• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi terhadap kualitas layanan dosen : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan 2002-2006 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi terhadap kualitas layanan dosen : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan 2002-2006 - USD Repository"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUASAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI

TERHADAP KUALITAS LAYANAN DOSEN

Studi Kasus: Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Angkatan 2002-2006

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

oleh

ADELFINA MAARISIT

001324068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“kata-kata yang baik bisa singkat dan mudah diucapkan, tetapi gemanya sungguh tiada batas”.

“The most important single ingredient in the formula of success is knewing how to get alon whit people.”

“Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat, karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasehat yang banyak”.

“karena itu aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”.

Skripsi ini khusus kupersembahkan Kepada:

Tuhan Yesus Kristus Papa, mama, dan desni Keluarga besar mayarejo

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Maret 2007

Penulis

(6)

ABSTRAK

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen

Adelfina Maarisit Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran; (2) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran; (3) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari penilaian pembelajaran; (4) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2002 – 2006 yang berjumlah 158 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 113 orang. Sampel diambil dengan metode kombinasi proportional sampling dan random sampling, teknik ini kemudian dinamakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan PAP tipe I (penilaian acuan patokan tipe I).

(7)

ABSTRACT

SATISFACTION OF STUDENTS OF ECONOMICS DEPARTMENT FACULTY OF EDUCATION TOWARD THE SERVICE QUALITY OF THEIR LECTURERS

Adelfina Maarisit Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The aims of this research are to test and analysis the satisfaction of students of Economics Department Faculty of Education toward the service quality of their lecturers viewed from their (1) materials; (2) methods of teaching; (3) assessment and (4) their media.

The populations of this research were 158 students of Economics Department Faculty of Education who belonged to 2002-2006 academic year. The total samples were 113 students taken by the combination of proportional and random sampling. Techniques of data collection were documentation and questionnaire. The technique of data analysis was descriptive analysis by using PAP type I.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat dan kebaikan yang limpah sehingga proses penyusunan skripsi ini dapat dislesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen” ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materiil bagi penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada:

1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. Sutarjo Adisusilo, J. R., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

3. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah membimbing penulis selama di bangku kuliah.

4. Dra. C. Wigati Retno Astuti M.Si., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing dan memberi semangat pada penulis.

5. Drs. P. A. Rubiyanto, selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan memberi semangat kepada penulis.

(9)

7. Mbak Titin, Mbak Aris, Pak Wawiek, terima kasih untuk segala bantuan dan perhatian kepada penulis.

8. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2002 – 2006, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan pada penulis.

9. Bapak Cristhofel Maarisit, Ibu Margaretha Mujiyem, dan Desniyati Maarisit, penulis berterima kasih untuk cinta, perhatian, doa, materi, dan dukungan yang terus mengalir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10. Keluarga besar Mayarejo: eyang kakung n eyang uti, tante Kristin, om musirin, om mujiyo dan keluarga, tante anas dan keluarga, almarhun . Terima kasih atas doa, semua dukungan dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis. Tuhan memberkati.

11. My beloved one, marcus purwanto. Terima kasih atas segala kebaikan, cinta, kesabaran, doa, materi, dan perhatian yang limpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tuhan memberkati.

12. Keluarga besar ranudimejo: pak ‘wo n biyung, bapak tugiman n ibu, lek kantar dan keluarga, lek dowadi dan keluarga, lek ‘ngat dan keluarga, lek man, Terima kasih atas doa, semua dukungan dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis. Tuhan memberkati.

(10)

14. Semua Cah2 x-surya 2a: Nana “trims BGt mau bantuin Q”, Mbak ‘di alias ucreat, wulan, atik, Dek ‘na & lisa ‘cen “trims bukunya”, tika ‘ndut, nona, tya, mbok brintek, gita, vita, Mbak yeti+Mbak beti, ike n shanty. Terima kasih atas perhatian, doa dan kekonyolan kalian selama ini. N tetap semangat dan Tuhan memberkati.

15. Semua Cah kost 4c, Terima kasih atas perhatiannya n Tuhan memberkati. 16. Semua teman2ku sesuka & seduka: Ana, erna, tince “kalian sahabat

terbaikku”, Igowati “ayo semangat”, novi, pece, wa2n alis tabol, N bu tarigan. Terima kasih atas perhatian, doa dan kesetiakawanan kalian selama ini. Tetap semangat dan Tuhan memberkati.

17. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan skripsi ini.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ... 7

A. Kualitas Jasa... 7

B. Dosen ... 16

C. Kepuasan Mahasiswa/Pelanggan ... 19

(12)

BAB III. METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian... 27

B. Lokasi Penelitian... 27

C. Data Yang Dicari ... 27

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

E. Populasi, Sampel dan teknik pengambilan sampel ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data... 30

G. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran... 32

H. Pengujian Instrumen ... 36

I. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ... 43

A. Sejarah USD... 42

B. Visi dan Misi USD... 45

C. Tujuan Pendidikan USD ... 46

D. Pimpinan ... 46

E. Fasilitas ... 47

F. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi... 47

G. Dosen-dosen Pendidikan Ekonomi ... 48

H. Deskripsi Program studi... 49

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Sampel... 52

B. Analisis Data ... 52

C. Pembahasan... 59

BAB VI. PENUTUP... 65

(13)

B. Keterbatasan Penelitian ... 66

C. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa ... 30

Tabel 3.2 Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran ... 32

Tabel 3.3 Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran ... 33

Tabel 3.4 Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari penilaian/evaluasi pembelajaran ... 33

Tabel 3.5 Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran ... 34

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Pengembangan Setiap Variabel... 34

Tabel 3.7 Data validitas kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran... 38

Tabel 3.8 Data validitas kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran ... 38

Tabel 3.9 Data validitas kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari penilaian/evaluasi pembelajaran ... 39

Tabel 3.10 Data validitas kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran ... 39

Tabel 3.11 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ... 40

Tabel 5.1 Deskripsi Data Responden Berdasarkan Angkatan ... 52

Tabel 5.2 Deskripsi Data Responden Berdasarkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) ... 53

Tabel 5.3 Data kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran ... 55

Tabel 5.4 Data kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran ... 56

Tabel 5.5 Data kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari penilaian/evaluasi pembelajaran ... 57

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang diketahui bahwa pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam penyediaan jasa pendidikan tidak hanya datang dari lembaga pendidikan di Indonesia tapi juga datang dari lembaga pendidikan di luar negeri. Mereka bersaing dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada konsumen/calon konsumen (mahasiswa). Berbagai jenis produk jasa pendidikan telah banyak ditawarkan (dosen lulusan dari luar negeri, sarana dan prasarana yang lengkap, fasilitas yang memadai dan pelayanan yang memuaskan) kepada konsumen/calon konsumen (mahasiswa) di Indonesia supaya para konsumen dapat memilih dan tertarik untuk mencari ilmu di dalam negeri, lembaga pendidikan jangan hanya “obral janji” tetapi harus merealisasikan janji-janji tersebut agar konsumen puas serta tidak menyesal telah memilih lembaga pendidikan yang bersangkutan.

(16)

menghasilkan/menciptakan manusia-manusia yang berkualitas dan hal ini dapat terjadi jika dibantu oleh dosen yang berkualitas.

Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi dalam FKIP yang mengalami hal serupa yaitu, mereka dituntut untuk dapat menghasilkan guru yang berkualitas, sedangkan pada masa sekarang ini minat konsumen untuk masuk ke jurusan pendidikan masih sangat rendah. Keadaan yang demikian dapat berakibat pada rendahnya minat belajar mahasiswa dan rasa tidak puas ketika menempuh pendidikan di Prodi Pendidikan Ekonomi. Apabila gejala ini tidak dicermati secara bijak oleh Prodi Pendidikan Ekonomi, maka konsumen akan memilih untuk pindah atau memilih program studi lain yang dapat memberikan kualitas yang baik. Melihat gejala tersebut Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma sebagai penyedia jasa pendidikan harus memikirkan tentang kepuasan mahasiswa, sebab dengan adanya kepuasan atau ketidakpuasan yang terjadi dapat dijadikan tolak ukur atas berhasil tidaknya Program Pendidikan Ekonomi di dalam memasarkan pendidikannya.

(17)

tidaknya program studi itu. Mahasiswa akan memilih suatu program studi yang dapat membantu mereka untuk mencapai cita-cita dan sesuai dengan kemampuannya. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas perguruan tinggi yaitu dengan meningkatkan kualitas layanan dosen. "Ada kecenderungan

dosen sekarang lebih sibuk di luar daripada memberi kuliah di kampus. Tentu

saja mahasiswa mengeluh karena jam kuliahnya sering kosong atau jamnya

digeser sesuai dengan waktu luang si dosen," ungkap Dekan Fakultas

Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Diponegoro, Semarang Prof Dr Sutrisno Anggoro (https://www.kompas.com/) dilihat dari cuplikan tersebut banyak mahasiswa dan orang tua akan bertanya-tanya “bagaimana bisa menjadi manusia yang berkualitas jika dosennya saja sering tidak mengajar? dan dari mana ilmu akan dapat dimengerti kalau bukan dari dosen?” Oleh sebab itu, dalam membangun sebuah pendidikan bermutu dan bagus tak bisa dilakukan dalam sekejap karena memerlukan langkah terencana dan bertahap. Lagi pula, menghasilkan keluaran (lulusan) guru sesuai dengan kebutuhan zaman membutuhkan kerja keras semua pelaku pendidikan, baik mahasiswa, dosen, maupun manajemen dan pengelola. Singkat kata, perlu kerja sama bahu-membahu untuk menuju pendidikan bermutu, minimal melahirkan guru yang berkualitas dan mampu menghadapi permintaan pasar.

(18)

Dosen dan Mahasiswa Saling Menilai”(http://www.kompas.com/)) dengan

begitu maka dosen dapat mengetahui keluhan-keluhan dari pihak mahasiswa tentang caranya memberikan perkuliahan dan dari keluhan-keluhan mahasiswa tersebut dapat memacu dirinya untuk lebih berkualitas lagi dimasa yang akan datang dan mengetahui apa yang diinginkan mahasiswa dalam perkuliahan serta dapat mengurangi tingkat kebosanan mahasiswa dalam menghadiri perkuliahan. Manfaat bagi mahasiswa adalah dapat mengemukakan apa yang diinginkan untuk perkuliahan, makin giat lagi untuk mengikuti perkuliahan sedangkan manfaatnya bagi universitas adalah makin banyaknya peminat untuk melanjutkan kuliah di Universitas Sanata Dharma.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian/evaluasi pembelajaran, dan media pembelajaran.

B. Batasan Masalah

(19)

C. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang masalah diatas maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran?

2. Bagaimanakah kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran?

3. Bagaimanakah Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari penilaian/evaluasi pembelajaran? 4. Bagaimanakah Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap

kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan meganalisis Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran

2. Untuk menguji dan meganalisis Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran

(20)

4. Untuk menguji dan meganalisis Kepuasan mahasiswa pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran

E. Manfaat penelitian

1. Bagi USD Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi USD dalam hal perbaikan kualitas pendidikan agar dimasa yang akan datang dimana kualitas pendidikannya dapat lebih baik sesuai harapan para mahasiswa dan masyarakat.

2. Bagi penulis

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kualitas Jasa

a. Definisi Jasa

Berbagai definisi diberikan untuk menjelaskan tentang jasa/pelayanan, Kottler (2000: 428) mendefinisikan pelayanan/jasa, adalah suatu perbuatan dimana seseorang atau suatu kelompok menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud dan produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk. Sedangkan Stanton (1981: 529) mengungkapkan definisi jasa adalah sesuatu yang dapat didefinisikan secara terpisah, tidak berwujud, dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dimana jasa dapat dihasilkan dengan benda-benda berwujud atau tidak.

Dari hal di atas dapat dikatakan bahwa jasa/pelayanan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud, namun dapat dinikmati. Dengan demikian, jelas bahwa pendidikan dapat dikategorikan sebagai suatu lembaga yang termasuk kategori pemberi pelayanan jasa, sehigga apabila ingin dilihat kinerjanya berasal dari mutu pelayanan yang diberikan.

b. Klasifikasi Jasa

(22)

organisasional seperti jasa akuntansi, perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa konsultasi hukum, (2) tingkat keterwujudan

(tangibility) meliputi tingkat keterlibatan produk fisik dengan konsumen,

yang dibedakan menjadi tiga yaitu, rented goods service, dalam jenis ini konsumen menyewa dan menggunakan produk tertentu selama jangka waktu tertentu pula seperti penyewaan mobil, kaset, villa dan apartemen,

owner goods service, dalam jenis ini produk yang dimiliki konsumen

direparasi, dikembangkan atau ditingkatkan untuk kerjanya oleh perusahaan jasa seperti jasa reparasi arloji, mobil, pencucian mobil, perawatan taman, dan pencucian pakaian, non goods service, karakteristik khusus pada jasa ini adalah jasa personal bersifat intangible ditawarkan kepada para pelanggannya seperti sopir dan pemandu wisata, (3) keterampilan penyedia jasa meliputi tingkat keterampilan penyedia jasa yang terdiri dari jasa atas professional service seperti sopir taxi dan penjaga malam, (4) tujuan organisasi jasa, meliputi commercial

service/profit service seperti bank, jasa ponsel dan jasa non profit service

seperti sekolah, yayasan dana bantuan dan panti asuhan, (5) regulasi, meliputi jasa regulated service seperti piala dan non regulated service seperti catering, (6) tingkat intensitas karyawan, meliputi jasa equipment

based service, seperti cuci mobil otomatis dan people based service,

(23)

c. Karakteristik Jasa

Kottler (2001: 11) mengatakan bahwa jasa yang diberikan kepada konsumen mengandung karakteristik sebagai berikut: (1) Intangibility (tidak berwujud), yaitu mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan tidak dapat dilihat, didengar atau dicium sebelum membelinya sehingga kesimpulan mengenai kualitas didasarkan pada tempat, orang, harga, peralatan dan komunikasi yang dapat dilihat; (2)

Insensible (tidak dapat dipisahkan), yaitu yang penyedianya adalah orang

atau mesin, bila karyawan jasa menyediakan jasa, maka karyawan itu merupakan bagian dari jasa karena pelanggan ikut hadir saat jasa itu diproduksi, interaksi penyedia jasa-pelanggan adalah sifat khusus dari pemasaran jasa, baik penyedia jasa maupun pelanggan akan mempengaruhi hasil jasa; (3) Variability (bervariasi), yaitu jasa yang sangat mudah berubah-ubah, karena jasa tergantung pada siapa yang menyajikan dan dimana disajikan, pembeli akan berhati-hati terhadap keragaman ini dan sering kali mendiskusikan dengan pembeli yang lain sebelum memilih seseorang penyedia jasa; dan (4) Perishability (tidak tahan lama), yaitu Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan atau pemakaian jasa yang akan datang.

d. Penggolongan Jasa

Menurut Swastha (1992: 7) produk jasa dapat digolongkan dalam dua golongan besar secara umum yaitu: (1) jasa industri ( industrial

(24)

termasuk pengolahan, pertambangan, pertanian organisasi non laba dan pemerintah, (2) jasa konsumen (consumer service), jasa ini banyak digunakan secara luas dalam masyarakat, jasa konsumsi ini dapat dibagi dalam tiga golonggan yaitu, jasa konvinien adalah jasa yang konsumsi pembeliannya sering dan masyarakat membelinya dengan usaha yang minimal, lokasi biasanya merupakan variabel pemasaran yang penting bagi jasa konsumen, dalam hal ini tidaklah merupakan faktor yang penting dalam pembelian jasa konvinien, jasa shopping adalah jasa kosumsi yang dipilih atau dibeli oleh masyarakat sesudah mengadakan perbandingan kualitas harga dan reputasi, konsumen membutuhkan informasi untuk membandingkan jasa shopping sehingga komunikasi lebih penting dari pada lokasi sebagai variabel pemasaran, jasa spesial adalah jasa konsumsi dimana dalam pembeliannya pembeli harus melakukan usaha pembelian khusus dengan cara tertentu atau dengan pembayaran yang lebih besar dan titik berat usaha pemasaran ini harus diletakkan pada pengembangan produk dan pemuasan konsumen, Pengembangan produk atas jasa-jasa seperti ini dapat berarti memberi waktu dan perhatian kepada langganan yang memerlukannya tapi yang penting jasa tersebut harus dilaksanakan lebih baik dari pesaing.

(25)

atau ditawarkan dalam situasi bisnis untuk jangka panjang, (3) cara produsen dalam menyampaikan produknya dengan konsumen (sebelum, selama, dan setelah penjualan).

e. Jasa yang diharapkan

Harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan acuan atau standar dalam menilai kinerja produk (Tjiptono, 1996:61). Apa yang diharapkan konsumen mengenai suatu produk pada umumnya sebagai berikut: (1) ciri khas dan tampilan produk atau pelayanan, yaitu dugaan terhadap ciri khas dan tampilan produk sesuai dengan manfaat yang diperoleh secara langsung dari produk tersebut, (2) biaya dan usaha yang dikeluarkan sebelum memperoleh manfaat langsung dari produk tersebut, (3) manfaat sosial dan keuntungan-keuntungan bagi konsumen setelah melakukan pembelian, yaitu dugaan terhadap pengaruh yang dianggap penting setelah pembelian.

(26)

Menurut Tjiptono (2000:53) faktor-faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan adalah sebagai berikut: (1) enduring service

intensifiers, berupa harapan yang disebabkan oleh orang lain dan

pandangan pribadi seseorang mengenai suatu jasa, (2) Kebutuhan pribadi meliputi kebutuhan fisik, sosial, psikologis, (3) transitory service

intensifiers, terdiri atas situasi darurat yang membutuhkan jasa tertentu

(seperti asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan) dan jasa terakhir yang pernah dikonsumsi pelanggan, (4) persepsi pelanggan terhadap tingkat layanan perusahaan lain, (5) Self- perceived service role, yaitu persepsi pelanggan terhadap tingkat keterlibatannya dalam proses penyampaian jasa, (6) faktor situasional yang berada di luar kendali penyedia jasa, (7) janji layanan eksplisit, baik berupa iklan, personal selling, perjanjian, maupun komunikasi dengan karyawan penyedia jasa, (8) janji layanan eksplisit, yang tercermin dari harga dan sarana pendukung jasa, (9)

word-of-mouth, baik dari teman, keluarga, rekan kerja, pakar, maupun publikasi

media massa, dan (10) pengalaman masa lampau.

f. Pengertian Kualitas Jasa

Menurut Goetsch dan Davis (dalam Tjiptono, 1993: 4), kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya memenuhi atau melebihi harapan.

(27)

Pendekatan yang dikemukakan Goetsh Davis ini menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada hasil akhir saja yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas.

(28)

Terdapat lima faktor dominan atau penentu mutu pelayanan jasa, yang pada akhirnya menjadi penentu kepuasan menurut Kottler (2000: 440) yaitu, (1) Kehandalan (reliability), yaitu kemampuan guru atau dosen untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya, akurat, dan konsisten, (2) Daya tanggap (responsiveness), yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha atau pemilik lembaga untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan bermakna serta kesediaan mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan konsumen, misalnya penyediaan sarana yang sesuai untuk menjamin terjadinya proses yang tepat, (3) kepastian (assurance), yaitu berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen, misalnya janji dalam promosi, (4) Empati (empathy), yaitu kesediaan guru atau dosen atau karyawan dan pengelola untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada langganan, misalnya guru/dosen/karyawan/pengelola harus mencoba menempatkan diri sebagai peserta didik/orang tua/pelanggan, jika pelanggan mengeluh maka harus dicari solusi untuk mencapai persetujuan yang harmonis dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus, (5) Berwujud (tangibel), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan berbagai materi komunikasi, misalnya gedung dan kebersihan yang baik serta penataan ruangan yang rapi.

(29)

bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan persepsi pihak penyedia jasa tetapi berdasarkan sudut pandang konsumen atau pelanggan. Untuk itu, perhatian dipusatkan pada bagaimana mengukur kepuasan dari mereka yang dilayani, atau dalam lingkungan suatu lembaga pendidikan karena kepuasan mereka merupakan misi yang harus diwujudkan apalagi kegiatan ingin diterima dan berkembang di masyarakat. Dalam dunia yang penuh persaingan dewasa ini, kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu untuk merebut keunggulan dalam bersaing. Jika dihasilkan barang dan jasa yang harganya mahal, pelanggan akan berpindah pada penyedia barang dan jasa yang lebih murah namun sama mutunya. Pelanggan menuntut suatu bukti imbalan yang minimal seimbang dari pengorbanan yang diberikan. Setiap pelanggan memiliki harapan yang tertentu dari setiap pengorbanannya. Dengan demikian, mahasiswa/pelanggan sebagai orang yang mengambil manfaat dari jasa yang diberikan lembaga pendidikan dapat dikategorikan sebagai konsumen lembaga pendidikan.

(30)

jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa kualitas layanan adalah tingkat keunggulan suatu produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan/konsumen.

B. DOSEN

Dosen adalah pendidik pada perguruan tinggi dengan tugas utama merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran termasuk menilai hasil pembelajaran serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (http:// www.depdiknas.com//). Kriteria untuk menjadi seorang dosen adalah

Pertama, seorang dosen di PT seyogianya memiliki kualifikasi S-3 atau yang

(31)

kependidikan pada proses belajar-mengajar tingkat universitas, (3) mempraktikkan otonomi pengajaran secara akuntabel, dan (4) tumbuhnya etos profesional di lingkungan kampus

(http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/012006/05/0901.htm).

Dosen juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas mahasiswanya dan dalam prosesnya selalu ditempuh melalui suatu media berupa materi atau isi pendidikan, metode/cara, media pendidikan serta berbagai evaluasi hasil belajar. Materi pembelajaran merupakan salah satu kompenen penting dalam sistem pembelajaran yang memiliki kedudukan penting, yaitu sebagai pusat kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai alat pembelajaran yang strategis bagi dosen dan mahasiswa. Menggunakan metode mengajar yang baik serta media pembelajaran yang tepat maka proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta dapat memperoleh nilai yang maksimal dari hasil mengevaluasi mahasiswa.

(32)

karyawan-karyawan dan dengan mahasiswanya agar dapat memperlancar tugasnya sebagai dosen.

Pada awal akan mengajar dosen harus membuat persiapan mengajar atau silabus yang akan dibagikan kepada mahasiswa. Silabus tersebut berisi tentang: tujuan mengajar, metode mengajar, bahan pelajaran/materi, alat peraga/media dan teknik evaluasi yang digunakan selama satu semester oleh karena itu seorang dosen harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, memahami bahan/materi mengajar sebaik mungkin dengan mengunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat/media pengajaran, cara membuat tes dan menggunakannya serta pengetahuan tentang alat-alat evaluasi lainnya.

(33)

diajarkan dan mampu menghubungkan dengan bidang ilmu lain serta menerapkannya dalam dunia nyata, (c) mereka yang mampu menciptakan, memperkaya, dan menyesuaikan metode mengajarnya untuk menarik dan memelihara minat mahasiswanya (http://www.atmajaya.ac.id/).

C. PENGERTIAN KEPUASAN MAHASISWA/PELANGGAN

Kata pelanggan memiliki arti yang lebih luas karena mencakup mereka yang memperoleh manfaat dari kegiatan produksi maupun jasa. Dengan demikian pelanggan dapat dikategorikan atas: pembeli untuk kegiatan jual beli; peserta didik, orang tua, pengusaha dan pemerintah untuk kegiatan di bidang pendidikan; penumpang, wisatawan, dan penonton pada layanan seperti angkutan, pariwisata, hiburan, perjalanan dan bidang pariwisata. Pelanggan adalah mereka yang memanfaatkan hasil dari suatu badan, perusahaan, institusi atau sering juga disebut sebagai orang yang mau membelanjakan uangnya untuk membeli suatu yang ditawarkan oleh suatu badan. Dengan demikian, mahasiswa/pelanggan sebagai orang yang mengambil manfaat dari jasa yang diberikan lembega pendidikan dapat dikategorikan sebagai pelanggan lembaga pendidikan.

(34)

setelah membandingkan antara harapan dengan kenyataan yang ada. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kepuasan mahasiswa USD adalah perbandingan antara harapan yang diinginkan para mahasiswa pada saat mereka mendaftar menjadi mahasiswa USD dengan apa yang mereka rasakan setelah mengikuti perkuliahan (persepsi).

Harapan mahasiswa seharusnya dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kualitas produk dan jasa dalam mengusahakan kepuasan mahasiswa. Untuk itu, diperlukan kesediaan mendengar, mengamati tentang apa harapan mahasiswa pada saat mendaftar di USD. Oleh karena itu, mahasiswa adalah orang (person) atau unit yang menerima hasil dari suatu proses dalam suatu sistem. Penilaian mahasiswa terhadap layanan yang diberikan USD akan dinyatakan baik atau tidak tergantung pada apakah tingkat layanan yang diperoleh sesuai dengan atau melebihi pengharapannya. Hal ini menyebabkan pentingnya USD menentukan pola pelayanannya, apabila ingin memuaskan mahasiswa/pelanggannya dengan meletakkan harapan mahasiswa pada tingkat yang wajar.

(35)

pelayanan pendidikan suatu lembaga pendidikan, maka mereka akan lebih mudah untuk menilai melalui kepuasannya terhadap kualitas lembaga tersebut. Bagi mahasiswa semester akhir, mereka dapat menilai baik atau tidaknya kualitas suatu lembaga pendidikan karena mereka sudah merasakan pelayanan dari lembaga tersebut. Walaupun apa yang mereka terima dari lembaga pendidikan sama tetapi dapat terjadi kepuasan mereka terhadap kualitas layanan pendidikan berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain atau apa yang diberikan lembaga pendidikan berbeda tetapi kualitas layanan pendidikannya sama.

D. KERANGKA BERPIKIR

1. Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran

(36)

Tujuan pembelajaran suatu perkuliahan biasanya berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan tersebut materi yang tepat harus dipilih oleh dosen, dalam pemilihan suatu materi ada syarat atau kriteria yang harus dipertimbangkan dosen (Wens, 2006: 28), yaitu: (1) materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan, materi yang diberikan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan yang mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa, serta karakteristik subjek didik pada fase perkembangan tertentu juga harus menjadi bahan pertimbangan, (2) materi harus sesuai dengan peserta didik, Pemilihan materi disamping harus sesuai dengan tujuan, dituntut pula agar sesuai dengan subjek didik yang mempelajarinya, materi yang akan diberikan harus sesuai dengan kemampuan mahasiswa, dapat menarik perhatian dan minat mahasiswa untuk belajar ataupun kuliah.

(37)

ditugaskan kepada mahasiswa untuk mempelajari sedangkan dosen hanya membicarakan pokok-pokoknya saja.

Jika materi pembelajaran relevan dengan tujuan pembelajaran maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan mahasiswa dalam penyerapan pengetahuan yang tercermin dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga mahasiswa akan dengan mudah minilai kualitas layanan dosen tersebut baik atau tidak.

2. Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran

(38)

demonstrasi, simulasi atau bermain peran, (2) faktor mahasiswa ikut menentukan efektif tidaknya suatu metode, pada kelas tertentu tepat digunakan metode diskusi karena semua mahasiswanya aktif sedangkan pada kelas yang kebanyakan mahasiswanya pasif metode diskusi kurang berhasil, (3) faktor dosen juga ikut menentukan efektif tidaknya suatu metode, ada metode yang berhasil pada seorang dosen namun kurang berhasil digunakan oleh dosen lain.

Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang relevan dengan materi pembelajaran karena jika tidak relevan maka tujuan pembelajaran yang ditetapkan dosen untuk suatu perkuliahan, tidak akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan dosen dan materi yang disampaikan oleh dosen tidak dapat tersampaikan pada mahasiswa dengan baik atau mahasiswa kurang mengerti dengan materi yang telah dipilih oleh dosen. Demikian pula sebaliknya jika metode yang dipilih dosen sesuai dengan materi yang dipilih maka materi tersebut akan mudah untuk dipahami oleh mahasiswa serta tujuan pembelajaran dosen tercapai dan mahasiswa akan merasa puas sebab materi yang dipilih oleh dosen dapat mereka mengerti.

3. Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari evaluasi/penilaian pembelajaran

(39)

mengetahui sejauh mana mahasiswa dapat memahami apa yang telah diajarkan. Penilaian bernilai bagi dosen karena dapat membantu menjawab masalah yang berkaitan dengan mahasiswa dan prosedur pengajarannya. Yang dinilai adalah mahasiswa, dinilai melalui ujian, tugas, kuis dan lainnya. Dalam ujian mahasiswa harus mengerjakan soal-soal dari tes prestasi belajar suatu mata kuliah dengan waktu yang telah ditentukan dan mahasiswa harus mentaati tata tertib pengerjaanya (seperti, mahasiswa tidak diperbolehkan berlaku curang selama ujian) setelah itu pekerjaan mahasiswa harus diperiksa atau dikoreksi secara bertanggung jawab oleh dosen dengan menggunakan kunci jawaban yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hasil koreksi tersebut berupa jawaban benar yang diperoleh mahasiswa dan jawaban itu akan mewakili prestasi belajar mahasiswa yang sesungguhnya jika dalam ujian mahasiswa mentaati tata tertib yang berlaku. Dosen juga harus memperhatikan item-item yang digunakan dalam ujian sebab jika item-item itu bersifat ambigu, rumusan tidak jelas, dan tidak sesuai dengan materi maka rata-rata hasil tes mahasiswa yang mengikuti tes tersebut rendah (Masidjo, 1995: 13).

(40)

4. Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran

Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengukur tingkat Kepuasan dari pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan media pembelajaran yang digunakan oleh dosen dalam perkuliahan.

Media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam proses pendidikan dan pengajaran (Oemar, 1994:12).

(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Dilihat dari cara dan pembahasannya, penelitian ini tergolong deskriptif yaitu suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta dan bertujuan untuk memaparkan peristiwa dari objek penelitian dengan tidak menambah atau mengurangi hasil penelitian.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah di Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Alasan Penentuan lokasi ini karena peneliti mengharapkan agar pengetahuan tentang kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen nantinya dapat memberikan sumbangan bagi dosen maupun USD dalam meningkatkan kualitasnya serta peneliti mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi almameter. Sedangkan waktu penelitiannya adalah dari tanggal 8 Januari 2007- 8 Februari 2007.

C. DATA YANG DICARI

Data yang dicari dalam penelitian ini yaitu: 1. Data primer

(42)

pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian/Evaluasi pembelajaran dan media pembelajaran.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang telah terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh seseorang di luar peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini, meliputi: sejarah berdirinya USD, pimpinan universitas, visi dan misi, fasilitas, sejarah Pendidikan Ekonomi, dosen-dosen Pendidikan Ekonomi, visi dan misi Pendidikan Ekonomi.

D. SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2002-2006.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti adalah kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian/evaluasi pembelajaran, dan media pembelajaran yang diberikan.

E. POPULASI, SAMPEL PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN

SAMPEL

1. Populasi Penelitian

(43)

peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian populasinya adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian menurut Arikunto (1990: 102) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini mengacu pada Tabel Krejcie dan monogram Harry King (Sugiyono, 2005: 21) dengan tingkat kesalahan 5%, yaitu dengan populasi 158 maka didapat sampel 113 mahasiswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

proportional sampling atau sampling berimbang yang merupakan suatu

(44)

Langkah-lagkah pengambilan sampel:

1. Penulis membagi kelompok berdasarkan angkatan mahasiswa seperti dalam Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa berikut:

Kelompok Angkatan Jumlah

1 2002 29

2 2003 39

3 2004 44

4 2005 29

5 2006 17

Jumlah 158

Sumber: Sekretariat Pendidikan Ekonomi, bulan Desember 2006.

2. Pengambilan sampel akan mengacu pada Tabel Krejcie dan monogram

Harry King (Sugiyono, 2005: 21) dengan tingkat kesalahan 5%, yaitu

populasi 158 maka didapat sampel 113 dan dari masing-masing kelompok akan diambil sampelnya secara proporsional yaitu:

kelompok 1 : (29/158) X 113 = 20 kelompok 2 : (39/158) X 113 = 27 kelompok 3 : (44/158) X 113 = 31 kelompok 4 : (29/158) X 113 = 20 kelompok 5 : (17/158) X 113 = 15

3. Selanjutnya proses pemilihan sampel pada masing-masing kelompok dilakukan secara random.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan.

(45)

1. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data atau keterangan yang ada di kampus atau dengan mempelajari data-data yang tertulis atau tercatat yang telah ada hubungannya dengan masalah yang di teliti. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum universitas terdiri dari sejarah berdirinya USD, pimpinan universitas, visi dan misi, fasilitas, sejarah Pendidikan Ekonomi, dosen-dosen Pendidikan Ekonomi, visi dan misi Pendidikan Ekonomi.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian/evaluasi pembelajaran dan media pembelajaran oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2002-2006. Kuesioner yang dibagikan kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu:

Kuesioner bagian I :

(46)

Kuesioner bagian II:

Mencakup sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data tentang kualitas layanan dosen yang ditinjau dari materi pembelajaran, metode pembelajaran, penilaian/evaluasi pembelajaran dan media pembelajaran oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2002-2006.

G. VARIABEL, DEFINISI OPERASIONAL, PENGUKURAN VARIABEL

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran adalah suatu proses untuk mengukur tingkat kepuasan dari pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran yang dipilih dosen.

Tabel 3.2

Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran

No. Indikator (+) No. Item (-) No. Item Jumlah

1 Pemberian silabus 3 1, 2, 3 2 4, 5 5

2 Penguasaan materi 2 1, 2 3 3, 4, 5 5

3 Cara menyampaikan materi 3 1, 3, 5 2 2, 4 5

4 Kesesuaian antara materi

yang disampaikan dengan silabus yang diberikan

1 1 1 2 2

5 Kesediaan dosen untuk

menjelaskan di luar kelas

1 1 1 2 2

Jumlah 10 9 19

(47)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari metode pembelajaran

No. Indikator (+) No. Item (-) No. Item Jumlah

berperan aktif dalam pembelajaran

3 1, 2, 3 1 4 4

3. Relevan dengan materi 1 1 1 2 2

Jumlah 5 3 8

3) Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan doen ditinjau dari evaluasi/penilaian pembelajaran adalah suatu proses untuk mengukur tingkat kepuasan dari pencapaian tujuan dari evaluasi/penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh dosen untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa dapat memahami apa yang telah diajarkan.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari

penilaian/evaluasi pembelajaran

(48)

mengukur tingkat kepuasan dari pencapaian tujuan dari media pembelajaran yang digunakan oleh dosen dalam proses belajar mengajar.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari media pembelajaran

No. Indikator (+) No. Item (-) No. Item Jumlah

Untuk pengukurannya menggunakan skala likert dan setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Variabel Sub Variabel Indikator ∑

(49)
(50)

Kepuasan

Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 1992 : 160). Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam bentuk suatu koefisien validitas. Untuk menguji validitas setiap butir kuesioner dalam penelitian ini menggunakan rumus Person’s Product Moment Correlation (korelasi momen takar) sebagai berikut:

(51)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product moment x = Nilai masing-masing butir peri tem y = Skor total butir dari jawaban responden N = Jumlah sampel atau jumlah responden

koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrument yang diukur. Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak valid maka digunakan pedoman sebagai berikut:

• Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan (α = 0,05) maka instrument dikatakan valid.

• Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikan (α = 0,05) maka instrument dikatakan tidak valid.

Item yang tidak valid tidak diikut sertakan dalam penelitian sedangkan item yang valid digunakan sebagai alat pengumpul data.

(52)

Tabel 3.7

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen ditinjau dari materi pembelajaran

No. Item NIlai rhitung Nilai rtabel Status

1 Butir 1 0,283 0,1220 Valid

2 Butir 2 0,651 0,1220 Valid

3 Butir 3 0,670 0,1220 Valid

4 Butir 5 0,232 0,1220 Valid

5 Butir 6 0,670 0,1220 Valid

6 Butir 7 0,670 0,1220 Valid

7 Butir 8 0,300 0,1220 Valid

8 Butir 10 0,311 0,1220 Valid

9 Butir 16 0,670 0,1220 Valid

10 Butir 17 0,321 0,1220 Valid

11 Butir 18 0,670 0,1220 Valid

12 Butir 19 0,393 0,1220 Valid

Harga koefisien pada tabel untuk N=113 (dk = N-2= 113-2= 111) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,1220. Jadi suatu butir dinyatakan valid/sahih bila harga rhitung lebih besar dari 0,1220. Dari hasil pengujian

validitas diperoleh nilai rhitung > rtabel dari 19 item, yang valid 12 item dan 7 item

tidak valid.

Tabel 3.8

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen ditinjau dari metode pembelajaran

No. Item NIlai rhitung Nilai rtabel Status

1 Butir20 0,219 0,1220 Valid

2 Butir21 0,562 0,1220 Valid

3 Butir23 0,523 0,1220 Valid

(53)

validitas diperoleh nilai rhitung > rtabel dari 8 item, yang valid 3 item dan 5 item

tidak valid.

Tabel 3.9

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen ditinjau dari evaluasi/penilaian pembelajaran

No. Item NIlai rhitung Nilai rtabel Status

1 Butir30 0,648 0,1220 Valid

2 Butir31 0,555 0,1220 Valid

3 Butir32 0,431 0,1220 Valid

4 Butir34 0,367 0,1220 Valid

5 Butir35 0,532 0,1220 Valid

6 Butir36 0,634 0,1220 Valid

Harga koefisien pada tabel untuk N=113 (dk = N-2= 113-2= 111) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,1220. Jadi suatu butir dinyatakan valid/sahih bila harga rhitung lebih besar dari 0,1220. Dari hasil pengujian

validitas diperoleh nilai rhitung > rtabel dari 9 item, yang valid 6 item dan 3 item

tidak valid.

Tabel 3.10

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas Layanan Dosen ditinjau dari media pembelajaran

No. Item NIlai rhitung Nilai rtabel Status

1 Butir38 0,346 0,1220 Valid

2 Butir39 0,844 0,1220 Valid

3 Butir40 0,841 0,1220 Valid

4 Butir41 0,909 0,1220 Valid

5 Butir42 0,885 0,1220 Valid

(54)

validitas diperoleh nilai rhitung > rtabel dari 7 item, yang valid 5 item dan 2 item

tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk memperoleh koefisien keterandalan, digunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Umar, 2003:96):

K = Banyaknya butir pertanyaan

2

Untuk menentukan apakah item tersebut reliabel atau tidak maka

digunakan pedoman tabel (Triton, 2006 : 248) berikut ini:

Tabel 3.11

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

(55)

Dengan bantuan komputer program SPSS 12.0, maka hasil

perhitungan reliabilitas kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi terhadap

kualitas layanan dosen yang ditinjau dari materi pembelajaran

menunjukkan bahwa harga r = 11 0,764. Menurut tabel di atas 0,764

terletak antara 0,60 s.d. 0,80 dengan tingkat reliabilitas Reliabel.

Perhitungan reliabilitas kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi

terhadap kualitas layanan dosen yang ditinjau dari metode pembelajaran

menunjukkan bahwa harga r = 11 0,610. Menurut tabel di atas 0,610

terletak antara 0,60 s.d. 0,80 dengan tingkat reliabilitas Reliabel.

Perhitungan reliabilitas kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi

terhadap kualitas layanan dosen yang ditinjau dari Evaluasi/Penilaian

pembelajaran menunjukkan bahwa harga r = 11 0,780. Menurut tabel di atas

0,780 terletak antara 0,60 s.d. 0,80 dengan tingkat reliabilitas Reliabel

Perhitungan reliabilitas kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi

terhadap kualitas layanan dosen yang ditinjau dari media pembelajaran

menunjukkan bahwa harga r = 11 0,904. Menurut tabel di atas 0,904

terletak antara 0,80 s.d. 1,00 dengan tingkat reliabilitas sangat Reliabel

Hal ini berarti item-item kuesioner mempunyai taraf reliabilitas

yang reliabel. Dengan demikian berdasarkan perhitungan validitas dan

reliabilitas diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut sudah

dianggap memenuhi persyaratan dan reliabel digunakan sebagai alat untuk

(56)

I. TEKNIK ANALISIS DATA

Tujuan dari statistik deskriptif ini adalah untuk mendeskripsikan atau

memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2005: 21). Penelitian ini

menggunakan patokan dalam acuan penilaian, yaitu PAP tipe I (penilaian

acuan patokan tipe I) (Masidjo, 1995: 153-156) untuk menguji penilaian

mahasiswa terhadap kualitas layanan dosen ditinjau dari materi pembelajaran,

metode pembelajaran, penilaian/evaluasi pembelajaran, dan media

pembelajaran.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan batas penilaian mahasiswa terhadap kualitas layanan dosen

ditinjau dari materi pembelajaran, metode pembelajaran,

evaluasi/penilaian pembelajaran, dan media pembelajaran minimal, yakni

sebesar 65% dan diberi nilai cukup puas.

2. Menentukan derajat penilaian

Derajat penilaian Kategori kepuasan

90% - 100% Sangat Tinggi

80% - 89% Tinggi

65% - 79% Cukup

55% - 64% Rendah

Dibawah 55% Sangat Rendah

3. Menentukan Skor-skor

Skor ideal untuk item (skor tertinggi) Sangat Setuju = 5 x 26 = 130

(57)

BAB IV

GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS

A. SEJARAH USD

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah

satu Fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer dengan

sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan

Guru (PTPG) yang berdiri resmi pada tanggal 17 Desember 1955.

Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak gereja

katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai perlunya

mendirikan suatu lembaga pendidikan guru untuk SLTP dan SLTA. Lembaga

tersebut kemudian dinamakan PTPG.

PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri. Hal itu tidak dapat dilepaskan

dari jerih payah Pater H. Loeff, S.J. (B1 Ilmu Mendidik di Yogyakarta), Pater W.J.

Van der Meulen, S.J. (B1 Ilmu Sejarah di semarang), serta Pater H. Bastiaanse, S.J.

(B1 Bahasa Inggris di semarang).

Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru

memiliki empat Jurusan: Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Ilmu Sejarah, Jurusan Ilmu

Mendidik dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam. Adapun yang mendapat kehormatan

menjadi dekan yang pertama adalah Prof.Dr. N. Driyarkara, S.J.

Dalam perkembangannya, PTPG Sanata Dharma (yang mulai November 1958

berganti nama menjadi FKIP Sanata Dharma) menambah 3 jurusan lagi, sehingga

(58)

1957), Jurusan Filsafat dan Teologi (bergabung pada tanggal 15 juli 1961), dan

Jurusan Bahasa Indonesia (10 september 1963).

Mulai bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi

FKIP, dengan alasan PTPG bukanlah nama suatu Instansi Perguruan Tinggi.

Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata

Dharma. Namun, muncul persoalan, “mana universitasnya?” guna mengatasi

persoalan itu muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna

“melindungi” FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah

terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan.

Antara tahun 1960-1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua kementrian,

yaitu Kementrian Pendidikan Dasar Dan Kebudayaan (PD&K) serta Kementrian

Perguruan Tinggi Dan Ilmu Pengetahuan (PTIP). FKIP berada di bawah PTIP,

kemudian PD&K mendirikan Institute Pendidikan Guru (IPG), sehingga terjadilah

dualisme. Guna mengatasi hal tersebut Presiden Soekarno membentuk IKIP yang

merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Seiring dengan itu, mulai tanggal 1

September 1965, berdasarkan SK No.237/B-SWT/U/1965, FKIP Sanata Dharma

berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma.

Akhirnya seiring dengan tuntutan jaman, melalui SK Mendikbud

No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi sebuah universitas (Universitas

Sanata Dharma/USD). Setelah Sanata Dharma menjadi universitas, jurusan dan

Program Studi yang berada di dalam FKIP tetap berstatus disamakan sesuai dengan

SK Dirjen Dikti No. 266/Dikti/Kep/1993, tertanggal 10 Mei 1993. selanjutnya,

(59)

terakreditasi sesuai dengan SK Mendikbud No.78/D/O/1997, tertanggal 17 November

1997.

Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem

pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi.Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma

terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap

mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas

Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program

Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini

banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi

berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik

lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta

unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta

pengabdian pada masyarakat.

B. VISI DAN MISI USD

1. VISI

USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan

meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan

nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara

objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai

(60)

sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis),

semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.

2. MISI

USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan

IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang

menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan

dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual

mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia

yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang

memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga

kependidikan secara profesional

C. TUJUAN PENDIDIKAN DI USD

Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan

memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan

nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana

terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan

bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

D. PIMPINAN

Universitas Sanata Dharma memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam

mengelola universitas, antara lain:

1. PIMPINAN UNIVERSITAS SEKARANG

Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc.

(61)

Wakil Rektor II : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.

Wakil Rektor III : Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed.

2. PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.

Wakil Dekan I : Drs. Y.B. Adimassana, M.A.

Wakil Dekan II : Dra. MJ. Retno Priyani, M.Si.

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.

E. FASILITAS

Universitas Sanata Dharma memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang proses

belajar mahasiswa, kesehatan mahasiswa dan karyawan serta keimanan yaitu:

1. Koleksi buku di perpustakaan

2. Ruang baca di perpustakaan

3. Ruang server di perpustakaan

4. Apotek

5. Poliklinik

6. Kapel

7. Laboratorium Komputer Dasar

F. SEJARAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Pada Waktu berdirinya (1957) oleh Dr. A.M. Kadarman, S.J. Program

Pendidikan Ekonomi menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata

Dharma. Jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status “disamakan“ pada tanggal 11 Juli

1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September 1965 dan pada

tahun 1981, Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI tanggal 28 Januari

1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha

(PDU) yang memiliki Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi

(62)

Sejak IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas tahun 1993 Prodi Pendidikan

Ekonomi Koperasi (PEK) dan Prodi Pendidikan Akuntansi (PAK) berada di bawah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) terakreditasi oleh BAN-PT berdasarkan surat yang bernomor

00821/AK 1.1/USDPQU/VIII/1998 dengan nilai Baik (B). Pada tahun 1999

berdasarkan SK Dirjen Dikti No.143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi nama

Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Prodi Pendidikan Akuntansi diganti dengan

nama Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Koperasi (PEK) dan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK).

Pada bulan Agustus tahun 2003 Prodi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi telah selesai melaksanakan proses akreditasi

ulang dari BAN dan berdasarkan surat Nomor 042/BAN-PT/AK-VII/S1/X/2004 PEK

terakreditasi A.

Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi/PDU dalam perjalanannya

mengalami kemajuan pesat dalam kualitas lulusan dan tenaga kerja serta fasilitas

yang memadai dan pada tahun 2006 Prodi PEK/PDU diganti dengan nama Prodi

Pendidikan Ekonomi menurut surat direktur akademik DITJEN DIKTI

No.2582/D2.2/2006 tertanggal 26 Desember 2006.

G. DOSEN-DOSEN PENDIDIKAN EKONOMI

1. Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si.

2. Drs. C. Teguh Dalyono, M.S.

3. Drs. J. Markiswo

(63)

5. Indra Darmawan, S.E., M.Si.

6. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

7. Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd.

H. DESKRIPSI PROGRAM STUDI

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Ekonomi merupakan salah satu Prodi di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang memiliki visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:

1. Visi

Visi Pendidikan Ekonomi adalah membangkitkan dan mengembangkan

potensi generasi muda agar mampu berpartisipasi aktif dan kreatif dalam

membangun masyarakat pluralistik yang adil dan demokratik sesuai dengan

bidang keahliannya, yang dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar 1945 serta visi kristiani mengenai martabat manusia.

2. Misi

Misi dari pendidikan ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non-kependidikan di

bidang ekonomi yang professional, dewasa secara spiritual, moral, intelektual,

sosial, dan emosional, serta yang mampu menyesuaikan diri dengan

perkembangan ilmu dan teknologi;

b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis;

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus membantu

mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan kepedulian sosialnya;

d. Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan ekonomi dan ekonomi

(64)

3. Tujuan

Tujuan dari Program Studi Pendidikan Ekonomi adalah:

a. Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang

ekonomi yang profesional dan kreatif dalam menggunakan teknologi

informasi;

b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis lewat

peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa hardware,

software, dan brainware-nya;

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh para

dosen baik individual maupun kelompok dan oleh mahasiswa sebagai syarat

kelulusannya;

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat baik

yang dilakukan oleh Program Studi sebagai kesatuan, dosen, dan mahasiswa

secara individual maupun kelompok seraya mengembangkan networking

dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non-kependidikan.

4. Prospek Kerja

Bidang kerja yang dapat dimasuki dari lulusan Pendidikan Ekonomi adalah:

a. Bidang Kerja Keguruan dan Kependidikan: Guru Ekonomi dan Akuntansi

SLTA, Guru Ekonomi SLTP, Tenaga kependidikan non keguruan baik di

instansi pemerintah maupun swasta;

b. Bidang Dunia Usaha dan Dunia Industri: Pemasaran, Personalia, Akuntansi,

(65)

Dalam bidang penyediaan tenaga kerja keguruan dengan spesialisasi ekonomi

maka prodi ini merupakan satu-satunya prodi swasta yang ada di DIY, sementara itu

permintaan guru ekonomi terus ada. Setiap lulusan selain mendapat Ijazah juga akan

mendapatkan Akta IV yang memberikan kewenangan untuk mengajar. Kurikulum

Prodi PE juga dirancang untuk setiap lulusan dapat bekerja di dunia industri atau

dunia usaha terutama dalam bidang pemasaran, personalia, akuntansi, penelitian, dan

(66)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. SAMPEL

Dalam penelitian ini jumlah sampel yang dijadikan responden sebanyak 113

mahasiswa dan untuk mengolah data menggunakan program SPSS 12.0 for Windows.

B. ANALISIS DATA

Deskripsi data dalam suatu penelitian berfungsi untuk mendeskripsikan atau

memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku umtuk umum.

1. Responden

Deskripsi data responden yang diperlukan dalam penelitian ini hanya angkatan

dan IPK (Indeks prestasi kumulatif)

a. Angkatan

Untuk mengetahui persentase angkatan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5.1

Deskripsi Data Responden Berdasarkan Angkatan

Sumber dari BAB III halaman 27

Angkatan Frekuensi Frekuensi Relatif

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-kisi kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap
Tabel 3.8 Kepuasan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Kualitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

peningkatan jalan atau pengaturan lalu-lintas. 8) Penentuan rute yang efisien untuk arus lalu-lintas. 9) Untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi kemacetan lalu-lintas. 10) Untuk studi

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAMELLIA DENGAN KUNCI 128 BIT PADA ENKRIPSI DAN DEKRIPSI ISI PESAN ELCTRONIC MAIL (EMAIL).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Undang- undang kepariwisataan yang bersifat nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya

Pekerjaan lain yang tidak kalah pentingnya adalah sampling, yaitu pengambilan conto material yang sesedikit mungkin namun dapat mewakili material keseluruhan. Sampling

Emisi partikulat yang dihasilkan oleh mesin diesel mengandung material karbon hasil dari proses pembakaran ( soot ) yang juga dimungkinkan terdapat. komponen organik lain yang

4 Nilai KI-1 Lakukan penilaian Sikap Spiritual dalam bentuk kuantitatif antara 0 s.d 100.. 5 Nilai KI-2 Lakukan penilaian Sikap Sosial dalam bentuk kuantitatif antara

Event   Sebagai   Sentra EVENTS Building The sport (internal) participation tools Selling The sport (external) Public (spectators, general) Media (broadcast, press)

kas bebas yang dimiliki perusahaan maka hutang akan semakin tinggi. Secara empiris, hipotesis