memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan maka pertanyaan-pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Bagian pertama, yaitu mengenai data demografi dari responden. Responden ditanyakan perihal jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, frekuensi melakukan penerbangan per tahun, tentang maskapai yang menerapkan tarif murah.
2. Bagian kedua, kuesioner yaitu pengumpulan data dengan jalan membagikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang telah ditentukan.
Setelah semua pertanyaan dijawab, responden diminta menyerahkan kuisioner secara langsung kepada penulis. Hanya kuesioner yang semua pertanyaannya dijawab yang akan digunakan sebagai bahan analisis.
3.2 Metode
Analisis
Metode analisis yang akan digunakan adalah analisa faktor dan analisa regresi. Analisa faktor adalah yang menunjukkan secara umum kelas prosedur terutama digunakan untuk pengurangan-pengurangan data dan pembentukan kesimpulan. Untuk analisa regresi adalah prosedur yang kuat dan fleksibel untuk menganalisa hubungan asosiatif antara variable dependen metric dengan satu atau lebih variable independen (Malhorta,2010).
3.3 Metode Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan sebagai unit analisis adalah konsumen yang sedang mengunakan jasa penerbangan maskapai Lion Air dan masyarakat umum yang sudah pernah melakukan perjalanan dengan Lion Air di wilayah Jakarta, dengan minimum interaksi selama 6 bulan. Peneliti beranggapan bahwa 6 bulan merupakan waktu yang cukup bagi konsumen untuk mengenal karakteristik jasa penerbangan yang diberikan dengan baik. Ini berarti menjadi fokus penelitian adalah konsumen yang cukup memiliki pengalaman dalam mengkonsumsi dan mengunakan jasa penerbangan Lion Air.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dimana tiap konsumen atau responden yang memenuhi criteria populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono,2007). Menurut Umar (2008), non probability sampling diharapkan mampu menghilangkan persoalan biaya dan pengembangan suatu kerangka sampling. Keterbatasan metode ini adalah adanya bias tersembunyi dan ketidakpastian pada hasil penelitian, karena dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dikarenakan ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi. Cara ini juga sering disebut sebagai pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan karena dalam pelaksanaanya digunakan pertimbangan tertentu oleh peneliti. Meskipun begitu, metode ini sering digunakan dan cukup efektif dalam penelitian.
Pemilihan unit sampel didasarkan pada pertimbangan atau penilaian subjektif dan tidak pada pengunaan teori probabilitas. Metode non probability sampling yang digunakan adalah Convenioence sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dari pengguna yang mudah diakses dan bersedia menjadi responden karena cara ini cukup bermanfaat dan efektif. Caranya dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada calon responden seperti konsumen pengguna jasa penerbangan maskapai Lion Air, dan masyarakat umum yang pernah mengunakan jasa penerbangan Lion Air yang berada di wilayah Jakarta.
Jumlah responden adalah sebanyak 200 orang karena menggunakan sampel untuk problem- solving research (Malhorta, 2007, P.331).
3.4 Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini terdapat 4 variabel yang diteliti. Berdasarkan model peneltian, dapat dilihat bahwa harga (price) , kualitas pelayanan (quality service), citra merek ( Brand image ), keselamatan (safety) merupakan variabel- variabel bebas ( independent variables), sedangkan minat beli ( intention to buy) merupakan variabel terikat ( dependen variable). Untuk menguji hipotesis penelitian, setiap variabel diukur dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang berisi pertanyaan yang mewakili dimensi dari variabel-variabel tersebut. Indikator dari masing-masing dimensi tersaji pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Tabel Dimensi Variabel
Variabel Sumber Indikator Peranan Harga Schiffman & Kanuk (2000) :
“persepsi harga adalah suatu proses dari seorang individu dalam menyeleksi, mengorganisasikan, dan menterjemahkan stimulus-stimulus atau informasi yang dating menjadi suatu gambaran yang menyeluruh”
1. Harga tiket penerbangan ini apabila dibandingkan dengan maskapai lain yang sejenis sudah memuaskan
2. Harga tiket murah
3. Harga produk jasa sesuai dengan kualitas yang ditawarkan
4. Harga produk jasa sesuai dengan apa yang diharapkan
5. Harga sesuai dengan manfaat yang saya peroleh
6. Harga tiket yang cukup terjangkau (murah) Kualitas
Pelayanan
Peneliti dari Texas University A&M dan kemudian dikuatkan dalam penelitian oleh forum Corporation
(Griffin 2002:111) mengidentifikasikan lima dimensi
pelayanan yang paling penting bagi pembeli yaitu :Kehandalan, Jaminan, Keberwujudan, Empati, Daya tanggap
7. Semua Kru Lion handal
8. Penerbangan ini jarang terlambat 9. Tingkat dan reputasi keselamatan
yang baik
10.Armada Pesawat yang up-to-date 11.Kemudahan , kecepatan,
pembelian tiket
12.Counter Check-In yang mudah 13.Penampilan karyawan yang
menarik
14.Karyawan peduli
terhadap setiap pelanggan. 15. Karyawan memiliki pengetahuan
dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan pelanggan.
Keselamatan Pasal 1 angka 49 mengatur
pengertian keselamatan penerbangan (aviation security) .
Menurut pasal tersebut keamanan penerbangan adalah “suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas dan prosedur ”.
16.Awak pesawat (pilot dan co-pilot beserta kru pesawat sigap) dalam menangani pada saat terbang. 17. Fisik kesehatan para kru pesawat
dalam keadaan sehat ketika menerbangkan peswat. 18. Pihak pesawat berkomitmen
dalam keselamatan penerbangan. 19.Alat dan fitur-fitur keselamatan
tersedia lengkap dalam kabin pesawat (pelampung, oksigen, dan lain-lain)
20. Semua prosedur penerbangan telah dilengakapi secara penuh.
Citra Merek (Brand Image)
Menurut (Aaker, 1991, p.99-100), Citra merek merupakan serangkaian asosiasi yang ada dalam benak konsumen terhadap suatu merek, biasanya terorganisasi menjadi suatu makna
21.Lion Air adalah maskapai penerbangan yang handal 22.Lion Air adalah maskapai
penerbangan murah.
23.Lion Air lebih baik dibandingkan pesaingnya .
24.Lion Air adalah maskapai
penerbangan yang handal 25.Lion air adalah maskapai
Indonesia yang memiliki reputasi.
Minat Beli Menurut penelitian Anindiyo
Pradhono dalam penelitiannya minat pembelian diukur melalui lima indikator berupa variabel teramati yang diadaptasi dari penelitian Percy (2005), yaitu: Keinginan membeli, Berencana membeli, Berharap membeli, Akan merekomendasikan dan Kebutuhan
26.Saya tertarik menggunakan jasa penerbangan ini karena harga yang murah
27.Saya berencana menggunakan
jasa penerbangan bulan ini. 28.Saya berharap dapat selalu
menggunakan jasa penerbangan ini.
29.Saya akan merekomendasikan penerbangan ini kepada teman, keluarga saya
30. Saya membutuhkan penerbangan seperti ini
3.5 Validitas dan Reliabilitas
Menurut Nugroho (2010), pengukuran validitas dimaksudkan untuk menentukan apakah instrumen pengumpulan data mengukur sebagaimana mestinya. Data empiris yang dikumpulkan harus benar-benar relevan untuk digunakan dan memenuhi tujuan penelitian. Setiap pertanyaan dibuat berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis untuk menghindari pengumpulan data yang tidak relevan.
Pengukuran reliabilitas bertujuan untuk membuktikan apakah suatu penelitian dapat dipercaya. Data yang dikumpulkan sebisa mungkin harus seimbang. Reliabilitas data yang dikumpulkan juga bergantung pada tingkat respon dan desain survey yang didistribusikan oleh peneliti kepada target sampel (Nugroho, 2010).
3.6 Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, skala penilaian yang luas digunakan yang membutuhkan responden untuk menyatakan derajat persetujuan dengan setiap rangkaian pernyataan tentang objek (Malhotra, 2004).
Bentuk penilaian kuesioner menggunakan pembobotan dengan 4 buah skala sebagai berikut:
Tabel3.2 Pengukuran Variabel
Keterangan Penilaian
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Setuju 3
Sangat Setuju 4
3.7 Analisis
Statistik
Dalam penelitian ini, akan digunakan beberapa model analisis statistic untuk menguji hipotesis yang telah disebutkan diatas.
3.7.1 Multiple Regression Model
Dalam analisis regresi, seringkali suatu variabel yang akan diteliti bergantung pada lebih dari satu variabel. Dalam penelitian ini, akan digunakan metode multiple regression karena terdapat independent variable yang termasuk dalam persamaan regresi.
Alasan pengunaan metode multiple regression adalah sebagai berikut:
1. Multiple Regression akan memberikan pembaca 2 (dua) hal yaitu akan dilakukan perhitungan R-squared (R2). Hasil perhitungan tersebut akan dapat memberikan gambaran seberapa baiknya independent varible menjelaskan sebuah dependent variable (Neuman,2000). Untuk yang
kedua, hasil perhitungan tersebut akan mengukur arah dan ukuran dari efek setiap variable pada sebuah depedent variable (Neuman, 2000)
2. Multiple Regression dapat digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang bersifat kausal (Cooper,2001)
Persamaan regresi untuk multiple regression adalah :
Keterangan :
Y = merupakan variabel dependen. Y didefinisikan sebagai minat beli (intention to buy)
β0 = konstanta
β = koefisien regresi X1 = Harga (price)
X2 = Kualitas Pelayanan (quality service) X3 = Keselamatan (safety)
X4 = Citra Produk (brand Image) ε = residual