• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Oleh karena itu banyak terbentuk industri industri jasa pendukung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Oleh karena itu banyak terbentuk industri industri jasa pendukung"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar belakang masalah

Berkembangnya industri otomotif juga turut membantu mendorong berkembangnya industri jasa, dimana dengan jumlah kendaraan yang cukup banyak tersebut tentu akan membuat sebuah permintaan pasar. Permintan ini terkait persoalan mengenai perawatan kendaran itu sendiri, permintaan ini secara tidak langsung menarik para pengusaha untuk memenuhi permintaan tersebut. Oleh karena itu banyak terbentuk industri – industri jasa pendukung seperti : Bengkel kendaraan, salon kendaraan, jasa service kendaraan, toko suku cadang untuk kendaraan, toko aksesoris untuk kendaraan, dan jasa pencucian kendaraan.

Dengan banyaknya peluang dalam industri jasa ini, maka tidak di sia – siakan oleh para pengusaha yang berada di Semarang untuk membentuk industri pendukung. Berikut beberapa pengusaha yang mengembangkan usaha jasa pencucian kendaraan di daerah Kecamatan Mijen, Semarang dan sekitarnya yaitu, Sendang Agung memiliki tempat yang sangat luas untuk penampugan mobil yang antri atau penampungan mobil yang selesai di cuci dan belum di ambil oleh pemiliknya, Sendang Agung juga memiliki dua mesin hidrolis untuk kapasitas mobil guna membantu di dalam pencucian bagian bawah mobil, Sendang Agung juga memilki beberapa fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman, dan jasa pengantian oli. Ada juga tempat penucian kendaraan Barokah yang terletak persis di jalan utama Semarang –

(2)

Boja, Barokah juga memiliki dua mesin hidrolis berkapaitas mobil untuk membantu di dalam pencucian bagian bawah mobil, Barokah juga memiliki fasilitas ruang tunggu yang nyaman, jasa ganti oli, cuci salju dan menggunaka mesin steam untuk membersihkan kotoran dengan maksimal.

Melihat persaingan yang semakin ketat peneliti tertarik untuk dapat meneliti salah satu pencucian yang ada di kecamatan Mijen Semarang yaitu tempat pencucian Kendaraan Arjuna yang berdomisili di daerah kelurahan Jatisari, kecamatan Mijen, kabupaten Semarang. Dimana tempat pencucian Kendaraan ini memiliki satu mesin hidrolis untuk mobil dan satu mesin hidrolis untuk sepeda motor. tempat pencucian Kendaraan Arjuna juga menggunakan mesin steam yang memiliki tekanan air yang kuat untuk menyempurnakan dalam pembersihan kotoran. Fasilitas cuci salju juga di gunakan oleh tempat pencucian Kendaraan Arjuna untuk membantu proses penyabunan dan sebagai salah satu fasilitas pendukung. Selain itu tempat pencucian Kendaraan Arjuna juga memiliki mesin kompresor untuk membantu proses pengeringan kendaraan setelah di cuci dan juga dua mesin vakum untuk membersihkan kotoran debu yang berada di ruang interior mobil.

Berikut data pelanggan yang menggunakan jasa tempat pencucian Kendaraan Arjuna selama bulan Januari – September 2016 :

(3)

TABEL 1.1

TABEL KONSUMEN JASA TEMPAT PENCUCIAN KENDARAAN ARJUNA JANUARI – SEPTEMBER 2016 NO Bulan jumlah kendaraan presentase % fluktuasi % 1 Januari 409 9,31 2 Februari 604 13,74 4,44 3 Maret 410 9,33 -4,41 4 April 504 11,47 2,14 5 Mei 507 11,54 0,07 6 Juni 507 11,54 0,00 7 Juli 459 10,44 -1,09 8 Agustus 505 11,49 1,05 9 September 490 11,15 -0,34 Total 4.395 100,00

Sumber :pencucian sepeda Kendaraan Arjuna 2016

Dari data tabel 1.1 di atas dapat di lihat bahwa jumlah pengguna jasa tempat pencucian Kendaraan Arjuna mengalami fluktuasi, sehingga hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemilik usaha untuk membuat suatu langkah untuk meningkatkan jumlah pengguna jasa tempat pencucian Kendaraan Arjuna.

Berangkat dari permsalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di tempat pencucian Kendaraan Arjuna untuk mengetahui variabel – variabel yang dapat di maksimalkan dengan tujuan agar penguna ulang jasa tempat pencucian Kendaraan Arjuna semakin meningkat. Berdasarkan pra survei yang telah di lakukan kepada 30 orang yang menggunakan jasa tempat pencucian Kendaraan lebih dari satu kali tentang alasan mengapa pelanggan mau

(4)

menggunakn jasa tempat pencucian Kendaraan Arjuna kembali, maka diproleh data yang dapat di lihat pada tabel 1.2 sebagai berikut :

TABEL 1.2 HASIL PRA SURVEI

KONSUMEN JASA TEMPAT PENCUCIAN KENDARAAN ARJUNA

NO Variabel frekuansi Jumlah

Responden Prosentase

1 Kualitas Pelayanan 20 30 66,67 %

2 Lokasi 14 30 46,67 %

3 Fasilitas 9 30 30,00 %

4 Harga 4 30 13,34 %

Sumber :data yang diolah 2016

Hasil pra survei menunjukan bahwa terdapat tiga variabel terbanyak yang menjadi alasan. Variabel Kualitas Pelayanan yang paling berpengaruh terhadap penggunan jasa kembali tempat pencucian Kendaraan Arjuna dengan asumsi hasil pencucian bersih dan teliti, selain itu variabel lokasi menjadi variabel pilihan ke dua dengan asumsi tempat pencucian Kendaraan Arjuna dekat dengan tempat hunian pelanggan dan berada dekat dengan jalan utama, dan variabel fasilitas menjadi pilihan ke tiga dengan asumsi tempat sejuk dan peralatan yang di gunakan sangat memadai.

Hasil pra survei tersebut di dukung dengan penelitaian dari Devi Resti, (2016) yang melakukan penelitian tentang pengaruh persepsi harga, kualitas pelayanan melalui kepuasan pelanggan terhadap minat beli ulang pada rumah kecantikan sifra di pati yang memberikan hasil bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh segnifikan dan positif terhadap minat membeli ulang jasa pada Rumah Kecantikan Sifra, sehingga semakin bagus kualitas pelayanan maka semakin meningkat pula minat pemakaian ulang jasa. Dan juga penelitian yang

(5)

di lakukan oleh Gendut Sukarno dan Sumarto (2003) yang meneliti tentang pengaruh pengorbanan dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian ulang studi kasus pada Dealer AHASS Surabaya yang menghasilkan bahwa pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian ulang adalah positif.

Sedangkan penelitian yang di lakukan oleh Sri Rahayu Tri Astuti (2014) tentang analisis pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen (Studi pada Warung Makan “Bebek Gendut” Semarang) meyebutkan bahwa Kelima variabel lokasi memiliki pengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen, berbeda dengan penelitian

yang di lakukan oleh Cornelius Kusuma (2013) tentanganalisa pengaruh bauran

pemasaran de boliva signature terhadap minat beli ulang konsumen yang menyebutkan bahwa berdasarkan hasil analisa disimpulkan bahwa place tidak mempengaruhi minat beli ulang konsumen di De Boliva Signature.

Adapun penelitian mengenai variabel fasilitas yang dilakukan oleh Isti Faradisa (2016) tentang analisis pengaruh variasi produk, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen pada indonesian coffeeshop Semarang (Icos Café) menyatakan bahwa variasi produk, fasilitas, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif secara langsung terhadap minat beli ulang konsumen di (Icos Café). Yakni dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi variasi produk, fasilitas, dan kualitas pelayanan yang ada di Icos Café maka akan semakin tinggi minat beli ulang konsumen di I-cos Café. Hal tersebut senada dengan penelitian yang di lakukan oleh Daniel Irawan dkk (2015) tentang analisa pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli ulang konsumen di

(6)

restoran ikan bakar cianjur Surabaya yang menyatakan bahwa Fasilitas fisik berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan hasil pra survei yang di dukung dengan beberapa penelitian terdahulu, maka penelitian ini berjudul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI, DAN FASILITAS, TERHADAP MINAT MEMBELI ULANG JASA” (Studi kasus pada tempat pencucian kendaraan Arjuna, Semarang)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yaitu jumlah pengguan jasa pencucian kendaraan Arjuna tidak mengalami peningkatan dari bulan januari 2016 hingga bulan September 2016, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana upaya untuk meningatkan jumlah pengguna ulang jasa pencucian kendaraan Arjuna.

Dari perumusan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat di ajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat membeli ulang jasa

pencucian kendaraan Arjuna?

2. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap minat membeli ulang jasa pencucian kendaraan Arjuna?

3. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap minat membeli ulang jasa pencucian

(7)

1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat

membeli ulang jasa pencucian kendaraan Arjuna.

2. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap minat membeli ulang

jasa pencucian kendaraan Arjuna.

3. Untuk menganalisis pengaruh fasilitas terhadap minat membeli ulang

jasa pencucian kendaraan Arjuna.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Memberi kontribusi terhadap pengembangan khasanah ilmu

penegetahuan dan menambah referansi bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang faktor – faktor yang dapat mempengaruhi minat beli ulang pelanggan yang berdampak pada peningkatan jumlah pengguna jasa.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh jasa pencucian kendaraan Arjuna sebagai landasan dalam membuat kebijakan khususnya untuk meningkatkan minat beli ulang pelanggan agar dapat meningkatkan omset penjualan.

Gambar

TABEL 1.2  HASIL PRA SURVEI

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini, Penulis mempelajari dan mengumpulkan informasi terkait proses kerja aplikasi Slido yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang akan dituangkan

Di dalam brand community, para anggota merasakan adanya hubungan yang penting dengan merek, namun mereka merasakan hubungan yang lebih kuat antara satu

Kandungan protein pada larutan NaOH hasil perendaman kulit ikan patin pada berbagai konsentrasi dan interaksi dengan variasi waktu perendaman yang diperoleh dari uji biuret

Hasil kuesioner akan diinventarisasi dan diidentifikasi dengan menggunakan skala nominal untuk menemukan jawaban atas dasar pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk

Jenis grouting yang digunakan dalam penelitian berdasarkan tujuannya adalah sementasi pemadatan (compaction grouting) yaitu dilakukan dengan cara menginjeksi

Besaran pokok Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud Pasal 56, dengan dasar pengenaan

16 LAMPIRAN 2 Instrumen KPI Bagian 1 NO PERTANYAAN DOKUMEN BUKTI JAWABAN DOKUMEN BUKTI YANG TERSEDIA DESKRIPSI TEMUAN AUDIT REKOMENDASI AUDITOR YA TIDAK 1 Apakah

Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan