• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU" UNTUK LIFELY BAND NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU" UNTUK LIFELY BAND NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN

VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU"

UNTUK LIFELY BAND

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Aprizal Fantoni

10.12.4898

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)

NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN

VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU"

UNTUK LIFELY BAND

disusun oleh

Aprizal Fantoni

10.12.4898

Dosen Pembimbing

Dhani Ariatmanto, M.Kom

NIK. 190302197

Tanggal 25 Februari 2016

Ketua Jurusan

Sistem Informasi

Krisnawati, S. Si, MT

NIK. 190302038

(3)

1

PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN

VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU"

UNTUK LIFELY BAND

Aprizal Fantoni1), Dhani Ariatmanto 2),

1)

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)

Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : aprizal.fantoni@gmail.com1),

dhaniari@amikom.ac.id2)

Abstract - Along with the development of computers , the

technology can be applied as a media campaign to publicize the music in the form of video clips . Similarly lifely band that has the product of a music album . They would like to introduce their music in the form of video clips with slowmution techniques from one of their songs titled " Queen In My kingdom " . Related to this , bring up ideas of how to produce films with music slowmution application of techniques that have natural movement and better .

Based on these problems , the use of future slowmution software and techniques to be used in the making of this film music film music writer wants to be running perfectly . Making music band lifely movies created with the ability to track video editing so as to realize that having a smooth motion , not stiff , comfortable movement , and the body is visible .

The results obtained after going through several stages of the process will be realized by the concept of a live shoot video and realistic motion but filled with a lot of style . So this video may improve the image and presence and existence lifely Band . In addition, people can also see a visual display so that the concept of the music of the film could be an interesting music packaging.

Keywords: Slow Motion, Video Clip, lifely Band

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Dari permasalahan pembuatan video klip dengan menggunakan teknik slow motion ini bertujuan agar video klip yang dihasilkan terlihat lebih dramatis, sehingga lebih terlihat moment-nya. Dengan adanya dramatis untuk pembuatan video klip music lifely band tersebut agar video klip tersebut tidak hanya untuk satu kali lewat shoot saja, maka dari itu peneliti ingin membuatnya dengan mennggunakan teknik slow motion. Serta akan di lihat dari gerakan-gerakan yang mempunyai seni serta bentuk gerakan yang baik dan semenarik mungkin.

Berdasarkan keterangan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi : “PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU" UNTUK LIFELY BAND” dalam penyusunan skripsi ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana agar dapat menerapkan teknik slow motion yang sempurna, dan tepat pada proses editing video klip “RatuDalamKerajaanku” untuk Lifely Band ?

2. Bagaimana agar video klip dapat menampilkan efek-efek yang menarik dan editing yang tepat

dalam pembuatan video klip

RatuDalamKerajaanku” untuk Lifely Band ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Membuat video klip Lifely Band dengan “Ratu Dalam Kerajaanku” dengan menggunakan teknik slow motion.

2. Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana komputer pada jurusan sistem informasi di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

3. Dapat menjadi bagian dalam menghadirkan warna baru industri music tanah air indonesia.

4. Meningkatkan kreatifitas diri dalam mengisi dunia hiburan khususnya dibidang audio visual musik.

1.4 Video

Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukan simulasi benda nyata. Menurut Agnew dan kellerman (1996) mendefinisikan video sebagai media digital yang menunjukan susunan atau urutan gambar-gambar bergerak dan dapat memberikan ilusi/fantasi. Video juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi menarik, langsung dan efektif. Dan video juga digunakan untuk menggambarkan suatu kegiatan atau aksi.

1.5 Definisi Video Klip

Manusia memiliki berbagai macam cara untuk mengabdikan momen-momen bersejarah dalam kehidupan mereka. Momen bersejarah tersebut disimpan untuk kembali dikenang pada suatu saat. Awalnya peristiwa-peristiwa tersebut diabadikan dalam bentuk sketsa gambar dan lukisan. Seiring perkembangan kebudayaan manusia, muncul teknologi perekaman diam (still image) yang disebut foto. Akhirnya berkembang teknologi untuk merangkai gambar-gambar tersebutmenjadi sebuah gambar yang bergerak dan kemudian

(4)

2

dikenal sebagai video. Teknologi perekaman gambar kini telah mencapai kemajuan yang sangat luar biasa. Dukungan teknologi informasi pada bidang ini membuat keajaiban-keajaiban yang dahulu tak terpikirkan sama sekali.

Video editing merupakan salah satu perpaduan teknologi perekaman gambar dan teknolgi informasi. Kini setiap orang dapat memodifikasi hasil rekaman video mereka dengan sangat mudah melalui komputer. Bandingkanlah dengan keadaan sepuluh tahun yang lalu dimana tidak pernah terpikirkan untuk melakukan manipulasi video dalam komputer yang biasanya digunakan untuk mengetik dan bermain game.

2. Pembahasan 2.1 Memproduksi

Tahap ini merupakan tahapan pembuatan sebuah video yang tahap kegiatan yang dilakukan pada proses pra produksi antara lain menulis naskah, menentukan properti dan vegetasi, membuat treatmen, melakukan hunting lokasi, membuat script, membuat storyboard dan menganalisis total biaya untuk manfaat perencanaan secara baik sebelum diproduksi, agar dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.

Gambar 1. Bagan Alur Produksi

2.2 Pra-Produksi 1. Pencarian Ide

Ide cerita ini penulis mendapatkan dari pengalaman pribadi dan kehidupan sosial yang terjadi disekitar. Sering terjadinya penyimpangan sosial dan intimidasi yang terjadi terhadap saudara – saudara kita yang berkebutuhan khusus membuat mereka seperti tidak memiliki kesempatan untuk bergaul atau bersosial atau memilih untuk memilih dunianya sendiri yang menyenangkan.

2. Penentuan Tema

Tema video klip ini “Slow Motion” Slow Motion merupakan efek manipulasi kecepatan gambar. Pada prinsipnya slow motion bekerja dengan memperlambat kecepatan gambar dengan menambahkan durasi pada sebuah clip atau footage. slow motion banyak digunakan para editor video untuk kepentingan dramatisasi sebuah adegan atau cerita. Pada skripsi ini akan dibahas cara pembuatan slow motion pada Adobe After Effect CS6 dengan memanfaatkan time stretch.

3. Sinopsis

Video klip yang berjudul “Ratu Dalam Kerajaanku” ini berceritakan tentang seseorang laki-laki yang sangat berharap dengan seorang wanita yang sangat dia dambakan untuk menjadi miliknya. Dan tapi pada kenyataannya dia hanya bisa memilikinya lewat mimpi karna wanita itu tidak akan mungkin bisa menjadi miliknya, karna wanita itu telah memiliki seorang pria yang sudah tepat untuk menjadi calon pendamping hidupnya.

4. Story Board

Membuat storyboard video video klip.

2.3 Produksi

a. Tahap produksi

Tahap produksi merupakan tahap shooting atau proses pengembalian gambar sesuai dengan storyboard yang telah dibuat. Proses shooting ini dilakukan dengan performa semua personal band Lifely. Lokasi proses shooting dilakukan di dalam ruangan (indoor).

b. Setting Lokasi

Setting lokasi adalah langkah awal tahap produksi karna sangatlah penting agar menunjang performa band menjadi lebih aman dan baik sehingga performa dapat berjalan dengan lebih lancar, setting lokasi juga berperan sebagai dimana kita harus mensetting tempat agar lebih mendukung kebutuhan syuting. Kemudian barulah dimulai proses pengambilan gambar yang diperlukan. berikut adalah gambar kegiatan pada saat produksi yaitu proses penyetingan tempat lokasi pembuatan video klip.

Gambar 2. Setting Lokasi

c. Pengaturan Pencahayaan

Pencahayaan merupakan komponen penting dalam syuting agar dalam pengambilan video menadapatkan hasil yang lebih maximal. Sutradara dan sinematografer harus sepakat untuk menggunakan sumber cahaya yang bervariasi.

d. Syuting (shooting)

Pelaksanaan syuting (shooting) adalah merealisasikan yang telah terencana secara matang di tahap pra produksi. Dalam proses pengambilan

(5)

3

gambar ini menggunakan alur yang telah terstruktur pada storyboard, sehingga waktu pada proses shooting dapat lebih efektif dan efisien. Maka dari itu proses praproduksi sangat berpengaruh besar pada proses pembuatan video klip. Beberapa gambaran saat proses syuting :

Gambar 3. Syuting

e. Perekaman Suara / Recording

Proses perekaman adalah pengambilan audio yang dilakukan oleh vocalis agar hasil yang didapatkan lebih maximal. Biasanya take vocal bisa dilakukan berkali kali hingga suara yang mendekati sempurna yang akan diapikasikan di dalam video atau mp3. Beberapa gambar dalam proses Recording :

Gambar 4. Rekaman 2.4 Pasca Produksi

a. Editing

Proses editing video klip Band Lifely akan mentransparasikan warna background dan menggantinya dengan visual efek sederhana. Software yang digunakan dalam proses editing menggunakan software Adobe Premier.

Gambar 5. Editing

b. Slow Motion ( Clip Speed / Duration )

Setelah video masuk timeline, seleksi bagian yang akan di slow motion kemudian klik kanan pilih speed duration. Makin rendah, maka makin lambat videonya dan otomatis makin panjang durasi video.

c. Mixing

Setelah penyusunan video klip selesai sesuai dengan storyboard selanjutnya yaitu tahap mixing dengan menambahkan audio, memberikan background dan transisi.

Gambar 6. Proses Mixing d. Rendering

Setelah proses mixing selesai, tahap selanjtunya adalah tahap rendering yaitu proses penggabungan dari keseluruhan Project yang telah diproses dari tahap sebelumnya untuk dijadikan satu kesatuan file. Namun untuk VideoKlip Lifely Band ini menggunakan bentuk file MPEG2 untuk DVD dan file AVI untuk master.

e. Testing (White box testing)

Tabel 1. Ceklist pekerjaan ASPEK NOTES File mentah OK Scene OK Duration OK Transisi OK Video effect OK Slow Motion Video OK

(6)

4

Setelah semuanya telah di ceklist maka akan di lakukan white box testing pada video klip, pilih menu bar kemudian pilih render work area atau tekan tombol enter dan tunggu sampai proses

render selesai. Render work area hanya akan

merender atau mempreview hasil kerja klip sementara dan tidak merender menjadi output file video.

f. Mastering

Mastering merupakan tahap akhir dimana file yang telah jadi akan di pindahkan ke dalam bentuk kaset, VCD, DVD. Untuk Video Klip Band Lifely akan di mastering ke dalam bentuk file DVD.

3. Kesimpulan

1. Hal yang paling utama adalah ide dan konsep dalam pembuatan video klip bukan alat, komputer canggih dan biaya yang mahal, karena semua itu hanya sebagai pendukung dalam produksi.

2. Dalam melaksanakan proyek dan memproduksi video-video khususnya video klip musik standar kualitas broadcast, diharapkan menggunakan Standar Operation Procedure (SOP) produksi yang benar.

3. Menguasai teknik dalam pembuatan video klip merupakan ilmu yang biasa dijadikan untuk lahan bisnis dengan hasil yang lebih menguntungkan dan lebih ekonomis dalam pengeluaran biaya produksi. 4. Pembuatan video klip untuk ditayangkan di televisi

merupakan salah satu cara ampuh dan efektif. 5. Mempromosikan lagu/video klip melalui jejaring

sosial atau situs-situs tempat sharing video seperti vimeo.com/youtube.com sebagai ukuran seberapa besar respon masyarakat terhadap video klip lagu "Ratu dalam Kerajaanku" untuk Lifely Band 6. Didalam membuat video klip diperlukan kerja

sama dengan orang yang professional untuk menghasilkan video klip sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Dari penelitian yang di hasilkan penulis menyimpulkan sebagai berikut :

Cara membuat Video Klip Ratu Dalam Kerajaanku dengan menggunakan teknik slow motion sebagai berikut :

a. Tahap pra produksi. Yang dilakukan pada proses ini antara lain pencarian ide, penentuan tema, analisis perlengkapan produksi, menulis naskah, menentukan properti dan vegetasi, membuat treatmen, melakukan hunting lokasi, membuat script, membuat konsep visual, dan menganalisis total biaya untuk manfaat perencanaan secara baik sebelum diproduksi, agar dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.

b. Tahap produksi. Merupakan tahap shooting atau proses pengambilan gambar sesuai dengan konsep visual yang telah dibuat. Langkah awal tahap produksi adalah setting lokasi dan pengaturan pencahayaan karna sangat penting agar menunjang performa band menjadi lebih baik. Proses shooting ini dilakukan dengan performa semua personal band Lifely. Lokasi proses shooting dilakukan di dalam ruangan (indoor).

c. Tahap pasca produksi. Pada tahap ini dilakukan proses editing video klip yang akan

mentransparansikan warna background dan menggantikannya dengan visual efek sederhana, software yang digunakan adobe premiere CS6. Adapun visual efek yang digunakan adalah efek slow motion yaitu dengan mengatur speed durasion yang sebelumnya telah diseleksi pada timeline. Kemudian video siap di mixing dengan

menambahkan audio memberikan background dan transisi. Video yang telah di mixing selanjutnya dilakukan proses rendering dan mastering dalam bentuk DVD.

Hasi daril pengeditan video klip dengan judul Ratu Dalam Kerajaanku untuk Lifely Band berdurasi 03:49 detik. Yang selanjutnya video klip tersebut siap untuk menjadi media promosi.

Dari kesimpulan diatas, saran-saran yang dapat diberikan dari pembuatan video klip ini adalah :

1. Hal yang paling utama adalah ide dan konsep dalam pembuatan video klip bukan alat, komputer canggih dan biaya yang mahal, karena semua itu hanya sebagai pendukung dalam produksi.

2. Dalam melaksanakan proyek dan memproduksi video-video khususnya video klip musik standar kualitas broadcast, diharapkan menggunakan Standar Operation Procedure (SOP) produksi yang benar.

3. Menguasai teknik dalam pembuatan video klip merupakan ilmu yang biasa dijadikan untuk lahan bisnis dengan hasil yang lebih menguntungkan dan lebih ekonomis dalam pengeluaran biaya produksi. 4. Pembuatan video klip untuk ditayangkan di televisi

merupakan salah satu cara ampuh dan efektif. 5. Mempromosikan lagu/video klip melalui jejaring

sosial atau situs-situs tempat sharing video seperti vimeo.com/youtube.com sebagai ukuran seberapa besar respon masyarakat terhadap video klip lagu "Ratu dalam Kerajaanku" untuk Lifely Band. 6. Didalam membuat video klip diperlukan kerja

sama dengan orang yang professional untuk menghasilkan video klip sesuai dengan konsep yang diinginkan.

(7)

5

Daftar Pustaka

[1]. MADCOMS. 2013. Kupas Tuntas Video Dengan Adobe Premiere Pro CS6, ANDI OFFSET, Pages 1. [2]. Prof. Dr. Heru Effendy,M.IT. 2010. Mari Membuat

Film Edisi Kedua, Pages 20-23.

[3]. Hendra Agus Prijono. 2005. Membuat Sendiri Kreasi Video Dengan Pinnacle Studio, Informatika Bandung, Pages 9-11.

[4]. Prof. Dr. Bambang Eka Purnama,M.IT. 2012. Konsep Dasar Multimedia, Pages 30.

[5]. MADCOMS. 2013. Kupas Tuntas Video Dengan Adobe Premiere Pro CS6, ANDI OFFSET, Pages 1-2.

Biodata Penulis

Aprizal Fantoni, Memperoleh gelar Sarjana (S.Kom),

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Dhani Ariatmanto, Memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Tahun 2006. Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom) Program Pasca Sarjana STMIK Amikom Yogyakarta Tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta

Gambar

Gambar 1. Bagan Alur Produksi  2.2  Pra-Produksi
Gambar 6. Proses Mixing   d.  Rendering

Referensi

Dokumen terkait

Periksa jalur pipa bahan bakar untuk mengetahui ada/tidaknya kerusakan atau bagian yang longgar. Periksa

Pada riset ini dilakukan perbaikan ekspresi dasar mimik wajah dalam proses facial motion retargeting menggunakan metoda interpolasi blendshape.. berbasis

Dengan menggunakan metode Naive Bayes dan Logika Fuzzy dapat dihasilkan parameter pembentuk ekspresi wajah yang dipengaruhi oleh lebih dari satu

Hasil penelitian ini diharapkan memotivasi setiap perawat untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang patient safety sehingga bisa diterapkan secara maksimal guna

Perusahaan memberikan ketidakpastian tugas (task uncertainty) rendah yang tercermin dari peraturan dan ketentuan yang jelas tentang pelaksanaan kerja, seperti adanya

grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan

Pegawai, karena Kecamatan Banjar Kota Banjar belum mempunyai pegawai yang dapat diberdayakan secara penuh. Pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia melalui Faktor Memperlancar

Ini berarti tidak ada perbedaan rerata komedo, papul, pustul, dan jumlah lesi total antara awal dan akhir penelitian yang bermakna, Rerata nodul pada kedua kelompok dapat