• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biologi Serangga Penyerbuk (Elaeidobius kamerunicus Faust) (Coleoptera : Curculionidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit di Daerah Dataran Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biologi Serangga Penyerbuk (Elaeidobius kamerunicus Faust) (Coleoptera : Curculionidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit di Daerah Dataran Tinggi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRACT

Ayu Andyrah Fitraini, "Biology of pollinator Elaeidobius kamerunicus Faust (Coleoptera: Curculionidae) On Palm Oil Plants

in Highland Areas", supervised of Darma Bakti and Hasanuddin. The objective of the research was to study biology of the Elaeidobius kamerunicus Faust (Coleoptera: Curculionidae) on the Palm Oil Plants in the Highlands areas. The research was conducted at PT Perkebunan Nusantara IV Bah Birung Ulu and Entomological Laboratory of Plant Pest and Disease Research Center of Palm Oil (PPKS) Marihat from November 2016 to April 2017. It was done using by descriptive method. The results showed that the life cycle of E. kamerunicus

18,6 ± 3,05 days, egg phase, 2,33 ± 0,57 days, the first instar larvae, 2 ± 1,73 days, the second instar larvae, 5 ± 1 days, and the third instar larvae,

2,66 ± 1,15 days and the pupa 4,66 ± 0,57 days . Age of male 10,72 ± 1,4 days faster than female 14,44 ± 1,35 days. Preoviposition period was 2 ± 0 days, while oviposition 9,84 ± 0,96 days, and post oviposition 4 + 0,89 days. The number of eggs laid by a female during his lifetime was 20,4 ± 2,6.

Key words: Elaeidobius kamerunicus, biology, oil palm, highland areas.

(2)

ii ABSTRAK

Ayu Andyrah Fitraini, “Biologi Serangga Penyerbuk Elaeidobius kamerunicus Faust (Coleoptera : Curculionidae) Pada Tanaman

Kelapa Sawit di Daerah Dataran Tinggi”, dibimbing oleh Darma Bakti dan

Hasanuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus Faust (Coleoptera : Curculionidae) pada Tanaman Kelapa Sawit di Daerah Dataran Tinggi. Penelitian dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara IV Bah Birung Ulu dan Laboratorium Entomologis Hama dan Penyakit Tanaman Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat mulai bulan November 2016 sampai April 2017. Penelitian dilaksanakan dengan

metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus hidup E. kamerunicus yaitu 18,6 ± 3,05 hari: fase telur 2,33 ± 0,57 hari, fase larva instar

pertama 2 ± 1,73 hari, fase larva instar kedua 5 ± 1 hari, fase larva instar ketiga 2,66 ± 1,15 hari dan fase pupa 4,66 ± 0,57 hari. Umur imago jantan 10,72 ± 1,4 hari lebih cepat dari pada imago betina 14,44 ± 1,35 hari. Masa prapeneluran

yaitu 2 ± 0 hari, masa peneluran 9,84 ± 0,96 hari, masa pasca peneluran 4 + 0,89 hari. Jumlah telur yang diletakkan seekor betina semasa hidupnya yaitu

20,4 ± 2,6 butir.

Kata Kunci: Elaeidobius kamerunicus, biologi, kelapa sawit, dataran tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor yang mempengaruh lokasi pengelolaan sampah rumah tangga, antara lain: a. Lokasi shaft sampah berada di sisi kanan dan kiri bangunan seperti pada gambar 3.8, Renkonbang

The result of the research showed that FCC model which was used as the reference in doing swallowing exercise in the working area of Simalingkar Puskesmas,

Hasil dari pengujian notifikasi untuk pengisian air dapat dilihat pada

Dari kajian dan analisis teori terkait kondisi lapangan dengan kajian teori mengenai Tatanan Massa Bangunan, Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami Unit Rusun Cingised

Dikarenakan hal tersebut, maka diperlukannya suatu penelitian yang dapat melihat tingat kesadaran dan pemahaman para pengguna teknologi khususnya kalangan Mahasiswa FTK UIN

2( Untuk mengetahui besar efektifitas pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar matematika materi garis dan sudut siswa kelas VII MTs Al- Ma’arif

Manfaat daripada analisis jalur (path analysis) adalah untuk memberikan penjelasan atau explanation terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang

Adanya indikasi bahwa partisipasi anggaran pada kondisi ketidakpastian tugas rendah justru akan mengurangi kinerja karena dianggap merupakan pemborosan (Govindarajan