• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Gambar Radiografi Pada Pemeriksaan Mammae Terhadap Densitas Gambar dan Faktor Eksposi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitas Gambar Radiografi Pada Pemeriksaan Mammae Terhadap Densitas Gambar dan Faktor Eksposi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ditinjau dari segi fungsi dan estetikanya, payudara merupakan organ yang penting bagi perempuan, hanya saja di dalam payudara tersebut kerap terjangkit penyakit kanker. Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara, ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun, lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosis di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat. Di seluruh dunia kanker payudara menempati urutan kelima penyebab kematian oleh karena kanker (kanker paru, kanker lambung, kanker hati, kanker usus besar). Pada tahun 2005, 502.000 penderita meninggal oleh karena kanker payudara (7% penyebab kematian oleh karena kanker, 1% dari semua penyebab kematian) dan ini merupakan penyebab kematian terbanyak yang terjadi pada perempuan di seluruh dunia (Artikel kesehatan, 2008).

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum diderita oleh wanita saat ini. Penyebabnya belum dapat ditemukan secara pasti, serta diduga berkaitan dengan gen pada inti sel jaringan payudara itu sendiri yang mengontrol pertumbuhannya. Meski hanya disebabkan oleh sifat genetik, kemungkinannya hanya 5%-10 % sel kanker yang diturunkan dari ayah atau ibu. Pada umumnya kanker terjadi karena kelainan genetik yang disebabkan oleh faktor penuaan atau gaya hidup. Seiring dengan perubahan jaman, pada tahun 2010 kecenderungan penderita kanker di Indonesia berubah. Bila pada tahun sebelumnya peringkat I penderita kanker tertinggi di Indonesia ditempati oleh kanker leher rahim atau sering disebut kanker serviks, maka tahun ini kanker payudara menempati urutan teratas. Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu upaya kegiatan medis dalam menegakkan diagnosa. Keberhasilan menghasilkan radiograf yang berkualitas dan memiliki standar estetika radiografi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895

(2)

2

Mammografi memperoleh perhatian khusus karena berdasarkan hasil penelitian (USA) satu di antara 8 perempuan akan mengalami kanker payudara semasa hidupnya. Mammografi juga merupakan metode yang dapat diandalkan untuk mendeteksi payudara dan mendeteksi kanker. Mammografi adalah pemeriksaan deteksi dini bagi payudara yang sangat direkomendasikan. American College of Radiology (ACR) merekomendasikan bahwa seorang perempuan berusia 40 tahun harus sudah melakukan pemeriksaan mamografi dua kali dalam setahun pada usia antara 40-50 tahun, bahkan setahun sekali untuk perempuan usia 50 tahun. National Cancer Institute (NSI) juga merekomendasikan perempuan pada usia 40 tahun, hingga 50 tahun serta yang lebih tua seharusnya melakukan pemeriksaan mammografi dua tahun sekali (Kalpana, 2010). Hingga kini, teknologi pesawat mamografi mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimulai dari mammografi konvensional yang menggunakan Screen Film

Mammography (SFM) sampai mamografi digital (Computed Radiography, Direct Radiography, Breast CT, Digital BreastTomosynthesis.

Menghasilkan kualitas radiograf yang berkualitas di pengaruhi oleh

banyak hal antara lain adalah cara penyimpanan film yang baik, processing film, keamaanan safe light, faktor eksposi dan lain – lain. Kita sebagai radiografer yang baik harus bisa membuat radiograf yang berkualitas yang bagus , sehingga hasil dari radiograf bisa meberikan banyak informasi kepada dokter spesialis radiologi yang sebagai mitra kerja kita sehinnga diagnosa yang diberikan bisa lebih tepat. Apabila kualitas yang dihasilkan radiografer tidak bagus maka dokter akan sulit dalam mengdiagnosa suatu penyakit atau bahkan bisa salah diagnosa, maka bagi dokter spesialis radiologi akan sulit untuk menentukan keperawatan yang cocok untuk suatu diagnosa penyakitnya.

1.2Perumusan Masalah

1. Bagaimana memperlihatkan densitas gambar radiografi mammae dengan mamografi unit ?

2. Bagaiamana upaya mendapatkan gambaran radiografi mammae dengan ketebalan objek yang berbeda-beda?

(3)

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk melihat dan mengukur densitas pada gambaran radiografi mammae menggunnakan alat densitometer.

2. Untuk menentukan faktor eksposi yang tepat pada pemeriksaan mammografi.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi sesuai dengan judul yaitu “Analisis Kualitas

Gambar Radiografi pada Pemeriksaan Mammae terhadap Densitas Gambar dan Faktor Eksposi” untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan gambaran radiografi mammae yang baik.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Masing-masing bab tersebut terdiri dari beberapa subbab yang memudahkan alur pemaparan penelitian

ini.

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini, permasalahan yang diteliti, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian ini.

BAB II TEORI DASAR

Dalam bab ini penulis menguraikan landasan-landasan teori sebagai hasil dari studi literatur yang berhubungan dengan kualitas gambar radiografi pada pemeriksaan mammae dengan densitas gambar dan faktor eksposi dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan proses penelitian secara rinci mengenai peralatan dan bahan dari densitas gambar .

(4)

4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil densitas gambar serta faktor eksposi berikut pembahasannya ditampilkan dalam bab ini.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah membahas hasil densitas gambar dan faktor ekspoi, maka pada bab ini penulis mengambil kesimpulan terhadap penelitian yang telah dibuat dan ditambahkan saran-saran yang berguna untuk pengembangan lebih lanjut

Referensi

Dokumen terkait

ILHAM REZEKI MANDIRI 1 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan Memenuhi syarat 2 Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis dan harga, dengan ini kami umumkan bahwa peserta yang ditetapkan sebagai penyedia untuk pekerjaan Pengadaan Toner

[r]

Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 2 (dua), maka proses pemilihan dilanjutkan seperti pada proses pemilihan

Panit ia Pengadaan Pekerjaan Pem banguan Kant in, M ushola dan Pos Jaga Balai Penelit ian dan Observasi Laut.

(1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas menyusun bahan perumusan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan

Sehingga bila pelat dibentuk seperti profil “U” dalam jumlah yang banyak atau diproduksi masal dinilai tidak efektif, kemudian kualitas hasil pembentukan yang dihasilkan juga

Cale juga berjanji menemui Om Frangky, ketua paduan trompet, untuk menyampaikan lagu yang sudah dipilih bersama Haikal.. Hanya tiga hari Haikal mempelajari lagu "Tabuh