• Tidak ada hasil yang ditemukan

169048050.doc 521.50KB 2015-10-12 00:17:32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "169048050.doc 521.50KB 2015-10-12 00:17:32"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SINTESIS NOPARMA ADLIGAM (Nano Partikel Magnetit (Fe3O4) Adsorben Limbah Logam) DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH

Zn(II) DAN Cd(II) DI PERAIRAN

BIDANG KEGIATAN PKM P

Diusulkan Oleh:

NUR IMANIAH 4311412046/ ANGKATAN 2012

PUJI SETYATI 4311412044/ANGKATAN 2012

TASMURI 4001413024/ANGKATAN 2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

HALAMAN PENGESAHAN

(2)

1. Judul kegiatan :SINTESIS NOPARMA ADLIGAM (Nano Partikel Magnetit (Fe3O4) Adsorben Limbah Logam) DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH Zn(II) DAN Cd(II) DI PERAIRAN

2. Bidang Kegiatan : ( √ ) PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Nur Imaniah

b. NIM : 4311412046

c. Jurusan : Kimia

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 085786388984

f. Alamat email : nurimaniah53@yahoo.co.id

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

6. Usulan Biaya

a. Sumber dana : Dikti

b. Besarnya dana : Rp

(3)

Alhamdulillahirobbil`alamin,

Maha Suci Allah, Rabb Yang Maha Agung, segala puji tercurahkan pada-Nya atas limpahan nikmat, rahmat, dan petunjuk-pada-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Atas berkat izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Karya tulis ini berfokus pada SINTESIS NOPARMA ADLIGAM (Nano Partikel Magnetit (Fe3O4) Adsorben Limbah Logam) DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH Zn(II) DAN Cd(II) DI PERAIRAN.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bermanfaat senantiasa penulis nantikan dan hargai. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang bersangkutan di masa depan.

Semarang, 10 Juni 2015

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK... v

LATAR BELAKANG... 1

RUMUSAN MASALAH... 2

TUJUAN PENULISAN ... 2

MANFAAT PENULISAN... 2

LUARAN YANG DIHARAPKAN... 2

TINJAUAN PUSTAKA... 3

METODE PELAKSANAAN... 4

JADWAL KEGIATAN... 6

RANCANGAN BIAYA... 6

DAFTAR PUSTAKA... 7

(5)

ABSTRAK

Nanopartikel merupakan material yang saat ini menjadi material yang banyak dikembangkan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalaah pengembangan material magnetit. Material magnetit saat ini berkembang di berbagai bidang salah satunya sebagai adsorben limbah logam. Penanggulangan limba logam dengan cara adsorben adalah yang praktis oleh karena itu dapa diterapkan. Sintesis nanopartikel magnetit dalam penelitian ini menggunakan dua jenis basa yang berbeda yaitu NaOH 1,5M dan NH4OH 1,5 M. Selain itu aplikasi dari material ini adalah sebagai adsorben limbah ion logam Zn(II) dan Cd(II).

(6)

A. JUDUL

SINTESIS NOPARMA ADLIGAM (Nano Partikel Magnetit (Fe3O4) Adsorben Limbah Logam) DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH Zn(II) DAN Cd(II) DI PERAIRAN

B. LATAR BELAKANG

Penelitian material menemukan area baru yang sangat mendasar dengan digunakannnya orde ukuran nanometer (10-9 m) sebagai penyususun terkecil material fungsional. Ukuran dan dimensi semakin terkecil tersebut memberikan implikasi yang sngatluas dalam pengembangann metode penelitian material yang berakibat makin bertambah banyaknya penemuan pemanfaatan biomaterial untuk kehidupan.Berkaitan dengan kebutuhan nanoteknologi, nanomaterial dapat memiliki wujud yang berbeda – beda seperti nanopowder, nanotube atau karena penyusunnya sehingga disebut nanokeramik, nanopolimer dan nanokomposit, atau dapat pula karena memiliki fungsi-fungsi yang spesifik seperti nanoelektronik, nanomedika, nanofotonik, dan nanomagnetik (Ermawati dan Ratnawati 2011).

Nanopartikel dengan ukuran berkisar antara objek dan mikropartikel (misalnya atom) telah menarik banyak perhatian. Partikel-partikel ini dengan berbagai fungsi khusus tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang alam, tetapi juga berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan teknologi canggih baru (Wang dan Hong 2002).

Pengembangan nanoteknologi telah menjadi daya tarik baik bagi ilmuwan maupun pemerintah dengan melakukan kegiatan penelitian, termasuk pembuatan atau sintesismaterial nano. Pemanfaatan material yang berukuran nano menjanjikan menjanjikan peluang untuk menciptakan teknologi baru yang penerapannya diharapkan mampu membawa perubahan (Ermawati dan Ratnawati 2011).

(7)

Material nanopartikel telah diketahui memiliki luas permukaan yang besar sehingga sangat baik bila digunakan sebagai absorben (Maity dan D.C.Agrawal 2006). Dengan luas permukaan yang besar maka akan mampu penyerap logam berat secara efektif (Petcharoen dan Sirivat 2012).

Air sering tercemar oleh komponenkomponen anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari lingkungan dan apabila sudah melebihi batas yang ditentukan berbahaya bagi kehidupan. Logam-logam berat yang berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), khromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam-logam berat tersebut diketahui dapat terakumulasi di dalam tubuh suatu mikroorganisme, dan tetap tinggal dalam jangka waktu lama sebagai racun. Peristiwa yang menonjol dan dipublikasikan secara luas akibat pencemaran logam berat adalah pencemaran merkuri (Hg) yang menyebabkan Minamata desease di teluk Minamata, Jepang dan pencemaran kadmium (Cd) yang menyebabkan Itai-itai disease di sepanjang sungai Jinzo di Pulau Honsyu, Jepang (C., Samin, & Kamal, 2007).

Logam berat di perairan dapat berupa padatan maupun logam berat yang terlarut. Salah satu logam berat yang berbahaya jika kadarnya berlebihan di perairan adalah Zn. Zn dalam asam nitarat yang sangat encer akan membentuk suatu senyawa Zn(NO3)2 (Vogel, 1980).

Metode adsorbsi adalah salah satu metode alternatif yang dapat diandalkan karena prosesnya yang relatif sederhana, dapat bekerja pada konsentrasi rendah, daspat didaur ulang dan memerlukan biaya yang realtif murah (Wang, et al. 2009). Salah satu material yang memilki potensi besar untuk dikembangkan sebagai absorben adalah nanopartikel magnetit (Pang, W.K dan P.K. 2007).

(8)

mengadsorbsi. Dengan demikian magnetit yang dihasilkan dalam bentuk naanopartikel efektif digunakan dalam mengadsorbsi logam di perairan.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana karakteristik dari hasil sintesis nanopartikel Fe3O4 (magnetit) dengan metode presipitasi dengan basa NH4OH dan NaOH?

2. Berapakah pH optimum untuk adsorbsi ion logam CdII) dan Zn(II)?

3. Berapakah waktu kontak optimum untuk adsorbsi ion logam CdII) dan Zn(II)?

4. Berapakah konsentrasi optimum untuk adsorbsi optimum ion logam CdII) dan Zn(II)?

D. TUJUAN

1. Mengetahui karakteristik dari hasil sintesis nanopartikel Fe3O4 (magnetit) dengan metode presipitasi dengan basa NH4OH dan NaOH?

2. Mengetahui pH optimum untuk adsorbsi ion logam CdII) dan Zn(II)? 3. Mengetahui waktu kontak optimum untuk adsorbsi ion logam CdII) dan

Zn(II)?

Magnetit merupakan salah satu oksida besi selain maghemit dan hematit yang menunjukkan kemagnetan paling kuat di antara oksida – oksida besi yaang lain sehingga banyak diamanfaatkan diberbagai bidang (Teja 2008).

2. Logam Zn(II)

Zink adalah logam yang putih kebiruan, logam yang cukup mudah ditempa dan liat pada 110-1500C. Pelarutan akan terjadi dalam asam nitrat yang sangat encer sekali (Vogel 1980).

(9)

basa dan senyawa non logam. Zink (Zn) dialam tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk terikat dengan unsur lain berupa mineral. Mineral yang mengandung Zn di alam bebas antara lain kalamin, franklinite, smitkosonit, willenit, dan zinkit (Radyawati 2011).

Kontaminasi logam berat terutama Zn di lingkungan merupakan masalah pada saat ini. Persoalan spesifik logam berat Zn di lingkungan terutama karena akumulasinya sampai pada rantai makanan dan keberadaannya di alam, serta meningkatnya sejumlah logam berat yang menyebabkan keracunan terhadap tanah, udara dan air meningkat. Proses industri dan urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut. Suatu organisme akan kronis apabila produk yang dikonsumsikan mengandung logam berat tersebut. Proses masuknya timbal dalam tubuh dapat melalui beberapa cara yaitu makanan, minuman dan udara, walaupun jumlah logam timbal yang diserap oleh tubuh hanya sedikit namun dapat memberikan efek racun terhadap fungsi organ dalam tubuh. Setelah terakumulasi, organ-organ yang menjadi sasaran keracunan timbal adalah sistem saraf, ginjal, reproduksi, endokrin dan jantung. Setiap bagian yang menyerap racun timbal akan memperlihatkan efek yang berbeda-beda (Radyawati 2011).

Reaksi kimia yang terjadi pada sintesis magnetit sebagai berikut : Fe2+

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pH dan konsentrasi Zn(II).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah luas permukaan nanopartikel magnetit, dan kapasitas adsorbsi nanopartikel magnetit. 3. Variabel Terkontrol

Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah waktu dan kecepatan pengocokkan dan sentrifuge.

(10)

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas beker, gelas ukur, pipet ukur, pipet tetes, labu ukur erlenmeyer, batang pengaduk, spatula, gelas arloji, corong kaca, mortar, kertas saring, oven, magnetic stirrer, hot plate, pH meter, neraca analitik, magnet, dan shaker. Karakterisasi magnetit menggunakan FTIR, XRD, dan SAA. Penentuan kadar Zn menggunakan AAS.

2. Bahan

a. Sintesis nanopartikel magnetit

Bahan yang digunakan dalam sintesis nanopartikel magnetit meliputi larutan FeCl3 1 M, FeSO4 0,5 M, aquabides, NaOH 1,5 M dan NH4OH 1,5 M.

b. Penentuan pH optimum adsorbsi ion logam CdII) dan Zn(II) Magnetit hasil sintesis, aquabides, NaOH 1 M, HCl 1M, larutan

Pb(NO3)2 1M dan larutan Zn(NO3)2 1M.

c. Penentuan waktu kontak optimum untuk adsobsi ion logam CdII) dan Zn(II)

Magnetit hasil sintesis, aquabides, NaOH 1 M, HCl 1M, larutan Pb(NO3)2 1M dan larutan Zn(NO3)2 1M.

d. Penentuan persentase optimum CdII) dan Zn(II) teradsorbsi terhadap variasi konsentrasi

Bahan yang digunakan dalam absosrbsi logam Zn(II) adalah larutan Zn(NO3)2, 1 mol/l, 5 mol/l, 10 mol/l, 20 mol/l, 30 mol/l, 60 mol/l, dan 120 mol/l, dan Cd(II) adalah larutan Cd(NO3)2 Zn(NO3)2 1 mol/l, 5 mol/l, 10 mol/l, 20 mol/l, 30 mol/l, 60 mol/l, dan 120 mol/l serta serbuk magnetit hasil sintesis. dalam campuran larutan FeCl3 1 M, FeSO4 0,5M sebanyak 25 ml dalam gelasbeker diaduk dengan magnetic stirer.

(11)

60-650C.endapan yang telah kering ditumbuk (Puspasari dan Fauizatul Fajaroh 2013). Terhadaap serbuk hitam yang diperoleh dilakukan pengamatan fisik dan karakterisasi dengan FTIR, XRD, dan SAA. 2) Sintesis dengan basa NH4OH

Sebanyak 50 ml larutan FeCl3 1 M, FeSO4 0,5M dicampurkan ke dalam gelas beker secara bersamaan kemudian diaduk hingga homogen. Memasukkan NH4OH 1,5 M ke dalam buret tetes mikro. Secara perlahan larutan ini ditambahkan ke dalam campuran larutan FeCl3 1 M, FeSO4 0,5M sebanyak 25 ml dalam gelasbeker diaduk dengan magnetic stirer.

Endapan hitam yang diperoleh disaring dan dicuci hingga pH air cucian sama dengan pH air yang digunakan untuk mencuci. Endapan dikeringkan ke dalam oven selama 3 jam padaa suhu 60-650C.endapan yang telah kering ditumbuk (Puspasari dan Fauizatul Fajaroh 2013). Terhadaap serbuk hitam yang diperoleh dilakukan pengamatan fisik dan karakterisasi dengan FTIR, XRD, dan SAA.

b. Penentuan pH optimum adsorbsi ion logam

1) Penentuan pH optimum adsorbsi ion logam CdII)

Penentuan pH optimum adsorbsi ion logam CdII) dilakukan dengan cara menyiapkan 6 gelas beker berukuran 50 ml. Mengisi masing – masing gelas beker dengan 10 mg serbuk nanopartikel magnetit ke dalam larutan Pb 25 ml dengan pH yang berbeda-beda yaitu 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Pengukuran pH dilakukan dengan pH meter dan pengontrol keasaaman menggunakan larutan HCl 1M sedangkan pengontrol kebasaan menggunakan larutan NH3 1 M. Kemudian mengocok larutan denga shaker pada kecepatan 250 rpm selama 30 menit. Untuk memisahkan magnetit dengan supernatan dengan cara menyaringnya. Penentuan kadar CdII) dengan menggunakan AAS.

2) Penentuan pH optimum adsorbsi ion logam Zn(II)

(12)

berbeda-beda yaitu 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Pengukuran pH dilakukan dengan pH meter dan pengontrol keasaaman menggunakan larutan HCl 1M sedangkan pengontrol pengontrol kebasaan menggunakan larutan NH3 1 M. Kemudian mengocok larutan denga shaker pada kecepatan 250 rpm selama 30 menit. Untuk memisahkan magnetit dengan supernatan dengan cara menyaringnya. Penentuan kadar Zn(II) dengan menggunakan AAS.

c. Penentuan waktu kontak optimum

1) Penentuan waktu kontak optimum adsorbsi ion logam Zn(II)

Penentuan waktu kontak optimum adsorbsi ion logam Zn(II) dilakukan dengan cara menyiapkan 6 gelas beker berukuran 50 ml. Mengisi masing – masing gelas beker dengan 10 mg serbuk nanopartikel magnetit ke dalam larutan Zn 25 ml dengan pH optimum. Kemudian mengocok larutan denga shaker pada kecepatan 250 rpm dengan waktu 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, dan 150 menit. Untuk memisahkan magnetit dengan supernatan dengan cara menyaringnya. Penentuan kadar Zn(II) dengan menggunakan AAS.

2) Penentuan waktu kontak optimum adsorbsi ion logam CdII)

Penentuan waktu kontak optimum adsorbsi ion logam CdII) dilakukan dengan cara menyiapkan 6 gelas beker berukuran 50 ml. Mengisi masing – masing gelas beker dengan 10 mg serbuk nanopartikel magnetit ke dalam larutan Zn 25 ml dengan pH optimum. Kemudian mengocok larutan denga shaker pada kecepatan 250 rpm dengan waktu 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, dan 150 menit. Untuk memisahkan magnetit dengan supernatan dengan cara menyaringnya. Penentuan kadar CdII) dengan menggunakan AAS.

d. Penentuan konsentrasi optimum

1) Penentuan konsentrasi optimum adsorbsi ion logam Zn(II)

(13)

kecepatan 250 rpm selama 30 menit. Larutan disentrifuge pada 1500 rpm selama 30 menit untuk memisahkan supernatan dengan absorben. Penentuan kadar Zn(II) dengan menggunakan AAS. 2) Penentuan konsentrasi optimum adsorbsi ion logam CdII)

Nanopartikel magnetit hasil sintesis sebanyak 10 mg ditambahkan ke dalam 25 ml larutan Zn(II) dengan 1 mol/l, 5 mol/l, 10 mol/l, 20 mol/l, 30 mol/l, 60 mol/l, dan 120 mol/l dengan pH optimum. Kemudian mengocok larutan denga shaker pada kecepatan 250 rpm selama 30 menit. Larutan disentrifuge pada 1500 rpm selama 30 menit untuk memisahkan supernatan dengan absorben. Penentuan kadar Zn(II) dengan menggunakan AAS.

H. ANALISIS DATA

1. Karakterisasi nanopartikel magnetit a. Analisis Ikatan

(14)

Gambar 2. Spektra FTIR Nanopartikel Magnetit

c. Analisis luas permukaan

Gambar 3. Grafik hubungan tekanan relatif dengan volume gas STP

2. Penentuan persentase Zn(II) dan Cd(II) teradsorbsi terhadap variasi pH Tabel Persentase Zn teradsorbsi terhadap variasi pH

NO. pH Presentase Zn(II) (b/v

%)

(15)

1. 4

2. 5

3. 6

4. 7

5. 8

6. 9

7. 10

8. 11

Gambar 4. Persentase Zn(II) dan Cd(II) teradsorbsi terhadap variasi pH

3. Penentuan persentase optimum Zn(II) dan Pb(II) teradsorbsi terhadap variasi konsentrasi

Tabel 1. persentase optimum Zn(II) dan Pb(II) teradsorbsi terhadap variasi konsentrasi

NO. Konsentrasi (mol/l) Presentase Zn(II) (b/v %)

Presentase Pb(II) (b/v %)

1. 1 mol/ll

(16)

3. 10 mol/l

4. 15 mol/l

5. 20 mol/l

6. 30 mol/l

7. 60 mol/l

8. 120 mol/l

Gambar 5. Persentase Zn(II) dan Pb(II) teradsorbsi terhadap variasi pH

A. JADWAL KEGIATAAN

No. Kegiatan Pengerjaan

Bulan 1

Pengerjaan Bulan 2-3

Pengerrjaan Bulan 4

Tempat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan Laboratorium

2. Penelitian awal Penelitian akhir 3. Pelaporan

B. RANCANGAN BIAYA

(17)

Bahan habis pakai

Kertas HVS 4 rim Rp 60.000 Rp 240.000

Alat tulis 5 set Rp 80.000 Rp 400.000

Tinta printer 3 kali isi Rp 130.000 Rp 390.000 Penelitian

Proposal 2 bendel Rp 65.000 Rp 65.000

LPJ 2 bendel Rp 165.000 Rp 165.000

Komunikasi dan

transportasi

5 orang Rp 150.000 Rp 750.000

Konsumsi 5 orang Rp 100.000 Rp 500.000

Cetak Foto 20 lembar Rp 5.000 Rp 100.000

Pulsa modem 3 modem Rp 100.000 Rp 300.000

Lain-lain Perlengkapan (steples,

binder,klip, dsb)

5 set Rp 55.000 Rp 275.000

Map folder 15 buah Rp 18.000 Rp 270.000

CD 8 buah Rp 5.000 Rp 40.000

Flasdis 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000

Total biaya Rp 12.000.000

C. DAFTAR PUSTAKA

Castellan, Gilbert W. 1982. Physical Chemistry Third Edition. Menlo Park, California: Addison-Wesley Publishing Company.

Ermawati, Rahyani, dan Emmy Ratnawati. 2011. “Sintesis Nanopartikel Magnetit Dengan Metode Dekomposisi Termal.” Jurnal Kimia dan

Kemasan 96-101.

Fajaroh, F, Setyawan H. Winardi S., Widyastuti W., Raharjo W., dan Sentosa E. 2012. “SynSystemthesis of Magnetite Nanoparticles by Surfactant-Free Electrochemical Method in An Aqueous.” Advanced Powder

(18)

Mahmed, N, O Heczko, O Söderberg, dan S-P Hannula. 2011. “Room Temperature Synthesis of Magnetite (Fe3-δO4) Nanoparticles by a Simple Reverse Co-Precipitation Method.” IOPPublishing 1-4.

Maity, D, dan D.C.Agrawal. 2006. “Synthesis of Iron Oxide Nanoparticles Oxidizing Enviroment And Their Stabilitation in Aqueous And Non-Aqueous Media.” Elsevier 46-55.

Pang, K.M, Ng. S. Chung W.K, dan Wong P.K. 2007. “Removalof Pentachlorophenol by Adsorption on magnetite-Immobilized Chitin.”

Water Air Sil Pollut 355-365.

Petcharoen, K, dan A. Sirivat. 2012. “Synthesis and Characterization of Magnetite Nanoparticles Via The Chemical Co-Presitipatio Method.”

Elsevier 421-427.

Pungor, Erno. 1994. A Practical Guide Instrumental Analysis. New York: CRC Press.

Puspasari, Ayu Dwi, dan dan Sutrisno Fauizatul Fajaroh. 2013. “Sintesis Nanopartikel Magnetit Secara Kopresipitasi Dan Konversinya Menjadi Maghemit Serta Uji Katalitiknya Pada Oksidasi Metilen Biru.”

Universitas Negeri Malang 1-8.

Radyawati. 2011. “Pembuatan biocharcoal dari kulit pisang kepok untuk penyerapan logam.” Jurnal Kimia 1-5.

Teja, A.S. dan Koh P. 2008. “Syntheis, Properties, and Aplication of Magnetic Iron Oxide Nanoparticles .” Progress Crystal Growth and Characterization off Materials 64-70.

Vogel. 1980. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.

Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.

Wahyuni, Endang Tri. 2003. Hand Out Metode Difraksi Sinar-X. Yogyakarta: Jurusan Kimia FMIPA UGM.

Wang, L.S., dan R. Y. Hong. 2002. “Synthesis, Surface Modification and Characterisation of Nanoparticles.” J. Am. Chem. Soc. 289-295.

(19)

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program

Study

Bidang Ilmu Uraian Tugas

1 Nur Imaniah Kimia Murni a. Koordinator

b. Penelitian

2 Puji Setyati Kimia Murni a. Penelitian alat

b. Penelitian

3 Nofita

Megasari

Kimia Pendidikan a. Penelitian

(20)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Gedung H : Kampus Sekaran – Gunungpati – Semarang 50229

Pembantu Rektor Bidang Kemahasisiswaan Email: pr3@unnes.ac.id, Telp/Fax: (024) 8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur Imaniah

NIM : 4311412046

Program Studi : Kimia

Fakultas : FMIPA

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul: SINTESIS NOPARMA ADLIGAM (Nano Partikel Magnetit (Fe3O4) Adsorben Limbah Logam) DALAM PENANGGULANGAN LIMBAH Zn(II) DAN Cd(II) DI PERAIRAN

(21)

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, Juni 2015 Penulis

Nur Imaniah NIM. 4311412046

BIODATA KETUA PELAKSANA KEGIATAN

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Nur Imaniah

NIM : 41311412046

Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 21 September 1993 Fakultas /Prodi/Jur/Semester : FMIPA/Kimia Kimia/3

Alamat e-mail : nurimaniah53@yahoo.co.id

No. HP : 085786388984

Alamat Rumah : Jalan Karangsuru 105 RT 01 RW 04

Desa Karanganyar Keecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah Alamat kos : Jalan Setanjung 4E KosWisma Kartini lantai 1

Kelurahan Sekaran kecamatan Gunungpati Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

(22)

Nur Imaniah NIM. 4311312046

ANGGOTA PELAKSANA KEGIATAN 1

Nama Lengkap : Puji Setyati

NIM : 41311412044

Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 25 Desember 1993 Fakultas /Prodi/Jur/Semester : FMIPA/Kimia Kimia/3

Alamat e-mail : p_setyati@yahoo.com

No. HP : 087830033859

Alamat Rumah : Jalan Raya Padasugih RT 02 Rw 03 Desa Padasugih Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah Alamat kos : Jalan Setanjung 4E KosWisma Kartini lantai 1

Kelurahan Sekaran kecamatan Gunungpati Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

Anggota I,

(23)

ANGGOTA PELAKSANA KEGIATAN 2

Nama Lengkap : Tasmuri

NIM : 4001413024

Tempat, Tanggal Lahir : Rembang, 13 Mei 1995 Fakultas /Prodi/Jur/Semester : FMIPA/IPA/4

Alamat e-mail : tasmuriee@gmail.com

No. HP : 085727896633

Anggota II,

(24)

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Nama Lengkap dan Gelar :

NIDN :

Jabatan Struktural :

Fakultas/Program Studi : FMIPA/Kimia

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Gambar

Gambar 4. Persentase Zn(II) dan Cd(II) teradsorbsi terhadap variasi pH
Gambar 5. Persentase Zn(II) dan Pb(II) teradsorbsi terhadap variasi pH

Referensi

Dokumen terkait

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua dan tiga variabel, serta pertidaksamaan linear dua

It is of a probabilistic nature in that as a result of a population study it will not be possible to predict with certainty which animal will develop a particular disease given

Demikian Pengumuman Penyedia Barang/Jasa Pekerjaan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan Pekerjaan Pengadaan Makanan dan Minuman

Demikian pengumuman ini disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam menyelenggarakan Kegiatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (DBHCHT) Dinas Pangan,

Untuk dapat menggunakan buku petunjuk ini dengan baik tentu harus disertai dengan materi praktikum yang telah tersedia dalam CD, materi praktikum multimedia ilmu

kegiatan/aktivitas siswa  secara individu dan  dalam diskusi dengan   checklist  lembar .

Ternyata laki-laki tua tersebut adalah sang dukun yang telah ditunggu- tunggu kehadirannya oleh Datuk Marsam dan seluruh penduduk Desa Paseban. “Sejuknya malam membungkus hati,

3.2 Menganalisis jejaring sosial  pendidikan 4.2 Menyajikan hasil analisis  penggunaan jejaring sosial  pendidikan Jejaring Sosial  Pendidikan   