• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD DR. SOEDIRMAN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD DR. SOEDIRMAN - Elib Repository"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Sebagai Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Ade Puspitasari

A11200734

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

(2)
(3)
(4)

iv

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Gombong, April 2016

(5)

v

Bersabarlah… karena semua doa

baik pasti dikabulkan

(6)

vi

Alhamdulillahi Rabbil ’alamin,

Segala puji bagi Allah SWT, Atas segala rahmat dan hidayah Nya karya sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Bapak Martono, Ibu Mutiah, Mba Agustin Wilujeng

(7)

vii

Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Pasien untuk Menjalani Terapi

Hemodialisa Di RSUD Dr.Soedirman Kebumen”. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti

mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Diah Astutiningrum M.Kep.,Ns. selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Direktur PKU Muhammadiyah Gombong, perawat, dan pasien ruang

Hemodialisa yan sudah mengizinkan peneliti melakukan uji validitas.

6. Direktur RSUD Dr. Soedirman, Perawat, dan Pasien di Ruang Hemodialisa

yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan

penelitian.

7. Sahabat (Amri, Anggun, Anida, Heti, Fela, Ika, Yuni). Dan Teman-teman S1

Keperawatan angkatan 2012

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna dan banyak terdapat kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan

(8)

viii

(9)

ix Skripsi, April 2016

Ade Puspitasari 1), Podo Yuwono 2), Diah Astutiningrum 3)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

xvi +59 halaman + 2 gambar+ 13 tabel+ 10 lampiran .

ABSTRAK

Latar Belakang : Motivasi diperlukan dalam berbagai hal salah satunya adalah motivasi untuk menjalani terapi hemodialisa. Hemodialisa adalah salahsatu terapi pengganti ginjal yang dilakukan 2-3 kali seminggu. Pasien yang menjalani terapi ini pasti mengalami kejenuhan, namun banyak pasien yang tetap bertahan dan semangat menjalaninya.

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dan faktor yang paling dominan dengan motivasi pasien untuk menjalani terapi hemodialisa.

Metode: Metode penelitian ini adalah analitik korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 50 responden dengan menggunakan purposive sampling. Analisa bivariat menggunakan spearman rank dan analisa multivariat menggunakan regresi logistic dengan model forward.

Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil tidak terdapat hubungan kebutuhan dengan motivasi (p=0,221). Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan motivasi (p=0,000). Terdapat hubungan akses pelayanan dengan motivasi (p=0,016). Tidak terdapat hubungan pelayanan perawat dengan motivasi (p=0,555).

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian akses pelayanan dan dukungan keluarga berhubungan dengan motivasi pasien untuk menjalankan terapi hemodialisa. Sedangkan faktor yang paling berhubungan adalah dukungan keluarga.

Kata kunci : Akses pelayanan, Dukungan keluarga, Motivasi melakukan terapi hemodialisa.

(10)

x Minithesis, April 2016

Ade Puspitasari1), Podo Yuwono2), Diah Astutiningrum3)

CORRELATED FACTORS WITH PATIENTS’ MOTIVATION TO

UNDERGO HEMODIALYSIS THERAPY AT Dr. SOEDIRMAN

KEBUMEN STATE HOSPITAL

xvi +59 pages + 2 figures+ 13 tables+ 10 appendices.

ABSTRACT

Background: Motivation is needed to everything including to undergo hemodialysis therapy. Hemodialysis is a kind of kidney replacement therapy done for 2 – 3 times a week. Patients undergoing this therapy are definitely experiencing bored, but there are many patients who keep having the therapy and high spirit.

Objectives: To determine correlated factors and the dominant with patients’ motivation to undergo hemodialysis therapy at Dr. Soedirman Kebumen State Hospital.

Methods: The present study used analytical correlation with cross sectional approach. The samples consisted of 50 respondents taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using bivariate analysis by Spearman Rank and multivariate analysis by Logistic Regression with forward model.

Results: There were significant correlation between family support and motivation (p=0,000), and service access and motivation (p=0,016). There were no correlation between necessities and motivation (p=0,221), and nurses’ service and motivation (p=0,555).

Conclusion : Service access and family support were corrrelated with patients’ motivation to undergo haemodyalisis therapy. The most dominant factor was family support.

(11)

xi

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI ... 8

1. Konsep Gagal Ginjal Kronik ... 8

a. Pengertian ... 8

b. Etiologi ... 9

c. Patofisiologi ... 9

d. Tahap Perkembangan Gagal Ginjal ... 10

e. Manifestasi ... 11

2. Konsep Hemodialisa ... 12

(12)

xii

b. Teori Motivasi ... 17

c. Jenis Motivasi ... 17

d. Perilaku Kesehatan... 18

d. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 18

B. KERANGKA TEORI ... 25

C. KERANGKA KONSEP ... 26

D. HIPOTESIS ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Populasi Dan Sampel ... 28

C. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 29

D. Variabel ... 30

E. Definisi Operasional ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Instrumen ... 33

H. Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 35

I. Teknik Analisa Data ... 39

J. Pengolahan Data ... 41

K. Etika Penelitian... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.HASIL PENELITIAN 1. Analisa Univariat ... 43

2. Analisa Bivariat ... 45

3. Analisa Multivariat ... 48

B. PEMBAHASAN 1. Faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien ... 49

(13)

xiii

a. Bagi Institusi Pendidikan ... 57

b. Bagi Rumah Sakit ... 58

c. Bagi Keluarga ... 58

c. Bagi Penelitian Selanjutnya ... 58

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 26

Tabel 3.2 kisi-kisi kuesioner ... 30

Tabel 3.3 Interpretasi Pengujian Hipotesis ... 40

Tabel 3.4 Pengkodingan Variabel ... 42

Tabel 4.1 Distribusi Frekuesi Responden Faktor Kebutuhan ... 44

Tabel 4.2 Distribusi Frekuesi Responden Faktor Dkungan keluarga ... 45

Tabel 4.3 Distribusi Frekuesi Responden Faktor Akses Pelayanan ... 45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuesi Responden Faktor Pelayanan Perawat ... 46

Tabel 4.5 Hubungan Kebutuhan Dengan Motivasi Pasien Untuk Menjalani Terapi Hemodialisa ... 46

Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Pasien Untuk Menjalani Terapi Hemodialisa ... 47

Tabel 4.7 Hubungan Akses pelayanan Kebutuhan Dengan Motivasi Pasien Untuk Menjalani Terapi Hemodialisa ... 48

Tabel 4.8 Hubungan Pelayanan PerawatKebutuhan Dengan Motivasi Pasien Untuk Menjalani Terapi Hemodialisa ... 48

(15)

xv

Gambar 2.1. Kerangka Teori ... 21

(16)

xvi Lampiran 1 : Kegiatan Bimbingan

Lampiran 2 : Jadwal Penelitian

Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 : Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 6 : Surat Ijin Uji Validitas

Lampiran 7 : Hasil Uji Validitas

Lampiran 8 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 9 : Hasil Penelitian

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar

didunia masih menghadapi berbagai permasalahan kesehatan yang cukup

pelik. Masalah kesehatan yang lazim terjadi di negara-negara maju yaitu

penyakit-penyakit kronis akibat proses degeneratif dan perubahan gaya hidup

seperti: hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke, gagal

ginjal kronik dan lain-lain (PPI Belanda, 2015). Menurut Lazzarus (2000)

dalam Faradila (2009) mengatakan di Amerika Serikat, data tahun

1995-1999 menyatakan insiden penyakit ginjal kronik diperkirakan 100 kasus

perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap

tahunnya.

Gagal Ginjal Kronik juga menjadi masalah utama di negara-negara

berkembang seperti Asia Tenggara. Negara Malaysia dengan populasi 18 juta

diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya (Faradila,

2009). Berdasarkan data yang didapatkan dari Indonesia Renal Registry, suatu kegiatan dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia, pada tahun 2010 ada

5184 pasien dan meningkat menjadi 5951 pada tahun 2011 (IRR, 2011).

Meningkatnya prevalensi gagal ginjal tahap akhir yang dirawat dapat

dihubungkan dengan peningkatan jumlah pasien yang menjalani Terapi

Pengganti Ginjal (TPG)/ Repacement Renal Therapy (RRT). Hemodialisa menjadi pilihan utama pasien gagal ginjal kronik untuk mempertahankan

hidupnya (Asti dkk, 2014).

Data yang didapat dari Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum

Margono Soekarjo Purwokerto pada Maret 2006 menunjukkan adanya

peningkatan jumlah pasien gagal ginjal yang menjalani terapi Hemodialisis.

Pada tahun 2004 telah dilakukan tindakan hemodialisis sebanyak 4543 kali,

terdiri dari laki-laki sebanyak 3064 kali dan perempuan sebanyak 1479 kali.

(18)

Sedangkan pada tahun 2005 dilakukan tindakan hemodialisis 7028 kali, laki-

laki 4225 kali dan perempuan sebanyak 2983 kali, terhadap 150 pasien baik

rawat jalan maupun rawat inap (Saryono dan Handoyo, 2006). Sedangkan

pasien yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ)

mencapai 143 pada 2002, 152 pasien pada tahun 2003 dan 168 pasien pada

akhir bulan November 2004. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

jumlah pasien yang menjalani hemodialisa di RSIJ sekitar 5% per tahun

(Suryati dan Triayu, 2010).

Ketika seseorang memulai terapi ginjal pengganti (hemodialisis) maka

ketika itulah pasien harus merubah seluruh aspek kehidupannya. Pasien harus

mendatangi unit hemodialisa secara rutin 2-3 kali seminggu, konsisten

terhadap obat-obatan yang harus dikonsumsinya, memodifikasi dietnya secara

besar-besaran, mengatur asupan cairan hariannya serta mengukur balance cairan setiap harinya. (Kim, 2010 dalam Syamsiah, 2011).

Pasien yang menjalani hemodialisa juga sering dihadapkan pada

sejumlah permasalahan baik fisik maupun psikososial. Masalah fisik

diantaranya mual, muntah, nyeri epigastrium, pusing, hypotensi, kram otot

dan lain-lain. Sedangkan masalah psikososial diantaranya timbul perasaan

khawatir akan kondisi sakit yang tidak bisa diramalkan, kejenuhan, masalah

finansial, dan menurunnya kualitas hidup. Masalah-masalah tersebut diatas

sering menghilangkan semangat pasien untuk hidup (Annas, 2010).

Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang paling lama kontak

dengan pasien, juga dengan peran uniknya sebagai petugas yang memberi

pemenuhan kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual, diharapkan mampu

memberikan motivasi pada pasien agar tetap menjalani hemodialisa. Motivasi

merupakan faktor yang paling berpengaruh dan diperlukan pasien gagal ginjal

kronik untuk mendorong perilaku mereka agar rutin menjalani terapi

hemodialisa. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Syamsiah

(2010), bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dengan

(19)

Motivasi sangat diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas, pasien

yang menjalani terapi hemodialisa 2-3 kali akan mengalami kejenuhan

dengan proses terapi, oleh karena itu motivasi untuk melakukan terapi

hemodialisa sangat dibutuhkan. Ada enam faktor yang terbukti berpengaruh

terhadap kepatuhan selama menjalani terapi di Rumah Sakit yaitu: usia,

perbedaan gender, lama hemodialisa, akses pelayanan, persepsi pelayanan

perawat, dan dukungan keluarga (Syamsiah, 2010).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Annas (2010) tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi motivasi pasien untuk tetap menjalani terapi

hemodialisa, mendapatkan hasil bahwa proses kehilangan, kebutuhan akan

dicintai, penyuluhan pre hemodialisis, kualitas hidup, dan dana merupakan

faktor lain yang juga berpengaruh terhadap motivasi pasien untuk menjalani

terapi hemodialisa.

Motivasi adalah dorongan/dukungan dari dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

guna mencapai tujuan. Motivasi dapat bersumber dari faktor intrinsik dan

faktor ekstrinsik. Motivasi instrinsik yaitu semacam dorongan yang

bersumber dari dalam diri individu, tanpa harus menunggu rangsangan dari

luar. Sedangkan Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh

adanya rangsangan atau dorongan dari luar. Kelemahan dari motivasi ini

adalah harus senantiasa didukung oleh lingkungan, fasilitas dan orang yang

mengawasi, sebab kesadaran dari dalam diri individu itu belum berubah

(Ardi, 2010).

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman merupakan salah satu

rumah sakit yang melayani terapi hemodialisis di daerah Kebumen, dengan

menyediakan 12 mesin hemodialisis. Data yang didapat dari Ruang

Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman menunjukan adanya

peningkatan jumlah pasien dari bulan ke bulan yang menjalani terapi, pada

bulan Juli jumlah pasien yang menjalani terapi hemodialisa sebanyak 88

(20)

pada bulan September jumlah pasien bertambah cukup banyak menjadi 98

pasien.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pasien yang

mengalami drop out terapi Hemodialisa. Berdasarkan hasil wawancara dengan 8 pasien pada 19 Oktober 2015 ,4 pasien mengatakan menjalani

Hemodialisa karena keinginan sendiri dan untuk menghilangkan gejala dari

Gagal Ginjal Kronik (Faktor Intrinsik), Sedangkan 4 pasien mengatakan

menjalani Hemodialisa karena dukungan/dorongan dari Keluarga dan Tenaga

kesehatan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

lebih jauh tentang “Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien untuk menjalani Terapi Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman Kebumen tahun 2016”.

1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “ Apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien untuk menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum

Daerah Dr. Soedirman Kebumen?”.

1.3.TUJUAN PENELITIAN

1.3.1.Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

beberapa faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien untuk

menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

(21)

1.3.2.Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1.3.2.1. Hubungan kebutuhan dengan motivasi pasien untuk menjalani

terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman.

1.3.2.2. Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi pasien untuk

menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman.

1.3.2.3. Hubungan pelayanan perawat dengan motivasi pasien untuk

menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman.

1.3.2.4. Hubungan akses pelayanan dengan motivasi pasien untuk

menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman.

1.3.2.5. Faktor yang paling dominan dengan motivasi pasien menjalani

terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soedirman.

1.4.MANFAAT PENELITIAN

1.4.1.Manfaat keilmuan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang

faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien untuk

(22)

1.4.2.Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data

untuk penelitian selanjutnya. Melalui penelitian ini akan memberikan

kejelasan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi

pasien untuk menjalani terapi hemodialisa. Sehingga dapat dijadikan

data untuk penelitian selanjutnya untuk mengembangkan intervensi

yang tepat dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa.

1.5. KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian yang sama belum pernah dilakukan, namun ada beberapa

penelitian yang hampir mirip dengan penelitian yang dilakukan peneliti

antara lain:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Syamsiah (2010) tentang Faktor-faktor

yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien CKD yang menjalani

Hemodialisa di RSPAU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma

Jakarta. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 157 responden, yang didapat dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan

dengan usia (p=0,006), pendidikan (p=0,003), lamanya terapi hemodialisa

(p=0,015), motivasi (p=0,039) dan dukungan keluarga (p=0,014).

Sedangkan variabel lain tidak ada hubungan jenis kelamin (p=0,328),

kebiasaan merokok (p=0,855), pengetahuan (p=0,408), akses yankes

(0,723), dan persepsi pasien terhadap pelayanan perawat (p=0,418).

Persamaan terletak pada variabel yang diteliti yaitu dukungan keluarga,

akses pelayanan, dan pelayanan perawat. Desain penelitian yang

digunakan sama. Perbedaannya yaitu tidak meneliti tentang kepatuhan

(23)

b. Penelitian yang dilakukan oleh Annas (2010) dengan judul Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Motivasi Pasien Gagal Ginjal Kronik Untuk Tetap

Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisis RS Dr.Cipto

Mangunkusumo. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 140 responden. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara

motivasi dengan proses kehilangan (p=0,001), kebutuhan akan dicintai

(p=0,000), spiritual (0,021), penyuluhan pre hemodialisis (p=0,019),

kualitas hidup (p=0,000) dan tersedianya dana (p=0,000). Persamaan

dengan penelitian ini yaitu meneliti faktor-faktor yang memotivasi pasien

untuk melakukan terapi hemodialisis, dan desain penelitian. Perbedaannya

(24)

Stikes Muhammadiyah Gombong.

Annas, Jasni. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pasien gagal ginjal kronik untuk tetap menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisis RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Materi di presentasikan dalam PITNAS PPGI 2010.

Ardi. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pasien tuberculosis terkontroversi melanjutkan pengobatan TB di Puskesmas Kroya I dan II Kabupaten Cilacap. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asti, Arnika Dwi dkk. (2014). Gambaran perubahan hidup klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Jurnal kebidanan dan keperawatan Vol 10 No 2. Yogyakarta: STIKES Aisyiyah Yogyakarta.

Baradero, Mary. (2009). Klien Gangguan Ginjal: Seri asuhan keperawatan. Jakarta: EGC.

Butar-butar, Aguswina. (2009). Karakteristik Pasien dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=58691&val=4130. Diakses pada 18 April 2016

Desimawati, Wahyuni Dian. (2013). Hubungan Layanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Sumbersari KabupatenJember.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3179/Dian%20Wa hyuni%20Desimawati%20%20092310101060.PDF?sequence=1. Diakses pada 15 Februari 2016.

Dita, Arasti Nisfiani. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diit Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Desa Begajah Kecamatan Sukoharjo KabupatenSukoharjo.http://eprints.ums.ac.id/30732/12/naskah_publikasi.p df. Diakses 20 maret 2016

Faradilla, Nova. (2009). Gagal Ginjal Kronik (GGK). https://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/06/ggk_files_of_drsmed_fk ur.pdf. Diakses pada 14 September 2015.

(25)

kalisari batang. http://lib.unnes.ac.id/17243/1/155040844.pdf. Skripsi: Fakultas ilmu pendidikan. Universitas Negeri Semarang . diakses pada 28 November 2015.

Hastono, Sutanto Priyo. 2011. Statistik Kesehatan edisi 1. Jakarta: Rajawali Pers

Hidayat, Syarifudin. (2011). Metodologi penelitian. Bandung: Mandar Maju.

IRR. (2011). 4th Report Of Indonesia RenalRegistry. http://www.pernefriinasn.org/Laporan/4th%20Annual%20Report%20Of% 20IRR%202011.pdf. Diakses pada 10 September 2015.

Kamaluddin, Ridlwan. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Asupan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Di Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.http://Jos.Unsoed.Ac.Id/Index.Php/Keperawatan/Article/View /175. Diakses Pada 20 Maret 2016

Kowalski dan Rosdahl. (2014). Textbook of basic nursing. Dwi Widiarti (Alih Bahasa). Jakarta: EGC.

Nara, Adriana. (2014). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Akses Pelayanan Kesehatan, Jumlah Sumber Informasi Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan Yang Memadai Oleh Ibu Bersalin Di Puskesmas Kawangu Kabupaten Sumba Timur. http://Www.Pps.Unud.Ac.Id/Thesis/Pdf_Thesis/Unud-1011-1790967196-Tesis.Pdf. Diakses Pada 20 Maret 2016

Nugrahaeni, Dyan Kunthi. (2012). Konsep Dasar Epidemiologi. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.

PPI Belanda, (2015). Penyakit Ginjal di Indonesia Sampai di Mana?. http://Ppibelanda.org/penyakit-ginjal-di-indonesia-sampai-dimana.

Diakses pada 12 September 2015.

(26)

PKU Muhammadiyah Gombong. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Rahmah, Sofani Ridho. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar. http://Ejournal.Say.Ac.Id/Ejournal/Index.Php/Jkk/Article/Download/51/51 . Diakses Pada 20 Maret 2016

Riwidikdo, Handoko. (2007). Belajar mudah teknik analisis data dalam penelitian kesehatan (plus aplikasi software SPSS). Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sandy, M Fitria. (2013). Hubungan Antara Faktor Kepatuhan Mengkonsumsi Obat, Dukungan Keluarga Dan Lingkungan Masyarakat Dengan Tingkat Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di RSJD Surakarta http://Eprints.Ums.Ac.Id/27203/17/NASKAH_PUBLIKASI.Pdf. Diakses Pada 20 Maret 2016

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis bagi pemula. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Saryono dan Handoyo. (2006). Kadar ureum dan Kreatini darah pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis di rumah sakit umum margono soekarjo purwokerto. Jurnal ilmiah kesehatan keperawatan Vol. 2 No.1 februari 2006. Gombong: LPPM Stikes Muhammadiyah Gombong.

Septia, Asra. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum

Obat Pada Penderita Tb Paru.

http://Jom.Unri.Ac.Id/Index.Php/JOMPSIK/Article/Viewfile/3399/3296.Id . Diakses Pada 20 Maret 2016

Smeltzer, C Susan. (2013). Handbook For Brunner & Suddarth’s Textbook Of Medical-Surgical Nursing . Devi Yulianti dan Amelia Kimin (Alih Bahasa). Jakarta: EGC.

Sopiyudin, M Dahlan. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan DESKRIPTIF, Bivariat, Dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.

Sudiarti. (2014). Gambaran Gaya Hidup Pasien Sebelum Menderita Gagal Ginjal Kronik di PKU Muhammadiyah Gombong. Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

(27)

N%20KEPATUHAN%20DIET%20PADA%20PASIEN%20GAGAL%20 GINJAL%20KRONIK%20DI%20IRINA%20C2%20DAN%20C4%20RS UP%20PROF.%20DR.%20R.%20D.%20KANDOU%20MANADO. Diakses Pada 20 Maret 2016

Sunaryo. (2005). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC.

Suryati, Atih dan Triayu, Ati reski. (2010). Hubungan Terapi Religius (Doa dan Dzikir) dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di rumah sakit islam Jakarta. Jurnal kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Susanti, Rifi. (2014). Hubungan pengetahuan dan motivasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar pasien gangguan jiwa dengan deficit perawatan diri di Rumah Sakit JIwa Tampan Pekanbaru. http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/download/5209/5088. Jurnal Keperawatan Universitas Riau. Diakses pada 17 April 2016.

Suwardiman, Deni. (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Beban Keluarga Untuk Mengikuti Regimen Terapeutik Pada Keluarga Klien Halusinasi Di RSUD Serang Tahun 2011. Lib.Ui.Ac.Id/File?File=Digital/20280324T%20Deni%20Suwardiman.Pdf. Tesis Fakultas ilmu keperawatan Program Studi Magister Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. Diakses pada 24 Februari 2015.

Syamsiah, Nita. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa Di RSPAU Dr Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20281994T%20Nita%20Syamsiah.pd f. Tesis Fakultas ilmu keperawatan Program Studi Magister Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. Diakses pada 19 September 2015.

Tisna, Nandang Ali Ami Jaya. (2009).Faktor-Faktor Yang Berhubungna Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Dalam Minum Obat Antihipertensi Di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2009. http://Perpus.Fkik.Uinjkt.Ac.Id/File_Digital/Nandang%20Tisna.Pdf. Skripsi Prodi FIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Diakses pada 15 Maret 2016

(28)

Maret 2016

Wahyuni, Sri. (2010). Analisis Motivasi Terapi Hemodialisis Pada Penderita Gagal Ginjal (Studi Kasus Di Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2010). http://core.ac.uk/download/pdf/11708334.pdf. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Universitas Diponegoro: Semarang. Diakses pada 12 Desember 2015.

Waskiyah, Yayah. (2011). Hubungan Motivasi Kerja Dengan Perilaku Caring Perawat Di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. http://digilib.un imus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=readdi=jtptunimus-yayah(skripsi). Diakses tanggal 16 Maret 2016

(29)
(30)

49 60 1 tahun P SMP

(31)
(32)

36 3 3 3 3 3 3 18 2 36 3 1 2 2 3 3 14 1

37 3 2 1 3 2 3 14 1 37 3 3 3 3 4 4 20 2

38 1 2 1 1 2 2 9 1 38 3 2 3 3 2 3 16 2

39 3 3 2 2 2 3 15 1 39 3 3 3 3 3 3 18 2

40 2 1 3 2 2 3 13 1 40 3 1 3 2 3 3 15 1

41 2 3 2 2 2 4 15 1 41 3 3 3 3 4 3 19 2

42 3 3 2 2 1 3 14 1 42 2 2 3 2 3 2 14 1

43 3 3 2 2 1 3 14 1 43 3 1 2 3 3 3 15 1

44 1 3 3 3 2 3 15 1 44 3 3 1 3 2 3 15 1

45 3 2 2 2 1 3 13 1 45 3 1 3 2 3 3 15 1

46 3 3 3 3 3 3 18 2 46 3 1 3 3 3 3 16 2

47 1 3 3 3 2 3 15 1 47 3 1 2 3 3 3 15 1

48 3 3 3 3 3 3 18 2 48 3 2 3 3 3 3 17 2

49 4 3 3 3 3 3 19 2 49 3 1 3 2 2 3 14 1

50 2 2 3 3 3 3 16 2 50 2 1 3 2 2 3 13 1

(33)
(34)

36 3 3 3 2 3 3 17 2 36 3 3 3 4 3 3 19 2

37 1 3 4 1 4 4 17 2 37 3 2 3 4 3 1 16 2

38 3 2 3 2 3 3 16 2 38 3 3 3 4 3 1 17 2

39 1 3 3 1 3 3 14 1 39 3 2 3 4 3 1 16 2

40 3 3 3 2 3 3 17 2 40 3 2 3 4 3 1 16 2

41 3 3 3 4 3 3 19 2 41 3 3 3 4 3 3 19 2

42 3 3 3 2 3 3 17 2 42 1 4 3 1 3 1 13 1

43 3 3 3 2 3 3 17 2 43 1 4 3 1 3 1 13 1

44 1 3 3 2 3 3 15 1 44 1 1 3 2 3 1 11 1

45 1 3 3 2 3 3 15 1 45 2 1 3 2 3 2 13 1

46 2 3 3 2 3 3 16 2 46 2 2 3 2 3 1 13 1

47 3 3 3 2 3 3 17 2 47 1 2 3 4 3 1 14 1

48 1 3 3 2 3 3 15 1 48 3 3 3 4 3 1 17 2

49 2 3 2 3 3 3 16 2 49 1 3 3 4 3 1 15 1

50 2 3 3 2 3 3 16 2 50 1 2 3 4 3 1 14 1

(35)
(36)
(37)

36 3 3 3 4 3 3 19 2

37 3 3 1 4 3 3 17 2

38 3 3 2 2 2 2 14 1

39 3 3 1 3 3 3 16 2

40 3 3 3 2 2 3 16 2

41 3 1 1 3 3 1 12 1

42 3 2 1 1 1 2 10 1

43 3 2 1 1 1 2 10 1

44 3 3 1 3 3 2 15 1

45 3 3 3 3 1 1 14 1

46 3 3 3 3 2 3 17 2

47 3 3 1 3 3 2 15 1

48 4 3 2 3 3 1 16 2

49 3 3 2 3 3 1 15 1

50 3 3 2 3 3 2 16 2

(38)
(39)

36 3 3 3 4 3 3 19 2

37 3 3 1 4 3 3 17 2

38 3 3 2 2 2 2 14 1

39 3 3 1 3 3 3 16 2

40 3 3 3 2 2 3 16 2

41 3 1 1 3 3 1 12 1

42 3 2 1 1 1 2 10 1

43 3 2 1 1 1 2 10 1

44 3 3 1 3 3 2 15 1

45 3 3 3 3 1 1 14 1

46 3 3 3 3 2 3 17 2

47 3 3 1 3 3 2 15 1

48 4 3 2 3 3 1 16 2

49 3 3 2 3 3 1 15 1

50 3 3 2 3 3 2 16 2

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Studi

pendahuluan

Penyusunan

proposal

Seminar

proposal

Revisi

proposal

Uji validitas

Pengumpulan

data

Pengolahan

data

Penyusunan

hasil

(45)

Bapak/ Ibu/ Saudara……..

Ditempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Program Studi

S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong

Nama : Ade Puspitasari

NIM : A11200734

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien menjalani terapi hemodialisa di RSUD Dr. Soedirman tahun 2016”. Untuk maksud tersebut, dengan kerendahan hati, saya meminta kesediaan bapak/ ibu/ saudara menjadi responden. Partisipasi ini akan

membawa dampak positif dalam upaya peningkatan motivasi pasien untuk

menjalani terapi hemodialisa.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan

semua informasi akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika

bapak/ ibu/ saudara tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada paksaan,

namun jika bersedia, mohon bapak/ ibu/ saudara menandatangani pernyataan

kesediaan menjadi responden.

Atas perhatian dan kesediaan bapak/ ibu/ saudara, saya ucapkan terima

(46)

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah membaca dan memahami penjelasan pada lembar permohonan

menjadi responden, saya bersedia turut berpartisipasi sebagai responden dalam

penelitian yang akan dilakukan oleh :

Nama :

NIM :

Judul :“Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien untuk menjalani terapi hemodialisa di RSUD Dr. Soedirman Kebumen tahun 2016”

Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya, oleh

karena itu saya bersedia menjadi responden pada penelitian ini.

Kebumen, 2016

Reponden

(47)

Jenis kelamin :

Laki-laki Perempuan

Pendidikan :

SD Perguruan Tinggi

SMP Lainnya………

SMA

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan perilaku

sehari-hari. Baca dan pahamilah terlebih dahulu setiap pernyataan tersebut sebelum

menjawab, kemudian pilihlah salah satu dari empat pilihan yang paling sesuai

(48)

setuju setuju

setuju

1 Saya tetap menjalani terapi ini karena sesak nafas

dan rasa lemas saya hilang setelah cuci darah.

2 Saya tetap menjalani agar masih bisa bertahan

hidup.

3 Saya akan tetap menjalani terapi cuci darah

walaupun komplikasi terapi ini dapat

mempengaruhi penampilan saya (kulit menjadi lebih gelap, kulit pecah-pecah, dan bengkak).

4 Saya merasa nyaman dengan kesehatan saya saat

ini.

5 Saya tidak cemas lagi untuk menjalani terapi cuci

darah.

6 Saya akan tetap cuci darah selama saya hidup.

B. DUKUNGAN KELUARGA

No Pertanyaan Sangat

setuju Setuju

1 Saya diantar keluarga jika pergi cuci darah.

2 Keluarga ikut memperhatikan asupan minum dan

saya setiap hari.

3 Keluarga saya siap kapanpun diperlukan jika saya

memerlukan bantuan, sehubungan penyakit yang saya derita.

4 Keluarga saya ikut aktif bertanya pada petugas

kesehatan tentang apa yang boleh dan tidak boleh saya lakukan.

5 Keluarga mendengarkan keluhan-keluhan penyakit

saya

6 Saya mendapat nasehat dari keluarga untuk rutin

cuci darah

(49)

administrasi untuk cuci darah.

3 Jadwal cuci darah menghambat pekerjaan saya.

4 Saya merasa bosan dengan penataan ruang cuci

darah.

5 Saya sering terlambat datang cuci darah karena

rumah saya jauh.

6 Saya mendapatkan pelayanan yang baik setiap kali

datang cuci darah.

D. PELAYANAN PERAWAT

No Pertanyaan Sangat

setuju Setuju

1 Saya rutin cuci darah karena perawat disini ramah

dan baik hati.

2 Perawat rajin memberikan penyuluhan kesehatan.

3 Perawat diruang cuci darah sangat terampil dan

cepat tanggap.

4 Perawat banyak membantu untuk kemajuan

kesehatan saya.

5 Perawat tidak pernah membeda-bedakan pasien

6 Saya puas dengan kerjasama antara perawat dan

dokter

E. MOTIVASI

No Pertanyaan Sangat

setuju Setuju

semua program cuci darah yang saya lakukan.

2 Saya berusaha hadir untuk cuci darah walaupun

banyak rintangan yang dihadapi.

3 Saya senang jika tiba jadwal cuci darah.

4 Saya memiliki semangat yang tinggi untuk tetap

(50)
(51)
(52)
(53)

kbthn1 Sig. (2-tailed) .000

N 20

kbthn2

Pearson Correlation .572**

Sig. (2-tailed) .008

N 20

kbthn3

Pearson Correlation .220

Sig. (2-tailed) .351

N 20

kbthn4

Pearson Correlation .672**

Sig. (2-tailed) .001

N 20

kbthn5

Pearson Correlation .519*

Sig. (2-tailed) .019

N 20

kbthn6

Pearson Correlation .674**

Sig. (2-tailed) .001

N 20

kbthn7

Pearson Correlation .381

Sig. (2-tailed) .097

N 20

kbthn8

Pearson Correlation .560*

Sig. (2-tailed) .010

N 20

jumlah1

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). RELIABILITY

/VARIABLES=kbthn1 kbthn2 kbthn4 kbthn5 kbthn6 kbthn8 jumlah1 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA /STATISTICS=SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

(54)

Cases Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.764 7

Pearson Correlation .451*

Sig. (2-tailed) .046

N 20

kel2 Pearson Correlation .794

**

(55)

kel4 Sig. (2-tailed) .667

N 20

kel5

Pearson Correlation .370

Sig. (2-tailed) .108

N 20

kel6

Pearson Correlation .444*

Sig. (2-tailed) .050

N 20

kel7

Pearson Correlation .309

Sig. (2-tailed) .185

N 20

kel8

Pearson Correlation .766**

Sig. (2-tailed) .000

N 20

jumlah2

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY

/VARIABLES=kel1 kel2 kel6 kel8 jumlah2 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

(56)

Item-Total Statistics

/VARIABLES=akses1 akses2 akses3 akses4 akses5 akses6 akses7 akses8 jumlah3

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Pearson Correlation .699**

Sig. (2-tailed) .001

N 20

akses2

Pearson Correlation .437

Sig. (2-tailed) .054

N 20

akses3

Pearson Correlation .802**

Sig. (2-tailed) .000

N 20

akses4

Pearson Correlation .407

Sig. (2-tailed) .075

N 20

(57)

akses7

Pearson Correlation .516*

Sig. (2-tailed) .020

N 20

akses8

Pearson Correlation .606**

Sig. (2-tailed) .005

N 20

jumlah3

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). RELIABILITY

/VARIABLES=akses1 akses3 akses5 akses6 akses7 akses8 jumlah3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

Cronbach's Alpha N of Items

(58)

akses1 32.10 25.674 .623 .709

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Pearson Correlation .775**

Sig. (2-tailed) .000

N 20

prwt2

Pearson Correlation .637**

Sig. (2-tailed) .003

N 20

prwt3

Pearson Correlation .497*

Sig. (2-tailed) .026

N 20

prwt4

Pearson Correlation .329

Sig. (2-tailed) .157

N 20

prwt5

Pearson Correlation .442

Sig. (2-tailed) .051

N 20

(59)

prwt8

Pearson Correlation .531*

Sig. (2-tailed) .016

N 20

jumlah4

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). RELIABILITY

/VARIABLES=prwt1 prwt2 prwt3 prwt8 jumlah4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

Cronbach's Alpha N of Items

(60)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

28.20 7.537 2.745 5

CORRELATIONS

/VARIABLES=motiv1 motiv2 motiv3 motiv4 motiv5 motiv6 motiv7 motiv8 jumlah5

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Pearson Correlation .577**

Sig. (2-tailed) .008

N 20

motiv2

Pearson Correlation .466*

Sig. (2-tailed) .038

N 20

motiv3

Pearson Correlation .638**

Sig. (2-tailed) .002

N 20

motiv4

Pearson Correlation .703**

Sig. (2-tailed) .001

N 20

motiv5

Pearson Correlation .142

Sig. (2-tailed) .552

N 20

motiv6

Pearson Correlation .755**

Sig. (2-tailed) .000

N 20

motiv7

Pearson Correlation .400

Sig. (2-tailed) .080

(61)

jumlah5 Sig. (2-tailed)

N 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

RELIABILITY

/VARIABLES=motiv1 motiv2 motiv3 motiv4 motiv6 motiv8 jumlah5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

Cronbach's Alpha N of Items

(62)

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(63)
(64)
(65)
(66)

N

Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

kebutuhan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

buruk 18 36.0 36.0 36.0

baik 32 64.0 64.0 100.0

(67)

Valid

Tidak terpenuhi Terpenuhi

(68)

susah mudah

motivasi

rendah Count 10 4 14

% of Total 20.0% 8.0% 28.0%

tinggi Count 12 24 36

% of Total 24.0% 48.0% 72.0%

Total

Count 22 28 50

% of Total 44.0% 56.0% 100.0%

motivasi * perawat Crosstabulation

perawat Total

buruk baik

motivasi

rendah Count 8 6 14

% of Total 16.0% 12.0% 28.0%

tinggi Count 10 26 36

% of Total 20.0% 52.0% 72.0%

Total

Count 18 32 50

(69)

[

Correlations

kebutuhan motivasi

Spearman's rho

Kebutuhan

Correlation Coefficient 1.000 .175

Sig. (2-tailed) . .224

N 50 50

Motivasi

Correlation Coefficient .175 1.000

Sig. (2-tailed) .224 .

Correlation Coefficient 1.000 .552**

Sig. (2-tailed) . .000

N 50 50

motivasi

Correlation Coefficient .552** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

motivasi akses

Spearman's rho

motivasi

Correlation Coefficient 1.000 .345*

Sig. (2-tailed) . .014

N 50 50

akses

Correlation Coefficient .345* 1.000

Sig. (2-tailed) .014 .

N 50 50

(70)

Spearman's rho

motivasi Sig. (2-tailed) . .054

N 50 50

perawat

Correlation Coefficient .275 1.000

Sig. (2-tailed) .054 .

(71)

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 50 100.0

Missing Cases 0 .0

Original Value Internal Value

rendah 0

kebutuhan Tidak terpenuhi 15 1.000

Terpenuhi 35 .000

Block 0: Beginning Block

(72)

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant .944 .315 8.991 1 .003 2.571

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Block 1: Method = Forward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

parameter estimates changed by less than .001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

(73)

2 2 2.000 27 27.000 29

Overall Percentage 78.0

a. The cut value is .500

a. Variable(s) entered on step 1: keluarga.

Model if Term Removed

Variable Model Log

Likelihood

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 1

Variables kebutuhan(1) .002 1 .962

akses(1) 1.385 1 .239

(74)

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

motivasi

Tidak terpenuhi .385 15 .000 .630 15 .000

Terpenuhi .476 35 .000 .521 35 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Dukungan keluarga*Motivasi

Tests of Normality

Keluarga Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

motivasi

Buruk .372 21 .000 .633 21 .000

Baik .536 29 .000 .281 29 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Akses pelayanan*Motivasi

Tests of Normality

akses Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

motivasi susah .359 22 .000 .637 22 .000

mudah .513 28 .000 .419 28 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Pelayanan Perawat*Motivasi

Tests of Normality

perawat Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

motivasi buruk .363 18 .000 .638 18 .000

baik .494 32 .000 .478 32 .000

(75)

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka konseptual.............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi bangunan merupakan bangunan sebagai wadah pusat pertunjukan kesenian tari Bali, selain untuk mewadahi seniman dan komunitas tari, pusat pertunjukan seni tari Bali

Persiapan- persiapan yang dilakukan diantaranya: mencari video animasi tentang banjir, kemudian mendengar video berulang-ulang untuk membuat intisari dari video animasi banjir,

Aplikasi sistem penunjang keputusan ini dapat memberikan kemudahan memproses permasalahan dalam pemilihan produk paket wisata yang diajukan dengan menggunakan solusi

  Fungsi  Hukum  Dalam  Pengaturan  Pariwisata  Sebagai  Bentuk  Perdaganagn

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dengan

Pada penelitian sebelumnya yakni mengkaji antara novel Saman dan Larung yang membandingkan melalui naratologi yang ditekankan pada pembentukan plot antara novel

nyawane sakihe Islam// (P1.6-7). Kawawas saka pethikan naskah KK ing ndhuwur wis cetha kaandharake yen ta sekabehane wong iku sawijine dina bakal mati. Kita minangka

Asia Afrika No.114 Bandung, mengundang penyedia untuk mengikuti pelelangan umum dengan pasca kualifikasi melalui LPSE Kementerian Keuangan sebagai berikut :.