• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Knalpot Berbahan Aluminium Untuk Mengurangi Kebisingan Pada Sepeda Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Knalpot Berbahan Aluminium Untuk Mengurangi Kebisingan Pada Sepeda Motor"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk yang disertai dengan peningkatan

pertumbuhan ekonomi menyebabkan peningkatan pergerakan yang ditandai dengan

peningkatan permintaan akan kebutuhan transportasi. Hal tersebut berimplikasi

pada kepemilikan jumlah kendaraan sehingga dapat menimbulkan beberapa

masalah lalu lintas dan degradasi lingkungan, diantaranya adalah polusi suara atau

kebisingan. Studi mengenai kebisingan ini penting dilakukan karena besarnya

dampak atau pengaruh kebisingan terhadap manusia (terutama kesehatan),

sedangkan perhatian terhadap kebisingan tersebut sangat kurang karena dampaknya

tidak langsung dapat segera dirasakan.

Orang yang hidup dengan kebisingan lalu lintas cendrung memiliki tekanan

darah tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di lingkungan yang lebih tenang.

Polusi suara meningkatkan tekanan darah dan karena itu memiliki dampak

kesehatan jangka panjang. Selain berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi,

kebisingan yang diluar ambang batas dapat juga mengganggu kosentrasi manusia

dan menurunkan tingkat produktivitas dan performa manusia, selain itu dampak

lain yang ditimbulkan pada manusia yakni rusaknya koklea telinga dan kenaikan

darah tinggi serta masih banyak dampak lainnya.

Keputusan menteri negara lingkungan hidup no. 48 tahun 1996, tanggal 25

nopember 1996 tentang baku tingkat kebisingan menyatakan bahwa untuk

menjamin kelestarian lingkungan hidup agar dapat bermanfaat bagi kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya, setiap usaha atau kegiatan perlu melakukan

(2)

upaya pengendalian pencemaran dan atau perusakan lingkungan dan salah satu

dampak dari usaha atau kegiatan yang dapat mengganggu kesehatan manusia,

makhluk lain dan lingkungan adalah akibat tingkat kebisingan. [1]

Di kota-kota besar salah satu penyebab kebisingan adalah suara yang

dikeluarkan oleh knalpot kendaraan bermotor dengan tingkat kebisingan yang

tinggi dapat mengganggu kesehatan baik knalpot berbentuk bulat maupun

elips/oval. Ini menjadi sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan, oleh karena

itu perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi masalah tersebut. Dilandasi

penjelasan diatas peneliti mencoba merancang knalpot yang ramah lingkungan

yang dapat mengurangi tingkat kebisingan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana mengurangi kebisingan knalpot kendaraan bermotor agar

suara keras yang dihasilkan tidak mengganggu kesehatan manusia.

2. Bagaimana merancang knalpot agar dapat menurunkan tingkat

kebisingan.

3. Bagaimana memilih bentuk knalpot yang baik menurunkan tingkat

kebisingan.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengurangi kebisingan yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan

bermotor.

2. Merancang knalpot yang dapat menurunkan tingkat kebisingan.

3. Memilih bentuk knalpot yang baik menurunkan tingkat kebisingan.

(3)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan masukan masyarakat kepada masyarakat khususnya

mereka yang mengunakan kendaraan bermotor.

2. Menjadi bahan referensi pengetahuan bagi mahasiswa teknik mesin

untuk mengembangkan alat pengendali kebisingan pada kendaraan

bermotor.

3. Memberi masukkan kepada produsen kendaraan bermotor dalam

pengembangan teknologi dalam bidang pengendalian kebisingan.

1.5 Batasan Masalah

Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari tujuan dan menghindari

kemungkinan meluasnya pembahasan yang seharusnya diteliti, maka peneliti

membuat batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Perancangan knalpot dilakukan pada sepeda motor jupiter Z tahun 2009.

2. Membandingkan bentuk knalpot antara bulat dan elips.

3. Perancangan dilakukan mengunakan software AutoCAD 2010.

4. Bahan aluminium digunakan pada pipa perporate dan sekat sedangkan

tabung knalpot menggunakan material stainless steel.

5. Perancangan knalpot disimulasikan mengunakan software Solidwork.

6. Mendesain 2 model knalpot yang akan dibuat dan diuji.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan

mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka skripsi ini dibagi

dalam beberapa bagian yaitu :

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang masalah penulisan skripsi,

Perumusan Masalah,Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah serta

Sistematika Penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas teori-teori yang dapat mendukung dan menjadi

pedoman dalam penyusunan skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis membahas tentang alat dan bahan yang digunakan dan

prosedur cara pengambilan data.

BAB IV PERANCANGAN KNALPOT

Pada bab ini penulis membahas tentang data perancangan dalam bentuk

gambar teknik knalpot, gambar simulasi dari knalpot dan perhitungan dimensi

knalpot.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari skripsi yang telah selesai dikerjakan

dan saran-saran yang diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian.

DAFTAR LITERATUR/PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan literature-literatur yang digunakan untuk

menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran berisikan gambar rancangan knalpot dan Keputusan menteri

negara lingkungan hidup no. 48 tahun 1996.

Referensi

Dokumen terkait

• Tergantung dari efek yang diinginkan • Untuk efek sistemik dapat diperkirakan. aktivitas farmakologi atau terapetik • Untuk efek lokal (tidak

[r]

Calon peserta yang belum ada pada data awal tersebut dapat ditambahkan melalui fasilitas penambahan calon peserta.. Penambahan calon peserta dilakukan oleh operator

BPK Perwakilan Provinsi Riau akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Lainnya secara elektronik sebagai berikut:..

[r]

[r]

Berbeda dengan hasil penelitian Putranto (2012), Utami (2012) dan Lestari (2015) menyatakan bahwa group cohesiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Za prepreku uvođenje eko certifikata neće promijeniti utjecaj vlasnikovog objekta na okoliš možemo primijetiti da se 39 ispitanika ili njih 36,8% slaže ili u