RENSTRA
(RENCANA STRATEGIS)
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2016-2021
SEKRETARIAT DPRD
KABUPATEN BOYOLALI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 yang memuat VISI dan MISI Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dan Tujuan, Strategi, Kebijakan serta Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.
Rencana Strategis pada dasarnya merupakan proses secara sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yang diambil dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 s/d tahun 2021.
Untuk memberikan arah pelaksanaan kegiatan pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan khususnya mendukung kelancaran pelaksanaan tugas,pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dan memberikan komitmen pada kinerja dan kegiatan dimasa mendatang, maka diperlukan suatu Rencana Strategis. Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali masih banyak yang perlu disempurnakan sehingga diharapkan masukan dan saran yang konstruktif dalam menyempurnakan Rencana Strategis ini dimasa yang akan datang. Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian penyusunan Rencana Strategis ini. Semoga Allah Swt selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan masyarakat dan Negara.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Landasan Hukum ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 4
1.4 Sistematika ... 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD ... 6
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD ... 6
2.2 Sumber Daya OPD ... 9
2.3 Sarana dan Prasarana ... 10
2.4 Kinerja Pelayanan OPD ... 13
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD ... 15
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ... 16
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD ... 16
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 17
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota ... 18
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS RPJMD ... 19
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ... 24
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 25
4.1 Tujuan dan Sasaran ... 25
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD ... 25
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 27
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 29
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 37
iv
DAFTAR GAMBAR
1.1 Hubungan RPJMD dengan Renstra PD dalam Dokumen Perencanaan dan Penganggaran ... 2 2.2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 9
v
DAFTAR TABEL
2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ... 9
2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/ Eselon ... 10
2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/ Golongan ... 10
2.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 10
2.5 Saran dan Prasarana Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali s/d Bulan Desember Tahun 2018 ... 10
2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 13
2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 14
3.8 Identifikasi Isu-isu Strategis terkait tupoksi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 16
3.9 Faktor penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah ... 18
3.10 Sinkronisasi RTRW Kabupaten Boyolali dengan RPJMD Kabupaten Boyolali dan Renstra OPD ... 19
3.11 Hasil Integritasi LHKS terhadap Dokumen RPJMD dan Renstra OPD ... 20
4.12 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD ... 26
4.13 Penetuan Alternatif Strategis Matrik SWOT ... 27
4.14 Tujuan, Sasaran, Strategis, Kebijakan ... 28
5.15 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 30
6.16 Indikatif Kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali ... 37
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra OPD, fungsi Renstra OPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja OPD.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Cakupan perencanaan pembangunan nasional harus memperhatikan terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah. Perencanaan yang disusun dari tingkat pusat sampai daerah memiliki beberapa jenjang di antaranya rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan rencana pembangunan tahunan. Oleh karena itu, demi menjaga keserasian dan tercapainya pemerataan pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah, setiap kabupaten/kota diwajibkan melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang untuk jagka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah untuk jangka waktu 1 tahun, dengan tetap mengacu pada dokumen perencanaan pemerintah di atasnya.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fungsi Renstra OPD adalah sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra. Proses penyusunan Renstra mulai dari persiapan penyusunan Renstra, penyusunan rancangan Renstra, penyusunan rancangan akhir Renstra dan penetapan Renstra.
Pada dasarnya, Renstra OPD harus dapat menjawab 3 pertanyaan dasar; (1) kemana pelayanan OPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang; (2) bagaimana mencapainya dan; (3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. Dalam konteks ini sangat penting bagi Renstra OPD untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi kepala daerah terpilih dan RPJMD, kemudian menerjemahkan secara strategis, sistematis dan terpadu ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program prioritas OPD serta tolok ukur pencapaiannya.
2
Berdasarkan hal tersebut, maka Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali melakukan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021.
Hubungan antara Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana tertera di bawah ini :
Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Renstra OPD dalam Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
3
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 1 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
4
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2010 Nomor.4);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 9 );
23. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
❖ Maksud penyusunan Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah : 1. Sebagai pedoman penyusunan kebijakan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali;
2. Menjadi Acuan dalam pembuatan Renja OPD;
3. Kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima) tahun kedepan dalam pencapaian visi, misi dan program;
4. Mengoptimalkan peran Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan fungsi serta mengembangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam rangka perwujudan Good Governance.
❖ Tujuan dari Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah:
1. Pedoman dan tolok ukur kinerja yang harus dicapai dalam kurun waktu lima tahun dalam melaksanakan pekerjaan pemerintahan dan pembangunan;
2. Pengendali pencapaian nilai indikator kinerja;
3. Alat uji dari atasan atau pengawas dalam menilai kesesuaian kinerja dengan kebijakan atau peraturan yang berlaku;
4. Dokumen acuan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai tupoksi dan kewenangan;
5. Dokumen perencanaan dan pengendalian sehingga pelaksanaan kegiatan terarah pada pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan;
5
1.4 SISTEMATIKA
Sistematika Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016 -2021 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD 2.2 Sumber Daya OPD
2.3 KInerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS RPJMD 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran OPD dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAN PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD 2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD
Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Boyolali diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2018 tentang Uraian Tugas Jabatan Eselon pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Nomor 28).
Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang membawahi 3 (tiga) Bagian dan masing-masing Bagian membawahi 3 (tiga) Sub Bagian.
Adapun tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali secara keselurahan adalah
a. Tugas Pokok Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali.
Sekretariat DPRD mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
b. Struktur Organisasi OPD
Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2018 tentang Uraian Tugas Jabatan Eselon pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Nomor 28) terdiri dari :
1) Sekretaris DPRD mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretaris DPRD mempunyai fungsi :
a. Merumuskan kebijakan teknis urusan pemerintahan di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pertimbangan teknis administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun perencanaan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan rencana
7
pembangunan daerah dan data perencanaan yang dapat dipertanggungjawabkan agar tersusun dokumen perencanaan yang sesuai dengan rencana strategis;
c. Mengoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar penyelenggaraan berjalan efektif sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditentukan;
d. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas berjalan dengan efektif, efisien dan tepat sasaran;
e. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
f. Menyusun Rencana Strategis Sekretariat DPRD; g. Merumuskan Rancangan Rencana Kerja DPRD;
h. Merumuskan Rancangan kebijakan Bupati sesuai dengan bidang tugasnya ; i. Mengusulkan petugas bendahara kepada Bupati;
j. Menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD ;
k. Memproses pergantian antar waktu anggota DPRD sesuai peraturan perundang-undangan;
l. Melakukan koordinasi dengan pimpinan DPRD, pimpinan komisi dan pimpinan fraksi dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD;
m. Melakukan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
n. Membina ketertiban, keamanan, kerapian dan kebersihan dalam lingkungan Sekretariat DPRD;
o. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja urusan pemerintahan di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sesuai dengan perencanaan dan indikator sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;
p. Memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan kepada atasan sesuai dengan tugasnya sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
q. Merumuskan laporan di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
r. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas pegawai sesuai ketentuan dan hasilnya sesuai target kinerja; dan
s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka mendukung kinerja organisasi.
8
2) Bagian Persidangan dan Perundang-undangan mempunyai tugas menyelenggarakan,
mengoordinasikan serta membuat risalah dan catatan sidang/rapat, kunjungan kerja dan konsultasi DPRD, penyusunan konsep produk hukum DPRD, fasilitasi peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD, dokumentasi kegiatan DPRD, pelayanan perpustakaan, kegiatan kehumasan dan keprotokolan, serta fasilitasi kegiatan reses DPRD.
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan mempunyai tiga sub bagian antara lain :
a. Subbagian Rapat dan Risalah mempunyai tugas menyiapkan dan menyelenggarakan rapat, kunjungan kerja dan konsultasi DPRD, menyusun konsep, menyimpan, menyajikan dan mendistribusikan risalah dan catatan hasil rapat, kunjungan kerja dan konsultasi DPRD
b. Subbagian Perundang-undangan mempunyai tugas menyiapkan konsep produk hukum DPRD, memproses pergantian antar waktu anggota DPRD dan menyiapkan calon tenaga ahli yang dibutuhkan DPRD dan memfasilitasi peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD;
c. Subbagian Hubungan Masyarakat, Protokol, Perpustakaan dan Dokumentasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan bidang hubungan masyarakat dan protokol, kegiatan dokumentasi kegiatan DPRD, pelayanan perpustakaan kepada anggota DPRD dan fasilitasi kegiatan reses DPRD.
3) Bagian Umum mempunyai tugas menyelenggarakan, mengoordinasikan urusan administrasi
ketatausahaan, kepegawaian dan kerumahtanggaan DPRD Bagian Umum mempunyai dua sub bagian antara lain :
a. Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas DPRD dan Sekretariat DPRD, menyediakan akomodasi dan mengelola kebersihan dan kerapian di lingkungan Sekretariat DPRD; b. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan
kepegawaian Sekretariat DPRD.
4) Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan urusan di
bidang perencanaan, pelaporan kegiatan DPRD dan Sekretariat DPRD, perencanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, verifikasi, akuntansi, pelaporan keuangan dan pelayanan administrasi keuangan.
Bagian Keuangan mempunyai tiga sub bagian antara lain :
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan data penyusunan dokumen satuan kerja dan rencana anggaran, meneliti dan menilai serta menyusun laporan.
b. Subbagian perbendaharaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan perbendaharaan serta memberi pelayanan administrasi keuangan kepada anggota DPRD dan pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD;
9
c. Subbagian Pembukuan dan Verifikasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang akuntansi, pembukuan dan verifikasi, pelaporan administrasi bidang pembukuan dan verifikasi anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD.
Bagan Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali
2.2 SUMBER DAYA OPD
Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali, didukung dengan personil sebanyak 53 orang yang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel : 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN JUMLAH
1 Pria 36 orang
2 Wanita 17 orang
Jumlah 53 orang
SEKRETARIS DPRD
BAGIAN KEUANGAN BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN SUB BAGIAN PEMBUKUAN & VERIFIKASI SUB BAGIAN RAPAT DAN
RISALAH
BAGIAN PERSIDANGAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN SUB BAGIAN RUMAH TANGGA
SUB BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT,
PROTOKOL, PERPUSTAKAAN DAN
10
Susunan atau komposisi pegawai yang dimiliki Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali berdasarkan pangkat / golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : 2.2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Eselon
No. Jabatan Eselon Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sekretaris DPRD Kepala Bagian Kepala Sub Bagian Staf PTT TKHL Pihak Ketiga II III IV - - - - 1 3 8 20 1 19 1 Jumlah 53 … Tabel : 2.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan
No. Pangkat/Golongan Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4. Golongan IV Golongan III Golongan II Non Golongan 6 19 7 21 Jumlah 53 Tabel : 2.4
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Keterangan
1. 2. 3. 4. 5. Pasca Sarjana (S-2) Sarjana (S-1) Diploma (D-3)
Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
8 15 3 22 5 Jumlah 53
2.3 SARANA DAN PRASARANA
Jenis sarana dan prasarana yang digunakan dalam menunjang/mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali berupa Aset Tetap yang dikelompokkan dalam Peralatan dan Mesin serta Gedung dan Bangunan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel : 2.5
Sarana dan Prasarana Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali s.d. Desember Tahun 2018
No Uraian Sarpras Jumlah Satuan
Peralatan dan Mesin
1. Alat-alat besar - -
11
No Uraian Sarpras Jumlah Satuan
1 02.03.01.01.01 12 Kendaraan Roda 4/ Mobil
2 02.03.01.05.01 15 Kendaraan Roda 2 / Sepeda Motor
3. Alat-alat bengkel dan alat ukur - -
4. Alat-alat pertanian/peternakan - -
5. Alat-alat kantor dan rumah tangga
1 02.04.03.08.24 58 AC unit
2 02.06.01.01.01 6 Mesin Ketik Manual Portable
3 02.06.01.03.07 1 Mesin Foto Copy dengan Kertas Folio
4 02.06.01.04.03 3 Rak Kayu
5 02.06.01.04.04 67 Filling Besi Kabinet
6 02.06.01.04.05 5 Filling Kayu 7 02.06.01.04.06 2 Band Kas 8 02.06.01.04.10 1 Peti Uang 9 02.06.01.04.12 4 Lemari Kaca 10 02.06.01.05.41 12 LCD Projector 11 02.06.02.01.01 22 Lemari Kayu 12 02.06.02.01.02 3 Rak Kayu 13 02.06.02.01.04 96 Meja Kayu 14 02.06.02.01.05 59 Kursi Besi/Metal 15 02.06.02.01.06 59 Kursi Kayu 16 02.06.02.01.11 7 Meja Tulis 17 02.06.02.01.13 2 Meja Telpon 18 02.06.02.01.19 26 Meja Panjang 19 02.06.02.01.27 296 Kursi Rapat 20 02.06.02.01.29 78 Kursi Tangan 21 02.06.02.01.30 75 Kursi Putar 22 02.06.02.01.31 133 Kursi Biasa 23 02.06.02.01.33 5 Bangku Tunggu 24 02.06.02.01.34 13 Kursi Lipat 25 02.06.02.01.37 1 Meja Komputer 26 02.06.02.01.48 53 Meja Biro
27 02.06.02.01.49 3 Sofa Kursi Tamu
28 02.06.02.03.01 4 Mesin Penghisap Debu
29 02.06.02.03.03 1 Mesin Potong Rumput
30 02.06.02.03.05 8 Alat Pembersih Reuangan Optipura
31 02.06.02.04.01 7 Lemari Es 32 02.06.02.04.03 26 AC Unit 33 02.06.02.04.04 5 AC Split 34 02.06.02.05.02 3 Kompor Gas 35 02.06.02.05.09 2 Tabung Gas 36 02.06.02.06.03 13 Televisi 37 02.06.02.06.11 1 Wereless Karaoke 38 02.06.02.06.12 4 Wireless 39 02.06.02.06.21 4 Camera Video 40 02.06.02.06.39 14 Dispenser
41 02.06.02.07.01 5 Alat Pemadam Portable
42 02.06.02.07.04 1 Detektor Kebakaran
12
No Uraian Sarpras Jumlah Satuan
44 02.06.02.07.17 1 Alat Pemdam Kebakaran Lain-lain
45 02.06.03.01.05 11 Personal Komputer Lain-lain
46 02.06.03.02.01 24 P.C Unit
47 02.06.03.02.02 46 Lap Top
48 02.06.03.02.03 4 Note Book
49 02.06.03.04.08 15 Printer
50 02.06.03.05.04 2 Scanner
51 02.06.04.01.08 15 Meja Kerja Pegawai Non Struktural
52 02.06.04.02.11 8 Meja Tamu
53 02.06.04.02.14 70 Meja Rapat Pejabat Lain-lain
54 02.06.04.03.03 4 Kursi Kerja Ketua /Wakil Ketua DPRD
55 02.06.04.03.04 1 Kursi Kerja Pejabat Eselon II
56 02.06.04.03.08 122 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural
57 02.06.04.04.03 12 Kursi Rapat Ketua /Wakil Ketua DPRD
58 02.06.04.04.08 120 Kursi Rapat Pejabat Lain-lain
59 02.06.04.06.03 7 Kursi Tamu di Ruangan Ketua/Wakil
Ketua DPRD
60 02.06.04.07.06 10 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis
61 02.07.01.02.03 1 Camera Electronic
62 02.07.02.01.04 1 Amplifier
63 02.07.02.01.08 1 Sound System
64 02.07.02.01.11 20 Pesawat Telephone
65 02.07.02.01.20 2 Facsimile
66 02.07.02.01.24 21 Alat Komunikasi Lain-lain
67 02.07.03.10.01 1 Antena SHF/Parabola Portable
68 02.07.03.10.01 1 Antena SHF/Parabola Portable
69 02.09.01.05.07 1 Camera Photo Micrograph
70 02.09.01.43.30 1 Pompa Airasil
71 02.09.01.46.04 1 Alat Pemadam Kebakaran
72 02.09.01.47.62 1 Personal Komputer
73 02.09.02.07.01 5 Peta
74 02.09.02.12.01 5 Lambang Negara (Garuda)
70 02.09.01.43.30 1 Pompa Airasil
71 02.09.01.46.04 1 Alat Pemadam Kebakaran
72 02.09.01.47.62 1 Personal Komputer
73 02.09.02.07.01 5 Peta
74 02.09.02.12.01 5 Lambang Negara (Garuda)
6. Alat-alat studio dan komunikasi - -
7. Alat-alat Kedokteran - -
8. Alat-alat Laboratorium - -
9. Alat-alat Keamanan - -
10. Alat-alat Besar - -
Gedung dan Bangunan
1 03.11.01.01.01 3 Bangunan Gedung Kantor Permanen
13
2.4 KINERJA PELAYANAN OPD
Gambaran kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali 5 (lima) tahun sebelumnya berdasarkan tingkat capaian kinerja menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM)/ indikator kinerja pelayanan OPD adalah sebagai berikut :
Tabel : 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali KabupatenBoyolali
NO sesuai Tugas dan Indikator Kinerja Fungsi OPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1. Meningkatnya sarana dan prasarana kantor 100% 100% 90% 90% 90% 90% 100% 90% 90% 90% 90% 100% 90% 90% 90% 90% 2. Meningkatnya kapasitas dewan sebagai lembaga legislative 100% 100% 100% 90% 100% 100% 100% 100% 90% 100% 100% 100% 100% 90% 100% 100% 3. Tersusunnya Laporan Kinerja Keuangan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14
Tabel : 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan Rata-rata
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali 14.559.000.000 17.942.018.000 34.820.574.000 20.611.455.000 27.624.757.000 10.677.939.325 12.506.440.508 30.984.626.160 15.741.254.426 19.306.391.733 73,34 69,70 88,63 76,37 69,89 Naik 5 % Naik 5 %
Penjelasan untuk Capaian Realisasi Anggaran kurang dari Sembilan puluh persen untuk 5 tahun yang lalu yaitu :
1. Ada kegiatan-kegiatan yang bersamaan dengan rapat Partai dari masing-masing Anggota DPRD setiap ada kegiatan Kunjungan Kerja baik dalam maupun luar daerah Anggaran yang dianggarkan dalam 1 tahun tidak dapat terealisasi;
2. Untuk Pembahasan Ranperda yang dianggarkan dalam 1 Tahun kurang lebih 19 Ranperda hanya dibahas kurang lebih 14 Ranperda dikarenakan ada yang bersamaan dengan Pilkada pada Tahun 2015 dan banyak kegiatan-kegiatan yang tidak dilaksanakan;
3. Kegiatan-kegiatan Workshop/Bintek untuk DPRD dari Tahun ke Tahun ada beberapa Anggota DPRD tidak hadir dikarenakan bersamaan dengan urusan Partai atau undangan lain; 4. Kegiatan Kedewanan banyak dilaksanakan di akhir tahun;
15
2.5 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
Dinamika lingkungan internal dan eksternal baik tantangan maupun peluang yang akan dihadapi, perlu menjadi perhatian agar peningkatkan kinerja pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dapat tercapai. Hal ini diperlukan guna mempertajam kebijakan pelayanan Bappeda untuk mendukung pencapaian target dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Beberapa faktor internal yang terdapat di dalam lingkungan 1. Tantangan
- Belum optimalnya koordinasi lintas Sekretariat dewan dengan DPRD;
- Meningkatkan kompleksitas kegiatan dewan yang harus dilayani ataupun didukung dengan cepat;
- Belum Optimalnya dalam melaksanakan kegiatan kedewanan; - Tuntutan dewan terhadap peningkatan kualitas pelayanan; - Adanya perubahan berbagai produk hukum yang demikian cepat; - Pelaksanaan program kerja yang belum konsisten;
- Masih adanya perbedaan persepsi di kalangan anggota dewan. 2. Peluang
- Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi di bidang Sarana Komputer dan Sarana Komunikasi serta Transportasi;
- Adanya Program Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya;
- Tumbuhnya kesadaran, disiplin dan semangat serta motivasi pegawai untuk selalu meningkatkan kinerja dirinya dalam menjalankan tugasnya;
16
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN OPD
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan OPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi OPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi OPD di masa lima tahun mendatang.
Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali merupakan urusan kesekretariatan DPRD, mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Identifikasi isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali adalah berikut :
Tabel : 3.8
Identifikasi Isu-isu Strategis terkait Tupoksi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali
No. Tupoksi Isu Strategis/Permasalahan
1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD
Meningkatkan Pelayanan dalam memfasilitasi kegiatan dewan
2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD
Pengelolaan sumber dana yang berprinsip efisien 3. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan
rapat-rapat DPRD
- Perlunya evaluasi pelayanan rapat-rapat kedewanan dalam rangka Peningkatan Pelayanan/fasilitasi semua kegiatan rapat kedewanan
- Belum semua tersusun Risalah dalam setiap rapat 4. Penyediaan dan pengoordinasian
tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
Perlunya Peningkatan Koordinasi terhadap Tenaga Ahli DPRD dalam setiap kegiatan kedewanan
17
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yaitu "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera". Sebagai upaya untuk mencapai Visi tersebut, telah ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Boyolali, yaitu :
a. Boyolali meneruskan semangat Pro Investasi.
b. Boyolali membangun untuk lebih maju dan berkelanjutan. c. Boyolali bersih, berintegritas, sejahtera.
d. Boyolali sehat, produktif dan berdaya saing. e. Boyolali lumbung padi dan pangan nasional
f. Boyolali kota susu, produsen daging dan hasil ternak/perikanan g. Boyolali lebih maju dan berteknologi.
Sekretariat DPRD Kabupatan Boyolali mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut,Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali mempunyai fungsi:
a. Penyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD; b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan
d. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati, terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali tersebut di atas adalah untuk mendukung :
- Misi ke 3, yaitu Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, anti KKN, responsive dan akuntabel. Dengan berpedoman pada RPJMD maka Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali sesuai tugas dan fungsinya bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program-program yang berkontribusi dalam menunjang keberhasilan mewujudkan target capaian program prioritas utama. Dalam perjalanan pelaksanan program tentunya terdapat faktor penghambat dan pendorong dalam urusan pelayanan pada Sekretariat DPRD, sebagaimana diuraikan tabel berikut ini :
18
Tabel : 3.9
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Visi: Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera
No Misi dan Program
Bupati dan Wakil Bupati terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera Meningkatkan Pelayanan dalam memfasilitasi kegiatan dewan Padatnya acara kepartaian masing-masing anggota DPRD Mengefektifkan komunikasi dengan anggota DPRD Pengelolaan sumber dana yang berprinsip efisien - Melaksanakan kunjungan kerja sesuai kebutuhan dan efisiensi pendampingan Perlunya Evaluasi pelayanan rapat-rapat kedewanan dalam rangka Peningkatan
Pelayanan/fasilitasi semua kegiatan rapat kedewanan Pelayanan konsumsi rapat yang sering terlambat Pendamping masing-masing Alkap mudah untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait Belum semua tersusun
Risalah dalam setiap rapat Kurangnya SDM Penyusun Risalah Berusaha meningkatkan koordinasi diantara Penyusun Risalah Perlunya Peningkatan Koordinasi terhadap tenaga ahli DPRD dalam setiap kegiatan kedewanan - Tenaga Ahli mudah dan cepat diajak berkoordinasi
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA
Telaahan terhadap Renstra Kementrian Dalam Negeri dan Renstra Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas antara Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dengan Renstra Kementerian/Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsinya masing-masing.
19
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi :
a. apakah capaian sasaran pelaksanaan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra OPD provinsi dan Renstra K/L; dan
b. apakah tingkat capaian kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra OPD provinsi atau Renstra K/L.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS a. Kajian dari Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali
Seluruh Kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali, baik yang dibiayai melalui pos Belanja Langsung atau Belanja Tidak Langsung diarahkan untuk terwujudnya system politik daerah yang lebih konstitusional dan demokratis sebagai diamanatkan oleh Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali 2016 – 2021.
Sasaran Sekretaris DPRD Kabupaten Boyolali dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalahTerwujudnya Layanan Publik yang responsif dan akuntabel.
Tabel : 3.10
Sinkronisasi RTRW Kab. Boyolali dengan RPJMD Kabupaten Boyolali dan Renstra PD
RTRW 2011 – 2031 RPJMD Kab Boyolali
2016-2021 Renstra PD
Tujuan RTRW:
“Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Yang
Terintegrasi di Seluruh Wilayah Kabupaten Boyolali yang Berbasis Pertanian dan Pengembangan Aneka Industri”
Misi 1 : Boyolali,
melanutkan semangat Pro Investasi;
Misi 2 : Boyolali membangun untuk perubahan;
Misi 3 : Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera; Misi 4 : Boyolali, sehat, produktif, berdaya saing; Misi 5 : Boyolali, Lumbung Padi dan Pangan
Nasional;
Misi 6 : Boyolali, kota susu, produsen daging dan hasil ternak;
Misi 7 : Boyolali Lebih maju dan berteknologi.
Misi 3 : Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera.
20
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah:
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tujuan dan Sasaran Renstra PD
1. Pengendalian Dan Pengembangan Pemanfaatan Lahan Pertanian: (i)
mengendalikan alih fungsi lahan; (ii) mengembangkan produktivitas pertanian; (iii) meningkatkan sarana dan prasarana pertanian; (iv) mengembangkan irigasi pertanian; (v)
mengoptimalkan kawasan pertanian lahan basah dan kering; (vi) menetapkan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan; (vii)mengembangkan kawasan pusat
pengembangan agropolitan.
Tujuan 4:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, anti KKN, responsive dan akuntabel.
Tujuan/Sasaran :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bebas KKN dan akuntabel;
2. Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan akuntabel.
b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain;
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Tabel : 3.11
Hasil Integrasi KLHS Terhadap Dokumen RPJMD dan Renstra PD
No Muatan Substansi RPJMD Integrasi KLHS Terhadap RPJMD Integrasi KLHS
Terhadap Renstra PD
1 Isu strategis (Bab IV) Isu strategis pembangunan berkelanjutan diatas dapat diintegrasikan kedalam BAB IV: Subbab 4.2: Isu Strategis. Adapun secara rinci integrasi isu strategis sebagai berikut :
4.2.2 Isu strategis Peningkatan Tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan pelayanan publik yang akuntabel dan demokratis
21
No Muatan Substansi RPJMD Integrasi KLHS Terhadap RPJMD Integrasi KLHS
Terhadap Renstra PD
2 Visi, misi, tujuan dan sasaran (Bab V)
Berdasarkan kajian konsistensi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah (RPJMD) rancangan awal RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan yang meliputi Prinsip Keterkaitan, Keseimbangan, dan Keadilan, maka diusulkan untuk menambahkan beberapa hal:
1). Catatan Perbaikan terhadap Tujuan dan Sasaran:
Dalam pembangunan berkelanjutan aspek lingkungan mengandung arti bahwa pembangunan yang dilakukan harus dapat mengurangi sebesar-besarnya penurunan kualitas lingkungan hidup dan harus dapat mensejahterakan masyarakat.
Terkait dengan tujuan ke 2 RPJMD
“Meningkatkan daya saing perekonomian yang bersahabat dengan lingkungan”, menurut kamus
besar bahasa indonesia, arti kata bersahabat dengan kata dasar “sahabat” adalah teman. Hal ini kurang sesuai dengan konsep dari pembangunan berkelanjutan di mana aspek lingkungan dipandang sebagai “cara pandang” secara menyeluruh sebagai supply dalam aspek sosial dan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam kamus bahasa indonesia, cara pandang disebut juga dengan “wawasan”, sehingga alternatif perbaikan pada tujuan ke 2 RPJMD lebih ditekankan pada perbaikan kosa kata yang digunakan dan diharapkan dapat memperluas arti, sehingga pembangunan yang berwawasan lingkungan mempunyai artian upaya sadar dan terencana yang dilakukan menggunakan dan mengelola sumberdaya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan.
Usulan kalimat Tujuan 2:
Meningkatkan daya saing perekonomian yang berwawasan lingkungan
3 Strategi dan arah kebijakan umum (Bab VI)
Adapun secara rinci integrasi strategi dan arah kebijakan umum sebagai berikut : a. Strategi Pembangunan Daerah
22
No Muatan Substansi RPJMD Integrasi KLHS Terhadap RPJMD Integrasi KLHS
Terhadap Renstra PD
Berdasarkan hasil kajian KLHS Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021, dirumuskan beberapa masukan terkait dengan program dan kegiatan prioritas yang diindikasikan menimbulkan dampak terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Program tersebut meliputi :
1) Program pembangunan jalan dan jembatan (pembangunan jalan dan jematan baru, dan pemeliharaan)
2) Program penyediaan dan pengelolaan air baku
3) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
4) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
5) Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.
Dari program dan kegiatan prioritas tersebut memberikan pengaruh terhadap strategi dan arah kebijakan umum yang terdapat pada rancangan RPJMD Kabupaten Boyolali. Strategi dan arah kebijakan umum yang terpengaruh program dan kegiatan prioritas adalah :
1) Strategi nomor 3: “Pemenuhan dan pemerataan akses infrastruktur” Berdasarkan hasil kajian, bahwa dalam pemenuhan pembangunan dan pemerataan akses infrastruktur diharapkan dapat menghindari alih fungsi terhadap lahan pertanian yang produktif terutama LP2B sehingga keberlangsungan ketersediaan pangan di Kabupaten Boyolali dapat dipertahankan. Sehingga strategi nomor 3 perlu ditambahkan “Pemenuhan dan pemerataan akses infrastruktur
secara berkelanjutan”
2) Strategi nomor 13: “Peningkatan produksi dan industri berbasis pertanian”
Berdasarkan hasil kajian terhadap Rancangan RPJMD Kabupaten Boyolali, dalam peningkatan produksi pertanian dilakukan beberapa upaya yang
23
No Muatan Substansi RPJMD Integrasi KLHS Terhadap RPJMD Integrasi KLHS
Terhadap Renstra PD
direkomendasikan unutk dikembangkan dalam peningkatan sarana prasarana pertanian yang bertujuan untuk peningkatan produktivitas lahan. Upaya tersebut melalui pembangunan embung yang berfungsi untuk irigasi, sehingga keberlangsungan pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian dapat berlangsung secara berkesinambungan. Untuk itu, strategi nomor 13 perlu ditambahkan “Peningkatan produksi dan industri berbasis pertanian
secara berkelanjutan”.
b. Strategi dan Arah Kebijakan Tata Ruang dan Pembangunan Wilayah Terpadu
Berdasarkan hasil kajian KLHS Rancangan RPJMD Kabupaten Boyolali yang menekankan pada aspek keberlanjutan dalam mewujudkan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati guna mewujudkan pembangunan di Kabupaten Boyolali melalui visi yang tertuang di dalam Rancangan RPJMD, melalui Visi “Maju” akan dicapai melalui misi meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana daerah serta memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup, maka dalam perumusan kebijakan umum perlu ditambahkan pada:
6.3.1. Strategi Penataan Tata Ruang dan Pembangunan Wilayah Terpadu. Yang perlu ditambahkan pada:
1) Huruf e nomor 1 yaitu “Mengembangkan sarana prasarana sesuai skala pelayanannya” perlu ditambah menjadi “Mengembangkan sarana prasarana sesuai skala pelayanan dan memperhatikan kebijakan tata
ruang”
4 Kebijakan umum dan program pembangunan daerah (Bab VII)
Adapun secara rinci integrasi kebijakan umum dan program pembangunan daerah sebagai berikut:
1). Tabel VII.1. Misi 1, Boyolali melanjutkan semangat Pro Investasi Urusan: Lingkungan Hidup
Kebijakan 3:
24
No Muatan Substansi RPJMD Integrasi KLHS Terhadap RPJMD Integrasi KLHS
Terhadap Renstra PD
mandiri
Tambahkan muatan substansi dalam kebijakan umum terkait: Upaya dalam
meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang ramah lingkungan
Kebijakan 4:
Meningkatkan kecukupan kebutuhan air baku untuk air minum dan pertanian.
Tambahkan muatan substansi dalam kebijakan umum terkait: Upaya dalam
meningkatkan penyediaan sempadan di sekitar sumber air baku (sempadan mata air, waduk, embung dan bendung)
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dalam penentuan isu-isu strategis Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali menggunakan konsep dan prinsip manajemen analisis (SWOT) yang meliputi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oportunities) serta tantangan (Threats). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis SWOT adalah hal-hal apa saja yang menyebabkan visi, misi, target pada periode 2010-2015 yang belum dapat tercapai secara optimal. Selanjutnya untuk di tindak lanjuti pada periode 2016-2021.
Belum tercapainya target pada periode 2010-2015 diakibatkan oleh beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Masih terdapat keterbatasan sumber daya manusia yang professional; 2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas; 3. Kepentingan politik dan teknis yang bercampur aduk.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka isu-isu strategis yang diangkat dalam Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Pelayanan dalam memfasiltasi kegiatan dewan; 2. Pengelolaan Sumber dana yang berprinsip efisien;
3. Perlunya evaluasi pelayanan rapat-rapat kedewanan dalam rangka Peningkatan Pelayanan/fasilitasi semua kegiatan rapat kedewanan serta belum semua tersusun Risalah dalam setiap rapat;
25
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN 4.1 TUJUAN DAN SASARAN
Visi OPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai OPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi OPD harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik OPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Misi OPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi OPD. Rumusan misi OPD yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi OPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh OPD bersangkutan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi OPD.
Rumusan misi dalam dokumen Renstra OPD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi OPD.
Oleh karena itu, pernyataan misi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, ringkas, dan mudah dipahami tanpa mengurangi maksud yang ingin dijelaskan
Penjabaran misi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati Boyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut
- Misi 3 : Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH OPD
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Dengan berpedoman terhadap visi dan misi yang telah ditetapkan, maka selanjutnya dirumuskan pernyataan tujuan dan sasaran yang mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi. Rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021 beserta indikator kinerjanya, disajikan dalam tabel berikut :
26
Tabel : 4.12
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang berintegritas, anti KKN,responsif dan akuntabel Terwujudnya pelayanan publik yang responsif dan akuntabel Terlaksananya layanan fasilitasi DPRD dlm melaksanakan fungsinya yaitu legislatif, penganggaran dan pengawasan 90% 100% 100% 100% 100%
27
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan dalam Renstra OPD adalah strategi dan kebijakan OPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah OPD menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah OPD dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana OPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Strategi dan arah kebijakan yang dipilih Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah (Renstra) diselaraskan dengan strategi dan kebijakan RPJMD Kabupaten Boyolali. Dalam pemilihan strategi dimaksud menggunakan analisa SWOT sebagaimana matrik berikut ini :
Tabel : 4.13
Penentuan Alternatif Strategi Matrik SWOT
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Peluang :
1. - Adanya tenaga ahli yang siap
mendampingi/membantu DPRD;
2. - Tersedianya sarana dan prasarana;
3. - Adanya perangkat peraturan perundang-undangan;
4. - Koordinasi intern yang baik.
Tantangan:
- Disharmonisasi kemitraan antara legislatif dan eksekutif;
- Tuntutan peningkatan pelayanan public; - Kebebasan demokrasi
yang tidak bertanggung jawab.
Kekuatan :
- Tersedianya dana dari APBD; - Leadersship dari pimpinan kerja
yang baik Perencanaan
Alternatif Strategi :
- Mendorong peningkatan
kapasitas DPRD;
- Memenuhi sarana dan prasarana kantor;
- Mendorong koordinasi
yang baik.
Alternatif Strategi :
- Meningkatkan kemitraan antara legislative dan eksekutif;
- Meningkatkan pelayanan prima;
- Meningkatkan kesadaran berdemokrasi yang baik.
28
Kelemahan:
- Rendahnya kualitas sumber daya manusia;
- Kurangnya jumlah pegawai yg memiliki kualitas sesuai dgn kompetensi yg dibutuhkan; - Kurangnya sarana dan prasarana; - Pemahaman suatu masalah dari
anggota DPRD yg berbeda-beda Alternatif Strategi : - Meningkatkan koordinasi dan konsultasi; - Meningkatkan profesionalisme aparatur Sekretariat DPRD dgn mengikuti pendidikan dan pelatihan;
- Meningkatkan sarana dan prasarana untuk
mendukung pelaksanaan tugas.
Alternatif Strategi : - Meningkatkan kualitas
laporan kinerja pemerintah daerah;
- Mendorong peningkatan sumberdaya aparatur.
Berdasarkan hasil analisa SWOT tersebut, maka telah dapat dihasilkan beberapa strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD.
Berikut disajikan tabel tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021.
Tabel : 4.14
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Pro Investasi Mewujudkan Boyolali yang Maju dan Lebih Sejahtera MISI I : Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang berintegritas, anti KKN, responsive dan akuntabel 1. Terwujudnya pelayanan publik yang responsive dan akuntabel 1. Meningkatnya Perda yang dibahas; 2. Kelengkapan sarana dan prasarana yang sebagian telah tercukupi 1. Tersedianya dana untuk pembahasan Ranperda dan produk hukum; 2. Mendukung terwujudnya system politik daerah yg lebih konstitusional dan demokratis.
29
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan misi organisasi, sedangkan program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan baik kualitatif maupun kuantitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi baik kinerja input, output, outcome maupun impact yang sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.
Disisi lain, indikator sasaran diartikan sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan, sedangkan pagu indikatif adalah patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada OPD dan penentuan alokasi belanjanya dengan didasarkan pada kebutuhan dan prioritas program.
Rencana Program dan Kegiatan Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali beserta pendanaan untuk Tahun 2016 – 2021 disajikan dalam tabel berikut ini :
30
Tabel : 5.15
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Renstra Sekretariat DPRD Kabupaten Boyolali Tahun 2016 – 2021
Kabupaten Boyolali
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada
Akhir Periode
Renstra OPD Unit Kerja OPD Penanggu ng Jawab
Lokasi Tahun-1
2016 Tahun-2 2017 Tahun-3 2018 Tahun-4 2019 Tahun-5 2020 Tahun-6 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Mewuju dkan tata kelola Pemeri ntahan dan Pelaya nan Publik yang berinte gritas anti KKN, respons if dan akuntab el 1. Terwujudn ya Layanan Publik yang responsif dan akuntabel 1. Terlaksanany a layanan fasilitas DPRD dalam melaksanakan fungsinya yaitu legislatif, penganggaran , dan pengawasan 5 1 1 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 1. Terlaksananya layanan fasilitasi DPRD dalam melaksanakan fungsinya yaitu Legislatif,Penga nggaran dan Pengawasan 15.827.607.600 28.340.291.000 25.741.866.000 20.103.545.153 29.485.767.000 29.859.000.000 5 1 1 1 Pembahasan
Ranperda Keputusan hasil pembahasan
ranperda 12 Ranper da 4.447.645.000 27 Ranp erda 12.225.868.100 29 Ranp erda 10.252.567.000 26 Ranp erda 8.363.587.453 29 Ranp erda 12.047.250.000 29 Ranp erda 10.775.000.000 Terwujudnya Peraturan Daerah tentang APBD dan APBD Perubahan 2 Dokum en 0 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men KUA-PPAS Perubahan APBD dan KUA
PPAS murni 2 Dokum en 0 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men 2 Doku men Terwujudnya NA dan Ranperda Inisiatif DPRD 5 Dokum en 0 7 Doku men 8 Doku men 8 Doku men 8 Doku men 8 Doku men
31 Terwujudnya Propemperda 1 Dokum en 0 1 Doku men 1 Doku men 1 Doku men 1 Doku men 1 Doku men Terwujudnya Rencana Kerja DPRD Tahun 2021 1 Doku men 1 Doku men 1 Doku men
5 1 1 2 Rapat - rapat alat kelengkapan dewan
Optimalnya Kegiatan ALKAP
DPRD 12 Bulan 2.747.527.200 12 Bulan 6.740.095.000 12 Bulan 5.924.930.000 Bulan 12 4.849.525.500 12 Bulan 6.500.000.000 12 Bulan 8.265.000.000
Meningkatnya
fungsi badan
kehormatan 12 Bulan 0 12 Bulan 12 Bulan Bulan 12 12 Bulan 12 Bulan
meningkatnya
sistem informasi
DPRD 12 Bulan 0 12 Bulan 12 Bulan Bulan 12 12 Bulan 12 Bulan 5 1 1 3 Rapat - rapat
paripurna
Terlaksananya program dan
kegiatan DPRD 20 Kali 210.700.000 20 Kali 279.340.000 20 Kali 965.210.000 20 Kali 359.500.000 20 Kali 460.000.000 20 Kali 473.000.000 5 1 1 4 Kegiatan Reses Tertampungnya
aspirasi masyarakat 3 Tahap 6.261.478.000 3 Taha p 5.917.911.500 3 Taha p 5.729.605.000 3 Taha p 1.965.000.000 3 Taha p 5.750.000.000 3 Taha p 6.880.000.000 5 1 1 5 Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah Tingkat keberhasilan kegiatan komisi dalam rangka kunjungan kerja dalam daerah 12 Bulan 110.870.000 12 Bulan 74.075.000 12 Bulan 148.344.000 12 Bulan 46.000.000 12 Bulan 106.000.000 12 Bulan 109.000.000 5 1 1 6 Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD Meningkatnya Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD 3 Kegiata n 2.049.387.400 1 Kegia tan 3.103.001.400 1 Kegia tan 2.721.210.000 1 Kegia tan 3.530.517.700 1 Kegia tan 3.632.517.000 1 Kegia tan 3.357.000.000 Meningkatnya pengetahuan DPRD tentang pengelolaan keuangan daerah 0 1 Kegia tan 0 1 Kegia tan 1 Kegia tan 1 Kegia tan Meningkatnya tehnik dan kemampuan DPRD dlm pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja 0 1 Kegia tan 0 1 Kegia tan 1 Kegia tan 1 Kegia tan Tersedianya
pakaian dinas 0 0 138 Setel 138 Setel 138 Setel 138 Setel
Penyebarluasan
Informasi DPRD Tersampainya informasi DPRD
pada masyarakat Kegiata
n Kegiatan Kegiatan
5 Kegia tan 989.414.500 5 Kegia tan 990.000.000 5 Kegia tan 450.000.000