• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi penelitian ini membahas mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi penelitian ini membahas mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Populasi dan Sampel

Deskripsi penelitian ini membahas mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data tersebut berupa laporan keuangan Bank Swasta Nasional pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Go Publik (PT Tbk) Versi IDX yang memberikan laporan keuangan selama 5 berturut-turut dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Pemeilihan Sempel adalah 20 bank Go Publik yang melakukan penawaran berupa saham terhadap masyarakat, yang berkewajiban untuk memprtanggungjawabkan perubahan struktur modal atau asset keseluruhan kepada publik dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat, investor serta pemilik modal untuk berinvestasi berupa deposito yang ditawarkan selain itu bank sangat rentan terhadap kondisi yang terjadi diberbagai bidang , seperti bidang politik, sosial, ketahanan dan kaemanan baik yang terjadi didalam negeri maupun luar negeri. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mawakili populasi.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sempel menggunakan metode purposive

sampling, dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukan dalam sempel dilakukan dengan

sengaja, dengan catatan bahwa sempel tersebut representative atau mawakili populasi sesuai ketentuan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

(2)

Kriteria pemilihan sampel penelitian

No Keriteria Jumlah

1 Perusahaan perbankan go publik (bentuk PT Tbk) yang terdaftar di IDX tahun 2008-2012

100

2 Perusahaan perbankan go public (bentuk PT Tbk) yang menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2008-2012

100

3 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan berturut-turut dari tahun 2008-2012

0

4 Perusahaan perbankan go public (bentuk PT Tbk) yang pertumbuhannya mengalami perubahan dari tahun 2008-2012

(20)

JUMLAH SAMPEL PENELITIAN 80

Dari tabel kriteria diatas, diketahui bahwa jumlah sempel awal sebanyak 100 Bank Go Publik (Berbentuk PT Tbk). Setelah melalui beberapa kriteria pemilihan sempel terdapat 80 Bank Go Publik (Berbentuk PT Tbk) versi IDX.

1.2. Statistic Deskriftif

Analisis statistik deskriftif dari variabel-variabel yang diujikan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

(3)

UmBank 39.75 15.302 80 PertuBank 1.2199 .15746 80

KanCab 495.31 566.690 80

Hasil statistik descriptive terjadi peningkatan pertumbuhan rata-rata kemenarikan deposito bank swasta nasional dalam penelitian ini adalah 1,19517 dengan standar deviasi sebesar 25773. Rata-rata umur bank swasta nasional 39,75 ( rata-rata umur bank swasta nasional yang diteliti berumur 40 tahun) dengan standar deviasi sebesar 15 Tahun. Sedang rata-rata variabel pertumbuhan bank swasta nasional adalah sebesar 1,2199 dengan standar deviasi sebesar 15746, dan rata-rata peningkatan variabel jumlah kantor cabang 495,31 atau 495 dengan standar deviasi sebesar 566 Kantor Cabang.

1.3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian analisis regresi linear berganda. Analisis Regresi merupakan salah satu analisis yang menjelaskan tentang akibat yang ditimbulakan oleh satu atau lebih variable bebas terhadap satu varibel terkait (tidak bebas) (sudarmanto, 2005). Hasil pengujian hipotesis dengan model regresi berganda melalui program SPSS Versi 19.0 for

windows dengan menggunakan metode enter maka dapat dilihat pada table berikut ini :

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.418 .129 -3.245 .002 UmBank .00013 .001 -.008 -.131 .896 PertuBank 1.347 .095 .843 14.166 .000 KanCab -5.14E-05 .000 -.116 -1.92 .059 a. Dependent Variable: KemDep

(4)

Hasil analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variable-variabel independen berpengaruh secara positif dan negative terhadap variable dependen. Hal ini dapat ditunjukan dengan hasil persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Kemdep = -0,418 + 00013 UmurBank +1,347 pertumbuhan - 0,0000513

Dengan persamaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Terdapat satu variabel independen yang diuji dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh negatif adalah Jumlah Kantor Cabang (KanCab). Selain itu terdapat dua variabel independen yang berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu Umur Bank (UmBank) dan Petumbuhan Bank (PertuBank).

2. Variabel yang paling dominan berpengaruh positif terhadap Kemenarikan Deposito adalah Pertumbuhan Bank, hal ini ditunjukan dengan nilai beta dari variabel paling besar dibanding dengan nilai beta lainnya.

1.4. Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dapat dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji linearitas sebagai berikut :

(5)

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terkait dan variabel bebasnya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Data yang mendekati normal adalah jika titik-titiknya menyebar di sekitar garis diagonal. Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titiknya menyebar di sekitar garis diagonal. Hal ini menunjukan bahwa data dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terkait dan variabel bebasnya mempunyai distribusi normal atau tidak.

1.4.2.Uji Multikolinieritas

Pengujian Multikoleniaritas berdasarkan pada nilai tolerance value > 0,10 dan VIF (variance inflation faktor) < 10 maka dapat diartikan bahwa dalam penelitian tidak terjadi multikolineritas. Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

(6)

UmBank .937 1.067 PertuBank .978 1.022 KanCab .954 1.049

Hasil pengujian diatas dapat diketahui bahwa tiga variabel independen tersebut nilai VIF-nya menunjukan nilai dibawah 10 (1,067; 1,022; 1,049) dan juga nilai tolerance-VIF-nya lebih besar dari 0,10 yaitu (0,937; 0,978; 0,954), sehingga dapat disimpulkan bahwa kelima variabel independen tersebut tidak terjadi masalah multikolinearitas.

1.4.3.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali,2006; 125).

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat garif

scaterplot dan uji gletser. Berdasarkan pengujian dengan SPSS versi 19.0 for windows dengan

(7)

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara SRESID dan ZPRED dalam sumbu Y adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasi telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas , serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian diatas menyimpulkan bahwa data penelitian yang digunakan dalam anlisis regresi tidak mengandung masalah heteroskedastisitas.

1.5. Pengujian Hipotesis

1.5.1. Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 19.0 for windows dengan menggunakan metode enter maka dapat dilihat sebagai berikut :

Model Summaryb

(8)

Square Square Estimate

1 .859 .737 .727 .131632

Dari tabel diatas diperoleh hasil R2 = 0,859 ini berarti bahwa besarnya sumbangan atau kontribusi perubahan Kemenarikan Deposito yang di sebabkan oleh variabel independen (Umur Bank, pertumbuhan Bank, dan Jumlah Kantor Cabang) adalah sebesar 85,9% sedang yang 14,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar ketiga variabel independen tersebut.

1.5.2.Uji signifikan Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan berpengaruh secara bersama-sama terhadap satu variabel dependen atau terikat (Imam Ghozali,2005). Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa kuat semua variabel bebas (Umur Bank, Pertumbuhan Bank, dan Jumlah Kantor Cabang) dapat mempengaruhi variabel tidak bebas (Kemenarikan Deposito). Dibawah ini merupakan tabel nilai F hitung peenjelasannya sebagai berikut :

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.691 3 1.230 71.006 .000a

Residual 1.317 76 .017

Total 5.008 79

a. Predictors: (Constant), KanCab, PertuBank, UmBank b. Dependent Variable: KemDep

Dari hasil perhitungan dengan mengunakan program data SPSS 19.0 yang disajikan dalam tabel di atas diperoleh besarnya F hitung adalah 71,006 sedang nilai F tabel 1,991 dengan mengunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat alfa 5%. Ketiga variabel independen yaitu Umur Bank, Pertumbuhan Bank, Jumlah Kantor Cabang secara bersama-sama (simultan)

(9)

berpengaruh signifikan terhadap Kemenarikan Deposito. Hal ini ditunjukan dengan signifikan uji F yaitu sebesar 0,000 (0%) yang berada dibawah nilai level of signifikan sebesar 0,05 (5%). 1.5.3. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.418 .129 -3.245 .002 UmBank .00013 .001 -.008 -.131 .896 PertuBank 1.347 .095 .843 14.166 .000 KanCab -5.14E-05 .000 -.116 -1.92 .059 a. Dependent Variable: KemDep

Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Umur Bank terhadap Kemenarikan Deposito

Perhitungan t hitung dengan menggunakan program SPSS versi 19.0 for windows dengan menggunakan metode enter diperoleh nilai t hitung sebesar -0,331 dengan tingkat signifikan sebesar 0,896. Setelah diadakan pengujian, menunjukan bahwa nilai -t hitung > -t tabel yaitu -0,331 < -1,991 atau tingkat signifikansi sebesar 0,896 > 0,05 (5%). Jadi kesimpulannya H1

yang berbunyi “Diduga ada pengaruh positif umur bank terhadap kemenarikan deposito” ditolak, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara Umur Bank terhadap

Kemenarikan Deposito.

2. Pertumbuhan Bank terhadap Kemenarikan Deposito

Perhitungan t hitung dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan metode enter diperoleh nilai t hitung sebesar 14,166 dengan tingkat

(10)

signifikansi sebesar 0,000. Setelah diadakan pengujian, menunjukan bahwa nilai t hitung > t table yaitu 14,166 > 1,991 atau tingkat signifikansi sebesar 0,000 (0%) < 0,05 (5%). Jadi kesimpulannya H2 yang berbunyi “Diduga ada pengaruh positif pertumbuhan bank

terhadap kemenarikan deposito“ diterima, berarti ada pengaruh positif dan signifikan

antara Pertumbuhan Bank terhadap Kemenarikan Deposito dengan tingkat signifiakan sebesar 0,0%.

3. Jumlah Kantor Cabang terhadap Kemenarikan Deposito

Perhitungan t hitung dengan menggunakan program SPSS versi 19.0 for windows dengan menggunakan metode enter diperoleh nilai t hitung sebesar -1,892 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,062. Setelah diadakan pengujian, menunjukan bahwa nilai –t hitung > -t -table yai-tu -1,892 &g-t; -1,991 a-tau -tingka-t signifikansi &l-t; level of signifikan yai-tu sebesar 0,062 < 0,05 (5%). Jadi kesimpulannya H3 yang berbunyi “Diduga ada pengaruh positif

Jumlah kantor cabang terhadap kemenarikan deposito” ditolak, berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan antara Jumlah Kantor Cabang terhadap Kemenarikan Deposito. Namun demikian H3 dalam tingkat signifikasi atau dalm ilmu ekonomi dapat diterima dalam tingkat signifikasi sebesar 6%.

1.6. Pembahasan Hipotesis

1.6.1. Pengaruh Umur Bank terhadap Kemenarikan Deposito

Hasil olah SPSS dalam angka parameter hubungan antara Umur Bank terhadap Kemenarikan Deposito, (β1) sebesar 0,00013 angka parameter tersebut dapat diartikan bahwa

(11)

setiap perubahan satuan umur bank berakibat terhadap pengaruh Kemenarikan Deposito sebesar

00013 kali.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel Umur Bank tidak terbukti berpengaruh terhadap Kemenarikan Deposito. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Saleh, (2004) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki umur yang lebih tua cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan, karena perusahaan telah memperoleh pengalaman yang cukup.

Variabel Umur Bank yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Kemenarikan Deposito, dapat dijelaskan bahwa Umur Bank tidak mempengaruhi

tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan kinerja perusahaan baik secara simultan maupun secara parsian, terhadap ketepatan waktu atas penyajian laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6.2.Pengaruh Pertumbuhan Bank terhadap Kemenarikan Deposito

Hasil olah SPSS dalam angka parameter hubungan antara Pertumbuhan Bank terhadap Kemenarikan Deposito, (β2) sebesar 1.347 angka parameter tersebut dapat diartikan bahwa

setiap perubahan satuan umur bank berakibat terhadap pengaruh Kemenarikan Deposito sebesar 1.347 kali.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel Pertumbuhan Bank diproksikan dengan pertumbuhan aktiva berpengaruh terhadap

(12)

Kemenarikan Deposito. Didukung dengan Kartini dan Tulus Arianto (2008) menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan aktiva mempunyai hubungan positif terhadap struktur modal.

Variabel Pertumbuhan Bank berpengaruh signifikan terhadap Kemenarikan Deposito, dapat dijelaskan bahwa Pertumbuhan Bank mempengaruhi deposan untuk menyimpan dana, semakin besar asset yang dimiliki Bank maka minat untuk berdeposito akan bertambah. Hasil dari penelitian ini Pertumbuhan Bank merupakan paling dominan diantara Umur Bank dan Jumlah Kantor Cabang, menunjukan Pertumbuhan Bank faktor terpenting dalam menumbuhakan minat dalam berdeposito.

1.6.3. Penagruh Jumlah Kantor Cabang terhadap Kemenarikan Deposito

Hasil olah SPSS dalam angka parameter hubungan antara Pertumbuhan Bank terhadap Kemenarikan Deposito, (β3) sebesar -5,138E-5 angka parameter tersebut dapat diartikan bahwa

setiap perubahan satuan umur bank berakibat terhadap pengaruh Kemenarikan Deposito sebesar -5,138E-5 kali.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel Jumlah Kantor Cabang tidak berpengaruh terhadap Kemenarikan Deposito, dapat dijelaskan bahwa para deposan tidak begitu tertarik dengan adanya jumlah kantor cabang padahal Jumlah Kantor Cabang merupakan layanan bank yang diberikan pada nasabah. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Farhana Alfanisa, (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa jumlah kantor cabang berpengaruh positif terhadap jumlah simpanan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa mampu menerapkan dan menguasai konsep dasar analisis survival dalam melakukan inferensi pada bidang ilmu kehidupan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran kontrol diri dalam mencegah perilaku seksual pranikah pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Lhokseumawe, dapat

Konflik antar umat be- ragama seperti yang terjadi di Ambon dan Ketapang tidak pernah terjadi walaupun ma- syarakatnya terdiri dari agama yang berbeda yaitu kelompok masyarakat

Sebagaimana telah kita lihat, bilangan kuantum utama n yang terkait dengan tingkat energi utama, muncul pada aplikasi persamaan Schrödinger pada bagian yang merupakan

Penelitian yang dilakukan pada pasien anak umur 8-12 tahun di RSGM- UMY ini bertujun untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada anak yang dirawat dengan aksesoris

Dapat disimpulkan bahwa variabel profesionalisme – dimensi pengabdian pada profesi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas, sehingga apabila

Penggunaan analisis regresi dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar peningkatan nilai yang disumbangkan variabel pendidikan akhlak dalam keluarga dan

Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan dengan proses las busur gas tungsten (GTAW) yang meliputi persiapan material, pengesetan mesin las dan elektroda