• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2020"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN 2020

DINAS KOPERASI UKM PERDAGANGAN

DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN PURWAKARTA

Jl. Jend. Ahmad Yani No.170 Telp (0264) Fax. 204038

(2)

i

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta 2018-2023, ditetapkan bahwa visi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yaitu “Mewujudkan Purwakarta Istimewa”, dimana Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta mengimplementasikan misi “Mengembangkan Perekonomian Rakyat Yang

Kokoh Berbasis Desa “. Tahun 2020 adalah tahun ketiga dalam

pelaksanaan RENSTRA Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta sebagai Perangkat Daerah di Pemerintah Kabupaten Purwakarta, yang memiliki tugas melakukan upaya maksimal dalam tercapainya tujuan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta yaitu :

1. Mengembangkan dan meningkatkan peran Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

2. Mengembangkan Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

3. Memberdayakan usaha industri guna menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta telah menetapkan 4 (Empat) sasaran antara lain :

1. Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif

2. Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh 3. Mewujudkan struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan

(3)

i

4. Terwujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Dalam melaksanakan pencapaian tujuan maupun sasaran Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta mengalami kendala-kendala yang memungkinkan menghalangi pencapaian. Kendala-kendala tersebut antara lain kurangnya kuantitas maupun kualitas SDM aparatur dan kekurangan sarana dan prasana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk mereduksi kendala-kendala tersebut Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta telah mengajukan pada PD terkait kepegawaian yaitu BKPSDM Kabupaten Purwakarta untuk menambah jumlah aparatur di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan PerdaganganKabupaten Purwakarta dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Aparatur maupun mengikutsertakan aparatur-aparatur pada kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kualitas dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Untuk usaha dalam mereduksi kendala kekurangan sarana dan prasana dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta mencoba memenuhi semua pengadaan sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan selama Tahun Anggaran 2020.

Dalam tahun 2020 Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta menetapkan sebanyak 9 ( Sembilan ) sasaran dengan 11 ( Sebelas ) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2020 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

NO SASARAN IKU CAPAIAN

1 Meningkatnya UMKM dan Koperasi Laju UMKM Yang Dibina

100 % Laju Koperasi Aktif 80 %

2 Berkembangnya Sentra Industri Unggulan dan Perdagangan

Laju Pertumbuhan IKM 70 % Kontribusi Sektor Perdagangan

(4)

i

3 Mengembangkan dan meningkatkan peran Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

Persentase Peningkatan peran

koperasi 80 %

4 Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif

Persentase koperasi yang Sehat, dan

aktif 80 %

5 Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh

Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah yang Tangguh 80 % 6 Mengembangkan Perdagangan yang

mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

75 % 7 Mewujudkan struktur perdagangan,

iklim usaha perdagangan yang

kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang

kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

75 % 8 Memberdayakan usaha industri guna

menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

80 %

9 Terwujudkan industri kecil dan

menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD

pengembangan sentra kramik dan grabah

Mewujudnya industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

80 %

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 11 sasaran tersebut, 9 memenuhi target dam 2 belum memenuhi target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja, tetapi sudah melaksanakan sesuai dengan perjanjian kinerja

Dalam Tahun Anggaran 2020 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 22.576.375.227 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 20.732.427.485 atau 92 %.

Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta telah menggunakan anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 10.557.499.227, sedangkan realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 9.980.829.143 atau 95 % dan Belanja langsung sebesar Rp. 12.018.876.000 sedangkan realisasi anggaran Belanja Langsung Rp. 10.751.598.342 atau 89 %

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Tahun 2020, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Penyusunan laporan ini berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara substantif Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta merupakan sarana perjanjian kinerja dalam rangka mengimplementasikan system akuntabilitas instansi pemerintah yang menginformasikan tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, sebagai perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, serta menciptakan Clean Government dan Good Governance.

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instasi Pemerintah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja.

(6)

iii

DAFTAR ISI

Ikhtisar Eksekutif………. i

Kata Pengantar………. ii

Daftar Isi ……… iii

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Landasan Hukum……… 2

1.3. Struktur Organisasi……… 3

1.4. Tugas, Pokok dan Fungsi……….. 4

1.5. Aspek Strategis Organisasi……… 5

1.6. Sistematika Penulisan……… 6

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 2.1. Rencana Strategis ……….. 7

2.1.1. Visi………. 8

2.1.2. Misi……… 8

2.1.3. Tujuan dan Sasaran……… 8

2.1.4. Strategi dan Kebijakan……… 9

2.2. Indikator Kinerja Utama……… 11

2.3. Perjanjian Kinerja……… 12

BAB III Akuntabilitas Kinerja 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja……… 16

3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama……….. 17

BAB IV Penutup………. 37 Lampiran

(7)

1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAB. I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan tahap akhir dari pelaksanaan pekerjaan tugas dan merupakan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD yang dilaksanakan oleh setiap Dinas/Instansi sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya.sebagai tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan tugas yang diperjanjikan oleh Pimpinan Dinas/ Instansi dengan Kepala Daerah. Sejalan dengan itu Pegawai atau Pemimpin (Kepala) suatu Dinas/ Instansi, diharapkan mampu menunjukan kinerja yang memuaskan. Prestasi atau keberhasilan mereka dalam melaksanakan tugas akan terlihat dari kinerja dan tingkat kontribusinya terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan menunjukan bahwa, tidak semua Pegawai atau Pemimpin selalu giat bekerja dan mampu mencapai kinerja yang di harapkan, seringkali masih terdapat kesenjangan kinerja atau mengalami kesulitan memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Dalam kaitan itu biasanya setiap Pegawai atau Pemimpin dihadapkan kepada masalah bagaimana cara memperbaiki dan meningkatkan kinerja Instansi / Organisasi ditempat mereka bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bertitik tolak pada hal-hal tersebut diatas, untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian keberhasilan suatu kegiatan dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam kurun waktu 1(satu) Tahun Anggaran dan bagaimana meminimalisir kekurangan dimaksud, oleh karena itu perlu menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

(8)

2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Begitu pula Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta setelah berakhirnya Tahun Anggaran 2020, berkewajiban untuk menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Insatnsi Pemerintah (LAKIP), sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah ini dengan tujuan ; sebagai Pertanggungjawaban Instansi Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta atas Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) serta Kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1(satu) tahun , yaitu Tahun Anggaran 2020.

1.2. DASAR HUKUM.

Dasar hukum perlunya menyusun Laporan Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah (LAKIP) bagi setiap instansi adalah berlandaskan pada:

1. TAP-MPR Republik Indonesia Nomor XI / MPR / 1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.; 2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.;

3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.;

4. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Kepala Daerah.;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.;

(9)

3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

9. Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 113 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian.

1.3. STRUKTUR ORGANISASI.

Berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 113 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta. (Terlampir pada lampiran 6),

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta di Pimpin oleh Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan Tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris Dinas yang membawahi 3 (tiga) Sub bagian, 5 Kepala UPTD dan 4 (empat) Kepala Bidang Yaitu ;

1. Kepala Bidang Koperasi;

2. Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah(UKM); 3. Kepala Bidang Perdagangan; dan

4. Kepala Bidang Perindustrian, yang masing-masing membawahi 3(dua) Seksi, dan;

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) meliputi:

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Jum’at dan Ki-Sunda Leuwipanjang;

(10)

4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Simpang dan Wanayasa 3. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Citeko Plered,

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengembangan sentra Keramik, dan;

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal; yang dalam pelaksanaan tugasnya dibawah koordinasi langsung Kepala Dinas.

Selanjutnya dalam pelaksanaan tugas sesuai Perincin Tugas dan Fungsinya, sebagaimana tertuang dalam Bagan Struktur Organisasai Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian sebagai berikut :

1.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 113 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Dinas dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan daerah di bidang koperasi usaha kecil, dan

(11)

5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

menengah, perdagangan dan perindustrian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang koperasi, usaha kecil, dan menengah, perdagangan dan Perindustrian;

2. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang koperasi, usaha kecil, dan menengah, perdagangan dan perindustrian;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah, perdagangan dan perindustrian;

4. Penyelenggaraan pembinaan ketatausahaan Dinas; dan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangandan Perindustrian secara rinci sebagaimana terlampir dalam lampiran 6.

1.5. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI (ISU STRATEGIS ORGANISASI).

Berdasarkan hasil analisis kondisi lingkungan strategis, maka yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas, adalah :

1. Adanya pengalaman dibidang industri dan perdagangan untuk dapat menarik para investor agar dapat memanfaatkan lokasi lahan kawasan dan zona industri dengan daya dukung adanya sarana jalan tol sebagai penunjang kemudahan berinvestasi di Purwakarta.

2. Adanya pengalaman dibidang koperasi, usaha mikro, kecil menengah untuk meningkatkan peran koperasi dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan, serta untuk meningkatkan peran kelembagaan usaha / kemitraan dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah.

(12)

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Adanya jumlah pegawai dan anggaran yang cukup memadai untuk menumbuh kembangkan koperasi, usaha mikro, kecil menengah, industri dan perdagangan.

4. Adanya peraturan Bupati Purwakarta Nomor 148 Tahun 2016 sebagai landasan hukum dalam menetapkan kebijakan di bidang pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan perdagangan.

5. Adanya kualitas , disiplin dan motivasi kerja aparatur (iklim kerja yang kondusif) untuk meningkatkan produktivitas koperasi, usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan perdagangan dalam rangka menghadapi era globalisasi.

6. Adanya sarana dan prasarana operasional dinas yang cukup memadai untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam mengembangkan koperasi, usaha mirko, kecil, menengah, perindustrian dan perdagangan.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2020 adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja BAB IV PENUTUP

(13)

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) adalah dokumen perencanaan PD untuk periode lima tahunan dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada, Renstra Kecamatan Jatiluhur merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatf yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi meliputi Keijakan dan Program yang realistis untuk kurun waktu lima tahun 2018-2023.

Rencana strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategis, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta diharapkan dapat membangun strategi sebagai bagian penting berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan factor-faktor kunci keberhasilan. Rencana strategis mengandung visi,

(14)

8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Oleh karena itu, visi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta adalah sebagai berikut:

2.1.1. VISI

mengacu dan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta, pemerintah Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta sebagai Perangkat daerah telah merumuskan visi yang tidak terlepas dari visi Kabupaten Purwakarta, yaitu : “ MEWUJUDKAN PURWAKARTA

ISTIMEWA ”.

2.1.2. MISI

Dalam rangka mewujudkan visi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta sebagaimana tersebut di atas, dirumuskan dalam misi, yaitu :

“Mengembangkan Perekonomian Rakyat Yang Kokoh Berbasis Desa “

Untuk meningkatkan kualitas Renstra Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, maka dilakukan reviu Renstra secara berkala. berikut merupakan Misi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023:

2.1.3. TUJUAN DAN SASARAN

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi di atas perlu dijabarkan dalam bentuk tujuan yang lebih spesifik, terukur, sehingga menjadi pedoman dan sasaran kinerja bagi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, sedangkan tujuan dari misi Dinas

(15)

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta yaitu :

a. Tujuan :

1. Mengembangkan dan meningkatkan peran Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

2. Mengembangkan Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

3. Memberdayakan usaha industri guna menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

b. Sasaran:

1. Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif

2. Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh 3. Mewujudkan struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan

yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

4. Terwujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

2.1.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif mengenai bagaimana Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efesien. Selain melakukan perencanaan komprehensif, perencanaan strategik juga dapat digunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinetja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktifitas pembangunan,

(16)

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya untuk memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.

Misi adalah Mengoptimalkan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta melalui peningkatan kualitas SDM aparatur. Urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah urusan yang berhubungan dengan pelayanan publik, namun secara umum misi ini terkait dengan etos kerja dan profesionalisme aparatur yang ada di seluruh jajaran pemerintah Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta. Strategi dan Arah Kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, yaitu :

1. Strategi :

- Meningkatkan peran koperasi dalam peningkatan ekonomi kerakyatan

- Meningkatkan peran UMKM dalam peningkatan ekonomi kerakyatan - mengembangkan komoditi unggulan untuk ekspor

- mengembangkan iklim usaha perdagangan yang kondusif

- Melaksanakan perlindungan konsumen kearah tertib niaga dan tertib ukur

- Meningkatkan daya saing produk industri kecil dan menengan

- Meningkatkan peran UPTD pengembangan sentra kramik dan gerabah

2. Kebijakan :

- penguatan peran koperasi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kelembagaan dan Usaha

- Penguatan peran UMKM dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelembagaan dan usaha

- pembinaan perdagangan luar negeri melalui promosi dan fasilitas ekspor

(17)

11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

- Pengembangan Insfrastruktur perdagangan, berfungsinya mekanisme pasar dan penguatan peran pelayanan UPTD pasar

- Mengintensifkan penegakan hukum dibidang perlindungan konsumen

- Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah melalui model klaster

- Pengembangan sentra/OVOP (One Village One product) dan komoditi unggulan

2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dnas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas Nomor: 100 / /SK-IKU/2019 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Tahun 2018-2023.

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023

No Indikator Kinerja Utama

1 Laju UMKM Yang Dibina 2 Laju Koperasi Aktif 3 Laju Pertumbuhan IKM

4 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB 5 Persentase Peningkatan peran koperasi

6 Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif

(18)

12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

8 Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

9 Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

10

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

11 Mewujudnya industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Tabel 2.5

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Tahun 2019

NO SASARAN IKU

1 Meningkatnya UMKM dan Koperasi Laju UMKM Yang Dibina Laju Koperasi Aktif

2 Berkembangnya Sentra Industri Unggulan dan Perdagangan

Laju Pertumbuhan IKM

Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB 3 Mengembangkan dan meningkatkan peran

Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

Persentase Peningkatan peran koperasi 4 Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif 5 Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah yang Tangguh

Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh

6 Mengembangkan Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga 7 Mewujudkan struktur perdagangan, iklim

usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

8 Memberdayakan usaha industri guna menghasilkan produk yang memiliki

keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

9 Terwujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Mewujudnya industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Kinerja Instansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor

(19)

13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian Kinerja berkaitan dengan pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi pemerintah yang termuat dalam Permenpan No. 53 Tahun 2014 disebutkan bahwa Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan PD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Bupati Purwakarta sebagai pemberi amanah dan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan Penysusunan Perjanjian Kinerja adalah : Sebagai wujud nyata komitmen antara Bupati dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

1. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

(20)

14 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3. Sebagai dasar bagi Bupati untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta;

4. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi terjadinya pergantian atau mutasi pejabat dikarenakan :

• Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran);

• Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Tabel 2.6

Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta Tahun 2020

NO SASARAN IKU SATUAN TARGET

1 Meningkatnya UMKM dan Koperasi Laju UMKM Yang Dibina % 80

Laju Koperasi Aktif % 80

2 Berkembangnya Sentra Industri Unggulan dan Perdagangan

Laju Pertumbuhan IKM % 55

Kontribusi Sektor Perdagangan

Terhadap PDRB % 4.69

3

Mengembangkan dan meningkatkan peran Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

Persentase Peningkatan peran koperasi % 80 4 Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif % 80 5 Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh % 80

6

Mengembangkan Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

% 80

7

Mewujudkan struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif.

Dan optimalnya peran UPTD Pasar % 80

8

Memberdayakan usaha industri guna menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

% 80

9

Terwujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Mewujudnya industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

(21)

15 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2018-2023 dan Rencana Kerja Tahun 2020.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman

(22)

16 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Predikat Nilai Capaian Kinerja

No Capaian Kinerja Interpretasi

1. 2. 3. > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target

Tidak Mencapai Target

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator.

(23)

17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menggambarkan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis. IKU berperan dalam mengubah sesuatu yang bersifat normatif (sasaran) menjadi definitif, terukur dan realistis. IKU yang ditentukan akan berdampak terhadap perilaku dan budaya yang terbentuk dalam organisasi tersebut. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta telah menetapkan 11 (Sebelas) Indikator Kinerja Utama Tahun 2018-2023. Untuk meningkatkan akuntabilitasnya dan juga telah melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama dilakukan dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta tahun 2020 sebanyak 11 (Sebelas) Indikator Kinerja Utama (100%) telah mencapai target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.2

Tingkat Pencapaian Sasaran

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

1 Laju UMKM Yang Dibina % 100 100

2 Laju Koperasi Aktif % 80 80

3 Laju Pertumbuhan IKM % 55 70

4 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB % 4,69 6,91 5 Persentase Peningkatan peran koperasi % 80 80 6 Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif % 80 80 7 Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

yang Tangguh % 80 80

(24)

18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

9

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

% 80 75

10

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

% 80 80

11

Mewujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

% 80 80

Capaian Kinerja yang sesuai target pada:

1. Laju UMKM Yang Dibina dengan capaian kinerja 100 %, 2. Laju Koperasi Aktif dengan capaian kinerja 80 %,

3. Laju Pertumbuhan IKM dengan capain kinerja 70 %

4. Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB dengan capaian kinerja 6,91 %

5. Persentase Peningkatan peran koperasi dengan capaian kinerja 80 % 6. Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif dengan capaian kinerja 80

%

7. Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh dengan capaian kinerja 80 %

8. Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga dengan capaian kinerja 75 %

9. Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar dengan Capaian Kinerja 75 %

(25)

19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

10. Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industry dengan capain kinerja 80 % 11. Mewujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar

dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah dengan capaian kinerja 80 %

3.3. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Secara umum Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Renstra 2018-2023. Jumlah sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2023 sebanyak 9 Sasaran dengan 11 Indikator. Pencapaian kinerja Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta sebagai berikut:

Tabel 3.3

Capaian Kinerja Tahun 2020

No Indikator Kinerja Utama Satuan 2020 RPJMD/Renstra Target Akhir

(2023) Capaian Target Realisasi

1 Laju UMKM Yang Dibina % 100 100 100 100

2 Laju Koperasi Aktif % 80 80 80 100

3 Laju Pertumbuhan IKM % 55 70 55 79

4 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap

PDRB % 4,69 6,91

4,69 147

5 Persentase Peningkatan

peran koperasi % 80 80 80 100

6 Persentase koperasi yang

(26)

20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7

Persentasae Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh

% 80 80 80 100

8

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta

menciptakan Tertib Niaga

% 80 75 80 94

9

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang

kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

% 80 75 80 94

10

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

% 80 80 80 100

11

Mewujudnya industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

% 80 80 80 100

Metode Evaluasi Kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapain target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dengan menggunakan formulir penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan formulir pembiayaan dalam pencapain Sasaran sebagaimana terlampir.

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan

(27)

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2018-2023 maupun Renja Tahun 2020. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Surat Keputusan Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta Nomor: 060/0339.a/ SK-IKU/Dinas Koperasi UKM Perdagin

(28)

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

tentang Indikator Kinerja Utama (IKU), telah ditetapkan Purwakarta 9 (Sembilan) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes).

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan utuk perbandingan antara lain:

• kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

• kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 9 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 1 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta tahun 2018-2023, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:

(29)

23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 1

Meningkatnya UMKM dan Koperasi

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.4

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Laju UMKM Yang Dibina

Indikator Kinerja Satuan Target 2020 Capaian % Target Realisasi

Laju UMKM Yang Dibina % 100 100 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Laju UMKM Yang Dibina berkisar 100 % dari target sebesar 100 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau sesuai target yang diperjanjikan.

Sasaran 1

Meningkatnya UMKM dan Koperasi

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.5

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Laju Koperasi Aktif

Indikator Kinerja Satuan Target 2020 Capaian % Target Realisasi

Laju Koperasi

Aktif % 80 80 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Laju Koperasi Aktif berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

(30)

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 2

Berkembangnya Sentra Industri Unggulan dan Perdagangan

Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Laju Pertumbuhan IKM

Indikator Kinerja Satuan Target 2020 Capaian % Target Realisasi

Laju Pertumbuhan IKM % 55 70 127

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Laju Pertumbuhan IKM berkisar 70 % dari target sebesar 55 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 127 % atau melampaui target yang diperjanjikan.

Sasaran 4

Berkembangnya Sentra Industri Unggulan dan Perdagangan

Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.7

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB

Indikator Kinerja Satuan Target 2020 Capaian % Target Realisasi

Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB

% 4.69 6,91 147

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB berkisar 6,91 % dari target sebesar 4.69 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase

(31)

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

capaian kinerjanya adalah 147 % atau melampaui target yang diperjanjikan.

Sasaran 3

Mengembangkan dan meningkatkan peran Koperasi dan UMKM terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi kerakyatan

Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.8

Analisis Pencapaian Sasaran 3 Persentase Peningkatan Peran Koperasi

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase Peningkatan

peran koperasi % 80 80 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase Peningkatan peran koperasi berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

Sasaran 4

Mewujudkan Koperasi yang Sehat dan Aktif

Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.9

Analisis Pencapaian Sasaran 4

Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase koperasi yang

Sehat, dan aktif % 80 80 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase koperasi yang Sehat, dan aktif berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

(32)

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Sasaran 5

Mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh

Pencapaian sasaran 5 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1

Analisis Pencapaian Sasaran 5

Persentase Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah yang

Tangguh % 80 80 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Tangguh berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

Sasaran 6

Mengembangkan Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

Pencapaian sasaran 6 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Analisis Pencapaian Sasaran 6

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib

Niaga

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian %

Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga

(33)

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase Perdagangan yang mampu menguasai pangsa pasar pada skala lokal, regional, Nasional dan global serta menciptakan Tertib Niaga berkisar 75 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga capaian kinerjanya adalah 94 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

Sasaran 7

Mewujudkan struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

Pencapaian sasaran 7 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Analisis Pencapaian Sasaran 7

Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase struktur

perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar

% 80 75 94

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase struktur perdagangan, iklim usaha perdagangan yang kondusif. Dan optimalnya peran UPTD Pasar berkisar 75 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga capaian kinerjanya adalah 94 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

(34)

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Memberdayakan usaha industri guna menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industry

Pencapaian sasaran 8 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Analisis Pencapaian Sasaran 8

Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah

serta memperkuat struktur industri

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase Usaha industri

yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri

% 80 80 100%

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase Usaha industri yang menghasilkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif terutama bagi industri kecil dan menengah serta memperkuat struktur industri berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

Sasaran 9

Terwujudkan industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Pencapaian sasaran 9 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.5

(35)

29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Persentase industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

Indikator Kinerja Satuan Target Target 2020 Realisasi Capaian % Persentase industri kecil dan

menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah

% 80 80 100

Pencapaian sasaran ini untuk indikator Persentase industri kecil dan menengah yang memenuhi standar dan optimalnya kinerja UPTD pengembangan sentra kramik dan grabah berkisar 80 % dari target sebesar 80 % yang direncanakan dalam perjanjian Kinerja Tahun 2020, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 atau tercapai target yang diperjanjikan.

3.4. Capaian Indikator Program

Tingkat capaian Indikator Program yang di dukung oleh masing – masing Program dan Anggaran sesuai dalam Rencana Strategis:

1. Program Peningkatan Daya Saing Koperasi

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah Pameran yang

diikuti oleh Koperasi 5 Even 0 Even 0 % 2 Jumlah Koperasi yang

mendapat fasilitas bantuan 15 Unit 8 Unit 53 %

3

Jumlah Koperasi yang

bermitra dengan perbankan, non perbankan dan lembaga lainnya

30 Unit 60 Unit 200 %

4

Jumlah Koperasi yang teridentifikasi mengikuti sosialisasi dan pelatihan

50 Unit 50 Unit 100 %

(36)

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

1. Jumlah Pameran yang diikuti oleh Koperasi berkisar 0 Even dari target sebesar 5 Even yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah atau belum melampaui target yang diperjanjikan. 2. Jumlah Koperasi yang mendapat fasilitas bantuan berkisar 8 Unit dari

target sebesar 15 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 53 % atau Belum Tercapai target yang diperjanjikan.

3. Jumlah Koperasi yang bermitra dengan perbankan, non perbankan dan lembaga lainnya berkisar 60 Unit dari target sebesar 30 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 200 % atau Melampaui target yang diperjanjikan.

4. Jumlah Koperasi yang teridentifikasi mengikuti sosialisasi dan pelatihan berkisar 50 Unit dari target sebesar 50 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

2. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Laju peningkatan Koperasi

Sehat 5 % 5 % 100 %

2 Laju peningkatan koperasi

aktif 10 % 10 % 100 %

3 Laju peningkatan koperasi

bersertifikat 15 % 15 % 100 %

4

Laju peningkatan Koperasi melakukan audit melalui akuntan publik

5 % 5 % 100 %

5 Laju Peningkatan Koperasi

melaksanakan RAT 7 % 7 % 100 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Laju peningkatan Koperasi Sehat berkisar 5 % dari target sebesar 5 % yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

(37)

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Laju peningkatan koperasi aktif berkisar 10 % dari target sebesar 10 % yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

3. Laju peningkatan koperasi bersertifikat berkisar 15 % dari target sebesar 15 % Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

4. Laju peningkatan Koperasi melakukan audit melalui akuntan publik berkisar 5 % dari target sebesar 5 % yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

5. Laju Peningkatan Koperasi melaksanakan RAT berkisar 7 % dari target sebesar 7 % yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

3. Program Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah Keikutsertaan

dalam Pameran Ekspor 2 even 0 Even 0 % 2 Jumlah Pelayanan Ekspor Dokumen 13.000 Dokumen 12.000 92 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran Ekspor berkisar 0 Even dari target sebesar 2 Even yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 0 atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

2. Jumlah Pelayanan Ekspor berkisar 12.000 Dokumen dari target sebesar 13.000 Dokumen yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 92 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

5. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

(38)

32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah P2WKSS terbina. 1 Desa 1 Desa 100 %

2

Jumlah Keikutsertaan dalam pameran kerajinan Daerah

2 Kegiatan 2 Kegiatan 100 %

3 Jumlah GKM Industri yang

terbina 1 Unit 1 Unit 100 %

4

Jumlah lokasi

Sarana/Prasarana promosi dan Penjualan Produk Industri Kecil

1 Unit 1 Unit 100 %

5

Jumlah desain kemasan produk Industri Kecil dan Menengah (IKM)

5 Desain 5 Desain 100 %

6

Jumlah desain produk keramik yang

standar/spesifik

20 Desain 20 Desain 100 %

7 Jumlah data potensi dan

informasi industri 1 Buku 0 0 %

8

Jumlah pengrajin sentra industri keramik yang terbina

30 Pengrajin 30 Pengrajin 100 %

9

Jumlah pengunjung ke sentra industri keramik dan gerabah

8.000 Orang 1.645 Orang 21 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Jumlah P2WKSS terbina Berkisar 1 Desa dari target sebesar 1 Desa yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 & atau tercapai target yang diperjanjikan.

2. Jumlah Keikutsertaan dalam pameran kerajinan Daerah berkisar 2 Kegiatan dari target sebesar 2 Kegiatan yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 & atau tercapai target yang diperjanjikan.

3. Jumlah GKM Industri yang terbina berkisar 1 IKM dari target sebesar 1 IKM yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % & atau tercapai target yang diperjanjikan.

(39)

33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4. Jumlah lokasi Sarana/Prasarana promosi dan Penjualan Produk Industri Kecil berkisar 1 Unit dari target sebesar 1 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % & atau tercapai target yang diperjanjikan.

5. Jumlah desain kemasan produk Industri Keciln Menengah (IKM) berkisar 5 Desain dari target sebesar 5 Desain yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % & atau tercapai target yang diperjanjikan.

6. Jumlah desain produk keramik yang standar/spesifik berkisar 20 Desain dari target sebesar 20 Desain yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % & atau tercapai target yang diperjanjikan.

7. Jumlah data potensi dan informasi industri berkisar 0 Buku dari target sebesar 1 Buku yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 0 % & atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

8. Jumlah pengrajin sentra industri keramik yang terbina berkisar 30 Pengrajin dari target sebesar 30 Pengrajin yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 & atau tercapai target yang diperjanjikan.

9. Jumlah pengunjung ke sentra industri keramik dan gerabah berkisar 1.645 Orang dari target sebesar 8.000 Orang yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 21% & atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

6. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah kerjasama kemitraan dengan industri

hulu/lembaga keuangan 1 IKM 1 IKM 100 % 2 Jumlah pemanfaatan potensi sumberdaya IKM 10 IKM 40 IKM 400 % 3 Jumlah bahan baku yang standar produk IKM 1 Unit 1 Unit 100 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Jumlah kerjasama kemitraan dengan industri hulu/lembaga keuangan berkisar 1 IKM dari target sebesar 1 IKM yang

(40)

34 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

direncanakan dalam Resntra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

2. Jumlah pemanfaatan potensi sumberdaya IKM berkisar 40 IKM dari target sebesar 10 IKM yang direncanakan dalam Resntra, sehingga capaian kinerjanya adalah 400 % atau melampaui target yang diperjanjikan.

3. Jumlah bahan baku yang standar produk IKM berkisar 1 Unit dari target sebesar 1 Unit yang direncanakan dalam Resntra, sehingga capaian kinerjanya adalah 100 % atau tercapai target yang diperjanjikan.

7. Program Peningkatan Daya Saing UMKM

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah Pameran yang

diikuti oleh UMKM 8 Even 0 0 %

2 Jumlah UMKM yang

mendapat fasilitas bantuan 20 Unit 100 Unit 500 %

3

Jumlah UMKM yang

bermitra dengan perbankan, non perbankan dan lembaga lainnya

20 Unit 24 Unit 120 %

4

Jumlah UMKM yang teridentifikasi mengikuti sosialisasi dan pelatihan

25 Unit 0 0 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Jumlah Pameran yang diikuti oleh UMKM berkisar 0 Even dari target sebesar 8 Even yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 0 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan. 2. Jumlah UMKM yang mendapat fasilitas bantuan berkisar 100 Unit

dari target sebesar 20 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 500 % atau melampaui target yang diperjanjikan.

3. Jumlah UMKM yang bermitra dengan perbankan, non perbankan dan lembaga lainnya berkisar 24 Unit dari target sebesar 20 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 120 % atau melampaui target yang diperjanjikan.

(41)

35 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4. Jumlah UMKM yang teridentifikasi mengikuti sosialisasi dan pelatihan berkisar 0 Unit dari target sebesar 25 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 0 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

8. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Jumlah Pedagang yang mengikuti pembinaan 200 Orang 100 Orang 50 % 2 Jumlah Fasilitas pengaduan konsumen 150 Kasus - - 3 Jumlah Pelayanan Kemetrologian 1.500 Unit 1.463 Unit 97 % 4 Jumlah pengawasan Alat UTTP dan BDKT 10.000 Unit 100 Unit 1 %

5

Jumlah pengawasan dan pengendalian Harga kebutuhan pokok masyarakat

5 Kegiatan 12 Kegiatan 240 %

Pencapaian Program ini untuk indikator:

1. Jumlah Pedagang yang mengikuti pembinaan berkisar 100 Orang dari target sebesar 200 Orang yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 50 %. atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

2. Jumlah Fasilitas pengaduan konsumen berkisar 0 Kasus dari target sebesar 150 Kasus yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 0 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

3. Jumlah Pelayanan Kemetrologian berkisar 1.463 Unit dari target sebesar 1.500 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 98 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

4. Jumlah pengawasan Alat UTTP dan BDKT berkisar 100 Unit dari target sebesar 10.000 Unit yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 1 % atau belum tercapai target yang diperjanjikan.

5. Jumlah pengawasan dan pengendalian Harga kebutuhan pokok masyarakat berkisar 12 Kegiatan dari target sebesar 5 Kegiatan yang direncanakan dalam Renstra, sehingga capaian kinerjanya adalah 240 % atau melampaui target yang diperjanjikan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga saluran pemasaran yang terdapat di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dapat dinyatakan mempunyai tingkat efisiensi

2 Sambungan terdiri dari komponen sambungan (pelat pengisi, pelat buhul, pelat pendukung, dan pelat penyambung) dan alat pengencang (baut dan las). Sambungan tipe tumpu

semua penderes adalah petani namun semua petani belum tentu penderes‟. Kajian etnolinguistik di lokasi penelitian memperlihatkan karakteristik temuan berupa sejumlah kearifan

Sampai akhir Triwulan IV Tahun 2020, meningkatnya kualitas laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan indikator kinerja nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA 2020 2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan penjabaran sasaran dan indikator kinerja secara

Penyearah gelombang penuh adalah penyearah yang tersusun dari dioda yang menghasilkan tegangan keluaran dc dalam satu periode dari tegangan masukan AC,

(4) Tanda Pangkat Harian Camat dan Lurah dengan warna dasar warna khaki dan biru tanpa lis bordir, terdapat lambang Kementerian Dalam Negeri terbuat dari logam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 memuat informasi tentang Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Kebijakan Program dan Kegiatan, serta Pencapaian Sasaran