4 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gagap merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan gangguan aliran bicara yang involunter,1 seperti pengulangan atau pemanjangan kata, interupsi di dalam kata-kata.2 Gangguan ini umumnya muncul pada anak usia tiga tahun sampai empat tahun, mempengaruhi sekitar 20% anak2 dengan usia puncak lima tahun.1 Dari 75% sampai 80% anak gagap, cenderung sembuh spontan.2 Gagap mengenai kira-kira tiga sampai empat laki-laki untuk satu perempuan. Gangguan ini secara signifikan lebih lazim ditemukan pada anggota keluarga yang mengalaminya dibandingkan populasi umum.1
Penyebab gagap tidak diketahui, meskipun secara umum diyakini sebagai gangguan saraf yang memproses bicara, dengan pengaruh genetik dan lingkungan.3 Orang gagap dapat memiliki gambaran klinis terkait antisipasi ketakutan yang jelas akan timbulnya gagap dengan menghindari kata, bunyi atau situasi yang bisa menimbulkan gagap, kedipan mata, tic, tremor bibir atau dagu.1
Diagnosis gagap tidak sulit jika gambaran klinisnya jelas. Kesulitan diagnosis muncul ketika mencoba menentukan gagap pada anak kecil, karena sejumlah anak sekolah mengalami ketidaklancaran sementara. Terapi gagap meliputi latihan pernafasan, teknik relaksasi dan terapi bicara untuk membantu anak memperlambat bicara dan mengatur volume bicara. Gangguan gagap biasanya berlangsung lama, dengan pemulihan parsial yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Perburukan gagap terjadi paling sering ketika orang gagap berada di bawah tekanan untuk berkomunikasi.1
1.2. Tujuan