporan Akhir ini, kami sampaikan latar belakang, gambaran umum Kota Cirebon, kondisi SPAM eksisting Kota Cirebon, standar/kriteria perencanaan, proyeksi

Reservoir Gunung Tidar berkapasitas 1.000 m 3 terletak di lereng Gunung Tidar Wilayah Kelurahan Magersari, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, di suplai dari

merencanakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru data yang diperoleh digunakan sebagai sumber data perencanaan yang

SUMBER HUKUM PENYELENGGARAAN SPAM  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum  Peraturan

Strategi Penanganan Untuk mendapatkan suatu perencanaan yang optimum, maka strategi pemecahan permasalahan dan pemenuhan kebutuhan air minum di suatu kota diatur sebagai berikut: 

Laporan Praktek Pemagangan 6 2.4 Sumber Air Baku Perumda Air Minum Kota Magelang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Magelang memiliki 7 sumber air untuk Sistem Penyediaan Air