• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangka"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Kantor;

2. Sub. Bagian Tata Usaha;

3. Seksi Pengembangan Kapasitas;

4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;

5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan;

6. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian

tugas pada unsur organisasi terendah Kantor Lingkungan Hidup, fungsi Kantor Lingkungan

Hidup yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

lingkungan hidup;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka Kantor Lingkungan Hidup mempunyai

tugas sebagai berikut :

1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kerja,

mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian data dan

informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan koordinasi

administrasi keuangan serta laporan;

2. Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan pengembangan

kapasitas lingkungan hidup;

3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

dan pengendalian lingkungan hidup;

4. Seksi Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas melaksanakan upaya

pemantauan lingkungan (UKL dan UPL), dokumen pengelolaan lingkungan hidup,

(2)

pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan

lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangkan

sistem informasi lingkungan.

C. Gambaran Umum Organisasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan,

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan

utama dan strategis pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk

mengatasinya, diantaranya adalah :

■ Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan

SPPL)

- Batas waktu pengembalian dokumen revisi belum sesuai ketentuan.

■ Pelayanan pencegahan pencemaran air

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan pemantauan

- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air

■ Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan pemantauan

■ Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

- regulasi yang sulit diimplementasikan

- paramater produk biomassa terlalu banyak

■ Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup

(3)

D. Sarana dan Prasarana Perkantoran di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2015

No Nama Barang

2015

Jumlah (unit) Kondisi Baik % RinganRusak RusakBerat

I. GEDUNG

1. Gedung Kantor 1 unit 1 100 -

-2.

Gedung Laboratorium

Lingkungan 1unit 1 100 -

-3. Gedung Tempat Merokok 1 unit 1 100 -

-II. KENDARAAN

1. Kendaraan roda dua 3 unit 1 33.33 100

2. Kendaraan roda empat 4 unit 2 50

3. Kendaraan roda tiga 1 unit 1 100

III. MEBELAIR

1. Almari, Meja Rapat/Kerja, Kursi, Rak, Penyimpanan

169 buah 147 86.98 100

-IV. PERALATAN MESIN KANTOR

1. Peralatan mesin kantor 36 buah 17 47 -

-2. Komputer 6 unit 6 100 -

-3. Lap Top 2 unit 2 100 -

-V. ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN

1. Aerator 1 unit 1 100

-2. Alat Destilasi 1 unit 1 100

-3. BOD Meusurement 1 unit 1 100

-4. Centrifuge 1 unit 1 100

-5. Current meter 2 unit 2 100

-6. Desikator 1 unit 1 100

-7. DO meter 1 unit 1 100

-8. Dregde 1 unit 1 100

-9. Furnece 1 unit 1 100

-10. Hot Plate 1 unit 1 100

-11. Ice Box 1 unit 1 100

-12. Kyendhal 1 unit 1 100

-13. Lemari asam 1 unit 1 100

-14. Magnetic stires 1 unit 1 100

-15. Niskin 1 unit 1 100

-16. Oven 1 unit 1 100

(4)

-No Nama Barang Jumlah 2015

(unit) Kondisi Baik %

18. Salinometer 1 unit 1 100

-19. Sound level meter 1 unit 1 100

-20. spectrofotometer 1 unit 1 100

-21. Theodolit Tripod 1 unit 1 100

-22. Timbangan Analitik 1 unit 1 100

-23. Turbidity meter 1 unit 1 100

-24. Water sampler V & H 1 unit 1 100

-25. Alat Pengambil Sampel Udara Kimiawi

1 unit 1 100

E. Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis berdasarkan Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup Periode

2011-2016

Tabel.I-2. Isu- isu strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

No. Dinamika Isu Strategis

Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pemanasan Global  Gas Rumah Kaca  Energi terbarukan

 Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana Aksi Daerah tentang penurunan emisi.  Pengembangan teknologi ramah lingkungan  Pengendalian penggunaan pupuk kimia  Gerakan 3R  Waste to energy Perubahan Iklim dan kerusakan Lingkungan  Kebakaran hutan,  exploitasi SDA yang berlebihan  Penurunan Keanekaragaman hayati

 Peningkatan resiko Intrusi air laut

 Peningkatan resiko terjadinya longsor dan banjir

 Penurunan kualitas udara  Meluasnya kawasan resiko

(5)

BAB II

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. Visi dan Misi SKPD

Visi SKPD Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo adalah Terwujudnya

kelestarian fungsi lingkungan hidup. Pernyataan visi tersebut memiliki pemahaman

sebagai berikut :

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya

keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan

kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk

memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan

hidup.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan

keseimbangan antar keduannya;

Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau

dimasukkan ke dalamnya.

Misi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah Mewujudkan Pengelolaan Sumber

Daya Alam yang Berkelanjutan.

B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD

Tujuan SKPD adalah Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya

pencemaran dan perusakan lingkungan.

Sasaran SKPD adalah Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian

sumber daya alam.

Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan

sasaran disajikan dalam tabel II.1

C. Program

Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Kantor Lingkungan Hidup

dilaksanakan melalui program-program :

(6)

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Tabel II.1. Strategi dan Kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo

VISI : Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup

MISI : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terlindunginya SDA dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian sumber daya alam

Perlindungan sumber daya alam dan peningkatan keanekaragaman hayati

 Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam

 Peningkatan peran serta

masyarakat dalam perlindungan sumber daya alam

 Meningkatkan tata kelola sumber daya alam

Peningkatan pengetahuan dan akses informasi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

 Meningkatkan informasi SDA dan LH

 Pengembangan data base informasi SDA dan LH

 Meningkatkan tata kelola informasi SDA dan LH Meningkatnya Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Peningkatan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup  Mengembangkan kapasitas laboratorium lingkungan daerah

 Pengembangan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran lingkungan hidup

Peningkatan Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup  Meningkatkan pemantauan kualitas lingkungan  Peningkatan pengawasan pentaatan perundangan bidang lingkungan hidup

 Mengoptimalkan pelayanan penanganan kasus lingkungan hidup

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

(7)

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang ditetapkan Kantor Lingkungan Hidup

Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target capaian sasaran

indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun. Untuk tahun 2015 Kantor Lingkungan

Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun 2015 seperti

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

1

Meningkatnya Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Udara

-

97.70

(8)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2015

Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.

Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode 1. 91≤ Sangat Baik 2. 76≤90 Tinggi 3. 66≤75 Sedang 4. 51≤65 Rendah 5. ≤50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel III-1 berikut:

Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2015

No Indikato

r Kinerja Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi Persentase Predikat 1. Indeks Kualitas Udara IPU = IP NO2

+

IP SO2 2 Ket :

IPU : Indeks Pencemaran Udara IP NO2 : Indeks Pencemaran NO2rata-rata

IP SO2 : Indeks Pencemaran SO2rata-rata

- 97.70 98.77 101.10 Sangat baik 2. Indeks Kualitas Air Menghitung Indeks - 0.78 70

Status Jumlah Persen Koefisi-en Nilai Memenuhi Baku Mutu 3 100 % 70 70 Ringan 0 0% 50 0 Sedang 0 0% 30 0 Berat 0 0% 10 0 3 Nilai Indeks Pencemaran Air 70

(9)

Dari tabel III-2 di atas terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu ‘Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup’ yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu ‘Indeks Kualitas Udara’ dan ‘Indeks Kualitas Air’. Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH Kulon Progo. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pencapaian sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran ‘Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup’ mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.

1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara

Capaian indikator kinerja tahun 2015 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.77 melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu 97.70 atau realisasinya = (98.77/97.70) x 100 % = 101.10 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2015 ini melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72 (Tabel III-3).

Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015 No IndikatorKinerja

Capaian

Target

2015 Realisasi2015 Realisasi% Renstra 2016Target Akhir

Capaian s/d 2015 terhadap 2016 (%) 2013 2014 1. Indeks Kualitas Udara 97.61 98.74 97.70 98.77 101.10 97.72 101.07

Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kulon Progo relatif semakin baik dan memenuhi baku mutu udara dengan indeks pencemaran udara yang rendah. Sebagai informasi, semakin besar angka Indeks Kualitas Udara menunjukkan kualitas udara yang semakin baik. Capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2015 (98.77) meningkat 0.04 dibandingkan capaian tahun 2014 (98.74). Hal ini dimungkinkan karena pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan Wates masih menjadi prioritas dan bertambahnya eksisting luasan lahan hutan rakyat di Kulon Progo sehingga dapat mengimbangi kecenderungan meningkatnya konsentrasi polutan udara. Di samping itu, juga semakin meningkatnya kesadaran pelaku usaha dalam menaati persyaratan teknis pencegahan pencemaran udara. Ini tak lepas dari pembinaan dan pemantauan kepada para pelaku usaha dan / atau kegiatan.

(10)

1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air

Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015

No IndikatorKinerja

Capaian

Target

2015 Realisasi2015 Realisasi% Renstra 2016Target Akhir

Capaian s/d 2015 terhadap 2016 (%) 2013 2014 2. Indeks Kualitas Air 0.81 0.94 0.78 70 0.79

Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 yaitu 70 mencapai target yang ditetapkan karena dari 3 titik pantau air sungai semuanya memenuhi baku mutu air sungai. Hanya saja dalam mencantumkan target kinerja tahun 2015 (0.78) maupun target kinerja akhir Renstra 2016 (0.79) dalam formulasi pengukuran kinerja belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Di daerah perkotaan maupun daerah yang sedang berkembang selalu ada kecenderungan meningkatnya beban pencemaran di sekitar aliran sungai, baik oleh limbah domestik maupun limbah industri, sedangkan kemampuan sungai dalam menetralisir limbah tetap atau bahkan menurun, sehingga usaha untuk mempertahankan Indeks Kualitas Air yang memenuhi baku mutu adalah tidak mudah.

B. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 (setelah Perubahan APBD 2015) sebesar 98,60 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per-indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Udara (98.71 %), sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Air (98.44 %).

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran hampir mencapai 100 % menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2015 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:

(11)

Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015

Kinerja Keuangan*)

Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Udara 97.70 98.77 101.10 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1.280.720.400 1.264.217.252 98.71 Indeks

Kualitas Air 0.78 70 Pencemaran danPengendalian Perusakan Lingkungan Hidup Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 922.450.200 908.034.193 98.44 Jumlah 2.203.170.600 2.172.251.445 98.60 Keterangan :

*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2015

C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran

Efisiensi merupakan penghematan anggaran tanpa mengurangi hasil maupun capaian kinerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efisiensi Anggaran yang nyata adalah pada kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan. Anggaran yang direncanakan untuk kegiatan ini Rp.65.000.000 dengan target penerbitan dokumen lingkungan (SPPL, UKL-UPL, AMDAL) sebanyak 250 dokumen. Realisasi penyerapan anggaran Rp.64.621.600 dengan jumlah realisasi penerbitan dokumen lingkungan 306 dokumen atau melebihi target dokumen sehingga terdapat penghematan anggaran namun tidak mengurangi kualitas kinerja.

D. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih berlaku bagi Kabupaten Kulon Progo sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal bagi SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Kantor Lingkungan Hidup didukung oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kondisi sebagai berikut (Tabel III-6):

(12)

Tabel III-6. Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat tahun 2015

Unit Pria Wanita Gol.I Gol. II Gol.III Gol.IV Jumlah

Kepala 1 - - - - 1 1

Sub Bagian tata Usaha 3 3 - 1 5 - 6

Seksi Pengembangan Kapasitas 2 1 - - 3 - 3

Seksi Pengawasan dan

Pengendalian 2 1 - - 3 - 3

Seksi Pemantauan dan

Pemulihan 2 1 - - 3 - 3

Jumlah 10 6 0 1 14 1 16

Tabel III-7. Tingkat pendidikan pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2015

Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah

Kepala - - - - 1 1

Sub Bagian tata Usaha - 4 1 1 - 6

Seksi Pengembangan Kapasitas - - - 3 - 3

Seksi Pengawasan dan Pengendalian

- - - 3 - 3

Seksi Pemantauan dan Pemulihan - 1 1 1 - 3

(13)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2015 serta Perjanjian Kinerja Tahun 2015 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudangood governance.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,

Penyelenggaraan kegiatan di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2015 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak,

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja sasaran ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana;

2. Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, hanya satu yang memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun 2015 sebesar 98.77 melebihi dari target 2015 yang ditetapkan, yaitu 97.70 atau realisasinya 101.10 %.

Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air memerlukan revisi formula pengukuran indikator kinerja, namun demikian sudah memenuhi target kinerja karena dari 3 titik pantau air sungai semuanya memenuhi baku mutu.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air bagi usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi pengolahan limbah cair, utamanya bagi industi kecil dan menengah yang menjadi tanggung jawab pemerintah dengan mengupayakan anggaran dari APBD I, APBD II dan APBN.

(14)

2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2015 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Wates, Januari 2016

KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

Ir. Suharjoko, MT. NIP. 19620406 199303 1 005

(15)
(16)

Lampiran 1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO

SUB BAGIAN

TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

SEKSI PEMANTAUAN &

PEMULIHAN SEKSI PENGEMBANGANKAPASITAS SEKSI PENGAWASAN &PENGENDALIAN

KEPALA

(17)

Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH 2011-2015

Tabel Lampiran 1. Data Capaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun2011-2015

No Indikator Satuan Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 1. Jumlah pengajuan dokumen lingkungan yang direkomendasi Dokumen 183 150 150 309 306 Jumlah dokumen lingkungan yang diajukan 183 256 269 309 306 2. Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Laporan 11 11 8 5 9 Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang diajukan 12 12 9 5 9

3. Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan unit 5 5 5 4 4

Jumlah usaha dan /atau kegiatan sumber tidak bergerak yang ada

(18)

No. Indikator Satuan Capaian

2011 2012 2013 2014 2015

4. Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air Unit 5 5 5 5 20

Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair

24 24 24 34 35

5. Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan Ha 19,877.2 8,518.8 28,396 28,396 1,175 Jumlah tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan 19,877.2 8,518.8 28,396 28,396 1,175 6. Jumlah sumber emisi yang dipantau dan memenuhi baku mutu unit 5 5 4 5 4 Jumlah sumber emisi yang dipantau 5 5 5 5 4

7. Jumlah desa dan kelurahan yang memiliki KSM

Desa 11 13 14 44 48

Jumlah desa dan

kelurahan 88 88 88 88 88

8. Jumlah biogas

yang terbangun Unit 139 28 30 11 9

Jumlah rencana biogas yang terbangun

(19)

Lampiran 4. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup

Tabel Lampiran 2. Prestasi yang diperoleh dari binaan KLH Kulon Progo Tahun 2015

No. Nama Orang /

Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan

Pemberi Penghargaan

Tahun Penghargaan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Siti Rupingah Kehati Kategori

Peduli Lestari Kehati

Gubernur DIY 2015

2. KT. Mugi Lestari Kalpataru Kategori

Penyelamat Lingkungan

Gubernur DIY 2015

3. Sudaryono Kalpataru Kategori

Perintis Lingkungan

Gubernur DIY 2015

4. Isna Mansuuroh, S.Pd. Kalpataru Kategori Pengabdi

Lingkungan

Gubernur DIY 2015

5. Pedukuhan Tegalsari, Purwosari, Girimulyo

Kampung Hijau Gubernur DIY 2015

6. PP. Tahfidzul Qur’an, Ngrandu, Salamrejo, Sentolo Pondok Pesantren Berwawasan LH Gubernur DIY 2015 7. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Sertifikat Adipura Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Gambar

Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2015 No Indikato
Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2015
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja mobilisasi sumber daya dengan melakukan identifikasi program/kegiatan penanaman, potensi ketersediaan bibit, sasaran lokasi penanaman dan potensi pendukung

Meski demikian, persoalannya tidak dalam hal apakah kosakata al-Qur’an itu mengandung Bahasa ‘Ajam atau seluruhnya berbahasa Arab murni, akan tetapi inti

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-3 daur ulang terhadap sampah yang bisa di

Lebakjero RT 003/004 Desa Parakanlima Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Selama tahap operasional berlangsung Pengujian laboratorium kualitas udara Areal produksi

5231009 Belanja Modal Pengadaan Papan Tulis Elektronik 5231010 Belanja Modal Pengadaan Papan Visual Elektronik 5231011 Belanja Modal Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran 5231012

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

Dengan demikian, karakterisasi nonlinier dalam pengaruh eksitasi multinada dapat dijadikan salah satu metoda untuk menguji linieritas penguat daya frekuensi radio,

Tujuan pengembangan penelitian ini untuk menganalisa dan merancang aplikasi Sistem Informasi Ruang Terbuka Hijau Kota Manado berbasis GIS, dengan menggunakan metodologi