• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis ppd keaksaraan keluarga 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juknis ppd keaksaraan keluarga 2011"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

(2)

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai

upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja.

Jakarta, Januari 2011 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ...……. 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar Hukum ... 4

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 5

BAB II PENDIDIKAN PERLINDUNGAN ANAK MARJINAL ... 6

A. Pengertian ... 6

B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ... 6

C. Tujuan Program ……… 6

D. Hasil yang Diharapkan ………... 7

E. Deskripsi Kegiatan ………. 7

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ……… 11 Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan bantuan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan keluarga tahun 2011ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN

BANTUAN ... 12

A. Penerima Bantuan ... 12

B. Syarat Penerima Bantuan ... 12

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan ... 13

D. Proses Penyaluran Bantuan ………. 14

E. Catatan Khusus ……….. 15

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ...…… 17

A. Pemantauan dan Evaluasi ……… 17

B. Pelaporan ……… 18

BAB V PENUTUP ………. 19

LAMPIRAN

1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota

2. Format Pernyataan Kesanggupan dan Tanggung Jawab Mutlak 3. Format Proposal

4. Format Laporan Awal 5. Sistematika Laporan Akhir

6. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar

7. Standard Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri 8. Contoh Akad Kerjasama

9. Instrumen Verifikasi Lembaga 10. Contoh Acuan Pelaksanaan

(5)

informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2011 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, aksara kewirausahaan, dan aksara keluarga. Program-program tersebut ditunjang dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik, serta program-program pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan lainnya.

Pendidikan Keaksaraan Keluarga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan keberdayaan keluarga termasuk dalam hal kesehatan Ibu dan Anak, pencegahan risiko kematian Ibu melahirkan dan bayi, dan lain-lain. Bantuan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pendidikan keaksaraan yang memenuhi persyaratan.

pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan program-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut:

• Swa manajemen (self managed) • Lingkungan sepanjang hayat

• Menghargai norma, nilai dan budaya • Berbasis kebutuhan

• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan • Pemberdayan sebagai ciri utama

• Berakar pada nilai-nilai sosial • Berbasis pengalaman

• Partisipatif dan demokratis • Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

(6)

Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan pendidikan keaksaraan keluarga sesuai dengan peraturan, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Keluarga Tahun 2011”.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan

Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang P e n g e l o l a a n d a n P e n y e l e n g g a r a a n P e n d i d i k a n ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011.

C. Tujuan Petunjuk Teknis

Tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengaturan kepada:

1. Lembaga dalam menyusun dan mengajukan proposal Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Keluarga.

2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Keluarga sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal.

3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam menyalurkan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Keluarga.

(7)

BAB II

PENDIDIKAN KEAKSARAAN KELUARGA

3. Meningkatkan kecakapan hidup (lifeskills) anggota keluarga yang dapat memperkuat keberdayaan sosial-ekonomi keluarga. 4. Menumbuhkan budaya saling membelajarkan diantara anggota

keluarga;

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendidikan keaksaraan keluarga adalah:

1. Meningkatnya kemampuan keluarga dalam mengelola informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat menguatkan kehidupan keluarga.

2. Meningkatnya kecakapan keluarga dalam melakukan upaya pendidikan karakter dan upaya pencegahan risiko kematian ibu hamil dan bayi.

3. Meningkatnya kecakapan hidup (lifeskills) anggota keluarga yang dapat memperkuat keberdayaan sosial-ekonomi keluarga. 4. Tumbuhnya budaya saling membelajarkan diantara anggota

keluarga.

E. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraaan Keluarga dilakukan dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan keterampilan, serta pendampingan. Kegiatan yang dibiayai melalui APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi : nama kegiatan, tujuan kegiatan, jadwal pembelajaran/pelatihan dan kegiatan pendampingan yang menggambarkan tempat, waktu, materi, tutor/instruktur/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan. Tahap kegiatan Pendidikan Keaksaraan Keluarga sekurang-kurangnya meliputi:

A. Pengertian

1. Pendidikan Keaksaraan Keluarga merupakan kemampuan memberdayakan keluarga untuk melatihkan kemampuan berkomunikasi melalui teks lisan, tulis, dan angka dalam bahasa Indonesia agar anggota keluarga yang belum beraksara mampu memperoleh, mencari, dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah sehari-hari, khususnya berkaitan dengan pencegahan resiko kematian ibu melahirkan dan bayi, ekonomi keluarga, dan pendidikan karakter dalam keluarga.

2. Dana Pendidikan Keaksaraan Keluarga merupakan biaya operasional penyelenggaraan pembelajaran dan pendampingan yang diarahkan untuk pemberdayaan social dan ekonomi keluarga.

B. Sasaran/Penerima Manfaat

Keluarga yang masih mempunyai anggota berusia 15 tahun ke atas yang melek aksara parsial dan cenderung masih buta aksara atau mereka yang masih berkeaksaraan rendah.

C. Tujuan

(8)

1. Persiapan

a. Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam acuan operasional pelaksanaan;

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.

2. Pelaksanaan

a. Pendidikan Keaksaraan Keluarga dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan keterampilan serta pendampingan untuk meningkatkan keberdayaan keluarga; b. Kegiatan pembelajaran dan/atau pelatihan keterampilan dilakukan sekurang-kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran dan pendampingan dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 bulan.

Kegiatan pembelajaran keaksaraan keluarga sangat fleksibel tergantung waktu luang yang ada, karena tutornya adalah anggota keluarga sendiri;

Tutor lembaga/fasilitator/instruktur bertugas memberikan pendampingan kepada tutor keluarga dan memberikan pelatihan keterampilan kepada peserta didik seminggu sekali atau sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Tutor dari anggota keluarga yang membimbing pembelajaran setiap harinya terutama untuk pembelajaran membaca, menulis dan berhitung. Tutor keluarga terlebih dahulu mendapatkan orientasi atau pelatihan dari lembaga. c. Materi pembelajaran dan pelatihan sekurang-kurangnya

mencakup:

1) Pendidikan pencegahan resiko kematian ibu melahirkan dan bayi:

• Gizi seimbang • Imunisasi

• P3K

• Pemeriksaan ibu hamil dan sebagainya

2) Peningkatan taraf ekonomi keluarga, seperti: • Tata boga (membuat kue, memasak, membuat

keripik dan lain sebagainya). • Menjahit

• Beternak (ayam, sapi, kambing, ikan dan lain sebagainya).

• Kerajinan tangan (anyaman, ukiran dan lain sebagainya).

3) Pelayanan pendidikan karakter: • Etika dan budi pekerti;

• Persaudaraan dan kebersamaan; • Berfikir positif.

(9)

Pendampingan dapat dilakukan dengan cara :

1) Memberikan layanan konsultasi dan memfasilitasi peningkatan usaha (kualitas produk dan pemasaran). 2) Memberikan layanan konsultasi kesehatan.

3. Penilaian

Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran/pelatihan dan pendampingan. Penilaian terhadap proses dilakukan untuk melakukan perbaikan selama proses berlangsung serta menyusun rekomendasi dan saran bagi proses yang akan berjalan ke depan. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan materi pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan. Penilaian hasil pendampingan dilakukan untuk memotret kemajuan yang dicapai selama pendampingan, baik kemajuan individu peserta didik maupun kemajuan kegiatan kelompok/kelembagaan.

Semua kegiatan penilaian dilakukan oleh tutor lembaga/instruktur/ fasilitator/pendamping dan dilaporkan oleh penyelenggara kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Alat/instrumen penilaian dapat berupa lembar observasi/pengamatan kinerja, hasil karya (portofolio), pameran, lomba dan alat evaluasi lain yang relevan. Peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat setelah mengikuti pendidikan diberikan Surat Tanda Selesai Belajar (STSB) dan untuk peserta didik buta aksara yang mencapai kompetensi diberikan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) bagi peserta didik yang baru melek aksara.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana

Bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan keaksaraan keluarga tersedia untuk 75 lembaga dengan satuan biaya Rp 40.000.000,- per lembaga untuk melayani 40 keluarga dengan proporsi alokasi pembiayaan sebagai berikut :

No. Komponen Deskripsi Proporsi

yang Dibiayai Biaya

1 Persiapan a. Penyiapan rencana dan Maksimal 10% jadwal kegiatan;

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan

2 Pelaksanaan Bantuan Peserta Didik, meliputi: Maksimal 15% alat tulis, motivasi (hadiah,

konsumsi) dan lain-lain

Biaya Pembelajaran (alat tulis, Minimal 40% transport tutor, bahan ajar/buku/

bahan praktik dan kebutuhan pembelajaran lainnya)

Biaya Pendampingan (transport Maksimal 30% pendamping/fasilitator, transport

pengelola, bahan/alat/modal usaha, dan lainnya yang diperlukan)

3 Penilaian Biaya Manajemen, meliputi : Maksimal 5% dan Pelaporan penilaian, pemantauan dan

(10)

BAB III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN

PENYALURAN BANTUAN

A. Penerima Bantuan

Sasaran penerima bantuan pendidikan keaksaraan keluarga yaitu PKBM/Satuan PNF Sejenis/dan Lembaga Kemasyarakatan yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas pembelajaran keaksaraan yang ditunjukkan dengan data peserta didik, tutor, dan sarana pembelajaran yang disahkan oleh Kepala Desa/Lurah.

B. Syarat Penerima Bantuan

Persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang mengajukan bantuan adalah sebagai berikut.

1. Memiliki akta notaris pendirian lembaga/surat izin operasional dari lembaga berwenang/legalitas kelembagaan lainnya; 2. Memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan

kabupaten/kota;

3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga dan dinyatakan dengan surat keterangan dari bank; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;

5. Memiliki alamat/sekretariat yang jelas;

6. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki NILEM; 7. Memiliki data calon peserta didik/anggota keluarga (dibuat

sesuai format terlampir);

8. Memiliki data tutor/fasilitator/narasumber teknis (dibuat sesuai format terlampir);

9. Memiliki susunan kepengurusan lembaga lengkap dilengkapi dengan uraian tugasnya;

10. Khusus untuk SKB dan UPT Sejenis, kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk percontohan dan harus memperoleh rekomendasi dari UPT Ditjen PAUDNI (P2PNFI/BP-PNFI).

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan

1. Penyusunan Proposal

Proposal disusun oleh lembaga penyelenggara dengan mengacu pada format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran Petunjuk Teknis ini.

2. Pengiriman Proposal

Proposal dikirimkan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Batas Waktu Pengajuan Proposal

(11)

D. Proses Penyaluran Bantuan

1. Penilaian

Penilaian proposal terdiri atas penilaian/verifikasi administrasi, penilaian substansi proposal, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Penilaian substansi proposal dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembelajaran dan Peserta Didik pada Satker Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

2. Verifikasi

Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima dana. Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

1. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih yang tersedia di Direktorat, atau

2. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan rencana pelaksanaan , atau

3. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima bantuan, atau 4. Klarifikasi/konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat. 3. Penetapan

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat/Pejabat Pembuat Komitmen Pembelajaran dan Peserta Didik setelah menerima usulan daftar nominatif lembaga calon penyelenggara dari tim penilai proposal menetapkan lembaga penerima bantuan pendidikan keaksaraan keluarga yang dituangkan dalam bentuk surat keputusan.

4. Penandatanganan Akad Kerjasama

Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Keluarga. Akad kerjasama dinyatakan sah dan berlaku apabila telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh akad kerjasama terlampir.

5. Peluncuran Bantuan

Proses peluncuran bantuan dilakukan sebagai berikut: a. Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilampiri Akad Kerja Sama yang sudah ditandatangani;

b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan.

c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan P e r b e n d a h a r a a n N e g a r a ( K P P N ) J a k a r t a I I I ; e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D);

f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima bantuan

E. Catatan Khusus

(12)

BAB IV

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

2. Sesuai dengan misi ke-4 renstra Kementerian Pendidikan

Nasional tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara penerima bantuan.

3. Lembaga penerima dana yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.

4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang diketahui oleh dinas pendidikan kab/kota setempat. 5. Apabila terjadi penyimpangan penggunaan anggaran dalam penyelenggaraan dilapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga penerima dana.

A. Pemantauan dan Evaluasi

Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.

Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan.

Sasaran pemantauan meliputi:

1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan. 2. Kendala-kendala pelaksanaan yang terkait dengan sasaran

kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.

(13)

BAB III

PENUTUP

Pedoman ini bertujuan untuk memberikan arahan teknis yang diperlukan baik untuk kesuksesan proses penyaluran bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku maupun untuk pelaksanaan di lembaga yang terpilih. Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan Pendidikan Keaksaraan Keluarga akan berkontribusi secara signifikan bagi kesuksesan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat secara keseluruhan.

Apabila ditemukan hal – hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270, telepon (021) 5725715,

faksimili (021) 5725039

Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas B. Pelaporan

Lembaga penerima dana bantuan wajib membuat laporan

pertanggungjawaban bantuan yang telah diterima, sesuai mekanisme pelaporan yang diatur didalam acuan ini.

1. Tujuan laporan

a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh lembaga; b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan

keberhasilan yang dilaksanakan;

2. Tahapan dan isi laporan

Laporan awal, disampaikan segera setelah dana bantuan diterima dengan menggunakan format terlampir.

Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah selesai dilaksanakan, sesuai dengan format terlampir.

(14)

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA ======================================

SURAT REKOMENDASI

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ...

Nama Ketua : ...

Alamat : ...

No. Tlp./HP/Faks. : ...

adalah lembaga yang mempunyai kelayakan untuk melaksanakan Pendidikan Keaksaraan Keluarga dan berhak mengusulkan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas untuk memperoleh dana Bantuan Pendidikan Keaksaran Keluarga Tahun 2011.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

... 2011 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota …...

(...)

NIP. ... Lampiran 1.

Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Tanda Tangan, Stempel Asli

KOP LEMBAGA

=====================================================

SURAT PERNYATAAN

PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini kami pengusul Dana Bantuan Pendidikan Keaksaraan Keluarga tahun 2011,

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...………. ………...………. Nama Ketua : … … … . . . … … … .

Telp./HP/Faks. : ………...……….

M e n y a t a k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a k a m i s a n g g u p : 1. Menyelenggarakan pendidikan keaksaraan keluarga sesuai dengan

proposal dan Petunjuk Teknis yang ada;

2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, paling lambat 2 minggu setelah selesai dilaksanakan atau sebelum tahun anggaran berakhir; 3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat.

4. Bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai Juknis dan Akad kerjasama.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

...……2011 Yang Membuat Pernyataan

(…………..……….) Lampiran 2.

Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggung Jawab Mutlak

(15)

6.000,-FORMAT ISI PROPOSAL

A. Profil Lembaga

a. Nama Lembaga : ...…….……... b. Alamat Lengkap : ...…….……... ...…….……... c. No. Telp./HP : ...…….……... d. Nama Ketua Jurusan : ...…….……... e. Nomor Rekening

f Atas Nama Lembaga*) : ... g. Nama Bank : ... h. NPWP**) : ...…….……...

*) Melampirkan surat keterangan Bank **) Fotocopy dilampirkan

i. Pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:

1) ... 2) ... 3) ... j. Daftar Pengurus Lembaga

No. Nama Tmpt/ L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan Tgl Lahir

1. 2. 3. dst.

Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan

USULAN

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN KELUARGA TAHUN 2011

Diajukan Kepada

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

(16)

k. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Lembaga Luas Tanah:…………...m² Luas Bangunan:…...m² 2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran

Kegiatan Rumah Ruko

... 3. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Lembaga Kontrak/sewa Pinjam

...

4. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...…...set

Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

B. Deskripsi Usulan Kegiatan

Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai: a. Nama Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan c. Hasil yang Diharapkan

d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan) e. Rencana Kegiatan Pembelajaran/ Pelatihan (Jadwal kegiatan

dilampirkan):

1) Persiapan, antara lain penyiapan rencana dan jadwal kegiatan, sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.

2) Pelaksanaan: (a) Lama, Jumlah & waktu pertemuan, (b) Metode, Materi, Bahan Ajar, dan Media yang dipergunakan, (c) Tutor, Instruktur/Nara Sumber Teknis, (d) Mitra kerjasama 3) Penilaian Hasil Belajar: (a) Penilaian terhadap proses

pembelajaran, (b) Penilaian hasil belajar, (c) Penilaian pengelolaan/penerbitan Koran Anak.

f. Rencana Kegiatan Pendampingan: (a) Jenis/Bentuk kegiatan, (b) Lama, Jumlah & waktu pertemuan, (c) Pendamping, (d) Mitra kerjasama

C. Rencana Anggaran Belanja

No. Komponen Volume Satuan Biaya Jumlah (Rp) (Rp)

(2x3)

(1) (2) (3)

1 Persiapan (penyusunan acuan pelaksanaan, sosialisasi dan koordinasi))

2 Bantuan Peserta Didik, meliputi: alat tulis, motivasi (hadiah, konsumsi) dan lain-lain

3 Biaya Pembelajaran (alat tulis, transport tutor, bahan

ajar/buku/bahan praktik dan kebutuhan pembelajaran lainnya) 4 Biaya Pendampingan (transport pendamping/fasilitator, transport pengelola, bahan/alat/modal usaha, dan lainnya yang diperlukan) 5 Biaya Penilaian dan Pelaporan,

meliputi: penilaian, pemantauan dan pelaporan.

Jumlah

Daftar Lampiran Proposal

1) Daftar calon peserta didik/keluarga (sesuai dengan format) yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah;

2) Daftar Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis;

3) Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga; 4) Salinan/fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga yang

dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank;

5) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

(17)

D. Format Calon Peserta Didik

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN KELUARGA TAHUN 2011

NAMA LEMBAGA : ... LOKASI : ...

No. Nama Anggota Jenis Usia Kedudukan Status Pekerjaan Keluarga Kelamin (thn) dalam Keberaksaraan

keluarga (BA/MA)

1 1. 2. 3. dst 2 1.

2. 3. dst 3 1.

2. 3. dst 4 1.

2. 3. dst 5 1.

2. 3. dst Jumlah

Keterangan: BA (Buta Aksara), MA (Melek Aksara)

……, ………. 2011 Mengetahui:

Kepala Desa/Lurah...*) Pimpinan Lembaga,

Ttd Ttd

(………...…) (………....…….)

E. Format Calon Tutor/Fasilitator

DAFTAR TUTOR/FASILITATOR LEMBAGA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

KELUARGA TAHUN 2011

LEMBAGA : ...

No. Nama Jenis Tempat, Ijazah Pekerjaan Keahlian Kelamin Tanggal Terakhir/ yg dimiliki

Lahir tahun lulus

1.

2.

3.

dst.

..., ... 2011 Pimpinan Lembaga

ttd

(18)

Lampiran 4. Format Laporan Awal

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan keluarga tahun 2011:

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...……… ………...………

Nama Ketua : ………...………

Telp./HP/Faks. : ………...………

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:

1. Dana bantuan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan keluarga sebagai tindaklanjut dari Akad Kerjasama No. ... telah kami terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal

...

2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan pendidikan keaksaraan keluarga sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama yang telah kami tandatangani.

3. Pendidikan keaksaraan keluarga akan kami selenggarakan mulai tanggal ...

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

....……….. 2011

Pimpinan Lembaga,

(…………..……….)

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN KELUARGA TAHUN 2011

Cover/sampul laporan Kata Pengantar Daftar Isi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang 2. Dasar Hukum 3. Tujuan Pelaporan

B. Kegiatan Pembelajaran/Pendampingan

Uraikan pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).

C. Penggunaan Dana

Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis dan Proposal yang disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll. (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).

D. Penutup

1. Kesimpulan Simpulkan tentang :

a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran/pendampingan,

b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan, c) hasil belajar, dan

d) tantangan/hambatan yang dialami. 2. Saran/Rekomendasi

Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan penyelenggaraan dan kebijakan.

3. Tindak Lanjut

Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah dana bantuan berakhir.

Lampiran Laporan :

1. Acuan Pelaksanaan

2. Foto-foto kegiatan/dokumentasi lainnya yang relevan 3. Fotokopi kuitansi penggunaan dana

4. Materi/bahan ajar/modul

5. Sertifikat hasil pembelajaran (seperti SUKMA/STSB) 6. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)

Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir

(19)

No. Standar Kompetensi Dasar Kompetensi

(1) (2) (3) (4)

1. Mendengarkan

1. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar (SKK Dasar)

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

No. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN DASAR

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang terkait dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan, bertanya, bercerita, mendeskripsikan benda, memberikan tanggapan/saran yang fungsional untuk kehidupan sehari-hari.

3. Membaca

Memahami wacana tulis berupa pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam bentuk paragraf.

5. Berhitung

Melakukan penghitungan operasi dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) baik secara lisan maupun tulis yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari

Lampiran 6. Standar Kompetensi Keaksaraan b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Memahami teks pendek (satu sampai dengan lima kalimat sederhana) dan pesan yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Menceritakan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek (1 s.d. 5 kalimat sederhana) yang didengar tentang topik tertentu yang disampaikan oleh tutor yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.1 1.1.1

1.1.2 Menyampaikan pesan pendek (1 s.d. 5 kalimat sederhana) yang didengarnya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.2 1.2.1

Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

1.2.2

2. Berbicara

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, serta pengenalan benda sekitar yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.1 2.1.1

Bertanya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat pertanyaan yang tepat dan bahasa yang santun

2.1.2

(20)

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar dan percakapan sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan bahasa yang mudah dimengerti

2.2 2.2.1

2.2.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan alasan sederhana

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.3 2.3.1

Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.3.2

Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-ciri dan manfaatnya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

2.4 2.4.1

Menceritakan kembali cerita yang didengarkan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan

menggunakan kata-kata sendiri. 2.4.2

Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 2.2.2

Menceritakan pengalaman yang mengesankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami

2.5 2.5.1

Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan kalimat 2.5.2

Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat 2.5.3

Membaca lancar kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat

Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

3.1 3.1.1

3. Membaca

Membaca lancar berbagai kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat 3.1.2

Membaca lancar lambang dan nama bilangan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif

3.2 3.2.1

Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif

3.2.2

Menulis kalimat sederhana, majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup

Menulis keseluruhan abjad dalam bahasa Indonesia dengan benar

4.1 4.1.1

4. Menulis

Mengenal dan menulis suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.2

Menulis kata yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup

4.1.3

Menulis kalimat sederhana, kalimat majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

4.1.4

Menulis lambang dan nama bilangan yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.5

Menulis paragraf dalam bahasa Indonesia yang

Menyusun ide pokok dan ide penjelas dalam paragraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

(21)

No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengungkapkan keinginan 1. Mengidentifikasi bidang usaha yang berusaha berdasarkan minat sesuai dengan minat dan

dan potensi yang tersedia keterampilan yang dimiliki 2. Menetapkan bidang usaha

yang akan dikembangkan

2. Mempraktikkan sebuah 1. Menjelaskan bahan, alat, dan keterampilan yang langkah-langkah produksi dalam berpeluang menjadi bidang usaha yang akan dikembangkan usaha sesuai minat dan 2. Mendemonstrasikan keterampilan potensi yang dimiliki yang dimiliki untuk mendukung

usaha

3. Mengidentifikasi sumberdaya 1. Mengungkapkan jenis-jenis sumber alam dan manusia di daya alam yang potensial di lingkungannya sesuai dengan lingkungannya sesuai bidang usaha bidang usaha yang dipilih. yang dikembangkan

2. Mengungkapkan sumber daya manusia di lingkungannya yang kompeten dalam bidang usaha yang dikembangkan

4. Mengidentifikasi kebutuhan 1. Menjelaskan arti pasar

dan permintaan masyarakat 2. Menyebutkan kebutuhan barang terhadap barang dan jasa yang dan jasa yang pasokannya belum sesuai dengan bidang usaha terpenuhi

yang dipilih 3. Menjelaskan faktor permintaan dan penawaran produk yang

dikembangkan

5. Menyusun rancangan usaha Menyusun rencana usaha yang dan menjalankan usaha akan dikembangkan

mandiri yang dikembangkan

6. Merancang dan mengelola 1. Mengidentifikasi jenis-jenis biaya biaya pada usaha yang akan pada usaha tertentu

dikembangkan 2. Mengidentifikasi sumber-sumber permodalan

Menyusun kalimat yang utuh dan bertautan antarparagraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

4.2.2

Melakukan penghitungan matematis secara lisan dan tulis yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

Melakukan penghitungan matematis berupa penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang berkaitan dengan kecakapan hidup.

5.1 5.1.1

5. Berhitung

Menerapkan operasi matematis sederhana dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 5.1.2

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar

2. Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan

3. Menguasai keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang dikembangkan

4. Memasarkan produk usaha yang dikembangkan

5. Melakukan analisa perhitungan laba/rugi dari usaha yang dikembangkan

6. Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dan kelangsungan usaha

7. Memelihara dan mengembangkan kompetensi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha

b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

(22)

AKAD KERJASAMA

NOMOR : ... DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN

LEMBAGA : ...

TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN KELUARGA

TAHUN 2011

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……… Lampiran 8. Contoh Akad Kerjasama

3. Menghitung biaya, pendapatan dan keuntungan atau kerugian dalam menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan

4. Membuat pembukuan sederhana

7. Mengidentifikasi risiko-risiko 1. Mengenali risiko usaha yang dapat yang mungkin timbul dan terjadi dan dampaknya terhadap mempengaruhi laba rugi laba rugi usaha yang dikembangkan usaha 2. Menemukan langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul

8. Melakukan interaksi dengan 1. Menjelaskan produk usaha kepada

konsumen konsumen

2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa tubuh yang simpatik kepada konsumen

9. Memahami strategi 1. Menentukan harga produk yang

pemasaran bersaing

2. Melakukan promosi yang efektif 3. Mengemas produk dengan menarik

10. Mengenali kekuatan pesaing 1. Mengenali produk-produk sejenis dalam pasar produk yang di pasar

dikembangkan 2. Mengenali produsen pesaing produk sejenis

11. Menjalin kemitraan Menjalin kerjasama dengan mitra usaha

12. Menjaga kelangsungan usaha 1. Mengidentifikasi kebutuhan modal yang dikembangkan dan kas secara berkelanjutan

2. Mempertahankan kepercayaan konsumen

3. Memahami peraturan pemerintah terhadap usaha yang dikembangkan 4. Menampilkan produk kreatif

(23)

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan

program pendidikan masyarakat.

PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan pendidikan keaksaraan keluarga dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:

1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat. 2. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat sesuai dengan

kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

3. Memfasilitasi pembelajaran pendidikan keaksaraan keluarga

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara;

c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program;

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan program;

b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program; c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. Menjamin terselenggaranya program dan kegiatan sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis. f. Melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat;

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan bantuan kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), untuk membelajarkan sebanyak 40 keluarga.

(24)

3. PIHAK PERTAMA menyalurkan bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan transfer ke:

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis. 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam pedoman, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas Negara melalui bank.

2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

Pasal 5

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program dan

Pasal 6

KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.

2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.

Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

(25)

Lampiran 9: Instrumen Verifikasi Lembaga 3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m²

2. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Kontrak/sewa

Pinjam

...

3. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...set

Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA

PROGRAM...

1. IDENTITAS LEMBAGA

a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening, : ... j. atas nama : ... k. NPWP : ...

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga

(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/

(26)

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini

No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program

...2011 Mengetahui

Pengurus Lembaga Petugas,

... ...

Catatan:

... ... ...

Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak

Acuan Pelaksanaan Kegiatan………. (diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN

(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)

B. NAMA KEGIATAN

(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)

C. TUJUAN KEGIATAN

(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)

D. RENCANA KEGIATAN

1. Persiapan

NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN

1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan

2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, pendampingan:

a. Pembelajaran:

NO WAKTU MATERI METODE BAHAN PENDIDIK

(Tgl, Bln, Thn) AJAR/MEDIA

Jam

(27)

b. Pendampingan pasca pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU MATERI METODE BAHAN /

(hari/ minggu/bulan) ALAT

jam

3. Rencana Penilaian

NO JENIS PENILAIAN WAKTU TEKNIK ALAT/ PETUGAS PENILAIAN INSTRUMEN

PENILAIAN

1 Penilaian proses

2 Penilaian hasil

3 Penilaian kinerja/ Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (STSB) 2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Gambar

gambar seri  sederhana yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pengambilan data nantinya menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan data ditentukan sesuai tujuan penelitian). Proses pengambilan data yang dilakukan

Prioritas harus disepakati oleh komite perencanaan dan akan dipandu oleh variabel-variabel seperti ukuran dampak kesehatan dalam kaitannya dengan permintaan sumber daya,

Salsabila Multi Jasa Palembang khususnya pengolahan data service maka penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu rancangan sistem yang

Informasi atau data agregat ini menggambarkan kondisi dan situasi ekonomi di suatu wilayah secara umum yang berkaitan dengan masalah pendapatan yang tercipta, nilai seluruh barang

Dalam penelitian ini, dimana intellectual capital yang diproksikan dengan VACA yang merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya capital asset yang

Dari spektra UV-Vis Gambar C4, terlihat bahwa sebelum larutan remazol violet 5R dielektrolisis, terdapat puncak serapan di area Visible pada panjang gelombang 559

Unsur-unsur iklim yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas tanaman pada umumnya meliputi suhu udara, curah hujan, kelembaban udara, angin,

bahwa dalam rangka pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan