• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ( PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 2 Satu Atap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ( PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 2 Satu Atap"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ( PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 2 Satu Atap Kec. Buntulia Kab. Pohuwato, yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2012.

4.1.1 Deskripsi Tindakan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini berpijak pada pembuktian yang berbunyi “ apabila dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran PKn menggunakan model kartu arisan dengan baik maka hasil belajar siswa akan meningkat”. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut ditunjukan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal 6,5 meningkat dari 59% menjadi 95% seperti yang telah disebutkan pada indikator sebelumnya.

Agar data yang diperoleh benar-benar akurat, maka dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah yakni:

a. Mengobservasi hasil belajar siswa baik individual maupun klasikal.

b. Melakukan proses pembelajaran dan menganalisa peningkatan kualitas pembelajaran secara menyeluruh.

(2)

4.2 Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Satu Atap Kec. Buntulia Kab, Pohuwato. Kelas yang dikenai tindakan ini adalah kelas VII dengan jumlah siswa 20 orang yang mencakup 11 orang perempuan dan 9 orang laki-laki.

Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode pembelajaran kartu arisan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa dan materi yang diajarkan yakni mengenai Norma dan Implementasinya.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 1 siklus 2 kali pertemuan karena hasil belajar pada pertemuan I belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pada pertemuan ke II kegiatan yang dilakukan merupakan upaya perbaikan langkah-langkah pembelajaran dan peningkatan kemampuan siswa sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Dalam penelitian ini yang menjadi indikator kinerja adalah jumlah siswa yang memiliki hasil belajar tinggi mencapai 75% atau lebih. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

4.2.1 Pertemuan Pertama a. Perencanaan

pada tahap ini penelitian tindakan kelas pertemuan pertama dilakukan dan disiapkan sebagai berikut:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(3)

3. Lembar kegiatan siswa (LKS) dengan (Materi Norma dan Implementasi) 4. Alat yang dibutuhkan selama penelitian kegiatan kelas yaitu: kertas HPS, cart,

gambar, white board.

5. Menggunakan instrument berupa bentuk ceklist dan penilaian kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang)

b. Tindakan

Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dengan langkah-langkah yang ingin dicapai untuk mendapatkan data penelitian tentang hasil belajar siswa, dengan acuan bahan ajar yaitu 75%.

Secara umum bentuk tindakan yang dikenakan dalam proses pembelajaran ini sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang memakai metode kartu arisan dengan titik berat semua siswa harus aktif dalam kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah pemberian tindakan tersebut adalah

a. Membuka pelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai apersepsi dengan materi yang diajarkan.

b. Memberikan Motivasi dengan pertanyan-pertanyaan untuk membangkitkan rasa keingin tahuan siswa.

c. Memaparkan materi pada siswa tentang materi yang akan diajarkan

d. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru (peneliti) harus menilai setiap gerakan siswa, apakah mereka memperhatikan maeri yang diajarkan atau tidak.

(4)

e. Guru mitra sebagai pengamat (observer) yang mengamati perilaku peneliti yang sementara mengikuti kegiatan belajar mengajar.

f. Selesai materi dipaparkan, seluruh siswa dirangkum materi pelajaran yang telah diajarkan

g. Pelajaran diakhiri dengan pemberian tugas yang akan dihadapi oleh siswa pada pertemuan berikutnya.

c. Observasi/evaluasi

Pada tahap ini pengamatan dilaksanakan oleh teman sejawat dengan latar belakang pendidikan yang sama atau serumpun dengan peneliti yaitu guru berlatar belakang pendidkan PKn. Seorang guru pengamat (observer) bertugas mengamati kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh guru peneliti dan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sesuai dengan model pembelajaran Kartu Arisan sementara guru pengamat lain, mengamati kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh siswa terkat dengan penerapan model pembelajaran kartu arisan pada materi yang diajarkan.

Pengamat pertama yang khusus mengamati perlakuan tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kartu arisan.

Pengamat yang lain mengamati aktifitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan model pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kartu arisan pada pembahassan materi norma dan implementasinya, mencermati aktifitas siswa dengan panduan lembar observasi siswa dan

(5)

mengamati kegiatan guru dalam proses belajar mengajar dengan panduan lembar pobservasi kegiatan guru. Data pengumpulannya yaitu:

1. Hasil Observasi Kegiatan Guru

Tabel 1

Hasil Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar (PERTEMUAN I)

No Aspek Yang Dinilai

Kriteria Penilaian SB B C K I II III Persiapan

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran

2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pembelajaran

1. Apersepsi dengan materi yang di ajarkan

2. Menyampaikan kompotensi (Tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti

A. Penguasaan Materi Pembelajaran 1. Menunjukan penguasaan materi

yang diajarkan

2. Penyajian sesuai dengan urutan

√ √ √ √ √ √ √

(6)

materi.

B. Pendekatan Metode Pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompotensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa

3. Menguasai kelas

4. Penguasaan model pembelajaran kartu arisan 5. Melaksanakan pembelajaran secara runtut C. Pembelajaran Yang Menentang/Memacu Keterlibatan Siswa

1. Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran

2. Menumbuhkan motivasi siswa 3. Menumbuhkan responsive dan

antusiasme siswa dalam belajar

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

(7)

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Memantau kemajuan hasil belajar siswa

2. Melakukan penilaian akhir E. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

F. Penutup

1. Melakukan refleksi

pembelajaran dengan melibatkan siswa

2. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu

3. Melakukan tindak Lanjut

Jumlah 3 9 7 2 Presentase (%) 14,29 % 42,86 % 33,33 % 9,56 % Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap Tahun 2012

(8)

Ket :

Kriteria : Sangat Baik : 3=14,29% Baik : 9=42,86%

12=57% Kriteria : Cukup : 7=33,33% Kurang : 2=9,56%

9=42,85%

Berdasarkan dari 21 aspek yang dinilai yaitu 12 aspek (57%) kriteria yang sangat baik (SB) dan baik (B), 9 aspek atau 42,7% pada kriteria cukup (C), dan Kriteria Kurang (K).

2.Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Tabel 2

a. Hasil Observasi Kegiatan Siswa (Pertemuan I)

No Aspek Yang diamati

Kriteria Penilaian SB B C K Ket 1. Mendengar dan memperhatikan penjelasan guru

2. Interaksi antar siswa

3. Kemampuan berdiskusi dalam kelompok

(9)

bertanya. 5. kemampuan

mempresentasekan

Jumlah 1 2 1 1

Presentase (%) 20% 40% 20% 20%

Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap Tahun 2012

Ket :

Kriteria : Sangat Baik : 1=20% Baik : 2=40% 3=60% Kreteria : Kurang : 1=20% Cukup : 1=20% 2=40%

Dari 5 aspek yang dinilai 3 aspek atau 60% kriteria sangat baik (SB) dengan nilai 90, 2 aspek atau 40% kriteria baik (B).

b. Hasil Belajar Siswa

Untuk melihat keberhasilan tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini penguasaan pada mata pelajaran PKn Khususnya materi norma dan implementasinya maka diadakan penelitian tertulis dengan memberikan tes berbentuk essay setiap pertemuan dapat dilihat pada lampiran. Pertemuan I dari 20 orang siswa yang dikenai tindakan. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70

(10)

adalah 13 orang atau 61,29%. Siswa yang memperoleh nilai minimal 70 adalah 7 orang atau 38,70%.

Table 3

Hasil Belajar Siswa (Pertemuan Pertama)

No Nama Siswa Hasil Evaluasi Keterangan

1 Adrias Akuba 65 C 2 Ahmad Lihawa 70 C 3 Ainun Karim 55 K 4 Alfian Yenieo 90 SB 5 Bella Humdji 60 C 6 Fatmah Lihawa 60 C 7 Nurain Husain 66 C 8 Nirta Daud 50 K

9 Laras Wati Husain 55 K

10 Pandi Pakute 75 B 11 Sintia Tino 80 B 12 Nova Hantu 90 SB 13 Parlin Sruan 60 C 14 Tahir R. Gani 55 K 15 Raflin Huuji 80 B 16 Rahmat Bioto 60 C 17 Rais Dalamba 60 C

(11)

18 Wisna Batiti 75 B

19 Yusni Djafar 60 C

20 Yusuf Karim 75 B

Jumlah 1341

Nilai Rata-Rata Kelas 67.05 Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap Tahun 2012

Ket: Kualifikasi Nilai : SB ( Sangat Baik) : 86-100 B ( Baik ) : 71-85 Cukup : 56-70 Kurang : 44-55

d. Analisis/Refleksi

Analisis dan refleksi merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksankan baik oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai pada akhir kegiatan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum apakah tindakan yang dilakukan mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar pada 12 aspek atau 57,14%, kriteria sangat baik (SB) dan kriteria (B). hasil ulangan yaitu yang mendapat nilai kurang dari 70 ada 13 orang atau 61,29% dan nilai minimal dari 70 ada 7 orang atau 38,70%. Sedangkan standar minimal yang harus dicaiap adalh 75%. Hal ini disebabkan oleh kelemahan-kelemahan sebagai berikut:

(12)

1. Guru belum sepenuhnya menguasai pengelolaan kelas 2. Pemberian motivasi pada awal pembelajaran masih kurang 3. Pelaksanaan proses pembelajran belum optimal

4. Masih banyak siswa yang tidak aktif

5. Bimbingan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar belum nampak.

6. Guru belum mampu menggunakan hasil belajar yang dapat meningkatkan minat siswa untuk bertanya, atau memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh siswa.

7. Guru tidak merinci tugas yang dikerjakan sehinggasebagain siswa tidak mengerti bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

8. Pencapaian proses belajar belum sesuai dengan apa yang ditentukan dalam indikator kinerja.

Kelemahan-kelemahan terebut dibuktikan dengan istrumen berupa ceklist dan penilaian dengan kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), Cukup, K (Kurang) untuk melihat indikator yang diharapkan sudah tercapai, sehingga dirasa perlu untuk mengulang kembali pada pertemuan ke Dua.

4.2.2 Pertemuan II

Berdasarkan hasil refleksi pada pertemuan pertama dari penelitian tindakan kelas ini diperhatikan pada pertemuan kedua yaitu:

(13)

2. Agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai alokasi waktu maka kepada siswa diharapkan sudah berada didalam kelas sebelum pelajaran dimulai 3. Pemberian arahan harus perlu di tingkatkan agar siswa dapat

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

4. Alat bantu yang di buat yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar sudah diselesaikan dari rumah, berupa Chart, gambar-gambat atau yang lainnya yang berhubungan dengan proses pembelajaran dengan kebutuhan yang diperlukan seperti yang digunakan pada pertemuan pertama

5. Pemberian identitas kepada siswa untuk lebih memudahkan observer atau pengamat pengumpulan data dari siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pertemuan ke II penelitian tindakan kelas ini berlamgsung dikals VII. Akhir prtemuan ditandai dengan pelasknaan ulangan harian untuk menguji dan mengukur penguasaan siswa terhadap materi pokok norma dan implementasinya. Adapun langkah-langkah yaitu;

a. Perencanaan

Pada tahap ini penelitian tindakan kelas pertemuan kedua disiapkan serta pada pertemuan pertama sebagai berikut:

1. Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Membuat lembar observasi kegiatan guru siswa

(14)

3. Menyiapkan lembar kegiatan siswa (LKS) (materi norma dan implementasinya

4. Menyiapkan media pembelajaran yang dilakukan selama penelitian yaitu berupa alat tulis menulis, buku, gambar, white board, cart, kertas HPS.

5. Menggunakan instrument yang berupa bentuk ceklist dan penilaian kiteria SB (Sangat Baik), B (Baik) C (Cukup), dan K (Kurang).

b. Tindakan

Adapun yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan pada peremuan kedua ini dimulai dengan memperbaiki tindakan-tindakan yang msih kurang efektif penerapannya pada pertemuan pertama seperti yang terungkap direfleksi pertemuan pertama penelitian tindakan kelas ini diantaranya yaitu:

a. Membuka pelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai apersepsi materi yang akan diajarkan

b. Memotivasi siswa dengan pertanyaan menantang atau membangkitkan rasa keingtahuan siswa

c. Memaparkan indikator dan materi pelajaran yang akan dipelajaran dan yang akan memaparkan materi yang akan diajarkan

d. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti harus menilai setiap gerakan siswa, apakah mereka memeperhatikan materi yang dipaparkan (diajarkan) atau tidak.

e. Peneliti memperhatkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama yang ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar.

(15)

f. Guru mitra sebagai pengamat (observer) yang mengamati perilaku peneliti yang sementara mengikuti kegiatan belajar mengajar.

g. Merangkum materi pelajaran yang telah diajarkan dengan jalan menegaskan kembali materi yang dipaparkan sebelumnya.

h. Pelajaran diakhiri dengan pemberian tugas.

c. Observasi/Evaluasi

Pada proses pembelajaran Siklus Pertama penelitian tindakan kelas ini, peneliti ditemani oleh dua orang guru mitra sebagai pengamat (observer) bertugas mengamati kegiatan yang dilaksanakn oleh peneliti dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung sesui dengan model pembelajaran kartu arisan, sementara guru pengamat yang lain mengamatu kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh siswa terkait pada penerapan model pembelajaran kartu arisan pada proses pembelajaran.

Pengamat pertama yang khusus mengamati perlakuan tindakan yang dilaksanakan oleh guru peneliti dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kartu arisan dipandu dengan lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru yang dilaksankan sesuai model pembelajaran kartu arisan. Data pengumpulannya yaitu:

(16)

Lembar observasi Kegiatan Guru

Tabel 4

Hasil Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar (pertemuan II)

No Aspek Yang Dinilai

Kriteria Penilaian SB B C K I II III Peersiapan

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran

2. Memeriksa kesiaan siswa Membuka Pembel ajaran

1. Apersepsi dengan ,ateri yang diajarkan

2. Menyampaikan kompotensi (tujuan) yang akan dicapai Kegiatan Inti

A. Penguasaan Materi Pelajaran 1. Menunjukan Penguasaan materi

yang diajarkan

2. Penyajian sesuai dengan urutan materi

B. Pendekatan Metode Pembelajaran

(17)

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompotensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa

3. Menguasai kelas

4. Penguasaan model kartu arisan 5. Melaksanakan pembelajaran

secara runtut

C. Pembelajaran Yang Menentang /Memacu keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi siswa

dalam pembelajaran

2. Menumbuhkan motivasi siswa 3. Menumbuhkan responsive dan antusiasme siswa dalam belajar D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Siswa

1. Memantau kemanuan belajar siswa

2. Melakukan penilaian akhir E. Penguasaan Bahasa

(18)

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

F. Penutup

1. Melaksanakan refleksi

pembelajaran dengan melibatkan siswa

2. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu

3. Melaksanakan tindak lanjut.

Jumlah 17 4 Presentase (%) 80,95% 19,4% Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap Tahun 2012

Ket: Kriteria Penilaian : Sangat Baik : 17=0,95% Baik : 4 =19,4% 21=100%

Berdasarkan dari 21 aspek yang dinilai yaitu 17 aspek atau 80,95% pada kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B).

(19)

2 Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Tabel 5

a. Hasl Observasi kegiatan siswa (Pertemuan II)

No Aspek Yang diamati

Kriteria Penilaian SB B C K Ket 1. Mendengar dan memperhatikan penjelasan guru

2. Interaksi antar siswa 3. Kemampuan berdiskusi dalam

kelompok

4. Kemampuan siswa dalam bertanya. 5. kemampuan mempresentasekan Jumlah 4 1 Presentase (%) 40% 20%

Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap Tahun 2012

Ket:

Kualifikasi Nilai : SB (Sangat Baik):4=80% B (Baik) :1=20%

(20)

Dari 5 aspek yang dinilai 5 aspek atau 100% kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B).

b. Hasil belajar siswa

Untuk melihat keberhasilan tindakan yang dilaksankan dalam hal ini penguasaan pada mata pelajaran PKn, maka diadakan penelitian tertulis dengan memberikan tes berbentuk essay setiap pertemuan dapat dilihat pada lampiran. Pertemuan 2 dari 20 orang siswa yang dikenai tindakan, ada 16 orang atau 87,9% orang yang memperoleh nilai 70 keatas dan 4 orang atau 12,90% yang memperoleh nilai 70 kebawah yaitu:

Table 6

Hasil Belajar Siswa (Pertemuan Dua)

No Nama Siswa Hasil Evaluasi Keterangan

1 Adrias Akuba 75 B 2 Ahmad Lihawa 70 C 3 Ainun Karim 80 B 4 Alfian Yenieo 90 SB 5 Bella Humdji 75 B 6 Fatmah Lihawa 60 C 7 Nurain Husain 80 B 8 Nirta Daud 80 B

(21)

10 Pandi Pakute 75 B 11 Sintia Tino 80 B 12 Nova Hantu 90 SB 13 Parlin Sruan 80 B 14 Tahir R. Gani 50 K 15 Raflin Huuji 80 B 16 Rahmat Bioto 60 C 17 Rais Dalamba 80 C 18 Wisna Batiti 75 B 19 Yusni Djafar 60 C 20 Yusuf Karim 75 B Jumlah 1490

Nilai Rata-Rata Kelas 74,5 Sumber Data: SMP Negeri 2 Satu Atap

Ket: Kualifikasi Nilai : SB ( Sangat Baik) : 86-100 B ( Baik ) : 71-85 Cukup : 56-70 Kurang : 44-55

(22)

d. Analisis/Refleksi

Analisis dan refleksi merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai pada akhir pertemuan dengan tujuan untuk mendapat gambaran umum apakah tidakan yang dilakukan mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamat aspek-aspek kegiatan kegiatan belajar mengajar ada 21 aspek atau 100% kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B). hasil belajar siswa 5 aspek atau 100% yang kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B), dan hasil Ulangan yaitu yang mendapat nilai minimal dari 70 ada 16 orang atau 87,9%, dan nlai kurang dari 70 ada 4 orang atau 12,90%.

Ditinjau dari hasil refleksi maka dapat disampaikan bahwa tindakan yang dilakukan baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa yang dilakukan telah berhasil, sehingga peneliti dan pengamat bersepakat untuk tidak melakukan tindakan pada pertemuan selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I, peneliti bersama mitra kolaborasi (observer) melalukan analisis sebagai berikut: peneliti tampak buru- buru memberikan

70 siswa diberikan nomor yang digunakan dikepala agar mempermudah observer dalam mengamati sikap siswa. Pada pertemuan pertama, siswa masih mengalami kesulitan dalam

Kegiatan pembelajaran pada siklus pertama dilakukan pada kompetensi dasar anak mampu meningkatkan kemampuan motorik halus dengan teknik mozaik yaitu dalam penelitian

Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai observer. Observer mengamati jalannya pembelajaran dari awal sampai akhir. Pengamatan yang

Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga siklus I ini. Hasil refleksi ini diambil dari lembar

Hasil observasi dari tindakan kelas pada siklus I (pertama dapat dilihat pada tabel di bawah ini:.. Setiap kriteria ini berdasarkan lembar indikator yang sudah dibuat oleh

Pada siklus pertama siswa kelas VII B SMP N 1 Fatuleu tidak tuntas dalam hal membidik nada secara melompat sehingga pada siklus kedua peneliti mengulangi sekali lagi sistim

Guru, pengamat dan guru mitra melaksanakan observasi terhadap keaktifan siswa dalam melakukan koreksi berpasangan, mendiskusikan hasil perbaikan pada siklus I