• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 26/05/14/Th.XVII, 4 Mei 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

FEBRUARI 2016 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,94 PERSEN

 Jumlah angkatan kerja di Riau pada Februari 2016 mencapai 2.978.238 orang, atau turun

4.224 orang (0,14 persen) dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 sebesar 2.974.014 orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Riau pada Februari 2016 sebesar 2.801.290 orang atau

bertambah 27.045 orang (0,97 persen) dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2015.

 Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 sebesar 5,94 persen, lebih rendah

dibandingkan keadaan pada Februari 2015 (6,72 persen).

 Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja di

Provinsi Riau. Pada periode Februari 2016, penduduk yang bekerja bekerja di sektor pertanian sebesar 41,44 persen, turun sebesar 4,65 persen dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 sebesar 46,09 persen.

 Penduduk yang bekerja paling banyak berstatus sebagai buruh/karyawan sebesar 41,20

persen sedangkan yang paling kecil adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas di non pertanian, yaitu sebesar 2,63 persen.

 Jumlah penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal, yaitu yang bekerja kurang dari

35 jam/minggu, pada Februari 2016 sebesar 40,04 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Angka ini lebih tinggi dari keadaan pada bulan Februari 2015 sebesar 36,73 persen.

 Pada Februari 2016, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap

mendominasi yaitu sebesar 37,04 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma 2,85 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 8,57 persen.

(2)

1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA, DAN ANGKA PENGANGGURAN

Keadaan angkatan kerja di Riau pada Februari 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2015. Di sisi lain, jumlah penduduk 15 tahun keatas yang masuk kategori bukan angkatan kerja meningkat sebesar 120.762 orang yaitu dari 1.345.780 orang menjadi 1.466.542 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2016 bertambah 27.045 orang menjadi 2.801.290 orang dibanding Februari 2015 sebanyak 2.774.245 orang. Sementara itu, tingkat penganggur terbuka pada periode Februari 2016 (5,94 persen) meningkat dibanding periode Februari 2015 (6,72 persen).

Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama Februari 2014 - Februari 2016

Jenis Kegiatan Utama Februari

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Angkatan kerja 2.801.165 2.974.014 2.978.238

Bekerja 2.661.327 2.774.245 2.801.290

Penganggur 139.838 199.769 176.948

2. Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja (%) 66,88 64,22 67,01

3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,99 6,72 5,94

4. Bukan Angkatan Kerja 1.386.897 1.345.780 1.466.542

5. Pekerja Tidak Penuh 924.840 1.018.883 1.062.959

Setengah Penganggur 210.749 263.123 323.050

Paruh Waktu 714.091 1.018.883 739.909

2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Walaupun demikian, pada Februari 2016, penyerapan sektor pertanian menurun, yaitu dari 46,09 persen menjadi 41,44 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pada sektor jasa perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi meningkat dari 16,04 persen pada Februari 2015 menjadi 22,04 persen pada Februari 2016.

(3)

peningkatan hampir di semua sektor kecuali sektor pertanian, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi, sektor lembaga keuangan dan jasa kemasyarakatan. Secara keseluruhan, perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing-masing sektor, lapangan pekerjaan utama pada Februari 2014 hingga Februari 2016, dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2014 - Februari 2016 (%)

Lapangan Pekerjaan Utama Februari

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan 42,41 46.09

41,44

Pertambangan dan Penggalian 1,73 1.32

1,91

Industri 5,51 4.90

6,06

Listrik, Gas, dan Air Minum 0,31 0.12

0,32

Konstruksi 5,54 4.84

5,39

Perdagangan, Rumah Makan, dan Akomodasi 20,50 16.04

22,04

Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 3,79 3.85

2,14

Lembaga Keuangan 2,29 2.98

2,44

Jasa Kemasyarakatan 17,91 19.85

18,26

Total 100,00 100,00 100,00

3. STATUS PEKERJAAN

Pada Februari 2016, dari 2.801.290 orang yang bekerja, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 41,20 persen diikuti berusaha sendiri sebesar 21,01 persen, sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas non pertanian sebesar 2,63 persen.

Dalam periode tiga tahun terakhir (Februari 2014 – Februari 2016) terjadi tren peningkatan pekerja dengan berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, yaitu 11,71 persen (Februari 2014), 11,50 persen (Februari 2015) dan 12,57 persen (Februari 2016). Sedangkan pekerja dengan status pekerja keluarga mengalami tren penurunan selama tiga tahun terakhir yaitu 14,62 persen (Februari 2014), 13,06 persen (Februari 2015), dan 12,58 persen (Februari 2016)

(4)

Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2014 - Februari 2016 (%)

Status Pekerjaan Utama Februari

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1 Berusaha Sendiri

20,90

18,63

21,01

2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar

11,71

11,50

12,57

3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar

5,20

4,19

5,05

4 Buruh/Karyawan/Pegawai

41,84

44,15

41,20

5 Pekerja Bebas di Pertanian

3,73

5,68

4,97

6 Pekerja Bebas di Non Pertanian

1,99

2,79

2,63

7 Pekerja Keluarga

14,62

13,06

12,58

Total

100,00

100,00

100,00

4. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja per minggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Secara keseluruhan, terjadi penurunan pekerja dengan jam kerja dibawah 35 jam per minggu selama tiga tahun terakhir. Pada Februari 2016, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu porsinya relatif kecil yaitu hanya 2,8 persen dari total penduduk yang bekerja di Provinsi Riau. Sementara itu penduduk yang bekerja penuh waktu, yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya menurun dari Februari 2014 (65,25 persen) mencapai 62,05 persen pada Februari 2016.

(5)

Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu

Februari 2014 - Februari 2016 (%)

Jumlah Jam Kerja Perminggu Februari

2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) 1 - 7 1,89 2.14

2,80

8 - 14 5,13 5.87

6,58

15 - 24 12,94 15.28

13,56

25 - 34 14,79 13.44

15,01

0* dan 35+ 65,25 63.27

62,05

Total 100,00 100,00 100.00

Keterangan:* Termasuk penduduk yang sementara tidak bekerja

5

. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN

Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan

Februari 2014 - Februari 2016 (%)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

SD ke bawah 40,17 38,48 37,04

Sekolah Menengah Pertama 17,54 20,10 19,36

Sekolah Menengah Atas 21,54 22,78 23,17

Sekolah Menengah Kejuruan 9,59 7,49 9,00

Diploma I/II/III 3,16 2,67 2,85

Universitas 8,00 8,48 8,57

(6)

Pada Februari 2016, persentase penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk beberapa golongan pendidikan mengalami kenaikan, kecuali pada pendidikan SD ke bawah jika dibandingkan keadaan tahun sebelumnya, yaitu Februari 2014. Kelompok pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Sekolah Dasar mendominasi pekerja pada Februari 2016 yaitu sebesar 37,04 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Diploma I, II, III merupakan kelompok yang terkecil yaitu sebesar 2,85 persen.

6. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran pada Februari 2015 mencapai 199.769 orang atau 6,72 persen dari total angkatan kerja. Jika dibandingkan keadaan Februari 2014, TPT pada hampir semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan, kecuali TPT untuk tingkat pendidikan SMP mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lulusan Diploma yaitu dari 10,14 persen pada Februari 2014 menjadi 19,49 persen pada Februari 2015

Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Februari 2014 - Februari 2016 (%)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

SD ke bawah 1,53 2.94 2,79

Sekolah Menengah Pertama 4,3 3.99 6,23

Sekolah Menengah Atas 8,69 10.72 7,70

Sekolah Menengah Kejuruan 7,49 11.14 8,48

Diploma I/II/III 10,14 19.49 13,54

Universitas 7,58 9.39 8,05

(7)

Penjelasan Teknis

Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

Angkatan Kerja adalah Penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan

namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Tingkat Pengangguran Terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah Persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.

Pekerja Tidak Penuh adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam semnggu).

Setengah Penganggur adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam semnggu) dan masih mencari pekerjaan.

Pekerja Paruh Waktu adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam semnggu) dan tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan.

Gambar

Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama  Februari 2014 - Februari 2016
Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan   Pekerjaan Utama Februari 2014 - Februari 2016 (%)
Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama   Februari 2014 - Februari 2016 (%)
Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan   Tertinggi yang ditamatkan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem ini, penerbit kartu akan diwajibkan untuk memberikan informasi kepada nasabah kartu terkait transaksi yang telah dilakukan melalui program transaction alert. Informasi

Walaupun impedansi bukan fasor, namun karena keduanya berupa pernyataan kompleks, maka operasi-operasi fasor dapat diterapkan pada keduanya.. tegangan dan arus

Judul Tesis : Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggandaan embrio somatik sagu tertinggi sebesar 94% yang dicapai pada media kultur dengan penambahan BAP 0,5 mg/l + ABA 0,01 mg/l,

Larangan syara' mengenai waktu berhubungan badan adalah pada saat istri sedang mengalami haid, dan di saat istri sedang dalam masa nifas.. Di samping sebagai ibadah

Variabel independen yaitu usia, jenis kelamin, besar uang saku, aktivitas fi sik, pola konsumsi makanan, beban glikemik, tingkat konsumsi zat gizi (energi, karbohidrat, lemak

Rencana Kerja yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan program dan kegiatan pembangunan