• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEBONG KABUPATEN SINTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEBONG KABUPATEN SINTANG"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel V.8 Distribusi Frekuensi kategori Hygine Personal Ibu...............  91
Tabel I.1 Keaslian Penelitian
Tabel II.1 Angka kecukupan Energi untuk Anak Balita
Tabel II.3 Tingkat kecukupan lemak balita
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nilai OR 4,674 (95% CI : 1,313–14,073), artinya balita yang mengalami gizi kurang/buruk berisiko 4,674 kali mengalami gizi kurang/buruk dibandingkan dengan balita yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aswin bahwa terdapat 33,8% balita yang mengalami status gizi kurang akibat pola asuh yang tidak baik sedangkan pada

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Turnip (2014) diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di

dibandingkan dengan ibu yang mempunyai balita gizi baik; Sanitasi lingkungan yang buruk dengan (OR : 5,03 p value = 0,012 95 % CI 1,43-17,68), artinya ibu yang mempunyai balita

Nilai OR 4,674 (95% CI : 1,313–14,073), artinya balita yang mengalami gizi kurang/buruk berisiko 4,674 kali mengalami gizi kurang/buruk dibandingkan dengan balita yang

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lutviana dan Budiono mengenai prevalensi dan determinan kejadian gizi kurang pada balita keluarga nelayan di

178 berarti antara pola asuh dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya Banjarmasin tahun 2019 dengan angka p value = 0,001