• Tidak ada hasil yang ditemukan

Determinan Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Determinan Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2015"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan PB/U atau TB/U Anak Umur
Gambar 2.1. Penyebab Kejadian Gizi Kurang
Gambar 2.2. Kerangka Teori Penyebab Kejadian Gizi KurangModifikasi Teori Unicef 1998 dan Hendrik L Blum.
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Determinan Stunting Pada AnakUmur 12-36 Bulan

Referensi

Dokumen terkait

energi yang dikeluarkan dari tubuh mempengaruhi status gizi balita.. Hasil Riskesdas (2010) menunjukkan bahwa, secara

Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita (Studi di Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Kota Semarang).. Sikap

pola asuh makan dengan status gizi anak balita usia 25-36 bulan di. Desa Purwosari

Perbedaan Status Gizi Stunting dan Perkembangan antara Balita Riwayat Bblr Dengan Balita Berat Lahir Normal. Jurnal

Pada penelitian ini, rata-rata anak balita telah menerima MP-ASI dengan baik dimana saat usia 4-6 bulan jenis atau tekstur makanan yang diberikan adalah bubur

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status balita gizi stunting, sedangkan variabel bebas terdiri dari panjang badan lahir, berat badan lahir, usia kehamilan,

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status balita gizi stunting, sedangkan variabel bebas terdiri dari panjang badan lahir, berat badan lahir, usia kehamilan,

Berdasarkan tabel 19 menunjukan bahwa anak balita yang memiliki asupan makan protein dalam kategori cukup sebesar 75,0% yang dimiliki anak balita dengan status gizi normal, demikian