• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Sudjianto,et al (2007, hal. 54) mengemukakan, “Bahasa dapat disampaikan dengan dua cara yaitu melalui lisan dan tulisan”. Dalam hal ini penulis akan menitikberatkan dalam media tulisan. Penulis akan membahas tulisan dalam Bahasa Jepang.

Saat ini bukan hal yang asing apabila kita melihat ada pelajaran Bahasa Jepang di SMP maupun SMA. Sekarang ini Bahasa Jepang sudah masuk dalam mata pelajaran umum yang ada di sekolah-sekolah. Di sekolah diajarkan Bahasa Jepang mulai dari yang paling dasar. Untuk mempelajarai Bahasa Jepang tentunya harus mengenal huruf-huruf yang dipakai dalam Bahasa Jepang terlebih dahulu. Huruf dalam Bahasa Jepang sangat berbeda jauh dari huruf Bahasa Indonesia.

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf yang dipakai dalam kehidupan mereka sehari-hari. Huruf tersebut adalah huruf hiragana, katakana, dan kanji yang jumlahnya sangat banyak. Huruf hiragana adalah huruf yang tidak memiliki arti apa pun, hanya seperti abjad dalam Bahasa Indonesia yang melambangkan suatu bunyi tertentu. Huruf hiragana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata asli dalam Bahasa Jepang. Huruf katakana sama dengan huruf hiragana namun yang membedakan adalah huruf katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam Bahasa Jepang.

(2)

Kanji adalah huruf yang berasal dari Cina yang masuk ke Jepang dan menjadi huruf yang digunakan di Jepang. Pada prinsipnya, satu huruf kanji mengungkapkan satu kata atau satu cara baca tertentu. Namun, kanji Jepang mengalami perkembangan dimana satu kanji banyak yang memiliki cara baca lebih dari satu sehingga bisa memiliki arti yang beragam pula. Jumlahnya dikatakan sampai 50000 buah, namun yang digunakan hanya sekitar 5000 saja, dan yang digunakan sehari-hari di Jepang sekitar 2000-3000 buah. Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa huruf kanji Jepang sangat banyak karena mengalami perkembangan dimana satu kanji memiliki cara baca lebih dari satu sehingga memiliki arti yang beragam. Untuk memudahkan dalam mempelajari kanji, salah satu caranya adalah dengan memahami kanji-kanji pembentuknya atau mengenal unsur-unsur pembentuknya. Salah satu pembentuk unsur kanji adalah bushu. Bushu merupakan bagian yang terpenting dari suatu huruf kanji yang dapat menyatakan arti kanji secara umum. Bushu ini biasa disebut juga dengan karakter dasar kanji (Nandi, 2000, hal. 7).

Sedangkan menurut Sudjianto dan Dahidi (2004, hal. 59), bushu merupakan istilah yang berhubungan dengan bagian-bagian yang ada pada sebuah huruf kanji yang dapat dijadikan suatu dasar untuk pengklasifikasian huruf kanji. Misalnya karakter dasar mushi hen yang merupakan lambang yang berhubungan dengan serangga. Contohnya kanji 「蟻」 yang berarti semut. Karakter dasar mushi atau serangga jika digabungkan dengan karakter lain dapat membentuk makna yang baru.

(3)

Tabel 1.1 Asal Usul Huruf Hiragana

Sumber : http://www.thefullwiki.org/Man%27yogana

(4)

1.1.1 Sejarah Kanji

Kanji adalah huruf Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat huruf yang digunakan dalam tulisan moderen Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.

Huruf kanji lahir pada kira-kira 1500 tahun sebelum masehi di kalangan suku Kan di Cina (Hamzon, 2007, hal. 82). Huruf kanji merupakan huruf yang mengutarakan arti yang dibentuk meniru bentuk bendanya atau tanda-tanda yang diberikan dalam menunjukkan arti sesuatu benda atau sifat atau pekerjaan atau tanda-tanda lainnya. Huruf kanji adalah sistem aksara dengan aksara piktografis sebagai dasarnya. Jumlahnya tercatat 10 ribu lebih, diantaranya 3000 huruf sering dipakai. Dengan 3000 huruf itu, terbentuklah kata-kata dan kalimat bahasa Kan.

Menurut Gakushuu Kanji Jiten (Firman, 2005), “Pada 3500 tahun yang lalu terdapat huruf Koukoutsu. Huruf tersebut adalah nenek moyang huruf kanji yang terdapat di Cina. Huruf ini dapat dilihat dikulit kura-kura. Yang dipercaya orang berisi ramalan saat hendak berburu mengenai kesulitan-kesulitan yang akan mereka temui.”

Secara resmi, huruf Cina pertama kali dikenal di Jepang melalui barang-barang yang diimpor dari Cina melalui Semenanjung Korea mulai abad ke-5 Masehi. Sejak itu pula, huruf Cina banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain.

1.2 Rumusan Permasalahan

Permasalahan yang penulis ambil melalui tema ini adalah kanji yang memiliki bushu mushi yang tidak ada hubungannya dengan serangga. Penulis akan menganalisis dengan menitikberatkan yang hanya terdiri dari satu huruf kanji saja.

(5)

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Menganalisis kanji yang terdapat bushu mushi dalam filosofi pembentukannya yang terdapat dalam Kamus Kanji Modern Jepang Indonesia yang ditulis oleh Andrew N. Nelson. Kanji yang akan diteliti adalah enam kanji yang tidak berhubungan dengan serangga, yaitu「蛙」、「蛸」、「蠏」、「蛇」、「蝟」、 「蜆」.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui secara mendalam

pembentukkan kanji yang terdapat dalam huruf kanji yang memiliki bushu mushi dan dapat memahaminya dengan tepat.

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memudahkan dalam mengingat kanji-kanji Jepang berdasarkan pembentukkannya serta untuk memudahkan masyarakat awam untuk mengingat kanji tersebut.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian kepustakaan dan deskriptif analisis. Metode kepustakaan menurut Susilo (2007, hal 11-12) yaitu :

Kegiatan membaca buku yang relevan merupakan bagian utama dan mutlak yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Hal ini berkaitan dengan kajian teori dan tinjauan pustaka yang memunculkan gagasan dan melandasi dilakukannya penelitian. Kajian teori dan temuan bahan penelitian lain berguna sebagai acuan dan landasan teori ilmiah untuk menunjukkan ketepatan pilihan suatu tindakan yang akan diberikan sebagai alat untuk membantu dalam pemecahan permasalahan penelitian. Jenis bacaan bisa berupa buku, jurnal, koran, majalah, internet, dan referensi serta catatan penting lainnya. Semua itu berguna untuk mencari berbagai teori pendekatan atau faham sesuai dengan bidang kajian secara lengkap dan mencakup perkembangan-perkembangan ilmu yang relevan, terbaru, dan mutakhir.

Sedangkan menurut Sugiyono (2008, hal 105), pengertian metode deskriptif analisis yaitu :

(6)

tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.

Selain itu beberapa teori linguistik dari berbagai sumber yang akurat untuk kemudian diteliti dan dianalisis sesuai dengan korpus data yang ada.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada skripsi ini penulisan dibagi menjadi lima bab dan masing-masing bab terbagi atas beberapa sub bab yang akan menjelaskan secara singkat urutan penulisan. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

Bab I merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya berisikan enam sub bab dan masing-masing sub bab menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II berisi landasan teori yang menjelaskan tentang konsep kanji, konsep pembentukkan kanji serta teori-teori linguistik lainnya. Teori-teori tersebut berasal dari berbagai sumber yang akurat, yang akan digunakan untuk menganalisis korpus data yang ada.

Bab III berupa analisis penulis dari korpus data yang ada dengan penjabaran satu persatu dengan menggunakan teori yang berkaitan guna mendapatkan kesimpulan dari proses penelitian ini.

Bab IV merupakan simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari hasil penelitian yang didasarkan pada analisis dari korpus data yang ada dari semua proses penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Saran berisikan pemberian pendapat bagi pembaca hasil skripsi ini.

Bab V memuat ringkasan dari isi skripsi secara ringkas dan jelas. Terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan,

(7)

tujuan dan manfaat penelitian, dan hasil penelitian sebagai jawaban permasalahan yang dijelaskan kembali secara singkat dan jelas.

Gambar

Tabel 1.1 Asal Usul Huruf Hiragana

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi – Fungsi Analisa Kompleks Fungsi Keterangan abs(X) Harga mutlak bilangan kompleks angle(Z) Sudut fase bilangan kompleks complex(a,b) Membentuk bilangan kompleks

Beberapa enzim yang terdapat dalam konsentrasi tinggi di otot jantung akan dilepas dengan nekrosis miokard, karena itu aktifitasnya dalam serum meningkat dan menurun kembali

Di satu pihak Letjen Ahmad Yani tidak ingin melawan Malaysia yang dibantu oleh Inggris dengan anggapan bahwa tentara Indonesia pada saat itu tidak memadai untuk peperangan

Model AWBM (Australian Water Balance Model) mempunyai parameter yang harus ditetapkan, yaitu C 1 , C 2 , C 3 dan A 1, A 2, A 3 , BFI, Ksurf dan Kbase, yang kemudian

Kemudian dilakukan pengujian dengan melakukan penarikan data dengan besar yang sama menggunakan 2 (dua) kabel jaringan yang menghubungkan 2(dua) switch menggunakan

Perbedaan muatan kurikulum di SMA dan MA, masalah-masalah yang dihadapi remaja pada jenjang sekolah menengah serta perbedaan hasil penelitian dari Rosemary (2008) yang menyebutkan

Penelitian meta analisis yang dilakukan oleh Dindia dan Allen (1992) terhadap 205 subjek penelitian yang mengkaitkan antara jender dengan masalah keterbukaan

Komponen ini bertujuan untuk memperkenalkan petani terhadap teknologi dan inovasi pertanian untuk merespon permintaan pasar serta untuk memperkuat fungsi kelembagaan Balai