• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Jumlah individu per jenis kelamin spesies kupu-kupu hasil tangkapan berdasarkan famili di lokasi penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Jumlah individu per jenis kelamin spesies kupu-kupu hasil tangkapan berdasarkan famili di lokasi penelitian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 Jumlah individu per jenis kelamin spesies kupu-kupu hasil

tangkapan berdasarkan famili di lokasi penelitian

No Famili Spesies Individu

Jantan Betina Jumlah

1 Lycaenidae Arhopala argentea * 4 0 4

2 Arhopala irregulairs * 1 0 1

3 Rapala dioetas * 1 0 1

4 Sinthusa verena * 3 0 3

5 Tajuria cyrillus * 1 0 1

6 Nymphalidae Amathusia phidippus * 7 2 9

7 Bassarona labotas * 1 0 1 8 Bletogona mycalesis * 1 0 1 9 Cethosia biblis 1 0 1 10 Cethosia myrina **) 12 2 14 11 Charaxes affinis 6 0 6 12 Charaxes nitebis 1 0 1 13 Chersonesia rahria * 2 0 2 14 Cirrochroa semiramis * 12 1 13 15 Cirrochroa thule * 2 0 2 16 Cupha maeonides * 5 0 5 17 Cyrestis thynneous * 7 0 7 18 Danaus genutia * 7 0 7 19 Dophla evelina 9 0 9 20 Elymnias cumaea 4 3 7 21 Euploea algae * 15 0 15 22 Euploea eupator 3 0 3 23 Euploea hewitsonii * 2 0 2 24 Euploea phaenareta * 4 0 4 25 Euploea redtenbacheri 3 0 3 26 Euploea westwoodii * 8 4 12 27 Fanius menado * 8 0 8 28 Helcyra celebencis 1 0 1 29 Hypolimnas diomea 1 0 1 30 Hypolimnas misippus * 1 0 1 31 Idea blanchardii 20 1 21 32 Ideopsis juventa * 43 4 47 33 Ideopsis vitrea 4 3 7 34 Junonia atlites * 3 0 3 35 Junonia erigone * 3 0 3 36 Junonia hedonia * 10 1 11 37 Lamasia lyncides * 9 3 12 38 Lasippa neriphus * 19 1 20 39 Lexias aeetes 5 1 6

(3)

No Famili Spesies Individu

Jantan Betina Jumlah

40 Lohora decipiens * 1 0 1 41 Melanitis leda * 6 0 6 42 Moduza libnites 2 2 4 43 Moduza lymire 8 1 9 44 Parthenos sylvia 7 1 8 45 Phaedyma daria * 2 1 3 46 Phalanta alcippe * 7 0 7 47 Polyura alphius * 2 0 2 48 Polyura cognata 2 0 2 49 Rhinopalpa polynice 1 0 1 50 Tarattia lysanias * 1 0 1 51 Terinos taxiles * 4 0 4 52 Tirumala choaspes 0 1 1 53 Vindula dejone 9 0 9 54 Vindula erota 10 1 11 55 Yoma sabina 5 0 5 56 Yptima nynias * 2 0 2 57 Zethera incerta * 1 0 1

58 Papilionidae Graphium agamemnon 43 5 48

59 Graphium androcles 8 0 8 60 Graphium encelades 6 0 6 61 Graphium eurypylus 2 0 2 62 Graphium meyeri * 23 2 25 63 Graphium milon 34 0 34 64 Lamproptera meges 6 0 6 65 Pachliopta polyphontes 13 3 16 66 Papilio ascalapus 15 9 24 67 Papilio blumei 8 2 10 68 Papilio gigon 21 2 23 69 Papilio paranthus 11 2 13 70 Papilio sataspes 1 0 1 71 Troides haliphron **) 20 9 29 72 Troides helena **) 22 4 26 73 Troides hypolitus **) 10 2 12

74 Pieridae Aoa affinis * 16 0 16

75 Appias hombroni 1 0 1 76 Appias paulina * 2 0 2 77 Appias zarinda 7 0 7 78 Catopsilia pamona * 60 6 66 79 Catopsilia pyranthe * 1 0 1 80 Catopsilia scylla * 21 3 24

(4)

No Famili Spesies Individu

Jantan Betina Jumlah

81 Cepora celebensis 16 0 16 82 Cepora timnatha 3 0 3 83 Delias rosenbergi 2 0 2 84 Eurema blanda * 1 0 1 85 Eurema sp. * 2 0 2 86 Eurema tominia * 18 0 18 87 Gandaca butyrosa * 3 0 3 88 Hebomoia glaucippe 23 1 24 89 Pareronia tritaea 14 3 17 Total 752 86 838

* Belum ditetapkan kuotanya untuk Provinsi Sulawesi Selatan **) Spesies dilindungi/Appendix II CITES

(5)

Lampiran 2 Daftar kuota tangkap kupu-kupu untuk wilayah kerja Balai Besar

KSDA Sulsel tahun 2009 hingga 2013

No Kategori/ Famili Spesies Jumlah individu (spesimen) 2009 2010 2011 2012 2013

A APPENDIX

1 Nymphalidae Chetosia myrina 130 130 130 0 20

2 Papilionidae Troides helena 100 100 100 0 20

3 Troides haliphron 100 100 200 0 20

4 Troides hypolitus 50 50 100 0 20

5 Troides oblongomaculatus 100 100 100 0 0

B NON APPENDIX

6 Papilionidae Atrohapneura dixoni 350 350 350 350 315

7 (20 spesies) Atrophaneura kuehni 350 350 350 350 315

8 Chilasa veiovis 550 550 350 350 315 9 Graphium agmemnon 200 450 450 450 450 10 Graphium androcles 650 650 500 650 450 11 Graphium codrus 200 200 200 200 200 12 Graphium deucalion 375 375 375 375 375 13 Graphium encelades 625 625 500 500 500 14 Graphium eurypylus 250 600 450 450 450 15 Graphium milon 600 600 600 500 500 16 Graphium rhesus 300 300 300 300 300 17 Graphium sarpedon 300 400 400 400 400 18 Lamproptera meges 400 400 400 400 400 19 Papilio ascalaphus 1,500 1,500 1,500 1,200 1200 20 Papilio blumei 1,500 1,500 1,500 1,500 1500 21 Papilio fuscus 600 1,200 1,200 1,200 800 22 Papilio gigon 600 600 600 600 600 23 Papilio peranthus 900 1,000 900 800 800 24 Papilio polytes 900 900 0 800 800 25 Papilio sataspes 600 600 600 500 500

26 Pieridae Appias hombroni 200 200 200 200 200

27 (16 spesies) Appias zarinda 200 300 300 300 300

28 Cepora celebensis 100 100 100 100 100

29 Cepora fora 400 400 400 300 300

30 Cepora timnatha 600 600 600 500 500

(6)

No Kategori/ Famili Spesies Jumlah individu (spesimen) 2009 2010 2011 2012 2013 32 Delias benasu 250 250 250 250 250 33 Delias kuehni 100 100 100 100 100 34 Delias melusina 600 400 400 400 400 35 Delias rosenbergi 700 400 400 400 400 36 Delias shirozui 200 200 200 0 0 37 Delias zebuda 500 400 350 400 400 38 Hebomoia glaucippe 900 500 500 500 500 39 Ixias paluensis 100 100 100 100 100 40 Pareronia tritaea 400 400 350 350 350 41 Saletara panda 350 350 300 300 300

42 Nymphalidae Euploea configurata 300 300 300 300 300

43 (42 spesies) Euploea eupator 400 400 300 300 300

44 Euploea latifasciata 300 300 300 300 300 45 Euploea leucostictos 150 150 150 150 150 46 Euploea magou 250 250 250 250 250 47 Euploea redtenbacheri 600 300 300 300 300 48 Euploea sylvester 200 200 200 200 200 49 Idea blanchardii 250 200 200 200 200 50 Idea leuconoe 200 200 200 200 200 51 Idea tambusisiana *) 250 250 250 250 250 52 Ideopsis vitrea 150 200 200 200 200 53 Parantica cleona 200 200 200 200 200 54 Parantica menadensis 450 250 300 300 300 55 Tirumala choaspes 100 100 100 100 100 56 Cethosia biblis 300 200 300 300 300 57 Charaxes affinis 650 400 400 400 400 58 Charaxes mars 300 200 300 300 300 59 Charaxes nitebis 300 300 300 300 300 60 Charaxes solon 350 200 250 250 250 61 Dichorragia nesimachus 400 300 300 300 300 62 Dophla evelina 150 150 150 150 150 63 Euripus robustus 300 200 250 250 250 64 Euthalia amanda 400 300 300 300 300 65 Helycera celebensis 300 300 300 300 300 66 Hestina divona 500 300 300 300 300 67 Hypolimnas bolina 350 500 500 500 500

(7)

No Kategori/ Famili Spesies Jumlah individu (spesimen) 2009 2010 2011 2012 2013 68 Hypolimnas diomea 400 300 300 300 300 69 Lexias aetes 500 200 250 300 300 70 Moduza libnitys 275 200 250 250 250 71 Moduza lycone 100 100 100 100 100 72 Moduza lymire 500 300 300 300 300 73 Parthenos sylvia 200 300 300 300 300 74 Polyura cognata 500 300 300 300 300 75 Rhinopalpa polynice 350 250 250 250 250 76 Vanessa buana 150 150 150 150 150 77 Vindula dejone 150 150 150 100 150 78 Vindula erota 100 100 100 100 100 79 Yoma sabina 100 100 100 100 100 80 Amanthuxidia plateni 150 150 150 150 150 81 Elymnias hewittsoni 150 150 150 150 150 82 Elymnias hicetas 150 150 150 150 150 Elymnias hypermnestra 150 150 150 150 150

83 Lycaenidae Arhopala araxes 150 150 150 150 150

84 (4 spesies) Arhopala hercules 200 200 200 200 200

85 Deudorix epijarbas 150 150 150 150 150

86 Iraota rochana 175 175 175 175 175

Total 30.780 28.955 27.680 27.050 26.475

Keterangan:

*)

Termasuk salah satu dari 22 daftar spesies prioritas untuk kelompok serangga.

Kupu-kupu dari ordo Lepidoptera. Endemik lokal (Sulawesi). Menurut kategori IUCN

termasuk Rentan (VU). Ancaman kelestarian berasal kehilangan/kerusakan habitat

serta sementara sebarannya sangat terbatas (Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :

P.57/Menhut-II/2008).

(8)

Lampiran 3 Pelaksanaan kewajiban penangkap dan pengumpul pedagang

kupu-kupu menurut Kepmenhut 447/2003

No Kewajiban Pelaksanaan Keterangan

Ya Tidak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Mengajukan permohonan izin penangkapan dengan

mengikuti tata cara dan prosedur perizinan penangkapan SL untuk jenis-jenis yang tidak dilindungi dan yang dilindungi yang ditetapkan sebagai satwa buru (pasal 29, pasal 30, pasal 32); permohonan memuat diantaranya informasi mengenai jenis, jumlah, jenis kelamin, umur atau ukuran, dan wilayah penangkapan serta deskripsi rinci mengenai tujuan

penangkapan (pasal 32 ayat 1 poin a).

Memiliki izin penangkapan komersial (pasal 26 ayat 1); penangkapan spesimen jenis SL harus sesuai dengan izin penangkapan yang meliputi :

- lokasi penangkapan

- dilakukan oleh perorangan atau kelompok yang dianggap mampu secara teknis atau terampil dalam melakukan penangkapan (pasal 27 ayat 1).

Penangkapan spesimen SL dilakukan dengan memperhatikan kelestarian dan tidak menyebabkan kematian atau luka pada spesimen SL yang ditangkap (pasal 27 ayat 2).

Cara menangkap spesimen jenis SL tidak menyebabkan terganggunya atau rusaknya populasi, habitat dan lingkungan (pasal 27 ayat 3).

Mengajukan izin pengedar atau perdagangan SL dalam negeri (DN) dengan mengikuti tata cara dan prosedur (pasal 44 ayat 1 poin a sampai e).

Membuat laporan dengan benar dan tepat waktu (pasal 45 ayat 1 poin c); menyampaikan laporan realisasi

penangkapan, dalam hal mendapatkan perpanjangan izin penangkapan, menyampaikan laporan realisasi peredaran DN dengan rencana kerja berikutnya untuk perpanjangan izin peredaran DN (pasal 45 ayat 1).

Permohonan perpanjangan izin pengedar atau perdagangan SL dalam negeri (DN) diajukan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum masa berlakunya berakhir. (pasal 45 ayat 1 dan 2). Mengajukan izin pengedar atau perdagangan SL luar negeri (LN) dengan mengikuti tata cara dan prosedur (51 ayat 1 poin a sampai c).

Wajib menyertai Surat Angkutan Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Negeri (SATSDN) bagi seluruh kegiatan peredaran komersial DN (pasal 61; pasal 69 ayat 1 sd 6).

Pemegang izin pengedar yang mendapatkan izin

penangkapan, wajib memiliki penangkap, memberitahukan tentang jenis, lokasi, jumlah, ukuran dan ketentuan lain dalam izin penangkapan (pasal 46 ayat 1).

Pemegang izin pengedar melalui kerjasama dengan BKSDA, Asosiasi atau ORNOP memberikan pembinaan, pelatihan dan pendidikan keterampilan yang menyangkut penangkapan serta isu-isu konservasi jenis dan lingkungan kepada para penangkap (pasal 46 ayat 3).

Setiap pemegang izin penangkapan komersial wajib membuat catatan dan menyampaikan laporan mengenai sediaan (stok) spesimen SL kepada Kepala BKSDA setiap bulan (pasal 102 ayat 1).

dalam kurun 2009−2013 penangkapan terhadap seluruh jenis ada 3 pemegang izin oleh 3 pemegang izin memiliki penangkap

(9)

No Kewajiban Pelaksanaan Keterangan

Ya Tidak 13. Pemegang izin pengedar DN, wajib membuat catatan mutasi

stok dan menyampaikan laporan realisasi perdagangan SL, meliputi laporan transaksi dan laporan berkala setiap 3 bulan kepada Kepala BKSDA dan laporan tahunan dengan tembusan ke Dirjen PHKA (pasal 103 ayat 1 sd 5).

(10)

Lampiran 4. Pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar KSDA Sulsel terkait

pemanfaatan komersial kupu-kupu menurut Kepmenhut 447/2003

No Tugas dan fungsi Pelaksanaan Keterangan

Ya Tidak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Melaksanakan inventarisasi dan atau monitoring populasi SL (pasal 9 ayat 1).

Menetapkan lokasi penangkapan SL berdasarkan kuota tangkap (pasal 13 ayat 2).

Menerbitkan Izin Penangkapan spesimen SL (pasal 13 ayat 2 dan 3).

Dalam penetapan lokasi penangkapan, memperhatikan : - status kawasan

- kelimpahan populasi - kondisi habitat

- rencana penggunaan lahan

- aspek-aspek sosial budaya masyarakat setempat (pasal 15 ayat 1).

Membuat peta lokasi penangkapan dengan skala minimal 1 : 250.000 yang selalu dimutakhirkan secara periodik minimal 2 (dua) tahun sekali (pasal 15 ayat 3).

Informasi lokasi penangkapan sedikitnya memuat : - nama tempat (nama desa)

- nama kecamatan - nama kabupaten

- koordinat peta atau koordinat geografis

Melakukan rotasi lokasi penangkapan SL (pasal 16 ayat 1). Menentukan jangka waktu rotasi lokasi penangkapan berdasarkan :

- kondisi populasi - habitat

- sifat-sifat biologis

- perilaku jenis yang ditetapkan (pasal 16 ayat 2).

Melaksanakan prosedur perizinan penangkapan SL untuk tujuan komersial (pasal 32 poin a sampai f).

Melaksanakan pemeriksaan sediaan (stok) spesimen SL untuk tujuan komersial. Dasar pemeriksaan sediaan (stok) adalah Izin Penangkapan atau permohonan SATS-DN atau SATS-LN. Membuat BAP sediaan (stok), yang memuat :

- jenis

- jumlah (volume) - bentuk spesimen

- keterangan dokumen asal-usul - keterangan lain

(pasal 33 ayat 1 sd 3).

Menerbitkan Izin Pengedar atau Perdagangan DN spesimen SL (pasal 43 ayat 3).

Mengikuti tata cara dan prosedur Izin Pengedar atau Perdagangan SL DN (pasal 44 ayat 1 poin a sampai e) Menilai Proposal dan Rencana Kerja Tahunan Izin Pengedar atau Perdagangan yang memuat antara lain :

- data perusahaan - organisasi

- asal-usul spesimen yang akan diusahakan - teknis pelaksanaan penampungan (pengumpulan) - teknis pengangkutan dalam kurun 2009−2013 dalam kurun 2009−2013

skala lebih kecil

hanya nama kabupaten dalam kurun 2009−2013 terdapat 3 pemegang izin

(11)

No Tugas dan fungsi Pelaksanaan Keterangan Ya Tidak 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

- sarana dan prasarana yang dimiliki - program pembinaan konservasi jenis yang

diusahakan (pasal 44 ayat 2).

Menelaah permohonan Izin Pengedar atau Perdagangan, menilai kelengkapan permohonan dan memberikan

pertimbangan teknis yang mengacu kepada kriteria ( pasal 44 ayat 3 poin a sampai d).

Memberikan atau menolak perpanjangan Izin Pengedar atau Perdagangan dengan menilai persyaratan sebagaimana diatur pada pasal 45 ayat 2 poin a sampai d.

Memberikan rekomendasi Izin Pengedar atau Perdagangan LN spesimen SL (pasal 51 ayat 1 poin a.6).

Menerbitkan SATS-DN dengan menilai bukti-bukti : - Izin Pengedar atau Perdagangan DN - Izin terkait legalitas asal-usul spesimen - Laporan mutasi sediaan (stok)

(pasal 69 ayat 2)

Memberikan rekomendasi pengurusan SATS-LN dengan melampiri BAP (pasal 77 ayat 2 poin d).

Melakukan pemantauan penangkapan di lapangan atau pemeriksaan silang terhadap laporan hasil penangkapan di tempat pengumpulan (pasal 88 ayat 1).

Melakukan pemantauan secara berkala di tempat-tempat dilakukannya penangkapan SL (pasal 88 ayat 2).

Pengendalian penggunaan peralatan, cara-cara penangkapan dan cara-cara pengumpulan atau penampungan (pasal 88 ayat 4).

Membuat BAP pengendalian dengan pemeriksaan fisik spesimen hasil penangkapan (pasal 89 ayat 1).

Membuat sistem pencatatan dan pendataan untuk pemantauan penangkapan (pasal 89 ayat 2).

Melaporkan seluruh kegiatan pengawasan dan pengendalian penangkapan SL kepada Dirjen (pasal 89 ayat 3).

Memproses secara hukum segala pelanggaran dan kejahatan yang terjadi sehubungan dengan penangkapan SL (pasal 90). Melakukan pengawasan dan pengendalian pemilikan spesimen SL baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi yang termasuk dalam Appendiks I, Appendiks II atau Appendiks III CITES (pasal 92 ayat 1).

Melakukan pengawasan dan pengendalian perdagangan spesimen SL di pasar satwa dan tempat-tempat lain yang menjual hasil-hasil SL kupu-kupu seperti toko cinderamata (pasal 94 ayat 1).

Memproses secara hukum segala pelanggaran yang terjadi sehubungan dengan peredaran di DN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal 95). Melakukan verifikasi dengan memeriksa kesesuaian dokumen SATS-LN dengan fisik spesimen yang akan diekspor dan mengisi kolom inspeksi pada SATS-LN sesuai dengan hasil pemeriksaan (pasal 98 ayat 1).

Memproses secara hukum segala pelanggaran yang terjadi sehubungan dengan ekspor, impor, re-ekspor dan introduksi dari laut, seusai dengan peraturan perundang-ungangan yang berlaku (pasal 101).

tidak ada yang mengajukan

dalam kurun 2009−2013

khusus kupu-kupu

(12)

No Tugas dan fungsi Pelaksanaan Keterangan Ya Tidak 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

Memeriksa silang kebenaran laporan pemegang izin

penangkapan komersial untuk tujuan perdagangan mengenai sediaan (stok) spesimen SL (pasal 102 ayat 2).

Melaporkan seluruh izin yang telah diterbitkan dan hasil penangkapan SL di wilayahnya kepada Dirjen (pasal 102 ayat 3).

Memeriksa silang catatan dan laporan pemegang izin Pengedar DN tentang realisasi perdagangan SL dengan keadaaan di lapangan (pasal 103 ayat 6).

Menyampaikan tembusan SATS-DN yang diterbitkan kepada Dirjen selambat-lambatnya tiga hari setelah tanggal penerbitan SATS-DN (pasal 103 ayat 7.)

Menyampaikan laporan realisasi peredaran DN SL kepada Dirjen setiap akhir bulan Desember (pasal 103 ayat 8). Melakukan pembinaan kepada para penangkap, para pengumpul terdaftar dan para pemegang izin pengedar SL secara berkala setiap tiga bulan di wilayahnya (pasal 107 ayat 1).

Berkoordinasi dengan petugas Bea dan Cukai dan petugas Karantina Hewan dan dapat mengembangkan sistem kerja sama formal dalam bentuk nota kerjasama (MoU) (pasal 110 ayat 1 dan 2).

Menangani spesimen SL hidup hasil sitaan atau rampasan dengan tidak mengganggu proses hukum di pengadilan, dengan pilihan sebagaimana diatur (pasal 113 ayat 1 poin a sampai e).

Menangani spesimen SL mati hasil sitaan atau rampasan, dengan pilihan sebagaimana diatur (pasal 113 ayat 3 poin a sampai c).

Melaporkan kepada Dirjen setiap penyitaan dan spesimen yang berhasil dilelang (pasal 116 ayat 2).

Izin pengedar catatan Nihil tidak secara berkala khusus kupu-kupu

Referensi

Dokumen terkait