• Tidak ada hasil yang ditemukan

perencanaan kontruksi 1 teknik mesin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perencanaan kontruksi 1 teknik mesin"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TEORI DASAR

2.1. Sistem Lift Electric.

Peralatan dan bagian - bagian utama dalam sebuah instalasi lift terdiri dari kabin, tali, mesin lift, bobot imbang, peralatan kontrol, lorongan, rel penuntun, kamar untuk mesin (motor), dan ruang bawah untuk penyangga (buffer). Untuk instalasi khusus akan ada sedikit perubahan sesuai dengan kegunaannya. Perlengkapan keselamatan dan kenyamanan pada kabin adalah hal yang paling penting terutama untuk lift barang.

Pemberian energi listrik pada lift harus berasal dari cabang tersendiri, mulai dari pemutus hubung bagi utama atau dari panel utama dengan diberi tanda yang jelas dan terang. Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik 3 phasa 50 Hz.

2.2. Klasifkasi Lift

Secara garis besar, lift dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : Lift penumpang.

Lift barang. Dump Waiter.

(3)

3.1. Diagram Alir

(4)

PERENCANAAN ELEVATOR

3.2. Mekanisme Kerja Elevator

(5)
(6)

Hal ini untuk mengurangi beban kerja mesin traksi, karena pada saat kabin diisi dengan beban maksimum, maka mesin traksi hanya berupaya untuk mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya, jika kabin sedang kosong maka mesin traksi hanya berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada

counterweight. Kabin elevator tergantung diruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya menggunakan dua buah puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot kabin dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggenggam hoist ropes dan bergerak serta menahan kabin tanpa slip berlebihan. Kabin dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun.

(7)

PERHITUNGAN

Data Yang Digunakan

Direncanakan sebuah lift barang untuk kendaraan dengan data - data sebagai berikut : Kapasitas angkut : 1 unit kendaraan

Berat maksimum kendaraan (Q) : 3000 (Kg/unit) = 30000 (N/unit) Kecepatan angkat : 1,5 m/s

Jumlah lantai : 3 lantai

Percepatan atau perlambatan max[5] : 1,15 m/s2 ... (Ref.1, hal.360)

Diameter drum dari mesin tarik : 1000 mm

Luas lantai (F) : 5 (m) x 2,2 (m) = 11 (m2)

Luas area kendaraan : 4.585 mm x 1.775 mm Tinggi kabin : 2500 mm

Panjang kabin : 5000 mm Lebar kabin : 2200 mm

Jumlah tali kawat baja pulley : 4 kawat baja Jumlah lantai : 3 lantai

Tinggi tiap lantai : 3500 mm Tebal lantai : 500 mm Jarak puncak : 2500 mm Tempat mesin : 3000 mm Tempat buffer : 2500 mm Jarak pondasi : 500 mm

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

Gambar

Gambar 3.1. Sketsa elevator traksi/bertali
Gambar 3.2. Bagian-bagian dari elevator traksi/bertali
Gambar 3.3. Kopling flens poros motor – poros motor
Gambar 3.4 Nama bagian-bagian roda gigi cacing

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengajaran Tamrîn Lughoh di kelas VII C MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta, dari segi tujuan pembelajaran, metode dan bahan ajar

Hal ini disebabkan tindakan menyuruh yang dilakukan secara langsung sehingga berakibat pada pemaksimalan keuntungan bagi penutur dan peminimalan keuntungan bagi mitra

Variabel bebas(X) dalam penelitian ini adalah kemampuan inkuiri, hasil belajar fisika merupakan variabel terikat (Y) dan variabel moderator dalam penelitian ini

Sekolah Berbudaya Lingkungan merupakan sekolah yang memelihara dan memanfaatkan kondisi lingkungan untuk pengembangan keilmuan, khususnya program

Perhitungan kehilangan tekanan dalam pi- pa ini sangat diperlukan karena yang di- manfaatkan dari fluida panas bumi adalah energi yang dibawa yang berupa daya

Semakin rendah kadar ALB CPO dan semakin tinggi konsentrasi NaOH yang digunakan untuk pasca netralisasi, maka kadar asam lemak bebas minyak kelapa sawit pasca netralisasi

(1) Obyek Retribusi Izin Usaha Perikanan adalah pelayanan pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan

Menurut Learner dalam Abdurrahman (1999:215), “Metode membaca dasar umumnya menggunakan pendekatan elektik yang menggabungkan berbagai prosedur untuk mengajarkan kesiapan,