• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan. Perencanaan keuangan Model- model perencanaan keuangan Pendekatan persentase penjualan Pendanaan dan pertumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Keuangan. Perencanaan keuangan Model- model perencanaan keuangan Pendekatan persentase penjualan Pendanaan dan pertumbuhan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Manajemen Keuangan

Perencanaan keuangan

Model- model perencanaan keuangan

Pendekatan persentase penjualan

Pendanaan dan pertumbuhan

Septiani Juniarti, SE.MM

04

Ekonomi

S1 Manajemen

(2)

Perencanaan keuangan

• Perencanaan keuangan mengalokasikan sumber daya perusahaan dalam rangka mencapai tujuan investasi. Perencanaan keuangan mempunyai arti penting dikarenakan beberapa alasan yaitu:

• Perencanaan keuangan membantu manajemen mengetahui dampak dari berbagai strategi terhadap posisi keuangan perusahaan, arus kas perusahaan, pendapatan, dan tingkat kebutuhan dana eksternal

• Dengan merumuskan perencanaan keuangan, manajemen perusahaan berada pada posisi lebih baik untuk bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di pasar, seperti penjualan yang lebih rendah dibandingkan proyeksi penjualan, atau masalah yang tidak terduga seperti pengurangan pasokan bahan baku. Dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer menjadi lebih terbiasa dengan perubahan sekecil apapun terhadap arus kas perusahaan dan tingkat dana yang dibutuhkan untuk merubah tingkat penjualan atau faktor faktor lain.

• Membuat rencana keuangan membantu manajer dalam memahami pertukaran yang melekat antara rencana investasi dan rencana pendanaan. Contoh, dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer keuangan akan lebih mampu memahami pertukaran yang timbul antara mempunyai persediaan yang cukup untuk memuaskan permintaan konsumen dengan

(3)

Jenis perencanaan keuangan

Secara umum perencanaan keuangan dibagi

menjadi 2 yaitu :

(1) Perencanaan keuangan jangka pendek

(2) Perencanaan keuangan jangka panjang

(4)

Perencanaan keuangan jangka

pendek

Perencanan keuangan umumnya berdimensi satu

tahun. Tujuan utama seringkali untuk menjaga

likuiditas perusahaan. Alat yang sering digunakan

adalah dengan menyususun angaran kas.

Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas

masuk dan kas keluar pada periode waktu

(5)

Perencanaan keuangan jangka

panjang

Perusahaan perlu mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan

dimasa yang akan datang, kalau melakukan keputusan strategis tertentu (misal

melakukan investasi modal dalam jumlah besar disertai dengan keputusan

pendanaan tertentu). Pada perencanaan keuangan jangka panjang dengan

menggunakan model model keuangan tertentu perusahaan bisa

memperkirakan posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan

diambil (Suad Husnan 2006:96). Beberapa model keuangan yang sering

digunakan antara lain model presentase penjualan (sales percentage method).

Model ini menggunakan dasar pemikiran bahwa perusahaan tentunya

memerlukan dana yang makin besar kalau aktivitasnya semakin meningkat.

Ukuran aktivitas yang digunakan adalah penjualan. Salah satu asumsi penting

dalam model ini adalah bahwa rekening rekening berubah sesuai dengan

penjualan. Diasumsikan proporsinya tetap tidak berubah, karena itu untuk

menggunakan model ini diperlukan

(1) Identifikasi rekening rekening yang berubah apabila penjualan berubah

(2) Kebijakan keuangan yang dianut perusahaan

Melalui model tersebut kemudian bisa ditaksir apakah perusahaan perlu

menambah dana dari luar atau tidak, bagaimana posisi keuangan dimasa yang

akan datang dan sebagainya (Suad Husnan 2006:89).

(6)

Model Perencanaan Keuangan

Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa “Masing-masing model dapat memiliki

kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur yang akan dibahas sebagai berikut :

• Ramalan penjualan. Hampir semua rencana keuangan meminta adanya ramalan penjualan yang diberikan secara eksternal.

• Laporan Pro Forma. Sebuah rencana keuangan akan memiliki ramalan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

• Persyaratan asset. Suatu rencana keuangan kan menguraikan proyeksi belanja modal.

• Persyaratan keuangan. Suatu rencana keuangan akan memuat satu bagian tentang ketentuan pendanaan yang dibituhkan. Bagian ini hendaknya mendiskusikan

masalah kebijakan dividend dan kebijakan utang

• Penyeimbang (plug). Setelah perusahaan memiliki ramlan penjualan dan estimasi mengenai belanja asset yang dibituhkan, seringkali akan dibutuhkan sejumlah

pendanaan baru karena proyeksi total asset akan melebihi proyeksi total kewajiban dan ekuitas. Dengan kata lain neraca telah tidak seimbang lagi.

• Asumsi-asumsi perekonomian. Rencana tersebut akan harus menyatakan secara ekplisit lingkungan perekonomoian di mana perusahaan berharap akan berada sepanjang umur rencana.

(7)

Perencanaan Keuangan dan Perencanaan

Strategis

Misal perusahaan mungkin ingin memilih salah satu dari tiga strategi berikut dalam pengembangan usahanya

1. Pertumbuhan agresif. Strategi ini beratri perusahaan akan mencoba merebut pangsa pasar para pesaing,akibatnya perusahaan akan memerlukan dana dari luar perusahaan dalam jumlah yagn cukup besar.

2. Pertumbuhan moderat. Strategi ini berate bahwa pertumbuhan penjualan disebabkan karena pertumbuhan permintaan dalam industri yang bersangkutan. Tudak ada upaya untuk merebut pangsa pasae pesaing, pertumbuhan diharapkan dapat dibiayai dari hasil operasi perusahaan(dana intern)

3. Memperkecil bisnis yang dilakukan. Apabila produk yang dihasilkan diperkirakan sedah berada dalam tahap akhir kedewasaan, maka perusahaan mungkin memutuskan untuk bersiap-siap menambah dan /atau beralih kebisnis yang lain. Dana dari bisnis saat ini akan diinvestasikan kebisnis lain.

Dengan demikian pemilihan strategi perusahaan akan membawa dampak pada

pembiayaan yang harus disediakan oleh perusahaan. Masalah pendanaan ekstern dapat dipenuhi bukan hanya dari hutang tetapi juga menambah modal sendiri. Karena itu

alternative penghimpuan dana dari pasar modal akan menjadi salah satu alternative yang dipertimbangkan

(8)

Perencanaan dan Pengendalian

Keuangan

Perencanaan Keuangan adalah proses dari :

1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.

2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghindari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan

masa yang akan datang.

3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih

4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.

Sistem pengendalian perencanaan keuangan perlu diterapkan pada berbagai jenis usaha bisnis. Penerapan pengendalian intern perlu dilakukan pada seluruh kegiatan operasional perusahaan, termasuk yang paling utama yaitu sistem penjualan tunai dan penerimaan kas. Sistem pengendalian intern bertujuan untuk mengamankan harta perusahaan.

Dalam pengertian yang lebih luas perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk beberapa maksud atau sasaran. Perusahaan sebagai adalah satu pelaku ekonomi yang mempunyai tujuan memperoleh laba yang wajar, perlu memiliki program dalam melaksanakan kegiatan. Bagi perusahaan yang mengejar keuntungan dan berusaha mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan tentu akan menghadapi berbagai masalah yang akan timbul sehubungan dengan kegiatan perusahaan.

(9)

Pengendalian biaya pada umumnya mencakup tiga fungsi manajemen antara lain: 1. Fungsi planning melalui penetapan sasaran dan penyusunan rencana.

2. Fungsi organizing pada tingkat operasional.

3. Fungsi controlling melalui evaluasi terhadap tujuan yang telah dicapai.

Setiap perusahaan yang ingin tetap berjalan harus mampu mempertahankan

eksistensinya dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal, efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan tingkat kemampuan manajemen untuk mengendalikan perusahaan

terutama dalam meningkatkan kualitas. Apabila mekanisme operasi perusahaan relatif masih sederhana, maka sistem pengendalian dilakukan dengan sistem pengawasan langsung, tetapi jika perusahaan sudah beroperasi dengan skala besar dan melibatkan beberapa bagian, maka manajemen tidak lagi mampu mengadakan pengawsan

langsung secara efektif.

Dalam hal ini sistem pengendalian perlu dilengkapi dengan sistem pengendalian wewenang dan sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan laporan tertulis. Anggaran adalah merupakan salah satu alat perencanaan keuangan perusahaan yang sekaligus dipakai sebagai dasar sistem pengendalian (pengawasan) keuangan

perusahaan. Dengan tersusunnya rencana keuangan tersebut terhadap pimpinan perusahaan dapat lebih mudah melakukan koordinasi dalam melakukan koordinasi dalam melaksanakan tugasnya.

(10)

Pendekatan persentasi penjualan

Metode Persentase Penjualan

Berdasarkan pendekatan ini, besarnya persentase kerugian

penghapusan piutang ditetapkan berdasarkan rata-rata piutang

penjualan bersih selama periode yang sama. Rumus untuk

menentukan persentase taksiran piutang tak tertagih, sebagai berikut :

Total Piutang tak tertagih periode tertentu

Taksiran penghapusan piutang = X 100%

Total penjualan periode tertentu

Pencatatan jurnal taksiran piutang tak tertagih sebagai berikut :

Kerugian Penghapusan Piutang Rp. xxx

Cadangan Penghapusan Piutang Rp. xxx

(Ahmad Syafi’i Syakur : 2009 : 104)

(11)

Analisis Umur Piutang

Besarnya piutang dagang yang diperkirakan tidak dapat ditagih ditentukan secara lebih realistis, sebab tingkat penghapusannya disesuaikan dengan umur kedaluarsa piutang yang bersangkutan dari tanggal jatuh temponya. Semakin lama umur kedarluarsa suatu piutang, semakin besar kemungkinan tidak dapat ditagih kembali. Untuk dapat

memnentukan umur kedarluarsa suatu piutang, maka pada setiap lembar faktur harus tertera syarat pembayaran yang digunakan.

Mekanisme perhitungan untuk dapat menentukan besarnya estimasi kerugian penghapusan piutang adalah :

1. Terhadap faktur yang ada dianalisis umur kedarluarsanya.

2. Tentukan batasan-batasan kelompok berdasarkan umur kedarluarsa piutang.

3. Tentukan besarnya persentase penghapusan piutang untuk tiap-tiap kelompok umur kedarluarsa piutang.

4. Besarnya cadangan penghapusan piutang ditentukan dengan cara mengalikan persentase penghapusan piutang dengan jumlah piutang pada kelompok umur yang sama, seperti tabel dibawah ini : (Ahmad Syafi’i Syakur : 2009 : 102)

(12)

Pertumbuhan dan pendanaan

Tingkat Pertumbuhan berkelanjutan

Tingkat pertumbuhan maksimum penjualan yang dapat

dialnjutkan perusahaan dengan tetap mempertahankan

stuktur modal (hutang dan ekuitas) yang sekarang tanpa

harus menjual saham biasa yang baru.

(13)

Terima Kasih

(14)

Daftar pustaka

Suad husnan, Enny Pudjiastuti (2012), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan Edisi 6, UPP STIM YKPN, Yogyakarta

Bringham & Houston (2011), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta

Arthur j Keown, J. William Petty, David S. Scott (2010), Financial Management, : Principle and Aplication, Pearson, New Jersey.

http://duniasyukron.blogspot.co.id/2009/12/perencanaan-keuangan-dan-manajemen.html http://dwi-chuichi.blogspot.co.id/2013/11/perencanaan-keuangan_23.html

Referensi

Dokumen terkait

PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN PEMASARAN DAN KEUANGAN UMKM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN HASIL PRODUKSI UMKM MELALUI MEDIA IKLAN SEPANDUK, KEMASAN DAN MEREK PRODUK

Apakah struktur modal, stabilitas penjualan dan manajemen laba secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan Industri Semen yang terdaftar di

Hasil pengujian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2017-2020 perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi sebesar 0.869